SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
Konsep & Prinsip Demokrasi Indonesia
Apri Dwi Prasetyo A510120245
Fajar Kurniawati A510120247
Wahyu Nurul M. A510120253
• Konsep Demokrasi di Indonesia
• Secara etimologi Demokrasi berasal dari sebuah kata dari
Negara yunani kuno yaitu Athena. Kata demokrasi memiliki
definisi dari istilah kata (demos) yaitu rakyat dan( kratos)
yang berarti pemerintahan.Dengan dapat di artikan atau
definisikan sebuah arti dari Demokrasi adalah sebuah sebuah
pemerintahan dari rakyat , oleh rakyat dan akan untuk rakyat
dengan kekuasaan menyiratkan arti politik dan
pemerintahan, atau sebuah sistem pemerintahan yang
mengakui hak segenap anggota masyarakat
untuk mempengaruhi keputusan politik baik secara langsung
maupun tidak langsung. Demokrasi sebagai dasar hidup
bernegara mengandung makna bahwa pada tingkat terakhir
rakyat memberikan ketentuan dalam masalah-masalah
mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan
negara, karena kebijakan tersebut menentukan kehidupan
rakyat.
• Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsep
demokrasi atau pemerintahan rakyat yang diterapkan
di Indonesia itu didasarkan pada tiga hal berikut:
• Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintahan dari,
oleh dan untuk rakyat berdasarkan sila-sila pancasila.
• Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan
sistem pemerintahan.
• Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap
nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
Tuntutan dan
dukungan dari
rakyat
Tuntutan
dipertimbangkan
oleh rakyat
Peraturan-
peraturan untuk
rakyat
Diagram Sistem Demokrasi
MASUKAN PROSES KONVERSI KELUARAN
UMPAN BALIK
konsep demokrasi atau pemerintahan rakyat yang
diterapkan di Indonesia itu didasarkan pada tiga hal
berikut:
• Nilai-nilai falsafah pancasila atau
pemerintahan dari, oleh dan untuk
rakyat berdasarkan sila-sila pancasila.
• Transformasi nilai-nilai pancasila pada
bentuk dan sistem pemerintahan.
• Merupakan konsekuensi dan komitmen
terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD
1945
Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi
• Seorang ilmuan politik terkenal yang secara
mendalam mengkaji demokrasi, Robert A.
Dahl, mengemukakan bahwa budaya
demokrasi terdapat tiga prinsip utama.
a. Kompetisi
• b. Partisipasi
• c. Kebebasan
Prinsip-Prinsip Demokrasi Konstitusional
Ciri khas demokrasi konstitusional ditunjukkan oleh
adanya pemerintah yang demokratis, yang terbatas kekuasaanya,
dan tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya.
Pembatasan-pembatasan atas kekuasaan pemerintah itu tercantum
dalam konstitusi (pemerintah bedasarkan konstitusi). Gagasan
bahwa kekuasaan itu perlu dibatasi dicetuskan oleh Lord Acton
(ahli sejarah Inggris) dengan menyatakan bahwa pemerintahan
yang diselenggarakan manusia itu penuh kelemahan. Dalilnya,
yang kemudian menjadi terkenal, adalah Power tends to corrupt,
but absolute power corrupts absolutely. Artinya, manusia yang
mempunyai kekuasaan cenderung untuk menyalah gunakan
kekuasaan itu, tetapi manusia yang mempunyai kekuasaan tidak
terbatas, pasti akan menyalahgunakannya.
Prinsip-Prinsip Demokrasi Konstitusional Klasik (abad19)
Demokrasi konstitusional adalah sebuah gagasan bahwa pemerintah
merupakan aktivitas yang diselenggarakan atas nama rakyat dan tunduk pada
pembatasan konstitusi agar kekuasaan tidak disalahgunakan oleh pemegang
kekuasaan. Konstitusi tidak hanya merupakan suatu dokumen yang
mencerminkan pembagian kekuasaan di antara lembaga-lembaga kenegaraan
(legislative, eksekutif, dan yudikatif), tetapi dipandang sebagai suatu lembaga
yang memiliki fungsi khusus, yaitu menetukan dan membatasi kekuasaan
pemerintahan di satu pihak dan dipihak lain menjamin hak-hak asasi dari
warga negaranya. Konstitusi dianggap sebagai perwujudan hukum tertinggi
yang harus dipatuhi oleh negara dan pejabat-pejabat pemerintah sesuai
dengan dalil government by laws, not by men yang artinya pemerintahan
berdasarkan hukum, bukan bedasarkan kemauan penguasa.
– Sehubungan dengan perlindungan konstitusional, selain
menjamin hak-hak individu, pemerintah harus menetukan
pola prosedur untuk perlindungan hak-hak yang dijamin
– Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
– Pemilihan umum yang bebas
– Kebebasan untuk menyatakan pendapat
– Kebebasan untuk berserikat, berorganisasi, dan beroposisi
– Pendidikan Kewarganegaraan (Miriam Budiardjo, 1983:61)
Sesuai perkembangan zaman, konsep rule of law (Negara hukum)
dirumuskan kembali, terutama setelah perang dunia II, sehingga
muncul konsep versi abad 20. International Commision of Jurists,
sebagai komisi hukum internasional, dalam konferensinya di
Bangkok tahun 1965 merumuskan pemerintahan yang demokratis
sebagai pemerintahan yang diwarnai oleh hal-hal sebagai berikut :
Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila
Pada hakikatnya demokrasi adalah Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Konsep dalam hal tersebut pancasila mengandung empat dasar
demokrasi pancasila (lihat Ismaun 1981) yaitu:
• Prinsip Kerakyatan adalah kekuasaan tertinggi yang berada di tangan
rakyat.
• Prinsip Hikmah kebijaksanaan adalah penggunaan akal pikiran atau rasio
yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan
bangsa.
• Prinsip Permusyawaratan adalah tata cara khas kepribadian Indonesia
dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak
rakyat sehingga mencapai mufakat.
• Prinsip Perwakilan adalah kedaulatan rakyat itu pelaksanaannya
diamanatkan untuk dijalankan oleh wakil –wakil rakyat.
Menurut Prof. S. Pamuji, demokrasi Pancasila
mengandung enam aspek berikut :
1. Aspek formal
2. Aspek material
3. Aspek normatif
4. Aspek operatif
5. Aspek organisasi
6. Aspek kejiwaan
Ada 11 prinsip yang diyakini sebagai kunci untuk
memahami perkembangan demokrasi, antara lain
sebagai berikut :
• a. Pemerintahan berdasarkan konstitusi
b. Pemilu yang demokratis
c. Pemerintahan lokal (desentralisasi kekuasaan)
d. Pembuatan UU
e. Sistem peradilan yang independen
f. Kekuasaan lembaga kepresidenan
g. Media yang bebas
h. Kelompok-kelompok kepentingan
i. Hak masyarakat untuk tahu
j. Melindungi hak-hak minoritas
k. Kontrol sipil atas militer
TERIMA KASIH
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4
- - - -

