SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Sistem Ekonomi Liberal pada Masa
Imperialsme Belanda 1870-1900
Andri Saputra Sk
Ali Rahmat
Aris Munandar
Ikhsan Al -Kamil
Kelas : XI IPA
T.A : 2013 - 2014
Oleh:
1. Latar Belakang Lahirnya Sistem
Ekonomi Liberal
 Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa yang telah menimbulkan
penderitaan rakyat pribumi namun memberikan keuntungan
besar bagi Pemerintah Kerajaan Belanda.
 Berkembangnya faham liberalisme sebagai akibat dari
Revolusi Perancis dan Revolusi Industri sehingga sistem
Tanam Paksa tidak sesuai lagi untuk diteruskan.
 Kemenangan Partai Liberal dalam Parlemen Belanda yang
mendesak Pemerintah Belanda menerapkan sistem ekonomi
liberal di negeri jajahannya (Indonesia). Hal ini dimaksudkan
agar para pengusaha Belanda sebagai pendukung Partai
Liberal, dapat menanamkan modalnya di Indonesia.
 AdanyaTraktat Sumatera, 1871, yang memberikan kebebasan
bagi Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke Aceh. Sebagai
imbalannya Inggris meminta Belanda menerapkan sistem
ekonomi liberal di Indonesia, agar pengusaha Inggris dapat
menanamkan modalnya di Indonesia.
2. Landasan Sistem Politik Pintu
Terbuka
I. Peraturan tentang pembendaharaan Negara
India-Belanda (Indische Comptabilitetit
Wet). (1867)
II.Undang- Undang Agraria (Agrarische Wet)
(1870)
III.Undang- Undang Gula (Suiker Wet)
IV.Agrische Beskuit yang mengatur lebih rinci
tentang Agraria. (1870)
a. Peraturan tentang
pembendaharaan Negara India-
Belanda
Berisi tentang perbendaharaan Negara
Hindia Belanda yang menyebutkan bahwa
dalam menentukan anggaran belanja Hindia
Belanda harus ditetapkan dengan undang-
undang yang disetujui oleh Parlemen Belanda.
b. UU Agraria (1870)
• Tanah Indonesia dibedakan menjadi dua macam, yaitu : tanah
rakyat dan tanah pemerintah.
• Tanah rakyat dibedakan atas: tanah milik yang sifatnya
bebas dan tanah untuk keperluan penduduk desa yang
sifatnya bebas.
• Tanah pemerintah adalah tanah yang bukan milik
rakyat, yang dapat dijual atau disewakan untuk dijadikan
perkebunan.
Pasal 1 : Gubernur jenderal tidak boleh menjual tanah.
Pasal 2 : Gubernur jenderal boleh menyewakan tanah
menurut peraturan undang undang.
Pasal 3 : Dengan peraturan undang-undang akan
diberikan tanah-tanah dengan hak erfpacht
yaitu hak pengusaha untuk dapat menyewa
tanah dari gubernemen paling lama 75 tahun,
dan seterusnya.
c. UU Gula (Suiker Wet)
Perusahaan-perusahaan gula milik pemerintah akan
dihapus secara bertahap
Pada tahun 1891 semua perusahaan gula milik
pemerintah harus sudah diambil alih oleh swasta.
Sewa hanya dapat dilakukan antara satu sampai dua
tahun.
Uang sewa sebesar hasil dari satu kali panen
petani, kalau tanah itu dikerjakan oleh petani.
Investor asing wajib mengadakan perjanjian
langsung atau kontrak dengan petani.
d. Agrarische Besluit (1870)
Ditetapkan oleh Raja Belanda dan mengatur
hal-hal yang lebih rinci, khususnya tentang
hak kepemilikan tanah dan jenis-jenis hak
penyewaan tanah oleh pihak swasta.
