Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
1. Grups 2 :Apriliya Rohmawati
Destitha Ananda Putri S.
Fikri Budiawan
Nurul Fathia Salma
Menjelaskan tentang
BIOLOGI
Pinophyta
Identifikasi karakteristik Divisio
Identifikasi karakteristik kelas dan contohnya
Siklus Hidup
Daur hidup
Peran dalam kehidupan
2. Pinophyta berasal dari kata Pinos yang artinya “Minum” dan Phyton yang
artinya tumbuhan. Jadi Pinophyta adalah kelompok tumbuhan yang serbuk sarinya
masuk ke ruang serbuk melalui penyusutan cairan pada tetes penyerbukan.
Pinophyta dapat disebut juga Gymnospermae. Istilah Gymnospermae didasarkan
pada bijinya yang terbuka/telanjang dimana ovulum tidak terbungkus daun buah
karpel.
3. oAkar dan batang pinophyta berkambium
o Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka.
oXilem pada pinophyta hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa
sel sel pengiring.
o Habitus pinophyta adalah semak, perdu atau pohon.
oSistem perakarannya adalah sistem akar tunggang.
o Pinophyta memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang.
oDaunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk
o Pinophyta tidak memiliki bunga, sporofil terpisah-pisah atau membentuk
srobilus jantan dan betina.
o Makrosporofil dan makrosporangium yang tampak menempel pada strobilus
betina.
o Sel kelamin jantan berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif.
o Penyerbukan yang terjadi pada Pinophyta hampir selalu dengan cara
anemogami (penyerbukan dengan bantuan angin).
o Pembuahan yang terjadi pada pinophyta disebut pembuahan tunggal (setiap inti
generatif melebur dengan inti sel telur).
4. Pinophyta atau Gymnospermae merupakan suatu kelompok tumbuhan yang sudah
ada sejak Palaezoicum. Kelompok-kelompok yang lebih kecil daripada Pinophyta berkembang
pada akhir Palaezoicum dan awal mesozoicum kemudian menyusut pada akhir Mesozoikum
seiring dengan punahnya dinosaurus. Pada kenozoicum hanya tinggal 4 kelas dengan adanya
penambahan kelompok Gnetopsida. Di daerah tropis hanya ditemukan 3 kelas yaitu
Cycadopsida, Coniferopsida, dan Gnetopsida, sedangkan kelas Ginkopsida hanya ditemukan
di daerah subtropis seperti Jepang, Cina, dan Amerika Utara.
Cycadopsida diwakili oleh ordo Cicadales dengan 2 familia (Cicadaceae dan
Zamiaceae), Coniferales dengan beberapa familia (Pineceae, Arauchariaceae, Pddocarpaceae,
Cupressaceae). Sedangkan Gnetopsida diwakili oleh ordo Gnetales dengan beberapa Familia
(Gnetaceae, Ephedraceae, Welwitisiaceae).
5. Classis ini hanya terdiri atas satu ordo yaitu Cycadales. Bangsa
Cycadales pada awalnya hanya memiliki satu familia (Cycadaceae) kini terdiri
atas familia Cycadaceae dan Zamiaceae. Ciri-ciri familia Cycadaceae adalah
sebagai berikut.
1. Daun berbagi menyirip, tersusun roset batang, daun muda
menggulung
2. Mirip palma berkayu berbentuk pohon atau semak.
3. Strobilus terminalis, uniseksualis, dioecious.
4. Strobilus jantan mengandung banyak sekali mikrosporofil yang
tersusun spiral dengan mikrosporangia pada permukaan bawah.
5. Gamet jantan (spermatozoid) motil, di lingkungan air, penting untuk
penyerbukan.
6.Jumlah ovuli dua atau lebih pada tiap megasporofil.
7.Megasporofil mirip bulu ayam, tersusun longgar di ujung batang
atau tersusun rapat dan kompak.
Kelas Cycadopsida
Contoh
6. Manfaat :
Kulit batang, kayu, biji
muda, getahnya untuk
obat-obatan.
Manfaat :
Batang dalam tanah
untuk sumber tepung
7. Manfaat Cycas Revoluta
(Pakis Jepang) :
Untuk tanaman hias
Manfaat Encephalartos
altensteinii :
Tepung dari empulur untuk
roti
8. 1. Warga kelas ini tersebar luas di zaman mesozoikum dan tersier, berupa
pohon-pohonan yang mempunyai tunas panjang dan pendek dengan daun-daun yang
bertangkai panjang. Kelas ini hanya memiliki satu ordo yakni Gynkoales yang juga
hanya memiliki satu familia yaitu Gynkoaceae. Ciri-ciri familia Ginkgoaceae :
1. Pohon daun berbentuk kipas.
2. Strobilus jantan berbentuk kerucut; strobilus betina dngan 2 ovuli yang
berbeda kematangannya.
3. Ovulum mempunyai pembungkus berdaging yang dapat berubah warna.
4. Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas, daun terbagi dua simetris
karena lekukan yg dalam, mengalami perkembangan.
5. Tumbuhan berumah dua; Gamet jantan motil, penyerbukan di air.
Kelas Ginkgopsida
Contoh
9. Manfaat dari Ginkgo biloba L. :
Ekstrak biji Ginkgo biloba
L. digunakan sebagai suplemen yang
dapat mempertahankan daya ingat.
Ginkgo biloba bisa mengurangi
gejala Alzheimer,
Ginkgo biloba juga berguna
untuk mengurangi gejala
emosional pada sindrom
pramenstruasi, seperti
perubahan suasana hati dan
mudah marah. Namun, masih
diperlukan penelitian lebih lanjut.
