SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 54
MATERI
KEWIRAUSAHAAN
Oleh :
Indri Anggraeni
BAB 4
Pembinaan Sikap Jujur dan Selalu Ingin Maju
Makna Kejujuran Dalam Hidup
Ketidakjujuran Dalam Berusaha dan Akibatnya
Makna dari Sikap Optimis Selalu Ingin Maju
A. Makna Kejujuran Dalam Hidup
Jujur adalah mampu dan mau mengatakan
sesuatu sebagaimna adanya. Bila berdagang barang yang
baik harus dikatakan baik dan bila barang rusak harus
dikatakan rusak. Kejujuran dapat disamakan dengan
amanah, AMANAH adalah bila diberi kepercayaan dalam
berwirausaha tidak dikhianati, berkata selalu benar dan
jika berjanji dalam bisnis tidak mangkir.
Makna jujur dalam hidup ini termasuk sifat
yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena
sifat ini akan mendatangkan kepercayaan masyarakat
konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur, berarti setiap
perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan maknanya
dapat menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.
B. Ketidakjujuran Dalam Berusaha dan
Akibatnya
1. Tidak dipercaya masyarakat konsumen.
2. Menjadi rendah diri dan malu.
3. Mudah tersinggung dan emosi.
4. Cepat iri dan dengki.
5. Suka dendam.
6. Prasangka buruk dan dusta.
7. Tidak mempunyai relasi.
8. Kehancuran dalam usahanya.
Adapun cara-cara untuk menumbuhkan kejujuran dan
tanggungjawab adalah sebgai berikut :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melatih disiplin diri.
C. Sikap Optimis Selalu Ingin Maju
Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s
First , mengungkapkan 4 sisi potensial yang
dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self awareness : sikap mawas diri.
2. Couscience : mempertajam suara hati.
3. Independent will : pandangan independent
untuk bekal bertindak.
4. Creative imagination : berfikir dan mengarah
ke depan untuk memecahkan masalah dengan
imajinasi, khayalan serta adaptasi yang tepat.
Murpy and Pech,
menggambarkan ada 8 jalan
menuju wirausaha yang maju :
1. Kemauan bekerja keras.
2. Bekerjasama dengan pihak lain.
3. Penampilan yang baik.
4. Keyakinan diri.
5. Pandai membuat keputusan.
6. Mau menambah ilmu
pengetahuan.
7. Ambisi untuk maju.
8. Pandai berkomunikasi.
Kejujuran dan rasa optimis
ingin maju dalam berwirausaha
merupakan buah dari usaha-usaha
positif yang tidak mengenal lelah.
Apabila kamu mempunyai kejujuran
dan sikap optimis ingin maju,
modalnya harus mempunyai semangat
kerja tinggi, daya juang tanpa
menyerah dan keyakinan.
Karena kejujuran dan rasa
optimis adalah jaminan yang paling
baik untuk memperoleh kemajuan.
BAB 5
Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif
Tujuan Untuk Melakukan Kerja Prestatif
Manfaat perilaku kerja prestatif
Pengertian Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku Kerja Prestatif
Prinsip Cara Kerja
Prestatif
A. Pengertian Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku Kerja Prestatif
adalah perilaku yang
menunjukkan hasil kerja
yang selalu ingin maju
disegala bidang, yaitu
adanya prestasi yang baik
dari hasil pekerjaan
dengan ditandai adanya
tingkat produktivitas yang
tinggi dari suatu kerja.
B. Tujuan Untuk Melakukan Kerja
Prestatif
1. Untuk menunjukkan kemampuan
keberhasilan dalam melakukan suatu usaha.
2. Memperoleh kepuasan dalam
berusaha/bekerja.
3. Mendapatkan penghargaan dari masyarakat
atau orang lain.
4. Untuk mempengaruhi orang lain.
C. Manfaat perilaku kerja prestatif
1. Membantu wirausaha untuk memecahkan
maslah dan bangkit ketika menghadapi
tantangan.
2. Memiliki tekad yang kuat dalam berusaha
dan bukan karena terpaksa untuk
melakukan pekerjaan.
3. Memiliki sikap yang mawas diri, selalu
berinstrospeksi atas kelemahan dirinya.
4. Memiliki sikap mandiri dan keinginan
untuk maju.
D. Perilaku Kerja
Prestatif
Kerja ikhlas
Kerja mawas
Kerja cerdas
Kerja keras
Kerja tuntas
E. Prinsip Cara Kerja
Prestatif
1. Memiliki respons yang cepat
terhadap perubahan (responsive).
2. Melaksanakan proses belajar dengan
sungguh-sungguh.
3. Mengetahui sejauh mana
kemampuan diri sendiri.
4. Memiliki motivasi yang tinggi dalam
mencapai kemajuan.
5. Mendorong kemampuan praktik
dari keterampilan dalam proses
belajar yang efektif dan efisien.
BAB 6
Merumuskan Solusi Masalah
1. Menyelidiki situasi
3. Evaluasi alternatif
dan pilih yang terbaik
4. Laksanakan dan
lakukan tindak lanjut
2. Membangun alternatif
Masalah
A. Pengertian
Masalah
Masalah adalah
suatu tujuan yang
dicapai tidak sesuai
dengan rencana.
B. Mengidentifikasi
Masalah dan Mencari
Penyebabnya
1. Mengidentifikasi masalah adalah :
• Informasi kuantitatif
• Informasi kualitatif
• Informasi control
• Informasi symbol
2. Mencari timbulnya penyebab
masalah tersebut :
• Aktual
• Terpercaya
• Jelas dan lengkap
C. Mencari dan Menentukan Alternatif
Pemecahan Masalah
Langkah-langkah dalam
memecahkan masalah :
1. Tanyakan pada diri sendiri,
apakah masalah ini berada dalam
wewenang anda.
2. Kumpulkan fakta.
3. Identifikasikan masalah utama
atau masalah sebenarnya.
4. Analisis dan cari tambahan fakta.
5. Tentukan pilihan untuk
melakukan pengolahan masalah .
6. Tentukan pilihan
penyelesaiannya. Jadikan rambu-
rambu tadi sebagai acuan pilihan
yang diambil.
7. Tentukan rencana pelaksanaan,
team pelaksananya, batasan
waktu.
D. KEPUTUSAN
Syarat-syarat keputusan
yang baik :
1. Dapat diterima seluruh
pihak yang terkait.
2. Memiliki data dan fakta
yang jelas dan menyeluruh.
3. Sesuai dengan perubahan
yang terjadi di dunia bisnis.
4. Mampu menyelesaikan masalah dan tidak
menimbulkan masalah baru.
BAB 7
Mengembangkan Semangat Wirausaha
EFEKTIF dan EFESIEN
KREATIF
INOVATIF
Dalam mengembangkan
