SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 19
May 22,
                     MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                    2012


             TUGAS MAKALAH

TEKNIK PENGUMPULAN DATA
   DAN ANALISIS DATA



              Dosen Pembina :


    Prof. DR. Ungsi A.O. Marmai, M.Ed




                  Oleh :


        RAMADHAYANI/1109874




PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

         PROGRAM PASCASARJANA

       UNIVERSITAS NEGERI PADANG

                  2012
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                                2012


                        KATA PENGANTAR


       Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Nya,
saya dapat menyusun makalah ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang
berarti. Makalah ini dimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata kuliah
Penelitian Teknologi Pendidikan. Hasil makalah ini berupa pembahasan mengenai
Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data.


       Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan
untuk mengumpulkan data. Metode bisa dengan melalui angket, wawancara,
pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Data yang telah terkumpul tanpa
dianalisis menjadi tidak bermakna, tidak berarti mejadi data yang mati dan tidak
berbunyi. Oleh karena itu analisis data ini untuk memberi arti, makna dan nilai
yang terkandung dalam data.


       Dengan rampungnya makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan
terima kasih.




                                                      Pekanbaru, 26 Mei 2012




                                                      Ramadhayani
May 22,
                                          MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                           2012



 TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN
                                   DATA

      Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data.

1.    Teknik Observasi

      Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data di mana
peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek
yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan
(laboratorium) maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya (lapangan).
Pelaksanaan observasi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu obervasi langsung,
observasi tidak langsung dan observasi partisipasi. Observasi langsung adalah
observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek yang diteliti secara
langsung (tanpa perantara). Observasi tidak langsung adalah observasi yang
dilakukan oleh peneliti terhadap suatu objek melalui perantara, yaitu dengan alat
atau cara tertentu. Observasi partisipasi adalah observasi yang dilakukan oleh
peneliti dengan cara melibatkan diri atau ikut serta dalam kegiatan yang
dilaksanakan oleh individu atau sekelompok orang yang menjadi objek
pengamatan. Alat pengumpulan data dalam teknik ini adalah berupa catatan
informal, daftar cek, skala penilaian, dan pencatatan dengan alat.

Persiapan Observasi:
1.   Isi pengamatan : data apa yang akan diamati ?
2.   Obyek pengamatan : apa/siapa yang diamati ?
3.   Alat pengamatan : pengamatan langsung atau menggunakan alat bantu ?
4.   Waktu pengamatan : kapan pengamatan akan dilakukan ?
5.   Dokumentasi pengamatan : pencatatan langsung atau menggunakan alat bantu
May 22,
                                            MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                              2012


Manfaat Observasi:
1.   Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks
     data dalam keseluruhan situasi sosial. Jadi akan dapat diperoleh pandangan
     yang holistik atau menyeluruh.
2.   Dengan observasi maka akan diperoleh pangalaman langsung sehingga
     memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak
     dipengarugi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif
     membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery.
3.   Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang kurang atau tidak
     diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu,
     karena telah dianggap “biasa’ dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam
     wawancara.
4.   Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak
     akan diungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif
     atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga.
5.   Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi
     responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.
6.   Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data
     yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan
     suasana/ situasi sosial yang teliti.


Kelebihan Observasi:
1.   Data yang diperoleh up to date terbaru) karena diperoleh dari keadaan yang
     terjadi pada saat itu (pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut).
2.   Data lebih obyektif dan jujur karena obyek yang diteliti atau responden tidak
     dapat mempengaruhi pengumpul data (menutup kemungkinan manipulasi).


Kelemahan Observasi:
1.   Memerlukan banyak waktu.
2.   Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data masa lalu dan masa
     mendatang.
May 22,
                                          MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                          2012


3.   Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan sikap
     dan motivasi serta perilaku responden.


2. Teknik Wawancara

     Teknik wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun
tidak langsung secara bertatap muka (personal face to face interview) dengan
sumber data (responden). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam teknik ini
adalah berupa pedoman (guide sheet) wawancara, yang berisi daftar pertanyaan
yang telah disusun peneliti untuk ditanyakan kepada responden dalam suatu
wawancara. Pertanyaan berstruktur adalah pertanyaan dimana kemungkinan
jawaban responden telah disiapkan oleh pewawancara, sehingga responden tinggal
memilih alternative jawaban yang telah dibuat. Pertanyaan tidak berstruktur
adalah pertanyaan dimana jawabannya tidak perku disiapkan, sehingga responden
bebas mengeluarkan pendapatnya. Oleh karena itu jenis pertanyaan tidak
berstruktur ini disebut pula dengan tipe pertanyaan terbuka (open-onded
question). Pertanyaan campuran adalah campuran antara pertanyaan berstruktur
dan tidak berstruktur.

Sebelum wawancara dimulai:
1.   Menerangkan maksud wawancara dikaitkan dengan tujuan penelitian.
2.   Menjelaskan mengapa responden dipilih untuk diwawancarai.
3.   Menjelaskan identitas dan asal-usul pewawancara.
4.   Menjelaskan sifat wawancara: terbuka atau tertutup (rahasia).


Kelebihan teknik wawancara:
1.   Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi
     orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka
     terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
2.   Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan
     sesuai dengan situasi yang berkembang.
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                             2012


3.   Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-
     gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai.
4.   Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu
     terjadi.


Kekurangan teknik wawancara:
1.   Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif
     mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
2.   Keberhasilan   hasil   wawancara      sangat   tergantung   dari   kepandaian
     pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia.
3.   Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu,
     misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.
4.   Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila
     waktu yang dimilikinya sangat terbatas.


