SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 37
Descargar para leer sin conexión
Pemanfaatan Air Kelapa untuk Pembuatan Kecap terhadap
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Harapan Tani
Kecamatan Kempas
Oleh: NASRUDDIN. ASN
KERTAS KERJA PERORANGAN (KKP)
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
Islamic Univesity of Indragiri
“Menjadi Universitas Berjaya dan Gemilang Tahun 2025”
Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Agama Islam semester VII,
Mengikuti Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)
Tematik Universitas Islam Indragiri Tembilahan Angkatan IX di tempatkan di
Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas. Selain itu juga diamanahkan menjadi
Ketua Angkatan bagi 380 orang Mahasiswa.
Profil
T E N T A N G N A S R U D D I N. A S N
Mengangkat judul penelitian Tematik “Pemanfaatan Air Kelapa untuk Pembuatan Kecap terhadap
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas”
Beralamat di Jl. Provinsi Parit 03 Tembilahan Hulu – Indragiri Hilir – Riau. Juga dapat di contact
melalui Telp./WA +62 852 7873 7651, email : annastupank@gmail.com dan beberapa akun
media sosial dengan nama yang sama. Motto hidupnya “Jalani dengan Hati.”***
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahiwabarkatuh
Puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan kesehatan, kecerdasan serta segala
keagungan di muka bumi. Sehingga laporan kertas kerja perorangan (KKP) dapat dikerjakan
dengan baik sebagai laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat
(KKN PPM) Tematik Universtias Islam Indragiri IX Tahun 2016. Shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai pelopor ilmu pengetahuan bagi kemajuan pendidikan
dan peradaban umat manusia.
Ucapan terimakasih setulusnyanya kepada tokoh masyarakat yang telah memberi nasehat dan
petuah yang diberikan kepada peserta KKN. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada Lurah dan
warga masyarakat kelurahan Harapan Tani yang telah memberikan bimbingan dan fasilitas yang
mendukung suksesnya pelaksanaan KKN PPM Tematik Universitas Islam Indragiri IX Tahun 2016
di Kelurahan Harapan Tani, dan Pemerintah Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir.
Serta terimakasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Prima Antoni,S.Pd.,M.Pd yang
telah membimbing selama pelaksanakan KKN PPM UNISI IX Tahun 2016 di Kelurahan Harapan
Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir.
Terimakasih kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Universitas Islam Indragiri, ibu Nursida,SP.,MP. Rektor Universitas Islam Indragiri, Ibu Dr. Sri
Handayani,SE.,MM. Selanjutnya kepada Bapak H. Edy Syafwannur,SE.,MP selaku ketua Yayasan
Tasik Gemilang dan Bapak Dr. H. Indra Muchlis Adnan,SH.,MH.,MM.,Ph.D sebagai pendiri dan
Pembina Universitas Islam Indragiri.
Disadari banyak terdapat kekurangan dalam penulisan laporan kertas kerja perorangan ini,
sehingga diharapkan kritik dan saran semua pihak guna perbaikan dan menyempurnaan agar
menjadi lebih baik.
Harapan Tani, 26 Agustus 2016
NASRUDDIN. ASN
NIM. 601131010020
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas memiliki luas wilayah 139,80 KM2 dengan
jumlah Penduduk pada tahun 2014 berjumlah 4.200 jiwa. Terdiri dari 2.087 laki-laki dan 2.113
perempuan dengan 1.064 Kepala Keluarga.
Dataran wilayah Kelurahan Harapan Tani berada dikisaran 1-4 Meter diatas permukaan
laut. Sebagian besar terdiri dri tanah gambut, endapan serta rawa-rawa dengan kanal dan
parit-parit yang ideal sebagai lahan perkebunan kelapa.
Tanaman kelapa disebut juga tanaman serbaguna, karena dari akar sampai ke daun kelapa
bermanfaat, demikian juga dengan buahnya. Buah adalah bagian utama dari tanaman kelapa
yang berperan sebagai bahan baku industri. Buah kelapa terdiri dari beberapa komponen
yaitu sabut kelapa, tempurung kelapa, daging buah kelapa dan air kelapa. Daging buah
adalah komponen utama yang dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi.
Sedangkan air, tempurung, dan sabut sebagai hasil samping (by product) dari buah kelapa
juga dapat diolah menjadi berbagai produk yang nilai ekonominya tidak kalah dengan daging
buah (Lay dan Pasang, 2003; Maurits, 2003; Nur et al., 2003).
Berpotensi untuk dapat mengembangkan pengolahan pemanfaatan dari sektor
perkebunan ini terutama pemanfaatan hasil samping air kelapa. Air kelapa yang selama ini
kurang dimanfaatkan secara optimal yang merupakan hasil turunan dari pengolahan kelapa.
Selama ini dalam sehari- hari kelapa digunakan untuk olahan minuman segar, bahan
masakan, minyak, dan diolah menjadi kopra, sedangkan air dibuang begitu saja tanpa
dimanfaatkan, sementara air kelapa ini dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai
ekonomi, disamping itu air kelapa masih mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh yaitu
protein 0,29%, lemak 0,15%, karbohidrat 7,27%, serta abu 1,06%.
Diantara pemanfaatan hasil samping air kelapa ini dapat diolah menjadi “Nata de Coco,
Kecap Air Kelapa, Sirup Air Kelapa dan Madu Air Kelapa, Permen,Water Coco dan Cuka.”
Bagaimana menentukan cara yang efektif untuk memberikan pengetahuan serta
membangkitkan kesadaran masyarakat Kelurahan Harapan Tani kecamatan Kempas
mengingat kesadaran akan manfaat dan nilai ekonomis dalam Air kelapa yang dapat
menopang dan meningkatkan ekonomi keluarga.
1.2 Tujuan KKP
Adapun tujuan penulisan Kertas Kerja Perorangan ini adalah :
 Untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat Kelurahan Harapan Tani.
 Untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan masyarakat Kelurahan Harapan Tani
dalam memanfaatkan dan mengolah air kelapa untuk pembuatan kecap.
 Menjadi media edukasi bagi masyarakat Kelurahan Harapan Tani agar lebih
memaksimalkan potensi sumber daya yang ada dan mampu menciptakan produk-produk
bernilai ekonomis untuk menunjang perekonomian.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
 Bagaimana tingkat perekonomian masyarakat Kelurahan Harapan Tani?
 Bagaimana pemahaman dan kemampuan masyarakat Kelurahan Harapan Tani dalam
memanfaatkan Air Kelapa untuk pembuatan kecap?
 Bagaimana cara pengolahan Air Kelapa menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis?
1.4 Pokok-pokok Pemecahan Masalah
Dari rumusan masalah diatas maka langkah selanjutnya adalah dengan menetukan
beberapa pemecahan permasalahan maka dibuat beberapa kebijakan yaitu :
1.4.1 Kebijakan
Membangkitkan kembali kesadaran masyarakat kelurahan harapan tani akan
ketersediaan sumber daya (Air Kelapa) yang selama ini terbuang sia-sia yang yang dapat
diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis untuk menunjang perekonomian.
1.4.2 Strategi
Edukasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga mampu membaca
peluang dan memanfaatkan Air Kelapa yang tersedia. Dengan penyediaan informasi (cara
pengolahan) dan pemanfaatan information technology (IT) dalam pemasaran produk.
1.4.3 Upaya
Tindak lanjut kebijakan dan strategi diatas dapat dijleaskan bahwa terdapat tiga
indikator yang mendapat perhatian dalam pelaksanaan dilapangan.
1.4.3.1 Subjek 1.4.3.2 Objek 1.4.3.3 Metode
Subjek pada kertas kerja ini
adalah Nasruddin. ASN
Sebagai Mahasiswa Program
Studi Ekonomi Syariah
Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indragiri
yang melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di
Kelurahan Harapan Tani
Kecamatan Kempas.
Objek dalam hal ini adalah
masyarakat Kelurahan Harapan
Tani khususnya masyarakat di
Lingkungan II (Dusun Semoga
Jaya) Kecamatan Kempas.
Objek diberikan pemahaman
akan ketersediaan sumber
daya (Air Kelapa) yang belum
termanfaatkan dan diberikan
edukasi sehingga mampu
membaca peluang dan
memanfaatkan serta mengolah
Air Kelapa menjadi produk
yang bernilai ekonomis untuk
menunjang perekonomian.
Penelitian menggunakan
ekspolatif deskriptif dengan
menganalisis pemberdayaan
masyarakat dalam
memanfaatkan dan mengolah
hasil samping kelapa yang
dikembangkan menggunakan
pendekatan kajian studi
pustaka. Pendekatan teori/
konsep dilakukan dengan
merujuk dari beberapa
sumber, seperti buku, jurnal
ilmiah, dan internet sesuai
uraian gagasan yang ada
digabungkan dalam satu
susunan kerangka pemikiran.
Hal tersebut dapat jelaskan sebagai berikut:
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Peningkatan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan modal yang sangat penting dalam melakukan
pembangunan. Keterkaitan masalah ini dengan pemberdayaan masyarakat sangat besar.
Dampak pemberdayaan masyarakat adalah kemandirian masyarakat dalam mengatasi
permasalahan mereka melalui prakarsa dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tentunya membutuhkan masyarakat yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap
untuk keluar dari permasalahan mereka.
Banyak ekonom yang memandang penting investasi sumber daya manusia. Adanya
perubahan paradigma bahwa dalam pertumbuhan ekonomi tidak hanya mementingkan
akumulasi modal fisik melainkan juga pembentukan modal manusia. Studi Schultz,
Harbison, Dension, Kendrick, Moses Abromovits, Becker, Kuznets (Jhingan,1988)
menyatakan bahwa salah satu faktor penting yang menyebabkan pertumbuhan cepat
perekonomian Amerika adalah pembiayaan pendidikan yang secara relatif selalu
meningkat.
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Peningkatan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan modal yang sangat penting dalam melakukan
pembangunan. Keterkaitan masalah ini dengan pemberdayaan masyarakat sangat besar.
Dampak pemberdayaan masyarakat adalah kemandirian masyarakat dalam mengatasi
permasalahan mereka melalui prakarsa dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tentunya membutuhkan masyarakat yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap
untuk keluar dari permasalahan mereka.
Banyak ekonom yang memandang penting investasi sumber daya manusia. Adanya
perubahan paradigma bahwa dalam pertumbuhan ekonomi tidak hanya mementingkan
akumulasi modal fisik melainkan juga pembentukan modal manusia. Studi Schultz,
Harbison, Dension, Kendrick, Moses Abromovits, Becker, Kuznets (Jhingan,1988)
menyatakan bahwa salah satu faktor penting yang menyebabkan pertumbuhan cepat
perekonomian Amerika adalah pembiayaan pendidikan yang secara relatif selalu
meningkat.
Telaah mengenai peningkatan kapasitas sumber daya manusia ini adalah masyarakat
pedesaan dan institusi kelembagaan sebagai wadah mereka berorganisasi. Menjadi
pertimbangan bagi perencana pembangunan, ketika menghadapi persoalan peningkatan
kapasitas sumberdaya manusia masyarakat pedesaan yang rata-rata pendidikan formalnya
terbatas. Bahkan di beberapa desa terpencil masih ditemukan mereka yang buta huruf.
Tentunya perlu dipilih metode dan media pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi masyarakat. Para pelaku pemberdaya di tingkat masyarakat yang selanjutnya
sering disebut dengan fasilitator, mengembangkan metode pelatihan bagi orang dewasa
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat pedesaan. Kunci dari
metode pendidikan bagi orang dewasa adalah proses penyadaran melauli penumbuhan
kepercayaan diri, menumbuhkan rasa membutuhkan pada diri masyarakat untuk
memperbaiki kualitas hidup.
Media untuk pendidikan orang dewasa sangat beragam dan tentunya disesuaikan
dengan kelompok sasaran dan tujuan. Dari hasil pengalaman beberapa lembaga
pendidikan bagi masyarakat bahwa metode on the job training, demplot, sangat efektif dan
efisien sedangkan diskusi kelompok, tanya jawab efektif dan effisien dibandingkan
ceramah. Disamping itu tetap dilakukan proses refleksi untuk membagi pengalaman
belajar masing-masing anggota kelompok belajar. Filosofi yang terkandung dalam proses
pendidikan orang dewasa ini adalah meningkatknya kesadaran kritis masyarakat terhadap
kondisi lingkungan yang ada saat ini dan mengorganisir diri untuk membebaskan dari
ketidakberdayaan.