semangat kewirausahaan
perlu memiliki sikap
inovatif, kreatif dan bekerja
efektif dan efisien. Hal ini
dapat sebagai faktor
pendorong terwujudnya
keberhasilan bagi seorang
wirausaha.
Uraian berikut akan
membahas tentang inovatif,
kreatif, dan bekerja secara
efisien dan efektif dalam
hubungannya dengan upaya
menumbuhkan semangat.
A. INOVATIF
1. Pengertian Inovatif
Inovasi adalah suatu
proses mengubah peluang
menjadi gagasan atau ide-
ide yang dapat dijual dan
merupakan hal atau
terobosan baru.
Sedangkan kemampuan
inovatif seorang
wirausahawan merupakan
proses mengubah peluang
suatu gagasan dan ide-ide
yang dapat dijual.
2. Pentingnya Inovatif
Apabila wirausahawan
ingin sukses dan terus dapat
menjalankan usahanya, ia
harus membuat produk-
produk yang dihasilkan
dengan inovasi-inovasi baru
sebab dalam dunia bisnis
pada zaman sekarang
produk-produk dan
pelayanannya tanpa adanya
inovatif tidak akan
berkembang dan tidak akan
mungkin sukses dalam
berwirausaha. Keterlambatan
berinovasi dalam produk dan
pelayanan akan
mengakibatkan kegagalan
bagi seorang wirausaha.
3. Mengembangkan
Cara Berpikir Inovatif
Untuk mengembangkan
cara berpikir inovatif, dapat
dilakukan dengan cara-cara
berikut :
1. Membiasakan memiliki
kemampuan.
2. Memperkaya sumber ide.
3. Membiasakan diri menerima
perbedaan dan perubahan.
4. Menumbuhkan sikap
empati.
4. Prinsip-Prinsip Inovasi
1. Prinsip Keharusan :
1) Keharusan
menganalisis peluang
2) Keharusan
memperluas
wawasan
3) Keharusan untuk
bertindak efektif
4) Keharusan untuk
tidak berpikir muluk
2. Prinsip larangan :
1) Larangan untuk
berlagak pintar
2) Larangan untuk
rakus
3) Larangan untuk
berpikir terlalu jauh
ke depan.
B. KREATIVITAS
1. Pengertian Kreativitas
Conny Setiawan (1984)
menjelaskan
kreativitas adalah sebagai berikut :
o Kreativitas adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu
produk yang baru.
o Kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa
gagasan maupun karya nyata
yang relatif berbeda dengan
apa yang telah ada sebelumnya.
2. Ciri-ciri Manusia Kreatif
Menurut A. Roe manusia
kreatif mempunyai ciri-ciri :
1. Keterbukaan dalam
pengalaman,
2. Melihat sesuatu dengan cara
yang tidak biasa,
3. Keingintahuan,
4. Menerima dan menyesuaikan
yang kelihatannya
berlawanan,
5. Dan menerima perbedaan,
6. Percaya pada diri sendiri,
7. Tekun,
8. Berani mengambil resiko,
9. Tidak hanya tunduk pada
standar dan pengawasan
kelompok.
3. Pentingnya Kreativitas
Seorang wirausahawan
perlu melakukan kreativitas karena :
1. Keberhasilan dalam persaingan
bisa diperoleh dengan
mengembangkan daya kreatif.
2. Kreatifitas merupakan sumber
yang berharga dan harus
dipelihara serta jangan disia-
siakan.
3. Tantangan baru selalu muncul
dan harus dihadapi dengan
kreativitas baru.
4. Kreativitas adalah gagasan yang
tidak diramalkan datang dan
perginya serta memiliki
keunikan yang tinggi.
4. Menerapkan Kemampuan
Kreativitas
Banyak hal dapat
dilakukan untuk menerapkan
dan meningkatkan kreativitas
para calon wirausaha.
Diantaranya sebagai berikut :
1. Menggunakan akal
2. Hapus perasaan ragu-ragu
3. Mengenali lingkungan
4. Mengembangkan
perspektif fungsional
5. Penghambat
kreativitas wirausaha
Beberapa kebiasaan
mental jelek yang dapat
menghambat kreativitas
wirausaha diantaranya :
1. Pemikiran
kemungkinan
(probabilitas)
2. Stereotype
3. Pemikiran lain
4. Mencari selamat
C. BERPIKIR EFEKTIF DAN EFISIEN
1. Pengertian
Efektif adalah mencapai sasaran sesuai
rencana, sedangkan efisien artinya
perbandingan terbaik antara usaha dan hasil
(usaha tertentu untuk mencapai hasil tertentu).
Bekerja efektif dan efisien adalah bekerja yang
mencapai hasil tertentu sesuai dengan hasil
yang direncanakan dengan pengorbana
tertentu pula (waktu, tenaga, pikiran, biaya
dan ruang).
2. Unsur-unsur Penunjang
Bekerja Efektif dan Efisien
Beberapa unsur
penunjang bekerja
efektif dan efisien, yaitu:
1. Ketetapan
2. Kecermatan
3. Kecepatan
4. Penghematan
5. Keselamatan
3. Pentingnya Latihan Bekerja Efektif dan Efisien
Pentingnya menanamkan pekerjaan
efektif dan efisien melalui latihan adalah sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara
efektif dan efisien,
2. Untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja,
3. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,
4. Untuk mengembangkan rasa kesetiakawanan,
5. Untuk mengembangkan sikap para pegawai yang
positif,
6. Untuk mengembangkan dan memupuk
kemampuan berprakarsa,
7. Untuk mengembangkan daya kreativitas,
8. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi.
4. Manajemen Waktu Sebagai
Bagian Dari Cara Kerja Yang
Efektif dan Efisien
Kemampuan menggunakan
waktu dengan tepat, efektif,
efisien dan menguntungkan,
merupakan suatu kewajiban
yang harus dilaksanakan para
wirausaha.Bahkan dapat
dikatakan bahwa keberhasilan
dari wirausaha dalam berbisnis
juga dipengaruhi oleh
kemampuannya dalam
memanajemen waktunya.
BAB 8
Membangun Komitmen Tinggi Bagi Dirinya dan
Bagi Orang Lain
A. Menerapkan Komitmen Tinggi
B. Petingnya Komitmen Tinggi
C. Komitmen Tinggi yang Harus Dimiliki
Seorang Wirausahawan
D. Membuat Komitmen yang Tinggi Terhadap
Peluang Perusahaan dan Terhadap Sumberdaya
A. Menerapkan Komitmen
Tinggi
Seorang wirausahawan akan
cepat maju didalam kegiatan
usahanya apabila ia memiliki
komitmen tinggi. Seorang
wirausahawan harus
memperhatikan hal–hal kecil
yang diperlukan untuk mencapai
tujuan dalam tim kerja yang
efektif.
Orang yang percaya pada
komitmennya sendiri, positif,
optimis, dan melakukan
pekerjaan dengan keyakinannya
akan memperoleh keberhasilan
sesuai dengan keinginannya.
B. Petingnya
Komitmen Tinggi
