Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Intania Lita
2. Linggar Rezita
3. Raka Navy
4. Raras Ari
5. Rosita Eka A.
SMA Negeri 15 Surabaya
1. Kelompok 1 :
Intania Lita
Linggar Rezita
Raka Navy
Raras Ari
Rosita Eka A.
2. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalamtabel periodik. Disebutmulia
karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun
senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium).
Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun
1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasilmembuat senyawa xenon, yaitu
XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalamsektor perindustrian.
3. Sifat-Sifat Gas Mulia
Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena
bertambahnya kulit yang terisi elektron.
Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom
terhadap elektron terluar semakin lemah.
Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati
nol.
Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa
atom.
Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.
5. Helium merupakan unsur ke dua terbanyak dan teringan dari segala jenis unsur kimia yang
ada. Dimana mencakup 24 persen massa keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah
massa keseluruhan unsur berat lainnya.
Unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, serta berada pada
posisi terendah dari semua unsur ini berwujud sebuah gas. Namun bisa berubah pada kondisi
yang sangat ekstrim.
Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya.
Nama Helium berasal dari nama dewa matahari Yunani, Helios.
Pada tahun 1868, astronom Matematika dan Fisika yang berasal dari Perancis, Pierre
Jules Casar Jansen berhasil mendeteksi pertama kalinya bahwa helium sebagai tanda garis
spektral kuning yang berasal dari cahaya gerhana matahari.
Pada tahun 1903, kandungan helium terbesar ditemukan pada ladang gas alam di Amerika
yang sampai saat ini masih menjadi ladang gas helium terbesar di dunia.
Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak membentuk senyawa kimia dengan
unsur lain.
6. Kepadatan dan viskositas uap helium sangat rendah, sedangkan
konduktivitas termik dan kandungan kalorinya sangat tinggi.
Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu amat rendah
dan tekanan tinggi.
Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang
lebih berat. Sebagian besar helium ini bermigrasi ke permukaan dan
memasuki atmosfer.
Namun demikian, berat molekul yang rendah memungkinkan helium
untuk terlepas ke ruang angkasa pada tingkat yang sama dengan laju
pembentukannya.
7. Penggunaan/Manfaat Helium
Helium memiliki berbagai sifat unik seperti titik didih rendah, kepadatan
rendah, kelarutan yang rendah, konduktivitas termal tinggi, dan tidak
reaktif.
1. Helium digunakan sebagai gas
pengisi pada airships dan balon udara,
karena gas ini lebih ringan dari pada udara.
Lalu mengapa tidak digunakan gas
hydrogen yang 7% lebih ringan dari helium?
Alasannya adalah karena gas hydrogen lebih
mudah terbakar dibandingkan dengan
helium
8. 2. Helium juga digunakan untuk menjaga
agar hydrogen-oksigen sebagai bahan bakar roket
tetap berwujud cair. Hal ini karena helium memiliki
titik didih yang sangat rendah.
3. Sebagai fluida pendingin (yang hanya
dapat terjadi pada tekanan tinggi dan suhu
sangat rendah)di reaktor nuklir, dan sebagai gas
pembawa dalam analisis kromatografi gas.
9. 4.Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam karena dalam tekanan tinggi
helium tidak larut dalam darah. Bila menggunakan udara biasa yang mengandung
Nitrogen maka saat menyelam tekanan menjadi tinggi dan Nitrogen menjadi larut dalam
darah. Saat penyelam kembali ke permukaan tekanan menjadi lebih rendah menyebabkan
kelarutan Nitrogen dalam darah berkurang dan keluar dari dalam darah. Hal ini
menyebabkan rasa nyeri yang hebat dan berbahaya.
10. Helium digunakan sebagai gas vektor dalam kromatografi. Helium juga
digunakan untuk mendeteksi kebocoran. Karena difusinya yang sangat cepat,
helium sangat ideal untuk mendeteksi kebocoran mikro.
Campuran Helium-Argon digunakan sebagai gas pelindung untuk
pengelasan baja ringan yang tebal.
