SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 53
Standar kompetensi
Memahami kinetika
dan kesetimbangan
reaksi kimia serta
faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian
laju reaksi dengan melakukan
percobaan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
indikator
Menghitung konsenrasi larutan
(molaritas larutan)
Menganalisis faktor-faktor yg
mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi,
luas permukaan, suhu,dan katalis)melalui
percobaan.
Menafsirkan grafik dari data
percobaan tentang factor –faktor
yg mempengaruhi laju reaksi
Molaritas/Konsentrasi (M)
Molaritas menyatakan jumlah
mol zat yang terlarut dalam satu liter
larutan
M = mol / liter
M = gr X 1000
mr ml
Latihan Soal
1.Tentukan molaritas 0,2 mol HCl
dalam 1 liter larutan!
2.Tentukan molaritas larutan yang
dibuat dari 2 gram NaOH yang
dilarutkan ke dalam air sampai
volumenya menjadi 500 mL!
Pengenceran
mol sebelum pengenceran = mol setelah pengenceran
M1 x V1 = M2 x V2
Molaritas Campuran
M = M1 x V1 + M2 x V2 + ….
V1 + V2 + ….
Kadar Zat
Mpekat = ρ x 10 x %massa
Mr
Latihan soal
Tentukan molaritas dari asam sulfat pekat
yang mengandung 96% H2SO4 dan massa
jenis 1,8 kg L–1! (diketahui Ar H = 1, S =
32, dan O = 16)
Laju Reaksi
Cepat Lambatnya reaksi berlangsung
Perubahan Konsetrasi pereaksi atau
hasil reaksi dalam satuan waktu.
A + B → C
V = Δ[Reaktan] V= Δ[Produk]
Δt Δt
VA =- Δ[A] VB =-Δ[B] VC =+Δ[C]
Δt Δt Δt
Grafik Laju Reaksi
[ P ]
[ R ]
[ P ] = konsentrasi produk
[ R ] = konsentrasi reaktan
Contoh Soal
Berdasarkan reaksi:
2 N2O5(g) → 4 NO2(g) + O2(g)
diketahui bahwa N2O5 berkurang
dari 2 mol/liter menjadi 0,5
mol/liter dalam waktu 10 detik.
Berapakah laju reaksi
berkurangnya N2O5?
Pembahasan
VN2O5 = - Δ[N2O5]
Δt
= [2 – 0,5]
10
= 0,15 M/detik
Latihan Soal
1.Ke dalam ruang yang volumenya 2 liter,
dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian
terurai menjadi gas H2 dan I2. Setelah 5
detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol
gas H2. Tentukan laju reaksi pembentukan
gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI!
2.Diketahui reaksi 2 NO(g)+ O2(g)→ N2O4(g).
Bila mula-mula 2 mol NO bereaksi dengan
2 mol oksigen dalam ruang 2 liter selama
10 detik, tentukan besarnya laju reaksi
pembentukan N2O4!
3.Empat mol NOCl terurai dalam ruang
5 liter sesuai reaksi:
2 NOCl(g) → 2 NO(g) + Cl2(g)
terbentuk 1 mol gas Cl2, tentukan:
a. besarnya laju pengurangan NOCl
dalam waktu 20 detik
b. besarnya laju pembentukan NO dan
Cl2 dalam waktu 10 detik
Standar Kompetensi:
Mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
Kompetensi Dasar:
Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
PRAKTIKUM
Teori
TUMBUKAN
dan
LAJU REAKSI
Teori Tumbukan
Reaksi kimia terjadi karena adanya
tumbukan yang efektif antara
partikel-partikel zat yang bereaksi.
Tumbukan efektif adalah tumbukan yang
mempunyai energi yang cukup untuk
memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang
bereaksi (bereaksi)
Contoh :tumbukan yang menghasilkan
reaksi dan tumbukan yang tidak
menghasilkan reaksi