Seorang wirausahawan yang
memiliki komitmen tinggi di
dalam usahanya, diharapkan :
1. Pantang menyerah terhadap
keadaan atau situasi apapun.
2. Memiliki semangat dan tahan
uji dari sebab tantangan
penderitaan, baik lahir maupun
batin.
3. Memiliki kesabaran dan
ketabahan di dalam berusaha.
4. Selalu bekerja, berjuang dan
berkorban.
C. Komitmen Tinggi yang Harus Dimiliki Seorang
Wirausahawan
1. Mengerti akan tujuan
berwirausaha.
2. Memiliki motivasi.
3. Berkemauan keras .
4. Bekerja dan berusaha
dengan teliti dan cermat .
5. Tidak menunda-nunda tugas
dan pekerjaan.
6. Percaya kepada diri sendiri
dalam menghadapi tugas
dan pekerjaan.
7. Selalu rajin,tekun, ulet dan
tabah.
8. Mampu menggunakan
waktu sebaik-baiknya.
Komitmen tinggi yang diterapkan
seorang wirausahawan harus di dukung
oleh pihak–pihak terkait di perusahaan
yang bersangkutan. Pentingnya komitmen
tinggi dengan dukungan para karyawan
perusahaan akan meningkatkan
kesuksesan didalam berwirausaha.
D. Membuat Komitmen yang Tinggi Terhadap
Peluang Perusahaan dan Terhadap Sumberdaya
Membuat komitmen yang
tinggi terhadap peluang
perusahaan. Ini disebut
perusahaan dan tingkah laku
administrasi. Sebaliknya
perusahaan yang mempunyai
Action, Orientation akan
membuat klaim lebih dahulu
terhadap pelanggan dan
pegawai perusahaan,ini
disebut sebagai perusahaan
yang memiliki pola
tingkahlakukewirausahaan.
Membuat komitmen tinggi
terhadap sumberdaya.
Stevenson menjelaskan para
wirausaha akan berusaha
membuat komitmen tinggi
untuk mendapatkan hasil
maksimal dengan sumberdaya
minimal. Para pelaku ekonomi
menyediakan lebih banyak
sumber daya sesuai dengan
kebutuhan untuk sebuah
system perencanaan yang lebih
konserpatif.
BAB 9
Mengambil Risiko Usaha
A. Pengertian Risiko
Usaha
• Menurut Para Ahli :
1. Arthur Williams & Richard, MH
Suatu variasi dari hasil-hasil
yang dapat terjadi selama
periode tertentu.
2. Abas Salim
Ketidaktentuan yang mungkin
melahirkan peristiwa kerugian.
3. Soekarto
Ketidakpastian atas terjadinya
suatu peristiwa.
4. Herman Darmawi
Penyebaran penyimpangan hasil
aktual dari hasil yang
diharapkan.
RISIKO
Sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan
terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga
sebelumnya.
KARAKTERISTIK RISIKO
Ketidakpastian yang jika terjadi
akan menimbulkan kerugian
Ketidakpastian atas terjadinya
suatu peristiwa
B. Macam-macam
Risiko
o Risiko Menurut Sifat
1. Risiko Murni : Terjadi
tanpa disengaja namun
pasti akan menimbulkan
kerugian.
2. Risiko Fundamental :
Penyebabnya tidak dapat
dilimpahkan kepada
seseorang dan dapat
menimbulkan kerugian
yang besar.
3. Risiko Spekulatif :
Sengaja ditimbulkan oleh
yang bersangkutan agar
memberikan keuntungan
bagi pihak tertentu.
o Risiko Menurut Sumber
(Penyebab)
1. Risiko Internal yang berasal
dari dalam perusahaan itu
sendiri.
a) Ketidaktahuan.
b) Kurang pengalaman.
c) Kurang pelatihan.
d) Kekurangan sumber daya.
e) Kegagalan tim untuk
bekerjasama secara efektif.
2. Risiko Eksternal yang
berasal dari luar
perusahaan.
a) Perubahan spesifikasi
produk.
b) Persaingan.
c) Perubahan permintaan.
RISIKO USAHA
SECARA UMUM
ATAU GARIS BESAR
RISIKO TEKNIS
RISIKO KREDIT
RISIKO PASAR
RISIKO ALAM
Di samping risiko bisnis,
Wirausaha juga akan
mengahadi
Risiko Karier
Risiko Keluarga
dan Sosial
Risiko Finansial
Kemungkinan-
kemungkinan
Wirausahawan Tetap
Bertahan Dalam
Menghadapi Risiko
Terburuk
Memohon
Akuisisi
Pindah
Alamat
Mencari
Investor
Mengalihkan
Jenis Usaha
Memperbaiki
Usaha
Taksiran
Risiko Usaha
Pengumpulan
Informasi
Risiko Usaha
Tujuan dan
Sasaran Risiko
Usaha
Meneliti
Alternatif
Risiko Usaha
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Alternatif
Prosedur
Analisis
Risiko
Usaha
Membuat Keputusan
BAB 10
A.Pengertian Membuat
Keputusan
• Menurut Para Ahli
1. George R. Terry
pemilihan dua alternatif
atau lebih untuk dicari
keputusan yang lebih
baik.
2. Azhar Kasim kegiatan-
kegiatan yang meliputi
perumusan masalah,
pembahasan atau
penambahan alternatif
dan penilaian kegiatan
serta pemilihan sebagai
penyelesaian masalah.
B. Macam–Macam Keputusan
Menurut H.A. Simon, keputusan yang
dibuat dalam mengambil berbagai
keputusan dihadapkan pada dua tipe
pada situasi yang berbeda.
Keputusan yang tak
terprogram (non
programmed
decision)
Keputusan yang
terprogram
(programed decision)
Keputusan Rutin
Keputusan Dasar
Sedangkan Menurut Mc
Farland, ia mengklasifikasikan
macam keputusan menjadi
C. Faktor –Faktor
Pengambilan Keputusan
Di dalam membuat
keputusan perlu
memperhatikan faktor-
faktor yang dapat
mempengaruhinya
sebagai berikut :
1.Faktor Orang
2.Faktor Psikologis
3.Faktor Fisik
4.Faktor Sasaran
5.Faktor Waktu
D. Proses Pengambilan
Keputusan
Setiap keputusan yang diambil itu
merupakan perwujudan kebijakan yang telah
digariskan. Oleh karena itu, analisis proses
pengambilan keputusan pada hakikatnya
sama saja dengan analisis proses kebijakan.
Proses pengambilan keputusan meliputi :
1. Identifikasi masalah.
2. Pengumpulan dan penganalisis data.
3. Pembuatan alternatif-alternatif
kebijakan.
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik.
5. Pelaksanaan keputusan.
6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil
pelaksanaan.
E. Dasar Pengambilan
Keputusan
Menurut George R. Terry, dasar
pengambilan keputusan dibedakan
menjadi lima macam yaitu sebagai
berikut :
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Wewenang
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Pengalaman
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Fakta
Pengambilan Keputusan Rasional
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Intuisi
Terima Kasih

