SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
BAHASA INDONESIA DAN KEPUNAHAN BAHASA DAERAH
Indonesia adalah bangsa dengan masyarakat multikultural. Ia mewadahi perbedaan berbagai latar
belakang budaya, bahasa, dan ciri kedaerahan yang dimiliki rakyat Indonesia.
Salah satu ciri kedaerahan dan identitas budaya yang paling nampak dari suatu suku bangsa adalah
bahasa asli atau bahasa kedaerahan yang dimiliki.Bahasa daerah memberi ciri pembeda bagi
penuturnya, terlebih bahasa daerah yang menggunakan dialek khusus. Menggunakan bahasa daerah
akan mempererat hubungan ke dalam antarmasyarakat suku tersebut. Namun, penggunaan bahasa
daerah juga akan menimbulkan kesan inklusif dan memisahkan diri dari masyarakat umum.
Di negara yang multikultur ini, interaksi antar suku dan budaya hampir tidak mungkin dihindari. Sifat
inklusif yang dimunculkan kelompok tertentu hanya akan mempertajam perbedaan yang ada.Hal
semacam inidapat berujung konflik dan perpecahan yang justru akan menghambat pembangunan
negara.
Keanekaragaman Sumber Daya Budaya Indonesia adalah potensi pembangunan yang besar. Namun,
semua itu tidak akan terlaksana tanpa adanya rasa persatuan dan saling membangun antar suku dan
etnis. Maka dari itu, rakyat Indonesia harus dibangkitkan rasa kebersamaan dan saling memilikinya.
Diperlukan sebuah media yang mampu meluruhkan sekat-sekat antar kelompok, suku, dan etnis,
sehingga dapat mempersatukan seluruh rakyat indonesia.
Atas dasar keinginan mempersatukan masyarakat indonesia itulah, para pemimpin bangsa
mempertimbangkan sebuah bahasa persatuan yang mampu merengkuh keseluruhan rakyat tanpa
memandang suku dan latar belakang budayanya. Sebuah Lingual Franca bagi bangsa indonesia
sebagai perwakilan dari sekian banyak bahasa yang dimiliki suku-suku di dalamnya.
Indonesia memilih bahasa melayu sebagai bahasa nasional dengan sekian kali penyempurnaan.
Bahasa Nasional atau Bahasa Negara memiliki kedudukan yang esensial karena mencakup lingkup
penggunaan yang luas. Selain sebagai alat komunikasi publik dan bahasa resmi yang digunakan
dalam berbagai kesempatan formal, bahasa indonesia juga digunakan sebagai pengantar pendidikan,
serta memiliki peran sebagai media pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan budaya.
Dalam penggunaannya di masyarakat, bahasa indonesia hidup berdampingan dengan bahasa
daerah. Namun bahasa daerah memiliki cakupan penggunaan yang jauh lebih kecil dari bahasa
nasional karena tidak semua orang menguasai dan mengerti bahasa dari suku tersebut. Umumnya
lingkup penggunaannya terbatas pada lingkungan keluarga, kelompok kekerabatan, dan masyarakat
di sekitar suku itu berada. Bila dibandingkan dengan luasnya lingkup penggunaan bahasa indonesia
yang mencakup berbagai bidang kehidupan dan semua lapisan masyarakat, bahasa nasional
kemungkinan akan dapat menekan dan memperkecil penggunaan bahasa daerah. Kondisi seperti ini
adalah ancaman yang nyata bagi bahasa daerah, terlebih bahasa-bahasa yang digunakan di suku
kecil dan jumlah penuturnya sudah sangat berkurang karena proses pewarisan budaya yang tidak
sempurna.
Bahasa Indonesia sebagai selah satu alat pemersatu bangsa dimaksudkan untuk meminimalisir
perbedaan antar kelompok. Namun sayangnya, keberadaan bahasa indonesia juga mengakibatkan
ciri kebahasaan kelompok tersebut hilang secara perlahan. Situasi ini terjadi karena banyak
masyarakat dari sebuah suku mengalami diglosia atas kehadiran bahasa indonesia. Mereka yang
awalnya telah mengerti dan menguasai bahasa daerahmasing-masing diharuskan mempelajari dan
menggunakan bahasa indonesia dalam kesehariannya. Diglosia terjadi kala bahasa indonesia
digunakan lebih intens dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam lingkup keluarga dan masyarakat
adat dimana semestinya bahasa daerah masih digunakan.Pergeseran peran ini akan mempersempit
cakupan penggunaan bahasa daerah dan menekan keberadaannya di tengah masyarakat.
Bahasa daerah dan bahasa indonesia tidak mungkin dipisahkan, karena keberadaannya yang saling
mengisi.Namun hubungan ini beroposisi biner dan dapat mengarah pada persaingan dalam
eksistensi bahasa. Bahasa Indonesia yang telah menjadi penghantar komunikasi seluruh rakyat
indonesia akan dengan mudah menggeser penggunaan bahasa daerah di masyarakat.
Bahasa daerah perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. Menurut saya, pelestarian sebuah
budaya, termasuk bahasa sebenarnya dapat dilakukan dengan sangat mudah dan tidak selalu harus
menggunakan media yang rumit atau melaksanakan sesuatu yang muluk. Pelestarian budaya
menurut saya paling efektif dilakukan dalam lingkup kecil seperti keluarga. Sebagai contoh,
penggunaan bahasa daerah pada lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan bentuk-bentuk
panggilan atau nama kecil yang digunakan di suku asalnya. Seperti suku jawa, ada yang
menggunakan panggilan “denok” untuk anak perempuannya, suku batak yang memanggil “butet”
kepada anaknya, suku sunda yang memanggil anak lelakinya “ujang”, dan masih banyak lagi contoh
panggilan kecil yang digunakan dalam suku-suku tertentu. Penggunaan panggilan tersebut
setidaknya akan memberikan identitas kepada sang anak bahwa ia merupakan anggota dari suku
tertentu. Pengenalan bahasa daerah dalam lingkup keluarga juga dapat dilakukan dengan
mengikutsertakan anak-anak dalam berbagai acara adat dan perkumpulan kekerabatan sehingga
anak terbiasa mendengar penggunaan bahasa-bahasa daerah dalam kesehariannya.
Terlepas dari masalah eksistensi dan penggunaannya di masyarakat, budaya pada dasarnya adalah
sesuatu yang diwariskan, sehingga apabila ingin membentuk generasi muda yang berbudaya maka
perlu ditanamkan kecintaan kepada budaya tersebut oleh para orang tua dan pendahulunya agar
dapat dijadikan contoh dan tauladan bagi generasi penerusnya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Konflik Budaya
Konflik Budaya Konflik Budaya
Konflik Budaya
mayasungeb
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Jasmin Jasin
 
study masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiastudy masyarakat indonesia
study masyarakat indonesia
Rahman Klu
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ekinanda Anggita
 
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
Lis Lis
 

La actualidad más candente (20)

Karya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah PopulerKarya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah Populer
 
Proposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustusProposal kegiatan 17 agustus
Proposal kegiatan 17 agustus
 
Seni musik tradisional
Seni musik tradisionalSeni musik tradisional
Seni musik tradisional
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
 
Keragaman budaya
Keragaman budayaKeragaman budaya
Keragaman budaya
 
sosiologi akomodasi dan kerjasama
 sosiologi akomodasi dan kerjasama sosiologi akomodasi dan kerjasama
sosiologi akomodasi dan kerjasama
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Ppt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektifPpt 9 identitas kolektif
Ppt 9 identitas kolektif
 
Konflik Budaya
Konflik Budaya Konflik Budaya
Konflik Budaya
 
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesiaKbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
Kbk sma 03. bahasa & sastra indonesia
 
Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme Peta konsep multikulturalisme
Peta konsep multikulturalisme
 
study masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiastudy masyarakat indonesia
study masyarakat indonesia
 
Teks pancasila & uud 45
Teks pancasila & uud 45Teks pancasila & uud 45
Teks pancasila & uud 45
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIKTINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
TINDAK UJARAN DALAM PSIKOLINGUISTIK
 
Wawasan Seni
Wawasan SeniWawasan Seni
Wawasan Seni
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45Contoh sastra pada masa angkatan 45
Contoh sastra pada masa angkatan 45
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
 

Similar a Bahasa indonesia dan kepunahan bahasa daerah

Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Siti Farida
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Santos Tos
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fathimah Aulia
 
Pentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benar
Pentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benarPentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benar
Pentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benar
Lutfi Ramadani
 
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
FatmaFauziah5
 
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasaKedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Riski Hp
 

Similar a Bahasa indonesia dan kepunahan bahasa daerah (20)

Doc 1
Doc 1Doc 1
Doc 1
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
 
Tyastyas
TyastyasTyastyas
Tyastyas
 
Dampak bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
Dampak bahasa gaul terhadap bahasa indonesiaDampak bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
Dampak bahasa gaul terhadap bahasa indonesia
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
 
Bab 1&2 udah diedit
Bab 1&2 udah dieditBab 1&2 udah diedit
Bab 1&2 udah diedit
 
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asingMakalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
Makalah bahasa daerah, bahasa inggris dan bahasa asing
 
