SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 8
Descargar para leer sin conexión
Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582
203
PERANCANGANGAN DAN IMPLEMENTASI KURSI RODA
ELEKTRIK EKONOMIS SEBAGAI SARANA REHABILITASI MEDIK
1
Iksal, 2
Darmo
1,2
Jurusan Teknik Elektro
Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia (ST – INTEN)
Jl. Ir. H. Juanda No. 126B, 126F, 130C Bandung 40132
e-mail : iksal_r@yahoo.com
Abstrak. Fakta yang ada di Indonesia, kursi roda elektrik ini terbatas
penggunaannya bagi masyarakat berkebutuhan khusus kalangan menengah ke atas
karena harganya yang relatif mahal Oleh karena itu, dilakukan perancangan dan
implementasi sebuah kursi roda elektrik ekonomis yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna sebagai solusi permasalahan tersebut. Sistem kontrol kursi roda elektrik
ini menggunakan prinsip PWM (Pulse Width Modulation) untuk mengontrol
gerakan motor servo dalam mengontrol tuas kopling (aktuator kontrol manual)
pengatur kecepatan motor DC yang berasal dari kit sepeda listrik. Untuk sistem
pemandu menggunakan 3 buah tombol pengendali yang terdiri dari tombol maju,
belok kiri dan belok kanan, yang terhubung dengan board mikrokontroler Arduino
Duemilanove ATMEGA328. Kondisi awal sistem kontrol pada board mikrokontroler
Arduino adalah selalu berlogik 0. Ketika mendapat masukan berupa penekanan
tombol (maju, belok kiri-kanan), maka sistem akan berlogik 1 serta sistem kontrol
akan merespon sebagai perintah untuk mengontrol putaran servo dan
menggerakkan tuas kopling pengatur kecepatan motor DC, sehingga kursi roda
akan bergerak sesuai dengan perintah yang diberikan. Keunggulan kursi roda
elektrik ekonomis yang telah diimplementasikan ini selain biaya pembuatan yang
relatif murah jika dibandingkan dengan kursi roda elektrik sejenis di pasaran, juga
dapat dimodifikasi untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya, seperti
masukan sistem kontrol kursi roda elektrik ini berasal dari Brain Computer
Interface (BCI) atau masukan untuk sistem kontrolnya berasal dari sinyal otak.
Kata Kunci : Kursi roda elektrik, board mikrokontroler Arduino, motor servo,
motor DC.
1. Latar Belakang dan Permasalahan
Kursi roda elektrik (electric wheelchair) merupakan salah satu alat bantu bagi
penyandang cacat kaki untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, baik di
tempat datar maupun pada kondisi menanjak yang dilengkapi dengan sistem
berpenggerak motor dan tombol pemandu. Kegunaan kursi roda ini diutamakan untuk
menjaga pasien terutama orang tua (manula) dari resiko tinggi ketika melakukan
mobilitas secara individual,
Keperluan kursi roda elektrik di negara-negara berkembang meningkat secara
progresif dan berbanding lurus seiring peningkatan faktor-faktor penyebab kecacatan,
seperti kelahiran/congenital, kondisi sakit, kecelakaan dan bencana alam. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita cacat dari segala jenis kecacatan
sudah mencapai 20 juta orang atau sekitar 10% dari total populasi penduduk Indonesia.
Namun, data penderita cacat terkini di Indonesia masih belum bisa dijelaskan secara
pasti, terlebih lagi jumlah penderita cacat khusus anak-anak di Indonesia secara statistik
masih belum akurat.
204 | Iksal, et al.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan
Fakta menunjukkan bahwa 75% penderita cacat di Negara-negara Asia dan
Pasifik masih hidup di bawah garis kemiskinan dan menetap di pedesaan dengan akses
pelayanan kesehatan dan pendidikan yang sangat terbatas. Hal ini diperparah dengan
kondisi ketersediaan alat bantu khususnya kursi roda yang selama ini masih
memberlakukan sistem “one fits for all”, yaitu penyediaan kursi roda dirancang dengan
satu ukuran saja dan diperuntukkan untuk semua orang. Keadaan di lapangan
menunjukkan bahwa mayoritas pengguna kursi roda elektrik adalah masyarakat miskin
dan tidak memiliki akses informasi serta tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Hal ini disebabkan oleh kebijakan sosial dan kesehatan di negara-negara berkembang
belum memiliki perspektif yang jelas terhadap pemenuhan kebutuhan dan hak asasi
masyarakat penderita cacat. Implikasi kebijakan yang belum memihak ini menyebabkan
mayoritas penderita cacat tidak dapat mengakses hak dasar kehidupan mereka termasuk
akses pendidikan dan kesehatan seperti masyarakat pada umumnya. Kursi roda
konvensional yang ada saat ini didesain untuk memudahkan aktivitas individu dengan
keterbatasan gerak kaki. Pada beberapa kasus yang sering dijumpai, ketika beberapa
individu dengan keterbatasan gerakan dapat terbantu dengan kursi roda standar,
beberapa individu dengan keterbatasan gerakan lainnya seperti individu dengan
keterbatasan gerak kaki dan tangan akan mengalami kesulitan untuk mengoperasikan
kursi roda standar tersebut.
Dari latar belakang di atas,maka dalam penelitian ini akan dirancang dan
