Buku bahan ajar ini membahas:
1. Allah memilih Daud sebagai raja selanjutnya menggantikan Saul yang ditolak karena tidak taat.
2. Daud bersedia melawan Goliat karena percaya kemenangan adalah milik Tuhan.
3. Perbandingan sikap Saul, Yonatan, dan Daud, di mana Saul menjadi iri dan berusaha membunuh Daud.
1. [ i ]
Bahan Ajar Sekolah Minggu
Gereja Toraja Mamasa
ANAK REMAJA
Tahun Pertama Semester Dua
Maret - Agustus
2. [ ii ]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita persembahkan kepada Tuhan yang telah
memimpin dan menyertai hamba-hamba-Nya dalam
mempersiapkan buku Bahan Ajar Sekolah Minggu dan Remaja
Gereja Toraja Mamasa. Buku Bahan Ajar ini ditulis dan disusun
berdasarkan buku Show Me Jesus (Kenalkan Yesus Padaku) yang
diterbitkan oleh Momentum & STEMI.
Buku Bahan Ajar Sekolah Minggu dan Remaja GTM dibuat
dalam empat buku setiap kelas, yaitu: (1) tahun pertama semester
satu, (2) tahun pertama semester dua, (3) tahun kedua semester
satu, dan (4) tahun kedua semester dua. Untuk semester satu dapat
dipakai pada bulan September-Februari dan untuk semester dua
dapat dipakai bulan Maret-Agustus.
Buku Bahan Ajar Sekolah Minggu dan Remaja disiapkan
berdasarkan kelasnya. Adapun pembagian kelasnya meliputi:
Kelas anak Indria : Belum sekolah sampai kelas satu
Kelas anak Kecil : Kelas dua sampai kelas tiga
Kelas anak Besar : Kelas empat sampai kelas enam
Kelas Remaja : Kelas tujuh sampai kelas
Sembilan
Dengan pembagian kelas ini, diharapkan gereja dapat melayani
anak-anak dengan baik, mengoptimalkan pendidikan dan
pengajaran bagi mereka. Hal ini sangat penting untuk dipahami
dan dikerjakan secara serius sebab anak-anak adalah masa depan
kita, masa depan gereja dan bangsa, yang harus disiapkan dengan
baik sejak usia dini.
Sangat disadari bahwa tentu ada begitu banyak kekurangan
dalam penulisan Buku Bahan Ajar ini, karena itu kritik dan saran
yang membangun dari segenap pengguna buku ini sangat
dibutuhkan demi kemajuan pelayanan bagi anak-anak kita.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para
penulis Bahan Ajar yang dengan tekun, sabar dan penuh
pengabdian bagi kemuliaan Tuhan. Terima kasih kepada EMS
(Evangelical Mission in Solidarity) yang telah membantu
pendanaan untuk merampungkan dan menerbitkan Buku Bahan
3. [ iii ]
Ajar Sekolah Minggu dan Remaja Gereja Toraja Mamasa. Juga
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan penulisan Bahan Ajar ini. Semoga Bahan Ajar
Sekolah Minggu dan Remaja Gereja Toraja mamasa ini bermanfaat
bagi pelayanan kita. Selamat Melayani Tuhan memberkati.
SALAM DAN DOA,
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE
GEREJA TORAJA MAMASA
Pdt. Deppatola Pawa, S.Th.,M.M.
4. [ iv ]
LITURGI ANAK REMAJA
1. PEMBUKAAN
a. Sapaan kasih:
Merupakan ucapan selamat datang dari guru kepada anak.
Kalau ada anak yang baru, guru dapat memberikan
mereka kesempatan untuk memperkenalkan diri.
b. Menyanyi:
Mengajak anak untuk berdiri dan menyanyi. Misalnya, KJ
21; KJ 4; PKJ 2 atau lagu “Bapa Engkau Sungguh Baik.”
c. Votum:
Misalnya, “Pertolongan kita dalam ibadah ini, kiranya
jadi di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Kasih karunia menyertai kita. Amin”. (Lalu
mempersilahkan anak duduk kembali.)
d. Menyanyi:
Mengajak anak menyanyi. Misalnya, PKJ 7; KJ 19 atau
lagu “Betapa Baiknya Engkau Tuhan”.
2. PELAYANAN FIRMAN
a. Doa Pembacaan Alkitab:
Bisa dalam bentuk nyanyian. Misalnya, KJ 50a:1,6.
b. Pembacaan Alkitab:
Dilakukan secara bergiliran atau secara berbalasan antara
laki-laki dan perempuan.
c. Menyanyi:
Misalnya PKJ 255 atau lagu “Ku Mengasihi Engkau Yesus”.
d. Bercerita:
Sesuai dengan bahan yang dipersiapkan.
3. PENGAKUAN IMAN RASULI : Diucapkan bersama
(Berdiri)
4. DOA SYAFAAT
Sebelum doa syafaat, tanyakan apakah ada keluarga mereka
yang sakit, apakah mereka akan semester atau ujian. Selain itu,
5. [ v ]
jika ada anak yang berulang tahun kita dapat mengajak anak
untuk menyanyi bersama, misalnya menyanyikan lagu
“Selamat Ulang Tahun”. Semua itu akan kita bawa dalam doa
syafaat dan diakhiri dengan Doa Bapa Kami yang diucapkan
secara bersama-sama. (Duduk)
Catatan: Bisa juga dikreasikan dengan bentuk doa berantai
yang melibatkan beberapa anak remaja.
5. PERSEMBAHAN
a. Membaca Alkitab:
Misalnya 1 Tawarikh 29:13-14; Maleakhi 3:10 atau 2
Korintus 9:6-7, dll (Dibacakan oleh seorang anak sekaligus
memimpin nyanyian dan doa persembahan).
b. Menyanyi:
Misalnya PKJ 146; PKJ 147; NKB 199 atau lagu “Sungguh
Ku Bangga Bapa” (Sambil menjalankan persembahan).
c. Doa Persembahan (Mengajak anak berdiri).
6. AKTIVITAS
Pengulangan cerita, nas hafalan (kalau ada), absensi dan
pengumuman.
7. PENUTUP
a. Menyanyi:
Mengajak anak berdiri dan menyanyi misalnya PKJ 182; KJ
426 atau lagu “Bagai Rajawali”.
b. Berkat:
Oleh guru remaja, misalnya “Tuhan memberkati kita, Tuhan
menyertai perjalanan hidup kita, menyertai perjalanan
hidup masa remajamu, sekarang dan sampai selama-
lamanya. Amin.”
c. Menyanyi:
Misalnya NKB 188” Tiap Langkahku”; atau lagu “Di bawah
kepak sayap-Mu”. (Setelah itu anak-anak dapat saling
bersalaman dengan teman dan guru).
6. [ vi ]
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................. ii
Liturgi Remaja ..............................................................................
iv
Daftar Isi .......................................................................................
vi
Pelajaran 27: Allah Memilih Saul Sebagai Raja ........................... 1
Pelajaran 28: Allah Memilih Daud Sebagai Raja Selanjutnya .....
3
Pelajaran 29: Allah Menjanjikan Daud Kerajaan Yang Kekal .....
6
Pelajaran 30: Allah Mengampuni Dosa Daud ..............................
9
Pelajaran 31: Allah Melepaskan Daud Dari Musuh-musuhnya ...
12
Pelajaran 32: Allah Memberikan Hikmat Kepada Salomo ..........
15
Pelajaran 33: Allah Memecah Kerajaan .......................................
19
Pelajaran 34: Allah Memakai Elia Untuk Mengalahkan Raja Ahab
........................................................................................................
22
7. [ vii ]
Pelajaran 35: Elisa Menggantikan Elia ........................................
25
Pelajaran 36: Allah Mengirim Umat-Nya ke Pembuangan .........
29
Pelajaran 37: Allah Menguatkan Orang-orang Buangan Yang
Kembali .........................................................................................
33
Pelajaran 38: Allah Menyelamatkan dan Memulihkan Umat-Nya
........................................................................................................
36
Pelajaran 39: Kisah Allah dari Kejadian sampai Ester ................
41
Pelajaran 40: Mempercayai Tujuan Tersembunyi Allah ............
43
Pelajaran 41: Memuji Allah dari Hati ...........................................
47
Pelajaran 42: Berseru Kepada Allah .............................................
51
Pelajaran 43: Hidup Bijaksana .....................................................
55
Pelajaran 44: Memandang Kehidupan menurut Cara Allah .......
59
Pelajaran 45: Memberitakan Pesan Allah ....................................
63
8. [ viii ]
Pelajaran 46: Mempercayai Belas Kasihan Allah ........................
68
Pelajaran 47: Berharap pada Allah Semesta ................................
74
Pelajaran 48: Berdiri di Pihak Allah .............................................
79
Pelajaran 49: Menaati Firman ......................................................
84
Pelajaran 50: Berjalan Bersama Allah dengan Kerendahan Hati
89
Pelajaran 51: Menempatkan Allah di Tempat yang Terutama ....
94
Pelajaran 52: Kasih Allah dari Kejadian sampai Maleakhi ..........
99
9. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 1 ]
PELAJARAN 27
Bahan
Alkitab
: 1 Samuel 1-15; Ulangan 17:14-20
Judul
: Allah Memilih Saul Sebagai Raja
Tujuan : 1. Anak menemukan bahwa Allah
berencana untuk memberi raja yang
benar kepada umat-Nya.
2. Anak percaya bahwa Allah
menghukum mereka yang tidak
menghormati Dia dan yang tidak
melakukan perintah-perintah-Nya.
3. Anak mau melakukan yang
dikehendaki Allah sebagai wujud
ketaatan kepada-Nya.
Metode
Mengajar
:
Membaca dan berdiskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Bangsa Israel terus merosot moralnya, menjadi semakin mirip dengan
bangsa-bangsa bukan Israel di sekitarnya dan tidak melakukan
kehendak Tuhan Yang Kudus. Namun, masih ada beberapa orang yang
tetap setia kepada Allah seperti Elkana, Hana dan anak-lelaki mereka,
yaitu Samuel, yang kemudian menjadi hakim Israel yang terakhir dan
yang terbesar. Untuk itu, 1 Samuel 1-15 seharusnya dibaca oleh guru saat
persiapan untuk memberi pengetahuan yang lebih luas dan dalam
tentang Elkana, Hana, Samuel dan anak-anak Eli.
POKOK MATERI
Tempelkan 3 lembar gambar kertas poster (bisa juga menggunakan
kertas karton) di dinding. Berikan judul setiap poster dengan salah satu
dari 3 hal: (1) Hana, (2) Samuel, (3) Eli dan anak-anaknya. (Anak-anak
akan diminta untuk menuliskan satu hal yang mereka ketahui tentang
setiap tokoh tersebut. Lalu diskusikanlah pertanyaan: (1) Manakah
keluarga yang menghormati Tuhan? (2) Apa saja yang mereka
lakukan? (3) Apa yang terjadi pada Eli dan anak-anaknya?) Bangsa
10. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 2 ]
Israel menghendaki adanya seorang raja karena mereka ingin menjadi
seperti bangsa-bangsa bukan Israel di sekitar mereka. Alasan bangsa
Israel menghendaki seorang raja memang bukanlah hal yang benar
tetapi memiliki seorang raja tidaklah salah.
Allah telah mengatakan kepada Musa bahwa kelak mereka akan
memiliki seorang raja dan Dia telah memberikan berbagai aturan
tentang hal memilih seorang raja. Raja yang dikehendaki oleh Allah
ditulis dalam Ulangan 17:14-20 (Ajaklah anak remaja untuk
membacakan dan menyebutkan). Allah memberikan kepada bangsa
Israel apa yang mereka inginkan dan memilih raja pertama mereka.