Rancangan program pelatihan yang disediakan oleh poyek kadang-kadang ditemukan
tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok belajar. Seringkali masyarakat membutuhkan
ketrampilan teknologi tepat guna yang sesuai dan mudah untuk mengelola sumber daya
lokal yang ada. Sedangkan teknologi yang diberikan sulit dipahami penggunaan dan
perawatannya. Kegitan penjajakan kebutuhan pelatihan perlu dilakukan sebelum
pelaksanaan pelatihan. Beberapa studi yang dilakukan menunjukkan bahwa pelatihan
yang didahului dengan studi penjajakan kebutuhan lebih efektif dan efisien dari pada
tidak dilakukan studi penjajakan.
Beberapa program memadukan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia
ini pada program kesehatan, air bersih, keluarga berencana maupun program nutrisi.
Sasaran utamanya tentunya adalah peningkatan produktifitas masyarakat miskin pedesaan
untuk meningkatkan peluang dan kesempatan mereka memperoleh pekerjaan dan
pendapatan yang lebih baik. Dengan berkembangnya konsep ”gender and development”,
perhatian proses peningkatan kapasitas masyarakat sudah semakin merata baik terhadap
laki-laki dan perempuan. Dorongan yang kuat karena kesetaraan akan membangun relasi
yang adil, maka kesempatan pendidikan peluangnya sama bagi laki-laki dan perempuan.
Walaupun sering berbenturan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
Peran organisasi kelembagaan di tingkat desa sangat penting sebagai wadah belajar
bersama. Memang banyak organisasi kelembagaan di tingkat desa baik formal maupun
non formal. Kelembagaan formal seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Dasa Wisma,
PKK, seringkali hanya papan nama dan belum berfungsi secara optimal. Beberapa studi
menunjukkan bahwa kegiatan rutin yang dilakukan sebatas ketersediaan dana atau
proyek. Ketika dana sudah habis biasanya kegiatan juga berakhir. Menyikapi kondisi
tersebut, diperlukan local leaders atau champion di tingkat masyarakat sebagai motivator
yang selalu menggerakkan kegiatan di tingkat masyarakat. Para kader inilah yang perlu
mendapatkan pelatihan lebih, karena fungsinya seringkali berkembang menjadi problem
solving bagi anggota lainnya.
Peran lembaga pendidikan dan pelatihan baik formal maupun non formal sangat
diperlukan dalam hal ini. Tentu saja juga menjadi persoalan mengenai anggaran untuk
melaksanakan ini. Pemerintah daerah beserta dinas terkaitnya, sebenarnya mempunyai
anggaran untuk program-program peningkatan kapasitas masyarakat. Kesinergisan dan
koordinasi dengan pihak lain.
Kerjasama yang sinergis berbagai sektor seperti sektor swasta, pemerintah, lembaga
lokal, serta institusi lainnya diperlukan untuk menangani kegiatan ini. Walaupun menjadi
pertanyaan besar, seandainya ada pihak swasata yang melakukan kegiatan ini di desa
terpencil lalu bagaimana teknis pelaksanaannya? Di luar kemungkinan terlibatnya aparat
pemerintah atau pengusaha swasta yang idealis, maka hanya paling mungkin dilakukan
oleh sukarelawan yang berkompeten atau LSM.
Keterlibatan LSM sudah tampak di berbagai daerah khususnya desa yang tertinggal
mampu mendampingi kelompok masyarakat miskin pedesaan melalui kegiatan usaha
produktif yang meningkatkan pendapatan. Disini lain , kalangan LSM ini mempunyai
jaringan kerja dengan lembaga donor yang mempunyai perhatian terhadap program
pengembangan masyarakat tanpa memperhitungkan untung dan ruginya. Para perencana
kebijakan daerah, sangat diharapkan perannya memahami pesoalan sosial bidaya
masyarakat desa, hendaknya program-program pemerintah yang digulirkan melibatkan
para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang menajadi panutan dan tempat bertanya.
Seringkali justru dengan adanya para tokoh panutan ini program berjalan lebih efektif dan
efisien. Keberhasilan soalisasi memudahkan rencana kerja di tingkat masyarakat.
2.1.2 Potensi Ekonomi dalam Hasil Samping Kelapa
Produksi buah kelapa Indonesia rata-rata 15,5 milyar butir/tahun atau setara dengan
3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 juta ton serat sabut,
dan 3,3 juta ton debu sabut (Agustian et al., 2003; Allorer ung dan Lay, 1998; Anonim, 2000;
Nur et al., 2003; APCC, 2003). Industri pengolahan buah kelapa umumnya masih terfokus
kepada pengolahan hasil daging buah sebagai hasil utama, sedangkan industri yang
mengolah hasil samping (by-product) seperti; air, sabut, dan tempurung kelapa masih
secara tradisional dan bersekala kecil, padahal potensi ketersediaan bahan baku untuk
membangun industri pengolahannya masih sangat besar. Tidak hanya dari segi jumlah,
dari segi jenis produk hilirpun, pengolahan hasil buah kelapa juga masih mempunyai
peluang cukup besar. Daging buah kelapa yang selama ini hanya diolah menjadi kopra,
crude coconut oil (CCO), dan minyak goreng, mempunyai peluang dikembangkan menjadi
industri oleochemical, oleofood, desicated coconut, dan lain-lain produk yang memiliki nilai
ekonomi tinggi (Rumokoi dan Akuba, 1998; BNI 1946, 1990).
Demikian juga halnya dengan hasil samping, sabut menjadi industri serat sabut,
cocopeat, tempurung menjadi tepung tempurung, karbon aktif, dan air kelapa menjadi
nata de coco. Bahan tersebut merupakan bahan baku pada industri; matras, kasur, pot,
kompos kering, aneka makanan dan lain sebagainya (Richtler dan Knaut, 1984; Istina et al.,
2003).
Kalau hanya memfokuskan pengolahan buah kelapa pada daging buah saja
menyebabkan harga kelapa tertinggi hanya mencapai rata-rata Rp 1.500,-/butir, yang
artinya pendapatan petani kelapa dengan kepemilikan rata-rata 0,5 ha hanya mencapai Rp
3.750.000,-/tahun, pendapatan yang sangat rendah untuk petani dapat hidup layak. Salah
satu usaha untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa adalah dengan mengolah
semua komponen buah menjadi produk yang bernilai tinggi, sehingga nilai buah kelapa
akan meningkat. Sebagai contoh tempurung kelapa, kalau diolah menjadi arang
tempurung harganya US$ 175/ton, kalau diolah menjadi arang aktif harganya mencapai
US$ 742/ton, ini berarti peningkatan nilai arang tempurung ke arang aktif sebesar US$
567/ton atau 324% (PKAO, 1989).
Dengan demikian nilai ekonomi kelapa tidak lagi berbasis kopra (daging buah),
seperti di Philipina, dari total ekspornya (US$ 920 juta) 49% diantaranya berasal bukan
dari CCO tetapi dari hasil olahan lain termasuk pengolahan hasil samping (Allorerung et
al., 1998). Dari data yang dihimpun oleh Asia Pasific Coconut Community (APCC, 2001)
bahwa konsumsi kelapa segar dari sekitar 220 juta penduduk Indonesia mencapai 8,15
milyar butir (52,6%), dengan konsumsi per kapita per tahun sebanyak 37 butir. Sisanya
sebanyak 7,35 milyar butir (47,4%) diolah menjadi 1,43 juta ton kopra (Agustian et al.,
2003; Rindengan dan Karaow, 2003). Dari 1,43 juta ton kopra di atas 85-90% diolah menjadi
crude coconut oil (CCO) dan sisanya (10-15%) untuk olahan lanjutan. Dari angka-angka ini
menunjukkan bahwa kegunaan buah kelapa beragam dengan pengguna yang juga
tersebar.
Hal ini menyebabkan bahan baku hasil samping kelapa tersebar, sehingga
memerlukan strategi, kelembagaan dan implikasi yang tepat untuk membangun industri
hilir tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan beberapa program diversifikasi
di pedesaan untuk menghasilkan produk setengah jadi dari hasil samping buah kelapa
seperti arang tempurung, serat sabut, cocopeat, nata de coco, yang dapat dikaitkan dengan
industri berteknologi tinggi untuk selanjutnya diolah sesuai dengan mutu dan jenis produk
untuk memenuhi pasar internasional serta strategi, bentuk kelembagaan dan implikasi
program diversifikasi produk tersebut.
Volume air yang terdapat pada buah kelapa berkisar 150 - 300 ml. Air kelapa yang
dapat diolah untuk menghasilkan beberapa produk bernilai ekonomi seperti minuman
ringan, cuka, kecap, syrup, permen dan nata de coco. Nata de coco sendiri selain sebagai
makanan berserat, juga dapat digunakan dalam industri akustik. Saat ini baru nata de coco
yang telah berkembang mulai dari skala industri rumah tangga hingga industri besar
(Tenda et al., 1999).
2.1.3 Kecap Air Kelapa
Kemajuan peradaban manusia terjadi pada semua sektor dan sisi kehidupan ini. Salah
satu sisi kehidupan yang sangat maju pada jaman ini adalah kuliner. Berbagai menu
masakan telah berhasil diciptakan oleh manusia melalui instink konsumtif mereka,
demikian pula berbagai penyedap rasa dan aroma telah berhasil dibuat untuk meramaikan
cita rasa dan aroma menu tersebut. Salah satu penyedap rasa yang sudah lama dikenal
adalah kecap.
Pada awalnya kecap dibuat orang dari bahan baku kacang kedelai. Kecap dari kacang
kedelai ini sangat digemari karena cita rasa yang ditimbulkannya sangat nikmat.
Perkembangan teknologi kuliner yang terus bergerak berhasil menemukan bahan baku
lain untuk membuat kecap yang tak kalah nikmatnya dengan kecap kedelai yaitu air
kelapa.
Kecap air kelapa bila dilihat dari tampilan dan warnanya menyerupai kecap kedelai.
Tetapi teksturnya agak sedikit kasar oleh karena rempah-rempah bumbunya yang kadang
tidak teracik secara halus seperti halnya kecap kedelai yang diproduksi oleh pabrik besar.
Tetapi aroma dan rasanya tidak kalah nikmat.
III. METODE PELAKSANAAN
3.1Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas Kabupaten
Indragiri Hilir Provinsi Riau.
Dilakukan selama 40 Hari terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan tanggal 25
Agustus 2016.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian menggunakan pendekatan kajian studi pustaka. Pendekatan teori/ konsep
dilakukan dengan merujuk dari beberapa sumber, seperti buku, jurnal ilmiah, dan internet
sesuai uraian gagasan yang ada digabungkan dalam satu susunan kerangka pemikiran.
Penulis melakukan sosialisasi door to door, mengumpulkan data berupa kata-kata, gambar
dan angka. Meliputi wawancara, catatan lapangan, foto-foto dokumentasi dan data sekunder
yang telah ada. Sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai tingkat perekonomian dan
pemahaman serta pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan Air Kelapa.
Dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan untuk memberikan pengetahuan cara mengolah
Air Kelapa menjadi menjadi kecap. Pada tahap akhir, dilakukan wawancara secara acak
kepada peserta penyuluhan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi
yang disampaikan dalam penyuluhan.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Sejarah singkat Pembentukan Kelurahan Harapan Tani
Kelurahan Harapan Tani sebelumnya adalah Dusun Kilometer 8 yang dipimping oleh
Bapak Makmud selama 10 tahun. Merupakan bagian dari Wilayah Desa Teluk Kiambang
Kecamatan Tempuling. Terjadi pemekaran wilayah dan berdiri Desa Kilometer 8. Bapak M.
Suryani terpilih sebagai kepala desa pertama. Kemudian desa Kilometer 8 berganti nama
menjadi Desa Harapan Tani. Dalam wilayah Desa Harapan Tani dilakukan pemekaran
menjadi tiga dusun yakni, Dusun Tani Makmur yang dipimpin bapak Ibrahim, Dusun
Semoga Jaya oleh Bapak Samin serta Dusun Harapan Baru dipimpin oleh bapak Nasran.
Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 16 Tahun 2005 tentang
pembentukan Kecamatan Kempas, Concong, Sungai Batang dalam Kabupaten Indragiri Hilir.
Maka secara resmi Desa Harapan Tani memisahkan diri dari Kecamatan Tempuling dan
termasuk kedalam wilayah Kecamatan Kempas.
Bersasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 03 Tahun 2012 tentang
Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan terhadap Desa Sungai Empat, Desa Kuala Lahang,
Desa Kota Baru Reteh, Desa Selensen, Desa Harapan Tani dan Desa Concong Luar. Maka
Harapan Tani berganti status dari Desa menjadi kelurahan yang saat ini di jabat oleh Bapak
Suardi.
4.1.2 Keadaan Alam
Dataran wilayah Kelurahan Harapan Tani dari berada di Kisaran 1-4 Meter diatas
permukaan laut. Sebagian besar terdiri dri tanah gambut, endapan serta rawa-rawa
dengan kanal dan parit-parit dijadikan areal perkebunan kelapa dan kelapa sawit serta