diimplementasikan kursi roda elektrik ekonomis yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Penerapan teknologi ini menggunakan board mikrokontroler Arduino
Duemilanove serta sistem kendali yang digunakan adalah pengendalian kecepatan
motor DC dengan cara mengkopling motor servo pada tuas pengatur kecepatan
putarannya.
2. Kerangka Teori
a. Kursi Roda Elektrik
Kursi roda elektrik/listrik (electric wheelchair) merupakan kursi roda yang dapat
dijalankan dengan sumber energi listrik yang berasal dari accu (aki) atau baterai
kering.Kursi roda listrik sudah dilengkapi dengan sistem isi ulang aki/baterai, yang
dapat dihubungkan secara langsung dengan sumber listrik AC 220 Volt yang biasa
terdapat pada struktur rumah/bangunan. Sistem kursi roda listrik digerakkan dengan
aktuator berupa motor listrik dan dilengkapi dengan tombol pemandu berupa joystick
untuk mengatur kecepatan dan arah gerakan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Perancangangan dan Implementasi Kursi Roda Elektrik …. | 205
ISSN:2089-3582 | Vol 3, No.1, Th, 2012
.
Gambar. 1 Kursi Roda Elektrik
Tujuan utama dalam aplikasi kursi roda listrik ini adalah membantu penyandang
cacat, agar dapat bermobilisasi secara mandiri. Secara teknis, pengoperasian kursi roda
listrik cukup dengan menggunakan tuas berupa joystick untuk dapat bergerak maju,
mengubah arah atau berbelok ke kanan atau ke kiri, dan berhenti atau mengerem
jalannya kursi roda. Harga kursi roda elektrik yang beredar di pasaran, relatif mahal
yaitu pada kisaran antara 35 – 40 juta rupiah (http://www.bradfordmedicalsupply.com).
b. Perancangan Sistem
b.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Gambar 2. Blok Diagram Sistem
Cara kerja sistem:
 Tombol pengendali berfungsi untuk memilih gerakan kursi roda, baik gerakan maju,
belok kiri, dan belok kanan.
 Board Arduino berfungsi menerima masukan dari tombol pengendali dan
memprosesnya sebagai perintah untuk mengontrol gerakan motor servo.
 Motor servo berfungsi untuk menggerakkan tuas dan kopling (aktuator kontrol
manual) motor DC.
 Kopling motor DC berfungsi untuk mengontrol kecepatan putaran roda.
206 | Iksal, et al.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan
b.1.1. Antar Muka Tombol Pengendali
Blok ini berupa rangkaian switch dan resistor pull-down. Pada saat tombol
ditekan, maka output berlogik 1 yang akan diterima sebagai input oleh board
Mikrokontroler Arduino. Adapun fungsi tiap tombol antara lain:
 Tombol 1 berfungsi memberikan perintah maju
 Tombol 2 berfungsi memberikan perintah belok kiri
 Tombol 3 berfungsi memberikan perintah belok kanan
Gambar 3. Rangkaian Tombol Pengendali
Gambar 4. Antar Muka Board Arduino Duemilanove
b.1.2. Antar Muka Board Mikrokontroler Arduino Duemilanove
Blok ini berupa modul open source yang di dalamnya terdapat chip IC
mikrokontroler ATMEGA 328. Board Arduino berfungsi untuk menerima masukan dari
tombol pengendali, kemudian menerjemahkannya sebagai perintah untuk mengontrol
putaran motor servo. Output tombol pengendali terhubung dengan analog ain (pin 1, 2,
dan 3), kemudian output sinyal PWM (digital pin 5 dan 6) terhubung dengan motor
servo.
Perancangangan dan Implementasi Kursi Roda Elektrik …. | 207
ISSN:2089-3582 | Vol 3, No.1, Th, 2012
b.1.3. Antar Muka Motor servo
Gambar 5. Antar Muka Motor Servo
Blok ini berupa keluaran sinyal PWM dari board Arduino (pin 5 dan 6) yang
terhubung dengan pin sinyal kontrol modul motor servo. Sinyal PWM pin 5 dan 6
setelah mendapat perintah dari Arduino akan mengontrol putaran motor servo sesuai
dengan masukan yang diberikan. Jika yang ditekan adalah tombol 1 (tombol maju),
maka putaran motor servo akan bergerak sama antara motor servo 1 dan 2. Jika yang
yang ditekan tombol belok kiri atau tombol belok kanan, maka antara motor servo 1 dan
2 terdapat perbedaan gerakan putaran, misalnya motor servo 1 bergerak 45° dan motor
servo 2 bergerak 90°.
Gerakan sudut motor servo terhubung dengan kopling tuas pengatur kecepatan
putaran motor DC kursi roda, sehingga kursi roda akan bergerak sesuai dengan perintah
yang diberikan.
b.1.4. Sistem Catu Daya
Blok ini mempunyai dua buah catu daya berupa rechargeable battery yang
masing-masing memberikan tegangan sebesar 36 V DC dengan kuat arus maksimum 10
Ampere yang berasal dari kit sepeda listrik. Kapasitas catu daya tersebut sesuai dengan
pembebanan yang ada yaitu dua buah motor DC dengan daya rata-rata @350 Watt, dan
sudah dilengkapi dengan sistem charging dan battery level indicator
Gambar 6. Sistem Catu Daya
208 | Iksal, et al.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan
b.1.5. Sistem Penggerak
Gambar 7. Sistem Penggerak
Sistem penggerak yang digunakan berasal dari kit sepeda listrik berdaya 350
Watt dengan beban maksimum 100 Kg. Sistem penggerak ini terdiri dari motor DC
yang dilengkapi dengan tuas pengatur kecepatan, unit sensor, roda, dan rem.
b.2. Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Kondisi awal sistem pada saat pertama kali catu daya dinyalakan adalah dalam