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
Rangga Skatepunkers
 
Kewirausahaan (PKW) - Kelas X
Kewirausahaan (PKW) - Kelas X Kewirausahaan (PKW) - Kelas X
Kewirausahaan (PKW) - Kelas X
Verani Nurizki
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapan
schweetz offee
 
Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4 Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4
Jayanti94
 
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausaha
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausahaPembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausaha
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausaha
Vinaa Candraa
 
Standar kompetensi a2 ppt
Standar kompetensi a2 pptStandar kompetensi a2 ppt
Standar kompetensi a2 ppt
Jayanti94
 
Tabii individu yg berjaya
Tabii individu yg berjaya   Tabii individu yg berjaya
Tabii individu yg berjaya
Ckg Nizam
 
Bab ii ciri ciri pribadi wirausaha
Bab ii ciri ciri pribadi wirausahaBab ii ciri ciri pribadi wirausaha
Bab ii ciri ciri pribadi wirausaha
Dwi Anita
 
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...
Siti Jum'atun
 

La actualidad más candente (20)

Karakteristik kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaanKarakteristik kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan
 
Kerja Prestatif
Kerja PrestatifKerja Prestatif
Kerja Prestatif
 
Kewirausahaan SMA Kelas X - Karakteristik Wirausaha
Kewirausahaan SMA Kelas X - Karakteristik WirausahaKewirausahaan SMA Kelas X - Karakteristik Wirausaha
Kewirausahaan SMA Kelas X - Karakteristik Wirausaha
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
KWU BAB 3 S/D BAB 6 KELAS 10 SEMESTER 1
 
Kewirausahaan (PKW) - Kelas X
Kewirausahaan (PKW) - Kelas X Kewirausahaan (PKW) - Kelas X
Kewirausahaan (PKW) - Kelas X
 
Kewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapanKewirausahaan dalam penerapan
Kewirausahaan dalam penerapan
 
Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4 Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4
 
Kwk4 mengembangkan semangat kewirausahaan.
Kwk4 mengembangkan semangat kewirausahaan.Kwk4 mengembangkan semangat kewirausahaan.
Kwk4 mengembangkan semangat kewirausahaan.
 
