Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengelolaan data dan informasi geografis. Ia menjelaskan konsep data dan informasi, karakteristiknya, proses konversi data menjadi informasi, atribut informasi, cara perolehan data geografis, presisi dan akurasi data, integrasi data, pemetaan dalam SIG, dan pendekatan analisis dalam SIG.
3. DATA
➢ keterangan yang benar dan nyata atau
yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis
atau kesimpulan).
➢ Data dapat berupa data kualitatif (data
yang tidak berbentuk angka) maupun
kuantitatif (data yang berbentuk angka).
4. INFORMASI
➢ Suatu keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita
tentang sesuatu.
➢ Dapat diperoleh dari hasil sintesis atau analisis dari
suatu data.
DATA
Pengolahan,
konversi dll
INFORMASI
•Jumlah
penduduk
•Tk Pendidikan
•Income per kpt
•Batas desa
•Panj jalan
Analisis spasial (pemodelan
prediktif & simulasi)
•Pertumbuhan penduduk
•Perubahan pengunaan
lahan
•Peluang pertumbuhan
ekonomi
•Peluang pengembangan
wilayah
•Kerawanan degradasi
lahan/hutan
Decision maker
5. KARAKTERISTIK INFORMASI
1. Informasi formal: UU, PP, SK,
lamaran, invoice (tagihan), faktur,
bon, LHC, LHP, SAKO (surat
angkutan kayu olahan), DKO dll.
2. Informasi non-formal: pendapat,
asumsi, gagasan, kabar dsb.
9. ATRIBUT INFORMASI
1. Akurat (accurate): tingkat kesalahan
2. Presisi (precise): tingkat kedetilan
3. Tepat waktu (timely)
4. Jelas (tidak meragukan)
5. Dibutuhkan (reliable)
6. Quantifiable (dapat dibuat numerik)
7. Verifiable (laik uji)
8. Accessible (mudah dan cepat)
9. Non-bias (derajat perubahan secara sengaja)
10. Lengkap (comphrenhensive)
10. DATA KE INFORMASI
1. Capturing : perekaman data
(DIJITASI/SCANNING)
2. Verifying: validasi data (apakah data telah
direkam secara benar) – KOREKSI
GEOMETRIK/REGISTRASI
3. Classifying: pengelompokkan data ke dalam
kategori tertentu. (MANIPULASI)
4. Arranging (sorting) (menempatkan elemen
data sesuai urutan tertentu)
5. Summarizing (akumulasi data secara
matematis dan mereduksi data secara logis)
11. DATA KE INFORMASI
5. Calculating (manipulasi data secara aritmetik
dan lojik)
6. Storing (Penyimpanan data)
7. Retrieving (akses ke elemen2 data dari media
peyimpanan
8. Reproducing (REPORTING/duplikasi data)
9. Communicating (Disseminating) mentransfer
data dari suatu tempat ke tempat lain
13. Prosedur Input data (1)
Image hasil scanning
JPEG, TIFF, dll
Koreksi geometrik/
georeferencing
(pemberian koordinat)
Peta, GPS
Digitizing
Tracing dilakukan
per-layer
ON-SCREEN DIGITIZING
14. Prosedur Input Data (2)
Shape Id Name
Line
Line
Line
Line
4
3
2
1
A
B
C
D
Data hasil
digitizing
Pembangunan
topologi
Editing features
Pemberian atribut
TOPOLOGY :
relationships among points, lines,
and polygons, include adjacencies,
connectivity, and containment.
vertex
node
15. 15
Cara Perolehan Data/Informasi Geografi
1. Survei lapangan: pengukuran fisik (land marks),
pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data
non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
2. Sensus: dengan pendekatan kuesioner, wawancara
dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional
dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus
kepemilikan tanah).
3. Statistik: merupakan metode pengumpulan data
periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan
dan analisis data geografi tersebut, contoh: data curah
hujan.
16. 16
Cara Perolehan Data/Informasi Geografi
4. Tracking: merupakan cara pengumpulan data
dalam periode tertentu untuk tujuan
pemantauan atau pengamatan perubahan,
contoh: kebakaran hutan, gunung meletus,
debit air sungai.
5. Penginderaan jarak jauh (inderaja): merupakan
ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi
suatu obyek, wilayah atau fenomena melalui
analisis data yang diperoleh dari sensor
pengamat tanpa harus kontak langsung dengan
obyek, wilayah atau fenomena yang diamati
(Lillesand & Kiefer, 1994).
17. PRESISI DAN AKURASI
➢ Presisi: terkait dengan derajat ketelitian
pengukuran, yg dapat dinyatakan dg
desimal pengukuran.
