2. PENGENALAN/ORIENTASI
A. Pengertian Orientasi
Menurut R.W. Mondy, orientasi adalah upaya
pelatihan dan pengembangan awal bagi para
karyawan baru yang memberi mereka informasi
mengenai perusahaan, pekerjaan, dan kelompok
kerja.
Menurut Welter & Davis ,orientasion is familiarize
employees with their role,organization,its policies
and other employee.
Tanggung jawab orientasi dibagi antara bagian
kepegawaian yaitu staf pelatihan dan pengawas
langsung(supervisor).
3. B. Kegunaan Orientasi
Kegunaan orientasi antara lain :
1. Situasi kerja
2. Kebijakan dan aturan perusahaan
3. Kompensasi
4. Budaya perusahaan
5. Keanggotaan tim
6. Pengembangan karyawan
7. Sosialisasi
4. C. Tujuan Orientasi
Tujuan orientasi antara lain :
1. Memperkenalkan karyawan baru dengan ruang
lingkup tempat bekerja, dan kegiatannya.
2. Memberi informasi tentang kebijakan yang
berlaku.
3. Menghindarkan kemungkinan timbul
kekacauan yang dihadapi karyawan baru, atas
tugas atau pekerjaan diserahkan kepadanya.
4. Memberi kesempatan karyawan baru
menanyakan hal yang berhubungan dengan
pekerjaannya.
5. D. Onboarding(Orientasi Eksekutif)
Onboarding adalah proses yang digunakan
perusahaan untuk membantu para eksekutif
baru mempelajari dengan cepat struktur,
budaya, dan politik organisasi sehingaa
mereka dapat mulai memberi kontribusi bagi
organisasi sesegera mungkin.
6. E. Manfaat Program Orientasi
Manfaat program orientasi antara lain :
1. Mengurangi perasaan diasingkan,
kecemasan dan kebimbangan karyawan.
2. Memahami aspek sosial, teknis dan
kebudayaan tempat kerja.
3. Membantu mempercepat proses sosialisasi
dan menjalin kerja sama dalam kelompok.
7. Dalam orientasi, hal berikut
hendaknya dihindari :
1. Orientasi yang sangat cepat dan karyawan
langsung bekerja.
2. Tugas pertama karyawan baru adalah
melaksanakan tugas yang signifikan yang
seharusnya bermaksud untuk menganjurkan
dari bawah atau awal.
3. Memberi banyak informasi terlalu cepat
merupakan pendekatan berbahaya.
8. PENEMPATAN
A. Pengertian Penempatan
Penempatan adalah menempatkan posisi
seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat,
seberapa baik seorang karyawan cocok
dengan pekerjaannya akan mempengaruhi
jumlah dan kualitas pekerjaan.
9. B. Tujuan Penempatan
Menempatkan seorang karyawan dengan
tujuan antara lain :
1. Agar karyawan bersangkutan lebih berdaya
guna dalam melaksanakan pekerjaan yang
dibebankan.
2. Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan sebagai dasar kelancaran
tugas.
11. D. Prinsip-prinsip Penempatan
Prinsip-prinsip penempatan antara lain :
1. Prinsip kemanusiaan
2. Prinsip demokrasi
3. Prinsip the right man on the right place
4. Prinsip equal pay for equal work
5. Prinsip kesatuan arah
6. Prinsip kesatuan tujuan
12. E. Beberapa Masalah dalam
Penempatan
Adapun beberapa masalah dalam
penempatan antara lain:
1.Efektivitas
2.Tentang hukum
3.Pencegahan separasi (PHK)
13. PEMBERHENTIAN
A. Pengertian Pemberhentian
Menurut Malayu Hasibuan, pemberhentian
adalah fungsi operatif terakhir sumber daya
manusia. Istilah pemberhentian sinonim
dengan separation, pemisahan atau
pemutusan hubungan kerja (phk) karyawan
dari suatu organisasi perusahaan.
14. B. Alasan-Alasan Pemberhentian
Pemberhentian karyawan oleh perusahaan
berdasarkan alasan-alasan berikut.
1. Undang-undang
2. Keinginan perusahaan
3. Keinginan karyawan
4. Pensiun
5. Kontrak kerja berakhir
6. Kesehatan karyawan
7. Meninggal dunia
8. Perusahaan dilikuidasi
15. C. Proses Pemberhentian
Proses pemecatan karyawan harus menurut prosedur
sebagai berikut.
1. Musyawarah karyawan dengan pimpinan
perusahaan
2. Musyawaran pimpinan serikat buruh, dengan
pimpinan perusahaan
3. Musyawaran pimpinan serikat buruh, pimpinan
perusahaan, dan P4D
4. Musyawarah pimpinan serikat buruh, pimpinan
perusahaan, dan P4P
5. Pemutusan berdasarkan keputusan pengadilan
negeri
16. D. Konsep Pemberhentian dan
Konsep Status Karyawan
Konsep pemberhentian
Keinginan
perusahaan
Pemberhentian
atau separation
Keinginan
karyawan
Pensiun
Perundang-
undagan
Status
karyawan
Uang pensiun
Uang pesangon
Meninggal dan
sebab-sebab
lainnya
32
5
7
4
6
1