KEWIRAUSAHAAN MATERI
KEWIRAUSAHAAN MATERIKEWIRAUSAHAAN MATERI
KEWIRAUSAHAAN MATERI
 
Philosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaanPhilosopy kewirausahaan
Philosopy kewirausahaan
 
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausaha
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausahaPembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausaha
Pembelajaran 1 sikap dan perilaku wirausaha
 
Standar kompetensi a2 ppt
Standar kompetensi a2 pptStandar kompetensi a2 ppt
Standar kompetensi a2 ppt
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Tabii individu yg berjaya
Tabii individu yg berjaya   Tabii individu yg berjaya
Tabii individu yg berjaya
 
Bab ii ciri ciri pribadi wirausaha
Bab ii ciri ciri pribadi wirausahaBab ii ciri ciri pribadi wirausaha
Bab ii ciri ciri pribadi wirausaha
 
ciri -ciri orang efektif-stephen covey
ciri -ciri orang efektif-stephen coveyciri -ciri orang efektif-stephen covey
ciri -ciri orang efektif-stephen covey
 
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...
 
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi...
 
Pokok bahasan 2 kewirausahaan
Pokok bahasan 2 kewirausahaanPokok bahasan 2 kewirausahaan
Pokok bahasan 2 kewirausahaan
 

Destacado (11)

Jurus kewirausahaan
Jurus kewirausahaanJurus kewirausahaan
Jurus kewirausahaan
 
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
komunikasi-kewirausahaan
komunikasi-kewirausahaankomunikasi-kewirausahaan
komunikasi-kewirausahaan
 
Klp 1
Klp 1Klp 1
Klp 1
 
Makalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktuMakalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktu
 
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurMakalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
 
Wirausahawan sukses
Wirausahawan suksesWirausahawan sukses
Wirausahawan sukses
 
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi MasalahKewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
Kewirausahaan Bab 3 Merumuskan Solusi Masalah
 

Similar a Kewirausahaan

SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptx
SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptxSIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptx
SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptx
ujiansemester
 
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaankewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaan
AjengIlla
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
Bambang Gastomo
 

Similar a Kewirausahaan (20)

SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptx
SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptxSIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptx
SIKAP & PERILAKU WIRAUSAHA.pptx
 
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaankewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaan
 
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
 
kewirausahaan_pptx.pptx
kewirausahaan_pptx.pptxkewirausahaan_pptx.pptx
kewirausahaan_pptx.pptx
 
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
1. Sosialisasi Kewirausahaan.ppt
 
2921513 (3).ppt
2921513 (3).ppt2921513 (3).ppt
2921513 (3).ppt
 
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdfCIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
CIRI JIWA WIRAUSAHA.pdf
 
Kewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.pptKewirausahaan_ppt.ppt
Kewirausahaan_ppt.ppt
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Pertemuan 2 Entrepreneur Membangun Semangat.pptx
Pertemuan 2 Entrepreneur Membangun Semangat.pptxPertemuan 2 Entrepreneur Membangun Semangat.pptx
Pertemuan 2 Entrepreneur Membangun Semangat.pptx
 
039 kewirausahaan
039 kewirausahaan039 kewirausahaan
039 kewirausahaan
 
Kuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan okKuliah kewiraswastaan ok
Kuliah kewiraswastaan ok
 
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
4.usaha, indri susiyanti, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi, univer...
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
Kuliah Kewiraswastaan
Kuliah KewiraswastaanKuliah Kewiraswastaan
Kuliah Kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaanKuliah kewiraswastaan
Kuliah kewiraswastaan
 
Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1Kuliah kewiraswastaan 1
Kuliah kewiraswastaan 1
 
1. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN.pptx
1. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN.pptx1. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN.pptx
1. SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN.pptx
 
KEWIRAUSAHAAN PEMUDA.ppt
KEWIRAUSAHAAN PEMUDA.pptKEWIRAUSAHAAN PEMUDA.ppt
KEWIRAUSAHAAN PEMUDA.ppt
 
Makalah kewirausahaan tentang wirausaha
Makalah kewirausahaan tentang wirausahaMakalah kewirausahaan tentang wirausaha
Makalah kewirausahaan tentang wirausaha
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Kewirausahaan

