SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 9
Descargar para leer sin conexión
Tugas Mata Kuliah Analisis kebijakan & program kesehatan
Dosen : Ede Surya Darmawan
POLICY BRIEF
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP
PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP
DISUSUN
O
L
E
H
Nama : Nina Rahmatina
NPM: 1510210021
Kelas : A
FAKULTAS MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BANDA ACEH
TAHUN 2016
POLICY BRIEF
ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP
PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP
Oleh : Nina Rahmatina
10 februari 2016
1. Tujuan
- Untuk mendorong adanya perluasan dan peningkatan terhadap program imunisasi agar
masyarakat Indonesia lebih sehat dan terhindar dari berbagai macam pennyakit yang
dapat dicegah melalui Imunisasi
- Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit-penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
2. Latar Belakang
Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit
melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh
lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah
sakit. Dengan imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit infeksi berbahaya, maka mereka
memiliki kesempatan beraktifitas, bermain, belajar tanpa terganggu masalah kesehatan. Namun
demikian, sampai saat ini masih terdapat masalah-masalah dalam pemberian imunisasi, antara
lain pemahaman orang tua yang masih kurang pada sebagian masyarakat, mitos salah tentang
imunisasi, sampai jadwal imunisasi yang terlambat.
Data terakhir WHO, terdapat kematian balita sebesar 1,4 juta jiwa per tahun akibat
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, misalnya: batuk rejan 294.000 (20%), tetanus
198.000 (14%), campak 540.000 (38%). Di Indonesia sendiri, UNICEF mencatat sekitar 30.000-
40.000 anak di Indonesia setiap tahun meninggal karena serangan campak, ini berarti setiap dua
puluh menit seorang anak Indonesia meninggal karena campak." (Vrydag, 29 Maart 2013)
Para orang tua selayaknya menjadikan imunisasi sebagai satu dari berbagai hak anak
yang harus diberikan. Dengan imunisasi, anak terhindar dari kesakitan, kecacatan bahkan
kematian yang dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah oleh
imunisasi, seperti: Hepatitis B, TBC, Polio, Difteria, Pertusis, Tetanus, Campak, Pneumonia dan
Meningitis. Perlu diketahui, penyakit-penyakit yang disebutkan di atas dapat menyebar dengan
cepat, bahkan melewati batas negara. Dengan imunisasi, kita melindungi anak-anak kita dan
anak-anak di seluruh dunia.
3. Data Imunisasi Di Indonesia
- Data kelengkapan imunisasi
Kelengkapan imunisasi pada tahun 2007 sebanyak 41.6 %, tidak lengkap 53.8 %
dan tidak di imunisasi 9.1 %. Pada tahun 2008 yang mendapat imunisasi lengkap
sebanyak 53.8 %, tidak lengkap 33.5 %, dan tidak di imunisasi 12.7 % dan pada tahun
2013 terjadi sedikit peningkatan yaitu pada imunisasi lengkap sebanyak 59.2%, tidak
lengkap 32.1%, dan tidak di imunisasi 8.7%. (riskesdas & kementrian kesehatan, 2013)
- Data Cakupan Imunisasi
Menurut Data update march tahun 2015 bayi yang mendapatkan imunisasi dasar
lengkap pada tahun 2010 dan 2011 hanya 88,9%, dan terjadi penurunan pada tahun 2012
sebesar 86.9%, kembali terjadi peningkatan pada tahun 2013 sebanyak 90%, akan tetapi
terjadi lagi penurunan pada tahun 2014 sebanyak 86,9%. Hal ini masih menjadi masalah
karena cakupan imunisasi blom mencapai target yaitu 90% pada tahun 2014. (riskesdas &
kementrian kesehatan, 2013). Dengan demikian kebijakan tentang program imunisasi
harus ditingkatkan lagi demi pencapaian target cakupan imunisasi dasar lengkap.
4. Berbagai tantangan dan alasan anak tidak di imunisasi :
1. Anak demam 28.8%
2. Keluarga tidak mengizinkan 26.3%
3. Anak sering sakit 6.8%
4. Sibuk/repot 16.3%
5. Tidak tahu Tempat Imunisasi 6.7%
6. Tempat imunisasi jauh 21.9%. (Riskesdas, 2013)
5. Analisi Kebijakan
a. Landasan Hukum UUD 1945
1. Pasal 28B ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi.
2. Pasal 28 H ayat 1 : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat
tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan
3. UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002 : “Setiap anak berhak memperoleh
pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental,
spiritual dan sosial.”
4. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 : Setiap anak berhak memperoleh imunisasi
dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari
melalui imunisasi Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap
bayi dan anak
5. Permenkes No. 42/2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
b. Alternatif Untuk Kebijakan
1. Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat,
dengan prinsip keterpaduan
2. Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan program dan
anggaran terpadu (APBN, APBD, LSM dan masyarakat)
3. Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan sosial, rawan penyakit (KLB) dan
daerah-daerah sulit secara geografis
4. Melaksanakan kesepakatan global: Eradikasi Polio, Eliminasi, Tetanus Maternal
dan Neonatal, Eliminasi Campak, Pengendalian Rubella dan mutu pelayanan sesuai
standar
c. Opsi Kebijakan
Demi tercapainya cakupan imunisasi maka kebijakan yang disaran adalah :
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan
informasi kepada masyarakat bahwa vaksin yang disediakan pemerintah aman,
telah melalui tahapan-tahapan uji klinik dan izin edar dari BPOM. Vaksin yang
dipakai program imunisasi juga sudah mendapat pengakuan dari Badan
International WHO dan lolos PQ (praqualifikasi).
b. Meningkatkan kemitraan yang lebih erat lagi untuk penyelenggaraan imunisasi
antar Pemerintah, swasta dan masyarakat, orang tua, petugas keesehatan, LSM
maupun akademi dengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait.
c. Mengupayakan pemerataan jangkauan, akses dan kualitas pelayanan imunisasi baik
terhadap sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah, misalnya dengan lebih
memperhartikan daerah-daerah khusus, wilayah rawan social, rawan penyakit
(KLB) dan daerah-daerah sulit secara geografis
d. Meningkatkan manajemen koordinasi puskesmas untuk menjamin ketersediaan dan
kecukupan vaksin, peralatan rantai vaksin dan alat suntik dalam pelayanan
imunisasi serta mengupayakan kesinambungan penyelengaraan melalui
perencanaan program dan anggaran terpadu.
e. Memperkuat disain, implementasi dan monitoring peraturan
d. Rekomendasi Strategis
1. Untuk Provinsi
- Pengiriman logistik dari provinsi ke kab/kota
- Asistensi, monitoring dan evaluasi
- Peningkatan kapasitas SDM pengelola program imunisasi
- Memasukkan kegiatan imunisasi dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD)
- Monev secara berjenjang dan berkelanjutan
2. Untuk Kabupaten
a. Penyediaan dana operasional meliputi
- Pengiriman logistik ke Puskesmas,
- Pertemuan diseminasi informasi
- Transport kader
- Transport petugas Puskesmas ke pos pelayanan,
b. Peningkatan kapasitas SDM Pengelola Imunisasi kabupaten/kota
c. Memasukkan Kegiatan Imunisasi Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD)
d. Melibatkan stakeholder terkait, yang konstruktif untuk peningkatan pelayanan
imunisasi
e. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan masyarakat
f. Monev secara berjenjang dan berkelanjutan
Kesimpulan
1. Kebijakan dalam program imunisasi menjadi salah satu hal yang harus diperhartikan
demi masa depan anak bangsa yang lebih sehat, agar anak dapat terhindar dari berbagai
macam penyakit, terhindar dari kecatatan, bahkan kematian yang dapat disebabkan oleh
penyakit-penyakit seperti: Hepatitis B, TBC, Polio, Difteria, Pertusis, Tetanus, Campak,
Pneumonia dan Meningitis.
2. Dalam perencanaan program kebijakan imunisasi selalu ada hambatan dan rintangan
yang dihadapi, untuk itu pemerintah harus terus berupaya meningkatkan pemberdaayaan
dan kemitraan dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan meningkatkan pelayanan
yang bermutu pada tempat-tempat pelayanan imunisasi seperti :
- Poskesdes / Posyandu
- Puskesmas pembantu
- Sekolah dasar / sederajat
- Unit pelayanan swasta ( RS, RB, BP, dll )
- Puskesmas
3. Memperkuat disain, implementasi dan monitoring peraturan dalam program imusisasi
merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan. Kebijakan harus difokuskan Pada dareah-daerah yang rawan sosial dan
rawan penyakit (KLB)
Lampiran
Lampiran 1. Grafik cakupan Imunisasi dasar lengkap tahun 2010 hingga 2014
Lampiran 2. Grafik kelengkapan imunisasi di Indonesia tahun 2007, 2008 dan tahun 2013
Lampiran 3. Persentase Alasan Anak Tidak di Imunisasi
Lampiran 4. Undang-Undang Tentang Imunisasi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
ssuserc3081c
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
yusup firmawan
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
Agus Candra
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Muhammad Muqouwis. AT
 