palawija.
4.1.3 Luas dan Batas Wilayah
Kelurahan Harapan Tani memiliki luas 139,80 KM2 dengan batas wilayah sebagai
berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Ara dan Kempas Jaya Kecamatan
Kempas.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lintas Utara dan Desa Kuala Lemang
Kecamatan Keritang.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Teluk Kelasa dan Desa Pengalehan Keritang
Kecamatan Keritang.
 Sebelah Timur bebatasan dengan Desa Rumbai Jaya Kecamatan Kempas.
4.1.4 Pemerintahan
Dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan masyarakat secara tepat guna, kelurahan telah menyusun
struktur organisasi kelurahan berdasarkan struktur organisasi pola minimal sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan. Dengan rincian sebagai
berikut :
Lurah : Suardi
Sekretaris Lurah (Plt) : Zakaria, SP., MP
Kasi Umum :
Staf Seksi Umum : Edi Zulhairi
Kasi Pemb. Masyarakat :
Staf Seksi Pemb. Masyarakat : M.Yamin
Kasi Tata Pemerintahan :
Staf Seksi Tata Pemerintahan : Ambok Tuo
: Ida Nurliza, S. Si
Kasi Trantib :
Staf Seksi Trantib : Ahmadi
: Khairil Insan
Kelurahan Harapan Tani terdiri dari Tiga Lingkungan : (1) Lingkungan I (Dusun Tani
Makmur) : M. Yamin (2) Lingkungan II (Dusun Semoga Jaya) : Rusian J. (3) Lingkungan III
(Dusun Harapan Baru) : Nasran.
Dengan 10 RW dan terbagi dalam 25 RT.
4.1.5 Penduduk
Penduduk asli daerah Indragiri Hilir adalah suku Melayu yang sering disebut Melayu
Riau. Sebagaimana halnya suku-suku Melayu yang ada di daerah Riau lainnya. Dengan
datang dan menetapnya suku-suku lain ke daerah ini yang berlangsung terus menerus
diikuti dengan pembauran atau asimilasi antara suku Melayu dengan suku-suku
pendatang. Suku pendatang tersebut antara lain suku banjar, bugis, jawa, sunda,
minangkabau dan lainnya.
Penduduk Kelurahan Harapan Tani pada tahun 2014 berjumlah 4.200 jiwa. Terdiri dari
2.087 laki-laki dan 2.113 perempuan dengan 1.064 Kepala Keluarga.
4.1.6 Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa dan negara
karena dari sanalah kecerdasan dan kemampuan bahkan watak bangsa di masa yang akan
datang dibentuk. Pendidikan berperan sebagai dasar dalam membentuk kualitas manusia
yang mempunyai daya saing dan kemampuan dalam menyerap teknologi yang akan dapat
meningkatkan produktivitas. Dengan tingkat dan kualitas pendidikan yang memadai,
seseorang akan memiliki peluang dan kemampuan usaha yang lebih baik dan pada
gilirannya akan memperoleh penghasilan ekonomi yang lebih baik.
Maka pemenuhan atas hak dalam mendapatkan pendidikan dasar yang bermutu
merupakan ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus
menjadi investasi sumber daya manusia (SDM).
4.1.7 Ekonomi
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian
Indonesia. Dimulai dengan membantu membangun sarana dan prasarana yang dapat
menunjang aktifitas ekonomi sampai kepada memberikan bantuan tunai maupun
pinjaman/kredit kepada masyarakat.
dapun sarana penunjang seperti jalan dan jembatan dari dan ke kota atau pasar sangat
membantu produsen atau konsumen dalam memasarkan atau memperoleh barang/jasa
yang dibutuhkan. Keberadaan dan kuantitas pasar di suatu wilayah sangat membantu
dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Keberadaan pasar mempunyai
fungsi yang sangat penting. Di Kelurahan Harapan Tani terdapat 1 pasar yaitu pasar Pasar
KM 8.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Tingkat Perekonomian Masyarakat Kelurahan Harapan Tani.
Berdasarkan data yang dihimpun dari lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa
masyakat Kelurahan Harapan Tani berada pada golongan ekonomi menengah keatas.
Dilihat dari kepemilikan luas lahan mayoritas masyarakat memiliki lahan 2 – 5 Ha,
berupa kebun kelapa atau kebun kelapa sawit, sebagian kecil tidak memiliki lahan dan
mengerjakan lahan orang lain dengan cara bagi hasil dari hasil perkebunan yang
dikerjakan dan sebagian kecil lainnya memiliki lahan yang luas 10 – 20 Ha. Dilihat dari
jumlah pendapatan sebagian masyarakat memiliki pendapatan sekitar Rp. 1.500.000,-
sampai Rp. 2.500.000,- perbulan dan telah mampu untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya.
Dari jenis pekerjaan sebagian kecil bekerja sebagai pegawai negeri sipil atau honorer
pada instansi pemerintahan, karyawan pada perusahaan swasta, pengupah/ buruh kebun,
dan selebihnya bekerja mengelola kebun milik sendiri.
4.2.1 Pemahaman dan Kemampuan Masyarakat dalam mengolah Air Kelapa menjadi
produk yang bernilai ekonomis.
Setelah dilakukan kajian lapangan mengenai Pemahaman dan kemampuan Masyarakat
dalam memanfaatkan Air Kelapa untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis dari hasil
wawancara didapat hasil sebagai berikut:
 Sebagian masyarakat pernah mendengar bahwa air kelapa dapat diolah menjadi
minuman kemasan, nata de coco, kecap, syirup, permen, dan cuka. Namun tidak ada
yang mengetahui bahan tambahan dan cara mengolahnya.
 Kurangnya pemanfaatan air kelapa juga dipengaruhi anggapan bahwa air kelapa bukan
sumber pendapatan utama keluarga.
 Adanya anggapan yang menyatakan bahwa pengolahan air kelapa hanya akan
menguras waktu dan tenaga namun tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
 Hal ini dikarenakan belum adanya penyuluhan dan pendampingan berkelanjutan
khususnya mengenai pemanfaatan Air Kelapa menjadi produk bernilai ekonomis
terhadap masyarakat Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas.
4.2.1 Proses Pembuatan Kecap Air Kelapa
Proses pembuatan kecap air kelapa meliputi pemilihan buah kelapa,
pengupasan/pemisahan air kelapa, penyaringan, pemasakan dan penambahan bumbu-
bumbu, penyaringan dan pengemasan. Pemilihan buah ditujukan untuk mendapatkan buah
dengan tingkat kematangan seragam dan dipilih yang cukup tua mengandung komposisi
kimia yang sama.
Pengupasan dilakukan untuk memisahkan sabut, tempurung, daging buah dan air
kelapa. Air kelapa dipisahkan dari daging buahnya dan ditempatkan dalam wadah berupa
baskom yang terbuat dari stainless steel. Penggunaan wadah stainless steel dianjurkan
untuk menghindari air kelapa bereaksi dengan wadah yang akan mengurangi nilai gizi
dari komponen-komponen gizi yang terdapat dalam air kelapa.
Tahap berikutnya adalah penyaringan. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan air
kelapa dengan kotoran-kotoran yng masih terikut dalam air kelapa, seperti serpihan
tempurung, sabut, daging buah maupun kotoran-kotoran padat lainnya. Hasil penyaringan
dimasak sesegera mungkin, agar tidak terjadi perubahan pada air kelapa akibat aktifitas
enzim dan mikroba.
Pemasakan bertujuan untuk menghasilkan konsistensi air kelapa yang menyerupai
kecap (kedelai). Selama proses pemanasan ditambahkan gula merah dan bumbu-bumbu.
Gula merah dan bumu-bumbu akan menyebabkan kecap bertekstur kental dan beraroma
khas. Selama pemasakan/pemanasan terjadi penguapan kadar air didalamnya, sehingga
menjadi lebih kental. Kekentalan juga menjadi indikator penilaian mutu kecap yang baik.
Proses pemanasan secara langsung juga akan mengawetkan produk, oleh karena
beberapa enzim dan mikroba yang terdapat pada bahan air kelapa akan dinon-aktifkan
bahkan mati oleh panas.
Selain untuk menambah aroma dan citarasa kecap, bumbu-bumbu seperti bawang,
lengkuas dan sereh dapat bersifat anti mikroba pada bahan makanan akan berfungsi
sebagai pengawet alami.
Kecap yang diperoleh selanjutnya dilakukan penyaringan untuk memisahkan cairan
dengan ampas bumbu-bumbu yang ditambahkan sebelumnya. Tahap akhir dari proses ini
adalah pengemasan. Pengemasanan dilakukan terlebih dahulu dengan mensterilkannya.
Sterilisasi wadah ditujukan untuk mendapatkan kemasan yang bersih dan tidak bereaksi
dengan bahan di dalamnya. Suhu yang digunakan untuk sterilisasi adalah di atas titik didih
air.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas memiliki luas wilayah 139,80 KM2 dengan
jumlah Penduduk pada tahun 2014 berjumlah 4.200 jiwa. Terdiri dari 2.087 laki-laki dan 2.113
perempuan dengan 1.064 Kepala Keluarga.
Dengan dataran wilayah berada di kisaran 1-4 Meter diatas permukaan laut. Sebagian
besar terdiri dri tanah gambut, endapan serta rawa-rawa dengan kanal dan parit-parit yang
ideal sebagai lahar perkebunan kelapa. Daging buah kelapa adalah komponen utama sebagai
bahan baku industri. Air, tempurung, dan sabut dapat diolah menjadi berbagai produk yang
bernilai ekonomi tinggi, namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Oleh karena itu diperlukan cara yang efektif untuk memberikan pengetahuan serta
membangkitkan kesadaran masyarakat Kelurahan Harapan Tani kecamatan Kempas agar
dapat memanfaatkan seluruh potensi dari pohon kelapa untuk menopang perekonomian
masyarakat.
5.2 Saran
Perlu adanya edukasi, pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan agar masyarakat
dapat mengoptimalkan manfaat sumber daya (hasil samping kelapa) yang ada menjadi
produk-produk yang bernilai ekonomis untuk menunjang peningkatan perekonomian. Serta
dukungan akses informasi dan teknologi dari pengolahan hingga pemasaran produk yang
dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kecamatan Kempas dalam Angka Tahun 2015.BPS.Tembilahan : 2016
Allorerung, D., dan A. Lay. 1998. Kemungkinan pengembangan pengolahan buah kelapa secara terpadu skala
pedesaan. Prosiding Konperensi Nasional Kelapa IV. Bandar Lampung 21 – 23 April 1998 Pp.327 – 340.
Mahmud, Z., Y. Ferry., C. Indrawanto., dan I. Ketut A. 2004. Pengkajian pemanfaatan hasil samping produk
kelapa. Kerjasama Koperasi Tantri dengan BP2HP. 53p.
Rindengan, B., A. Lay., H. Novarianto., H. Kembuan dan Z. Mahmud. 1995. Karakterisasi daging buah kelapa
hibrida untuk bahan baku industri makanan. Laporan Hasil Penelitian. Kerjasama Proyek Pembinaan
Kembagaan Penelitian Pertanian Nasional. Badan Litbang 49p.
Prijono O.S. dan Pranarka (Editor). 1996. Pemberdayaan: Konsep dan Kebijakan. Makalah pada Pertemuan
Tim Teknis Proyek Penyuluhan Pertanian,Tanggal 24-26 September di Cisarua, Bogor.
Retty Ninsix, Pemanfaatan Air Kelapa sebagai Alternatif Bahan Pangan Fungsional. Makalah Dosen Prodi
Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri.
Loekmonohadi, dkk. 2012. Model Laporan Praktek Teknologi Makanan. Unnes: Semarang.
Website Kelapa Indonesia http://www.coconose.net/
Lampiran : Dokumentasi Tematik
Perkebunan Kelapa Dalam milik Masyarakat di Lingkungan II (Dusun Semoga Jaya) Kelurahan Harapan Tani. Proses Panen
dan mengupasan sabut. Kelapa bulat yang dihasilkan langsung dijual kepada tengkulak, tempurungnya dijadikan arang
untuk bahan bakar, sementara sabutnya terbuang begitu saja.
Lampiran : Dokumentasi Tematik
Sebenarnya sabut ini dapat diolah menjadi serat sebagai bahan baku produk berkulitas dengan nilai ekonomi tinggi.
Debunya diolah menjadi diolah menjadi cocopeat sebagai media tanam indoor. Secara umum masyarakat telah mengetahui
hal ini, namun mindset bahwa sabut hanya hasil samping menghambat upaya untuk berbuat.
Lampiran : Dokumentasi Tematik
Unit Usaha CV. Amartha penampung kelapa bulat di Kelurahan Harapan Tani dan sekitarnya. Kelapa yang tumbuh langsung
dicungkil dagingnya dikirim ke Jambi untuk selanjutnya diolah menjadi minyak. Kelapa dengan kualitas terbaik diolah
menjadi kopra, dikeringkan dengan panas matahari, setelah dicungkil lalu dioven lagi untuk menghilangkan kandungan
airnya. Kopra ini di eksport ke Thailand. Tempurungnya diolah menjadi arang dengan teknik pembakarang dalam drum untuk
menjaga kualitas karbon dan oksigen dalam arang, hasil arang ini selanjutnya di kirim ke perusahaan di Tangerang, Banten.
Menurut M. Nur, mandor lapangan.“Saat ini kita sedang mempelajari untuk pengolahan sabut dan air kelapa.”
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
IZIN DIKTI : SK. 086/D/O/2008
KULIAH KERJA NYATA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM)
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI ANGKATAN IX
© 2016