  • 2. BAB 4 Pembinaan Sikap Jujur dan Selalu Ingin Maju Makna Kejujuran Dalam Hidup Ketidakjujuran Dalam Berusaha dan Akibatnya Makna dari Sikap Optimis Selalu Ingin Maju
  • 3. A. Makna Kejujuran Dalam Hidup Jujur adalah mampu dan mau mengatakan sesuatu sebagaimna adanya. Bila berdagang barang yang baik harus dikatakan baik dan bila barang rusak harus dikatakan rusak. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah, AMANAH adalah bila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak dikhianati, berkata selalu benar dan jika berjanji dalam bisnis tidak mangkir. Makna jujur dalam hidup ini termasuk sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan, karena sifat ini akan mendatangkan kepercayaan masyarakat konsumen. Dengan kesediaan berbuat jujur, berarti setiap perbuatan yang dilakukan oleh wirausahawan maknanya dapat menyenangkan orang lain maupun diri sendiri.
  • 4. B. Ketidakjujuran Dalam Berusaha dan Akibatnya 1. Tidak dipercaya masyarakat konsumen. 2. Menjadi rendah diri dan malu. 3. Mudah tersinggung dan emosi. 4. Cepat iri dan dengki. 5. Suka dendam. 6. Prasangka buruk dan dusta. 7. Tidak mempunyai relasi. 8. Kehancuran dalam usahanya. Adapun cara-cara untuk menumbuhkan kejujuran dan tanggungjawab adalah sebgai berikut : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Melatih disiplin diri.
  • 5. C. Sikap Optimis Selalu Ingin Maju Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First , mengungkapkan 4 sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu : 1. Self awareness : sikap mawas diri. 2. Couscience : mempertajam suara hati. 3. Independent will : pandangan independent untuk bekal bertindak. 4. Creative imagination : berfikir dan mengarah ke depan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan serta adaptasi yang tepat.
  • 6. Murpy and Pech, menggambarkan ada 8 jalan menuju wirausaha yang maju : 1. Kemauan bekerja keras. 2. Bekerjasama dengan pihak lain. 3. Penampilan yang baik. 4. Keyakinan diri. 5. Pandai membuat keputusan. 6. Mau menambah ilmu pengetahuan. 7. Ambisi untuk maju. 8. Pandai berkomunikasi.
  • 7. Kejujuran dan rasa optimis ingin maju dalam berwirausaha merupakan buah dari usaha-usaha positif yang tidak mengenal lelah. Apabila kamu mempunyai kejujuran dan sikap optimis ingin maju, modalnya harus mempunyai semangat kerja tinggi, daya juang tanpa menyerah dan keyakinan. Karena kejujuran dan rasa optimis adalah jaminan yang paling baik untuk memperoleh kemajuan.
  • 8. BAB 5 Menerapkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif Tujuan Untuk Melakukan Kerja Prestatif Manfaat perilaku kerja prestatif Pengertian Perilaku Kerja Prestatif Perilaku Kerja Prestatif Prinsip Cara Kerja Prestatif
  • 9. A. Pengertian Perilaku Kerja Prestatif Perilaku Kerja Prestatif adalah perilaku yang menunjukkan hasil kerja yang selalu ingin maju disegala bidang, yaitu adanya prestasi yang baik dari hasil pekerjaan dengan ditandai adanya tingkat produktivitas yang tinggi dari suatu kerja.
  • 10. B. Tujuan Untuk Melakukan Kerja Prestatif 1. Untuk menunjukkan kemampuan keberhasilan dalam melakukan suatu usaha. 2. Memperoleh kepuasan dalam berusaha/bekerja. 3. Mendapatkan penghargaan dari masyarakat atau orang lain. 4. Untuk mempengaruhi orang lain.
  • 11. C. Manfaat perilaku kerja prestatif 1. Membantu wirausaha untuk memecahkan maslah dan bangkit ketika menghadapi tantangan. 2. Memiliki tekad yang kuat dalam berusaha dan bukan karena terpaksa untuk melakukan pekerjaan. 3. Memiliki sikap yang mawas diri, selalu berinstrospeksi atas kelemahan dirinya. 4. Memiliki sikap mandiri dan keinginan untuk maju.
  • 12. D. Perilaku Kerja Prestatif Kerja ikhlas Kerja mawas Kerja cerdas Kerja keras Kerja tuntas
  • 13. E. Prinsip Cara Kerja Prestatif 1. Memiliki respons yang cepat terhadap perubahan (responsive). 2. Melaksanakan proses belajar dengan sungguh-sungguh. 3. Mengetahui sejauh mana kemampuan diri sendiri. 4. Memiliki motivasi yang tinggi dalam mencapai kemajuan. 5. Mendorong kemampuan praktik dari keterampilan dalam proses belajar yang efektif dan efisien.
  • 14. BAB 6 Merumuskan Solusi Masalah 1. Menyelidiki situasi 3. Evaluasi alternatif dan pilih yang terbaik 4. Laksanakan dan lakukan tindak lanjut 2. Membangun alternatif Masalah
  • 15. A. Pengertian Masalah Masalah adalah suatu tujuan yang dicapai tidak sesuai dengan rencana.
  • 16. B. Mengidentifikasi Masalah dan Mencari Penyebabnya 1. Mengidentifikasi masalah adalah : • Informasi kuantitatif • Informasi kualitatif • Informasi control • Informasi symbol 2. Mencari timbulnya penyebab masalah tersebut : • Aktual • Terpercaya • Jelas dan lengkap
  • 17. C. Mencari dan Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah Langkah-langkah dalam memecahkan masalah : 1. Tanyakan pada diri sendiri, apakah masalah ini berada dalam wewenang anda. 2. Kumpulkan fakta. 3. Identifikasikan masalah utama atau masalah sebenarnya. 4. Analisis dan cari tambahan fakta. 5. Tentukan pilihan untuk melakukan pengolahan masalah . 6. Tentukan pilihan penyelesaiannya. Jadikan rambu- rambu tadi sebagai acuan pilihan yang diambil. 7. Tentukan rencana pelaksanaan, team pelaksananya, batasan waktu.
  • 18. D. KEPUTUSAN Syarat-syarat keputusan yang baik : 1. Dapat diterima seluruh pihak yang terkait. 2. Memiliki data dan fakta yang jelas dan menyeluruh. 3. Sesuai dengan perubahan yang terjadi di dunia bisnis. 4. Mampu menyelesaikan masalah dan tidak menimbulkan masalah baru.
  • 19. BAB 7 Mengembangkan Semangat Wirausaha EFEKTIF dan EFESIEN KREATIF INOVATIF