Allah memilih Saul menjadi raja pertama bangsa Israel. Saul dipilih
Tuhan menjadi raja Israel karena Saul memiliki beberapa keberhasilan
awal. Di hadapan Tuhan, Saul menjadi raja yang gagal karena hadir
sebagai raja yang tidak taat pada Tuhan (Ajaklah anak remaja
mengemukakan apa saja ketidaktaatan Saul kepada Tuhan dengan
membaca 1 Samuel 15:22-23).
Penerapan
1. Tuhan selalu punya rencana yang mendatangkan kebaikan untuk
kita manusia.
2. Tanggapan kita terhadap rencana Tuhan dalam hidup kita adalah
ketaatan secara total, yaitu melakukan dengan segenap hati apa yang
Tuhan kehendaki.
11. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 3 ]
PELAJARAN 28
Bahan
Alkitab
: 1 Samuel 16-31
Judul
:
Allah Memilih Daud Sebagai Raja
Selanjutnya
Tujuan : 1. Anak menyelidiki alasan Daud bersedia
melawan Goliat.
2. Anak membandingkan dan
membedakan sikap dan tindakan dari
Saul, Yonatan, dan Daud.
3. Anak memohon kepada Allah untuk
menolong kita menjadi orang yang
berkenan di hati Allah, sama seperti
Daud.
Metode
Mengajar
:
Kerja kelompok dan berdiskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Raja Saul (raja pertama Israel) ditolak Allah karena hatinya
memberontak kepada Allah. Dengan alasan itulah Allah mengutus
Samuel ke Betlehem untuk mengurapi salah satu anak Isai sebagai raja
selanjutnya untuk menggantikan Saul. Ketika Samuel mengurapi Daud,
berkuasalah Roh Tuhan atas Daud. Sebelumnya Roh Tuhan
memberikan kuasa kepada hakim-hakim dan Saul hanya dalam tugas-
tugas tertentu, tetapi Roh Tuhan terus menyertai Daud.
Daud mengajukan diri untuk melawan Goliat, yang
memperlihatkan tentang iman dan karakter Daud. Dorongan Daud
untuk mengajukan diri melawan Goliat adalah untuk mengakhiri ejekan
bangsa Filistin terhadap Tuhan dan bala tentaranya dan untuk
menunjukkan kepada dunia tentang kekuatan dari Allah yang sejati.
Daud yakin pasti menang karena Daud mengerti bahwa pertempuran
itu adalah milik Tuhan.
12. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 4 ]
Daud telah meraih kesuksesan dengan mengalahkan Goliat dan
bangsa Filistin tetapi ia tetap melayani Saul. Kesuksesan yang diraih
Daud membuat Saul menjadi iri. Rasa iri Saul ini muncul karena dua
hal. Pertama, Daud menerima lebih banyak pujian dibandingkan
dirinya. Kedua, setelah Saul menyadari bahwa Daud adalah pilihan
Allah untuk menggantikan dia. Saul menolak kehendak Allah dan
memberi Daud tugas militer yang berbahaya dan berharap Daud akan
mati terbunuh tetapi keberhasilan Daud terus berlanjut.
Saul semakin tidak waras, dia melemparkan tombaknya kepada
Daud dua kali, mengirim orang-orang suruhannya untuk membunuh
Daud dan akhirnya berangkat bersama pasukannya untuk
membinasakan Daud. Saul semakin kejam ketika memerintahkan
untuk menghukum mati semua hakim Tuhan di Nob (dalam hal ini
orang-orang suruhan Saul menolak untuk melaksanakannya).
Saul mempunyai anak, namanya Yonatan. Ia adalah penerus
takhta kerajaan secara garis keturunan, tetapi Yonatan menerima
kehendak Tuhan dan secara konsisten menunjukkan kesetiaan kepada
Daud. Yonatan mempertaruhkan nyawanya membela Daud di hadapan
Saul, ayahnya, dan menolong sahabatnya melarikan diri.
MATERI POKOK
(Awalilah dengan membagi anak ke dalam delapan (8) kelompok dan
masing-masing kelompok diberi tugas membaca Alkitab, di mana
masing-masing kelompok membaca dua pasal dari 1 Samuel 16-31.
Setelah membaca, mereka bisa menyampaikannya di depan kelas
tentang apa yang mereka sudah baca).
Saul gagal sebagai raja di hadapan Tuhan karena melakukan
segala sesuatu dengan caranya sendiri bukan dengan cara Allah
sehingga Allah menolak dia dan keturunannya menjadi raja atas Israel.
Tak lama kemudian, Allah memerintahkan Samuel untuk pergi ke
Betlehem, ke rumah Isai, untuk mengurapi raja baru yang telah dipilih
Allah (Mintalah seorang anak membaca 1 Samuel 16.4-13).
Daud dipilih Tuhan sebagai raja Israel untuk menggantikan Saul.
Untuk mempersiapkan dirinya menjadi raja, dia menjalani pendidikan
nonformal, yaitu menjadi anggota istana Saul. Dia pun bersahabat
dengan anak Saul, yaitu Yonatan. Yonatan percaya bahwa Daud akan
13. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 5 ]
menjadi raja selanjutnya. Meskipun Yonatan diharapkan untuk menjadi
raja menggantikan ayahnya, Yonatan menerima pilihan Allah dan setia
kepada Allah juga kepada Daud. Daud bermain harpa bagi Saul untuk
menenangkan jiwa Saul dan menolong Saul agar merasa lebih baik.
Daud melayani Saul di istananya.
(Anak diajak membaca 1 Samuel 17 dan menceritakan secara
singkat tentang Daud dan Goliat). Kemenangan yang besar berpihak
pada Daud, maka Daud menjadi anggota istana raja. Saul menjadi iri
pada Daud dan ingin membunuhnya tetapi Yonatan, sahabatnya,
melindunginya (Anak membacakan 1 Samuel 19; 20:14-17 dan
mengemukakan tentang persahabatan sejati yang terjadi antara
Yonatan dan Daud).
Berikut rangkuman sikap dari Daud, Saul dan Yonatan:
1. Daud dan Yonatan: Berkomitmen untuk melakukan segala hal
sesuai dengan cara Allah.
2. Daud: Menolak untuk menyakiti Saul karena Saul adalah raja yang
diurapi Tuhan, ingin mengetahui dan melakukan kehendak Allah.
3. Yonatan: Mengetahui bahwa Allah telah memilih Daud menjadi raja,
menjadi sahabat sejati untuk Daud, melindungi Daud.
4. Saul: Iri kepada Daud, membenci rencana Allah bagi Daud,
merencanakan membunuh Daud, marah terhadap anaknya,
membunuh imam-imam Tuhan, menghendaki jalannya sendiri.
Sikap yang seharusnya kita terus pelihara dan lakukan adalah
sikap seperti Daud dan Yonatan, yaitu mengetahui dan melakukan
kehendak Tuhan dan hadir menjadi sahabat sejati bagi semua orang,
sama seperti Tuhan Yesus.
14. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 6 ]
PELAJARAN 29
Bahan
Alkitab
: 2 Samuel 1-8; Lukas 1:29-33
Judul
:
Allah Menjanjikan Daud Kerajaan Yang
Kekal
Tujuan : 1. Anak menemukan bahwa Allah
menyatakan umat-Nya di bawah
kepemimpinan Daud.
2. Anak memahami bahwa Kristus
memenuhi janji Allah pada Daud akan
kerajaan yang kekal.
3. Anak mempelajari bahwa doa harus
menunjukkan kepercayaan kita kepada
Allah, sama seperti doa Daud.
Metode
Mengajar
:
Membaca, berdiskusi, dan menulis doa.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Kitab 2 Samuel dimulai dengan kisah Daud mendengar tentang
kematian Raja Saul dan anaknya, Yonatan, dalam pertempuran. Daud
memimpin Yehuda dalam suatu ratapan yang indah bagi Saul, raja yang
diurapi Tuhan, dan Yonatan, sahabat Daud.
Pemerintahan Daud dimulai sejak ia diurapi menjadi raja
Yehuda di Hebron, kota srategis yang berjarak 20 km sebelah selatan
Yerusalem. Masih ada anak Saul yang selamat, yaitu Isyboset. Isyboset
menjadi raja atas Israel dan selama kepemimpinannya konflik timbul
antara keluarga Saul dan para pengikut Daud. Selama perjuangan yang
15. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 7 ]
panjang, Daud bertumbuh semakin kuat. Sementara keluarga Saul
semakin melemah dan akhirnya berakhir dengan kematian Isyboset.
Tua-tua dari suku-suku Israel mengurapi Daud menjadi raja atas
seluruh Israel dan dia terus menaklukkan Yerusalem dan mengalahkan
musuh-musuh Israel. Dari semua kemenangan yang dialaminya, Daud
mengetahui bahwa kepemimpinannya benar-benar bergantung pada
Allah dan bahwa pemerintahan Daud adalah demi kepentingan umat
Allah.
Raja Daud sangat gembira dan menari di hadapan Tuhan ketika
tabut Allah dibawa ke Yerusalem dan bangsa itu menyerukan rasa
syukur kepada Tuhan sementara sangkakala ditiup dengan nyaring.
Daud menetap di Yerusalem dan Allah dengan tegas menegakkan Daud
sebagai raja atas Israel yang bersatu, dan memberinya kendali atas
musuh-musuhnya.
Keprihatinan Daud adalah dia tinggal di istana dari kayu aras
tetapi tabut perjanjian, yang menjadi tanda kehadiran Tuhan,
ditempatkan di dalam sebuah kemah. Daud ingin membangun sebuah
Bait Tuhan yang permanen tetapi melalui nabi Natan, Allah menolak
tawaran Daud. Sebaliknya, Allah menjanjikan kepada Daud tahta abadi
yang akan dipimpin oleh keturunannya. Daud merespons anugerah
Allah dengan memuji Tuhannya yang berdaulat dan dengan rendah hati
menerima rencana Allah dan mengakui bahwa firman Allah patut
dipercaya.
MATERI POKOK
Daud menerima berita kematian Saul bersama Yonatan, anaknya, yang
disampaikan oleh orang Amalek yang mengatakan bahwa dialah yang
membunuh Saul, padahal yang sebenarnya terjadi adalah Saul bunuh
diri. Berita ini membuat Daud marah pada orang Amalek itu dan
mengumumkan perkabungan. Lalu Daud menyanyikan sebuah lagu
kesedihan yang mengharukan untuk menghormati Saul dan anaknya.
Masih ada anak Saul yang hidup, yaitu Isyboset. Isyboset
kemudian diangkat oleh panglima militer Saul menjadi raja atas suku-
suku Israel yang lain, sehingga terjadi perang saudara antara pengikut
Daud dan orang-orang yang setia kepada keluarga Saul.
16. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 8 ]
Apakah yang terjadi saat perang berlangsung? (Ajak anak
membaca 2 Samuel 3:1 dan 2 Samuel 5:1-4). Isyboset mati dan
akhirnya Daud diurapi menjadi raja atas kerajaan gabungan Israel dan
Yehuda. Para pengikut Daud akhirnya bergerak ke kota Yerusalem dan
merebut kota itu. Daud semakin kuat (Lihat 2 samuel 5:9-10; bacakan
secara bersama-sama).
Daud membawa tabut Allah ke Yerusalem (Coba tanyakan
kepada anak: Apa isi tabut Tuhan? Jawabannya, 2 loh batu yang
berisi 10 perintah Tuhan, sebuah buli-buli berisi manna, dan tongkat
Harun). Tabut Tuhan berfungsi sebagai tanda kehadiran Tuhan di
antara umat-Nya. Tabut itu diletakkan di dalam kemah yang telah
dibentangkan Daud. Allah memilih sebuah kemah karena umat-Nya
hidup di dalam kemah setelah mereka keluar dari Mesir. Dia ingin agar
mereka mengetahui bahwa mereka berada di padang gurun. Dia tinggal
di antara mereka dan tetap akan menyertai mereka ketika mereka
berpindah.