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

surat Undangan no 08 pendiri.docx
surat Undangan no 08 pendiri.docxsurat Undangan no 08 pendiri.docx
surat Undangan no 08 pendiri.docxAbdoRani1
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Ernalia Rosita
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoErnalia Rosita
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi panganTina Julianti
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot desak5
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 saBP4K
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewaniizzulislam_id
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalFaharuddin Fahar
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
TATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptx
TATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptxTATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptx
TATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptxHijauLestari1
 

La actualidad más candente (20)

materi cake (kue)
materi cake (kue)materi cake (kue)
materi cake (kue)
 
surat Undangan no 08 pendiri.docx
surat Undangan no 08 pendiri.docxsurat Undangan no 08 pendiri.docx
surat Undangan no 08 pendiri.docx
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Sorbet - UNPAS
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan
 
Tabulampot
Tabulampot Tabulampot
Tabulampot
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Budidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIlaBudidaya Ikan NIla
Budidaya Ikan NIla
 
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 saDiversifikasi pangan  pendorong konsumsi b2 sa
Diversifikasi pangan pendorong konsumsi b2 sa
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
 
Sari buah
Sari buahSari buah
Sari buah
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
 
TATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptx
TATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptxTATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptx
TATA CARA MEMPEROLEH SPP-IRT BAGI UMKM PANGAN made 26-04-21.pptx
 
PPT Kue Indonesia.pdf
PPT Kue Indonesia.pdfPPT Kue Indonesia.pdf
PPT Kue Indonesia.pdf
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 

Similar a KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap

KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapKKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapNasruddin Asnah
 
pkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptxpkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptxNuruliaDimitha2
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Gilang Jupriono
 
Pengembangan limbah organik
Pengembangan limbah organikPengembangan limbah organik
Pengembangan limbah organiksukarman_far
 
Proposal Kewirausahaan
Proposal KewirausahaanProposal Kewirausahaan
Proposal KewirausahaanFajar Kusuma
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiAji Sahdi Sutisna
 
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHA
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHAKIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHA
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHAermawidiana
 
Kertas kerja opkim 14
Kertas kerja opkim  14Kertas kerja opkim  14
Kertas kerja opkim 14Nikmat Yusop
 
Tema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan MasyarakatTema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan MasyarakatAyu Pitas
 
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras NaaRonaa
 
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana DiandwiwWijaksana
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimSerenity 101
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiPT. Likers Fice.com
 
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Tika Isnaeni Pangestika
 
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdf
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdfPemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdf
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdfRitmhaCandraAriesha
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Dadang Solihin
 
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...Cgates Agoeng Pratities
 
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelatcontoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelatmiftah_rahmat
 

Similar a KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap (20)

KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan KecapKKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
KKP - Pemanfaatan Air Kelapa Untuk Pembuatan Kecap
 
pkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptxpkm pengolahan selai kelapa.pptx
pkm pengolahan selai kelapa.pptx
 
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
 
Pengembangan limbah organik
Pengembangan limbah organikPengembangan limbah organik
Pengembangan limbah organik
 
Rev kkn
Rev kknRev kkn
Rev kkn
 
Proposal Kewirausahaan
Proposal KewirausahaanProposal Kewirausahaan
Proposal Kewirausahaan
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
 
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHA
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHAKIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHA
KIPRAH KELOMPOK WANITA TANI MENJADI WIRAUSAHA
 
Kertas kerja opkim 14
Kertas kerja opkim  14Kertas kerja opkim  14
Kertas kerja opkim 14
 
Tema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan MasyarakatTema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan Masyarakat
 
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
 
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras
 
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai Tim
 
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai diktiContoh proposal pkm yang didanai dikti
Contoh proposal pkm yang didanai dikti
 
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
Proposal kegiatan pelatihan keterampilan pengelasan di Cilacap, PLS UNNES 2013
 
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdf
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdfPemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdf
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.pdf
 
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan ya...
 