  • 20. Dalam mengembangkan semangat kewirausahaan perlu memiliki sikap inovatif, kreatif dan bekerja efektif dan efisien. Hal ini dapat sebagai faktor pendorong terwujudnya keberhasilan bagi seorang wirausaha. Uraian berikut akan membahas tentang inovatif, kreatif, dan bekerja secara efisien dan efektif dalam hubungannya dengan upaya menumbuhkan semangat.
  • 21. A. INOVATIF 1. Pengertian Inovatif Inovasi adalah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide- ide yang dapat dijual dan merupakan hal atau terobosan baru. Sedangkan kemampuan inovatif seorang wirausahawan merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. 2. Pentingnya Inovatif Apabila wirausahawan ingin sukses dan terus dapat menjalankan usahanya, ia harus membuat produk- produk yang dihasilkan dengan inovasi-inovasi baru sebab dalam dunia bisnis pada zaman sekarang produk-produk dan pelayanannya tanpa adanya inovatif tidak akan berkembang dan tidak akan mungkin sukses dalam berwirausaha. Keterlambatan berinovasi dalam produk dan pelayanan akan mengakibatkan kegagalan bagi seorang wirausaha.
  • 22. 3. Mengembangkan Cara Berpikir Inovatif Untuk mengembangkan cara berpikir inovatif, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : 1. Membiasakan memiliki kemampuan. 2. Memperkaya sumber ide. 3. Membiasakan diri menerima perbedaan dan perubahan. 4. Menumbuhkan sikap empati.
  • 23. 4. Prinsip-Prinsip Inovasi 1. Prinsip Keharusan : 1) Keharusan menganalisis peluang 2) Keharusan memperluas wawasan 3) Keharusan untuk bertindak efektif 4) Keharusan untuk tidak berpikir muluk 2. Prinsip larangan : 1) Larangan untuk berlagak pintar 2) Larangan untuk rakus 3) Larangan untuk berpikir terlalu jauh ke depan.
  • 24. B. KREATIVITAS 1. Pengertian Kreativitas Conny Setiawan (1984) menjelaskan kreativitas adalah sebagai berikut : o Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu produk yang baru. o Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
  • 25. 2. Ciri-ciri Manusia Kreatif Menurut A. Roe manusia kreatif mempunyai ciri-ciri : 1. Keterbukaan dalam pengalaman, 2. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa, 3. Keingintahuan, 4. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan, 5. Dan menerima perbedaan, 6. Percaya pada diri sendiri, 7. Tekun, 8. Berani mengambil resiko, 9. Tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok.
  • 26. 3. Pentingnya Kreativitas Seorang wirausahawan perlu melakukan kreativitas karena : 1. Keberhasilan dalam persaingan bisa diperoleh dengan mengembangkan daya kreatif. 2. Kreatifitas merupakan sumber yang berharga dan harus dipelihara serta jangan disia- siakan. 3. Tantangan baru selalu muncul dan harus dihadapi dengan kreativitas baru. 4. Kreativitas adalah gagasan yang tidak diramalkan datang dan perginya serta memiliki keunikan yang tinggi.
  • 27. 4. Menerapkan Kemampuan Kreativitas Banyak hal dapat dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas para calon wirausaha. Diantaranya sebagai berikut : 1. Menggunakan akal 2. Hapus perasaan ragu-ragu 3. Mengenali lingkungan 4. Mengembangkan perspektif fungsional
  • 28. 5. Penghambat kreativitas wirausaha Beberapa kebiasaan mental jelek yang dapat menghambat kreativitas wirausaha diantaranya : 1. Pemikiran kemungkinan (probabilitas) 2. Stereotype 3. Pemikiran lain 4. Mencari selamat
  • 29. C. BERPIKIR EFEKTIF DAN EFISIEN 1. Pengertian Efektif adalah mencapai sasaran sesuai rencana, sedangkan efisien artinya perbandingan terbaik antara usaha dan hasil (usaha tertentu untuk mencapai hasil tertentu). Bekerja efektif dan efisien adalah bekerja yang mencapai hasil tertentu sesuai dengan hasil yang direncanakan dengan pengorbana tertentu pula (waktu, tenaga, pikiran, biaya dan ruang).
  • 30. 2. Unsur-unsur Penunjang Bekerja Efektif dan Efisien Beberapa unsur penunjang bekerja efektif dan efisien, yaitu: 1. Ketetapan 2. Kecermatan 3. Kecepatan 4. Penghematan 5. Keselamatan
  • 31. 3. Pentingnya Latihan Bekerja Efektif dan Efisien Pentingnya menanamkan pekerjaan efektif dan efisien melalui latihan adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan kemampuan bekerja secara efektif dan efisien, 2. Untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja, 3. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, 4. Untuk mengembangkan rasa kesetiakawanan, 5. Untuk mengembangkan sikap para pegawai yang positif, 6. Untuk mengembangkan dan memupuk kemampuan berprakarsa, 7. Untuk mengembangkan daya kreativitas, 8. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi.
  • 32. 4. Manajemen Waktu Sebagai Bagian Dari Cara Kerja Yang Efektif dan Efisien Kemampuan menggunakan waktu dengan tepat, efektif, efisien dan menguntungkan, merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan para wirausaha.Bahkan dapat dikatakan bahwa keberhasilan dari wirausaha dalam berbisnis juga dipengaruhi oleh kemampuannya dalam memanajemen waktunya.
  • 33. BAB 8 Membangun Komitmen Tinggi Bagi Dirinya dan Bagi Orang Lain A. Menerapkan Komitmen Tinggi B. Petingnya Komitmen Tinggi C. Komitmen Tinggi yang Harus Dimiliki Seorang Wirausahawan D. Membuat Komitmen yang Tinggi Terhadap Peluang Perusahaan dan Terhadap Sumberdaya
  • 34. A. Menerapkan Komitmen Tinggi Seorang wirausahawan akan cepat maju didalam kegiatan usahanya apabila ia memiliki komitmen tinggi. Seorang wirausahawan harus memperhatikan hal–hal kecil yang diperlukan untuk mencapai tujuan dalam tim kerja yang efektif. Orang yang percaya pada komitmennya sendiri, positif, optimis, dan melakukan pekerjaan dengan keyakinannya akan memperoleh keberhasilan sesuai dengan keinginannya.