e. Berikut ini beberapa perkebunan
asing yang muncul:
Perkebunan tembakau di Deli, Sumatra Utara.
Perkebunan tebu di Jawa Tengah dan Jawa
Timur.
Perkebunan kina di Jawa Barat.
Perkebunan karet di Sumatra Timur.
Perkebunan kelapa sawit di Sumatra Utara.
Perkebunan teh di Jawa Barat dan Sumatra
Utara.
3. PELAKSANAAN SISTEM POLITIK
EKONOMI LIBERAL
Sejak tahun 1870 di Indonesia diterapkan
Imperialisme Modern (Modern Imperialism). sejak
tahun tersebut di Indonesia telah
diterapkan Opendeur Politiek yaitu politik pintu
terbuka terhadap modal-modal swasta asing.
Disamping modal swasta Belanda sendiri, modal
swasta asing lain juga masuk ke Indonesia, seperti
modal dari Inggris, Amerika, Jepang dan Belgia.
Modal-modal swasta asing tersebut tertanam pada
sektor-sektor pertanian dan pertambangan, seperti
karet, teh, kopi, tembakau, tebu, timah dan minyak.
Sehingga perkebunan-perkebunan dibangun secara
luas dan meningkat pesat.
4. Perkembangan Perdagangan
→Kaum liberal eropa mulai menanamkan modalnya di
Indonesia sehingga perkebunan perkebunan swasta
muncul di indonesia, contohnya perusahaan
→Usaha – usaha perkebunan swasta ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat antara tahun 1870 –
1885
→Ditunjang dengan adanya pemakian mesin – mesin
pengolahan yang modern serta pembukaan Terusan Suez
pada tahun 1869.
→Untuk melancarkan perkembangan produksi tanaman
ekspor tersebut, maka pemerintah hindia – Belanda
membangun sarana – sarana penunjang seperti:
waduk, saluran irigasi, jalan raya, jalan kereta api, dan
dermaga pelabuhan dengan sistem kerja rodi
• Setelah tahun 1885, harga gula dan kopi jatuh
• Sedangkan di Sumatra perkebunan mengalami kesulitan
dalam hal tenaga kerja
• Pemerintah Belanda mengeluarkan undang – undang
“koelie ordonantie” karena perlakuaan pengawasan
terhadap buruh sangat kasar,maka banyak buruh yang
melarikan diri dari perkebunan
• Untuk pekerja-pekerja perkebunan yang melanggar
ketentuan- ketentuan kontrak kerja akan dikenai
“Poenale Sanctie.”
• ketentuan Poenale Sanctie adalah; pekerja-pekerja yang
melarikan diri dari perkebunan-perkebunan Sumatera
Timur dapat ditangkap oleh polisi dan dibawa kembali ke
perkebunan dengan kekerasan jika mereka mengadakan
perlawanan
5. Dampak dari Politik Pintu Terbuka
Memberikan keuntungan yang sangat besar kepada
kaum swasta Belanda dan pemerintah kolonial
Belanda.
Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertambangan
mengalir ke negeri Belanda.
Negeri Belanda menjadi pusat perdagangan hasil
dari tanah jajahan.
a. Bagi Belanda
b. Bagi Indonesia
Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk.
Adanya krisis perkebunan.
Menurunnya konsumsi bahan makanan sementara
pertumbuhan penduduk di Jawa pesat
Menurunnya usaha kerajinan rakyat karena kalah
bersaing dengan barang impor dari Eropa
Pengangkutan dengan gerobak menurun
penghasilannya karena adanya pengangkutan
dengan kereta api
Rakyat menderita karena masih menerapkan
kerja rodi dan
Terima Kasih Sudah
Melihat Hasil
Presentasi Kami 

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Proses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiaProses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
papa dedek
 

La actualidad más candente (20)

Cover Makalah
Cover Makalah Cover Makalah
Cover Makalah
 
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
10. berlakunya sistem tanam paksa dan usaha swasta
 
Ppt bali
Ppt baliPpt bali
Ppt bali
 
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan MegawatiSejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
Sejarah - Kondisi Politik dan Ekonomi pada Masa Pemerintahan Megawati
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kesultanan cirebon politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
Buku Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Semester 1
 
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIAMASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
 
Bangsa portugis
Bangsa portugisBangsa portugis
Bangsa portugis
 
Kebijakan Daendled & Kebijakan Raffles
Kebijakan Daendled & Kebijakan RafflesKebijakan Daendled & Kebijakan Raffles
Kebijakan Daendled & Kebijakan Raffles
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & Tidore
 
Teks Eksplanasi
Teks EksplanasiTeks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
 
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKPPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Sejarah Kerajaan Islam di Papua
Sejarah Kerajaan Islam di PapuaSejarah Kerajaan Islam di Papua
Sejarah Kerajaan Islam di Papua
 
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesiaProses terbentuknya kepulauan indonesia
Proses terbentuknya kepulauan indonesia
 
Makalah Kerajaan Gowa Tallo
Makalah Kerajaan Gowa TalloMakalah Kerajaan Gowa Tallo
Makalah Kerajaan Gowa Tallo
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docx
 

Destacado

Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Dewi_Sejarah
 
Sistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lamaSistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lama
NY O
 
kelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di indkelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di ind
Novii Kanadia
 
A.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesiaA.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesia
Yusup L Hakim
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Siti Mugi Rahayu
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
MagdaNae
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Danang Eko
 

Destacado (20)

Sistem politik ekonomi liberal
Sistem politik ekonomi liberalSistem politik ekonomi liberal
Sistem politik ekonomi liberal
 
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa LiberalPpt sejarah perekonomian Masa Liberal
Ppt sejarah perekonomian Masa Liberal
 
Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberalSistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal
 
Sistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lamaSistem ekonomi orde lama
Sistem ekonomi orde lama
 
awal usaha swasta dan akhir tanam paksa
awal usaha swasta dan akhir tanam paksaawal usaha swasta dan akhir tanam paksa
awal usaha swasta dan akhir tanam paksa
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialPenyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosial
 
kelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di indkelas x : Bab vi sistem politik di ind
kelas x : Bab vi sistem politik di ind
 
A.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesiaA.1 keunggulan iklim indonesia
A.1 keunggulan iklim indonesia
 
Awal pemerintahan jepang di indonesia
Awal pemerintahan jepang di indonesiaAwal pemerintahan jepang di indonesia
Awal pemerintahan jepang di indonesia
 
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pklUpaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
 
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMALatihan Soal APBN Ekonomi SMA
Latihan Soal APBN Ekonomi SMA
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
Pelaksanaan demokrasi di indonesia pada periode 1945 1949
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
Quiz sejarah sebagai ilmu
Quiz sejarah sebagai ilmuQuiz sejarah sebagai ilmu
Quiz sejarah sebagai ilmu
 
Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959Demokrasi indonesia 1949 1959
Demokrasi indonesia 1949 1959
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Kota Solo
Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Kota SoloPemberdayaan Pedagang Kaki Lima Kota Solo
Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Kota Solo
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi[Presentasi] sistem ekonomi
[Presentasi] sistem ekonomi
 

Similar a Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda

Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
RezhaMiftahulHuda
 
Kolonialisme modern
Kolonialisme modernKolonialisme modern
Kolonialisme modern
Umi Rosyidah
 
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
sahobby68
 

Similar a Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda (20)

Sejarah kolonialisme & imperialisme
Sejarah kolonialisme & imperialismeSejarah kolonialisme & imperialisme
Sejarah kolonialisme & imperialisme
 
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belandaDominasi Pemerintahan Kolonial belanda
Dominasi Pemerintahan Kolonial belanda
 
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
100% dominasi pemerintahan kolonial belanda
 
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
sejarah indonesia Pemerintahan kolonial belanda
 
Dominasi pemerintahan kolonial belanda
Dominasi pemerintahan kolonial belandaDominasi pemerintahan kolonial belanda
Dominasi pemerintahan kolonial belanda
 
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesiarangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
rangkuman IPS kelas 8 masa kolonialisme Barat diIndonesia
 
Culturstelsel
CulturstelselCulturstelsel
Culturstelsel
 
Sejarah ekonomi indonesia
Sejarah ekonomi indonesiaSejarah ekonomi indonesia
Sejarah ekonomi indonesia
 
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptxPenjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
Penjajahan_Kolonial_Belanda_di_Indonesia.pptx
 
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
Kebijakan pemerintah kolonial inggris dan pelaksanaan tanam paksa :)
 
Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia BelandaPertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda
 
(Sejarah) tanam paksa
(Sejarah) tanam paksa(Sejarah) tanam paksa
(Sejarah) tanam paksa
 
Kolonialisme modern
Kolonialisme modernKolonialisme modern
Kolonialisme modern
 
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
 
Undang undang agraria 1870
Undang  undang agraria 1870Undang  undang agraria 1870
Undang undang agraria 1870
 
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di IndonesiaKekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
 
PENGUSAIAN EKONOMI DI INDONESIA.pptx
PENGUSAIAN EKONOMI DI INDONESIA.pptxPENGUSAIAN EKONOMI DI INDONESIA.pptx
PENGUSAIAN EKONOMI DI INDONESIA.pptx
 
5.belanda di indonesia
5.belanda di indonesia5.belanda di indonesia
5.belanda di indonesia
 
perekonomian indonesia
perekonomian indonesiaperekonomian indonesia
perekonomian indonesia
 
PEMDA OTDA 3.pptx
PEMDA OTDA 3.pptxPEMDA OTDA 3.pptx
PEMDA OTDA 3.pptx
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Sistem ekonomi liberal pada masa imperialisme belanda

  • 1. Sistem Ekonomi Liberal pada Masa Imperialsme Belanda 1870-1900 Andri Saputra Sk Ali Rahmat Aris Munandar Ikhsan Al -Kamil Kelas : XI IPA T.A : 2013 - 2014 Oleh:
  • 2. 1. Latar Belakang Lahirnya Sistem Ekonomi Liberal  Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa yang telah menimbulkan penderitaan rakyat pribumi namun memberikan keuntungan besar bagi Pemerintah Kerajaan Belanda.  Berkembangnya faham liberalisme sebagai akibat dari Revolusi Perancis dan Revolusi Industri sehingga sistem Tanam Paksa tidak sesuai lagi untuk diteruskan.  Kemenangan Partai Liberal dalam Parlemen Belanda yang mendesak Pemerintah Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di negeri jajahannya (Indonesia). Hal ini dimaksudkan agar para pengusaha Belanda sebagai pendukung Partai Liberal, dapat menanamkan modalnya di Indonesia.  AdanyaTraktat Sumatera, 1871, yang memberikan kebebasan bagi Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke Aceh. Sebagai imbalannya Inggris meminta Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di Indonesia, agar pengusaha Inggris dapat menanamkan modalnya di Indonesia.
  • 3. 2. Landasan Sistem Politik Pintu Terbuka I. Peraturan tentang pembendaharaan Negara India-Belanda (Indische Comptabilitetit Wet). (1867) II.Undang- Undang Agraria (Agrarische Wet) (1870) III.Undang- Undang Gula (Suiker Wet) IV.Agrische Beskuit yang mengatur lebih rinci tentang Agraria. (1870)
  • 4. a. Peraturan tentang pembendaharaan Negara India- Belanda Berisi tentang perbendaharaan Negara Hindia Belanda yang menyebutkan bahwa dalam menentukan anggaran belanja Hindia Belanda harus ditetapkan dengan undang- undang yang disetujui oleh Parlemen Belanda.
  • 5. b. UU Agraria (1870) • Tanah Indonesia dibedakan menjadi dua macam, yaitu : tanah rakyat dan tanah pemerintah. • Tanah rakyat dibedakan atas: tanah milik yang sifatnya bebas dan tanah untuk keperluan penduduk desa yang sifatnya bebas. • Tanah pemerintah adalah tanah yang bukan milik rakyat, yang dapat dijual atau disewakan untuk dijadikan perkebunan. Pasal 1 : Gubernur jenderal tidak boleh menjual tanah. Pasal 2 : Gubernur jenderal boleh menyewakan tanah menurut peraturan undang undang. Pasal 3 : Dengan peraturan undang-undang akan diberikan tanah-tanah dengan hak erfpacht yaitu hak pengusaha untuk dapat menyewa tanah dari gubernemen paling lama 75 tahun, dan seterusnya.
  • 6. c. UU Gula (Suiker Wet) Perusahaan-perusahaan gula milik pemerintah akan dihapus secara bertahap Pada tahun 1891 semua perusahaan gula milik pemerintah harus sudah diambil alih oleh swasta. Sewa hanya dapat dilakukan antara satu sampai dua tahun. Uang sewa sebesar hasil dari satu kali panen petani, kalau tanah itu dikerjakan oleh petani. Investor asing wajib mengadakan perjanjian langsung atau kontrak dengan petani.
  • 7. d. Agrarische Besluit (1870) Ditetapkan oleh Raja Belanda dan mengatur hal-hal yang lebih rinci, khususnya tentang hak kepemilikan tanah dan jenis-jenis hak penyewaan tanah oleh pihak swasta.
  • 8. e. Berikut ini beberapa perkebunan asing yang muncul: Perkebunan tembakau di Deli, Sumatra Utara. Perkebunan tebu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Perkebunan kina di Jawa Barat. Perkebunan karet di Sumatra Timur. Perkebunan kelapa sawit di Sumatra Utara. Perkebunan teh di Jawa Barat dan Sumatra Utara.
  • 9.
  • 10.
  • 11. 3. PELAKSANAAN SISTEM POLITIK EKONOMI LIBERAL Sejak tahun 1870 di Indonesia diterapkan Imperialisme Modern (Modern Imperialism). sejak tahun tersebut di Indonesia telah diterapkan Opendeur Politiek yaitu politik pintu terbuka terhadap modal-modal swasta asing. Disamping modal swasta Belanda sendiri, modal swasta asing lain juga masuk ke Indonesia, seperti modal dari Inggris, Amerika, Jepang dan Belgia. Modal-modal swasta asing tersebut tertanam pada sektor-sektor pertanian dan pertambangan, seperti karet, teh, kopi, tembakau, tebu, timah dan minyak. Sehingga perkebunan-perkebunan dibangun secara luas dan meningkat pesat.
  • 12. 4. Perkembangan Perdagangan →Kaum liberal eropa mulai menanamkan modalnya di Indonesia sehingga perkebunan perkebunan swasta muncul di indonesia, contohnya perusahaan →Usaha – usaha perkebunan swasta ini mengalami perkembangan yang sangat pesat antara tahun 1870 – 1885 →Ditunjang dengan adanya pemakian mesin – mesin pengolahan yang modern serta pembukaan Terusan Suez pada tahun 1869. →Untuk melancarkan perkembangan produksi tanaman ekspor tersebut, maka pemerintah hindia – Belanda membangun sarana – sarana penunjang seperti: waduk, saluran irigasi, jalan raya, jalan kereta api, dan dermaga pelabuhan dengan sistem kerja rodi
  • 13.
  • 14.
  • 15. • Setelah tahun 1885, harga gula dan kopi jatuh • Sedangkan di Sumatra perkebunan mengalami kesulitan dalam hal tenaga kerja • Pemerintah Belanda mengeluarkan undang – undang “koelie ordonantie” karena perlakuaan pengawasan terhadap buruh sangat kasar,maka banyak buruh yang melarikan diri dari perkebunan • Untuk pekerja-pekerja perkebunan yang melanggar ketentuan- ketentuan kontrak kerja akan dikenai “Poenale Sanctie.” • ketentuan Poenale Sanctie adalah; pekerja-pekerja yang melarikan diri dari perkebunan-perkebunan Sumatera Timur dapat ditangkap oleh polisi dan dibawa kembali ke perkebunan dengan kekerasan jika mereka mengadakan perlawanan
  • 16. 5. Dampak dari Politik Pintu Terbuka Memberikan keuntungan yang sangat besar kepada kaum swasta Belanda dan pemerintah kolonial Belanda. Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertambangan mengalir ke negeri Belanda. Negeri Belanda menjadi pusat perdagangan hasil dari tanah jajahan. a. Bagi Belanda
  • 17. b. Bagi Indonesia Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk. Adanya krisis perkebunan. Menurunnya konsumsi bahan makanan sementara pertumbuhan penduduk di Jawa pesat Menurunnya usaha kerajinan rakyat karena kalah bersaing dengan barang impor dari Eropa Pengangkutan dengan gerobak menurun penghasilannya karena adanya pengangkutan dengan kereta api Rakyat menderita karena masih menerapkan kerja rodi dan
  • 18. Terima Kasih Sudah Melihat Hasil Presentasi Kami 

Notas del editor

  1. Dengandibukanyaterusanzues pula, jarak yang ditempuhmenjadipendek