Daud merasa gelisah karena tabut Tuhan diletakkan di dalam
kemah sedangkan dia tinggal di istana. Daud ingin mendirikan rumah
bagi Tuhan. Tetapi Tuhan mempunyai rencana lain untuk Daud (Ajak
anak membacakan 2 Samuel 7:8-16 untuk mengetahui rencana Tuhan
kepada Daud).
Daud sangat terharu ketika nabi Natan memberi tahu apa yag
telah Allah janjikan. Tanggapan Daud atas janji Tuhan dimuat dalam 2
Samuel 7:18-29 (Bacalah bersama-sama dengan anak). Doa Daud
menunjukkan bahwa dia bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Janji
Tuhan untuk Daud akan digenapi dalam Kristus, Juru selamat yang
kekal dan Raja atas semua umat Allah.
Janji Allah kepada Daud telah digenapi dalam Yesus Kristus.
Yesus adalah Raja kita dan mereka yang percaya kepada-Nya menjadi
milik kerajaan-Nya. Sebab itu kita patut menyambut dengan sukacita
janji Allah yang diwujudkan dalam Yesus Kristus dengan memuji Allah
(Bacalah Lukas 1:29-33).
AKTIVITAS
Mintalah setiap anak membuat sebuah doa pujian kepada Allah. Dan
mintalah mereka membacakan doa tersebut di depan kelas.
17. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 9 ]
PELAJARAN 30
Bahan
Alkitab
: 2 Samuel 9-19; Mazmur 51:1-12; 103:12; 1
Yohanes 1:9
Judul
: Allah Mengampuni Dosa Daud
Tujuan : 1. Anak menemukan bahwa kebaikan dan
kemurahan Daud untuk Mefiboset
sama halnya dengan kemurahan Yesus
pada kita.
2. Anak memahami bahwa segala dosa itu
melawan Allah.
3. Anak percaya bahwa dosa harus diikuti
dengan pengakuan dan pertobatan,
serta percaya bahwa Allah pasti
mengampuni kita.
Metode
Mengajar
: Kerja perorangan/kelompok, membaca
Alkitab, dan berdiskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Yonatan, sahabat Daud, mempunyai anak bernama Mefiboset. Ia
lumpuh. Daud sudah berjanji akan menunjukkan kebaikan kepada
18. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 10 ]
keluarga Saul selama-lamanya. Itulah sebabnya ketika Mefiboset
dibawa ke hadapan Daud, Daud memberi perlindungan, makanan, dan
tempat terhormat di mejanya. Dari tindakan Daud kita melihat
gambaran yang indah tentang belas kasih Allah melalui Kristus yang
dicurahkan kepada orang-orang yang tidak layak menerimanya.
Raja Daud juga bukanlah raja yang sempurna. Daud menyerah
terhadap godaan dan akhirnya berzinah. Ia kemudian merencanakan
pembunuhan dan akhirnya membuat tipu muslihat untuk menutupi
dosanya. Dosa Daud yang sangat jahat mendukakan Tuhan dan menjadi
penghinaan bagi nama Allah Israel. Nabi Natan diutus Tuhan untuk
menegur Daud melalui sebuah perumpamaan yang sungguh
menelanjangi kesalahan Daud. Dari teguran Tuhan melalui nabi Natan,
Daud mengakui dosanya dengan kesedihan yang mendalam. Tuhan
dengan penuh kemurahan hati mengampuni dosa dan pelanggaran
Daud tetapi Tuhan yang adil harus menghukum dosa, yaitu anak yang
lahir dari perselingkuhannya dengan Betsyeba akan mati, kekerasan
akan memecah belah keluarganya, dan anaknya sendiri akan terang-
terangan tidur dengan istri-istrinya serta banyak konsekuensi lainnya.
Dari hukuman dosa yang akan terjadi menjelaskan bahwa Allah
sangat membenci dosa sebab dosa itu melawan Allah. Sebab itu, Allah
mengutus nabi Natan untuk mengingatkan Daud dan Daud merespon
dengan baik teguran Allah dengan datang mengakuinya di hadapan
Tuhan dengan berkata, “Aku sudah berdosa kepada Tuhan”. Ungkapan
ini adalah ungkapan pengakuan, penyesalan, dan pertobatan Daud di
hadapan Tuhan sebab hanya Tuhan yang berkuasa mengampuni dosa.
MATERI POKOK
Raja Daud adalah raja yang baik dan rendah hati karena ia tetap
memperlakukan dengan baik keluarga Saul, meskipun Saul
membencinya dan beberapa kali hendak membunuhnya. Daud tetap
menepati janjinya dengan menunjukkan kemurahan hati kepada
Mefiboset, anak Yonatan, yang lumpuh.
Raja Daud yang murah hati itu adalah juga raja yang pernah
berbuat dosa, melanggar, dan melawan Allah (Ajak anak untuk mencari
tahu dosa apa yang dilakukan Daud menurut keterangan dalam 2
Samuel 11). Allah bermurah hati kepada Daud sehingga mengutus nabi
19. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 11 ]
Natan untuk mengingatkan dan menegurnya (Ajak anak untuk mencari
tahu tentang yang dikatakan nabi Natan kepada Daud dengan
membaca 2 Samuel 12:1-7a).
Apa tanggapan Daud setelah mendengar firman Allah dari nabi
Natan? Daud mengakui dan menyesali dosanya di hadapan Allah, serta
memohon pengampunan Tuhan. Daud mendapatkan belas kasihan
Allah. Namun, karena Allah adil, maka dosa harus dihukum
(Bacakanlah atau mintalah seorang anak membacakan 2 Samuel
12:15-13).
Daud tetap mempercayakan dirinya kepada Allah yang berbelas
kasih dan murah hati. Belas kasih dan kemurahan hati Allah telah nyata
dalam Yesus Kristus yang datang untuk mengampuni dosa manusia dan
menjadi Juruselamat (Ajaklah anak untuk berdoa dan mengakui
dosanya kepada Tuhan, serta memohon ampun dari Tuhan).
AKTIVITAS
Isilah kolom tentang sikap positif dan negatif dari raja Daud dan
tindakan Allah terhadap dua sikap yang berbeda itu dari raja Daud.
Kegiatan ini bisa dilakukan secara perorangan tetapi akan lebih baik jika
dilakukan secara berkelompok.
Tindakan Positif Daud Tanggapan/Tindakan Allah
20. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 12 ]
Tindakan Negatif Daud Tanggapan/Tindakan Allah
PELAJARAN 31
Bahan
Alkitab
:
2 Samuel 20-24
Judul
:
Allah Melepaskan Daud Dari Musuh-
musuhnya
21. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 13 ]
Tujuan : 1. Anak mengetahui peristiwa-peristiwa
penting dalam masa pemerintahan raja
Daud.
2. Anak dapat menghubungkan lagu-lagu
Daud dengan peristiwa-peristiwa
dalam hidupnya.
3. Anak memahami bahwa pemerintahan
Daud menunjukkan perlunya Raja
Agung dari Allah.
Metode
Mengajar
: Khotbah interaktif dan kerja
perorangan/kelompok.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Raja Daud sudah kembali ke Yerusalem tetapi tidak semua hal berjalan
dengan baik di kerajaan itu. Seorang bernama Seba, kerabat Saul,
memprovokasi suku-suku di utara untuk memberontak melawan Daud.
Pemberontakan suku-suku di utara dibalas oleh orang Yahudi dengan
membunuh Seba.
Selama memerintah sebagai raja, Daud juga mengalami masalah
kelaparan selama tiga tahun karena dosa Saul terhadap orang Gibeon
dan kepada Tuhan. Utang darah terhadap orang-orang Gibeon
dilunaskan ketika Daud menyerahkan keluarga Saul kepada mereka.
Daud berdoa dan Allah mengirim hujan di negeri itu (2Sam. 21:9-14).
Daud hampir tewas terbunuh dalam pertempuran melawan
orang Filistin sehingga orang-orangnya melarang Daud untuk ikut lagi
ke medan perang melawan orang Filistin. Mereka ingin melindungi raja
yang diurapi Tuhan, yang melalui dirinya Allah telah berjanji untuk
memberkati Israel (2Sam. 21:17).
Daud pernah menunjukkan kurangnya kepercayaan kepada
Tuhan dan kuasa-Nya dengan mengadakan penghitungan atas pasukan
perangnya. Hal ini disadari oleh Daud. Ia mengakui dosanya itu di
hadapan Tuhan dan Tuhan mengampuninya. Tuhan mendatangkan
wabah penyakit sampar di Israel dan 70.000 orang mati. Daud berdoa
dan memuji Tuhan, maka wabah itu berhenti (2Sam. 24:15,25).
Daud memiliki jabatan sebagai raja, tetapi dia juga memiliki
bakat sebagai seorang pemain kecapi, penyanyi, dan penulis mazmur.
22. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 14 ]
Lagu-lagu dan doa-doa Daud mengungkapkan siapa Allah, pengabdian
Daud yang mendalam kepada Allah, dan kebergantungan Daud kepada
Allah. Daud menulis lagu pujian dalam 2 Samuel 22 karena Tuhan telah
menyelamatkan dia dari musuh-musuhnya. Pada bagian terakhir
pujiannya, Daud mengungkapkan bahwa pengharapan Daud terletak
pada perjanjian kekal Allah dengan Daud (2Sam. 23:5).
MATERI POKOK
Daud adalah raja ke-2 Israel. Pada masa pemerintahannya, dia
mengalami kegagalan dan kesuksesan. Namun, Daud memahami
bahwa dalam masa pemerintahannya, dia diberkati oleh Tuhan
(Ajaklah anak untuk melihat dan mengemukakan masalah, konflik,
kemenangan, kedamaian, keraguan, dosa, pengampunan,
kepercayaan, pengharapan, pujian, yang dialami oleh Daud selama
memerintah sebagai seorang raja).
Daud mengakui bahwa ia diberkati oleh Tuhan selama masa
pemerintahannya sehingga ia menyanyikan lagu pujian kepada Allah,
baik tentang pengalaman masa lalunya (dibebaskan dari semua
musuhnya, termasuk Saul) maupun atas kebaikan Allah kepada dirinya
dan keluarganya untuk selama-lamanya (Ajaklah anak membaca 2
Samuel 22. Lalu percakapkanlah peristiwa apa yang dialami oleh
Daud seperti yang dimaksudkan dalam lagunya).
Daud menjelaskan bahwa Allahlah yang melepaskannya dari
musuhnya sehingga dalam 2 Samuel 22:2-4 Daud menyebut Allah
sebagai Penyelamatnya dengan sebutan gunung batu, benteng,
penebus, dan juruselamat. Artinya, Tuhanlah yang melindungi,
membebaskan, dan menyelamatkan Daud dari musuh-musuhnya.
Musuh-musuh Daud adalah Saul, musuh-musuh asing, dan orang-
orangnya sendiri yang berbalik melawan dia.
Daud bergantung kepada Tuhan untuk menyelamatkan dia dan
memberi dia kuasa untuk mengikuti hukum dan ketetapan Allah. Daud
mengakui bahwa Tuhanlah yang setia kepadanya, yang memberi
kekuatan, yang melatih tangannya untuk berperang, yang memberinya
kemenangan, yang menjangkau dari tempat yang tinggi untuk
menjadikan Daud masyhur, dan menyelamatkannya, serta
memeliharanya.
23. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 15 ]
Daud dilepaskan Allah dari musuh-musuhnya karena Allah
adalah Allah yang setia pada perjanjiannya. Janji Tuhan kepada Daud
adalah Allah akan memelihara keturunan Daud selama-lamanya.
Kesetiaan Allah yang dialami Daud pun juga berlaku bagi kita.
Tuhan hadir menolong kita menghadapi musuh-musuh kita (Ajaklah
anak menuliskan apa saja yang menjadi musuh mereka; tantang dan
yakinkan bahwa remaja dilepaskan dari musuh-musuh ini, sebab
Tuhan tidak menginginkan kita menjadi anak-anak yang gagal dan
kalah tetapi menjadi anak-anak yang sukses, berhasil dan menjadi
berkat. Akhiri dengan menyanyikan lagu “S’perti Rusa Rindu Sungai-
Mu”).