H2 (g) + I2(g) → 2 HI(g)
Tumbukan antara molekul hidrogen (A)
dengan iodin (B) dan membentuk molekul
HI(AB)
Ilustrasi
Mana yang lebih mungkin terjadi
tabrakan, di jalan lenggang atau
dijalanan padat?
1. Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi berlangsung lebih cepat
jika konsentrasi pereaksi diperbesar.
Zat yang konsentrasinya besar mengandung
jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga
partikel-partikelnya tersusun lebih rapat
dibanding zat yang konsentrasinya rendah,
sehingga akan lebih sering bertumbukan
dibanding dengan partikel yang susunannya
renggang, sehingga kemungkinan terjadinya
reaksi makin besar.
2. Temperatur
Partikel selalu bergerak. Temperatur dinaikkan,
energi gerak / energi kinetik partikel bertambah,
sehingga tumbukan lebih sering terjadi.
Dengan frekuensi tumbukan semakin besar, maka
kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang
mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar.
♥Zat-zat yang energi potensialnya kecil,
jika bertumbukan akan sukar menghasilkan
tumbukan efektif. Suhu ternyata juga
memperbesar energi potensial suatu zat,
sehingga ketika bertumbukan akan
menghasilkan reaksi.
Dengan peningkatan suhu,
energi kinetik partikel semakin
besar. Hal ini menyebabkan gerak
partikel juga semakin besar, sehingga
kemungkinan terjadinya tumbukan yang
efektif juga semakin besar.
Gerakan partikel-partikel dalam
reaksi kimia pada suhu T1 dan T2
T1 T2
Hubungan Kuntitatif perubahan suhu
terhadap laju reaksi:
Hubungan ini ditetapkan dari suatu
percobaan, misal diperoleh data
sebagai berikut:
Suhu (o
C) Laju reaksi (M/detik)
10
20
30
40
t
0,3
0,6
1,2
2,4
Vt
Hubungan laju reaksi dengan
perubahan suhu dapat dirumuskan
:
Vt
=2n
V0
Vt
=3n
V0
Dengan :
n = T2
– T1
n = T2
– T1
10 20
2 = factor perubahan suhu setiap 10o
3= factor perubahan suhu setiap 20º
Vt
= Laju pada suhu tertentu
V0
= Laju mula-mula
T1
= suhu awal
T2
= suhu akhir
Karena laju berbanding terbalik dengan waktu
maka rumus diatas juga dapat dinyatakan
sebagai berikut:
t = 2-n
t0
t = 3-n
t0
dengan :
t = waktu yang diperlukan pada
suhu T0
C
t0=
waktu mula-mula
Contoh Soal
setiap kenaikan 10o
C laju reaksi
menjadi 2 kali lebih cepat suatu
reaksi pada suhu 30o
C laju=a ,bila
suhu dinaikkan menjadi 100o
C maka
laju reaksinya adalah…..
A.14a
B.28a
C.32a
D.64a
E.128a
Pembahasan
n = 100 – 30
10
= 7
V100
= 27
. a
=
128 a
Contoh Soal
Setiap kenaikan suhu 10°C, reaksi akan
berlangsung dua kali lebih cepat dari
semula. Apabila pada suhu 20°C reaksi
berlangsung 12 menit, pada suhu 50°C
reaksi berlangsung selama ... menit
A. 0,75
B. 4
C. 1,5
D. 96
E. 2
Pembahasan
t = 2-n
t0 n = 50 - 20
10
= 3
t = 2-3
. 12 menit
Percobaan
Konsentrasi awal
Suhu
Na2S2O3 HCl
1 0,1 M 0,1 M 35°C
2 0,1 M 0,2 M 35°C
3 0,2 M 0,2 M 35°C
4 0,2 M 0,2 M 40°C
5 0,2 M 0,1 M 40°C
Reaksi yang berlangsung paling cepat
terjadi pada percobaan …
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
Data disamping adalah data reaksi antara
natrium tiosulfat dengan asam klorida.
Ilustrasi
Pisahkan
Ilustrasi
Pisahkan
Perhatikan bahwa luas permukaan balok utuh