kondisi berlogik 0. Pada saat ada penekanan tombol 1, 2, atau 3 maka sistem akan
memberikan perintah berlogik 1 pada Arduino. Kemudian Arduino akan memprosesnya
lebih lanjut menjadi perintah maju, belok kiri, dan belok kanan. Jika tidak ada
penekanan tombol, maka sistem akan selalu berlogik 0, dan dalam keadaan standby
(siap menerima perintah).
Ada beberapa aturan yang ditetapkan dalam implementasi software sistem
kontrol kursi roda elektrik, yaitu sistem tidak akan bekerja atau tidak akan merespon
perintah dari tombol pengendali jika terdapat lebih dari satu masukan berlogik 1 atau
lebih dari satu penekanan tombol.
Gambar 8. Flowchart Program Utama
Perancangangan dan Implementasi Kursi Roda Elektrik …. | 209
ISSN:2089-3582 | Vol 3, No.1, Th, 2012
3. Pengujian Sistem dan Pembahasan
3.1. Pengujian Tombol Pengendali
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan kondisi awal tombol selalu berlogik 0
dan setelah ditekan, maka akan berlogik 1, seperti tampak pada Gambar 9.
Hasil pengukuran dengan menggunakan multimeter digital LUTRON menunjukkan
pada saat kondisi normal (tidak ditekan) mempunyai nilai tegangan 0 V, sedangkan
pada saat ditekan mempunyai nilai tegangan 5 V.
Gambar 9. Pengujian Tombol Pengendali
3.2 Pengujian Board Mikrokontroler Arduino Duemilanove
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan semua pin yang digunakan pada
board mikrokontroler arduino dapat berfungsi dengan baik. Semua pin yang digunakan
pada sistem ini adalah pin digital I/O (input/output). Pengujian dilakukan dengan
memasukkan program seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Program di atas merupakan program untuk menyalakan dan menghidupkan led
selama 1 detik. Dengan mengkombinasikan pin digital arduino (pin 0 sampai pin 13),
maka diperoleh seluruh pin digital pada saat logik 1 (high) mempunyai nilai tegangan 5
V dan pada saat logik 0 (low) mempunyai nilai tegangan 0 V. Jadi board mikrokontroler
Arduino yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dan siap untuk menerima input
dan memprosesnya untuk mengontrol gerakan kursi roda.
void setup() {
// initialize the digital pin as an output.
// Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards:
pinMode(13, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(13, HIGH); // set the LED on
delay(1000); // wait for a second
digitalWrite(13, LOW); // set the LED off
delay(1000); // wait for a second
}
210 | Iksal, et al.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan
3.3. Pengujian Motor Servo
Pengujian motor servo dilakukan untuk mengetahui kualitas putaran sudut dari
servo tersebut. Prosedur pengujian ini, menggunakan potensiometer dan board
mikrokontroler Arduino. Potensiometer digunakan sebagai simulator putaran sudut,
sedangkan Arduino digunakan sebagai pembangkit sinyal PWM untuk menggerakkan
putaran sudut servo.
Hasil yang diperoleh dari pengujian tersebut adalah servo bergerak sesuai
putaran sudut yang diberikan oleh potensiometer. Jadi motor servo yang digunakan
dalam kondisi baik sehingga mampu untuk mengontrol gerakan tuas kopling motor DC.
3.4. Pengujian Motor DC
Pengujian Motor DC dilakukan untuk mengetahui kestabilan putaran dan
sinkronisasi serta respon gerakan saat on dan off terhadap waktu. Pengujian ini
menggunakan EXTECH Digital Tachometer secara non contact untuk mengetahui
kecepatan putaran motornya, baik pada saat simulasi bergerak maju, belok kiri dan
belok kanan, seperti terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1.
Hasil Pengujian Motor DC
4. Kesimpulan
1. Sistem kursi roda elektrik telah berhasil didesain dan diimplementasikan sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan sebagai produk yang ekonomis.
2. Selain harga yang relatif murah, kursi roda elektrik ini sudah memenuhi aspek
kenyamanan pengguna, dimana alat ini sudah dilengkapi dengan perangkat khusus
pada bagian sistem kontrolnya.
3. Sistem Kontrol pada board mikrokontroler Arduino Duemilanove AT Mega 328
bekerja dengan baik, dimana kondisi awal selalu berlogik 0, kemudian berubah
menjadi logik 1 pada saat mendeteksi adanya penekanan tombol pengendali, baik
tombol maju, belok kiri dan belok kanan.
5. Daftar Pustaka
http://www.electrocontrol.wordpress.com
http://rohimston.blogspot.com/2010/07/motor-dc.html
http://www.innovativeelectronic.com
http://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardDuemilanove
http://www.ifulji.com/2010/02/motor-servo.html http://www.robotindonesia.com
http://www.ari-sty.cz.cc/2010/02/pulse-width-modulation-pwm-pengenalan.html
Nalwan, Andi Paulus. 2003. “Panduan Praktis Teknik Antar Muka dan Pemrograman
Mikrokontroler AT 89C51”. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Risnawati Utami, UCP Wheels for Humanity: People Helping People, Final Paper, Strategic
Management, The Heller School for Social Policy and Management, Brandeis University, USA,