AKTIVITAS
Ajaklah anak membuat syair lagu dalam bentuk doa dengan
berdasarkan pengalaman sendiri bahwa Tuhan membebaskannya dari
musuh-musuhnya.
24. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 16 ]
PELAJARAN 32
Bahan
Alkitab
: 1 Raja-raja 1-10; Yakobus 1:5, 3:17; 2
Korintus 6:16b; 1 Petrus 2:4-5
Judul
:
Allah Memberikan Hikmat Kepada
Salomo
Tujuan : 1. Anak memahami bahwa hikmat dan
doa penting dalam hidup kita.
2. Anak dapat membandingkan dan
membedakan antara Kemah Suci dan
Bait Allah.
3. Anak memahami bahwa Allah berdiam
dengan umat-Nya kini melalui
persekutuan di dalam gereja.
Metode
Mengajar
: Kerja perorangan/kelompok, membaca
Alkitab, dan berdiskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Kisah sejarah dalam 1 dan 2 Raja-raja adalah catatan singkat yang
meringkas 400 tahun sejarah Israel ke dalam 47 pasal dalam 2 kitab
yang relatif pendek. Kitab 1 Raja-raja dimulai dengan Raja Daud yang
sudah mulai tua dan bertambah lemah di istananya di Yerusalem,
menjelang akhir hidupnya.
Salomo adalah anak Daud dari Betsyeba sebagai pewaris yang
ditahbiskan setelah kudeta yang digagalkan oleh saudara tirinya,
Adonai. Setelah kematian Daud, Salomo menghancurkan musuh-
musuh ayahnya dan menstabilkan kerajaan.
Setelah Salomo dilantik menjadi raja, Allah mendatangi Salomo
dan memberi tahu Salomo untuk meminta apa pun yang diinginkannya.
Salomo meminta kemampuan untuk memerintah dengan bijaksana.
Allah memberikan apa yang diminta Salomo, yaitu hikmat dan bahkan
lebih banyak dari itu. Allah menuntut Salomo untuk mengikuti petunjuk
Tuhan (Bacakanlah atau mintalah seorang anak membacakan 1 Raja-
raja 3:14). Pada masa pemerintahannya, Salomo melakukan banyak hal
yang baik, termasuk membangun Bait Allah.
25. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 17 ]
Allah memberkati Israel dengan berlimpah di bawah
kepemimpinan Salomo. Hikmat dan kekayaan Salomo tidak
tertandingi. Seluruh Timur Tengah mengetahui raja Salomo dan
kerajaannya. Bahkan ratu negeri Syeba mengunjungi, meninjau
kemegahan kerajaan itu, dan mengatakan, “Dalam hal hikmat dan
kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar” (1Raj. 10:7).
Salomo dihargai atas tulisan-tulisannya yang terdiri dari 3000
amsal dan lebih dari 1000 lagu yang mengalir dari “hikmat dan
pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir
di tepi laut” (1Raj. 4:29). Hikmatnya melebihi hikmat manusia lain di
bumi dan hal itu terlihat dalam caranya membangun Bait Allah dan
pusat ibadah di Yerusalem.
MATERI POKOK
Kitab 1 dan 2 Samuel bercerita tentang 2 raja Israel, yaitu Saul dan
Daud. Kitab 1 Raja-Raja dimulai dengan raja selanjutnya, yaitu Salomo,
anak Daud.
Salomo diurapi menjadi raja menggantikan ayahnya, Daud. Allah
menampakkan diri kepada-Nya dalam mimpi dan mengatakan,
“Mintalah apa yang hendak kuberikan kepadamu.” Apakah yang
diminta Salomo? (Bukalah 1 Raja-raja 3:9 dan bacalah bersama-
sama.) Yang diminta Salomo adalah hikmat untuk memimpin bangsa
Israel yang sangat besar. Permintaan Salomo dikabulkan Tuhan. Tuhan
memberikan hikmat, dan bahkan lebih dari yang diminta.
Salomo menjadi sangat terkenal di seluruh Timur Tengah
sebagai raja yang berhikmat. Dan kita tahu bersama bahwa hikmat Raja
Salomo berasal dari Tuhan sehingga melalui kepemimpinannya Allah
memberkati Israel. (Mintalah anak untuk membaca 1 Raja-raja 3:5-15
dengan mendiskusikan arti “hati yang faham menimbang perkara”.
Pernyataan itu berarti kemampuan untuk menilai dengan seksama,
kemudian membedakan antara keputusan yang baik dan yang buruk
atau pilihan yang bijak dan yang bodoh).
Di masa pemerintahan Salomo, Allah memberi tugas untuk
mengawasi pembangun Bait Allah. Pembangunan Bait Allah
membutuhkan waktu 70 tahun dan semuanya dapat terbangun,
bersama dengan perabot-perabotnya (Ajaklah anak untuk mencari
26. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 18 ]
tahu perbedaan dan persamaan Kemah Suci dan Bait Allah;
perhatikanlah gambar pada halaman 18).
Bait Allah sangat penting bagi Israel karena sebagai tempat
khusus Allah berdiam bersama umat-Nya, tempat mempersembahkan
korban untuk menebus dosa-dosa bangsa Israel, tempat yang
ditunjukkan Allah untuk beribadah kepada-Nya, mengingatkan akan
kehadiran, berkat dan perlindungan Allah.
Bait Allah Perjanjian Lama tempat Allah berdiam menunjuk
kepada Yesus ketika datang, yang disebut Imanuel, yang artinya Allah
beserta kita. Dan melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus
mengutus Roh Kudus untuk berdiam di dalam umat-Nya, yaitu gereja
(bukan dalam pengertian gedung gereja, tetapi orang-orang yang
percaya). Jadi sekarang, kita adalah Bait Allah (Bacalah 2Kor. 6:16b;
1Ptr. 2:4-5).
Kemah Suci
Bait Suci
27. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 19 ]
PELAJARAN 33
Bahan
Alkitab
: 1 Raja-raja 11-16; 1 Raja-raja 28; 2 Samuel
7:17; Matius 1:2-16
Judul
: Allah Memecah Kerajaan
Tujuan : 1. Anak menemukan bahwa Allah
meminta pertanggungjawaban kita
ketika kita berdosa dan ketika kita
mempengaruhi orang lain untuk
berdosa.
2. Anak percaya bahwa hanya Kristuslah
Raja kita yang dapat memberi kita
kerelaan dan kuasa untuk melawan
godaan dan menaati perintah-
perintah-Nya.
Metode
Mengajar
:
Ceramah.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
1 Raja-Raja 11 menjelaskan bahwa meskipun Salomo sudah diberi
hikmat oleh Tuhan dalam memerintah Israel, ternyata tidak semua hal
berjalan dengan baik di istana Yerusalem. Bacaan kali ini memberikan
informasi bahwa Salomo mencintai banyak perempuan asing (700 istri
dan 300 gundik). Padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah
berfirman kepada orang Israel, “Jangan kamu bergaul dengan mereka
dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu…”. Dengan
mengambil keputusan salah maka dampak keputusan ini tidak hanya
untuk dirinya sendiri tetapi juga membawa seluruh bangsa ke dalam
kesesatan.
28. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 20 ]
Dosa memiliki konsekuensi. Dalam hal ini, bangsa itu kemudian
terpecah (Kerajaan Israel Utara dan Kerajaan Israel Selatana) dan tidak
pernah bersatu kembali. Setelah Salomo, banyak raja memerintah atas
kerajaan yang sudah menjadi dua itu (Kerajaan Utara, berpusat di
Samaria dan Kerajaan Selatan, berpusat Yerusalem). 20 raja dari 9
keturunan yang berbeda memerintah atas Israel di utara selama hampir
200 tahun. Dan 20 raja dari satu keluarga, yaitu keturunan Daud,
memerintah atas Yehuda di selatan selama hampir 350 tahun.
Dalam ketidaktaatan pada perintah pertama dan kedua dalam 10
Hukum Taurat, mereka berusaha menggabungkan penyembahan pada
dewa-dewa dari orang bukan Yahudi dengan penyembahan Tuhan. Hal
tersebut membangkitkan murka dan hukuman dari Allah mereka; Allah
yang kudus dan adil. Ketidaksempurnaan dan dosa-dosa raja Israel
menunjukkan kebutuhan akan Kristus, Raja yang sempurna dan tanpa
dosa. Ia lahir di Betlehem sebagai keturunan Daud, Raja orang Yahudi.
MATERI POKOK
1 Raja-Raja 11 mengisahkan bahwa Salomo melakukan pilihan salah
(Ajak anak membaca bersama-sama 1 Raja-raja 11:1,3-8). Berarti
Salomo mengabaikan dan tidak mematuhi peringatan Allah (Ajaklah
mereka memperhatikan ayat 2. Setelah itu, anak menuliskan dan
menyebutkan tindakan buruk yang dilakukan Salomo. Beri waktu
kepada mereka untuk berpikir dan menjawab).
Dengan kesalahan-kesalahan itu, apakah Allah diam? Tidak!
Allah memberi peringatan kepadanya dengan menunjukkan murka-
Nya. Allah adalah Allah yang sejati dan tidak membiarkan adanya
penyembahan kepada siapa pun atau apa pun.
Apa akibat dari kesalahan Salomo? (Ajaklah mereka membaca
secara bersama 1 Raja-raja 11:12-13. Ajaklah anak-anak
menyebutkan). Hati dan pilihan Salomo yang penuh dosa
menyebabkan perpecahan dalam kerajaan, yaitu Allah menggenapi
penghakiman-Nya untuk mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo
dan Allah membangkitkan musuh-musuh Salomo.
Allah sangat serius dengan dosa, Dia menghakimi tetapi Dia
penuh belas kasihan; Dia setia dan menepati janji-Nya kepada umat
perjanjian-Nya. Israel, Kerajaan Utara, diperintah oleh 20 raja dari 9
29. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 21 ]
keluarga yang berbeda selama 20 tahun. Tidak ada satu pun dari raja-
raja Israel yang melakukan apa yang baik di mata Tuhan. Yehuda di
selatan juga diperintah oleh 20 raja yang berasal dari satu keluarga
selama 350 tahun).
Sekitar setengah dari raja-raja Yehuda adalah raja yang baik dan
sebagian lainnya adalah raja-raja yang jahat. Dalam beberapa raja yang
baik, kita juga melihat gambaran sekilas mengenai Kristus Raja
(Ajaklah anak-anak memeriksa garis keturunan Yehuda dalam
Matius 1:2-16). Raja-raja yang baik bukanlah orang yang sempurna.
Mereka adalah orang berdosa yang membutuhkan Juruselamat.
Beberapa dari mereka menjadi raja yang baik karena memercayai dan
menaati Allah serta melakukan apa yang benar di mata-Nya. Mereka
semua menunjuk pada Kristus, Sang Raja yang sempurna. Allah
menepati perjanjian-Nya untuk mengutus Yesus yang adalah keturunan
Raja Daud, sebagai raja yang sempurna dan yang akhir.
Salah satu cara Yesus memerintah adalah dengan berdiam di
dalam hati kita. Ia menuntun kita untuk bertanggung jawab atas dosa
kita. Ia mengampuni kita tetapi juga memberikan hukuman atas dosa.
Ia memberi kita kemauan dan kekuatan untuk melawan godaan melalui
Roh Kudus dan kemampuan untuk percaya dan taat kepada Allah.
30. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 22 ]
PELAJARAN 34
Bahan
Alkitab
: 1 Raja-raja 16:29-22:35; 2 Raja-raja 1:8;
Yakobus 5:17-18
Judul
:
Allah Memakai Elia Untuk Mengalahkan
Raja Ahab
Tujuan : 1. Anak menemukan bahwa Tuhan adalah
satu-satunya Allah yang benar, yang
berkuasa atas alam dan bangsa-bangsa.