lebih kecil dari balok yang dipotong 4
3. Luas Permukaan bidang
sentuh
Pada campuran pereaksi yang
heterogen, reaksi hanya terjadi pada
bidang batas campuran. Bidang batas
campuran inilah yang dimaksud dengan
bidang sentuh.
Dengan memperbesar
luas bidang sentuh,
reaksi akan berlangsung lebih cepat.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi
mempercepat terjadinya reaksi,
tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh
kembali.
Contoh :
Ragi, enzim, arang,
nikel, platina, nitrogen dioksida dll
Fungsi katalis
☻ Menurunkan energi aktivasi, sehingga
jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan
katalis, maka reaksi akan lebih mudah
terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-
zat yang bereaksi akan lebih mudah
melampaui energi aktivasi.
☻ Memberikan mekanisme reaksi dengan
menghsilkan energi aktivasi
EnErgi AktivAsi
adalah energi minimum yang diperlukan
untuk berlangsungnya suatu reaksi
R.Endoterm R.Eksoterm
Ea
Ea
R
P
ΔH = +
R
P
ΔH= -
E E
Tanpa
katalisator
Dengan
katalisator
Jalannya reaksi
hasil reaksi
Katalisator akan memperkecil energi aktivasi atau
energi pengaktifan yaitu energi minimum yang
diperlukan pereaksi untuk melangsungkan proses
reaksi
Mekanisme
Reaksi tanpa Katalis
A + B → AB ΔH = + 100 kJ (lambat)
♥ Reaksi dengan Katalis
I. A + K → AK ΔH = + 50 kJ
II. AK + B → AB + K ΔH = + 30 kJ
A + B → AB ΔH = + 80 kJ (cepat)
Jenis-jenis katalis
Katalis Heterogen
Katalis Homogen
Biokatalis
Inhibitor
Autokatalis
Katalis Homogen
Katalis yang dapat bercampur secara
homogen dengan zat pereaksinya
karena mempunyai wujud yang sama
ex:
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) (lambat)
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) (cepat)
NO2(g)
Katalis Heterogen
Katalis yang tidak dapat bercampur
secara homogen dengan pereaksinya
karena wujudnya berbeda
C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) (lambat)
C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) (cepat)
Ni (s)
Biokatalis
Zat yang bertindak sebagai katalis pada
proses metabolisme
Misalnya: Enzim
►amilase
(menghidrolisis amilum menjadi maltosa)
►katalase
(mengurai H2O2 → O2 + H2O )
►lipase
(mengurai lipid menjadi gliserol + as.lemak
Autokatalis
Zat hasil reaksi yang bertindak sebagai
katalis
2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2O4(aq) →
2MnSO4(aq) + 10CO2(aq) + K2SO4 + 8H2O
katalis
Inhibitor
Zat yang dalam jumlah sangat sedikit
dapat mengurangi atau menghambat
kerja katalis (racun katalis)
Contoh:
I2 atau CO bersifat inhibitor pada
reaksi:
2H2 + O2 → 2H2O
Katalis yang digunakan dalam
pembuatan asam sulfat
adalah …
A. nikel
B. V2O5
C. Fe
D. Zeolit
E. Pt
Katalis yang digunakan dalam
pembuatan amonia adalah …
A. nikel
B. V2O5
C. Fe
D. Zeolit
E. Pt
Katalis yang digunakan dalam
pembuatan asam nitrat
adalah …
A. nikel
B. V2O5
C. Fe
D. Zeolit
E. Pt
Katalis yang digunakan dalam
pembuatan mentega adalah
…
A. nikel
B. V2O5
C. Fe
D. Zeolit
E. Pt
Katalis yang digunakan dalam
pengolahan minyak bumi
adalah …
A. nikel
B. V2O5
C. Fe
D. Zeolit
E. Pt