Más contenido relacionado

Destacado

Special Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By Fujikasui
Special Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By FujikasuiSpecial Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By Fujikasui
Special Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By FujikasuiAnggi Nurbana Wahyudi
 
Kopia (10) arroka fitxa teknikoa 1
Kopia (10)   arroka fitxa teknikoa 1Kopia (10)   arroka fitxa teknikoa 1
Kopia (10) arroka fitxa teknikoa 1kareaga
 
Fmu gestao do conh art 5
Fmu gestao do conh art 5Fmu gestao do conh art 5
Fmu gestao do conh art 5Aline Grasselli
 
Aula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europa
Aula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europaAula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europa
Aula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europacontatodoutrina2013
 
Designideas Creative Studio
Designideas Creative Studio Designideas Creative Studio
Designideas Creative Studio Renan Cotta
 
Tillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobil
Tillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobilTillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobil
Tillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobilEdwertz
 
Instrumentos musicales
Instrumentos musicalesInstrumentos musicales
Instrumentos musicalesGRIMA45
 
Spazio vieira souto
Spazio vieira soutoSpazio vieira souto
Spazio vieira soutoCulinarts
 
угорщина у другій половині Xx ст
угорщина у другій половині Xx стугорщина у другій половині Xx ст
угорщина у другій половині Xx стurasuper123
 
Istoria radio1
Istoria radio1Istoria radio1
Istoria radio1Thomas S.
 
Livro nisiafloresta
Livro nisiaflorestaLivro nisiafloresta
Livro nisiaflorestarc1951
 
Ferrari Award Kaplan 2016
Ferrari Award Kaplan 2016Ferrari Award Kaplan 2016
Ferrari Award Kaplan 2016Larry Kaplan
 
Pablo, Sofía et Víctor
Pablo, Sofía et VíctorPablo, Sofía et Víctor
Pablo, Sofía et Víctormarserpis
 
Bab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauBab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauSapari Qu
 
Resposta referente a mentira publicada pelo Jornal O Tempo
Resposta referente a mentira publicada pelo Jornal O TempoResposta referente a mentira publicada pelo Jornal O Tempo
Resposta referente a mentira publicada pelo Jornal O Temporleite2013
 

Destacado (20)

Special Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By Fujikasui
Special Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By FujikasuiSpecial Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By Fujikasui
Special Gas Scrubber (Crebong Asap Khusus) -- Moretena By Fujikasui
 
Kopia (10) arroka fitxa teknikoa 1
Kopia (10)   arroka fitxa teknikoa 1Kopia (10)   arroka fitxa teknikoa 1
Kopia (10) arroka fitxa teknikoa 1
 
IDENTIDADE
IDENTIDADEIDENTIDADE
IDENTIDADE
 
Fmu gestao do conh art 5
Fmu gestao do conh art 5Fmu gestao do conh art 5
Fmu gestao do conh art 5
 
Lojinha do Bicho de Rua
Lojinha do Bicho de RuaLojinha do Bicho de Rua
Lojinha do Bicho de Rua
 
Aula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europa
Aula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europaAula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europa
Aula 04 2013 - antecedentes e contemporâneos de kardec na europa
 
Designideas Creative Studio
Designideas Creative Studio Designideas Creative Studio
Designideas Creative Studio
 
Tillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobil
Tillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobilTillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobil
Tillgänglighet, öppenhet och demokrati förpackad i din mobil
 
Instrumentos musicales
Instrumentos musicalesInstrumentos musicales
Instrumentos musicales
 
Spazio vieira souto
Spazio vieira soutoSpazio vieira souto
Spazio vieira souto
 
угорщина у другій половині Xx ст
угорщина у другій половині Xx стугорщина у другій половині Xx ст
угорщина у другій половині Xx ст
 
хурд
хурдхурд
хурд
 
Istoria radio1
Istoria radio1Istoria radio1
Istoria radio1
 
Livro nisiafloresta
Livro nisiaflorestaLivro nisiafloresta
Livro nisiafloresta
 
Ferrari Award Kaplan 2016
Ferrari Award Kaplan 2016Ferrari Award Kaplan 2016
Ferrari Award Kaplan 2016
 
