1. VISI PENDIDIKAN KOTA
SAMARINDA
2010-2015
OLEH :
(CALON WALIKOTA DAN WAKIL)
DANI RIDWAN
2. Komitmen UU dan Tata Aturan
Pendidikan Menuju Pendidikan Bermutu
Anggaran Pendidikan 20 % distribusi tepat waktu, tepat sasaran
dengan skala prioritas dan pengawasan yang ketat
Mutu pendidikan harus menjadi fokus utama, sehingga
komponen pendukung mutu harus diperhatikan (UU No. 20 2003 BAB. XIII
Pasal 46 Tanggung Jawab Pendanaan dan Pasal 49 Pengalokasian Dana Pendidikan)
Pendidikan di Kota Samarinda harus ditata ulang, sehingga tidak
ada dikotomi sekolah negeri dan swasta, semua sekolah harus
memenuhi SSN., sehingga semua sekolah bermutu (PP. NO. 19 TH.
2005 BAGIAN KEDUA PASAL 59-61)
Peningkatan profesi, kesejahteraan guru (pendidik) dan tenaga
kependidikan menjadi skala prioritas serta harus diikuti
pengawasan dan evaluasi yang tepat (UU No. 14 2005 BAB IV Pasal 8 – 11,
Pasal 39, Pasal 52 – 53)
3. Menggalang pertisipasi
untuk pendidikan unggul
Semua sekolah harus menjadi SSN dan
sehat
Setiap sekolah harus mempunyai program
unggulan, di Kota Samarinda harus ada
sekolah program unggulan daerah
Pelibatan masyarakat dan dunia usaha dan
dunia industri dalam mengembangkan
sekolah unggul
4. Menghidupkan Sekolah Swasta,
dan Melindungi Guru-gurunya
Sekolah swasta adalah mitra pemerintah
dalam menyelenggarakan pendidikan (UU No.
20 Th. 2003 BAB. IV Bagian Keempat Pasal 11)
Sekolah swasta harus dilindungi dengan
regulasi dan intervensi kebijakan (pembatasan
jumlah siswa dalam rombongan belajar per
kelas, pendirian sekolah negeri dengan
mengutamakan standar guru, dan sarana
belajar serta peta lingkungan daya jangkau
sekolah yang ada.
Memberikan subsidi/bansos bagi siswa-siswa
yang bersekolah di sekolah swasta tertentu.
5. Guru Bermartabat : Guru Profesional,
Terlindungi dan Sejahtera
Pendidikan bukan pembangunan SDM sebagai
aset pertumbuhan ekonomi, pendidikan
adalah proses penyadaran politik, sosial,
ekonomi dan budaya serta karakter bangsa.
Untuk itu diperlukan guru yang bermutu hebat
dan bermartabat
Guru bisa bermartabat jika pembinaan profesi
dilakukan terus menerus, guru dilindungi
sehingga guru melaksanakan tugas secara
tenang dan aman, serta memperoleh imbalan
sesuai dengan kinerjanya dengan layak,
sehingga hidupnya sejahtera