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Jurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang BanjirJurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang BanjirRosminar
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Aar Riana
 
PPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptx
PPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptxPPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptx
PPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptxEvaSiannaSiburian
 
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatasPereaksi pembatas
Pereaksi pembatasdwiiiii
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1niwan21
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPT. SASA
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaYusi Rahmah
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimiakarisnda
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksiilmanafia13
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriYuliana
 
Penelitian lingkungan
Penelitian lingkunganPenelitian lingkungan
Penelitian lingkunganOka Ambalie
 

La actualidad más candente (20)

Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Jurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang BanjirJurnal Tentang Banjir
Jurnal Tentang Banjir
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
PPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptx
PPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptxPPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptx
PPT Nanoteknologi dalam Kimia Hijau.pptx
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Pereaksi pembatas
Pereaksi pembatasPereaksi pembatas
Pereaksi pembatas
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Larutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia DasarLarutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia Dasar
 
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimiaSoal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
Soal kesetimbangan kimia dan pergeseran kimia
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksi
 
Soal OSK Geografi 2015
Soal OSK Geografi 2015Soal OSK Geografi 2015
Soal OSK Geografi 2015
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometri
 
Larutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia DasarLarutan - Kimia Dasar
Larutan - Kimia Dasar
 
Penelitian lingkungan
Penelitian lingkunganPenelitian lingkungan
Penelitian lingkungan
 
Ppt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl danielePpt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl daniele
 

Similar a Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia (38

Similar a Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia (38 (20)

Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Promosi
Promosi Promosi
Promosi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laju reaksi konsep dan soal .pptx
Laju reaksi konsep dan soal .pptxLaju reaksi konsep dan soal .pptx
Laju reaksi konsep dan soal .pptx
 
Media pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksiMedia pembelajaran laju reaksi
Media pembelajaran laju reaksi
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
 
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
 
laju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.pptlaju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.ppt
 
Laju Reaksi.ppt
Laju Reaksi.pptLaju Reaksi.ppt
Laju Reaksi.ppt
 
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptxlajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
lajureaksikonsepdansoal-220830222126-ec29da91 (1).pptx
 
LAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.pptLAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.ppt
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Teori Tumbukan dan Laju Reaksi
Teori Tumbukan dan Laju ReaksiTeori Tumbukan dan Laju Reaksi
Teori Tumbukan dan Laju Reaksi
 
lajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdflajur_kim2_5.pdf
lajur_kim2_5.pdf
 
LAJU REAKSI
LAJU REAKSILAJU REAKSI
LAJU REAKSI
 
Laju Reaksi XI
Laju Reaksi XILaju Reaksi XI
Laju Reaksi XI
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia (38