        Lincoln dan Guba dalam Sanapiah Faisal dalam Sugiyono (2006),
mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk
mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:
1.   Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
2.   Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
3.   Mengawali atau membuka alur wawancara
4.   Melangsungkan alur wawancara
5.   Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
6.   Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
7.   Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh



     Patton dan Molleong dalam Sugiyono (2006) menggolongkan enam jenis
pertanyaan yang saling berkaitan, yaitu:
1.   Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
2.   Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
3.   Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
4.   Pertanyaan tentang pengetahuan
May 22,
                                          MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                              2012


5.   Pertanyaan yang berkenaan dengan indera
6.   Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang atau demografi


     Selanjutnya Guba dan Lincoln dalam Molleong dalam Sugiyono (2006)
mengkalsifikasikan jenis-jenis pertanyaan untuk wawancara sebagai berikut:
1.   Pertanyaan hipotesis
2.   Pertanyaan yang mempersoalkan sesuatu yang ideal dan informan diminta
     untuk memberikan respon
3.   Pertanyaan yang menantang informan untuk memberikan hipotesis alternative
4.   Pertanyaan interpretative
5.   Pertanyaan yang memberikan saran
6.   Pertanyaan untuk mendapatkan suatu alas an
7.   Pertanyaan untuk mendapatkan suatu argumentasi
8.   Pertanyaan untuk mendapatkan suatu alas an
9.   Pertanyaan untuk mengungkap sumber
10. Pertanyaan yang mengungkapkan kepercayaan terhadap sesuatu
11. Pertanyaan yang mengarahkan


3. Teknik Kuesioner

     Kuesioner atau yang juga dikenal sebagai angket merupakan salah satu teknik
pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah
daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh
responden. Alat pengumpulan data dengan kuesioner adalah berupa daftar
pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden
yang jawabannya diisi oleh responden sendiri. Kuesioner berstruktur adalah
kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban, sehingga
responden hanya tinggal member tanda pada jawaban yang dipilih. Bentuk
jawaban kuesioner berstruktur adalah tertutup, artinya pada setiap item sudah
tersedia berbagai alternative jawaban. Kuesioner tidak berstruktur adalah
kuesioner    yang   disusun      sedemikian   rupa   sehingga   responden    bebas
mengemukakan pendapatnya.
May 22,
                                            MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                             2012


     Secara umum isi dari kuesioner dapat berupa:

1.   Pertanyaan tentang fakta
     Fakta yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang berhubungan dengan
     responden, seperti umur, pendidikan, agama. Informasi yang diketahui oleh
     responden juga dikategorikan dalam fakta.
2.   Pertanyaan tentang pendapat
     Menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu.
3.   Pertanyaan tentang persepsi diri
     Mengenai cara responden menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri dalam
     hubungannya dengan orang lain atau lingkungan.

     Dalam membuat pertanyaan untuk angket setidaknya ada delapan hal yang
harus diperhatikan:
1.   Jangan gunakan perkataan sulit
2.   Jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum
3.   Hindarkan pertanyaan yang ambigu
4.   Jangan gunakan kata yang samar-samar
5.   Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6.   Hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi
7.   Jangan membuat pertanyaan yang melakukan responden
8.   Hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan


     Keuntungan menggunakan teknik angket antara lain:
1.   Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat
     dikirimkan melalui pos.
2.   Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
3.   Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan
     oleh    responden     sendiri      sesuai   dengan    kesediaan     waktunya.
May 22,
                                       MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                        2012


     Adapun kerugiannya antara lain:
1.   Jika angket dikirimkan melalui pos maka persentase yang dikembalikan
     relatif rendah.
2.   Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca
     dan menulis.
3.   Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada
     kesempatan untuk mendapat penjelasan.
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                               2012



              TEKNIK ANALISIS DATA

1. Pengertian dan Tujuan Analisis Data
      Analisis data dapat diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi
informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah
dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan
dengan kegiatan penelitian. Tujuan dilakukannya analisis data, antara lain : (a)
Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral
maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. (b)
Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau
karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).
Selanjutnya kedua tujuan diatas, dapat diperoleh melalui beberapa langkah atau
prosedur sebagai berikut :
   - Tahap mengumpulkan data
   - Tahap editing
   - Tahap koding
   - Tahap tabulasi data
   - Tahap pengujian kualitas data
   - Tahap mendeskripsikan data
   - Tahap pengujian hipotesis


2. Macam Teknik Analisis Data

      Teknik alasan data dalam penelitian, dibagi menjadi dua, yaitu teknik
analisis data diskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik analisis data
penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistic
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat generalisasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data
statistic deskriptif antara lain penyajian data melalui table, grafik, diagram,
persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                                2012


      Sementara itu teknik analisis data inferensial dilakukan dengan statistic
inferensial, yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan
membuat kesimpulan yang berlaku umum. Cirri data inferensial adalah
digunakannya rumus statistic tertentu (misalnya uji t, uji f, dan lain sebagainya).
Hasil dari perhitungan rumus statistic inilah yang menjadi dasar pembuatan
generalisasi dari sampel bagi populasi. Dengan demikian, statistic inferensial
berfungsi untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel bagi populasi.
Sesuai dengan fungsi tersebut maka statistic inferensial cocok untuk penelitian
sampel (Suharsimi Arikunto, 1993:338).
      Satu hal yang perlu diingat, sebelum memuilih atau menentukan jenis
analisis data yang akan digunakan adalah dengan memperhatikan rumusan
masalah penelitian. Dengan kata lain pemilihan jenis analisis data harus diarahkan
untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkap pada rumusan masalah.
      Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam teknik analisis data penelitian
adalah bahwa istilah deskriptif tidak sama dengan kualitatif. Istilah deskriptif
tidak identik bahwa penelitian itu tidak melibatkan angka-angka atau rumus-
rumus statistika. Jadi sesuai dengan fungsinya, istilah deskriptif ini merupakan
kegiatan untuk menjelaskan berbagai karakteristik data sehingga gambaran dari
data itu terungkap dengan jelas, mendeskripsikan data bisa melalui table, grafik,
diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.
      Sementara istilah kualitatif, berkaitan erat dengan pendekatan dalam
penelitian. Dalam pendekatan penelitian kualitatif, kegiatan analisis data tidak
melibatkan angka-angka atau rumus-rumus statistika, baik pada saat pengumpulan
data maupun pada saat proses pengolahan atau analisis data. Kalaupun ada data
berupa angka-angka yang digunakan, data tersebut bentuknya sudah jadi atau
tidak diolah/dianalisis sendiri oleh peneliti. Data tersebut diperoleh dari pihak lain
yang berupa data sekunder . dengan demikian istilah deskripsi dengan kualitatif
tidaklah sama.
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                               2012