2. Anak percaya bahwa Allah Mahakuasa
dan menyediakan kebutuhan manusia.
3. Anak meminta Allah untuk
menguatkan imannya ketika keraguan
tentang Dia mengganggunya.
Metode
Mengajar
:
Ceramah dan diskusi kelompok.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Nabi Elia membawa pesan Allah tentang penghakiman atas dosa dan
kuasa-Nya yang memberikan hidup kepada umat-Nya, yaitu mengenai
kekeringan yang mengerikan itu. Elia sebagai pembawa pesan Allah,
menarik diri dari Ahab dan bangsanya, sementara Allah menahan
hujan, sebagai salah satu janji kutuk yang Allah nyatakan, yang akan
menimpa bangsa itu jika mereka tidak taat (bdk. Ul. 28:15-24).
Selama lebih dari 3 tahun, Allah dengan ajaib memelihara
utusan-Nya itu dengan burung gagak dan seorang janda yang hanya
31. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 23 ]
memiliki sedikit minyak dan tepung. Elia kemudian kembali dan
menentang Ahab dan seluruh orang Israel dengan pertanyaan tentang
siapakah Allah yang sejati, apakah itu Baal, dewa badai, dan kesuburan
yang konon membawa kesuksesan bagi manusia dan tanah? Atau
apakah Allah yang sejati itu adalah Tuhan yang hidup, Allah Abraham,
Ishak, dan Yakub, yang memelihara perjanjian. Elia menantang bangsa
Israel yang bimbang antara kesetiaan kepada Tuhan dan penyembahan
Baal.
Allah menjawab doa Elia dengan mengirimkan api yang ganas
yang menyambar mezbah batu dan kayu, menjilat air sekitarnya, dan
menghanguskan tanah di bawahnya. Tuhan menyatakan keberadaan
dan kuasa-Nya dan menang atas dewa palsu buatan manusia. Allah
membuat hati mereka berpaling kembali kepada-Nya dan bangsa itu
merespons dengan mengakui dan memuji kuasa Allah: “TUHAN, Dialah
Allah!” Lalu Allah memerintahkan Elia untuk membunuh nabi-nabi
Baal. Segera setelah itu, langit dipenuhi awan dan hujan yang
memulihkan itu turun.
MATERI POKOK
Dosa bangsa Israel adalah menggabungkan penyembahan kepada Baal
dan kepada Tuhan pada saat yang sama (sinkretisme). Pada bacaan ini
kita akan melihat, mencermati dan mempelajari tokoh yang diceritakan,
yaitu:
1. Seorang Raja Israel yang jahat, yaitu raja Ahab. Ia melakukan hal
yang lebih jahat jika dibandingkan dengan semua raja sebelumnya,
menikahi perempuan yang jahat, dan menyelenggarakan
penyembahan berhala.
2. Istrinya yang jahat adalah seorang ratu, yaitu Izebel. Ia membunuh
nabi-nabi Allah, menyembah berhala, mendorong suaminya untuk
berbuat jahat, dan mengancam akan membunuh Elia.
3. Seorang nabi yang berdoa meminta hujan dan memohon kepada
Allah untuk mengirimkan api untuk membakar korban dan
mezbahnya, yaitu Elia. Elia berarti Allahku adalah Yahweh = AKU
ADALAH AKU. Ia memakai pakaian bulu, dan ikat pinggang kulit
terikat pada pinggangnya. Elia menubuatkan penghakiman atas raja
Ahab dan Israel. Ia berdoa dan Allah menjawab doa-doanya. Melalui
32. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 24 ]
Elia, Allah melakukan mujizat yang menunjukkan keberadaan dan
kekuasaan Allah.
Apa saja yang dikerjakan Allah melalui Elia? Pertama, Allah
menyatakan diri dan kuasa-Nya kepada Israel: menahan hujan,
mengirim api dari langit untuk mengalahkan nabi-nabi Baal, membawa
angin, gempa bumi dan api. Allah berbicara kepada Elia di dalam gua
dengan suara tenang. Allah mengubah hati bangsa Israel dan
menunjukkan kepada mereka bahwa Dialah satu-satunya Allah yang
sejati dan yang hidup.
Kedua, Allah menjawab doa-doa Elia: menghentikan hujan dan
mengirim hujan, memberikan kembali kehidupan kepada anak seorang
janda, mengirim api dari langit untuk menyambar mezbah dan
persembahan Elia. Ketiga, Allah memelihara hidup Elia: memberinya
makanan dan minuman, membuatnya aman, memberinya kekuatan.
Allah mengutus Elia untuk mengalahkan nabi-nabi Baal. Hal itu
menunjukkan bahwa Dialah satu-satunya Allah yang sejati dan hanya
Dialah yang harus disembah. Baal hanyalah buatan manusia, ilah palsu.
Apa yang dilakukan Allah melalui Elia menunjukkan bahwa Tuhan
mengendalikan segala sesuatu yang dianggap dikendalikan oleh Baal,
dan mengubah hati umat Allah supaya kembali kepada Allah.
Dari apa yang dilakukan Allah terhadap Elia, membuat kita
memahami bahwa hanya Allah satu-satunya Allah yang sejati dan yang
hidup, yang setia memelihara hidup kita, dan terus kita saksikan
kekuasaan-Nya.
AKTIVITAS
Bagilah anak-anak ke dalam tiga kelompok (Jumlah kelompok bisa
lebih ataupun kurang dari tiga, tergantung situasi dan jumlah anak
yang diajar). Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang Ahab
dan Izebel, Elia dan Israel, serta Allah, mengenai peran setiap tokoh
tersebut. Setelah setiap kelompok selesai berdiskusi, maka setiap
kelompok diajak untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya
masing-masing.
33. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 25 ]
PELAJARAN 35
Bahan
Alkitab
:
2 Raja-raja 1-12; 1 Raja-raja 19:19-21; 21:21
Judul
: Elisa Menggantikan Elia
Tujuan : 1. Anak mempelajari bagaimana Elisa
menggantikan Nabi Elia.
2. Anak menemukan bagaimana Raja
Ahab dan Izebel dihancurkan.
3. Anak memahami bahwa tugas para
nabi, imam, dan raja dalam Perjanjian
Lama menunjuk kepada Kristus yang
adalah nabi, imam dan raja yang
sempurna.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif dan tugas mandiri.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Sejarah Israel dan Yehuda terus berlanjut di dalam 2 Raja-Raja. Elia dan
muridnya, Elisa, melakukan perjalanan ke sungai Yordan, di mana Elia
34. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 26 ]
memukulkan jubahnya, membelah air sungai itu sehingga mereka dapat
menyeberang di atas tanah kering. Ketika Elisa diberikan kesempatan
untuk meminta satu hal kepada Elia, Elisa meminta 2 bagian dari roh
Elia. Sebuah kereta dan kuda berapi lalu mengawal Elia ke sorga,
menjadikan dia berbeda, sama seperti Henokh, karena tidak mengalami
kematian. Elia terangkat ke sorga.
Ketika kembali ke sungai Yordan, Elisa memukul air dengan
jubah Elia. Air sungai itu terpisah lagi. Hal itu menegaskan bahwa
panggilan Elisa untuk menggantikan Elia. Pelayanan Elisa ditandai
dengan doa, kasih sayang, dan mujizat yang menyerupai pelayanan
Yesus. Elisa diberikan kuasa oleh Allah untuk menyediakan bagi orang
miskin, membangkitkan orang mati, melipat-gandakan roti untuk
memberi makan seratus orang sakit, termasuk orang bukan Yahudi.
Di kerajaan utara, Israel, Raja Ahab terbunuh dalam
pertempuran. Anak-anaknya, Ahazia dan kemudian Yoram,
menggantikan tahtanya tetapi mereka terus melanjutkan kejahatan
ayah mereka. Di kerajaan selatan, Yehuda, Raja Yosafat yang baik
digantikan oleh anaknya, Yoram, yang melakukan apa yang jahat di
mata Tuhan. Anak Yoram, Ahazia, tidak melakukan yang lebih baik dan
terus memimpin bangsa itu menjauh dari Tuhan.
Akan tetapi, Allah menepati janji-Nya untuk memelihara
keturunan Daud di tahta Yehuda. Bayi Yoas selamat dari perintah
pembunuhan oleh neneknya, Ratu Atalya, yang mencengkeram kendali
atas Yehuda. Imam Yoyada menyembunyikan Yoas di Bait Allah, dan
ketika dia berusia 7 tahun, Yoyada menobatkan dia menjadi raja
Yehuda. Nenek Yoas dihukum mati, dan Yoyada memanggil bangsa itu
untuk memperbaharui perjanjian mereka dengan Tuhan. Dengan
demikian, garis keturunan Daud dipelihara. Allah setia mengatur
sejarah penebusan untuk menggenapi rencana keselamatan-Nya
melalui garis keturunan Daud, yang akan mencapai puncaknya di dalam
Juruselamat kita, Yesus Kristus, Sang Nabi, Imam, dan Raja yang
sempurna itu.
MATERI POKOK
Seperti kebanyakan pria Palestina, Nabi Elia menggunakan jubah. Itu
adalah salah satu hartanya yang paling penting. Dia memakainya secara
35. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 27 ]
khusus ketika dia memindahkan otoritasnya sebagai nabi Allah kepada
Elisa, orang yang ditunjuk Allah untuk menggantikan Elia.
(Ajaklah anak membaca 1 Raja-Raja 19:19-21.) Elia bertemu
dengan Elisa yang sedang membajak dengan 12 pasang lembu, Elia
melemparkan jubahnya kepada Elisa. Elisa langsung meninggalkan
lembunya dan berlari mengikuti Elia. Jadi Elisa meninggalkan
kehidupan lamanya dan dengan sepenuh hati mengerjakan panggilan
baru dari Tuhan.
(Ajaklah anak membaca 2 Raja-Raja 2:6-15 dan
memperhatikan bagaimana proses Elisa menggantikan Elia.) Elia dan
Elisa menuju sungai Yordan. Elia mengambil jubahnya, digulungnya,
dipukulkannya ke atas air dan air terpisah sehingga mereka
menyeberang dengan berjalan di tanah yang kering. Allah mengangkat
Elia ke sorga dalam angin badai (lihat ayat 11). Allah memberikan kuasa
kepada Elisa untuk melakukan banyak mujizat (2Raj. 2:19-25). Elisa
menjadi nabi besar, bernubuat kepada raja-raja tentang dosa mereka,
dan memperingatkan mereka tentang ancaman pertempuran musuh-
musuh mereka melawan Israel.
Sekarang kita kaan membahas tentang raja-raja yang
memerintah Israel dan Yehuda ketika Elia dan Elisa menjadi nabi. Israel
diperintah oleh raja-raja yang jahat. Raja Israel yang memerintah
selama sebagian besar masa pelayanan Elia adalah Ahab. Ahab
melakukan yang jahat di mana Allah. Ia memiliki isteri yang sama
jahatnya, yaitu Izebel. Oleh karena kejahatan Ahab dan Izebel, Elia
memperingatkan mereka tentang penghakiman Allah atas mereka dan
keturunan mereka. Allah berjanji untuk menghancurkan keluarga
Ahab. Allah berfirman bahwa Ratu Izebel akan mati di dekat dinding di
Yizreel, kota tempat berdirinya istana miliknya dan Ahab (Bacalah 1
Raja-Raja 21:21).
Ahab memiliki dua anak laki-laki, yaitu Yoram dan Ahazia, dan
seorang anak perempuan yang bernama Atalya. Allah tidak
membinasakan Ahab atau keturunannya secara langsung. Ahab tewas
dalam pertempuran melawan orang Aram. Anak-anaknya, yaitu Ahazia
dan Yoram, menggantikannya duduk di takhta kerajaan.