  • 1.
  • 2. Standar kompetensi Memahami kinetika dan kesetimbangan reaksi kimia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
  • 3. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi
  • 4. indikator Menghitung konsenrasi larutan (molaritas larutan) Menganalisis faktor-faktor yg mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu,dan katalis)melalui percobaan. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang factor –faktor yg mempengaruhi laju reaksi
  • 5. Molaritas/Konsentrasi (M) Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan M = mol / liter M = gr X 1000 mr ml
  • 6. Latihan Soal 1.Tentukan molaritas 0,2 mol HCl dalam 1 liter larutan! 2.Tentukan molaritas larutan yang dibuat dari 2 gram NaOH yang dilarutkan ke dalam air sampai volumenya menjadi 500 mL!
  • 7. Pengenceran mol sebelum pengenceran = mol setelah pengenceran M1 x V1 = M2 x V2 Molaritas Campuran M = M1 x V1 + M2 x V2 + …. V1 + V2 + ….
  • 8. Kadar Zat Mpekat = ρ x 10 x %massa Mr Latihan soal Tentukan molaritas dari asam sulfat pekat yang mengandung 96% H2SO4 dan massa jenis 1,8 kg L–1! (diketahui Ar H = 1, S = 32, dan O = 16)
  • 9. Laju Reaksi Cepat Lambatnya reaksi berlangsung Perubahan Konsetrasi pereaksi atau hasil reaksi dalam satuan waktu. A + B → C V = Δ[Reaktan] V= Δ[Produk] Δt Δt VA =- Δ[A] VB =-Δ[B] VC =+Δ[C] Δt Δt Δt
  • 10. Grafik Laju Reaksi [ P ] [ R ] [ P ] = konsentrasi produk [ R ] = konsentrasi reaktan
  • 11. Contoh Soal Berdasarkan reaksi: 2 N2O5(g) → 4 NO2(g) + O2(g) diketahui bahwa N2O5 berkurang dari 2 mol/liter menjadi 0,5 mol/liter dalam waktu 10 detik. Berapakah laju reaksi berkurangnya N2O5?
  • 12. Pembahasan VN2O5 = - Δ[N2O5] Δt = [2 – 0,5] 10 = 0,15 M/detik
  • 13. Latihan Soal 1.Ke dalam ruang yang volumenya 2 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian terurai menjadi gas H2 dan I2. Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H2. Tentukan laju reaksi pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI! 2.Diketahui reaksi 2 NO(g)+ O2(g)→ N2O4(g). Bila mula-mula 2 mol NO bereaksi dengan 2 mol oksigen dalam ruang 2 liter selama 10 detik, tentukan besarnya laju reaksi pembentukan N2O4!
  • 14. 3.Empat mol NOCl terurai dalam ruang 5 liter sesuai reaksi: 2 NOCl(g) → 2 NO(g) + Cl2(g) terbentuk 1 mol gas Cl2, tentukan: a. besarnya laju pengurangan NOCl dalam waktu 20 detik b. besarnya laju pembentukan NO dan Cl2 dalam waktu 10 detik
  • 15. Standar Kompetensi: Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Kompetensi Dasar: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
  • 16.
  • 19. Teori Tumbukan Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi (bereaksi)
  • 20. Contoh :tumbukan yang menghasilkan reaksi dan tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi H2 (g) + I2(g) → 2 HI(g) Tumbukan antara molekul hidrogen (A) dengan iodin (B) dan membentuk molekul HI(AB)
  • 21. Ilustrasi Mana yang lebih mungkin terjadi tabrakan, di jalan lenggang atau dijalanan padat?
  • 22. 1. Konsentrasi Pada umumnya, reaksi berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah, sehingga akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
  • 23. 2. Temperatur Partikel selalu bergerak. Temperatur dinaikkan, energi gerak / energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan frekuensi tumbukan semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar. ♥Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Suhu ternyata juga memperbesar energi potensial suatu zat, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
  • 24. Dengan peningkatan suhu, energi kinetik partikel semakin besar. Hal ini menyebabkan gerak partikel juga semakin besar, sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif juga semakin besar. Gerakan partikel-partikel dalam reaksi kimia pada suhu T1 dan T2 T1 T2
  • 25. Hubungan Kuntitatif perubahan suhu terhadap laju reaksi: Hubungan ini ditetapkan dari suatu percobaan, misal diperoleh data sebagai berikut: Suhu (o C) Laju reaksi (M/detik) 10 20 30 40 t 0,3 0,6 1,2 2,4 Vt
