Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Wawasan wiyata mandala sma 2019
1.
2.
3. PERKENALAN
• Nama : Dra. Amirul Chaairiyah
• Tpt/Tgl. Lahir : Ponorogo, 24 Februari 1966
• Pendidikan : S1 Pendidikan Geografi
• Unit Kerja : SMA Negeri 1 Wanadadi
• Alumni Fasilitator : IKIP NEGERI YOGYAKARTA ( UNY)
• Alamat : Perum. PLTA Tulis No. 79 , Binorong Rt 05/05
Kec. Bawang , Kab. Banjarnegara
4.
5.
6. Pengertian Wawasan Wiyata Mandala
• Wawasan berarti cara meninjau, cara memandang, cara melihat, cara
tanggapan indrawi terhadap sesuatu (lingkungan).
• Wiyata berarti pendidikan.
• Mandala berati lingkaran, bundaran, bulatan, atau lingkungan.
• Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah sebagai
lingkungan pendidikan dan pembelajaran.
7. MAKA ................
• Sekolah mengemban misi pendidikan oleh karena
itu sekolah tidak boleh digunakan untuk tujuan-
tujuan lain diluar bidang pendidikan.
• Sekolah harus benar-benar menjadi ciri khas
masyarakat belajar di dalamnya.
• Sekolah terus menerus menggali, mengenal,
memahami, menyadari, menguasai, menghayati ,
dan menyampaikan nilai-nilai positif yang ada pada
sekolah.
• Sekolah menjadi suri tauladan masyarakat
sekitarnya karena misi pendidikannya itu.
8. Unsur-unsur wiyata mandala:
• Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
• Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung
jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam
lingkungan sekolah.
• Guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian
dan kerjasama erat untuk mengemban tugas pendidikan
(hubungan yang serasi)
• Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus
menjunjung tinggi martabat dan citra guru.
• Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya
dan mendukung antarwarga.
9. SEKOLAH DAN
FUNGSINYA
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat
berlangsungnya PBM untuk membina dan
mengembangkan:
• Ilmu pengetahuan dan teknologi
• Pandangan hidup/kepribadian
• Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau
manusia dengan Tuhannya
• Kemampuan berkarya.
10. CIRI-CIRI SEKOLAH SEBAGAI MASYARAKAT
BELAJAR
• Ada guru dan siswa, timbulnya PBM yang tertib
• Tercapainya masyarakat yang sadar, mau belajar dan
bekerja keras.
• Terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya.
11. Tujuan Pendidikan
Nasional
• adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
12. PRINSIP SEKOLAH
sekolah memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Sekolah sebagai wadah/lembaga yang memberikan bekal
hidup
2) Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar
dibawah bimbingan pendidik
3) Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang
adil/merata bagi stakeholdernya
4) Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat dan minat
siswa
5) Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar
intelegensi
13. PRINSIP SEKOLAH (
lanjutan )
6) Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk
mengembangkan kemampuan emosional dan sosial,
7) Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan
watak.
8) Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri.
9) Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar
(learning society)
14. PENGGUNAAN
SEKOLAH
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan sebagai
tempat proses kegiatan belajar mengajar, tidak diperbolehkan dijadikan
sebagai tempat :
1) Ajang promosi /penjualan produk-produk perniagaan yang tidak
berhubungan dengan pendidikan.
2) Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi semua pihak.
3) Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran agama tertentu
yang bertentangan dengan undang-undang.
4) Propaganda politik/kampanye.
5) Shooting film dan atau sinetron tanpa seijin Pemerintah Daerah.
6) Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perpecahan,
dan perselisihan, sehingga menjadikan suasana sekolah tidak kondusif.
15. 1. Peran Kepala Sekolah :
a. Berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah.
b. Kepala sekolah dihormati dan berwibawa artinya siapapun yang
berkepentingan dengan sekolah harus melalui kepala sekolah.
c. Semua aparat sekolah tidak boleh bertindak sendiri-sendiri
melainkan atas seijin kepala sekolah.
d. Kepala sekolah melaksanakan program-program yang telah
disusun bersama komite sekolah.
e. Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan
pendidik, osis, komite sekolah, toma, dan pihak keamanan
setempat.
16. f. Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk
sarana maupun peraturan atau tata tertib.
g. Mengadakan rapat koordinasi yang bersifat insidentil
interen antara guru, wali murid, maupaun siswa.
h. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang
kegiatan sekolah seperti (PKS, Pramuka, PMR,
Paskibraka, Kesenian, dll).
17. 2. Peran Guru :
a. Menjunjung tinggi martabat dan citranya baik sikap dan
tingkah lakunya.
b. Menjadi tauladan di masyarakat (pamong).
c. Guru harus mampu memimpin baik di lingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
d. Digugu dan ditiru, dipercaya oleh diri sendiri dan warga
sekolah.
18. 3. Peran Civitas
Akademika :
a. Tata Usaha harus mendukung kepentingan
administrasi dalam rangka proses belajar mengajar di
sekolah.
b. Perangkat sekolah yang lain seperti pegawai, Satpam,
Tukang Kebun, piket dll, harus melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai bidang tugas masing-masing.
b. Semua warga sekolah menjalin rasa persaudaraan
demi kenyaman warga sekolah.
19. 4. Peranan Murid :
a. Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah tanpa
kecuali.
b. Hormat dan sopan kepada guru dan warga sekolah
yang lain.
c. Hormat dan sopan kepada teman
d. Belajar yang tekun
e. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
f. Menjaga nama baik keluarga dan sekolah di manapun
berada.
g. Menjauhi narkoba.
h. Menjaga dan memelihara fasilitas belajar dan
mengajar.
20. i. Menjaga keamanan sekolah.
j. Melaporkan peristiwa negatif yang terjadi di sekolah
kepada OSIS, guru, wakil kepala sekolah, BP atau
Kepala sekolah.
k. Memelihara lingkungan sekolah.
21. 5. Peranan masyarakat :
a. Mendukung program dan kebijakan sekolah
dalam rangka pemajuan PBM.
b. Memberi saran dalam pemajuan proses
belajar dan mengajar.
c. Ikut menjaga keamanan lingkungan sekolah.
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah
melalui Komite sekolah.
22. Sekolah Sebagai Wawasan Wiyata Mandala
7 K
1. Keamanan/Kenyamanan
2. Kekeluargaan
3. Kedisiplinan
4. Kerindangan
5. Kebersihan
6. Keindahan
7. Ketertiban
23. Mekanisme Pelaksanaan Wiyata Mandala
A. Tahap Preventif :
1) Memelihara sekolah melalui 7 K.
2) Menciptakan suasana harmonis antar warga sekolah.
3) Membentuk jaring pengawasan ( Razia).
4) Menghilangkan bentuk peloncoan saat MOS.
5) Mengisi jam kosong dengan kegiatan ekstra lainnya.
6) Meningkatkan keamanan dan ketertiban saat
berangkat dan usai sekolah.
24. B. Tahap represif :
1) Mendamaikan pihak yang terlibat perselisihan.
2) Menetralisisr isu negatif yang berkembang.
3) Berkoordinasi dengan pihak keamanan bila ada
kriminal di Sekolah.
4) Penyelesaian kasus secara hukum terhadap
kasus yang melibatkan pihak luar sekolah.
5) Mengadakan Bimbingan dan Penyuluhan.
6) Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang
berlaku.