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
 
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelatcontoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
contoh proposal IBM : Pengolahan kulit buah cokelat
 

Más de Nasruddin Asnah

Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan PramukaAdministrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan PramukaNasruddin Asnah
 
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris BerbarisPeraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris BerbarisNasruddin Asnah
 
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018Nasruddin Asnah
 
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang KartiniRA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang KartiniNasruddin Asnah
 
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Nasruddin Asnah
 
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in PramukaNasruddin Asnah
 
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013Nasruddin Asnah
 
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan InternasionalTugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan InternasionalNasruddin Asnah
 
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafTugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafNasruddin Asnah
 
Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan
Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat PerdaganganMakalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan
Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat PerdaganganNasruddin Asnah
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiNasruddin Asnah
 
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamMakalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamNasruddin Asnah
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanNasruddin Asnah
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatNasruddin Asnah
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
 
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafStruktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafNasruddin Asnah
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasNasruddin Asnah
 
SK BEM FIAI UNISI 2014-2015
SK BEM FIAI UNISI 2014-2015SK BEM FIAI UNISI 2014-2015
SK BEM FIAI UNISI 2014-2015Nasruddin Asnah
 

Más de Nasruddin Asnah (20)

Outbond Training OP3T
Outbond Training OP3TOutbond Training OP3T
Outbond Training OP3T
 
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan PramukaAdministrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
Administrasi Kesekretariatan pada Gugusdepan Gerakan Pramuka
 
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris BerbarisPeraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Panglima TNI nomor 46 tahun 2014 - Peraturan Baris Berbaris
 
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
Juklak lomba hari pramuka ke 57 kwarcab inhil 2018
 
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang KartiniRA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
RA. Kartini - Jejak Keislaman seorang Kartini
 
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
Laporan Magang Mahasiswa FIAI UNISI 2017
 
Teknik Presentasi
Teknik PresentasiTeknik Presentasi
Teknik Presentasi
 
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
5 Kunci Sukses jadi Pemimpin made in Pramuka
 
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
Juklak Seminar Kepramukaan Hari Pramuka Ke 52 Tahun 2013
 
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan InternasionalTugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
Tugas Teori Ekonomi Makro - Perdagangan Internasional
 
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum WakafTugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
Tugas Fiqh Zakat dan Wakaf - Pengantar Umum Wakaf
 
Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan
Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat PerdaganganMakalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan
Makalah Fiqh Zakat dan Wakaf - Zakat Perdagangan
 
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam EkonomiMakalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
Makalah Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam IslamMakalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
Makalah Metodologi Studi Islam - Keluarga dan Masyarakat dalam Islam
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
 
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan ParagrafStruktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
Struktur, Jenis dan Pengembangan Paragraf
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 
SK BEM FIAI UNISI 2014-2015
SK BEM FIAI UNISI 2014-2015SK BEM FIAI UNISI 2014-2015
SK BEM FIAI UNISI 2014-2015
 

Último

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Último (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