  • 26. Hubungan laju reaksi dengan perubahan suhu dapat dirumuskan : Vt =2n V0 Vt =3n V0 Dengan : n = T2 – T1 n = T2 – T1 10 20 2 = factor perubahan suhu setiap 10o 3= factor perubahan suhu setiap 20º Vt = Laju pada suhu tertentu V0 = Laju mula-mula T1 = suhu awal T2 = suhu akhir
  • 27. Karena laju berbanding terbalik dengan waktu maka rumus diatas juga dapat dinyatakan sebagai berikut: t = 2-n t0 t = 3-n t0 dengan : t = waktu yang diperlukan pada suhu T0 C t0= waktu mula-mula
  • 28. Contoh Soal setiap kenaikan 10o C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat suatu reaksi pada suhu 30o C laju=a ,bila suhu dinaikkan menjadi 100o C maka laju reaksinya adalah….. A.14a B.28a C.32a D.64a E.128a
  • 29. Pembahasan n = 100 – 30 10 = 7 V100 = 27 . a = 128 a
  • 30. Contoh Soal Setiap kenaikan suhu 10°C, reaksi akan berlangsung dua kali lebih cepat dari semula. Apabila pada suhu 20°C reaksi berlangsung 12 menit, pada suhu 50°C reaksi berlangsung selama ... menit A. 0,75 B. 4 C. 1,5 D. 96 E. 2
  • 31. Pembahasan t = 2-n t0 n = 50 - 20 10 = 3 t = 2-3 . 12 menit
  • 32. Percobaan Konsentrasi awal Suhu Na2S2O3 HCl 1 0,1 M 0,1 M 35°C 2 0,1 M 0,2 M 35°C 3 0,2 M 0,2 M 35°C 4 0,2 M 0,2 M 40°C 5 0,2 M 0,1 M 40°C Reaksi yang berlangsung paling cepat terjadi pada percobaan … A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Data disamping adalah data reaksi antara natrium tiosulfat dengan asam klorida.
  • 35. Perhatikan bahwa luas permukaan balok utuh lebih kecil dari balok yang dipotong 4
  • 36.
  • 37. 3. Luas Permukaan bidang sentuh Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.
  • 38. 4. Katalis Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Contoh : Ragi, enzim, arang, nikel, platina, nitrogen dioksida dll
  • 39. Fungsi katalis ☻ Menurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal ini disebabkan karena zat- zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi. ☻ Memberikan mekanisme reaksi dengan menghsilkan energi aktivasi
  • 40. EnErgi AktivAsi adalah energi minimum yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi R.Endoterm R.Eksoterm Ea Ea R P ΔH = + R P ΔH= - E E
  • 41. Tanpa katalisator Dengan katalisator Jalannya reaksi hasil reaksi Katalisator akan memperkecil energi aktivasi atau energi pengaktifan yaitu energi minimum yang diperlukan pereaksi untuk melangsungkan proses reaksi
  • 42. Mekanisme Reaksi tanpa Katalis A + B → AB ΔH = + 100 kJ (lambat) ♥ Reaksi dengan Katalis I. A + K → AK ΔH = + 50 kJ II. AK + B → AB + K ΔH = + 30 kJ A + B → AB ΔH = + 80 kJ (cepat)
  • 43. Jenis-jenis katalis Katalis Heterogen Katalis Homogen Biokatalis Inhibitor Autokatalis
  • 44. Katalis Homogen Katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan zat pereaksinya karena mempunyai wujud yang sama ex: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) (lambat) 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) (cepat) NO2(g)
  • 45. Katalis Heterogen Katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) (lambat) C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) (cepat) Ni (s)
  • 46. Biokatalis Zat yang bertindak sebagai katalis pada proses metabolisme Misalnya: Enzim ►amilase (menghidrolisis amilum menjadi maltosa) ►katalase (mengurai H2O2 → O2 + H2O ) ►lipase (mengurai lipid menjadi gliserol + as.lemak
  • 47. Autokatalis Zat hasil reaksi yang bertindak sebagai katalis 2KMnO4(aq) + 5H2C2O4(aq) + 3H2O4(aq) → 2MnSO4(aq) + 10CO2(aq) + K2SO4 + 8H2O katalis
  • 48. Inhibitor Zat yang dalam jumlah sangat sedikit dapat mengurangi atau menghambat kerja katalis (racun katalis) Contoh: I2 atau CO bersifat inhibitor pada reaksi: 2H2 + O2 → 2H2O
  • 49. Katalis yang digunakan dalam pembuatan asam sulfat adalah … A. nikel B. V2O5 C. Fe D. Zeolit E. Pt
  • 50. Katalis yang digunakan dalam pembuatan amonia adalah … A. nikel B. V2O5 C. Fe D. Zeolit E. Pt
  • 51. Katalis yang digunakan dalam pembuatan asam nitrat adalah … A. nikel B. V2O5 C. Fe D. Zeolit E. Pt
  • 52. Katalis yang digunakan dalam pembuatan mentega adalah … A. nikel B. V2O5 C. Fe D. Zeolit E. Pt
  • 53. Katalis yang digunakan dalam pengolahan minyak bumi adalah … A. nikel B. V2O5 C. Fe D. Zeolit E. Pt