Liberty logo5
Liberty logo5Liberty logo5
Liberty logo5
 
Pablo, Sofía et Víctor
Pablo, Sofía et VíctorPablo, Sofía et Víctor
Pablo, Sofía et Víctor
 
Religiones
ReligionesReligiones
Religiones
 
Bab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampauBab3 jejak jejakmasalampau
Bab3 jejak jejakmasalampau
 
Resposta referente a mentira publicada pelo Jornal O Tempo
Resposta referente a mentira publicada pelo Jornal O TempoResposta referente a mentira publicada pelo Jornal O Tempo
Resposta referente a mentira publicada pelo Jornal O Tempo
 

Similar a KURSI RODA ELEKTRIK

Praktek mikroprosesor conveyor
Praktek mikroprosesor conveyorPraktek mikroprosesor conveyor
Praktek mikroprosesor conveyoranis_mh
 
Kursi Roda Elektrik Berbasis IOT
Kursi Roda Elektrik Berbasis IOTKursi Roda Elektrik Berbasis IOT
Kursi Roda Elektrik Berbasis IOTAgungDwiPutra4
 
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDISISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDIvaozanzen
 
rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16
rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16
rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16Nugroho Dwi S
 
Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16
Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16
Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16Nugroho Dwi S
 
Tugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju Mundur
Tugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju MundurTugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju Mundur
Tugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju Mundurenggarsilamajid
 
Bab i dan ii solarcell
Bab i dan ii solarcell Bab i dan ii solarcell
Bab i dan ii solarcell bram santo
 
Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022
Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022
Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022Wiko SOLAR Energy
 
Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022
Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022
Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022Wiko SOLAR Energy
 
Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022
Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022
Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022Wiko SOLAR Energy
 

Similar a KURSI RODA ELEKTRIK (20)

T3 - REKABENTUK MEKATRONIK.pptx
T3 - REKABENTUK MEKATRONIK.pptxT3 - REKABENTUK MEKATRONIK.pptx
T3 - REKABENTUK MEKATRONIK.pptx
 
Coba 2 sk
Coba 2 skCoba 2 sk
Coba 2 sk
 
Praktek mikroprosesor conveyor
Praktek mikroprosesor conveyorPraktek mikroprosesor conveyor
Praktek mikroprosesor conveyor
 
Kursi Roda Elektrik Berbasis IOT
Kursi Roda Elektrik Berbasis IOTKursi Roda Elektrik Berbasis IOT
Kursi Roda Elektrik Berbasis IOT
 
Bab 1 5
Bab 1 5Bab 1 5
Bab 1 5
 
Walking robot
Walking robot Walking robot
Walking robot
 
walking robot
walking robotwalking robot
walking robot
 
NASPUB
NASPUBNASPUB
NASPUB
 
Walking robot
Walking robot Walking robot
Walking robot
 
WALKING ROBOT
WALKING ROBOTWALKING ROBOT
WALKING ROBOT
 
Presentation.dnp
Presentation.dnpPresentation.dnp
Presentation.dnp
 
SISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDISISTEM KEMUDI
SISTEM KEMUDI
 
rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16
rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16
rancang bangun robot pembawa sayur dengan at-mega 16
 
Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16
Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16
Rancang bangun robot becak dengan at-mega 16
 
Tugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju Mundur
Tugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju MundurTugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju Mundur
Tugas Sistem Mikrokontroler. Tugas Remidi Robot Maju Mundur
 
538 1044-1-sm
538 1044-1-sm538 1044-1-sm
538 1044-1-sm
 
Bab i dan ii solarcell
Bab i dan ii solarcell Bab i dan ii solarcell
Bab i dan ii solarcell
 
Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022
Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022
Spesifikasi Lampu Jalan Tenaga Surya Tahun 2022
 
Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022
Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022
Spesifikasi Lampu PJU Tenaga Surya Standar Nasional Indonesia Tahun 2022
 
Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022
Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022
Spesifikasi Standar Nasional Indonesia Lampu Penerangan Jalan Umum Tahun 2022
 