Yehuda memiliki raja yang baik dan yang jahat. Yang menjadi
raja atas Yehuda pada saat itu adalah Yosafat. Yosafat melakukan apa
36. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 28 ]
yang benar di mata Tuhan. Ia raja yang saleh. Setelah Yosafat
meninggalkan, dia digantikan oleh anaknya, Yoram. Yoram kemudian
menikahi anak perempuan Ahab, Atalya. Yoram berusia 32 tahun pada
waktu menjadi raja Yehuda. Yoram memerintah selama 8 tahun di
Yerusalem.
(Ajaklah anak-anak membaca 2 Raja-raja 8:18). Apa yang
dilakukan Raja Yoram? Mengapa Yoram menjadi raja yang jahat di
mata Tuhan? Karena isterinya, yakni Atalya, anak perempuan Ahab dan
Izebel yang jahat. Atalya menyembah Baal, dan Yoram mendukung
penyembahan Baal di Yehuda. Yoram mengizinkan hal itu terjadi di
Yehuda, persis seperti yang dilakukan Raja Ahab, raja Israel yang jahat
itu. Anak Yoram dan Atalya, yaitu Ahazia, menjadi raja Yehuda
berikutnya dan melanjutkan tindakan jahat dari ayah dan kakeknya,
Ahab. Kisah ini menunjukkan bahwa orang lain mempengaruhi cara
kita berpikir, berbicara, dan bertindak. Orang Kristen seharusnya
bergaul dengan orang yang mengasihi Tuhan. Ketika dewasa pun
berpacaran dan menikah dengan orang yang mengasihi Tuhan.
Berbagai hal tidak berjalan dengan baik di Israel dan Yehuda.
Cucu Ahab, Ahazia, adalah raja Yehuda. Ia juga melakukan apa yang
jahat di mata Allah. Tetapi Allah masih memegang kendali dengan
mengutus Elisa untuk menyampaikan bahwa Allah akan
menghancurkan keluarga Ahab di Israel.
Tuhan memerintahkan Raja Yehu untuk melaksanakan
hukuman atas keluarga Ahab. Yehu memulai dengan menaati Allah,
meskipun hal itu berarti melakukan beberapa hal yang sulit. Alkitab
mengatakan bahwa di kemudian hari dia tidak berhati-hati menjaga
hukum Tuhan dengan segenap hatinya. Oleh karena itu, Allah akhirnya
memakai musuh-musuh Israel untuk menghakimi mereka dan
menaklukkan sebagian dari kerajaan utara, Israel.
Allah telah berjanji kepada Daud bahwa salah satu keturunannya
akan selalu menjadi raja, dan raja muda Yoas adalah satu-satunya
keturunan yang tersisa dari garis keturunan Daud pada waktu itu. Allah
memelihara garis keturunan Daud bahkan ketika Ratu Atalya mencoba
memusnahkannya dengan membunuh semua cucunya. Tetapi dalam
kejahatan Ratu Atalya, tetaplah Allah yang selalu memegang kendali.
37. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 29 ]
Jadi ingatlah ketika kita takut, sedih, putus asa, ataupun dianiaya
karena iman, kita harus ingat bahwa Tuhan memegang kendali.
Yoas menjadi raja pada saat berusia 7 tahun. Imam Yoyada
menjadi penasehatnya. Apa yang terjadi pada Yoas setelah imam
Yoyada mati? (Ajaklah anak-anak membaca dan membandingkan
antara 2 Raja-Raja 12:2, selama Yoyada masih hidup, dengan 2 Raja-
Raja 13:11, ketika Yoyada sudah mati).
Bertahun-tahun kemudian, keturunan Daud, yakni Yesus,
datang. Dia adalah Raja yang sempuna. Dia adalah penggenapan akhir
keturunan Daud yang akan memerintah selama-lamanya. Para nabi,
imam, dan raja di dalam Perjanjian Lama merujuk kepada masa depan
yang akan datang, kepada Sang Nabi, Imam, dan Raja yang sempuna –
Yesus Kristus.
AKTIVITAS
Berikanlah tugas kepada anak-anak untuk menuliskan tentang imam,
nabi dan raja. Apa yang membedakan ketiganya? Apa yang menjadi
tugas mereka?
PELAJARAN 36
Bahan
Alkitab
: 2 Raja-raja 13-25; 1 Raja-raja 11:4,9-11;
12:31-32; 14:16; Ulangan 28:6-8
Judul
:
Allah Mengirim Umat-Nya ke
Pembuangan
Tujuan : 1. Anak mengenali raja-raja yang
melakukan kejahatan dan raja-raja
yang melakukan apa yang benar di
mata Tuhan.
2. Anak memahami tujuan Allah
mengirim umat-Nya ke pembuangan.
38. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 30 ]
3. Anak menemukan bahwa Allah
menuntut kita bertanggungjawab
untuk menaati perjanjian-Nya.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
2 Raja-Raja menceritakan kisah tragis umat Allah yang merosot k
edalam kemurtadan. Allah telah memimpin mereka masuk ke tanah
perjanjian untuk hidup sebagai umat perjanjian-Nya, supaya terpisah
dari bangsa-bangsa lain, dan menjadi kesaksian bagi mereka mengenai
Allah yang hidup. Namun sebaliknya, orang Israel menjadi seperti
bangsa-bangsa di sekitar mereka, yaitu menyembah dewa-dewa palsu
mereka.
Di Kerajaan Israel Utara, Yerobeam (raja pertama kerajaan Israel
Utara) berpaling dari jalan Allah dalam beribadah dengan merancang
sistem ibadahnya sendiri. Dia mendirikan kuil, mentahbiskan para
imam pilihannya sendiri, dan bahkan mempersembahkan korban untuk
anak lembu emas. Mengapa dosa Yerobeam begitu serius? Karena inti
dari tanggungjawab Israel atas pejanjian itu adalah pengabdian
sepenuh hati kepada Tuhan, termasuk ibadah yang eksklusif dan murni
kepada Allah di Bait Allah.
Yehu adalah satu-satunya raja Israel yang Allah gambarkan
secara singkat sebagai raja yang telah melakukan hal-hal yang benar di
mata-Nya karena Yehu menghapuskan penyembahan Baal di Israel dan
menghancurkan keluarga Ahab. Tetapi Yehu tidak menjauhkan Israel
dari praktek ibadah Yerobeam yang murtad dan tidak memimpin
bangsa itu untuk kembali menyembah Allah saja. Allah akhirnya
mengirim kerajaan utara, Israel, ke pembuangan oleh karena
ketidaktaatan dan ketidaksetiaan mereka selama lebih dari 200 tahun.
Asyur menaklukkan Israel utara, mencerai-beraikan banyak orang di
sekitar kekaisaran Asyur, dan menempatkan orang Samaria bersama
orang-orang dari negara-negara asing.
Di Yehuda (kerajaan selatan), beberapa raja memimpin
rakyatnya untuk hidup saleh; Tapi tidak termasuk raja Ahas. Dia telah
merusak ibadah di Yehuda dengan mendirikan mezbah bangsa-bangsa
39. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 31 ]
bukan Yahudi di Yerusalem, mempersembahkan anaknya, dan
menggunakan mezbah sebagai tempat meramal, praktik orang bukan
Yahudi untuk memprediksi masa depan.
Hizkia kemudian mengagantikan Ahas, ayahnya, sebagai raja
Yehuda. Dia menghancurkan kuil-kuil berhala Ahas dan memimpin
bangsanya kembali kepada Tuhan. Ia melakukan apa yang benar di
mata Allah dan Tuhan memberinya keberhasilan.
Manasye, anak Hizkia, adalah yang paling jahat dari semua raja
Yehuda. Ia membangun kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah
dihancurkan oleh Hizkia. Ia menyembah matahari, bulan, dan bintang-
bintang, dan memimpin bangsanya menjauh dari Allah. Bangsa itu
melakukan yang lebih jahat dari bangsa-bangsa musuh yang telah
Tuhan hancurkan sebelumnya.
Yosia adalah raja yang saleh. Ia melakukan reformasi. Akan
tetapi, kerajaan Yehuda hancur karena perbuatan jahat Manasye. Allah
memutuskan penghakimannya melalui raja Nebukdnezar, raja Babel,
yang menaklukkan Yerusalem. Bait Allah menjadi reruntuhan dan
banyak orang Yehuda dibawa ke Babel sebagai tawanan.
2 Raja-Raja berakhir dengan pengharapan. Oleh anugerah Allah,
maka penerus Nebukadnezar membebaskan Yoyakhin, raja Yehuda,
setelah 37 tahun berada di penjara Babel dan memperlakukan dia
dengan hormat. Inilah pemulihan yang dijanjikan Allah kepada umat-
Nya dan kelanjutan garis keturunan Daud. Dari keturunan Daud inilah
Sang Raja sempurna, Yesus Kristus, akan datang.
MATERI POKOK
Israel memiliki tiga orang raja sebelum kerajaan tersebut terpecah.
Saul, raja pertama, memiliki hati yang memberontak karena melanggar
perintah Allah sehingga Allah menolaknya menjadi raja. Daud, raja
kedua, adalah seorang yang berkenan bagi Allah. Ia menolak untuk
menyakiti Saul meskipun Saul berusaha membunuhnya. Ia bertobat
ketika dia berdosa. Allah menjanjikan kerajaan kekal kepadanya.
Salomo, raja ketiga, yang meminta hikmat dari Allah dan membangun
Bait Allah tetapi tidak terus setia sepenuhnya kepada Allah karena
menikahi banyak istri dari bangsa bukan Yahudi, penyembah dewa-
dewa palsu. Dosa Salomo menyebabkan Allah memecahkan kerajaan itu
40. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 32 ]
(bacalah 1 Raja-Raja 11 – Nabi Ahia menubuatkan tentang kerajaan
Salomo). Nabi Allah ketika Saul menjadi raja adalah Samuel dan nabi
Natan. Nabi Natanlah yang mendatangi Daud setelah berbuat dosa
dengan Betsyeba.
Kitab 1 dan 2 Raja-raja mendaftarkan raja-raja yang melakukan
apa yang benar di mata-Nya dan raja-raja yang melakukan apa yang
jahat. Semua raja Israel di utara melakukan apa yang jahat di mata Allah
(Salah satu raja di Israel utara adalah raja Yerobeam. Keterangan
mengenai raja Yerobeam dapat dibaca dalam 1 Raja-Raja 12:31-32; 2
Raja-Raja 13:2; 15:18; 17:2; dan akibat dari tindakannya dapat
dibaca dalam 1 Raja-Raja 14.16. Biarkan anak-anak mengemukakan
pendapatnya mengenai raja Yerobeam).
Banyak raja Yehuda (kerajaan selatan) yang melakukan apa yang
benar di mata Allah, di antaranya adalah Amazia, Asarya, Yotam,
Hizkia, dan Yosia (Ajak anak membaca 2 Raja-raja 14:3;18:3-6).
Meskipun begitu, ada juga raja-raja yang jahat seperti Ahas, Manasye,
dan Amon (Ajak anak membaca 2 Raja-raja 16:2-3; 18:5-7; 21:2-7).
Yosia adalah raja terakhir Yehuda yang melakukan apa yang
benar di mata Tuhan (Ajaklah anak-anak membaca 2 Raja-raja 22:1-
2). Yosia menjadi raja pada umur 8 tahun. Ia memberi perintah untuk
memperbaiki Bait Allah. Dalam masa pemerintahannya juga Kitab
Taurat ditemukan. Kitab itu lalu dibacakan di depan bangsanya. Raja
Yosia memimpin bangsanya untuk membarui perjanjian mereka
dengan Allah.
Semua raja Yehuda sesudah Yosia melakukan apa yang jahat di
mata Allah. Lalu Allah menggenapi nubuatnya. Raja Babel,
Nebukadnezar, menaklukkan Yerusalem. Ia menghancurkan kota itu,
termasuk Bait Allah. Ia membawa banyak orang Israel ke dalam
pembuangan ke Babel.
