SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Arti Sebuah Persahabatan

Narasi

      Pada suatu hari dirumah yang tampak mungil sederhana nan elok.
Hiduplah seorang ibu dan anak yang sangat bahagia, si anak bernama Fauzi,
Fauzi hanya mempunyai seorang yang sayang sekali terhadapnya, fauzi seorang
anak yatim, ayahnya telah meninggalkannya 1 tahun yang lalu dikarenakan sakit
keras, karena keterbatasan biaya pengobatan sang ayah tidak bisa dirawat di
Rumah Sakit. Untuk menghidupinya sang ibu bekerja keras, paginya ia
berjualan keliling komplek lalu malam harinya sang ibu menjadi tukang sertika
dirumahnya dengan mengambil baju dari para tetangga yang membutuhkan
jasanya.

      Meskipun keadaan fauzi seperti itu, fauzi tidak pernah malu untuk
terteman dengan teman-temannya sisekolah karena dia termasuk anak yang
sholeh, cerdas dan periang. Disekolah Fauzi selalu mendapatkan prestasi
beasiswa semua teman-teman sangat sayang padanya. Namun, fauzi mempunyai
teman yang sangat dekat bernama Syamil. Sampai-sampai ibu guru disekolah
senang berkata dimana ada fauzi pasti ada syamil.

      Kehidupan syamil sangat berbeda dengan Fauzi, Syamil berasal dari
keluarga yang kaya raya, ayah dan bundanya seorang pengusaha yang sukses,
namun latar belakangnya tidak membuat Syamil menjadi anak yang sombong,
Syamil sangat senang bermain dengan sahabatnya Fauzi.

      Disekolah mereka duduk satu baris, mereka berdua sangat senang belajar
bersama saling tukar pikiran, jika ada pekerjaan rumah dari ibu guru. Tidak
hanya itu syamil pun sangat senang bermain bersama, cerita bersama, sering
sekali kegiatan mereka lakukan bersama-sama.

Saat pulang sekolah

      Syamil      : Fauzi kerumah ku ya nanti sore kita kerjaan PR bersama-
                      sama..

      Fauzi       : iya Insyaallah, tapi sehabis aku membantu ibu ku
                      mengambil pakaian dulu ya..

      Syamil      : apa perlu dibantu fauzi?

      Fauzi       : tidak usah terima kasih, tidak banyak lagi pula sekalian
                      arah pulang..

      Syamil      : Ok…Sampai ketemu nanti yah.. ^_^

Instrument lagu (dirumah Fauzi)

      Fauzi       : Assalamualaikum.. ibu ozi sudah pulang..

      Ibu         : wass… Ozi Ibu ada didapur lagi goreng kacang untuk
                      jualan besok..

      Fauzi       : ibu cucian baju sudah ozi simpan dikeranjang cucian ya..

                  Oh iya ibu ozi mau minta izin untuk belajar bersama nanti
                  sore dirumah syamil boleh tidak bu..

      Ibu         : boleh nak..

                      oh iya…. Bagaimana tadi disekolah ozi bisa selesaikan
                      tugas - tugas yang di berikan oleh ibu guru???

      Fauzi       : Alhamdulillah bisa bu..
                      Ibu ozi mau shalat dzuhur dulu ya..
Ibu         : iya cepat sana ambil air wudhu..
Sore harinya setelah fauzi shalat ashar dan membantu ibunya membungkus
kacang goreng, fauzi berpamitan kepada sang ibu untuk belajar bersama
dirumah syamil.
      Fauzi       : ibu, fauzi pergi dulu ya kerumah syamil.
      Ibu         : iya nak..
                  Tapi ingat pulangnya jangan malam-malam ya...
      Fauzi       : iya bu…
                  Assalamu’alaikum
      Ibu         :Wass… hati-hati dijalan ya nak..


Sesampainya dirumah syamil, syamil menyambut dengan gembira
      Fauzi       : Assalamu’alaikum.. ning..nong.. (bel berbunyi)
      Syamil      : wass… eh aku zi aku pikir kamu tidak jadi datang…
      Fauzi       : weits jangan salah donk aku kan selalu tepat janji…
      Syamil      : bisa saja kamu zi… yuk kita belajar dikamar ku saja,
                    soalnya kalau diruang tengah ada adikku. Nanti kita tidak
                    bisa konsentrasi belajarnya. Adikku kan suka ikut-ikutan


      Setelah mereka selesai belajar bersama terdengar suara adzan magrib
berkumandang mereka shalat berjamaah, setelah shalat berjamaah fauzi
berpamitan pulang, sesampainya dirumah fauzi melihat ibu nya yang tengah
tiduran
      Fauzi       : assalamu’alaikum… ibu kenapa, ibu sakit? Koq ibu
                   tiduran…
      Ibu         : tidak apa-apa kok nak ibu Cuma masuk angin saja nanti
                   habis dibuat tiduran Insyaallah besok pagi udah mendingan
                   nak..
ozi makan dulu sana… kalo sudah        makan nanti dirapikan
                    ya setelah itu kamu juga istirahat..
      Fauzi        : iya bu…
# ilustrasi music asmaul husna (ari ginanjar)