Karena konduktifitas termalnya yang sangat tinggi, helium digunakan
sebagai pendingin untuk:
1. pendinginan batang uranium pada reaktor nuklir
2. pendinginan cetakan di pabrik kaset
3. gas atmosfir untuk dapur heat treatment
11. Efek Kesehatan Helium
1. Helium dapat diserap ke dalam tubuh jika terhirup.
2. Saat terhirup, gas ini akan menyebabkan suara menjadi tinggi,
pusing, sakit kepala, dan perasaan tercekik.
3. Kontak helium cair pada kulit bisa memicu radang dingin
(frostbite) dan dalam kasus parah membutuhkan amputasi
anggota tubuh.
4. Bila terhirup terus menerus, pendengaran pada telinga secara
perlahan kualitasnya akan berubah menjadi frekuensi yang
menurun.
12. Neon adalah gas mulia teringan kedua setelah helium.
Gas ini berwarna oranye kemerahan saat dimasukkan dalam tabung vakum dan dalam
lampu neon.
Kapasitas pendingin neon 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali hidrogen cair (per
unit volume).
Neon merupakan refrigeran lebih murah daripada helium di sebagian besar aplikasi.
Meskipun pada umumnya tidak reaktif (inert), gas ini dapat membentuk senyawa eksotis
dengan fluor di laboratorium.
Belum diketahui secara pasti apakah terdapat senyawa neon di alam akibat sifatnya yang
tidak reaktif.
Meskipun neon adalah unsur paling melimpah keempat di alam semesta, atmosfer bumi
hanya mengandung 0,0018% neon.
13. Penggunaan Neon
Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.
Neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat
pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.
Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigenerator untuk temperatur rendah.
Neon juga dapat digunakan untuk memberi tanda pada pesawat terbang karena sinarnya
dapat menembus kabut.
14. Efek Kesehatan Neon
Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon
yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa
memicu sesak napas.
Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu
amat rendah bisa menyebabkan radang
dingin (frostbite).
Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan
memicu pusing, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan kematian.
Dalam ruangan yang tertutup, neon yang
terlepas bisa mengurangi konsentrasi
oksigen di udara.
Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75%
bisa berakibat fatal (kematian).
Dampak LingkunganNeon
Neon adalah gas atmosfer langka dan dengan demikian tidak beracun serta bersifat inert.
Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak membentuk senyawa
kimia dengan unsur lain.
15. Fakta singkat krypton
• Nomor atom: 36
• Massa atom: 83,80 g/mol
• Densitas: 3,73 10-3 g/cm3 pada 20 °C
• Titik lebur: -157 °C
• Titik didih: -153 °C
• Radius Vanderwaals: 0,197 nm
• Isotop: 15
• Energi ionisasi pertama: 1351 kJ/mol
• Energi ionisasi kedua: 2350,4 kJ/mol
• Energi ionisasi ketiga: 3565 kJ/mol
• Ditemukan oleh: Sir Ramsay pada tahun 1898
16. Kegunaan krypton
• untuk lampu di mercusuar dan isotop Kr-85 untuk mengontrol ketebalan
kertas.
• digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang menggunakan
campuran kripton dan argon.
• Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi fotografi, dalam lampu
energi tinggi seperti yang digunakan di bandara dan di strobo-lamp
karena memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik.
• Kripton juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran dalam wadah
tertutup, untuk merangsang fosfor dalam sumber cahaya tanpa
memerlukan energi dari luar, dan dalam kedokteran untuk mendeteksi
bukaan jantung abnormal.
17. Reaksi
• Krypton adalah sebuah gas mulia yang tanpa warna, bau, dan
rasa. Krypton terjadi di atmosfer dan dipisahkan oleh
pengelompokkan cairan udara.
• krypton terdapat di udara sebagai molekul monoatomik
dengan kadar 1,1 x 10-4%
• Walaupun jejak krypton ditemukan dalam berbagai mineral,
sumber krypton yang paling utama adalah atmosfer bumi.
Krypton juga dapat diperoleh dari pembelahan uranium.