KKP - Pemanfaatan Air Kelapa untuk pembuatan Kecap

  • 1. Pemanfaatan Air Kelapa untuk Pembuatan Kecap terhadap Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas Oleh: NASRUDDIN. ASN KERTAS KERJA PERORANGAN (KKP) UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI Islamic Univesity of Indragiri “Menjadi Universitas Berjaya dan Gemilang Tahun 2025”
  • 2. Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Agama Islam semester VII, Mengikuti Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Tematik Universitas Islam Indragiri Tembilahan Angkatan IX di tempatkan di Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas. Selain itu juga diamanahkan menjadi Ketua Angkatan bagi 380 orang Mahasiswa. Profil T E N T A N G N A S R U D D I N. A S N Mengangkat judul penelitian Tematik “Pemanfaatan Air Kelapa untuk Pembuatan Kecap terhadap Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas” Beralamat di Jl. Provinsi Parit 03 Tembilahan Hulu – Indragiri Hilir – Riau. Juga dapat di contact melalui Telp./WA +62 852 7873 7651, email : annastupank@gmail.com dan beberapa akun media sosial dengan nama yang sama. Motto hidupnya “Jalani dengan Hati.”***
  • 3. KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahiwabarkatuh Puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan kesehatan, kecerdasan serta segala keagungan di muka bumi. Sehingga laporan kertas kerja perorangan (KKP) dapat dikerjakan dengan baik sebagai laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Tematik Universtias Islam Indragiri IX Tahun 2016. Shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai pelopor ilmu pengetahuan bagi kemajuan pendidikan dan peradaban umat manusia. Ucapan terimakasih setulusnyanya kepada tokoh masyarakat yang telah memberi nasehat dan petuah yang diberikan kepada peserta KKN. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada Lurah dan warga masyarakat kelurahan Harapan Tani yang telah memberikan bimbingan dan fasilitas yang mendukung suksesnya pelaksanaan KKN PPM Tematik Universitas Islam Indragiri IX Tahun 2016 di Kelurahan Harapan Tani, dan Pemerintah Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir.
  • 4. Serta terimakasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Prima Antoni,S.Pd.,M.Pd yang telah membimbing selama pelaksanakan KKN PPM UNISI IX Tahun 2016 di Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir. Terimakasih kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indragiri, ibu Nursida,SP.,MP. Rektor Universitas Islam Indragiri, Ibu Dr. Sri Handayani,SE.,MM. Selanjutnya kepada Bapak H. Edy Syafwannur,SE.,MP selaku ketua Yayasan Tasik Gemilang dan Bapak Dr. H. Indra Muchlis Adnan,SH.,MH.,MM.,Ph.D sebagai pendiri dan Pembina Universitas Islam Indragiri. Disadari banyak terdapat kekurangan dalam penulisan laporan kertas kerja perorangan ini, sehingga diharapkan kritik dan saran semua pihak guna perbaikan dan menyempurnaan agar menjadi lebih baik. Harapan Tani, 26 Agustus 2016 NASRUDDIN. ASN NIM. 601131010020
  • 5. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas memiliki luas wilayah 139,80 KM2 dengan jumlah Penduduk pada tahun 2014 berjumlah 4.200 jiwa. Terdiri dari 2.087 laki-laki dan 2.113 perempuan dengan 1.064 Kepala Keluarga. Dataran wilayah Kelurahan Harapan Tani berada dikisaran 1-4 Meter diatas permukaan laut. Sebagian besar terdiri dri tanah gambut, endapan serta rawa-rawa dengan kanal dan parit-parit yang ideal sebagai lahan perkebunan kelapa. Tanaman kelapa disebut juga tanaman serbaguna, karena dari akar sampai ke daun kelapa bermanfaat, demikian juga dengan buahnya. Buah adalah bagian utama dari tanaman kelapa yang berperan sebagai bahan baku industri. Buah kelapa terdiri dari beberapa komponen yaitu sabut kelapa, tempurung kelapa, daging buah kelapa dan air kelapa. Daging buah adalah komponen utama yang dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi. Sedangkan air, tempurung, dan sabut sebagai hasil samping (by product) dari buah kelapa juga dapat diolah menjadi berbagai produk yang nilai ekonominya tidak kalah dengan daging buah (Lay dan Pasang, 2003; Maurits, 2003; Nur et al., 2003).
  • 6. Berpotensi untuk dapat mengembangkan pengolahan pemanfaatan dari sektor perkebunan ini terutama pemanfaatan hasil samping air kelapa. Air kelapa yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal yang merupakan hasil turunan dari pengolahan kelapa. Selama ini dalam sehari- hari kelapa digunakan untuk olahan minuman segar, bahan masakan, minyak, dan diolah menjadi kopra, sedangkan air dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan, sementara air kelapa ini dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi, disamping itu air kelapa masih mengandung nilai gizi yang dibutuhkan tubuh yaitu protein 0,29%, lemak 0,15%, karbohidrat 7,27%, serta abu 1,06%. Diantara pemanfaatan hasil samping air kelapa ini dapat diolah menjadi “Nata de Coco, Kecap Air Kelapa, Sirup Air Kelapa dan Madu Air Kelapa, Permen,Water Coco dan Cuka.” Bagaimana menentukan cara yang efektif untuk memberikan pengetahuan serta membangkitkan kesadaran masyarakat Kelurahan Harapan Tani kecamatan Kempas mengingat kesadaran akan manfaat dan nilai ekonomis dalam Air kelapa yang dapat menopang dan meningkatkan ekonomi keluarga.
  • 7. 1.2 Tujuan KKP Adapun tujuan penulisan Kertas Kerja Perorangan ini adalah :  Untuk mengetahui tingkat perekonomian masyarakat Kelurahan Harapan Tani.  Untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan masyarakat Kelurahan Harapan Tani dalam memanfaatkan dan mengolah air kelapa untuk pembuatan kecap.  Menjadi media edukasi bagi masyarakat Kelurahan Harapan Tani agar lebih memaksimalkan potensi sumber daya yang ada dan mampu menciptakan produk-produk bernilai ekonomis untuk menunjang perekonomian.
  • 8. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :  Bagaimana tingkat perekonomian masyarakat Kelurahan Harapan Tani?  Bagaimana pemahaman dan kemampuan masyarakat Kelurahan Harapan Tani dalam memanfaatkan Air Kelapa untuk pembuatan kecap?  Bagaimana cara pengolahan Air Kelapa menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis?
  • 9. 1.4 Pokok-pokok Pemecahan Masalah Dari rumusan masalah diatas maka langkah selanjutnya adalah dengan menetukan beberapa pemecahan permasalahan maka dibuat beberapa kebijakan yaitu : 1.4.1 Kebijakan Membangkitkan kembali kesadaran masyarakat kelurahan harapan tani akan ketersediaan sumber daya (Air Kelapa) yang selama ini terbuang sia-sia yang yang dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis untuk menunjang perekonomian. 1.4.2 Strategi Edukasi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga mampu membaca peluang dan memanfaatkan Air Kelapa yang tersedia. Dengan penyediaan informasi (cara pengolahan) dan pemanfaatan information technology (IT) dalam pemasaran produk. 1.4.3 Upaya Tindak lanjut kebijakan dan strategi diatas dapat dijleaskan bahwa terdapat tiga indikator yang mendapat perhatian dalam pelaksanaan dilapangan.
  • 10. 1.4.3.1 Subjek 1.4.3.2 Objek 1.4.3.3 Metode Subjek pada kertas kerja ini adalah Nasruddin. ASN Sebagai Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas. Objek dalam hal ini adalah masyarakat Kelurahan Harapan Tani khususnya masyarakat di Lingkungan II (Dusun Semoga Jaya) Kecamatan Kempas. Objek diberikan pemahaman akan ketersediaan sumber daya (Air Kelapa) yang belum termanfaatkan dan diberikan edukasi sehingga mampu membaca peluang dan memanfaatkan serta mengolah Air Kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis untuk menunjang perekonomian. Penelitian menggunakan ekspolatif deskriptif dengan menganalisis pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengolah hasil samping kelapa yang dikembangkan menggunakan pendekatan kajian studi pustaka. Pendekatan teori/ konsep dilakukan dengan merujuk dari beberapa sumber, seperti buku, jurnal ilmiah, dan internet sesuai uraian gagasan yang ada digabungkan dalam satu susunan kerangka pemikiran. Hal tersebut dapat jelaskan sebagai berikut:
  • 11. II.TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peningkatan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan modal yang sangat penting dalam melakukan pembangunan. Keterkaitan masalah ini dengan pemberdayaan masyarakat sangat besar. Dampak pemberdayaan masyarakat adalah kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan mereka melalui prakarsa dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas hidup. Tentunya membutuhkan masyarakat yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk keluar dari permasalahan mereka. Banyak ekonom yang memandang penting investasi sumber daya manusia. Adanya perubahan paradigma bahwa dalam pertumbuhan ekonomi tidak hanya mementingkan akumulasi modal fisik melainkan juga pembentukan modal manusia. Studi Schultz, Harbison, Dension, Kendrick, Moses Abromovits, Becker, Kuznets (Jhingan,1988) menyatakan bahwa salah satu faktor penting yang menyebabkan pertumbuhan cepat perekonomian Amerika adalah pembiayaan pendidikan yang secara relatif selalu meningkat.
  • 12. 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peningkatan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan modal yang sangat penting dalam melakukan pembangunan. Keterkaitan masalah ini dengan pemberdayaan masyarakat sangat besar. Dampak pemberdayaan masyarakat adalah kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan mereka melalui prakarsa dan kreatifitas untuk meningkatkan kualitas hidup. Tentunya membutuhkan masyarakat yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk keluar dari permasalahan mereka. Banyak ekonom yang memandang penting investasi sumber daya manusia. Adanya perubahan paradigma bahwa dalam pertumbuhan ekonomi tidak hanya mementingkan akumulasi modal fisik melainkan juga pembentukan modal manusia. Studi Schultz, Harbison, Dension, Kendrick, Moses Abromovits, Becker, Kuznets (Jhingan,1988) menyatakan bahwa salah satu faktor penting yang menyebabkan pertumbuhan cepat perekonomian Amerika adalah pembiayaan pendidikan yang secara relatif selalu meningkat.
  • 13. Telaah mengenai peningkatan kapasitas sumber daya manusia ini adalah masyarakat pedesaan dan institusi kelembagaan sebagai wadah mereka berorganisasi. Menjadi pertimbangan bagi perencana pembangunan, ketika menghadapi persoalan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia masyarakat pedesaan yang rata-rata pendidikan formalnya terbatas. Bahkan di beberapa desa terpencil masih ditemukan mereka yang buta huruf. Tentunya perlu dipilih metode dan media pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Para pelaku pemberdaya di tingkat masyarakat yang selanjutnya sering disebut dengan fasilitator, mengembangkan metode pelatihan bagi orang dewasa untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat pedesaan. Kunci dari metode pendidikan bagi orang dewasa adalah proses penyadaran melauli penumbuhan kepercayaan diri, menumbuhkan rasa membutuhkan pada diri masyarakat untuk memperbaiki kualitas hidup. Media untuk pendidikan orang dewasa sangat beragam dan tentunya disesuaikan dengan kelompok sasaran dan tujuan. Dari hasil pengalaman beberapa lembaga pendidikan bagi masyarakat bahwa metode on the job training, demplot, sangat efektif dan efisien sedangkan diskusi kelompok, tanya jawab efektif dan effisien dibandingkan ceramah. Disamping itu tetap dilakukan proses refleksi untuk membagi pengalaman belajar masing-masing anggota kelompok belajar. Filosofi yang terkandung dalam proses pendidikan orang dewasa ini adalah meningkatknya kesadaran kritis masyarakat terhadap kondisi lingkungan yang ada saat ini dan mengorganisir diri untuk membebaskan dari ketidakberdayaan.