Allah membuang Israel dan Yehuda ke tanah musuh mereka
untuk memperingatkan orang Israel yang mengabaikan tanggung jawab
perjanjian mereka. Namun Allah tetap memelihara Yehuda, garis
keturunan Daud, bagi Raja yang akan datang, yaitu Yesus Kristus.
Banyak orang dari 10 suku kerajaan Israel utara tercerai-berai di
sekitar kekaisaran Asyur. Kerajaan utara tidak pernah ada lagi.
Sejumlah besar orang-orang dari Yehuda, kerajaan selatan, dibawa
41. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 33 ]
sebagai tawanan ke Babel. Namun, masih ada harapan bagi Yehuda
karena Allah telah berjanji untuk memelihara keturunan Raja Daud.
Allah melindungi Raja Yoyakhim, keturunan Raja Daud, untuk
memelihara garis keturunan Daud. Setelah orang-orang Yahudi berada
di Babel sekitar 70 tahun, Allah mengizinkan mereka kembali ke tanah
perjanjian. Sejak saat itulah, tidak ada lagi raja duniawi yang
memerintah umat Allah di Israel; mereka dikuasai oleh negara-negara
asing. Sekitar 500 tahun kemudian, Sang Raja yang sempurna, Yesus
Kristus, lahir dari garis keturunan Daud. Suatu hari Yesus akan kembali
dan mendirikan kerajaan-Nya yang sempurna dan yang terakhir di
bumi.
Tanggung jawab raja-raja Israel dan Yehuda adalah hanya
menyembah Allah saja, menaati perjanjian, memimpin bangsa itu
untuk mempercayai, menaati, dan menyembah Allah saja. Tanggung
jawab setiap orang dalam perjanjian adalah memercayai, mengasihi dan
menyembah Tuhan dengan segenap hati mereka serta menaati segala
perintah-Nya.
Orang Kristen memiliki perjanjian dengan Allah, yaitu Allah
berjanji untuk menjadi Allah kita, dan kita menjadi umat-Nya. Sebab
itulah kita harus hidup dalam cara yang menyenangkan hati-Nya. Cara
untuk mengetahui sikap, pikiran, perkataan, dan tindakan benar atau
jahat di mata Tuhan adalah di dalam Alkitab. Kita membaca,
mendengarkan, dan menghafalkan firman-Nya; meminta Roh Kudus
untuk menyatakan kesalahan kita serta mengubah hati dan tindakan
kita untuk melakukan apa yang benar di mata Tuhan.
PELAJARAN 37
Bahan
Alkitab
:
1 Tawarikh 16-17; 2 Tawarikh 6-7,36
42. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 34 ]
Judul : Allah Menguatkan Orang-orang Buangan
Yang Kembali
Tujuan : 1. Anak menemukan bahwa kitab 1 dan 2
Tawarikh ditulis untuk melengkapi
sejarah umat Allah yang tercatat dalam
2 Samuel, 1 Raja-raja, dan 2 Raja-raja.
2. Anak percaya bahwa Allah setia pada
janji-janji-Nya.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Kitab 1 Tawarikh mencakup periode besar sejarah Alkitab dari Adam
hingga pemerintahan Raja Daud. Kemudian 2 Tawarikh melanjutkan
kisah 400 tahun masa pemerintahan raja-raja yang baik dan yang jahat,
kejatuhan Yerusalem, dan kembalinya bangsa itu dari Babel. Meskipun
1 dan 2 Tawarikh mengikuti perkembangan sejarah yang sama yang
ditemukan di dalam kitab 2 Samuel hingga 2 Raja-Raja, 1 dan 2
Tawarikh bukanlah ringkasan yang lengkap tentang sejarah Israel.
Sebaliknya, 1 dan 2 Tawarikh adalah catatan selektif tentang sejarah
kerajaan selatan (Yehuda), yang pada awalnya ditulis sebagai satu kitab
tidak berjudul setelah pembuangan di Babel oleh seorang pria yang
secara tradisi dikenal sebagai “Penulis Tawarikh”.
Tujuan kitab ini adalah untuk membimbing orang-orang
buangan kembali dalam proses relokasi tanah mereka dan membangun
kembali Bait Allah; menguatkan dan meneguhkan mereka dalam
keyakinan bahwa Allah senantiasa menepati janji-janjiNya;
mengingatkan mereka bahwa Allah menuntut ketaatan kepada perintah
dan kehendak-Nya.
Kitab 1-2 Tawarikh mengungkapkan berbagai informasi dalam
bentuk silsilah, inventarisasi, biografi, catatan sejarah, pidato, khotbah,
doa, dan mazmur. Prinsip dasar dari semua ini adalah catatan yang
lebih besar tentang Allah yang bekerja dalam kehidupan umat
perjanjian-Nya (Yehuda pada waktu lalu dan gereja pada waktu
sekarang) dan melalui bangsa-bangsa serta para penguasa, untuk
menyelamatkan dan memelihara umat-Nya melalui hukuman dan
43. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 35 ]
berkat. Untaian anugerah, kedaulatan, kebesaran, kebaikan, dan
kesetiaan Allah, serta keadilan dan penghakiman-Nya terjalin di
seluruh kitab ini.
Penulis Kitab Tawarikh tidak meninggalkan kita dengan Yehuda
di bawah penghakiman Allah, melainkan pada catatan pengharapan,
yaitu keputusan Raja Koresh yang mengizinkan orang-orang Yahudi
yang sangat rindu pada kampung halaman mereka untuk kembali ke
tanah air mereka. Ada masa depan bagi umat perjanjian Allah. Mereka
akan membangun kembali Bait Allah dan Allah menuntut umat-Nya
untuk merespons dengan kesetiaan. Semua ini membuat kita memiliki
pengharapan yang hanya dipenuhi oleh Yesus. Dia adalah Juruselamat
umat-Nya dan Raja yang benar, yang kerajaan-Nya tidak akan pernah
berakhir.
MATERI POKOK
9 pasal pertama dalam 1 Tawarikh ini berisi daftar umat Allah (lihatlah
1 Tawarik 1:1. Siapakah orang pertama yang ada di dalam daftar?
Adam. Carilah juga dalam 9 pasal ini nama-nama yang dikenal).
Penulis kitab Tawarikh menjelaskan silsilah umat Allah. Allah secara
berdaulat, memilih sejarah dan melindungi mereka sepanjang sejarah
mereka, dan bagaimana Dia membawa mereka kembali ke tanah
perjanjian setelah pembuangan di Babel.
Penulis menekankan garis keluarga Daud dan nenek moyang
dari orang-orang yang dibawa ke pengasingan di Babel. Mengapa
penulis membuka kitab ini dengan daftar nama-nama yang panjang?
Karena Allah menghendaki bangsa itu untuk memahami bahwa mereka
tetap menjadi umat perjanjian Allah yang istimewa.
Kitab Tawarikh ditulis bertahun-tahun kemudian setelah umat
Allah kembali dari Babel ke Yerusalem. Awalnya, kedua kitab ini ditulis
sebagai satu kitab untuk menguatkan umat Allah selama mereka
menghadapi banyak kesulitan dalam memulihkan kerajaan.
Tawarikh berarti “peristiwa pada masa tertentu” atau “sejarah”
atau “riwayat”. Dengan demikian, kitab ini diberi nama demikian
karena berisi catatan peristiwa sejarah yang terjadi pada zaman raja
Daud, Salomo, dan kerajaan selatan (Yehuda).
44. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 36 ]
Penulis Tawarikh menyoroti kesetiaan Allah kepada Yehuda
untuk menguatkan orang-orang buangan yang kembali dengan
mengungkapkan 3 hal, yakni (1) Pemerintahan Daud dan Salomo atas
seluruh Israel membawa berkat melimpah, (2) Bait Allah memegang
peran inti dalam kehidupan bangsa Israel, dan (3) Allah memberkati
raja-raja Yehuda yang melakukan apa yang benar di mata Allah dan
menghukum mereka yang melakukan apa yang jahat.
Ada beberapa hal penting dalam sejarah Yehuda: raja-raja, Bait
Allah, tabut perjanjian, janji Allah kepada Daud, daftar umat Allah,
berkat Allah atas ketaatan dan hukuman atas ketidaktaatan.
Penulis Kitab Tawarikh berfokus pada kasih karunia Allah dan
hal-hal positif tentang para raja untuk memberi contoh kepada umat
Allah mengenai sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang raja yang
saleh. Mereka menjadi teladan bagi umat Allah. Umat Allah dipanggil
untuk percaya dan taat. Selain itu, memberi petunjuk kepada orang-
orang Yahudi yang kembali dari pembuangan mengenai apa yang harus
dilakukan dalam situasi mereka yang baru, dan mengingatkan mereka
akan janji dan kesetiaan Allah kepada mereka.
Apa yang dapat dipelajari tentang Allah dari 1 dan 2 Tawarikh?
Allah setia menepati janji-janjiNya; Allah menunjukkan belas kasihan
dan memberkati kita dengan anugerah-Nya; menutut kita untuk
percaya dan taat kepada-Nya sebagai balasannya, mendisiplinkan kita
ketika kita tidak mematuhi perintah-Nya; Allah berdaulat dan berkuasa
atas raja-raja dan bangsa-bangsa; mengasihi umat-Nya walaupun
mereka berbuat dosa.
Bacakanlah 1 Tawarikh 17:7-15 tentang janji Allah kepada Daud.
Lalu beri kesempatan kepada anak-anak untuk mengungkapkannya.
Lakukan hal yang sama setelah membaca 2 Tawarikh 6:7-11 tentang
Allah memenuhi janji-Nya kepada Daud.
45. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 37 ]
PELAJARAN 38
Bahan
Alkitab
:
Ezra, Nehemia, Ester
Judul : Allah Menyelamatkan dan Memulihkan
Umat-Nya
Tujuan : 1. Anak menemukan kisah
penyelamatan Allah dalam kitab Ezra,
Nehemia dan Ester.
2. Anak mengenali bahwa Allah
memulihkan berkar bagi umat-Nya
yang bertobat.
3. Anak mempelajari bahwa Allah
memelihara umat-Nya pada masa
penderitaan-Nya.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Allah mendatangkan penghakiman bagi umat-Nya atas pemujaan
berhala yang berkepanjangan dan atas pelanggaran perjanjian mereka
dengan Allah. Tetapi Dia tidak meninggalkan mereka. Dia tetap
memelihara mereka dan setelah lebih dari dari 70 tahun, orang Israel
mulai kembali ke tanah perjanjian. Dalam penggenapan nubuat, Allah
membangkitkan Koresh, penguasa negeri Persia, untuk mengizinkan
orang-orang buangan kembali ke tanah air mereka.
Ezra dan Nehemia mencatat tiga peristiwa kembalinya bangsa
Israel ke tanah perjanjian secara terpisah. Yang pertama mengenai
50.000 orang yang kembali dipimpin oleh keturunan Daud-Zerubabel.
Terlepas dari oposisi, dia mengawasi pembangunan kembali Bait Allah
di Yerusalem. Sekitar 75 tahun kemudian, Ezra, seorang imam dan ahli
kitab, memimpin gelombang kedua kembalinya bangsa itu dengan
sekitar 5.000 lebih orang Israel. Ezra mengajarkan hukum-hukum
Allah kepada bangsa itu, dan memimpin mereka untuk bertobat dari
dosa mereka. Kemudian ibadah, doa, dan ketaatan yang saleh menjadi
pusat kehidupan mereka. Sekitar 13 tahun kemudian, sepertiga orang
46. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 38 ]
Israel yang tersisa, kembali di bawah kepemimpinan Nehemia, juru
minum Arthasasta, raja Persia.
Setelah berpuasa dan berdoa, Nehemia memimpin pembangunan
kembali tembok Yerusalem. Dia berfokus pada reformasi rohani,
mempercayai Tuhan untuk memimpin dan melindungi bangsa Israel.