3. Terminologi dalam Analisis Data
   a) Metode Succesive Interval
       Skala pengukuran yang dipilih oleh peneliti berkaitan erat dengan teknik
analisis data yang digunakan. Oleh karena itu setiap skala pengukuran yang tidak
memenuhi syarat dilakukannya suatu teknik analisis tertentu, harus dirubah atau
dikonversi ke dalam skala pengukuran yang sesuai dengan teknik analisis yang
akan digunakan.
       Contoh : seorang peneliti menggunakan teknik analisis jalur untuk
mengkaji masalah-masalah yang ditelitinya. Sementara itu tingkat pengukuran
yang digunakan adalah ordinal. Oleh karena analisis jalur mengisyaratkan skala
pengukuran minimal interval, maka peneliti harus menaikkan tingkat pengukuran
ordinal menjadi interval. Salah satu metode konversi data yang sering digunakan
oleh peneliti unutk menaikkan tingkat pengukuran ordinal ke interval adalah
metode successive interval (MSI).
       Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk menaikkan tingkat pengukuran
dari skala ordinal ke skala interval melalui method of successive interval adalah :
1) Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab (memberikan)
   respon terhadap alternative (kategori) jawaban yang tersedia.
2) Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden (n), kemudian
   tentukan proporsi untuk setiap alternative jawaban responden tersebut.
3) Jumlah proporsi secara beruntun sehingga keluar proporsi kumulatif untuk
   setiap alternative jawaban responden.
4) Dengan menggunakan table distribusi normal baku, hitung nilai z untuk setiap
   kategori berdasarkan proporsi kumulatif pada setiap alternative jawaban
   responden tadi.
5) Menghitung nilai skala (scale value) untuk setiap nilai z dengan menggunakan
   rumus : SV = (Density at lower limit dikurangi Density at upper limit) dibagi
   (Area under upper limit dikurangi Area under lower limit).
6) Melakukan tranformasi nilai skala (transformed scale value) dari nilai skala
   ordinal ke nilai skala interval, dengan rumus : Y = SVi + |SVMin|. Dengan
   catatan, SV yang nilainya kecil atau harga negative terbesar diubah menjadi
   sama dengan satu (=1).
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                             2012


       Menggunakan metode successive interval, langkah kerjanya adalah :

1) Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab atau memberikan
  respon terhadap alternative jawaban yang tersedia.
2) Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responen (yaitu n=100).
3) Jumlah proporsi secara beruntun sehingga sehingga di peroleh proporsi
  kumulatif (PK).
4) Menentukan nilai z untuk setiap kategori.
5) Menghitung nilai skala (scale value)

       SV = Density at lower limit – Density at upper limit
              Area under upper limit – Area under lower limit
       Keterangan :

        Area = daerah kurva
        Density = Tinggi kurva
6) Lakukan transformasi nilai skala (transformed scale value) dengan rumus : Y=
  SVi + |SVMin|. Ingat : SV yang nilainya kecil atau harga negative terbesar
  diubah menjadi sama dengan satu (=1).


   b) Komputasi Metode Succesive Internal Melalui Aplikasi Excel
       Kegiatan menaikkan jenis skala pengukuran ordinal ke interval, dengan
metode successive interval dapat dioperasikan dengan salah satu program
tambahan pada Microsoft Excel, yaitu program successive interval. Apabila pada
Microsoft Excel belum terdapat program successive interval, maka kita dapat
meng-copy nya, kemudian mengaktifkannya dengan langkah sebagai berikut :
1) Tampilkan lembar kerja (worksheet) dari program Excel.
2) Pilih dan klik “Tools” pada menu bar.
3) Pilih dan klik “Add-Ins” pada menu tools.
4) Pilih dan klik “Browse” pada menu Add Ins untuk mencari program successive
  interval.
5) Program Succ97 kita pilih kemudian klik tombol “OK”.
May 22,
                                          MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                                2012


6) Setelah program successive interval muncul pada menu Add Ins selanjutnya
  kita klik kotak dialog successive interval hingga muncul tanda check list, lalu
  klik “OK”.
7) Klik “Analize” pada menu bar.

     Selanjutnya untuk mengkonversikan skor kategori ordinal di atas ke dalam
skor kategori interval dengan bantuan program successive interval pada Microsoft
Excel, dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

1) Input skor yang diperoleh dari lembar kerja (worksheet).
2) Klik “Analize” pada menu bar.
3) Klik “successive interval” pada menu analize.
4) Klik “Drop Down” untuk mengisi Data range pada kotak dialog input, dengan
  cara memblok skor yang akan diubah skalanya.
5) Pada kotak dialog diatas, kemudian check list input label in firstn now.
6) Pada option min value isikan/pilih 1 dan pada Max Value isikan/pilih 5. Ingat
  pengisian Option Min Value dan Max Value ini, harus disesuaikan dengan
  kategori/alternative jawaban angket.
7) Masih pada option, check list Display Summary.
8) Selanjutnya pada output, tentukan cell output, hasilnya akan ditempatkan di sel
  mana.


   c) Normalitas Data
       Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji
statistic yang akan dipergunakan. Uji parametric misalnya, mengsyaratkan data
harus berdistribusi normal. Apabila distribusi data tidak normal maka disarankan
untuk menggunakan uji nonparametric.Pengujian normalitas ini harus dilakukan
apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variable yang diteliti adalah
normal. Dengan kata lain, apabila ada teori yang menyatakan bahwa suatu
variable yang sedang diteliti normal, maka tidak diperlukan lagi pengujian
normalitas data.
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                              2012


       Dalam tulisan ini akan dibahas dua macam pengujian, yaitu pengujian
normalitas dengan uji Liliefors dan dengan uji kecocokan Chi Square.
1. Uji Normalitas dengan Liliefors Test
  Kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana,
  serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n=4.
2. Uji Normalitas dengan Chi Square
  Salah satu fungsi dari chi square adalah uji kecocokan (goodness of fit). Dalam
  uji kecocokan akan dibandingkan antara frekuensi hasil observasi dengan
  frekuensi harapan/teoritis.