  • 14. Rancangan program pelatihan yang disediakan oleh poyek kadang-kadang ditemukan tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok belajar. Seringkali masyarakat membutuhkan ketrampilan teknologi tepat guna yang sesuai dan mudah untuk mengelola sumber daya lokal yang ada. Sedangkan teknologi yang diberikan sulit dipahami penggunaan dan perawatannya. Kegitan penjajakan kebutuhan pelatihan perlu dilakukan sebelum pelaksanaan pelatihan. Beberapa studi yang dilakukan menunjukkan bahwa pelatihan yang didahului dengan studi penjajakan kebutuhan lebih efektif dan efisien dari pada tidak dilakukan studi penjajakan. Beberapa program memadukan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia ini pada program kesehatan, air bersih, keluarga berencana maupun program nutrisi. Sasaran utamanya tentunya adalah peningkatan produktifitas masyarakat miskin pedesaan untuk meningkatkan peluang dan kesempatan mereka memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik. Dengan berkembangnya konsep ”gender and development”, perhatian proses peningkatan kapasitas masyarakat sudah semakin merata baik terhadap laki-laki dan perempuan. Dorongan yang kuat karena kesetaraan akan membangun relasi yang adil, maka kesempatan pendidikan peluangnya sama bagi laki-laki dan perempuan. Walaupun sering berbenturan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
  • 15. Peran organisasi kelembagaan di tingkat desa sangat penting sebagai wadah belajar bersama. Memang banyak organisasi kelembagaan di tingkat desa baik formal maupun non formal. Kelembagaan formal seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Dasa Wisma, PKK, seringkali hanya papan nama dan belum berfungsi secara optimal. Beberapa studi menunjukkan bahwa kegiatan rutin yang dilakukan sebatas ketersediaan dana atau proyek. Ketika dana sudah habis biasanya kegiatan juga berakhir. Menyikapi kondisi tersebut, diperlukan local leaders atau champion di tingkat masyarakat sebagai motivator yang selalu menggerakkan kegiatan di tingkat masyarakat. Para kader inilah yang perlu mendapatkan pelatihan lebih, karena fungsinya seringkali berkembang menjadi problem solving bagi anggota lainnya. Peran lembaga pendidikan dan pelatihan baik formal maupun non formal sangat diperlukan dalam hal ini. Tentu saja juga menjadi persoalan mengenai anggaran untuk melaksanakan ini. Pemerintah daerah beserta dinas terkaitnya, sebenarnya mempunyai anggaran untuk program-program peningkatan kapasitas masyarakat. Kesinergisan dan koordinasi dengan pihak lain.
  • 16. Kerjasama yang sinergis berbagai sektor seperti sektor swasta, pemerintah, lembaga lokal, serta institusi lainnya diperlukan untuk menangani kegiatan ini. Walaupun menjadi pertanyaan besar, seandainya ada pihak swasata yang melakukan kegiatan ini di desa terpencil lalu bagaimana teknis pelaksanaannya? Di luar kemungkinan terlibatnya aparat pemerintah atau pengusaha swasta yang idealis, maka hanya paling mungkin dilakukan oleh sukarelawan yang berkompeten atau LSM. Keterlibatan LSM sudah tampak di berbagai daerah khususnya desa yang tertinggal mampu mendampingi kelompok masyarakat miskin pedesaan melalui kegiatan usaha produktif yang meningkatkan pendapatan. Disini lain , kalangan LSM ini mempunyai jaringan kerja dengan lembaga donor yang mempunyai perhatian terhadap program pengembangan masyarakat tanpa memperhitungkan untung dan ruginya. Para perencana kebijakan daerah, sangat diharapkan perannya memahami pesoalan sosial bidaya masyarakat desa, hendaknya program-program pemerintah yang digulirkan melibatkan para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang menajadi panutan dan tempat bertanya. Seringkali justru dengan adanya para tokoh panutan ini program berjalan lebih efektif dan efisien. Keberhasilan soalisasi memudahkan rencana kerja di tingkat masyarakat.
  • 17. 2.1.2 Potensi Ekonomi dalam Hasil Samping Kelapa Produksi buah kelapa Indonesia rata-rata 15,5 milyar butir/tahun atau setara dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 juta ton serat sabut, dan 3,3 juta ton debu sabut (Agustian et al., 2003; Allorer ung dan Lay, 1998; Anonim, 2000; Nur et al., 2003; APCC, 2003). Industri pengolahan buah kelapa umumnya masih terfokus kepada pengolahan hasil daging buah sebagai hasil utama, sedangkan industri yang mengolah hasil samping (by-product) seperti; air, sabut, dan tempurung kelapa masih secara tradisional dan bersekala kecil, padahal potensi ketersediaan bahan baku untuk membangun industri pengolahannya masih sangat besar. Tidak hanya dari segi jumlah, dari segi jenis produk hilirpun, pengolahan hasil buah kelapa juga masih mempunyai peluang cukup besar. Daging buah kelapa yang selama ini hanya diolah menjadi kopra, crude coconut oil (CCO), dan minyak goreng, mempunyai peluang dikembangkan menjadi industri oleochemical, oleofood, desicated coconut, dan lain-lain produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi (Rumokoi dan Akuba, 1998; BNI 1946, 1990). Demikian juga halnya dengan hasil samping, sabut menjadi industri serat sabut, cocopeat, tempurung menjadi tepung tempurung, karbon aktif, dan air kelapa menjadi nata de coco. Bahan tersebut merupakan bahan baku pada industri; matras, kasur, pot, kompos kering, aneka makanan dan lain sebagainya (Richtler dan Knaut, 1984; Istina et al., 2003).
  • 18. Kalau hanya memfokuskan pengolahan buah kelapa pada daging buah saja menyebabkan harga kelapa tertinggi hanya mencapai rata-rata Rp 1.500,-/butir, yang artinya pendapatan petani kelapa dengan kepemilikan rata-rata 0,5 ha hanya mencapai Rp 3.750.000,-/tahun, pendapatan yang sangat rendah untuk petani dapat hidup layak. Salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan petani kelapa adalah dengan mengolah semua komponen buah menjadi produk yang bernilai tinggi, sehingga nilai buah kelapa akan meningkat. Sebagai contoh tempurung kelapa, kalau diolah menjadi arang tempurung harganya US$ 175/ton, kalau diolah menjadi arang aktif harganya mencapai US$ 742/ton, ini berarti peningkatan nilai arang tempurung ke arang aktif sebesar US$ 567/ton atau 324% (PKAO, 1989). Dengan demikian nilai ekonomi kelapa tidak lagi berbasis kopra (daging buah), seperti di Philipina, dari total ekspornya (US$ 920 juta) 49% diantaranya berasal bukan dari CCO tetapi dari hasil olahan lain termasuk pengolahan hasil samping (Allorerung et al., 1998). Dari data yang dihimpun oleh Asia Pasific Coconut Community (APCC, 2001) bahwa konsumsi kelapa segar dari sekitar 220 juta penduduk Indonesia mencapai 8,15 milyar butir (52,6%), dengan konsumsi per kapita per tahun sebanyak 37 butir. Sisanya sebanyak 7,35 milyar butir (47,4%) diolah menjadi 1,43 juta ton kopra (Agustian et al., 2003; Rindengan dan Karaow, 2003). Dari 1,43 juta ton kopra di atas 85-90% diolah menjadi crude coconut oil (CCO) dan sisanya (10-15%) untuk olahan lanjutan. Dari angka-angka ini menunjukkan bahwa kegunaan buah kelapa beragam dengan pengguna yang juga tersebar.
  • 19. Hal ini menyebabkan bahan baku hasil samping kelapa tersebar, sehingga memerlukan strategi, kelembagaan dan implikasi yang tepat untuk membangun industri hilir tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan beberapa program diversifikasi di pedesaan untuk menghasilkan produk setengah jadi dari hasil samping buah kelapa seperti arang tempurung, serat sabut, cocopeat, nata de coco, yang dapat dikaitkan dengan industri berteknologi tinggi untuk selanjutnya diolah sesuai dengan mutu dan jenis produk untuk memenuhi pasar internasional serta strategi, bentuk kelembagaan dan implikasi program diversifikasi produk tersebut. Volume air yang terdapat pada buah kelapa berkisar 150 - 300 ml. Air kelapa yang dapat diolah untuk menghasilkan beberapa produk bernilai ekonomi seperti minuman ringan, cuka, kecap, syrup, permen dan nata de coco. Nata de coco sendiri selain sebagai makanan berserat, juga dapat digunakan dalam industri akustik. Saat ini baru nata de coco yang telah berkembang mulai dari skala industri rumah tangga hingga industri besar (Tenda et al., 1999).
  • 20. 2.1.3 Kecap Air Kelapa Kemajuan peradaban manusia terjadi pada semua sektor dan sisi kehidupan ini. Salah satu sisi kehidupan yang sangat maju pada jaman ini adalah kuliner. Berbagai menu masakan telah berhasil diciptakan oleh manusia melalui instink konsumtif mereka, demikian pula berbagai penyedap rasa dan aroma telah berhasil dibuat untuk meramaikan cita rasa dan aroma menu tersebut. Salah satu penyedap rasa yang sudah lama dikenal adalah kecap. Pada awalnya kecap dibuat orang dari bahan baku kacang kedelai. Kecap dari kacang kedelai ini sangat digemari karena cita rasa yang ditimbulkannya sangat nikmat. Perkembangan teknologi kuliner yang terus bergerak berhasil menemukan bahan baku lain untuk membuat kecap yang tak kalah nikmatnya dengan kecap kedelai yaitu air kelapa. Kecap air kelapa bila dilihat dari tampilan dan warnanya menyerupai kecap kedelai. Tetapi teksturnya agak sedikit kasar oleh karena rempah-rempah bumbunya yang kadang tidak teracik secara halus seperti halnya kecap kedelai yang diproduksi oleh pabrik besar. Tetapi aroma dan rasanya tidak kalah nikmat.
  • 21. III. METODE PELAKSANAAN 3.1Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Dilakukan selama 40 Hari terhitung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan tanggal 25 Agustus 2016. 3.2 Metode Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kajian studi pustaka. Pendekatan teori/ konsep dilakukan dengan merujuk dari beberapa sumber, seperti buku, jurnal ilmiah, dan internet sesuai uraian gagasan yang ada digabungkan dalam satu susunan kerangka pemikiran. Penulis melakukan sosialisasi door to door, mengumpulkan data berupa kata-kata, gambar dan angka. Meliputi wawancara, catatan lapangan, foto-foto dokumentasi dan data sekunder yang telah ada. Sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai tingkat perekonomian dan pemahaman serta pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan Air Kelapa. Dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan untuk memberikan pengetahuan cara mengolah Air Kelapa menjadi menjadi kecap. Pada tahap akhir, dilakukan wawancara secara acak kepada peserta penyuluhan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan dalam penyuluhan.
  • 22. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah singkat Pembentukan Kelurahan Harapan Tani Kelurahan Harapan Tani sebelumnya adalah Dusun Kilometer 8 yang dipimping oleh Bapak Makmud selama 10 tahun. Merupakan bagian dari Wilayah Desa Teluk Kiambang Kecamatan Tempuling. Terjadi pemekaran wilayah dan berdiri Desa Kilometer 8. Bapak M. Suryani terpilih sebagai kepala desa pertama. Kemudian desa Kilometer 8 berganti nama menjadi Desa Harapan Tani. Dalam wilayah Desa Harapan Tani dilakukan pemekaran menjadi tiga dusun yakni, Dusun Tani Makmur yang dipimpin bapak Ibrahim, Dusun Semoga Jaya oleh Bapak Samin serta Dusun Harapan Baru dipimpin oleh bapak Nasran. Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 16 Tahun 2005 tentang pembentukan Kecamatan Kempas, Concong, Sungai Batang dalam Kabupaten Indragiri Hilir. Maka secara resmi Desa Harapan Tani memisahkan diri dari Kecamatan Tempuling dan termasuk kedalam wilayah Kecamatan Kempas. Bersasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 03 Tahun 2012 tentang Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan terhadap Desa Sungai Empat, Desa Kuala Lahang, Desa Kota Baru Reteh, Desa Selensen, Desa Harapan Tani dan Desa Concong Luar. Maka Harapan Tani berganti status dari Desa menjadi kelurahan yang saat ini di jabat oleh Bapak Suardi.