⚫ > 2.24356 Ha cukup presisi
⚫ > 2.2 Ha relatif tidak presisi
SAAT DIJITASI LINE – JARAK ANTAR VERTEX
6 VERTEX 10 VERTEX – LEBIH TELITI
18. PRESISI DAN AKURASI
➢ Presisi juga = konsistensi relatif dari suatu
set pengukuran (variasinya kecil)
X Y
2.5 3.0
2.4 2.9
2.4 3.0
2.5 2.9
X Y
2.5 3.5
2.4 2.8
2.4 3.5
2.5 2.9
Lebih presisi
➢ DIJITASI TITIK
19. AKURASI
➢ Akurasi= kemampuan dari hasil pengukuran
untuk menggambarkan lokasi yang tepat dari
suatu fitur permukaan bumi
➢ Sering dinyatakan dalam ambang (threshold) dari
suatu nilai.
➢ Contoh: seberapa dekat hasil pengukuran
dengan nilai sebenarnya? Misalnya jarak
pengukuran + 5 m. Sudut ukur + 1 derajat
X Y
2.5 3.0
2.4 2.9
2.4 3.0
2.5 2.9
X Y
0.5 1.0
-0.4 -0.5
-0.4 1.0
0.5 -0.5
akurat
Kurang
akurat
True value
20. AKURASI HASIL DIJITASI
AKURAT TETAPI
TIDAK TELITI
TIDAK AKURAT &
TIDAK TELITI
TELITI TETAPI
TIDAK AKURAT TELITI DAN AKURAT
21. Hasil Pengukuran
➢ Harus presisi dan akurat
Presisi dan akurat Presisi tapi kurang akurat
Tidak presisi dan kurang akurat
Kurang presisi tapi akurat
23. 23
Karakteristik SIG
1. Merupakan suatu sistem hasil pengembangan
perangkat keras dan perangkat lunak untuk tujuan
pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam
satu sistem berbasis komputer.
2. Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer,
serta aplikasi terkait.
3. Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan,
kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi
data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan,
expert system dan decision support system serta
penerapannya
4. Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data
dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data
tekstual maupun grafik…..5…
24. 24
Karakteristik SIG
5. Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta
konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk
kemudian disajikan (dicetak/diperbanyak) kembali
6. Mampu mengumpulkan, menyimpan,
mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi,
memadukan dan menganalisis data spasial dari
fenomena geografis suatu wilayah.
7. Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah. Contoh : penyelesaian
masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar
seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data
dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam
jangka yang cukup panjang.
25. Sub-sistem
➢ Simbol yang sama menggambarkan
keterkaitan yg unik diantara suatu komponen
dengan komponen lainnya.
➢ Contoh sub-sistem GIS:
1. Pengumpulan data (data capture/data input)
2. Pengelolaan data (data management/data
storage & retrieval)
3. Analisis dan manipulasi data (data
manipulation and analysis)
4. Keluaran data (data output/reporting)
26. SUB-SISTEM SIG
1. Data input/data capture:
➢ Berfungsi untuk mengumpulkan, merekam data spasial
dan atributnya
➢ Mentransformasi format data ke format yang diperlukan
oleh SIG
2. Data management (storage & retrieval):
➢ Mengorganisasikan data spasial dan atributnya ke
dalam basis data
➢ Menyimpan dan memanggil dan mengedit
27. SUB-SISTEM SIG
3. Data manipulation & analysis:
➢ Menentukan informasi yang diinginkan
➢ Memanipulasi dan melakukan pemodelan sehingga
menghasilkan informasi yang diharapkan.
4. Data output/reporting:
➢ Menampilkan atau menghasilkan informasi yang
diharapkan baik dalam bentuk file elektronik maupun
hardcopy (tabel, peta, grafik dllnya)
31. 31
Pendekatan Analisis
dalam GIS
1. Spatial Analysis (analisis keruangan): faktor-
faktor dan pola penyebaran serta
pengendalian pola untuk tujuan efisiensi dan
keseimbangan
2. Ecological Analysis (analisis ekologis):
interpretasi hubungan atau interaksi antara
manusia dan variabel lingkungan
3. Regional Complex Analysis (analisis komplek
wilayah): kombinasi dari pendekatan analisis
diatas
32. 32
Pemetaan dalam GIS
➢ Penyajian Informasi Kenampakan Bumi
⚫ Adanya kebutuhan untuk perencanaan dan pemanfaatan
potensi permukaan bumi
➢ Perlu adanya proses pemetaan.
➢ Peta memuat atau mengandung data yang
mengacu ke bumi baik posisi (lintang bujur)
maupun informasi yang terkandung atau
berkaitan dengan posisi tersebut
⚫ Peta secara manual (kertas, kulit hewan)
⚫ Teknologi komputer (computer mapping)
33. 33
Jenis Peta
➢ Peta multiguna
⚫ Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik: gunung,
danau, kota, dlsb.) dan batas-batas administrasi suatu wilayah
(kelurahan, propinsi, negara)
➢ Peta tematik
⚫ Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti
vegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber daya alam
➢ Peta sosial ekonomi
⚫ Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah, dll.
➢ Teknologi komputer merupakan alternatif untuk
menyajikan peta secara lebih tepat dan cepat
(computer mapping)
⚫ Mampu menangani basis data
⚫ Mampu menampilkan gambar dan grafik 2- dan 3-dimensi