   d) Komputasi Pengujian Normalitas Data Melalui Aplikasi SPSS
       Pengujian normalitas data melalui aplikasi SPSS dapat dilakukan dengan
langkah kerja sebagai berikut :
1) Siapkan lembar kerja SPSS.
2) Buat definisi (nama) variable kemudian isikan skor yang diperoleh masing-
  masing responden pada variable yang akan diuji normalitasnya.
3) Klik menu Analyze, pilih descriptive, lalu klik explore.
4) Klik Display Plots pada kotak dialog.
5) Klik Plots hingga muncul kotak dialog.
6) Check list Normality plots with test kotak dialog Explore plots, klik continue.
7) Klik variable kinerja yang akan diuji normalitasnya, kemudian klik tombol ►
  sehingga variable kinerja masuk ke kotak Dependent list.
8) Klik OK pada kotak dialog.
May 22,
                                         MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                            2012


   e) Homogenitas Data
       Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya
variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas variansi
digunakan untuk membandingkan dua buah peubah bebas. Pengujian homogenitas
data dengan uji barlett adalah untuk melihat apakah variansi-variansi k buah
kelompok peubah bebas yang banyaknya data perkelompok bias berbeda dan
diambil secara acak dari data populasi masing-masing yang berdistribusi normal,
berbeda atau tidak.


   f) Komputasi Pengujian Homogenitas Data Melalui Aplikasi SPSS
       Pengujian homogenitas data melalui aplikasi SPSS dapat dilakukan dengan
langkah kerja sebagai berikut :
1. Siapkan lembar kerja SPSS.
2. Buat definisi variable kemudian isikan skor yang diperoleh masing-masing
  responden pada variable yang akan diuji homogenitasnya.
3. Klik menu analyze, pilih compare means, lalu klik one way anova.
4. Klik options pada kotak dialog.
5. Check list homogeneity of varians pada kotak dialog, klik continue.
6. Klik variable X, kemudian klik tombol ► sehingga variable X masuk ke kotak
  dependent list. Klik variable Y kemudian klik tombol► sehingga variable Y
  masuk ke kotak independent list.
7. Klik OK pada kotak dialog.


   g) Linieritas Data
       Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,
bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.
May 22,
                                           MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                               2012


   h) Komputasi Pengujian Linieritas Data Melalui Aplikasi SPSS
       Pengujian linieritas data melalui aplikasi SPSS dapat diilakukan dengan
langkah kerja sebagai berikut :
1. Siapkan lembar kerja SPSS
2. Buat definisi variable kemudian isikan skor yang diperleh masing-masing
   responden pada variable-variabel yang akan diuji linieritasnya.
3. Klik menu analyze, pilih compare means, lalu klik means.
4. Klik option pada kotak dialog
5. Check list (P) test for linearity pada kotak dialog means options, klik continue.
6. Klik variable X, kemudian klik ► sehingga variable X masuk ke kotak
   dependent list. Klik variable Y kemudian klik tombol ► sehingga variable Y
   masuk ke kotak independent list.
7. Klik OK pada kotak dialog.


   i) Hipotesis
       Hipotesis (hypothesis) berasal dari bahasa yunani, hupo = sementara ; dan
thesis = pernyataan atau dugaan. Hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis
penelitian (research hypothesis) dan hipotesis statistic (statistical hypothesis).
Hipotesis penelitian, sifatnya proposisional (verbal), karna itu hipotesis penelitian
tidak bias diuji secara empirical. Pengujian hipotesis memiliki tiga arah, yaitu
pengujian satu arah kesebelah kanan, pengujian satu arah kesebelah kiri, dan
pengujian dua arah kesebelah kanan dan kesebelah kiri.


   j) Tingkat Kepercayaan dan Tingkat Signifikansi
       Salah satu tujuan penelitian adalah membuat kesimpulan (induksi) atau
melakukan generalisasi tentang karakteristik populasi berdasarkan karakteristik
sample. Proses pengambilan kesimpulan mengandung dua hal, yaitu membuat
estimasi nilai parameter dan menguji hipotesis (membuat keputusan mengenai
nilai parameter). Karena membuat estimasi dan / atau menguji hipotesis hanya
berdasarkan pada informasi data sample, sedang sifat sample bagaimanapun juga
tidak akan persis sama dengan populasi, maka diperlukan criteria atau standar
tertentu untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam membuat
May 22,
                                          MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                             2012


estimasi maupun dalam menguji hipotesis. Kriteria tersebut dalam statistika
disebut sebagai tingkat kepercayaan (confidence level) dan tingkat signifikansi
(significance level).


   k) Nilai dan Daerah Kritis
       Nilai kritis adalah nilai table pada suatu distribusi yang dijadikan nilai
pembanding dari nilai hitung uji statistic tertentu, apakah hipotesis diterima atau
ditolak. Sementara daerah kritis adalah daerah penolakan hipotesis. Hipotesis
yang diterima atau ditolak dalam pengujian hipotesis adalah hipotesis nol. Letak
nilai dan daerah kritis dapat ditentukan berdasarkan arah pengujian hipotesis /
searah dengan arah pengujian hipotesis.
May 22,
                                          MATA KULIAH: PENELITIAN TP
                                                                               2012


                        DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek Edidi
     Revisi 2010. Jakarta: PT. Rineka Cipta


-------------------------. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta


Muhidin,Sambas Ali; Maman Abdurahman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan
      Jalur dalam Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia.