      Setelah fauzi makan dan merapikannya dia shalat isya dan langsung
tertidur pulas mungkin dia kelelahan setelah melakukan aktifitasnya. Terdengar
sayup-sayup senandung asmaul husna dari surau terdekat
      Keesokkan harinya fauzi terbangun melihat sang ibu yang menggigil
menyebut-nyebut namanya.
      Ibu          : zi… fauzi… kamu sudah bangun nak..
      Fauzi        : Astagfirullah ibu kenapa.. badan ibu panas…


       Sebentar ya bu… ozi ambilkan air, ozi akan kompres ibu, soalnya badan
ibu panas sekali
Memang fauzi menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya dia yang
merawat ibunya dikala sang ibu sedang sakit, setelah dia pergi mandi dan shalat
subuh, fauzi bersiap-siap untuk menjajakan jualanya keliling komplek, setelah
semuanya sudah siap fauzi berpamitan kepada sang ibu untuk berjualan dan
langsung pergi sekolah.
      Fauzi        : Ibu, ozi berangkat dulu ya…
                    Ibu kalau mau minum dan makan sudah fauzi siapkan
                    dimeja dekat ibu ya..
                    Assalamu’alaikum…
      Ibu          : Nak… dagangnya tidak usah dibawa kamu langsung pergi
                    kesekolah saja nanti kalau kamu berjualan dulu bisa-bisa
                    terlambat deh datang kesekolahnya..
Fauzi          : Insyaallah tidak apa-apa bu... Kan lagi pula masih pagi jadi
                     ozi masih bisa muter komplek dulu kalau dagangannya
                     masih ada nanti ozi titip kekantin sekolah ya bu…
                     Ozi berangkat dulu assalamu’alaikum…(sambil salaman)
      Ibu     : wass… hati-hati dijalan ya nak…


      Sepeninggal ozi untuk berjualan sang ibu terharu melihat kesholehan
fauzi terhadap orang tuanya. Sesampainya disekolah fauzi disambut oleh
sahabatnya syamil.
      Syamil         : Hai.. fauzi tumben kamu datangnya kesiangan, ada apa?
      Fauzi          : iya nih aku jualan dulu soalnya ibuku sedang sakit…
      Syamil         : sakit apa zi? Sudah dibawa kedokter belum?
      Fauzi          : tidak tahu mil ibu sakit apa semalam badannya ibu panas,
                     ibu menggigil terus, dan bilang perutnya sakit. Belum
                     kubawa kedokter mil.. insyaallah nanti pulang dari sekolah
                     akan kubawa kepuskesmas untuk berobat.
      Syamil         : Sabar ya zi.. Insyaallah ibu mu akan cepat sembuh ya..


Lagu dan tari by sherina (lihatlah lebih dekat) disini adegannya Syamil
merangkul Fauzi untuk menenangkannya agar selalu bersabar.


Keesokan harinya dirumah fauzi.
Fauzi tidak pergi kesekolah dikarenakan fauzi merawat ibunya yang sedang
tergeletak    lemas diatas tempat tidur. Dirumahnya Fauzi yang memasak, dia
yang menggantikan ibunya menyetrika baju, karena melihat keadaan Ibunya
tersebut fauzi tidak tega untuk meninggalkan ibunya seorang diri terlalu lama.
Didalam rumah fauzi terjadi dialog antara fauzi dan sang ibu..
      Ibu            : fauzi kenapa kamu tidak berangkat sekolah nak..
      Fauzi          : saya tidak tega meninggalkan ibu seorang diri
Ibu          : ibu tidak apa-apa nak.. nanti ibu juga akan sehat..
      Fauzi        : Bu ozi tidak tega melihat keadaan ibu… Ozi sedih bu kalo
                     melihat keadaan ibu,apakah bu akan sembuh ibu..ibu…
                     jangan tinggalkan ozi.. Ibu.. ozi sayang ibu…


(Fauzi menyanyikan lagu ibu hadad alwi diiringi oleh koor)
      Setelah beberapa hari kemudian syamil bertanya-tanya kemana gerangan
fauzi, sudah 3 hari dia tidak datang kesekolah tidak ada kabar apa pun dari
fauzi. Kemudian syamil berinisiatif untuk menjenguk fauzi bersama ibu guru
dan teman-teman.




Disekolah
      Ibu guru     : (Sedang mengabsen) Zaskia…
      Kiki         : present..
      Ibu guru     : Nadia…
      Nadia        : Present…
      Ibu guru     : Syamil…
      Syamil       : present…
      Ibu guru     : Fauzi….
      Anak-anak : Absent bu…
      Ibu guru     : Kemana Fauzi sudah tiga hari dia tidak datang kesekolah..
                     Apakah syamil tahu kemana fauzi?
      Syamil       : Maaf bu… saya juga tidak tahu kemana fauzi…
      Ibu guru     : Kalau begitu nanti siang syamil dan beberapa anak
                     perwakilan kelas untuk ikut dengan saya kerumah fauzi.
      Anak-anak : Baik bu…
Sepulang sekolah mereka berkunjung kerumah fauzi, menemuai fauzi untuk
melhat keadaannya.
Anak-anak : Assalamu’alaikum…
     Fauzi       : Waalaikumsalam…
     Ibu guru    : fauzi apa kabar? Kenapa kamu tidak datang kesekolah..
     Fauzi       : Maaf bu… saya tidak memberi kabar dikarenakan ibu saya
                  sedang sakit bu..
     Ibu guru    : Ohh.. ibumu sakit, sekarang bagaimana keadaan nya...
     Fauzi       : belum ada perubahan bu… ibu masih suka mengeluh sakit
                  perut dan keadaannya masih lemas
     Syamil        : Ozi kenapa kamu tidak cerita sih sama aku..
     Fauzi       : Maaf mil… aku tidak bisa tinggalin ibu ku lama-lama
     Ibu guru    : ya sudah tidak apa-apa kita doakan saja supaya ibu fauzi
                 cepat sembuh, kalau ibu fauzi sembuh, fauzi kan bisa
                 kembali kesekolah… (mereka berdoa bersama)
     Syamil      :Oh iya.. sebelum berpamitan ini ada sedikit uang dari
                  teman-teman untuk biaya pengobatan ibu mu..
     Semua       : kita pamit dulu ya… assalamu’alaikum….
     Fauzi       : Waalaikum salam…. Terima kasih ya semuanya sudah mau
                 berkunjung kerumahku.
     Sesampainya dirumah syamil, syamil menceritakan keadaan fauzi kepada
kedua orangtuanya,syamil merasa prihatin dan kasihan melihat keadaan
sahabatnya yang harus menaggung semuanya.


     Syamil      : ayah… hari ini kan aku jenguk fauzi… kasihan deh ibunya
                  sakit jadi fauzi tidak bisa kesekolah karena harus menjaga
                  ibunya.
     Ayah        : Oh…. Gitu… fauzi yang suka main kerumahkan??
     Syamil      : iya yah…
     Ayah        : Ibunya Fauzi sudah dibawa kedokter untuk di cek up?
Syamil      : belum kali… soalnya fauzikan ga punya uang banyak untuk
                   berobat..
     Ayah        : Ya sudah besok kita kerumah fauzi, ayah mau lihat keadaan
                   ibunya fauzi….


Keesokan harinya syamil dan ayahnya pergi kerumah fauzi dan sesampainya di
rumah fauzi….


     Ayah & syamil : Assalamu’alaikum…

     Fauzi       : waalaikum salam, subhanallah syamil… ada apa syamil qo
                   datang lagi (sambil tersenyum)

     Syamil      : ini loch ozi… ayahku mau melihat keadaan ibu mu…

     Fauzi       :oh.. silahkan om.. ibu ada didalam sedang tidur…

     Ayah        : kalau sedang tidur biarkan saja, om Cuma mau Tanya
                   fauzi, ibu sudah dibawa ke rumah sakit untuk di cek up??

     Fauzi       : (fauzi hanya tertunduk diam)

     Ayah        : oh.. kalau begitu bawa saja ibumu kerumah sakit untuk di
                   cek up…

     Fauzi       : tidak usah om.. terima kasih.. terlalu merepotkan om…

     Ayah        : tidak apa-apa fauzi…




     Akhirnya fauzi dan ibunya pergi kerumah sakit bersama dengan syamil
dan ayah syamil. Sesampainya dirumah sakit sang ibu langsung diperiksa oleh
dokter dan dicek up…
Dokter      : hasil labnya sudah jadi pak….

      Ayah        : bagaimana dok keadaan si ibu?

      Dokter      : Jikalau dilihat dari hasil labnya si ibu ini menderita kanker
                    hati / liver, Alhamdulillahnya stadiumnya masih ringan,
                    tetapi tetap harus mendapatkan perawatan yang
                    intensif agar cepat pemulihannya.

      Ayah        : baiklah kalau begitu dok… saya akan kebagian
                    administrasi.

      Ayah        : Fauzi ibu mu terkena liver jadi harus segera mendapat
                    perawatan. Karena jikalau tidak langsung mendapatkan
                    perawatan nanti bisa terjadi sesuatu sama ibu mu.

      Fauzi       : Tapi om…. Fauzi tidak punya uang untuk biaya
                    perawatannya, jadi ibu pulang saja ya om…

      Ayah        : Masalah biaya ozi tidak perlu khawatir, om semua yang
                    tanggung biaya perawatannya, yang penting ibu fauzi cepat
                    sehat sehingga fauzi dapat kembali kesekolah.

      Fauzi       : Alhamdulillah Ya Allah

                   (fauzi sujud syukurTerima kasih ya om, terima kasih
                    syamil… (fauzi dan syamil berpelukan)




Lagu dan tari Arti Sahabat
Perasaan Fauzi sangat senang sekali disaat sang ibu langsung mendapatkan
perawatan di Rumah sakit. Hari demi hari keadaan ibu Fauzi semakin membaik,
sehingga sang ibu sudah dinyatakan sehat dan dapat kembali pulang ke rumah.

Keesokan harinya setelah kepulangan ibunya kerumah, fauzi sudah kembali
beraktifitas seperti sedia kala, fauzi berangkat pagi-pagi dengan semangat
menuju kesekolah. Setibanya disekolah fauzi sangat senang sekali karena
bertemu kembali dengan teman-teman dan ibu guru, apalagi Fauzi bertemu
syamil persahabatan mereka pun semakin erat 

Tari dan lagu Kembali kesekolah by Sherina

Lagu penutup Alhamdulillah by Idola Cilik (dinyayikan bersama-sama)
Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang ada diruangan ini.

Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang

yang kita cintai.

      Berbicara tentang cinta ada beberapa orang tentunya tidak diragukan lagi

ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita

yaitu keluarga. Terutama orang tua, keberhasilan dan perjuangan yang kita capai

hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari

orang tua.

    Bahagiaku Surga Mereka & Deritaku Pilu Mereka

      Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap

Pandanganku tertuju pada 2 orang dikejauhan sana dengan senyuman yang tak

asing dimataku.

      2 orang yang sangat aku hargai, 2 orang yang sangat aku hormati, aku

cintai & aku sayangi. Ya.. mereka adalah papa & mamaku.

Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka, seiring dengan

langkah terlintas dibenakku atas apa yang mereka lakukan terhadap hidupku

selama ini.

      Mama… yang telah mengandung selama 9 bulan. Mama.. yang sudah

memperjuangkan hidup & matinya hingga aku dapat hadir didunia ini, Mama juga

yang telah merawatku dengan penuh kelembutan & kasih sayang.

      Papa… yang telah mendidikku, Papa yang rela bekerja banting tulang ikhlas

mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup detik demi detik, hari

demi hari, bahkan tahun demi tahun

Apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka??.

      Sering aku tutup kuping ga mau dengerin nasehat mereka, sering banget

aku bohong untuk kepuasanku. Sering aku melawan jika mereka marah karena

kenakalanku, sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak
mengabulkan permintaanku & bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar

yang ngga pantas mereka dengar dari bibirku.

       Tapi.. apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku. Tidak.. tidak

sama sekali mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku, mereka tetap

menyangiku dalam setiap hembusan napas mereka, bahkan mereka tetap

menyebutkan namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku seperti sekarang

ini.

       Ya Allah betapa durhakanya aku, tak sadarkah aku bahwa mereka orang

yang sangat berarti dalam hidupku.

       Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka dan ku pandangi inci demi

inci, badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk, rambut yang dulu

hitam yang kini mulai memutih dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai

berkeriput.

       Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata

air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini.

Ku cium tangan mereka, ku peluk mereka sambil berkata Mama.. papa.. yang aku

berikan hari ini tidak akan cukup untuk membalas semua yang mama papa berikan

selama ini kepadaku

Terima kasih pa... Terima kasih ma…

Aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku.



                                 Terima kasih
Bunda by: Melly

      Kubuka album biru
    Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
  Kecil bersih belum ternoda

      Pikirkupun melayang
      Dahulu penuh kasih
  Teringat semua cerita orang
       Tentang riwayatku

            Reff:
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang

    Nada nada yang indah
    Slalu terurai darinya
  Tangisan nakal dari bibirku
    Takkan jadi deritanya

     Tangan halus dan suci

   Tlah mengangkat tubuh ini
  Jiwa raga dan seluruh hidup
        Rela dia berikan

         Back to reff

 Oh bunda ada dan tiada dirimu
  Kan slalu ada di dalam hatiku

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Naskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabatNaskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabat
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
My cerpen "Kotak Buah"
My cerpen "Kotak Buah"My cerpen "Kotak Buah"
My cerpen "Kotak Buah"
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
 
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatanSebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
 
Cerpen ...
Cerpen ...Cerpen ...
Cerpen ...
 
Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)Takabur (teks drama agama islam)
Takabur (teks drama agama islam)
 
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanNaskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Cerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhirCerpen perpisahan terakhir
Cerpen perpisahan terakhir
 
Sangkuriang
SangkuriangSangkuriang
Sangkuriang
 
Taubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman SekolahTaubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman Sekolah
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhana
 
Drama 6 orang
Drama 6 orangDrama 6 orang
Drama 6 orang
 
Naskah drama munafik
Naskah drama munafikNaskah drama munafik
Naskah drama munafik
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 
Legenda situ bagendit
Legenda situ bagenditLegenda situ bagendit
Legenda situ bagendit
 
Naskah Drama Jawa
Naskah Drama JawaNaskah Drama Jawa
Naskah Drama Jawa
 

Destacado

Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)lizapandi
 
Skrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayu
Skrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayuSkrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayu
Skrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayuku d pulau Mahsuri
 
Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11zahorien
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakMohammad Yaqin
 
Buku cerita tahap 2
Buku cerita tahap 2Buku cerita tahap 2
Buku cerita tahap 2Linda Zain
 

Destacado (7)

Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)Skrip (kisah dan teladan)
Skrip (kisah dan teladan)
 
Si tanggang
Si tanggangSi tanggang
Si tanggang
 
Skrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayu
Skrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayuSkrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayu
Skrip cerita pertandingan bercerita bahasa melayu
 
Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11Skrip cerita tahap 11
Skrip cerita tahap 11
 
Cerita pendek kanak
Cerita pendek kanakCerita pendek kanak
Cerita pendek kanak
 
Copy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanakCopy paste cerita kanak kanak
Copy paste cerita kanak kanak
 
Buku cerita tahap 2
Buku cerita tahap 2Buku cerita tahap 2
Buku cerita tahap 2
 

Similar a Skrip cerita arti sebuah persahabatan

Similar a Skrip cerita arti sebuah persahabatan (17)

Cerpen Maaf Kupinta
Cerpen Maaf KupintaCerpen Maaf Kupinta
Cerpen Maaf Kupinta
 
Cerpen jangan pergi
Cerpen jangan pergiCerpen jangan pergi
Cerpen jangan pergi
 
Cerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan PergiCerpen Jangan Pergi
Cerpen Jangan Pergi
 
Cerpen maaf kupinta t2
Cerpen   maaf kupinta t2Cerpen   maaf kupinta t2
Cerpen maaf kupinta t2
 
cerpen Dibalik sketsa foto ibu
cerpen Dibalik sketsa foto ibucerpen Dibalik sketsa foto ibu
cerpen Dibalik sketsa foto ibu
 
Dibalik sketsa foto ibu
Dibalik sketsa foto ibuDibalik sketsa foto ibu
Dibalik sketsa foto ibu
 
Sad
SadSad
Sad
 
Drama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesiaDrama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesia
 
Cinta jesika
Cinta jesikaCinta jesika
Cinta jesika
 
Sad
SadSad
Sad
 
Naskah drama pengorbanan seorang anak
Naskah drama pengorbanan seorang anakNaskah drama pengorbanan seorang anak
Naskah drama pengorbanan seorang anak
 
Dear diary di negeri sakura by (seshakri)
Dear diary di negeri sakura by (seshakri)Dear diary di negeri sakura by (seshakri)
Dear diary di negeri sakura by (seshakri)
 
Pulpen dari ayah
Pulpen dari ayahPulpen dari ayah
Pulpen dari ayah
 
Gadis muslim di sekolahku
Gadis muslim di sekolahkuGadis muslim di sekolahku
Gadis muslim di sekolahku
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba Ketika Musim Jamur Tiba
Ketika Musim Jamur Tiba
 
Skrip-bercerita-tahap-1
 Skrip-bercerita-tahap-1 Skrip-bercerita-tahap-1
Skrip-bercerita-tahap-1
 

Skrip cerita arti sebuah persahabatan

  • 1. Arti Sebuah Persahabatan Narasi Pada suatu hari dirumah yang tampak mungil sederhana nan elok. Hiduplah seorang ibu dan anak yang sangat bahagia, si anak bernama Fauzi, Fauzi hanya mempunyai seorang yang sayang sekali terhadapnya, fauzi seorang anak yatim, ayahnya telah meninggalkannya 1 tahun yang lalu dikarenakan sakit keras, karena keterbatasan biaya pengobatan sang ayah tidak bisa dirawat di Rumah Sakit. Untuk menghidupinya sang ibu bekerja keras, paginya ia berjualan keliling komplek lalu malam harinya sang ibu menjadi tukang sertika dirumahnya dengan mengambil baju dari para tetangga yang membutuhkan jasanya. Meskipun keadaan fauzi seperti itu, fauzi tidak pernah malu untuk terteman dengan teman-temannya sisekolah karena dia termasuk anak yang sholeh, cerdas dan periang. Disekolah Fauzi selalu mendapatkan prestasi beasiswa semua teman-teman sangat sayang padanya. Namun, fauzi mempunyai teman yang sangat dekat bernama Syamil. Sampai-sampai ibu guru disekolah senang berkata dimana ada fauzi pasti ada syamil. Kehidupan syamil sangat berbeda dengan Fauzi, Syamil berasal dari keluarga yang kaya raya, ayah dan bundanya seorang pengusaha yang sukses, namun latar belakangnya tidak membuat Syamil menjadi anak yang sombong, Syamil sangat senang bermain dengan sahabatnya Fauzi. Disekolah mereka duduk satu baris, mereka berdua sangat senang belajar bersama saling tukar pikiran, jika ada pekerjaan rumah dari ibu guru. Tidak
  • 2. hanya itu syamil pun sangat senang bermain bersama, cerita bersama, sering sekali kegiatan mereka lakukan bersama-sama. Saat pulang sekolah Syamil : Fauzi kerumah ku ya nanti sore kita kerjaan PR bersama- sama.. Fauzi : iya Insyaallah, tapi sehabis aku membantu ibu ku mengambil pakaian dulu ya.. Syamil : apa perlu dibantu fauzi? Fauzi : tidak usah terima kasih, tidak banyak lagi pula sekalian arah pulang.. Syamil : Ok…Sampai ketemu nanti yah.. ^_^ Instrument lagu (dirumah Fauzi) Fauzi : Assalamualaikum.. ibu ozi sudah pulang.. Ibu : wass… Ozi Ibu ada didapur lagi goreng kacang untuk jualan besok.. Fauzi : ibu cucian baju sudah ozi simpan dikeranjang cucian ya.. Oh iya ibu ozi mau minta izin untuk belajar bersama nanti sore dirumah syamil boleh tidak bu.. Ibu : boleh nak.. oh iya…. Bagaimana tadi disekolah ozi bisa selesaikan tugas - tugas yang di berikan oleh ibu guru??? Fauzi : Alhamdulillah bisa bu.. Ibu ozi mau shalat dzuhur dulu ya..
  • 3. Ibu : iya cepat sana ambil air wudhu.. Sore harinya setelah fauzi shalat ashar dan membantu ibunya membungkus kacang goreng, fauzi berpamitan kepada sang ibu untuk belajar bersama dirumah syamil. Fauzi : ibu, fauzi pergi dulu ya kerumah syamil. Ibu : iya nak.. Tapi ingat pulangnya jangan malam-malam ya... Fauzi : iya bu… Assalamu’alaikum Ibu :Wass… hati-hati dijalan ya nak.. Sesampainya dirumah syamil, syamil menyambut dengan gembira Fauzi : Assalamu’alaikum.. ning..nong.. (bel berbunyi) Syamil : wass… eh aku zi aku pikir kamu tidak jadi datang… Fauzi : weits jangan salah donk aku kan selalu tepat janji… Syamil : bisa saja kamu zi… yuk kita belajar dikamar ku saja, soalnya kalau diruang tengah ada adikku. Nanti kita tidak bisa konsentrasi belajarnya. Adikku kan suka ikut-ikutan Setelah mereka selesai belajar bersama terdengar suara adzan magrib berkumandang mereka shalat berjamaah, setelah shalat berjamaah fauzi berpamitan pulang, sesampainya dirumah fauzi melihat ibu nya yang tengah tiduran Fauzi : assalamu’alaikum… ibu kenapa, ibu sakit? Koq ibu tiduran… Ibu : tidak apa-apa kok nak ibu Cuma masuk angin saja nanti habis dibuat tiduran Insyaallah besok pagi udah mendingan nak..
  • 4. ozi makan dulu sana… kalo sudah makan nanti dirapikan ya setelah itu kamu juga istirahat.. Fauzi : iya bu… # ilustrasi music asmaul husna (ari ginanjar) Setelah fauzi makan dan merapikannya dia shalat isya dan langsung tertidur pulas mungkin dia kelelahan setelah melakukan aktifitasnya. Terdengar sayup-sayup senandung asmaul husna dari surau terdekat Keesokkan harinya fauzi terbangun melihat sang ibu yang menggigil menyebut-nyebut namanya. Ibu : zi… fauzi… kamu sudah bangun nak.. Fauzi : Astagfirullah ibu kenapa.. badan ibu panas… Sebentar ya bu… ozi ambilkan air, ozi akan kompres ibu, soalnya badan ibu panas sekali Memang fauzi menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya dia yang merawat ibunya dikala sang ibu sedang sakit, setelah dia pergi mandi dan shalat subuh, fauzi bersiap-siap untuk menjajakan jualanya keliling komplek, setelah semuanya sudah siap fauzi berpamitan kepada sang ibu untuk berjualan dan langsung pergi sekolah. Fauzi : Ibu, ozi berangkat dulu ya… Ibu kalau mau minum dan makan sudah fauzi siapkan dimeja dekat ibu ya.. Assalamu’alaikum… Ibu : Nak… dagangnya tidak usah dibawa kamu langsung pergi kesekolah saja nanti kalau kamu berjualan dulu bisa-bisa terlambat deh datang kesekolahnya..