SEJARAH BAHASA INDONESIA MKWK TUGASPPT.pdf
SEJARAH BAHASA INDONESIA MKWK TUGASPPT.pdfSEJARAH BAHASA INDONESIA MKWK TUGASPPT.pdf
SEJARAH BAHASA INDONESIA MKWK TUGASPPT.pdf
 
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
Bahasa indonesia sebagai media komunikasi baru (2)
 
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasionalFungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era GlobalisasiPenggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi
 
Bahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesiaBahan ajar bhs. indonesia
Bahan ajar bhs. indonesia
 
Pentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benar
Pentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benarPentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benar
Pentingnya berbahasa indonesia dengan baik dan benar
 
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
Fatma Fauziah_205110601111015_DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA PERKEMBANGAN BAHASA I...
 
Motivasi bahasa
Motivasi bahasaMotivasi bahasa
Motivasi bahasa
 
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiArtikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
 
PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH DI ERA GLOBAL.pptx
PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH DI ERA GLOBAL.pptxPEMERTAHANAN BAHASA DAERAH DI ERA GLOBAL.pptx
PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH DI ERA GLOBAL.pptx
 
Tugas tik kirey
Tugas tik kireyTugas tik kirey
Tugas tik kirey
 
Pengaruh POSITIF (PRO) Bahasa Gaul Terhadap.pptx
Pengaruh POSITIF (PRO) Bahasa Gaul Terhadap.pptxPengaruh POSITIF (PRO) Bahasa Gaul Terhadap.pptx
Pengaruh POSITIF (PRO) Bahasa Gaul Terhadap.pptx
 
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasaKedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
Kedudukan dan fungsi serta unsur bahasa
 

Más de Anindya Zulatsari (8)

Drama (History from Greek to Medieval)
Drama (History from Greek to Medieval)Drama (History from Greek to Medieval)
Drama (History from Greek to Medieval)
 
Kasus Florence Sihombing: Etika Pancasila Dalam Media Sosial
Kasus Florence Sihombing: Etika Pancasila Dalam Media SosialKasus Florence Sihombing: Etika Pancasila Dalam Media Sosial
Kasus Florence Sihombing: Etika Pancasila Dalam Media Sosial
 
Makalah rasionalisme
Makalah rasionalismeMakalah rasionalisme
Makalah rasionalisme
 
Mindset entrepreneur
Mindset entrepreneurMindset entrepreneur
Mindset entrepreneur
 
Mindset entrepreneur1
Mindset entrepreneur1Mindset entrepreneur1
Mindset entrepreneur1
 
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneurMakalah kewirausahaan mindset entrepreneur
Makalah kewirausahaan mindset entrepreneur
 
Daebak travel agency
Daebak travel agencyDaebak travel agency
Daebak travel agency
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
 