Riduwan.2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. 2007. Bandung:
Alfabeta

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Vio Robin
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawan
Henry Kurniawan
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Susi Yanti
 
Bagian 4 realisme dan anti - realisme
Bagian 4   realisme dan anti - realismeBagian 4   realisme dan anti - realisme
Bagian 4 realisme dan anti - realisme
Nanda Reda
 

La actualidad más candente (20)

Makalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat PancasilaMakalah Filsafat Pancasila
Makalah Filsafat Pancasila
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawanMakalah aksiologi henry kurniawan
Makalah aksiologi henry kurniawan
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 
Bagian 4 realisme dan anti - realisme
Bagian 4   realisme dan anti - realismeBagian 4   realisme dan anti - realisme
Bagian 4 realisme dan anti - realisme
 
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasilaKetidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
Ketidakadilan hukum indonesia sebuah refleksi sila kelima pancasila
 
energi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukanenergi terbarukan dan tidak terbarukan
energi terbarukan dan tidak terbarukan
 
Kata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaanKata pengantar kewirausahaan
Kata pengantar kewirausahaan
 
Makalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan PasakMakalah Poros dan Pasak
Makalah Poros dan Pasak
 
Cover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
Cover dan daftar isi Proposal Tugas AkhirCover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
Cover dan daftar isi Proposal Tugas Akhir
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Kualitatif
 
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
Makalah pendidikan pancasila (kajian nilai nilai pancasila)
 
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libreMakalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
Makalah kewirausahaan olah_cokelat-libre
 
Laporan kemajuan
Laporan kemajuanLaporan kemajuan
Laporan kemajuan
 
Metafisika
MetafisikaMetafisika
Metafisika
 
Karya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswaKarya ilmiah minat baca siswa
Karya ilmiah minat baca siswa
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
 
Sistematika penulisan
Sistematika penulisanSistematika penulisan
Sistematika penulisan
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 

Similar a Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data

Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Tyaseta Sardjono
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Poppy Yogita
 
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatifKamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
priya latha
 
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
ssuser47609c
 
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Tyaseta Sardjono
 

Similar a Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data (20)

Pertemuan 5 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 5 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 5 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 5 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
Bab III Kecerdasan Emosi pada Remaja yang Mengikuti Kelas Unggulan di SMPN 10...
 
Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
 
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi IbrahimPenelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
 
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SDMakalah Bimbingan tehnik non tes di SD
Makalah Bimbingan tehnik non tes di SD
 
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatifKamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
 
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
3MetodologiPenyelidikanKualitatitif.pdf
 
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
 
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
Instrumen dan Teknik  Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdfInstrumen dan Teknik  Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data_3-140330221805-phpapp01.pdf
 
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data3. instrumen dan teknik pengumpulan data
3. instrumen dan teknik pengumpulan data
 
Publikasi 3
Publikasi 3Publikasi 3
Publikasi 3
 
metodelogi penelitian
metodelogi penelitianmetodelogi penelitian
metodelogi penelitian
 
Materi Riset
Materi RisetMateri Riset
Materi Riset
 
K1. PPT OBSERVASI.pptx
K1. PPT OBSERVASI.pptxK1. PPT OBSERVASI.pptx
K1. PPT OBSERVASI.pptx
 
MPS 1.pptx
MPS 1.pptxMPS 1.pptx
MPS 1.pptx
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10Metode+penelitian+10
Metode+penelitian+10
 
948 p02
948 p02948 p02
948 p02
 

Más de anihdx

Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
anihdx
 
Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smt
anihdx
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
anihdx
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
anihdx
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
anihdx
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
anihdx
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
anihdx
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
anihdx
 
Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009
anihdx
 
Rpp final
Rpp finalRpp final
Rpp final
anihdx
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
anihdx
 
Tugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitianTugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitian
anihdx
 
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis WebLandasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
anihdx
 

Más de anihdx (13)

Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
 
Laporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smtLaporan final tugas akhir smt
Laporan final tugas akhir smt
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009Silabus mm spektrum 2009
Silabus mm spektrum 2009
 
Rpp final
Rpp finalRpp final
Rpp final
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Tugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitianTugas semester jenis penelitian
Tugas semester jenis penelitian
 
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis WebLandasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
Landasan Teori Pembelajaran Berbasis Web
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data