  • 23. 4.1.2 Keadaan Alam Dataran wilayah Kelurahan Harapan Tani dari berada di Kisaran 1-4 Meter diatas permukaan laut. Sebagian besar terdiri dri tanah gambut, endapan serta rawa-rawa dengan kanal dan parit-parit dijadikan areal perkebunan kelapa dan kelapa sawit serta palawija. 4.1.3 Luas dan Batas Wilayah Kelurahan Harapan Tani memiliki luas 139,80 KM2 dengan batas wilayah sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sungai Ara dan Kempas Jaya Kecamatan Kempas.  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Lintas Utara dan Desa Kuala Lemang Kecamatan Keritang.  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Teluk Kelasa dan Desa Pengalehan Keritang Kecamatan Keritang.  Sebelah Timur bebatasan dengan Desa Rumbai Jaya Kecamatan Kempas.
  • 24. 4.1.4 Pemerintahan Dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat secara tepat guna, kelurahan telah menyusun struktur organisasi kelurahan berdasarkan struktur organisasi pola minimal sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan. Dengan rincian sebagai berikut : Lurah : Suardi Sekretaris Lurah (Plt) : Zakaria, SP., MP Kasi Umum : Staf Seksi Umum : Edi Zulhairi Kasi Pemb. Masyarakat : Staf Seksi Pemb. Masyarakat : M.Yamin Kasi Tata Pemerintahan : Staf Seksi Tata Pemerintahan : Ambok Tuo : Ida Nurliza, S. Si Kasi Trantib : Staf Seksi Trantib : Ahmadi : Khairil Insan Kelurahan Harapan Tani terdiri dari Tiga Lingkungan : (1) Lingkungan I (Dusun Tani Makmur) : M. Yamin (2) Lingkungan II (Dusun Semoga Jaya) : Rusian J. (3) Lingkungan III (Dusun Harapan Baru) : Nasran. Dengan 10 RW dan terbagi dalam 25 RT.
  • 25. 4.1.5 Penduduk Penduduk asli daerah Indragiri Hilir adalah suku Melayu yang sering disebut Melayu Riau. Sebagaimana halnya suku-suku Melayu yang ada di daerah Riau lainnya. Dengan datang dan menetapnya suku-suku lain ke daerah ini yang berlangsung terus menerus diikuti dengan pembauran atau asimilasi antara suku Melayu dengan suku-suku pendatang. Suku pendatang tersebut antara lain suku banjar, bugis, jawa, sunda, minangkabau dan lainnya. Penduduk Kelurahan Harapan Tani pada tahun 2014 berjumlah 4.200 jiwa. Terdiri dari 2.087 laki-laki dan 2.113 perempuan dengan 1.064 Kepala Keluarga. 4.1.6 Pendidikan Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa dan negara karena dari sanalah kecerdasan dan kemampuan bahkan watak bangsa di masa yang akan datang dibentuk. Pendidikan berperan sebagai dasar dalam membentuk kualitas manusia yang mempunyai daya saing dan kemampuan dalam menyerap teknologi yang akan dapat meningkatkan produktivitas. Dengan tingkat dan kualitas pendidikan yang memadai, seseorang akan memiliki peluang dan kemampuan usaha yang lebih baik dan pada gilirannya akan memperoleh penghasilan ekonomi yang lebih baik. Maka pemenuhan atas hak dalam mendapatkan pendidikan dasar yang bermutu merupakan ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus menjadi investasi sumber daya manusia (SDM).
  • 26. 4.1.7 Ekonomi Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Dimulai dengan membantu membangun sarana dan prasarana yang dapat menunjang aktifitas ekonomi sampai kepada memberikan bantuan tunai maupun pinjaman/kredit kepada masyarakat. dapun sarana penunjang seperti jalan dan jembatan dari dan ke kota atau pasar sangat membantu produsen atau konsumen dalam memasarkan atau memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan. Keberadaan dan kuantitas pasar di suatu wilayah sangat membantu dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Di Kelurahan Harapan Tani terdapat 1 pasar yaitu pasar Pasar KM 8.
  • 27. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Tingkat Perekonomian Masyarakat Kelurahan Harapan Tani. Berdasarkan data yang dihimpun dari lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa masyakat Kelurahan Harapan Tani berada pada golongan ekonomi menengah keatas. Dilihat dari kepemilikan luas lahan mayoritas masyarakat memiliki lahan 2 – 5 Ha, berupa kebun kelapa atau kebun kelapa sawit, sebagian kecil tidak memiliki lahan dan mengerjakan lahan orang lain dengan cara bagi hasil dari hasil perkebunan yang dikerjakan dan sebagian kecil lainnya memiliki lahan yang luas 10 – 20 Ha. Dilihat dari jumlah pendapatan sebagian masyarakat memiliki pendapatan sekitar Rp. 1.500.000,- sampai Rp. 2.500.000,- perbulan dan telah mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Dari jenis pekerjaan sebagian kecil bekerja sebagai pegawai negeri sipil atau honorer pada instansi pemerintahan, karyawan pada perusahaan swasta, pengupah/ buruh kebun, dan selebihnya bekerja mengelola kebun milik sendiri.
  • 28. 4.2.1 Pemahaman dan Kemampuan Masyarakat dalam mengolah Air Kelapa menjadi produk yang bernilai ekonomis. Setelah dilakukan kajian lapangan mengenai Pemahaman dan kemampuan Masyarakat dalam memanfaatkan Air Kelapa untuk menghasilkan produk bernilai ekonomis dari hasil wawancara didapat hasil sebagai berikut:  Sebagian masyarakat pernah mendengar bahwa air kelapa dapat diolah menjadi minuman kemasan, nata de coco, kecap, syirup, permen, dan cuka. Namun tidak ada yang mengetahui bahan tambahan dan cara mengolahnya.  Kurangnya pemanfaatan air kelapa juga dipengaruhi anggapan bahwa air kelapa bukan sumber pendapatan utama keluarga.  Adanya anggapan yang menyatakan bahwa pengolahan air kelapa hanya akan menguras waktu dan tenaga namun tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.  Hal ini dikarenakan belum adanya penyuluhan dan pendampingan berkelanjutan khususnya mengenai pemanfaatan Air Kelapa menjadi produk bernilai ekonomis terhadap masyarakat Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas.
  • 29. 4.2.1 Proses Pembuatan Kecap Air Kelapa Proses pembuatan kecap air kelapa meliputi pemilihan buah kelapa, pengupasan/pemisahan air kelapa, penyaringan, pemasakan dan penambahan bumbu- bumbu, penyaringan dan pengemasan. Pemilihan buah ditujukan untuk mendapatkan buah dengan tingkat kematangan seragam dan dipilih yang cukup tua mengandung komposisi kimia yang sama. Pengupasan dilakukan untuk memisahkan sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa. Air kelapa dipisahkan dari daging buahnya dan ditempatkan dalam wadah berupa baskom yang terbuat dari stainless steel. Penggunaan wadah stainless steel dianjurkan untuk menghindari air kelapa bereaksi dengan wadah yang akan mengurangi nilai gizi dari komponen-komponen gizi yang terdapat dalam air kelapa. Tahap berikutnya adalah penyaringan. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan air kelapa dengan kotoran-kotoran yng masih terikut dalam air kelapa, seperti serpihan tempurung, sabut, daging buah maupun kotoran-kotoran padat lainnya. Hasil penyaringan dimasak sesegera mungkin, agar tidak terjadi perubahan pada air kelapa akibat aktifitas enzim dan mikroba.
  • 30. Pemasakan bertujuan untuk menghasilkan konsistensi air kelapa yang menyerupai kecap (kedelai). Selama proses pemanasan ditambahkan gula merah dan bumbu-bumbu. Gula merah dan bumu-bumbu akan menyebabkan kecap bertekstur kental dan beraroma khas. Selama pemasakan/pemanasan terjadi penguapan kadar air didalamnya, sehingga menjadi lebih kental. Kekentalan juga menjadi indikator penilaian mutu kecap yang baik. Proses pemanasan secara langsung juga akan mengawetkan produk, oleh karena beberapa enzim dan mikroba yang terdapat pada bahan air kelapa akan dinon-aktifkan bahkan mati oleh panas. Selain untuk menambah aroma dan citarasa kecap, bumbu-bumbu seperti bawang, lengkuas dan sereh dapat bersifat anti mikroba pada bahan makanan akan berfungsi sebagai pengawet alami. Kecap yang diperoleh selanjutnya dilakukan penyaringan untuk memisahkan cairan dengan ampas bumbu-bumbu yang ditambahkan sebelumnya. Tahap akhir dari proses ini adalah pengemasan. Pengemasanan dilakukan terlebih dahulu dengan mensterilkannya. Sterilisasi wadah ditujukan untuk mendapatkan kemasan yang bersih dan tidak bereaksi dengan bahan di dalamnya. Suhu yang digunakan untuk sterilisasi adalah di atas titik didih air.
  • 31. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kelurahan Harapan Tani Kecamatan Kempas memiliki luas wilayah 139,80 KM2 dengan jumlah Penduduk pada tahun 2014 berjumlah 4.200 jiwa. Terdiri dari 2.087 laki-laki dan 2.113 perempuan dengan 1.064 Kepala Keluarga. Dengan dataran wilayah berada di kisaran 1-4 Meter diatas permukaan laut. Sebagian besar terdiri dri tanah gambut, endapan serta rawa-rawa dengan kanal dan parit-parit yang ideal sebagai lahar perkebunan kelapa. Daging buah kelapa adalah komponen utama sebagai bahan baku industri. Air, tempurung, dan sabut dapat diolah menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu diperlukan cara yang efektif untuk memberikan pengetahuan serta membangkitkan kesadaran masyarakat Kelurahan Harapan Tani kecamatan Kempas agar dapat memanfaatkan seluruh potensi dari pohon kelapa untuk menopang perekonomian masyarakat. 5.2 Saran Perlu adanya edukasi, pemberdayaan dan pendampingan berkelanjutan agar masyarakat dapat mengoptimalkan manfaat sumber daya (hasil samping kelapa) yang ada menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis untuk menunjang peningkatan perekonomian. Serta dukungan akses informasi dan teknologi dari pengolahan hingga pemasaran produk yang dihasilkan.
  • 32. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kecamatan Kempas dalam Angka Tahun 2015.BPS.Tembilahan : 2016 Allorerung, D., dan A. Lay. 1998. Kemungkinan pengembangan pengolahan buah kelapa secara terpadu skala pedesaan. Prosiding Konperensi Nasional Kelapa IV. Bandar Lampung 21 – 23 April 1998 Pp.327 – 340. Mahmud, Z., Y. Ferry., C. Indrawanto., dan I. Ketut A. 2004. Pengkajian pemanfaatan hasil samping produk kelapa. Kerjasama Koperasi Tantri dengan BP2HP. 53p. Rindengan, B., A. Lay., H. Novarianto., H. Kembuan dan Z. Mahmud. 1995. Karakterisasi daging buah kelapa hibrida untuk bahan baku industri makanan. Laporan Hasil Penelitian. Kerjasama Proyek Pembinaan Kembagaan Penelitian Pertanian Nasional. Badan Litbang 49p. Prijono O.S. dan Pranarka (Editor). 1996. Pemberdayaan: Konsep dan Kebijakan. Makalah pada Pertemuan Tim Teknis Proyek Penyuluhan Pertanian,Tanggal 24-26 September di Cisarua, Bogor. Retty Ninsix, Pemanfaatan Air Kelapa sebagai Alternatif Bahan Pangan Fungsional. Makalah Dosen Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri. Loekmonohadi, dkk. 2012. Model Laporan Praktek Teknologi Makanan. Unnes: Semarang. Website Kelapa Indonesia http://www.coconose.net/
  • 33. Lampiran : Dokumentasi Tematik Perkebunan Kelapa Dalam milik Masyarakat di Lingkungan II (Dusun Semoga Jaya) Kelurahan Harapan Tani. Proses Panen dan mengupasan sabut. Kelapa bulat yang dihasilkan langsung dijual kepada tengkulak, tempurungnya dijadikan arang untuk bahan bakar, sementara sabutnya terbuang begitu saja.
  • 34. Lampiran : Dokumentasi Tematik Sebenarnya sabut ini dapat diolah menjadi serat sebagai bahan baku produk berkulitas dengan nilai ekonomi tinggi. Debunya diolah menjadi diolah menjadi cocopeat sebagai media tanam indoor. Secara umum masyarakat telah mengetahui hal ini, namun mindset bahwa sabut hanya hasil samping menghambat upaya untuk berbuat.
  • 35. Lampiran : Dokumentasi Tematik Unit Usaha CV. Amartha penampung kelapa bulat di Kelurahan Harapan Tani dan sekitarnya. Kelapa yang tumbuh langsung dicungkil dagingnya dikirim ke Jambi untuk selanjutnya diolah menjadi minyak. Kelapa dengan kualitas terbaik diolah menjadi kopra, dikeringkan dengan panas matahari, setelah dicungkil lalu dioven lagi untuk menghilangkan kandungan airnya. Kopra ini di eksport ke Thailand. Tempurungnya diolah menjadi arang dengan teknik pembakarang dalam drum untuk menjaga kualitas karbon dan oksigen dalam arang, hasil arang ini selanjutnya di kirim ke perusahaan di Tangerang, Banten. Menurut M. Nur, mandor lapangan.“Saat ini kita sedang mempelajari untuk pengolahan sabut dan air kelapa.”
  • 36.
  • 37. UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI IZIN DIKTI : SK. 086/D/O/2008 KULIAH KERJA NYATA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN PPM) UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI ANGKATAN IX © 2016