La actualidad más candente (20)

Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Buku KIA 2015
Buku KIA 2015Buku KIA 2015
Buku KIA 2015
 
Materi Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptxMateri Stunting 2023.pptx
Materi Stunting 2023.pptx
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
 
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbKerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdfKAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
Desain intervensi masalah kesehatan
Desain intervensi masalah kesehatanDesain intervensi masalah kesehatan
Desain intervensi masalah kesehatan
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Kak sdidtk
Kak sdidtkKak sdidtk
Kak sdidtk
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
PPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptx
 

Destacado

Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Yabniel Lit Jingga
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Muh Saleh
 

Destacado (13)

Kti arni akbid paramata raha
Kti arni akbid paramata rahaKti arni akbid paramata raha
Kti arni akbid paramata raha
 
Kebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 accKebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 acc
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI DASARPADA BAYI 0...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI DASARPADA BAYI 0...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI DASARPADA BAYI 0...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI DASARPADA BAYI 0...
 
Makalah imunisasi dpt
Makalah imunisasi dptMakalah imunisasi dpt
Makalah imunisasi dpt
 
Remaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksiRemaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksi
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0-11 BUL...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0-11 BUL...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0-11 BUL...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI 0-11 BUL...
 
Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA
Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA
Proposal nany la hasary AKPER PEMKAB MUNA
 
Draft policy brief sopyan 2014
Draft  policy brief sopyan 2014Draft  policy brief sopyan 2014
Draft policy brief sopyan 2014
 
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 

Similar a Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar Lengkap

Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Zelitania
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maret
ppidkemenkes
 
518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx
518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx
518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx
kurniawati48
 

Similar a Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar Lengkap (20)

imunisasi 1.doc
imunisasi 1.docimunisasi 1.doc
imunisasi 1.doc
 
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docxKERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
 
imunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.docimunisasi 2 revisi.doc
imunisasi 2 revisi.doc
 
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdfPPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
PPT Kel.8_Imunisasi Dasar Lengkap.pdf
 
Impal
ImpalImpal
Impal
 
Dinkes impal
Dinkes impalDinkes impal
Dinkes impal
 
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
 
Jurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campak
Jurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campakJurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campak
Jurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campak
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Ev Imun Jan-Nov 2023.pptx
Ev Imun Jan-Nov 2023.pptxEv Imun Jan-Nov 2023.pptx
Ev Imun Jan-Nov 2023.pptx
 
Jurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campak
Jurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campakJurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campak
Jurnal evaluasi perencanaan program imunisasi campak
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakatMakalah ilmu kesehatan masyarakat
Makalah ilmu kesehatan masyarakat
 
Info Kita Online Maret
Info Kita Online MaretInfo Kita Online Maret
Info Kita Online Maret
 
KAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docxKAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docx
 
PPT PKM.pptx
PPT PKM.pptxPPT PKM.pptx
PPT PKM.pptx
 
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
 
518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx
518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx
518394064-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Anak.pptx
 
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
 

Último

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 

Último (20)

#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 

Policy Brief Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Program Imunisasi Dasar Lengkap