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
maneicon22
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
taufiq99
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Doan Gabriel Silalahi
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Nur Pratiwi
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
R R Safitri Damayanti
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Rajabul Gufron
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
natal kristiono
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
Fathur Rohman
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Lela Warni
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Aisyah Turidho
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
Shally Rahmawaty
 

La actualidad más candente (20)

Pengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD PptPengantar ISBD Ppt
Pengantar ISBD Ppt
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Otonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasiOtonomi daerah dan demokrasi
Otonomi daerah dan demokrasi
 
Makalah individu
Makalah individuMakalah individu
Makalah individu
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaanPancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
Pancasila dalam penjajahan, zaman proklamasi dan kemerdekaan
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
 
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismePerbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan Kapitalisme
 
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukumImplementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
Implementasi politik strategi nasional di bidang politik dan hukum
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 

Similar a Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia

PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
AndriParnaungan
 
Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02
Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02
Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02
Dancha GazeRockz
 

Similar a Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia (20)

5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx5. DEMOKRASI.pptx
5. DEMOKRASI.pptx
 
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
1. Sistem dan Dinamika Demokrasi.doc
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasi
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasiDemokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
Demokrasi di indonesia pasca reformasi adalah demokrasi
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptxSistem Demokrasi di Indonesia.pptx
Sistem Demokrasi di Indonesia.pptx
 
Hakikat Demokrasi
Hakikat DemokrasiHakikat Demokrasi
Hakikat Demokrasi
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02
Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02
Makalahdemokrasi 130515200858-phpapp02
 

Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia

  • 1.
  • 2. Konsep & Prinsip Demokrasi Indonesia Apri Dwi Prasetyo A510120245 Fajar Kurniawati A510120247 Wahyu Nurul M. A510120253
  • 3. • Konsep Demokrasi di Indonesia • Secara etimologi Demokrasi berasal dari sebuah kata dari Negara yunani kuno yaitu Athena. Kata demokrasi memiliki definisi dari istilah kata (demos) yaitu rakyat dan( kratos) yang berarti pemerintahan.Dengan dapat di artikan atau definisikan sebuah arti dari Demokrasi adalah sebuah sebuah pemerintahan dari rakyat , oleh rakyat dan akan untuk rakyat dengan kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, atau sebuah sistem pemerintahan yang mengakui hak segenap anggota masyarakat untuk mempengaruhi keputusan politik baik secara langsung maupun tidak langsung. Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara mengandung makna bahwa pada tingkat terakhir rakyat memberikan ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan negara, karena kebijakan tersebut menentukan kehidupan rakyat.
  • 4. • Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsep demokrasi atau pemerintahan rakyat yang diterapkan di Indonesia itu didasarkan pada tiga hal berikut: • Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat berdasarkan sila-sila pancasila. • Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan. • Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
  • 5. Tuntutan dan dukungan dari rakyat Tuntutan dipertimbangkan oleh rakyat Peraturan- peraturan untuk rakyat Diagram Sistem Demokrasi MASUKAN PROSES KONVERSI KELUARAN UMPAN BALIK
  • 6. konsep demokrasi atau pemerintahan rakyat yang diterapkan di Indonesia itu didasarkan pada tiga hal berikut: • Nilai-nilai falsafah pancasila atau pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat berdasarkan sila-sila pancasila. • Transformasi nilai-nilai pancasila pada bentuk dan sistem pemerintahan. • Merupakan konsekuensi dan komitmen terhadap nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
  • 7. Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi • Seorang ilmuan politik terkenal yang secara mendalam mengkaji demokrasi, Robert A. Dahl, mengemukakan bahwa budaya demokrasi terdapat tiga prinsip utama. a. Kompetisi • b. Partisipasi • c. Kebebasan
  • 8. Prinsip-Prinsip Demokrasi Konstitusional Ciri khas demokrasi konstitusional ditunjukkan oleh adanya pemerintah yang demokratis, yang terbatas kekuasaanya, dan tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan-pembatasan atas kekuasaan pemerintah itu tercantum dalam konstitusi (pemerintah bedasarkan konstitusi). Gagasan bahwa kekuasaan itu perlu dibatasi dicetuskan oleh Lord Acton (ahli sejarah Inggris) dengan menyatakan bahwa pemerintahan yang diselenggarakan manusia itu penuh kelemahan. Dalilnya, yang kemudian menjadi terkenal, adalah Power tends to corrupt, but absolute power corrupts absolutely. Artinya, manusia yang mempunyai kekuasaan cenderung untuk menyalah gunakan kekuasaan itu, tetapi manusia yang mempunyai kekuasaan tidak terbatas, pasti akan menyalahgunakannya.
  • 9. Prinsip-Prinsip Demokrasi Konstitusional Klasik (abad19) Demokrasi konstitusional adalah sebuah gagasan bahwa pemerintah merupakan aktivitas yang diselenggarakan atas nama rakyat dan tunduk pada pembatasan konstitusi agar kekuasaan tidak disalahgunakan oleh pemegang kekuasaan. Konstitusi tidak hanya merupakan suatu dokumen yang mencerminkan pembagian kekuasaan di antara lembaga-lembaga kenegaraan (legislative, eksekutif, dan yudikatif), tetapi dipandang sebagai suatu lembaga yang memiliki fungsi khusus, yaitu menetukan dan membatasi kekuasaan pemerintahan di satu pihak dan dipihak lain menjamin hak-hak asasi dari warga negaranya. Konstitusi dianggap sebagai perwujudan hukum tertinggi yang harus dipatuhi oleh negara dan pejabat-pejabat pemerintah sesuai dengan dalil government by laws, not by men yang artinya pemerintahan berdasarkan hukum, bukan bedasarkan kemauan penguasa.
  • 10. – Sehubungan dengan perlindungan konstitusional, selain menjamin hak-hak individu, pemerintah harus menetukan pola prosedur untuk perlindungan hak-hak yang dijamin – Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak – Pemilihan umum yang bebas – Kebebasan untuk menyatakan pendapat – Kebebasan untuk berserikat, berorganisasi, dan beroposisi – Pendidikan Kewarganegaraan (Miriam Budiardjo, 1983:61) Sesuai perkembangan zaman, konsep rule of law (Negara hukum) dirumuskan kembali, terutama setelah perang dunia II, sehingga muncul konsep versi abad 20. International Commision of Jurists, sebagai komisi hukum internasional, dalam konferensinya di Bangkok tahun 1965 merumuskan pemerintahan yang demokratis sebagai pemerintahan yang diwarnai oleh hal-hal sebagai berikut :
  • 11. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila Pada hakikatnya demokrasi adalah Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Konsep dalam hal tersebut pancasila mengandung empat dasar demokrasi pancasila (lihat Ismaun 1981) yaitu: • Prinsip Kerakyatan adalah kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat. • Prinsip Hikmah kebijaksanaan adalah penggunaan akal pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa. • Prinsip Permusyawaratan adalah tata cara khas kepribadian Indonesia dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat sehingga mencapai mufakat. • Prinsip Perwakilan adalah kedaulatan rakyat itu pelaksanaannya diamanatkan untuk dijalankan oleh wakil –wakil rakyat.
  • 12. Menurut Prof. S. Pamuji, demokrasi Pancasila mengandung enam aspek berikut : 1. Aspek formal 2. Aspek material 3. Aspek normatif 4. Aspek operatif 5. Aspek organisasi 6. Aspek kejiwaan
  • 13. Ada 11 prinsip yang diyakini sebagai kunci untuk memahami perkembangan demokrasi, antara lain sebagai berikut : • a. Pemerintahan berdasarkan konstitusi b. Pemilu yang demokratis c. Pemerintahan lokal (desentralisasi kekuasaan) d. Pembuatan UU e. Sistem peradilan yang independen f. Kekuasaan lembaga kepresidenan g. Media yang bebas h. Kelompok-kelompok kepentingan i. Hak masyarakat untuk tahu j. Melindungi hak-hak minoritas k. Kontrol sipil atas militer
  • 15. Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 - - - -