  • 1. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 TUGAS MAKALAH TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA Dosen Pembina : Prof. DR. Ungsi A.O. Marmai, M.Ed Oleh : RAMADHAYANI/1109874 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012
  • 2. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Nya, saya dapat menyusun makalah ini dengan baik, tanpa mengalami hambatan yang berarti. Makalah ini dimaksudkan guna untuk meyempurnakan tugas mata kuliah Penelitian Teknologi Pendidikan. Hasil makalah ini berupa pembahasan mengenai Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data. Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode bisa dengan melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Data yang telah terkumpul tanpa dianalisis menjadi tidak bermakna, tidak berarti mejadi data yang mati dan tidak berbunyi. Oleh karena itu analisis data ini untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data. Dengan rampungnya makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Pekanbaru, 26 Mei 2012 Ramadhayani
  • 3. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. 1. Teknik Observasi Teknik observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data di mana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan (laboratorium) maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya (lapangan). Pelaksanaan observasi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu obervasi langsung, observasi tidak langsung dan observasi partisipasi. Observasi langsung adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek yang diteliti secara langsung (tanpa perantara). Observasi tidak langsung adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap suatu objek melalui perantara, yaitu dengan alat atau cara tertentu. Observasi partisipasi adalah observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan cara melibatkan diri atau ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh individu atau sekelompok orang yang menjadi objek pengamatan. Alat pengumpulan data dalam teknik ini adalah berupa catatan informal, daftar cek, skala penilaian, dan pencatatan dengan alat. Persiapan Observasi: 1. Isi pengamatan : data apa yang akan diamati ? 2. Obyek pengamatan : apa/siapa yang diamati ? 3. Alat pengamatan : pengamatan langsung atau menggunakan alat bantu ? 4. Waktu pengamatan : kapan pengamatan akan dilakukan ? 5. Dokumentasi pengamatan : pencatatan langsung atau menggunakan alat bantu
  • 4. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 Manfaat Observasi: 1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial. Jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh. 2. Dengan observasi maka akan diperoleh pangalaman langsung sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengarugi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery. 3. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa’ dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara. 4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan diungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga. 5. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. 6. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana/ situasi sosial yang teliti. Kelebihan Observasi: 1. Data yang diperoleh up to date terbaru) karena diperoleh dari keadaan yang terjadi pada saat itu (pada saat berlangsungnya peristiwa tersebut). 2. Data lebih obyektif dan jujur karena obyek yang diteliti atau responden tidak dapat mempengaruhi pengumpul data (menutup kemungkinan manipulasi). Kelemahan Observasi: 1. Memerlukan banyak waktu. 2. Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data masa lalu dan masa mendatang.
  • 5. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 3. Tidak dapat digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan sikap dan motivasi serta perilaku responden. 2. Teknik Wawancara Teknik wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung secara bertatap muka (personal face to face interview) dengan sumber data (responden). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam teknik ini adalah berupa pedoman (guide sheet) wawancara, yang berisi daftar pertanyaan yang telah disusun peneliti untuk ditanyakan kepada responden dalam suatu wawancara. Pertanyaan berstruktur adalah pertanyaan dimana kemungkinan jawaban responden telah disiapkan oleh pewawancara, sehingga responden tinggal memilih alternative jawaban yang telah dibuat. Pertanyaan tidak berstruktur adalah pertanyaan dimana jawabannya tidak perku disiapkan, sehingga responden bebas mengeluarkan pendapatnya. Oleh karena itu jenis pertanyaan tidak berstruktur ini disebut pula dengan tipe pertanyaan terbuka (open-onded question). Pertanyaan campuran adalah campuran antara pertanyaan berstruktur dan tidak berstruktur. Sebelum wawancara dimulai: 1. Menerangkan maksud wawancara dikaitkan dengan tujuan penelitian. 2. Menjelaskan mengapa responden dipilih untuk diwawancarai. 3. Menjelaskan identitas dan asal-usul pewawancara. 4. Menjelaskan sifat wawancara: terbuka atau tertutup (rahasia). Kelebihan teknik wawancara: 1. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan. 2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
  • 6. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 3. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak- gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai. 4. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi. Kekurangan teknik wawancara: 1. Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya. 2. Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia. 3. Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang ribut dan ramai. 4. Wawancara sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas. Lincoln dan Guba dalam Sanapiah Faisal dalam Sugiyono (2006), mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu: 1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan 2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan 3. Mengawali atau membuka alur wawancara 4. Melangsungkan alur wawancara 5. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya 6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan 7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh Patton dan Molleong dalam Sugiyono (2006) menggolongkan enam jenis pertanyaan yang saling berkaitan, yaitu: 1. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman 2. Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat 3. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan 4. Pertanyaan tentang pengetahuan
  • 7. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 5. Pertanyaan yang berkenaan dengan indera 6. Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang atau demografi Selanjutnya Guba dan Lincoln dalam Molleong dalam Sugiyono (2006) mengkalsifikasikan jenis-jenis pertanyaan untuk wawancara sebagai berikut: 1. Pertanyaan hipotesis 2. Pertanyaan yang mempersoalkan sesuatu yang ideal dan informan diminta untuk memberikan respon 3. Pertanyaan yang menantang informan untuk memberikan hipotesis alternative 4. Pertanyaan interpretative 5. Pertanyaan yang memberikan saran 6. Pertanyaan untuk mendapatkan suatu alas an 7. Pertanyaan untuk mendapatkan suatu argumentasi 8. Pertanyaan untuk mendapatkan suatu alas an 9. Pertanyaan untuk mengungkap sumber 10. Pertanyaan yang mengungkapkan kepercayaan terhadap sesuatu 11. Pertanyaan yang mengarahkan 3. Teknik Kuesioner Kuesioner atau yang juga dikenal sebagai angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden. Alat pengumpulan data dengan kuesioner adalah berupa daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti untuk disampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh responden sendiri. Kuesioner berstruktur adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban, sehingga responden hanya tinggal member tanda pada jawaban yang dipilih. Bentuk jawaban kuesioner berstruktur adalah tertutup, artinya pada setiap item sudah tersedia berbagai alternative jawaban. Kuesioner tidak berstruktur adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga responden bebas mengemukakan pendapatnya.