18. Cara memperoleh
• Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan menghasilkan Kripton
difluorida (KrF2) dengan rumus molekul:
• Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s)
• Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -196
0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin
senyawaan kripton yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks
yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam adalah:
• KrF2 + SbF5 → KrF+ + SbF6
-
• Lalu, pada tahun yang sama, KrF4 dilaporkan oleh Grosse, tetapi kemudian
ditemukan kekeliruan. Ada juga senyawa yang belum diverifikasi, yaitu
barium garam dari asam karboksilat Kripton. Ion poliatomik ArKr + dan
KrH+ telah diteliti dan terbukti untuk KrXe atau KrXe+. Senyawa Kripton
berikatan dengan atom-atom selain fluor juga telah ditemukan. Reaksi
KrF2 dengan B(OTeF5)3 menghasilkan senyawa yang tidak stabil, Kr(OTeF5)2,
yang berisi ikatan Kripton-oksigen. Ikatan Kripton-nitrogen ditemukan
pada kation [HC≡N–Kr–F]+, dihasilkan oleh reaksi KrF2 dengan [HC≡NH] +
[AsF] dengan suhu dibawah −50°C. HKrCN dan HKrC≡CH (Kripton hidrida-sianida
dan hydrokryptoacetylene) dilaporkan stabil hingga 40 K.
19. Argon
• Sifat Atom
1. Struktur kristal : kubus pusat muka
2. Bilangan oksidasi : 0
3. Energi ionisasi : ke-1: 1520,6 kJ/mol ke-2 : 3952.3 kJ/mol ke-3: 3931 kJ/mol
4. jari-jari atom :71pm
5. jari-jari kovalen :97 pm
6. jari-jari van der waals : 188pm
• Sifat Kimia : sifat kimia unsur Argon sangat stabil dialam, sehingga selalu dalam
keadaan gas monoatomik. Bilangan Oksidasi dari unsur Ar adalah 0
• Sifat fisik :
1) Melting point: 83.8 [or -189.3 °C (-308.7 °F)] K
2) Boiling point: 87.3 [or -185.8 °C (-302.4 °F)] K
3) Liquid range: 3.5 K
4) Critical temperature: 150.8 [or -122.2 °C (-188 °F)] K Superconduction
temperature: no data K
5) Thermal conductivity: 0.01772 W m-1 K-1
20. • Kegunaanya
Argon digunakan untuk mengisi bola lampu listrik
agar kawat filamen wolfram lampu tidak mudah
rusak karena argon tidak bereaksi dengan kawat
wolfram. Campuran dengan Neon pada lampu TL
memberikan warna merah muda pada tekanan
rendah dan tekanan tinggi memberikan warna biru.
• Bahayanya :
Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika
terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemas
karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh
argon.
Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon
adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual,
muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus
parah mengakibatkan kematian.
21. Xenon
• Sifat kimia Xenon(Xe)
-Tidak berwarna
- Tidak berbau
-Tidak berasa
-Pada keadaan standar gas mulia
tidak dapat terbakar.
• Sifat Fisika Xenon(Xe)
-Simbol : Xe
-Radius atom: 1.24 Ǻ
-Volume atom: 42,9 cm3/mol
-Massa atom: 131,29
-Titik didih : 165.1 K
-Radius kovalensi : 1.31Ǻ
-Struktur Kristal : fcc
-Massa jenis : 5,9 g/cm3
-Elektronegativitas : 2.6
-Konfigurasi electron : [Kr]4d10
5s2p6
-Formasi entalpi : 2,3 kj/mol
-Titik lebur : 161,39 K
-Bilangan oksidasi : 0,2,4,6
-Entalpi penguapan : 12,64 kj/mol
- Afinitas elektronnyamendekati nol
22. • Kegunaanya
Gas ini digunakan dalampembuatan tabung electron, lampu stoboskopik(lampu neon
yang berkedip dngan frekuensi tertentu), lampu bakterisida, dan lampu yang
digunakan untukmengeluarkan laser rubi yangmenghasilkan sinar yang koheren.
