2. Tujuan Pembelajaran
• Dapat menjelaslakan ciri-ciri umum protista.
• Dapat Mengklasifikasikan protista mirip jamur
(jamur lendir/ Slime Mold).
• Dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista
mirip tumbuhan (Alga).
• Dapat mendeskripsikan ciri-ciri umum Protista
mirip hewan (Protozoa).
• Dapat mendeskripsikan peranan protista dalam
kehidupan.
7. Pyrrophyta (Dinoflagellata)
Ganggang api
Dua flagel
Klorofil – xantofil - fikobilin
Mampu berpendar (Fluoresen)
Dinding sel (selulosa)
Pasang merah / red tide
Menghasilkan Toksin (racun)
Contoh : Gymnodinium, Gonyaulax, Nocticula, Ceratium
10. Fukosantin ---- Karotin , Xantofil
Dinding sel ( Pektin dan algin )
Bentuk benang atau lembaran
Laut beriklim dingin
Bladder (kantong udara), Holdfast (alat untuk melekat),
struktur seperti batang (stipe) dan daun (blade)
Vegetatif : pembentukan zoospora – fragmentasi
Generatif : Oogami / Isogami
11. • Menghasilkan asam alginat (bahan indusrti makanan,
obat-obatan, cat, dan sebagai bahan campuran es krim)
• Menghasilkan iodium
• Menghasilkan kalium, nitrogen dan fosfor ( bahan
pembuatan pupuk atau makanan ternak)
• Tempat berlindung dan tempat perkawinan bagi hewan
laut
Sargassum sp
Macrocystis sp
13. Chrysophyta (Keemasan)
Karotin + Xantofil ------ klorofil
Habitat : air tawar, laut, permukaan tanah yang basah
Dinding sel (Hemiselulosa, silikat dan peksin)
1. Alga kuning-hijau (Xanthophyceae)
2. Algae keemasan (Chrysophyceae)
3. Bacillariophyceae (diatom)
-Kerangka yang mati akan membentuk tanah diatom yang
dimanfaatkan sebagai penyerap trinitrogliserin (TNT) pada bahan
peledak
-Bahan untuk campuran semen
-Bahan penggossok
15. Rhodophyta (ganggang merah)
Fikoeritrin ------- fikosianin , klorofil
Dinding sel (selulosa dan pektin)
Berbentuk lembaran dengan cabang-cabang halus seperti pita
Habitat : laut dalam (iklim panas)
Eucheuma spinosum bahan pembuatan agar-agar
Gelidium dan Gracilaria laut dalam,
Chondrus crispus dan Gigartina mamilosa menghasilkan
• agar yang berguna sebagai media pertumbuhan dalam mikrobiologi
• karagin sebagai bahan pembuatan alat kosmetik, es krim, campuran
cat dan bahan pembuat kue
17. Chlorophyta (ganggang hijau)
Klorofil
Habitat : air tawar, beberapa di laut
Dinding sel (selulosa)
•Di dalam kloroplas juga ada:
- pirenoid : tempat pembentukan zat tepung
- stigma (berpigmen merah) : sensitif terhadap cahaya
•Reproduksi :
- vegetatif : pembelahan biner, fragmentasi dan menghasilkan
zoospora
- generatif : isogami, anisogami, konjugasi
19. E. Reproduksi Aseksual dan Seksual pada Ganggang
Zoospora
Meiosis
Sel Dewasa
Seksual
Aseksual
Fertilisasi
Pembentukan
zoospora
Pembentukan gamet
Reproduksi aseksual dan seksual pada Chlamydomonas
22. Reproduksi Seksual Ganggang
1) Apabila 2 buah benang spirogira saling berdekatan akan terjadi konjugasi
2) Disaat konjugasi perlahan-lahan dinding pemisah hancur dan sitoplasma
yang satu pindah pada yang lain hingga terjadi penggabungan sitoplasma
( Plasmogami )
3) Selanjutnya diikuti dengan penggabungan kedua inti (Kariogami )
4) Hasil dari kariogami adalah zygospora ( individu baru yang diploid )
25. Rhizopoda (sarcodina)
Alat gerak : Pseupodia (kaki semu)
Bentuk tidak tetap
Heterotrof (saprofit)
Reproduksi : vegetatif (pembelahan biner)
Habitat : air
26.