  • 1. Tugas Mata Kuliah Analisis kebijakan & program kesehatan Dosen : Ede Surya Darmawan POLICY BRIEF ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP DISUSUN O L E H Nama : Nina Rahmatina NPM: 1510210021 Kelas : A FAKULTAS MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH BANDA ACEH TAHUN 2016
  • 2. POLICY BRIEF ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP Oleh : Nina Rahmatina 10 februari 2016 1. Tujuan - Untuk mendorong adanya perluasan dan peningkatan terhadap program imunisasi agar masyarakat Indonesia lebih sehat dan terhindar dari berbagai macam pennyakit yang dapat dicegah melalui Imunisasi - Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) 2. Latar Belakang Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Dengan imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit infeksi berbahaya, maka mereka memiliki kesempatan beraktifitas, bermain, belajar tanpa terganggu masalah kesehatan. Namun demikian, sampai saat ini masih terdapat masalah-masalah dalam pemberian imunisasi, antara lain pemahaman orang tua yang masih kurang pada sebagian masyarakat, mitos salah tentang imunisasi, sampai jadwal imunisasi yang terlambat. Data terakhir WHO, terdapat kematian balita sebesar 1,4 juta jiwa per tahun akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, misalnya: batuk rejan 294.000 (20%), tetanus 198.000 (14%), campak 540.000 (38%). Di Indonesia sendiri, UNICEF mencatat sekitar 30.000- 40.000 anak di Indonesia setiap tahun meninggal karena serangan campak, ini berarti setiap dua puluh menit seorang anak Indonesia meninggal karena campak." (Vrydag, 29 Maart 2013) Para orang tua selayaknya menjadikan imunisasi sebagai satu dari berbagai hak anak yang harus diberikan. Dengan imunisasi, anak terhindar dari kesakitan, kecacatan bahkan
  • 3. kematian yang dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sebenarnya dapat dicegah oleh imunisasi, seperti: Hepatitis B, TBC, Polio, Difteria, Pertusis, Tetanus, Campak, Pneumonia dan Meningitis. Perlu diketahui, penyakit-penyakit yang disebutkan di atas dapat menyebar dengan cepat, bahkan melewati batas negara. Dengan imunisasi, kita melindungi anak-anak kita dan anak-anak di seluruh dunia. 3. Data Imunisasi Di Indonesia - Data kelengkapan imunisasi Kelengkapan imunisasi pada tahun 2007 sebanyak 41.6 %, tidak lengkap 53.8 % dan tidak di imunisasi 9.1 %. Pada tahun 2008 yang mendapat imunisasi lengkap sebanyak 53.8 %, tidak lengkap 33.5 %, dan tidak di imunisasi 12.7 % dan pada tahun 2013 terjadi sedikit peningkatan yaitu pada imunisasi lengkap sebanyak 59.2%, tidak lengkap 32.1%, dan tidak di imunisasi 8.7%. (riskesdas & kementrian kesehatan, 2013) - Data Cakupan Imunisasi Menurut Data update march tahun 2015 bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2010 dan 2011 hanya 88,9%, dan terjadi penurunan pada tahun 2012 sebesar 86.9%, kembali terjadi peningkatan pada tahun 2013 sebanyak 90%, akan tetapi terjadi lagi penurunan pada tahun 2014 sebanyak 86,9%. Hal ini masih menjadi masalah karena cakupan imunisasi blom mencapai target yaitu 90% pada tahun 2014. (riskesdas & kementrian kesehatan, 2013). Dengan demikian kebijakan tentang program imunisasi harus ditingkatkan lagi demi pencapaian target cakupan imunisasi dasar lengkap. 4. Berbagai tantangan dan alasan anak tidak di imunisasi : 1. Anak demam 28.8% 2. Keluarga tidak mengizinkan 26.3% 3. Anak sering sakit 6.8% 4. Sibuk/repot 16.3% 5. Tidak tahu Tempat Imunisasi 6.7% 6. Tempat imunisasi jauh 21.9%. (Riskesdas, 2013)