Xenon digunakan dalammedan energy nuklir dalambejana gelembung udara, probe,
dan penerapan lainnya dimana dibutuhkan bobot atom tinggi.
• Bahayanya
Xenon Radioaktivitas (Xe-133) yang terdeteksi di Gangwon kemungkinan besar
sebagian bahan zat radiasi yang bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Fukushima di Jepang. Jumlah kebocoran semakinmeningkat dan semakinmeluas.
Lebih khusus lagi, Xe-133 tidak terdapat dalamsituasi alam. Angin barat tertiup sejak
terjadinya gempa bumi, namun para pakar percaya bahwa zat radioaktifitas yang
kebocoran dari PLTN di Fukushima telahmelayang mengelilingi bumi.
23. Radon
• Sifat Kimia : Pada suhu dan tekanan
ruang, radon tidak berwarna tetapi
apabila didinginkan hingga
membeku, radon akan berwarna
kuning, sedangkan radon cair
berwarna merah jingga.
• Sifat fisika :
1. Nomor atom : 86
2. Elektron valensi : 8
3. Jari-jari atom(Ǻ) : 1,45
4. Massa atom (gram/mol) : 222
5. Massa jenis (kg/m3) : 9,73
6. Titik didih (0C) : -62
7. Titikleleh (0C) : -71
8. Bilangan oksidasi : 0,4
9. Keelekronegatifan : 2,1
10. Entalpi peleburan (kJ/mol) : 2,89
11. Entalpi penguapan (kJ/mol) :
16,4
12. Afinitas elektron (kJ/mol) : 41
13. Energi ionisasi (kJ/mol) : 1040
24. • Kegunaanya :
Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan
terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber
Radium dan disimpan dalam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau
‘’jarum’’. Radon sudah jarang digunakan lagi namun, mengingat rumah
sakit sekarang bisa mendapatkan benih dari ‘’supplier’’ yang
menghasilkan benih dengan tingkat peluruhan yang dikehendaki.
biasanya digunakan kobalt dan caesiumyang tahan selama beberapa
tahun, sehingga lebih praktis ditinjau dari segi logistik. Radon yang
bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker.
25. • Bahayanya :
Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai
secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon
menghasilkan partikel alpha.
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung
membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen
dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Ruang di mana
radium, aktinium, atau thorium disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar
tidak terakumulasi dalam udara. Akumulai radon berpontensi mengancam kesehatan
dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam rumah juga
merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru
dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun. Radon dalam rumah
dianggarkan menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000 orang
setiap tahun di U.S. Radon adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.
26. Persenyawaan Gas Mulia
Pada umumnya syarat yang diperlukan dalampembentukan
senyawa gas mulia ialah:
· Atom gas mulia yang mudah mengion ( dan karenanya,
berat ) dan
· Memerlukan golongan dengan elektronegativitas tinggi (
misalnya F atau O) untuk mengikat atom gas mulia.
27. Sampai dengan tahun 1962, para ahlimasih yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian seorang
ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur
lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan itu didasarkan pada reaksi :
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki
harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini
mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170
kJ/mol.
28. Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet
mencobamereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyatamenghasilkan
senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka gugurlah
anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi.
Kemudian para ahli lainnyamencobamelakukan penelitian dengan
mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat, diantaranya
langsung dengan gas flourin danmenghasilkan senyawa XeF2, XeF4,
dan XeF6.
29. Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan
senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan
F2dan menghasilkan RnF2. Hanya saja senyawa KrF2 dan
RnF2 bersifat tidak stabil.
Senyawa gas mulia He, Ne, dan Ar sampai saat ini belum
dapat dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang
sangat besar.
30. • Apa yang mengakibatkan suara berubah ketika
kita menghirup helium ?
• Apa itu konduktivitas termal ? Kemampuan
suatu unsur untuk menghantarkan panas.
• Mengapa ketika neon dilepas di udara bisa me
ngurangi kadar oksigen ?