27. Arcella
Pseupodia
Ciri – ciri :
-Kerangka luar terdiri dari zat
kitin
-Bentuk tubuh seperti arloji
-Hidup di air tawar yang kaya
zat organik
-Contoh : Arcella vulganis
Arcella dentalis
Diflugia
Ciri – ciri :
-Kerangka luar dapat mengikat
pasir2 halus
- Hidup di air tawar
- Contoh : Diffulugia pyraformis
Difflulgia oblenga
28. Foraminifera
Radiolaria
Ciri – ciri :
- Kerangka luar dari zat kapur
- Kerangka luar yg mengendap
membentuk tanah globegerina
(sbg indikator minyak bumi)
- Hidup di laut
Ciri – ciri :
- Kerangka luar mempunyai celah yg teratur
- Kerangka luar yg kosong mengendap
membentuk tanah radiolaria (sbg alat
penggosok)
- Hidup di laut
- Pseupodia berupa benang2 halus yg
bercabang membentuk jala
29. Ciri – ciri :
-Kaki semu panjang dan runcing
(spt matahari)
-Hidup di air tawar
-Mempunyai jaluran pseupodia
yang halus dan menjari spt
matahari
Heliozoa
Contoh lain :
• Entamoeba coli membusukkan sisa makanan
• Entamoeba histolytica penyakit disentri
• Entamoeba ginggivalis penyakit gusi (ginggivitis)
30. Flagellata (Mastigophora)
Alat gerak : Flagel (buluh cambuk)
Bentuk tetap
Heterotrof (pasasit dan saprofit), autotrof
Reproduksi : pembelahan biner secara membujur
Habitat : air tawar, laut, tembat basah, didalam tubuh
makhluk lain sbg parasit
32. Trypanosoma cruzi (anemia pd manusia)
Leishmania denovani (kala azar/tidur )
Trypanosoma evansi (bibir bengkak pd hewan ternak)
Trypanosoma bruci (nagana pada hewan)
Trypanosoma lewisi (kutu pada tikus)
Trypanosoma vaginalis (keputihan pd wanita)
Leishmania tropica (kulit pada manusia)
33. Ciliata (Infusoria)
Alat gerak : silia (rambut getar)
Bentuk tetap
Heterotrof (parasit, saprofit)
Habitat : air
Reproduksi : vegetatif dan generatif
Memiliki 2 inti : makronucleus (mengatur makanan),
mikronucleus (mengatur reproduksi)
36. Contoh yang hidup bebas :
Stentor
Ciri – ciri :
-Alat gerak berupa cillia (rambut getar)
-Bentuk tubuh seperti terompet
-Hidup menetap pada suatu tempat,
jarang bergerak
-Apabila keadaan tidak menguntungkan
akan berpindah tempat
37. Didinium
Vorticella campanula
Ciri – ciri :
Ciri – ciri :
-Alat gerak berupa cillia
(rambut getar)
-Bentuk tubuh seperti kendi
-Merupakan predator pada
perairan
-Pemangsa paramecium
-Alat gerak berupa cillia (rambut
getar)
-Bentuk tubuh seperti lonceng
-Bertangkai panjang,dpt lurus/spiral
-Menetap di perairan
38. Contoh yang hidup parasit :
Ciri – ciri :
-Alat gerak berupa cillia
(rambut getar)
-Terdapat di usus besar
manusia
-Menimbulkan penyakit
balantidiosis di usus
(penyakit perut)
Balantidium coli
39. Sporozoa
Alat Gerak : ---Parasit pada hewan dan manusia
Bentuk bulat atau oval
Plasmodium, dengan beberapa jenis :
•Plasmodium malariae malaria kuartana
•Plasmodium vivax malaria tertiana
•Plasmodium falciparum malaria tropika
40. Contoh :
Plasmodium falcifarum
Ciri – ciri :
Ciri – ciri :
Ciri – ciri :
- Penyebab malaria tropika
- Masanya 1 x 24 jam
(berbahaya)
- Penyebab malaria
tertiana
- Masanya 1 x 2 hari
- Penyebab malaria kuartana
- Masanya 1 x 72 jam