  • 8. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 Secara umum isi dari kuesioner dapat berupa: 1. Pertanyaan tentang fakta Fakta yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang berhubungan dengan responden, seperti umur, pendidikan, agama. Informasi yang diketahui oleh responden juga dikategorikan dalam fakta. 2. Pertanyaan tentang pendapat Menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu. 3. Pertanyaan tentang persepsi diri Mengenai cara responden menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungan. Dalam membuat pertanyaan untuk angket setidaknya ada delapan hal yang harus diperhatikan: 1. Jangan gunakan perkataan sulit 2. Jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum 3. Hindarkan pertanyaan yang ambigu 4. Jangan gunakan kata yang samar-samar 5. Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti 6. Hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi 7. Jangan membuat pertanyaan yang melakukan responden 8. Hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan Keuntungan menggunakan teknik angket antara lain: 1. Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos. 2. Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah. 3. Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan kesediaan waktunya.
  • 9. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 Adapun kerugiannya antara lain: 1. Jika angket dikirimkan melalui pos maka persentase yang dikembalikan relatif rendah. 2. Angket tidak dapat digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis. 3. Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
  • 10. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 TEKNIK ANALISIS DATA 1. Pengertian dan Tujuan Analisis Data Analisis data dapat diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Tujuan dilakukannya analisis data, antara lain : (a) Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. (b) Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Selanjutnya kedua tujuan diatas, dapat diperoleh melalui beberapa langkah atau prosedur sebagai berikut : - Tahap mengumpulkan data - Tahap editing - Tahap koding - Tahap tabulasi data - Tahap pengujian kualitas data - Tahap mendeskripsikan data - Tahap pengujian hipotesis 2. Macam Teknik Analisis Data Teknik alasan data dalam penelitian, dibagi menjadi dua, yaitu teknik analisis data diskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistic deskriptif antara lain penyajian data melalui table, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.
  • 11. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 Sementara itu teknik analisis data inferensial dilakukan dengan statistic inferensial, yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Cirri data inferensial adalah digunakannya rumus statistic tertentu (misalnya uji t, uji f, dan lain sebagainya). Hasil dari perhitungan rumus statistic inilah yang menjadi dasar pembuatan generalisasi dari sampel bagi populasi. Dengan demikian, statistic inferensial berfungsi untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel bagi populasi. Sesuai dengan fungsi tersebut maka statistic inferensial cocok untuk penelitian sampel (Suharsimi Arikunto, 1993:338). Satu hal yang perlu diingat, sebelum memuilih atau menentukan jenis analisis data yang akan digunakan adalah dengan memperhatikan rumusan masalah penelitian. Dengan kata lain pemilihan jenis analisis data harus diarahkan untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkap pada rumusan masalah. Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam teknik analisis data penelitian adalah bahwa istilah deskriptif tidak sama dengan kualitatif. Istilah deskriptif tidak identik bahwa penelitian itu tidak melibatkan angka-angka atau rumus- rumus statistika. Jadi sesuai dengan fungsinya, istilah deskriptif ini merupakan kegiatan untuk menjelaskan berbagai karakteristik data sehingga gambaran dari data itu terungkap dengan jelas, mendeskripsikan data bisa melalui table, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus. Sementara istilah kualitatif, berkaitan erat dengan pendekatan dalam penelitian. Dalam pendekatan penelitian kualitatif, kegiatan analisis data tidak melibatkan angka-angka atau rumus-rumus statistika, baik pada saat pengumpulan data maupun pada saat proses pengolahan atau analisis data. Kalaupun ada data berupa angka-angka yang digunakan, data tersebut bentuknya sudah jadi atau tidak diolah/dianalisis sendiri oleh peneliti. Data tersebut diperoleh dari pihak lain yang berupa data sekunder . dengan demikian istilah deskripsi dengan kualitatif tidaklah sama.
  • 12. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 3. Terminologi dalam Analisis Data a) Metode Succesive Interval Skala pengukuran yang dipilih oleh peneliti berkaitan erat dengan teknik analisis data yang digunakan. Oleh karena itu setiap skala pengukuran yang tidak memenuhi syarat dilakukannya suatu teknik analisis tertentu, harus dirubah atau dikonversi ke dalam skala pengukuran yang sesuai dengan teknik analisis yang akan digunakan. Contoh : seorang peneliti menggunakan teknik analisis jalur untuk mengkaji masalah-masalah yang ditelitinya. Sementara itu tingkat pengukuran yang digunakan adalah ordinal. Oleh karena analisis jalur mengisyaratkan skala pengukuran minimal interval, maka peneliti harus menaikkan tingkat pengukuran ordinal menjadi interval. Salah satu metode konversi data yang sering digunakan oleh peneliti unutk menaikkan tingkat pengukuran ordinal ke interval adalah metode successive interval (MSI). Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk menaikkan tingkat pengukuran dari skala ordinal ke skala interval melalui method of successive interval adalah : 1) Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab (memberikan) respon terhadap alternative (kategori) jawaban yang tersedia. 2) Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responden (n), kemudian tentukan proporsi untuk setiap alternative jawaban responden tersebut. 3) Jumlah proporsi secara beruntun sehingga keluar proporsi kumulatif untuk setiap alternative jawaban responden. 4) Dengan menggunakan table distribusi normal baku, hitung nilai z untuk setiap kategori berdasarkan proporsi kumulatif pada setiap alternative jawaban responden tadi. 5) Menghitung nilai skala (scale value) untuk setiap nilai z dengan menggunakan rumus : SV = (Density at lower limit dikurangi Density at upper limit) dibagi (Area under upper limit dikurangi Area under lower limit). 6) Melakukan tranformasi nilai skala (transformed scale value) dari nilai skala ordinal ke nilai skala interval, dengan rumus : Y = SVi + |SVMin|. Dengan catatan, SV yang nilainya kecil atau harga negative terbesar diubah menjadi sama dengan satu (=1).
  • 13. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 Menggunakan metode successive interval, langkah kerjanya adalah : 1) Perhatikan banyaknya (frekuensi) responden yang menjawab atau memberikan respon terhadap alternative jawaban yang tersedia. 2) Bagi setiap bilangan pada frekuensi oleh banyaknya responen (yaitu n=100). 3) Jumlah proporsi secara beruntun sehingga sehingga di peroleh proporsi kumulatif (PK). 4) Menentukan nilai z untuk setiap kategori. 5) Menghitung nilai skala (scale value) SV = Density at lower limit – Density at upper limit Area under upper limit – Area under lower limit Keterangan :  Area = daerah kurva  Density = Tinggi kurva 6) Lakukan transformasi nilai skala (transformed scale value) dengan rumus : Y= SVi + |SVMin|. Ingat : SV yang nilainya kecil atau harga negative terbesar diubah menjadi sama dengan satu (=1). b) Komputasi Metode Succesive Internal Melalui Aplikasi Excel Kegiatan menaikkan jenis skala pengukuran ordinal ke interval, dengan metode successive interval dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu program successive interval. Apabila pada Microsoft Excel belum terdapat program successive interval, maka kita dapat meng-copy nya, kemudian mengaktifkannya dengan langkah sebagai berikut : 1) Tampilkan lembar kerja (worksheet) dari program Excel. 2) Pilih dan klik “Tools” pada menu bar. 3) Pilih dan klik “Add-Ins” pada menu tools. 4) Pilih dan klik “Browse” pada menu Add Ins untuk mencari program successive interval. 5) Program Succ97 kita pilih kemudian klik tombol “OK”.