KURSI RODA ELEKTRIK

  • 1. Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 203 PERANCANGANGAN DAN IMPLEMENTASI KURSI RODA ELEKTRIK EKONOMIS SEBAGAI SARANA REHABILITASI MEDIK 1 Iksal, 2 Darmo 1,2 Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia (ST – INTEN) Jl. Ir. H. Juanda No. 126B, 126F, 130C Bandung 40132 e-mail : iksal_r@yahoo.com Abstrak. Fakta yang ada di Indonesia, kursi roda elektrik ini terbatas penggunaannya bagi masyarakat berkebutuhan khusus kalangan menengah ke atas karena harganya yang relatif mahal Oleh karena itu, dilakukan perancangan dan implementasi sebuah kursi roda elektrik ekonomis yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sebagai solusi permasalahan tersebut. Sistem kontrol kursi roda elektrik ini menggunakan prinsip PWM (Pulse Width Modulation) untuk mengontrol gerakan motor servo dalam mengontrol tuas kopling (aktuator kontrol manual) pengatur kecepatan motor DC yang berasal dari kit sepeda listrik. Untuk sistem pemandu menggunakan 3 buah tombol pengendali yang terdiri dari tombol maju, belok kiri dan belok kanan, yang terhubung dengan board mikrokontroler Arduino Duemilanove ATMEGA328. Kondisi awal sistem kontrol pada board mikrokontroler Arduino adalah selalu berlogik 0. Ketika mendapat masukan berupa penekanan tombol (maju, belok kiri-kanan), maka sistem akan berlogik 1 serta sistem kontrol akan merespon sebagai perintah untuk mengontrol putaran servo dan menggerakkan tuas kopling pengatur kecepatan motor DC, sehingga kursi roda akan bergerak sesuai dengan perintah yang diberikan. Keunggulan kursi roda elektrik ekonomis yang telah diimplementasikan ini selain biaya pembuatan yang relatif murah jika dibandingkan dengan kursi roda elektrik sejenis di pasaran, juga dapat dimodifikasi untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya, seperti masukan sistem kontrol kursi roda elektrik ini berasal dari Brain Computer Interface (BCI) atau masukan untuk sistem kontrolnya berasal dari sinyal otak. Kata Kunci : Kursi roda elektrik, board mikrokontroler Arduino, motor servo, motor DC. 1. Latar Belakang dan Permasalahan Kursi roda elektrik (electric wheelchair) merupakan salah satu alat bantu bagi penyandang cacat kaki untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, baik di tempat datar maupun pada kondisi menanjak yang dilengkapi dengan sistem berpenggerak motor dan tombol pemandu. Kegunaan kursi roda ini diutamakan untuk menjaga pasien terutama orang tua (manula) dari resiko tinggi ketika melakukan mobilitas secara individual, Keperluan kursi roda elektrik di negara-negara berkembang meningkat secara progresif dan berbanding lurus seiring peningkatan faktor-faktor penyebab kecacatan, seperti kelahiran/congenital, kondisi sakit, kecelakaan dan bencana alam. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita cacat dari segala jenis kecacatan sudah mencapai 20 juta orang atau sekitar 10% dari total populasi penduduk Indonesia. Namun, data penderita cacat terkini di Indonesia masih belum bisa dijelaskan secara pasti, terlebih lagi jumlah penderita cacat khusus anak-anak di Indonesia secara statistik masih belum akurat.
  • 2. 204 | Iksal, et al. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan Fakta menunjukkan bahwa 75% penderita cacat di Negara-negara Asia dan Pasifik masih hidup di bawah garis kemiskinan dan menetap di pedesaan dengan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan yang sangat terbatas. Hal ini diperparah dengan kondisi ketersediaan alat bantu khususnya kursi roda yang selama ini masih memberlakukan sistem “one fits for all”, yaitu penyediaan kursi roda dirancang dengan satu ukuran saja dan diperuntukkan untuk semua orang. Keadaan di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas pengguna kursi roda elektrik adalah masyarakat miskin dan tidak memiliki akses informasi serta tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hal ini disebabkan oleh kebijakan sosial dan kesehatan di negara-negara berkembang belum memiliki perspektif yang jelas terhadap pemenuhan kebutuhan dan hak asasi masyarakat penderita cacat. Implikasi kebijakan yang belum memihak ini menyebabkan mayoritas penderita cacat tidak dapat mengakses hak dasar kehidupan mereka termasuk akses pendidikan dan kesehatan seperti masyarakat pada umumnya. Kursi roda konvensional yang ada saat ini didesain untuk memudahkan aktivitas individu dengan keterbatasan gerak kaki. Pada beberapa kasus yang sering dijumpai, ketika beberapa individu dengan keterbatasan gerakan dapat terbantu dengan kursi roda standar, beberapa individu dengan keterbatasan gerakan lainnya seperti individu dengan keterbatasan gerak kaki dan tangan akan mengalami kesulitan untuk mengoperasikan kursi roda standar tersebut. Dari latar belakang di atas,maka dalam penelitian ini akan dirancang dan diimplementasikan kursi roda elektrik ekonomis yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penerapan teknologi ini menggunakan board mikrokontroler Arduino Duemilanove serta sistem kendali yang digunakan adalah pengendalian kecepatan motor DC dengan cara mengkopling motor servo pada tuas pengatur kecepatan putarannya. 2. Kerangka Teori a. Kursi Roda Elektrik Kursi roda elektrik/listrik (electric wheelchair) merupakan kursi roda yang dapat dijalankan dengan sumber energi listrik yang berasal dari accu (aki) atau baterai kering.Kursi roda listrik sudah dilengkapi dengan sistem isi ulang aki/baterai, yang dapat dihubungkan secara langsung dengan sumber listrik AC 220 Volt yang biasa terdapat pada struktur rumah/bangunan. Sistem kursi roda listrik digerakkan dengan aktuator berupa motor listrik dan dilengkapi dengan tombol pemandu berupa joystick untuk mengatur kecepatan dan arah gerakan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
  • 3. Perancangangan dan Implementasi Kursi Roda Elektrik …. | 205 ISSN:2089-3582 | Vol 3, No.1, Th, 2012 . Gambar. 1 Kursi Roda Elektrik Tujuan utama dalam aplikasi kursi roda listrik ini adalah membantu penyandang cacat, agar dapat bermobilisasi secara mandiri. Secara teknis, pengoperasian kursi roda listrik cukup dengan menggunakan tuas berupa joystick untuk dapat bergerak maju, mengubah arah atau berbelok ke kanan atau ke kiri, dan berhenti atau mengerem jalannya kursi roda. Harga kursi roda elektrik yang beredar di pasaran, relatif mahal yaitu pada kisaran antara 35 – 40 juta rupiah (http://www.bradfordmedicalsupply.com). b. Perancangan Sistem b.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Gambar 2. Blok Diagram Sistem Cara kerja sistem:  Tombol pengendali berfungsi untuk memilih gerakan kursi roda, baik gerakan maju, belok kiri, dan belok kanan.  Board Arduino berfungsi menerima masukan dari tombol pengendali dan memprosesnya sebagai perintah untuk mengontrol gerakan motor servo.  Motor servo berfungsi untuk menggerakkan tuas dan kopling (aktuator kontrol manual) motor DC.  Kopling motor DC berfungsi untuk mengontrol kecepatan putaran roda.
  • 4. 206 | Iksal, et al. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan b.1.1. Antar Muka Tombol Pengendali Blok ini berupa rangkaian switch dan resistor pull-down. Pada saat tombol ditekan, maka output berlogik 1 yang akan diterima sebagai input oleh board Mikrokontroler Arduino. Adapun fungsi tiap tombol antara lain:  Tombol 1 berfungsi memberikan perintah maju  Tombol 2 berfungsi memberikan perintah belok kiri  Tombol 3 berfungsi memberikan perintah belok kanan Gambar 3. Rangkaian Tombol Pengendali Gambar 4. Antar Muka Board Arduino Duemilanove b.1.2. Antar Muka Board Mikrokontroler Arduino Duemilanove Blok ini berupa modul open source yang di dalamnya terdapat chip IC mikrokontroler ATMEGA 328. Board Arduino berfungsi untuk menerima masukan dari tombol pengendali, kemudian menerjemahkannya sebagai perintah untuk mengontrol putaran motor servo. Output tombol pengendali terhubung dengan analog ain (pin 1, 2, dan 3), kemudian output sinyal PWM (digital pin 5 dan 6) terhubung dengan motor servo.
  • 5. Perancangangan dan Implementasi Kursi Roda Elektrik …. | 207 ISSN:2089-3582 | Vol 3, No.1, Th, 2012 b.1.3. Antar Muka Motor servo Gambar 5. Antar Muka Motor Servo Blok ini berupa keluaran sinyal PWM dari board Arduino (pin 5 dan 6) yang terhubung dengan pin sinyal kontrol modul motor servo. Sinyal PWM pin 5 dan 6 setelah mendapat perintah dari Arduino akan mengontrol putaran motor servo sesuai dengan masukan yang diberikan. Jika yang ditekan adalah tombol 1 (tombol maju), maka putaran motor servo akan bergerak sama antara motor servo 1 dan 2. Jika yang yang ditekan tombol belok kiri atau tombol belok kanan, maka antara motor servo 1 dan 2 terdapat perbedaan gerakan putaran, misalnya motor servo 1 bergerak 45° dan motor servo 2 bergerak 90°. Gerakan sudut motor servo terhubung dengan kopling tuas pengatur kecepatan putaran motor DC kursi roda, sehingga kursi roda akan bergerak sesuai dengan perintah yang diberikan. b.1.4. Sistem Catu Daya Blok ini mempunyai dua buah catu daya berupa rechargeable battery yang masing-masing memberikan tegangan sebesar 36 V DC dengan kuat arus maksimum 10 Ampere yang berasal dari kit sepeda listrik. Kapasitas catu daya tersebut sesuai dengan pembebanan yang ada yaitu dua buah motor DC dengan daya rata-rata @350 Watt, dan sudah dilengkapi dengan sistem charging dan battery level indicator Gambar 6. Sistem Catu Daya
  • 6. 208 | Iksal, et al. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan b.1.5. Sistem Penggerak Gambar 7. Sistem Penggerak Sistem penggerak yang digunakan berasal dari kit sepeda listrik berdaya 350 Watt dengan beban maksimum 100 Kg. Sistem penggerak ini terdiri dari motor DC yang dilengkapi dengan tuas pengatur kecepatan, unit sensor, roda, dan rem. b.2. Perancangan Perangkat Lunak (Software) Kondisi awal sistem pada saat pertama kali catu daya dinyalakan adalah dalam kondisi berlogik 0. Pada saat ada penekanan tombol 1, 2, atau 3 maka sistem akan memberikan perintah berlogik 1 pada Arduino. Kemudian Arduino akan memprosesnya lebih lanjut menjadi perintah maju, belok kiri, dan belok kanan. Jika tidak ada penekanan tombol, maka sistem akan selalu berlogik 0, dan dalam keadaan standby (siap menerima perintah). Ada beberapa aturan yang ditetapkan dalam implementasi software sistem kontrol kursi roda elektrik, yaitu sistem tidak akan bekerja atau tidak akan merespon perintah dari tombol pengendali jika terdapat lebih dari satu masukan berlogik 1 atau lebih dari satu penekanan tombol. Gambar 8. Flowchart Program Utama
  • 7. Perancangangan dan Implementasi Kursi Roda Elektrik …. | 209 ISSN:2089-3582 | Vol 3, No.1, Th, 2012 3. Pengujian Sistem dan Pembahasan 3.1. Pengujian Tombol Pengendali Pengujian ini dilakukan untuk memastikan kondisi awal tombol selalu berlogik 0 dan setelah ditekan, maka akan berlogik 1, seperti tampak pada Gambar 9. Hasil pengukuran dengan menggunakan multimeter digital LUTRON menunjukkan pada saat kondisi normal (tidak ditekan) mempunyai nilai tegangan 0 V, sedangkan pada saat ditekan mempunyai nilai tegangan 5 V. Gambar 9. Pengujian Tombol Pengendali 3.2 Pengujian Board Mikrokontroler Arduino Duemilanove Pengujian ini dilakukan untuk memastikan semua pin yang digunakan pada board mikrokontroler arduino dapat berfungsi dengan baik. Semua pin yang digunakan pada sistem ini adalah pin digital I/O (input/output). Pengujian dilakukan dengan memasukkan program seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Program di atas merupakan program untuk menyalakan dan menghidupkan led selama 1 detik. Dengan mengkombinasikan pin digital arduino (pin 0 sampai pin 13), maka diperoleh seluruh pin digital pada saat logik 1 (high) mempunyai nilai tegangan 5 V dan pada saat logik 0 (low) mempunyai nilai tegangan 0 V. Jadi board mikrokontroler Arduino yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dan siap untuk menerima input dan memprosesnya untuk mengontrol gerakan kursi roda. void setup() { // initialize the digital pin as an output. // Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards: pinMode(13, OUTPUT); } void loop() { digitalWrite(13, HIGH); // set the LED on delay(1000); // wait for a second digitalWrite(13, LOW); // set the LED off delay(1000); // wait for a second }
  • 8. 210 | Iksal, et al. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM : Sains, Teknologi dan Kesehatan 3.3. Pengujian Motor Servo Pengujian motor servo dilakukan untuk mengetahui kualitas putaran sudut dari servo tersebut. Prosedur pengujian ini, menggunakan potensiometer dan board mikrokontroler Arduino. Potensiometer digunakan sebagai simulator putaran sudut, sedangkan Arduino digunakan sebagai pembangkit sinyal PWM untuk menggerakkan putaran sudut servo. Hasil yang diperoleh dari pengujian tersebut adalah servo bergerak sesuai putaran sudut yang diberikan oleh potensiometer. Jadi motor servo yang digunakan dalam kondisi baik sehingga mampu untuk mengontrol gerakan tuas kopling motor DC. 3.4. Pengujian Motor DC Pengujian Motor DC dilakukan untuk mengetahui kestabilan putaran dan sinkronisasi serta respon gerakan saat on dan off terhadap waktu. Pengujian ini menggunakan EXTECH Digital Tachometer secara non contact untuk mengetahui kecepatan putaran motornya, baik pada saat simulasi bergerak maju, belok kiri dan belok kanan, seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian Motor DC 4. Kesimpulan 1. Sistem kursi roda elektrik telah berhasil didesain dan diimplementasikan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan sebagai produk yang ekonomis. 2. Selain harga yang relatif murah, kursi roda elektrik ini sudah memenuhi aspek kenyamanan pengguna, dimana alat ini sudah dilengkapi dengan perangkat khusus pada bagian sistem kontrolnya. 3. Sistem Kontrol pada board mikrokontroler Arduino Duemilanove AT Mega 328 bekerja dengan baik, dimana kondisi awal selalu berlogik 0, kemudian berubah menjadi logik 1 pada saat mendeteksi adanya penekanan tombol pengendali, baik tombol maju, belok kiri dan belok kanan. 5. Daftar Pustaka http://www.electrocontrol.wordpress.com http://rohimston.blogspot.com/2010/07/motor-dc.html http://www.innovativeelectronic.com http://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardDuemilanove http://www.ifulji.com/2010/02/motor-servo.html http://www.robotindonesia.com http://www.ari-sty.cz.cc/2010/02/pulse-width-modulation-pwm-pengenalan.html Nalwan, Andi Paulus. 2003. “Panduan Praktis Teknik Antar Muka dan Pemrograman Mikrokontroler AT 89C51”. PT Elex Media Komputindo: Jakarta. Risnawati Utami, UCP Wheels for Humanity: People Helping People, Final Paper, Strategic Management, The Heller School for Social Policy and Management, Brandeis University, USA,