  • 35. B. Petingnya Komitmen Tinggi Seorang wirausahawan yang memiliki komitmen tinggi di dalam usahanya, diharapkan : 1. Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun. 2. Memiliki semangat dan tahan uji dari sebab tantangan penderitaan, baik lahir maupun batin. 3. Memiliki kesabaran dan ketabahan di dalam berusaha. 4. Selalu bekerja, berjuang dan berkorban.
  • 36. C. Komitmen Tinggi yang Harus Dimiliki Seorang Wirausahawan 1. Mengerti akan tujuan berwirausaha. 2. Memiliki motivasi. 3. Berkemauan keras . 4. Bekerja dan berusaha dengan teliti dan cermat . 5. Tidak menunda-nunda tugas dan pekerjaan. 6. Percaya kepada diri sendiri dalam menghadapi tugas dan pekerjaan. 7. Selalu rajin,tekun, ulet dan tabah. 8. Mampu menggunakan waktu sebaik-baiknya.
  • 37. Komitmen tinggi yang diterapkan seorang wirausahawan harus di dukung oleh pihak–pihak terkait di perusahaan yang bersangkutan. Pentingnya komitmen tinggi dengan dukungan para karyawan perusahaan akan meningkatkan kesuksesan didalam berwirausaha.
  • 38. D. Membuat Komitmen yang Tinggi Terhadap Peluang Perusahaan dan Terhadap Sumberdaya Membuat komitmen yang tinggi terhadap peluang perusahaan. Ini disebut perusahaan dan tingkah laku administrasi. Sebaliknya perusahaan yang mempunyai Action, Orientation akan membuat klaim lebih dahulu terhadap pelanggan dan pegawai perusahaan,ini disebut sebagai perusahaan yang memiliki pola tingkahlakukewirausahaan. Membuat komitmen tinggi terhadap sumberdaya. Stevenson menjelaskan para wirausaha akan berusaha membuat komitmen tinggi untuk mendapatkan hasil maksimal dengan sumberdaya minimal. Para pelaku ekonomi menyediakan lebih banyak sumber daya sesuai dengan kebutuhan untuk sebuah system perencanaan yang lebih konserpatif.
  • 40. A. Pengertian Risiko Usaha • Menurut Para Ahli : 1. Arthur Williams & Richard, MH Suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu. 2. Abas Salim Ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian. 3. Soekarto Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. 4. Herman Darmawi Penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.
  • 41. RISIKO Sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya. KARAKTERISTIK RISIKO Ketidakpastian yang jika terjadi akan menimbulkan kerugian Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa
  • 42. B. Macam-macam Risiko o Risiko Menurut Sifat 1. Risiko Murni : Terjadi tanpa disengaja namun pasti akan menimbulkan kerugian. 2. Risiko Fundamental : Penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan dapat menimbulkan kerugian yang besar. 3. Risiko Spekulatif : Sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu.
  • 43. o Risiko Menurut Sumber (Penyebab) 1. Risiko Internal yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. a) Ketidaktahuan. b) Kurang pengalaman. c) Kurang pelatihan. d) Kekurangan sumber daya. e) Kegagalan tim untuk bekerjasama secara efektif. 2. Risiko Eksternal yang berasal dari luar perusahaan. a) Perubahan spesifikasi produk. b) Persaingan. c) Perubahan permintaan.
  • 44. RISIKO USAHA SECARA UMUM ATAU GARIS BESAR RISIKO TEKNIS RISIKO KREDIT RISIKO PASAR RISIKO ALAM
  • 45. Di samping risiko bisnis, Wirausaha juga akan mengahadi Risiko Karier Risiko Keluarga dan Sosial Risiko Finansial
  • 46. Kemungkinan- kemungkinan Wirausahawan Tetap Bertahan Dalam Menghadapi Risiko Terburuk Memohon Akuisisi Pindah Alamat Mencari Investor Mengalihkan Jenis Usaha Memperbaiki Usaha
  • 47. Taksiran Risiko Usaha Pengumpulan Informasi Risiko Usaha Tujuan dan Sasaran Risiko Usaha Meneliti Alternatif Risiko Usaha Perencanaan dan Pelaksanaan Alternatif Prosedur Analisis Risiko Usaha
  • 49. A.Pengertian Membuat Keputusan • Menurut Para Ahli 1. George R. Terry pemilihan dua alternatif atau lebih untuk dicari keputusan yang lebih baik. 2. Azhar Kasim kegiatan- kegiatan yang meliputi perumusan masalah, pembahasan atau penambahan alternatif dan penilaian kegiatan serta pemilihan sebagai penyelesaian masalah.
  • 50. B. Macam–Macam Keputusan Menurut H.A. Simon, keputusan yang dibuat dalam mengambil berbagai keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang berbeda. Keputusan yang tak terprogram (non programmed decision) Keputusan yang terprogram (programed decision) Keputusan Rutin Keputusan Dasar Sedangkan Menurut Mc Farland, ia mengklasifikasikan macam keputusan menjadi
  • 51. C. Faktor –Faktor Pengambilan Keputusan Di dalam membuat keputusan perlu memperhatikan faktor- faktor yang dapat mempengaruhinya sebagai berikut : 1.Faktor Orang 2.Faktor Psikologis 3.Faktor Fisik 4.Faktor Sasaran 5.Faktor Waktu
  • 52. D. Proses Pengambilan Keputusan Setiap keputusan yang diambil itu merupakan perwujudan kebijakan yang telah digariskan. Oleh karena itu, analisis proses pengambilan keputusan pada hakikatnya sama saja dengan analisis proses kebijakan. Proses pengambilan keputusan meliputi : 1. Identifikasi masalah. 2. Pengumpulan dan penganalisis data. 3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan. 4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik. 5. Pelaksanaan keputusan. 6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan.
  • 53. E. Dasar Pengambilan Keputusan Menurut George R. Terry, dasar pengambilan keputusan dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut : Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta Pengambilan Keputusan Rasional Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi