2. Di sebuah hutan
belantara, hiduplah
seekor serigala yang
sedang hamil tua. Pada
saat ia berjalan
menyusuri hutan
mencari mangsa, tiba-
tiba terdengar bayi
yang sedang menangis
di sela-sela semak
belukar. Ketika serigala
itu
menghampiri, ternyata
seekor anak monyet
yang masih bayi
tergolek sendirian
tanpa diketahui kemana
dan siapa induknya.
3. Serigala iba melihatnya. Tiba-
tiba perut serigala sakit dan
melahirkan 2 ekor anak,karena
tidak tegah melihat anak monyet
itu sendirian akhirnya serigala itu
memutuskan untuk merawatnya
dengan kedua anaknya. Monyet
pun tidak segan menyusu ke pada
serigala tersebut
4. semakin
lama ketiga anak
serigala tersebut
semakin
besar,merek
saling membantu
mencari makan
serta mangsa.
Serigala
memberikan
kebebasan kepada
anak-anaknya
untuk mencari
makanan mereka.
5. ketika ke dua serigala dan monyet sedang bermain di luar,
tiba-tiba salah satu serigala menghilang, mereka kemudian
melapor kepada ibu serigala dan berusaha berfikir bagaimana
mencari keluarga mereka yang hilang
• Anak monyet memanjat pohon
untuk memudahkan mencari
dimana keberadaan anak
serigala yang hilang.Anak
serigala mulai mengendus-endus
dengan penciumannya yang
tajam. Akhirnya, karena
kecerdikannya, mereka berhasil
menemukan tempat dimana anak
serigala itu berada. Ternyata ia
tercebur ke dalam sumur
perangkap yang dibuat para
pemburu.
6. Untuk menolong saudaranya, monyet
membuat tali yang terbuat dari kulit pohon yang
ada di sekitar tempat itu. Dimasukkannya tali
tersebut kedalam sumur. Sementara anak serigala
yang satu menggigit ujung tali tersebut dengan
giginya yang sangat kuat dari atas, anak monyet
masuk ke dalam sumur. Setelah sampai
dibawah, monyet merasa iba melihat keadaan anak
serigala yang lemas tak berdaya. “Kasihan sekali
engkau, sudah dua hari lamanya kita berpisah, dan
pasti kau tidak makan apapun selama itu.” Akhirnya
mereka berhasil menarik anak serigala itu dari
dalam sumur. Anak serigala yang satu terharu
melihat keadaan saudaranya lemas hampir tanpa
daya.
7. Dengan cepat monyet
memanjat pohon unyuk
mencari minum untuk
saudaranya itu. Tidak
beberapa lama setelah
itu, sang anak serigala pun
dengan perlahan kembali
segar. Keduanya amat
berterima-kasih kepada
monyet karena telah
menyelamatkannya. Mereka
pun bersepakat untuk
pulang ke sarang menemui
induk serigala.
, “Anak-anakku, kemana
saja kalian selama ini? Aku
mencari kalian kemana-
mana, bahkan aku berpikir
bahwa kalian habis di
mangsa singa atau di makan
oleh pemburu.”
8. Kedua anak serigala itu pun akhirnya menceritakan
semua peristiwa yang baru saja mereka alami. Induk
serigala merasa terharu dan amat berterimakasih kepada
anak monyet. Ia juga tak henti-hentinya mengucap syukur
kepada Tuhan karena mereka semua dapat bertemu
kembali. Setelah keadaan tenang, induk serigala berkata
kepada anak-anaknya, “Anak-anakku, sekarang aku sudah
mulai tua, tidak kuat lagi mencari mangsa terlalu jauh.
Karena itu, jika kalian berburu, jangan terlalu lama. Cepat
kembali ke sarang iani untuk melihatku.” Tanpa diminta
anak monyet berkata, “Aku, akulah yang akan menemanimu,
ibu. Bagiku mencari makan tidak harus jauh, di sekitar sini
buah-buahhan dan daun-daun muda masih cukup banyak.
Biarlah anak-anak ibu yang lain pergi jauh mencari mangsa,
nanti aku akan memberitahukan keadaanmu pada mereka.”
9. Mendengar apa
yang dikatakan
monyet
padanya, maka
tenanglah induk
serigala. Ia bisa
menikmati hari
tuanya di temani ole
monyet dan kedua
anaknya. Mereka bisa
saling berbagi disaat
suka maupun duka.
Monyet pun merasa
puas dengan keadaan
ini. Ia bersyukur di
berikan kesempatan
oleh Tuhan untuk
membalas kebaikan
serigala.