  • 5. Fauzi : Insyaallah tidak apa-apa bu... Kan lagi pula masih pagi jadi ozi masih bisa muter komplek dulu kalau dagangannya masih ada nanti ozi titip kekantin sekolah ya bu… Ozi berangkat dulu assalamu’alaikum…(sambil salaman) Ibu : wass… hati-hati dijalan ya nak… Sepeninggal ozi untuk berjualan sang ibu terharu melihat kesholehan fauzi terhadap orang tuanya. Sesampainya disekolah fauzi disambut oleh sahabatnya syamil. Syamil : Hai.. fauzi tumben kamu datangnya kesiangan, ada apa? Fauzi : iya nih aku jualan dulu soalnya ibuku sedang sakit… Syamil : sakit apa zi? Sudah dibawa kedokter belum? Fauzi : tidak tahu mil ibu sakit apa semalam badannya ibu panas, ibu menggigil terus, dan bilang perutnya sakit. Belum kubawa kedokter mil.. insyaallah nanti pulang dari sekolah akan kubawa kepuskesmas untuk berobat. Syamil : Sabar ya zi.. Insyaallah ibu mu akan cepat sembuh ya.. Lagu dan tari by sherina (lihatlah lebih dekat) disini adegannya Syamil merangkul Fauzi untuk menenangkannya agar selalu bersabar. Keesokan harinya dirumah fauzi. Fauzi tidak pergi kesekolah dikarenakan fauzi merawat ibunya yang sedang tergeletak lemas diatas tempat tidur. Dirumahnya Fauzi yang memasak, dia yang menggantikan ibunya menyetrika baju, karena melihat keadaan Ibunya tersebut fauzi tidak tega untuk meninggalkan ibunya seorang diri terlalu lama. Didalam rumah fauzi terjadi dialog antara fauzi dan sang ibu.. Ibu : fauzi kenapa kamu tidak berangkat sekolah nak.. Fauzi : saya tidak tega meninggalkan ibu seorang diri
  • 6. Ibu : ibu tidak apa-apa nak.. nanti ibu juga akan sehat.. Fauzi : Bu ozi tidak tega melihat keadaan ibu… Ozi sedih bu kalo melihat keadaan ibu,apakah bu akan sembuh ibu..ibu… jangan tinggalkan ozi.. Ibu.. ozi sayang ibu… (Fauzi menyanyikan lagu ibu hadad alwi diiringi oleh koor) Setelah beberapa hari kemudian syamil bertanya-tanya kemana gerangan fauzi, sudah 3 hari dia tidak datang kesekolah tidak ada kabar apa pun dari fauzi. Kemudian syamil berinisiatif untuk menjenguk fauzi bersama ibu guru dan teman-teman. Disekolah Ibu guru : (Sedang mengabsen) Zaskia… Kiki : present.. Ibu guru : Nadia… Nadia : Present… Ibu guru : Syamil… Syamil : present… Ibu guru : Fauzi…. Anak-anak : Absent bu… Ibu guru : Kemana Fauzi sudah tiga hari dia tidak datang kesekolah.. Apakah syamil tahu kemana fauzi? Syamil : Maaf bu… saya juga tidak tahu kemana fauzi… Ibu guru : Kalau begitu nanti siang syamil dan beberapa anak perwakilan kelas untuk ikut dengan saya kerumah fauzi. Anak-anak : Baik bu… Sepulang sekolah mereka berkunjung kerumah fauzi, menemuai fauzi untuk melhat keadaannya.
  • 7. Anak-anak : Assalamu’alaikum… Fauzi : Waalaikumsalam… Ibu guru : fauzi apa kabar? Kenapa kamu tidak datang kesekolah.. Fauzi : Maaf bu… saya tidak memberi kabar dikarenakan ibu saya sedang sakit bu.. Ibu guru : Ohh.. ibumu sakit, sekarang bagaimana keadaan nya... Fauzi : belum ada perubahan bu… ibu masih suka mengeluh sakit perut dan keadaannya masih lemas Syamil : Ozi kenapa kamu tidak cerita sih sama aku.. Fauzi : Maaf mil… aku tidak bisa tinggalin ibu ku lama-lama Ibu guru : ya sudah tidak apa-apa kita doakan saja supaya ibu fauzi cepat sembuh, kalau ibu fauzi sembuh, fauzi kan bisa kembali kesekolah… (mereka berdoa bersama) Syamil :Oh iya.. sebelum berpamitan ini ada sedikit uang dari teman-teman untuk biaya pengobatan ibu mu.. Semua : kita pamit dulu ya… assalamu’alaikum…. Fauzi : Waalaikum salam…. Terima kasih ya semuanya sudah mau berkunjung kerumahku. Sesampainya dirumah syamil, syamil menceritakan keadaan fauzi kepada kedua orangtuanya,syamil merasa prihatin dan kasihan melihat keadaan sahabatnya yang harus menaggung semuanya. Syamil : ayah… hari ini kan aku jenguk fauzi… kasihan deh ibunya sakit jadi fauzi tidak bisa kesekolah karena harus menjaga ibunya. Ayah : Oh…. Gitu… fauzi yang suka main kerumahkan?? Syamil : iya yah… Ayah : Ibunya Fauzi sudah dibawa kedokter untuk di cek up?
  • 8. Syamil : belum kali… soalnya fauzikan ga punya uang banyak untuk berobat.. Ayah : Ya sudah besok kita kerumah fauzi, ayah mau lihat keadaan ibunya fauzi…. Keesokan harinya syamil dan ayahnya pergi kerumah fauzi dan sesampainya di rumah fauzi…. Ayah & syamil : Assalamu’alaikum… Fauzi : waalaikum salam, subhanallah syamil… ada apa syamil qo datang lagi (sambil tersenyum) Syamil : ini loch ozi… ayahku mau melihat keadaan ibu mu… Fauzi :oh.. silahkan om.. ibu ada didalam sedang tidur… Ayah : kalau sedang tidur biarkan saja, om Cuma mau Tanya fauzi, ibu sudah dibawa ke rumah sakit untuk di cek up?? Fauzi : (fauzi hanya tertunduk diam) Ayah : oh.. kalau begitu bawa saja ibumu kerumah sakit untuk di cek up… Fauzi : tidak usah om.. terima kasih.. terlalu merepotkan om… Ayah : tidak apa-apa fauzi… Akhirnya fauzi dan ibunya pergi kerumah sakit bersama dengan syamil dan ayah syamil. Sesampainya dirumah sakit sang ibu langsung diperiksa oleh dokter dan dicek up…
