1. Oleh:
Angga Panca Alam A 105514050
Taufiq Mukharomain 105514052
Ach. Aliyil Khakim 105514054
Luqman Kharis 105514056
M. Fahmi Annurdin 105514058
2. Penelitian tindakan adalah:
penelitian yang dilakukan oleh partisipan dalam ilmu
sosial dan pendidikan untuk memperbaiki cara,
kondisi, perilaku, dan mengembangkan model.
3. PTK merupakan suatu proses dimana melalui proses ini
guru dan siswa menginginkan terjadinya perbaikan,
peningkatan, dan perubahan pembelajaran yang lebih
baik agar tujuan pembelajaran dpt tercapai secara
optimal.
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehingga hasil belajar siswa meningkat.
4. PTK dicirikan adanya siklus-siklus
Setiap siklus terdiri atas: masalah, tindakan, dan
refleksi
6. Model Kurt Lewin
Model kemmis dan Mc. Taggart
Model Hopkins
7.
8.
9.
10. Manfaat PTK:
Untuk diri sendiri
Untuk sejawat
Untuk profesi (kependidikan)
Untuk publikasi
Tujuan PTK:
• Meningkatkan kinerja guru/dosen
• Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
siswa/mahasiswa
11. PTK
Dosen pengampu
MK/guru sebagai
peneliti utama
Disain
lentur/fleksibel
Analisis data seketika
Format laporan
sesuai kebutuhan
Manfaat jelas &
langsung
P. Formal
Peneliti utama bisa
dosen lain
Disain formal
Biasanya ditunda
(dilakukan
kemudian)
Format laporan
formal & baku
Manfaat tidak
langsung
12. Identifikasi dan Analisis Masalah
Penetapan Fokus Permasalahan
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
Rencana Tindakan Lanjutan.
13. Merasakan Adanya Masalah
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
Merumuskan Masalah
14. Membuat skenario pembelajaran
Mempersiapkan sarana pembelajaran
Mempersiapkan instrumen penelitia
Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan
Persiapan Tindakan
15. Implementasi skenario tindakan yang telah
direncanakan, yang dilakukan bersamaan dengan
observasi terhadap dampak tindakan, terutama
perubahan dinamika kelompok dalam pembelajaran.
16. Peneliti melakukan observasi terhadap dampak
tindakan, terutama perubahan dinamika kelompok
dalam pembelajaran.
Hasil belajar non-kognitif juga diamati pada saat ini
19. Jika siklus pertama telah selesai PTK (biasanya)
diteruskan dengan siklus kedua.
Siklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkah
seperti pada siklus sebelumnya.
TINDAKAN yang dilakukan merupakan
PERBAIKAN dari tindakan yang dilakukan pada
siklus sebelumnya.
Jika masih diperlukan siklus ke tiga maka tindakan
yang dilakukan adalah juga perbaikan tindakan dari
siklus dua.
20. Judul Penelitian
Bidang Ilmu
Pendahuluan
Perumusan Masalah
Cara pemecahan masalah
Tinjauan pustaka
Tujuan penelitian
Konstribusi hasil penelitian
Metode penelitian
Jadwal penelitian
Biaya penelitian
Personalia penelitian
Lampiran (Daftar pustaka + CV Peneliti)
21. A. JUDUL PENELITIAN
B. BIDANG KAJIAN
C. PENDAHULUAN
D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Perumusan masalah
2. Pemecahan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
E. KAJIAN PUSTAKA
F. METODE PENELITIAN
G. JADWAL PENELITIAN
H. BIAYA PENELITIAN
LAMPIRAN-LANPIRAN
1. Daftar Pustaka
2. Lain-lain (Rancangan materi/Model yg akan Dilakukan)
22. Singkat, spesifik, jelas mewakili gambaran tentang
masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih
untuk menyelesaikan masalah
Contoh
Meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran
berbasis kompetensi melalui pemberian LKS
23. Masalah belajar siswa (termasuk dalam bidang
ini, antara lain cara belajar, kesalahan-kesalahan
belajar, miskonsepsi).
Desain dan strategi pembelajaran (termasuk dalam
bidang ini, antara lain masalah pengelolaan
kelas, prosedur pembelajaran, dan metoda mengajar
yang inovatif, serta komunikasi dalam
pembelajaran).
Pengembangan dan penggunaan alat bantu, media
dan sumber belajar (termasuk dalam bidang
ini, antara lain teknologi pembelajaran, penggunaan
multi media, perpustakaan, dan sumber belajar di
dalam dan di luar kelas).
24. Sistem evaluasi (masalah evaluasi awal dan hasil
pembelajaran, pengembangan instrumen evaluasi
berbasis kompetensi)
Impelentasi kurikulum (Implementasi
KBK, interaksi guru dan siswa, interaksi siswa
dengan bahan ajar, pemanfaatan lingkungan belajar)
25. Masalah itu nyata terjadi di sekolah
Masalahnya sendiri
Mendesak untuk segera di atasi
Fisibel dilaksanakan (waktu, biaya, daya dukung
lainnya)
Analisis kesenjangan
Berbasis data
27. Bertujuan meningkatkan mutu proses dan hasil
pembelajaran
Tidak mengganggu tugas utama dosen
Permasalahan faktual
Rancangan lentur, dapat disesuaikan dengan
situasi KBM
Hal-hal yang berpotensi berdampak negatif
terhadap pembelajaran dapat segera dikoreksi.
Dapat berfungsi sebagai kritik pribadi (auto-critic)
28. Mulai dengan hal-hal sederhana dan dengan
skala kecil
Bekerjasama dengan sejawat dan praktisi lain
Siap menghadapi situasi yang semrawut di
awal kegiatan penelitian
Siap mengerjakan pekerjaan ini terus-
menerus: mungkin sepanjang karir
Jangan enggan mencatat kejadian-kejadian
selama penelitian
Antisipasi kebutuhan untuk mendengar
pendapat pihak lain
30. Pembelajaran Bahasa Inggeris selalu mengacu pada
Kurikulum/GBPP Bahasa Inggeris yang berlaku. Berdasarkan
atas laporan guru bahasa Inggris, Kurikulum Bahasa Inggris
sama sekali tidak menyentuh pelajaran derivatif atau perubahan
bentuk kata yaitu dari kata sifat ke dalam kata benda atau
sebaliknya. Namun dalam pelajaran menulis, siswa dituntut
menggunakan kata tersebut. Guru menyatakan bahwa 80%
ketrampilan menulis siswa didukung oleh penggunaan kata
derivatif tersebut. Ketidakpernahan menggunakan derivatif
mengakibatkan banyaknya kesalahan siswa