Bahasa indonesia dan kepunahan bahasa daerah

  • 1. BAHASA INDONESIA DAN KEPUNAHAN BAHASA DAERAH Indonesia adalah bangsa dengan masyarakat multikultural. Ia mewadahi perbedaan berbagai latar belakang budaya, bahasa, dan ciri kedaerahan yang dimiliki rakyat Indonesia. Salah satu ciri kedaerahan dan identitas budaya yang paling nampak dari suatu suku bangsa adalah bahasa asli atau bahasa kedaerahan yang dimiliki.Bahasa daerah memberi ciri pembeda bagi penuturnya, terlebih bahasa daerah yang menggunakan dialek khusus. Menggunakan bahasa daerah akan mempererat hubungan ke dalam antarmasyarakat suku tersebut. Namun, penggunaan bahasa daerah juga akan menimbulkan kesan inklusif dan memisahkan diri dari masyarakat umum. Di negara yang multikultur ini, interaksi antar suku dan budaya hampir tidak mungkin dihindari. Sifat inklusif yang dimunculkan kelompok tertentu hanya akan mempertajam perbedaan yang ada.Hal semacam inidapat berujung konflik dan perpecahan yang justru akan menghambat pembangunan negara. Keanekaragaman Sumber Daya Budaya Indonesia adalah potensi pembangunan yang besar. Namun, semua itu tidak akan terlaksana tanpa adanya rasa persatuan dan saling membangun antar suku dan etnis. Maka dari itu, rakyat Indonesia harus dibangkitkan rasa kebersamaan dan saling memilikinya. Diperlukan sebuah media yang mampu meluruhkan sekat-sekat antar kelompok, suku, dan etnis, sehingga dapat mempersatukan seluruh rakyat indonesia. Atas dasar keinginan mempersatukan masyarakat indonesia itulah, para pemimpin bangsa mempertimbangkan sebuah bahasa persatuan yang mampu merengkuh keseluruhan rakyat tanpa memandang suku dan latar belakang budayanya. Sebuah Lingual Franca bagi bangsa indonesia sebagai perwakilan dari sekian banyak bahasa yang dimiliki suku-suku di dalamnya. Indonesia memilih bahasa melayu sebagai bahasa nasional dengan sekian kali penyempurnaan. Bahasa Nasional atau Bahasa Negara memiliki kedudukan yang esensial karena mencakup lingkup penggunaan yang luas. Selain sebagai alat komunikasi publik dan bahasa resmi yang digunakan dalam berbagai kesempatan formal, bahasa indonesia juga digunakan sebagai pengantar pendidikan, serta memiliki peran sebagai media pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Dalam penggunaannya di masyarakat, bahasa indonesia hidup berdampingan dengan bahasa daerah. Namun bahasa daerah memiliki cakupan penggunaan yang jauh lebih kecil dari bahasa nasional karena tidak semua orang menguasai dan mengerti bahasa dari suku tersebut. Umumnya lingkup penggunaannya terbatas pada lingkungan keluarga, kelompok kekerabatan, dan masyarakat di sekitar suku itu berada. Bila dibandingkan dengan luasnya lingkup penggunaan bahasa indonesia yang mencakup berbagai bidang kehidupan dan semua lapisan masyarakat, bahasa nasional kemungkinan akan dapat menekan dan memperkecil penggunaan bahasa daerah. Kondisi seperti ini adalah ancaman yang nyata bagi bahasa daerah, terlebih bahasa-bahasa yang digunakan di suku kecil dan jumlah penuturnya sudah sangat berkurang karena proses pewarisan budaya yang tidak sempurna. Bahasa Indonesia sebagai selah satu alat pemersatu bangsa dimaksudkan untuk meminimalisir perbedaan antar kelompok. Namun sayangnya, keberadaan bahasa indonesia juga mengakibatkan ciri kebahasaan kelompok tersebut hilang secara perlahan. Situasi ini terjadi karena banyak
  • 2. masyarakat dari sebuah suku mengalami diglosia atas kehadiran bahasa indonesia. Mereka yang awalnya telah mengerti dan menguasai bahasa daerahmasing-masing diharuskan mempelajari dan menggunakan bahasa indonesia dalam kesehariannya. Diglosia terjadi kala bahasa indonesia digunakan lebih intens dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam lingkup keluarga dan masyarakat adat dimana semestinya bahasa daerah masih digunakan.Pergeseran peran ini akan mempersempit cakupan penggunaan bahasa daerah dan menekan keberadaannya di tengah masyarakat. Bahasa daerah dan bahasa indonesia tidak mungkin dipisahkan, karena keberadaannya yang saling mengisi.Namun hubungan ini beroposisi biner dan dapat mengarah pada persaingan dalam eksistensi bahasa. Bahasa Indonesia yang telah menjadi penghantar komunikasi seluruh rakyat indonesia akan dengan mudah menggeser penggunaan bahasa daerah di masyarakat. Bahasa daerah perlu dilestarikan agar tidak terjadi kepunahan. Menurut saya, pelestarian sebuah budaya, termasuk bahasa sebenarnya dapat dilakukan dengan sangat mudah dan tidak selalu harus menggunakan media yang rumit atau melaksanakan sesuatu yang muluk. Pelestarian budaya menurut saya paling efektif dilakukan dalam lingkup kecil seperti keluarga. Sebagai contoh, penggunaan bahasa daerah pada lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan bentuk-bentuk panggilan atau nama kecil yang digunakan di suku asalnya. Seperti suku jawa, ada yang menggunakan panggilan “denok” untuk anak perempuannya, suku batak yang memanggil “butet” kepada anaknya, suku sunda yang memanggil anak lelakinya “ujang”, dan masih banyak lagi contoh panggilan kecil yang digunakan dalam suku-suku tertentu. Penggunaan panggilan tersebut setidaknya akan memberikan identitas kepada sang anak bahwa ia merupakan anggota dari suku tertentu. Pengenalan bahasa daerah dalam lingkup keluarga juga dapat dilakukan dengan mengikutsertakan anak-anak dalam berbagai acara adat dan perkumpulan kekerabatan sehingga anak terbiasa mendengar penggunaan bahasa-bahasa daerah dalam kesehariannya. Terlepas dari masalah eksistensi dan penggunaannya di masyarakat, budaya pada dasarnya adalah sesuatu yang diwariskan, sehingga apabila ingin membentuk generasi muda yang berbudaya maka perlu ditanamkan kecintaan kepada budaya tersebut oleh para orang tua dan pendahulunya agar dapat dijadikan contoh dan tauladan bagi generasi penerusnya.