10. Ciri-ciri familia Podocarpaceae :
Kelas Coniferospsida
1. Pohon/perdu
2. Daun berbentuk jarum, sisik, lanset, tersebar, spiral atau
berhadapan.
3. Strobilus jantan : banyak mikrosporofil, tiap mikrosprorofil
dengan dua mikrosporangia
4. Strobilus betina : satu atau beberapa ovul
5. Ovul diliputi epimatium
Contoh
11. Familia Podocarpaceae
Manfaat Dacrydium elatum:
Kayu Hiasan
Manfaat Podocarpus imbricatus:
mempunyai kemampuan tinggi
dalam menyerap timbal dan
menurunkan partikel timbal di udara
12. 1. Evergreen trees, mengandung resin.
2. Daun tersusun spiral atau 2 tingkat, kaku, serupa paku, linear atau
ovatus, sering meruncing.
3. Strobilus uniseksualis, terminalis atau aksilar.
4. Strobilus jantan dgn banyak mikrosporofil masing-masing dengan 4-19
mikrosporangia.
5. Strobilus betina mirip gada atau bulat, dengan ovulum soliter dengan
bagian memipih serupa sayap.
6. Kecambah dengan 2-4 cotyledon.
Ciri-ciri familia Araucariaceae
Contoh
13. familia Araucariaceae
Manfaat Araucaria sp. :
Beberapa spesies penting
secara ekonomi untuk produksi
kayu dan biji yang dapat dimakan.
Manfaat Agathis alba :
Sebagai bahan industri
kertas
14. 1. Pohon berkayu, strobilus bentuk conus.
2. Daun bentuk jarum & berkelompok atau serupa sisik; daun dan
sisik tersusun spiral; sisik dan braktea lepas.
3. Tiap sisik dengan dua (2) biji bersayap.
4. Strobilus jantan dan betina dalam satu pohon; strobilus jantan
lebih kecil dp strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris.
5. Penyerbukan & penyebaran biji dengan bantuan angin. Serbuk
sari dengan dua gelembung udara.
6. Cotyledon banyak.
3. Ciri-ciri familia Pinaceae :
Contoh
15. familia Pinaceae
Manfaat Pinus merkusii :
sebagai bahan industri kertas
umumnya digunakan
sebagai sumber bahan
bangunan
Termasuk tumbuhan yang
dapat digunakan untuk
memulihkan kembali lahan-
lahan kritis.
16. 4. Ciri-Ciri familia Cupressaceae :
1. Daun bentuk sisik & tersusun berhadapan atau berseling; sisik
dan braktea bersatu.
2. Tiap braktea dengan sejumlah biji kecil tanpa sayap.
3. Strobilus jantan dan betina dalam satu pohon; strobilus jantan
berbentuk kerucut, strobilus betina berbentuk bulat; terletak
aksilaris.
4. Penyerbukan & penyebaran biji dengan bantuan hewan.
5. Cotyledon banyak.
Contoh
17. familia Cupressaceae
Manfaat Cupressus sp. :
Sebagai tanaman hias
Manfaat Juniperus communis,
Thuja gigantea :
Sebagai bahan obat-obatan
Sebagai tanaman hias
Sebagai bahan industri kertas
18. Memiliki ovulum yang lebih tertutup dibandingkan dengan ovulum familia lain
dalam pinophyta, tetapi mikropilnya tetap terbuka. Ciri-ciri familia Gnetaceae :
Kelas Gnetopsida
1. Liana berkayu, beberapa tegak. Percabangan bersendi dan menebal.
2. Daun sederhana, berhadapan, menyirip.
3. Strobilus uniseksual atau biseksual tidak sempurna, memanjang dan ber-buku-
buku.
4. Bunga jantan: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga dengan brakteola
bersatu.
5. Bunga betina: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga memiliki tiga (3)
lapisan pelindung.
6. Biji dilindungi perianth yang berdaging.
Contoh
19. Manfaat Gnetum gnemon :
kaya antioksidan dan bisa
meningkatkan daya tahan tubuh
Daun-daun muda, bunga dan
buah (muda dan tua) biasa diolah
menjadi sayur
Biji Melinjo dapat dimakan
kering, dimasak, atau diawetkan
menjadi kerupuk (Emping)
Baik ditanam untuk pemulihan
kembali areal kritis
20. 1) Untuk menyuburkan sel telur, kerucut pria melepas serbuk sari yang
dibawa angin ke kerucut perempuan. (Kerucut jantan dan betina dapat
ditemukan pada tanaman yang sama)
2) Serbuk sari menyuburkan gamet betina (terletak di kerucut perempuan). *
3) Sebuah gamet betina dibuahi (disebut zigot) berkembang menjadi embrio.
4) Seiring dengan sel integumen sekitarnya embrio, benih mengembangkan
mengandung embrio. Ini merupakan karakteristik evolusi dari
gymnosperma.
5) Benih berumur tetes keluar dari kerucut ke tanah.
6) Benih berkecambah dan bibit tumbuh menjadi tanaman dewasa.
7) Ketika tanaman sudah dewasa, tanaman dewasa menghasilkan kerucut
dan siklus terus.
21.
22. Sebagai tanaman hias, misalnya pakis haji
Sumber makanan, misalnya melinjo Penghasil minyak
cat (terpentin), misalnya pinus/tusam
Bahan baku damar, yaitu damar Bahan baku industri
kertas dan korek api, misalnya kayu pinus dan kayu
tumbuhan melinjo
Bahan untuk obat dan kosmetik, yaitu Ginkgo biloba