  • 4. 5. Analisi Kebijakan a. Landasan Hukum UUD 1945 1. Pasal 28B ayat 2 : Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi. 2. Pasal 28 H ayat 1 : Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan 3. UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002 : “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.” 4. UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 : Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak 5. Permenkes No. 42/2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. b. Alternatif Untuk Kebijakan 1. Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip keterpaduan 2. Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan program dan anggaran terpadu (APBN, APBD, LSM dan masyarakat) 3. Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan sosial, rawan penyakit (KLB) dan daerah-daerah sulit secara geografis 4. Melaksanakan kesepakatan global: Eradikasi Polio, Eliminasi, Tetanus Maternal dan Neonatal, Eliminasi Campak, Pengendalian Rubella dan mutu pelayanan sesuai standar c. Opsi Kebijakan Demi tercapainya cakupan imunisasi maka kebijakan yang disaran adalah : a. Meningkatkan kesadaran masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan informasi kepada masyarakat bahwa vaksin yang disediakan pemerintah aman,
  • 5. telah melalui tahapan-tahapan uji klinik dan izin edar dari BPOM. Vaksin yang dipakai program imunisasi juga sudah mendapat pengakuan dari Badan International WHO dan lolos PQ (praqualifikasi). b. Meningkatkan kemitraan yang lebih erat lagi untuk penyelenggaraan imunisasi antar Pemerintah, swasta dan masyarakat, orang tua, petugas keesehatan, LSM maupun akademi dengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak terkait. c. Mengupayakan pemerataan jangkauan, akses dan kualitas pelayanan imunisasi baik terhadap sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah, misalnya dengan lebih memperhartikan daerah-daerah khusus, wilayah rawan social, rawan penyakit (KLB) dan daerah-daerah sulit secara geografis d. Meningkatkan manajemen koordinasi puskesmas untuk menjamin ketersediaan dan kecukupan vaksin, peralatan rantai vaksin dan alat suntik dalam pelayanan imunisasi serta mengupayakan kesinambungan penyelengaraan melalui perencanaan program dan anggaran terpadu. e. Memperkuat disain, implementasi dan monitoring peraturan d. Rekomendasi Strategis 1. Untuk Provinsi - Pengiriman logistik dari provinsi ke kab/kota - Asistensi, monitoring dan evaluasi - Peningkatan kapasitas SDM pengelola program imunisasi - Memasukkan kegiatan imunisasi dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) - Monev secara berjenjang dan berkelanjutan 2. Untuk Kabupaten a. Penyediaan dana operasional meliputi - Pengiriman logistik ke Puskesmas, - Pertemuan diseminasi informasi - Transport kader - Transport petugas Puskesmas ke pos pelayanan, b. Peningkatan kapasitas SDM Pengelola Imunisasi kabupaten/kota
  • 6. c. Memasukkan Kegiatan Imunisasi Dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) d. Melibatkan stakeholder terkait, yang konstruktif untuk peningkatan pelayanan imunisasi e. Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan masyarakat f. Monev secara berjenjang dan berkelanjutan Kesimpulan 1. Kebijakan dalam program imunisasi menjadi salah satu hal yang harus diperhartikan demi masa depan anak bangsa yang lebih sehat, agar anak dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, terhindar dari kecatatan, bahkan kematian yang dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit seperti: Hepatitis B, TBC, Polio, Difteria, Pertusis, Tetanus, Campak, Pneumonia dan Meningitis. 2. Dalam perencanaan program kebijakan imunisasi selalu ada hambatan dan rintangan yang dihadapi, untuk itu pemerintah harus terus berupaya meningkatkan pemberdaayaan dan kemitraan dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan meningkatkan pelayanan yang bermutu pada tempat-tempat pelayanan imunisasi seperti : - Poskesdes / Posyandu - Puskesmas pembantu - Sekolah dasar / sederajat - Unit pelayanan swasta ( RS, RB, BP, dll ) - Puskesmas 3. Memperkuat disain, implementasi dan monitoring peraturan dalam program imusisasi merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Kebijakan harus difokuskan Pada dareah-daerah yang rawan sosial dan rawan penyakit (KLB)
  • 7. Lampiran Lampiran 1. Grafik cakupan Imunisasi dasar lengkap tahun 2010 hingga 2014 Lampiran 2. Grafik kelengkapan imunisasi di Indonesia tahun 2007, 2008 dan tahun 2013
  • 8. Lampiran 3. Persentase Alasan Anak Tidak di Imunisasi
  • 9. Lampiran 4. Undang-Undang Tentang Imunisasi