  • 14. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 6) Setelah program successive interval muncul pada menu Add Ins selanjutnya kita klik kotak dialog successive interval hingga muncul tanda check list, lalu klik “OK”. 7) Klik “Analize” pada menu bar. Selanjutnya untuk mengkonversikan skor kategori ordinal di atas ke dalam skor kategori interval dengan bantuan program successive interval pada Microsoft Excel, dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1) Input skor yang diperoleh dari lembar kerja (worksheet). 2) Klik “Analize” pada menu bar. 3) Klik “successive interval” pada menu analize. 4) Klik “Drop Down” untuk mengisi Data range pada kotak dialog input, dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya. 5) Pada kotak dialog diatas, kemudian check list input label in firstn now. 6) Pada option min value isikan/pilih 1 dan pada Max Value isikan/pilih 5. Ingat pengisian Option Min Value dan Max Value ini, harus disesuaikan dengan kategori/alternative jawaban angket. 7) Masih pada option, check list Display Summary. 8) Selanjutnya pada output, tentukan cell output, hasilnya akan ditempatkan di sel mana. c) Normalitas Data Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistic yang akan dipergunakan. Uji parametric misalnya, mengsyaratkan data harus berdistribusi normal. Apabila distribusi data tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametric.Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variable yang diteliti adalah normal. Dengan kata lain, apabila ada teori yang menyatakan bahwa suatu variable yang sedang diteliti normal, maka tidak diperlukan lagi pengujian normalitas data.
  • 15. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 Dalam tulisan ini akan dibahas dua macam pengujian, yaitu pengujian normalitas dengan uji Liliefors dan dengan uji kecocokan Chi Square. 1. Uji Normalitas dengan Liliefors Test Kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n=4. 2. Uji Normalitas dengan Chi Square Salah satu fungsi dari chi square adalah uji kecocokan (goodness of fit). Dalam uji kecocokan akan dibandingkan antara frekuensi hasil observasi dengan frekuensi harapan/teoritis. d) Komputasi Pengujian Normalitas Data Melalui Aplikasi SPSS Pengujian normalitas data melalui aplikasi SPSS dapat dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut : 1) Siapkan lembar kerja SPSS. 2) Buat definisi (nama) variable kemudian isikan skor yang diperoleh masing- masing responden pada variable yang akan diuji normalitasnya. 3) Klik menu Analyze, pilih descriptive, lalu klik explore. 4) Klik Display Plots pada kotak dialog. 5) Klik Plots hingga muncul kotak dialog. 6) Check list Normality plots with test kotak dialog Explore plots, klik continue. 7) Klik variable kinerja yang akan diuji normalitasnya, kemudian klik tombol ► sehingga variable kinerja masuk ke kotak Dependent list. 8) Klik OK pada kotak dialog.
  • 16. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 e) Homogenitas Data Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas variansi digunakan untuk membandingkan dua buah peubah bebas. Pengujian homogenitas data dengan uji barlett adalah untuk melihat apakah variansi-variansi k buah kelompok peubah bebas yang banyaknya data perkelompok bias berbeda dan diambil secara acak dari data populasi masing-masing yang berdistribusi normal, berbeda atau tidak. f) Komputasi Pengujian Homogenitas Data Melalui Aplikasi SPSS Pengujian homogenitas data melalui aplikasi SPSS dapat dilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut : 1. Siapkan lembar kerja SPSS. 2. Buat definisi variable kemudian isikan skor yang diperoleh masing-masing responden pada variable yang akan diuji homogenitasnya. 3. Klik menu analyze, pilih compare means, lalu klik one way anova. 4. Klik options pada kotak dialog. 5. Check list homogeneity of varians pada kotak dialog, klik continue. 6. Klik variable X, kemudian klik tombol ► sehingga variable X masuk ke kotak dependent list. Klik variable Y kemudian klik tombol► sehingga variable Y masuk ke kotak independent list. 7. Klik OK pada kotak dialog. g) Linieritas Data Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.
  • 17. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 h) Komputasi Pengujian Linieritas Data Melalui Aplikasi SPSS Pengujian linieritas data melalui aplikasi SPSS dapat diilakukan dengan langkah kerja sebagai berikut : 1. Siapkan lembar kerja SPSS 2. Buat definisi variable kemudian isikan skor yang diperleh masing-masing responden pada variable-variabel yang akan diuji linieritasnya. 3. Klik menu analyze, pilih compare means, lalu klik means. 4. Klik option pada kotak dialog 5. Check list (P) test for linearity pada kotak dialog means options, klik continue. 6. Klik variable X, kemudian klik ► sehingga variable X masuk ke kotak dependent list. Klik variable Y kemudian klik tombol ► sehingga variable Y masuk ke kotak independent list. 7. Klik OK pada kotak dialog. i) Hipotesis Hipotesis (hypothesis) berasal dari bahasa yunani, hupo = sementara ; dan thesis = pernyataan atau dugaan. Hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis penelitian (research hypothesis) dan hipotesis statistic (statistical hypothesis). Hipotesis penelitian, sifatnya proposisional (verbal), karna itu hipotesis penelitian tidak bias diuji secara empirical. Pengujian hipotesis memiliki tiga arah, yaitu pengujian satu arah kesebelah kanan, pengujian satu arah kesebelah kiri, dan pengujian dua arah kesebelah kanan dan kesebelah kiri. j) Tingkat Kepercayaan dan Tingkat Signifikansi Salah satu tujuan penelitian adalah membuat kesimpulan (induksi) atau melakukan generalisasi tentang karakteristik populasi berdasarkan karakteristik sample. Proses pengambilan kesimpulan mengandung dua hal, yaitu membuat estimasi nilai parameter dan menguji hipotesis (membuat keputusan mengenai nilai parameter). Karena membuat estimasi dan / atau menguji hipotesis hanya berdasarkan pada informasi data sample, sedang sifat sample bagaimanapun juga tidak akan persis sama dengan populasi, maka diperlukan criteria atau standar tertentu untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam membuat
  • 18. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 estimasi maupun dalam menguji hipotesis. Kriteria tersebut dalam statistika disebut sebagai tingkat kepercayaan (confidence level) dan tingkat signifikansi (significance level). k) Nilai dan Daerah Kritis Nilai kritis adalah nilai table pada suatu distribusi yang dijadikan nilai pembanding dari nilai hitung uji statistic tertentu, apakah hipotesis diterima atau ditolak. Sementara daerah kritis adalah daerah penolakan hipotesis. Hipotesis yang diterima atau ditolak dalam pengujian hipotesis adalah hipotesis nol. Letak nilai dan daerah kritis dapat ditentukan berdasarkan arah pengujian hipotesis / searah dengan arah pengujian hipotesis.
  • 19. May 22, MATA KULIAH: PENELITIAN TP 2012 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek Edidi Revisi 2010. Jakarta: PT. Rineka Cipta -------------------------. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Muhidin,Sambas Ali; Maman Abdurahman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia. Riduwan.2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. 2007. Bandung: Alfabeta