  • 9. Dokter : hasil labnya sudah jadi pak…. Ayah : bagaimana dok keadaan si ibu? Dokter : Jikalau dilihat dari hasil labnya si ibu ini menderita kanker hati / liver, Alhamdulillahnya stadiumnya masih ringan, tetapi tetap harus mendapatkan perawatan yang intensif agar cepat pemulihannya. Ayah : baiklah kalau begitu dok… saya akan kebagian administrasi. Ayah : Fauzi ibu mu terkena liver jadi harus segera mendapat perawatan. Karena jikalau tidak langsung mendapatkan perawatan nanti bisa terjadi sesuatu sama ibu mu. Fauzi : Tapi om…. Fauzi tidak punya uang untuk biaya perawatannya, jadi ibu pulang saja ya om… Ayah : Masalah biaya ozi tidak perlu khawatir, om semua yang tanggung biaya perawatannya, yang penting ibu fauzi cepat sehat sehingga fauzi dapat kembali kesekolah. Fauzi : Alhamdulillah Ya Allah (fauzi sujud syukurTerima kasih ya om, terima kasih syamil… (fauzi dan syamil berpelukan) Lagu dan tari Arti Sahabat
  • 10. Perasaan Fauzi sangat senang sekali disaat sang ibu langsung mendapatkan perawatan di Rumah sakit. Hari demi hari keadaan ibu Fauzi semakin membaik, sehingga sang ibu sudah dinyatakan sehat dan dapat kembali pulang ke rumah. Keesokan harinya setelah kepulangan ibunya kerumah, fauzi sudah kembali beraktifitas seperti sedia kala, fauzi berangkat pagi-pagi dengan semangat menuju kesekolah. Setibanya disekolah fauzi sangat senang sekali karena bertemu kembali dengan teman-teman dan ibu guru, apalagi Fauzi bertemu syamil persahabatan mereka pun semakin erat  Tari dan lagu Kembali kesekolah by Sherina Lagu penutup Alhamdulillah by Idola Cilik (dinyayikan bersama-sama)
  • 11. Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang ada diruangan ini. Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Berbicara tentang cinta ada beberapa orang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu keluarga. Terutama orang tua, keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua. Bahagiaku Surga Mereka & Deritaku Pilu Mereka Aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap Pandanganku tertuju pada 2 orang dikejauhan sana dengan senyuman yang tak asing dimataku. 2 orang yang sangat aku hargai, 2 orang yang sangat aku hormati, aku cintai & aku sayangi. Ya.. mereka adalah papa & mamaku. Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka, seiring dengan langkah terlintas dibenakku atas apa yang mereka lakukan terhadap hidupku selama ini. Mama… yang telah mengandung selama 9 bulan. Mama.. yang sudah memperjuangkan hidup & matinya hingga aku dapat hadir didunia ini, Mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan & kasih sayang. Papa… yang telah mendidikku, Papa yang rela bekerja banting tulang ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun Apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka??. Sering aku tutup kuping ga mau dengerin nasehat mereka, sering banget aku bohong untuk kepuasanku. Sering aku melawan jika mereka marah karena kenakalanku, sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak
  • 12. mengabulkan permintaanku & bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang ngga pantas mereka dengar dari bibirku. Tapi.. apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku. Tidak.. tidak sama sekali mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku, mereka tetap menyangiku dalam setiap hembusan napas mereka, bahkan mereka tetap menyebutkan namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku seperti sekarang ini. Ya Allah betapa durhakanya aku, tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku. Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka dan ku pandangi inci demi inci, badan yang dulu tegap, kekar kini mulai membungkuk, rambut yang dulu hitam yang kini mulai memutih dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput. Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini. Ku cium tangan mereka, ku peluk mereka sambil berkata Mama.. papa.. yang aku berikan hari ini tidak akan cukup untuk membalas semua yang mama papa berikan selama ini kepadaku Terima kasih pa... Terima kasih ma… Aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku. Terima kasih
  • 13. Bunda by: Melly Kubuka album biru Penuh debu dan usang Ku pandangi semua gambar diri Kecil bersih belum ternoda Pikirkupun melayang Dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang Tentang riwayatku Reff: Kata mereka diriku slalu dimanja Kata mereka diriku slalu dtimang Nada nada yang indah Slalu terurai darinya Tangisan nakal dari bibirku Takkan jadi deritanya Tangan halus dan suci Tlah mengangkat tubuh ini Jiwa raga dan seluruh hidup Rela dia berikan Back to reff Oh bunda ada dan tiada dirimu Kan slalu ada di dalam hatiku