Ketika tembok itu selesai, Nehemia memimpin umat dalam perayaan
bahwa mereka sekali lagi mendengar Fiman Allah dibacakan. Ezra
membacakan Taurat Tuhan bagi para pria, wanita dan anak-anak.
Mereka merespons dalam ibadah, meminta Tuhan untuk mengampuni
dosa mereka yang telah mengikuti dewa-dewa palsu dan tidak menaati
Hukum Allah. Nehemia melayani sebagai gubernur Yehuda. Dia
memimpin upaya pembangunan kembali Yerusalem dan
mengembangkan reformasi rohani. Semuanya tidak berjalan mulus
karena dia harus menghadapi perlawanan dari bangsa-bangsa lain yang
ada di sekitarnya. Semua itu menunjukkan niatnya untuk
menyenangkan Tuhan melalui iman dan ketaatan.
Allah masuk ke dalam kehidupan umat-Nya, baik untuk mereka
yang kembali ke tanah perjanjian dan mereka yang masih tetap tinggal
di pembuangan. Allah bekerja melalui Ezra dan Nehemia di Yerusalem
dan melalui Mordekhai dan Ester di kekaisaran Persia untuk
menyelamatkan umat-Nya dari penderitaan dan kehancuran, serta
melaksanakan janji-Nya untuk menebus umat-Nya.
Sepanjang Kitab Ezra, Nehemia, dan Ester, kita melihat Allah
memenuhi janji-Nya mengenai keselamatan yang besar. Dia
memelihara umat-Nya melalui melalui orang-orang yang diutus-Nya.
Dan penyelamatan itu berlanjut sampai kepada pengutusan Sang
Penebus yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.
Tuhan Yesus sajalah, sang keturunan Daud dan Juruselamat kita, yang
memimpin orang-orang yang percaya dan taat kepada-Nya menuju
berkat-berkat dari Kerajaan Allah yang sempurna.
MATERI POKOK
I Tawarikh sampai Ester adalah kitab-kitab terakhir dalam bagian
Sejarah Perjanjian Lama. Di seluruh Kitab Ezra, Nehemia dan Ester,
diuraikan bagaimana Allah menepati janji-Nya mengenai berkat dan
47. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 39 ]
keselamatan. Kitab-kitab ini merupakan bagian dari kisah Allah tentang
keselamatan yang merujuk pada kedatangan Kristus.
Kitab Ezra mengemukakan tentang umat Allah di pembuangan,
kembalinya umat Allah di bawah kepemimpinan Zerubabel,
pembangunan kembali Bait Allah di bawah kepemimpinan Ezra, serta
pengakuan dosa dan pertobatan bangsa Israel.
Umat Israel dan Yehuda telah berpaling dari Allah. Bangsa-
bangsa musuh telah menangkap dan membawa sebagian besar dari
mereka menuju pembuangan, meninggalkan tanah perjanjian. Allah
telah mengatakan bahwa hal ini akan terjadi karena mereka terus-
menerus menyembah berhala. Selama bertahun-tahun, banyak dari
bangsa Yehuda tinggal di pembuangan, di Kerajaan Babel kuno. Tetapi
Allah telah berjanji untuk memulihkan dan memberkati umat
perjanjian-Nya. Kini tiba waktunya untuk membawa orang-orang
buangan kembali pulang. Kumpulan orang-orang buangan melakukan
perjalanan kembali ke Yerusalem dengan tiga rombongan terpisah.
Ketika Raja Koresh menaklukkan Babel dan menyatukan kekaisaran
Persia yang besar, Allah menyusun berbagai peistiwa sehingga Koresh
memperbolehkan sebagian kecil umat Allah kembali ke tanah
perjanjian utuk pertama kalinya.
Kitab Nehemia menjelaskan tentang pembangunan kembali
tembok Yerusalem di bawah kepemimpinan Nehemia, pembacaan
Taurat dan pembaruan perjanjian, pengembalian kelompok ke-3 dari
pembuangan, serta reformasi bangsa Israel. Nehemia 13:31b, “Ya
Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!” merupakan
harapan Nehemia agar Allah berkenan dan setia kepada mereka yang
mempercayai dan menaati Allah, Juruselamat mereka.
Kitab Ester menguraikan tentang penobatan Ester sebagai ratu,
persekongkolan Haman karena iri hati untuk menghancurkan semua
orang Yahudi oleh karena Mordekhai, ketaatan Ester kendali dalam
bahaya, pembebasan Allah atas umat-Nya. Tidak semua umat Allah
kembali ke tanah perjanjian. Tetapi meskipun sebagian orang buangan
berada jauh dari rumah dan kehidupan mereka beresiko, Allah
mengatur peristiwa-peristiwa di Persia untuk menyelamatkan dan
memberkati umat-Nya. Allah membangkitkan Mordekhai dan Ester,
dan melindungi saat mereka bekerja bersama-sama di istana Persia.
48. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 40 ]
Allah memberkati kepercayaan mereka dan ketaatan mereka kepada-
Nya dengan mengerjakan segala sesuatu demi keselamatan dan
pembebasan umat-Nya.
Seperti Mordekhai dan Ester, kita tidak sendirian ketika kita
melewati keadaan yang sulit. Allah selalu menyertai kita dan memiliki
suatu tujuan dalam setiap hal yang kita alami. Yesus menjanjikan
kehadiran-Nya kepada mereka yang menjadi milik-Nya. Roh kudus
menyertai orang-orang yang mengikut Juruselamat, serta menguatkan
dan mendorong kita. Dia memberi kita kuasa dan pertolongan yang kita
butuhkan untuk berpaling kepada-Nya dalam masa-masa yang baik
maupun buruk. Kita percaya kepada-Nya dan mengetahui bahwa Dia
memiliki suatu tujuan meskipun kita mungkin tidak mengerti apakah
maksud dari semua itu.
AKTIVITAS
Bagi peserta ke dalam tiga kelompok, di mana masing-masing kelompok
mendiskusikan tiga kitab, yaitu Ezra, Nehemia, dan Ester.
Dalam mendiskusikan kitab Ezra, kelompok membaca bagian kitab
Ezra terlebih dahulu, yaitu Ezra 5:1-2, 6:14-16, 9:3-5 dan 10:1.
Kemudian kelompok mendiskusikan bacaan tersebut dengan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Bagaimana cara Allah bekerja melalui para nabi? (Pemberitaan
dari Hagai dan Zakaria mendorong bangsa itu untuk melanjutkan
pekerjaan Bait Allah, perkataan para nabi memberi mereka
tujuan dan peneguhan.)
2. Apakah target yang telah dicapai oleh umat Allah? (Pembangunan
Bait Allah.) Mengapa hal itu penting? (Karena Bait Allah menjadi
simbol keberadaan Allah di tengah-tengah bangsa Israel.)
3. Bagaimana sikap bangsa itu dalam merayakannya? (Dengan
sukacita.)
4. Mengapa bangsa itu begitu bersukacita dalam perayaan mereka?
(Mereka telah kembali ke tanah yang Allah berikan kepada
mereka. Hal tersebut merupakan peristiwa sejarah yang penting.
Dengan dibangunnya Bait Allah, mereka bertumbuh dalam
kepercayaan kepada Allah yang mengasihi mereka.)
49. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 41 ]
5. Apa yang orang-orang lakukan selain menangisi apa yang yang telah
mereka lakukan? (Mereka mengakui dosa mereka dan bertobat.)
6. Apa artinya mengaku dosa kalian? (Mengakui dengan segenap hati
bahwa kita telah melakukan kesalahan dan bertanggungjawab
untuk hal itu.)
7. Bagaimana kalian bertobat dari dosa kalian? (Memahami betapa
melakukan dosa terhadap Allah adalah hal yang serius. Setuju
dengan Allah bahwa dosa adalah hal yang salah, dengan rendah
hati meminta pengampunan Allah, dan meminta kekuatan Allah
untuk berpaling dari dosa dan mau menaati Allah.)
Dalam mendiskusikan kitab Nehemia, kelompok membaca terlebih
dahulu bagian kitab Nehemia berikut: Nehemia 1:7 dan 8:5-6, sebelum
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa yang telah kalian pelajari sejauh ini tentang Nehemia yang
menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemimpin? (Dia berdoa
dan mempercayai Tuhan, menunjukkan keberanian, dan peduli
akan kebutuhan orang miskin.)
2. Apa yang orang-orang lakukan ketika mereka mendengar Ezra
membacakan Firman Allah? (Mendengarkan dengan penuh
perhatian.)
3. Bagaimana mereka merespons ketika kitab itu dijelaskan kepada
mereka? (Mereka meratap dan menangis, serta mengakui dosa-
dosa mereka.)
4. Apa yang terjadi dalam kehidupan mereka sebagai hasilnya?
(Mereka mengingat janji-janji Allah dan apa yang telah Dia
dilakukan bagi mereka; mereka meminta Allah untuk menolong
mereka memelihara hukum-Nya, mereka menyembah Dia.)
5. Mengapa membaca firman Allah dengan bersuara, mendengarnya
dikhotbahkan adalah hal yang penting? (Melalui firman-Nya, kita
belajar mengenal siapakah Allah itu, apa yang telah Dia katakan,
dan bagaimana kita harus hidup bagi Dia. Allah memakai
pembacaan dan pemberitaan firman-Nya untuk mengubahkan
hati dan pikiran kita untuk menjadi semakin serupa dengan
Kristus agar kita bisa hidup bagi Dia.)
Dalam mendiskusikan kitab Ester, kelompok membaca Ester 4:14
terlebih dahulu. Lalu mendiskusikan pertanyaan berikut: Apa yang bisa
50. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 42 ]
kita pelajari dari kisah Ester tentang mempercayai Allah dalam masa-
masa kesulitan besar? (Ester menyadari bahwa Allah
menempatkannya di tempat ia berada untuk suatu tujuan, yaitu demi
kebaikan Kerajaan Allah dan umat-Nya. Ia mampu melakukan hal ini
karena ia percaya akan pemeliharaan dan perlindungan Allah. Kita
juga harus menggunakan kesempatan yang Allah berikan kepada kita
demi kebaikan kerajaan Allah dan umat-Nya.)
PELAJARAN 39
Bahan
Alkitab
:
Kejadian sampai Ester
Judul :
Kisah Allah dari Kejadian sampai Ester
Tujuan : 1. Meninjau sejarah karya penebusan
Allah atas umat-Nya, dari penciptaan
sampai periode raja-raja di masa
pembuangan.
2. Meninjau ayat hafalan dari triwulan
berjalan dan menerapkan kebenaran-
kebenaran-Nya dalam hidup.
Metode
Mengajar
: Ceramah interaktif dan menggunakan
gambar dari tokoh/peristiwa yang sedang
dijelaskan.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
51. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 43 ]
Pembelajaran dari Kitab Kejadian sampai Ester menyingkapkan janji
Allah dan rencana-Nya yang dinyatakan untuk mengutus Sang Mesias
untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
456 pasal, hampir 13.000 ayat dan lebih dari 300.000 kata, dari
17 kitab pertama Perjanjian Lama. Maka hal-hal yang akan
mengingatkan kita, yaitu:
- Ingatlah gambaran besarnya.
- Ingat rencana besar-Nya. Allah mewujudkan rencana penebusan-
Nya langkah demi langkah pada jalur sejarah Alkitab. Dia secara
berdaulat bekerja melalui banyak orang dan peristiwa dalam
ruang dan waktu yang nyata saat Dia menciptakan,
menyelamatkan dan menebus umat-Nya bagi diri-Nya. Alkitab
memberi kita kepercayaan diri dan penghiburan bahwa kita
melayani Allah yang penuh kasih dan setia yang selalu memegang
kendali dan menebus umat-Nya.
- Ingatlah tujuan kita secara keseluruhan, yaitu menghubungkan
titik dalam sejarah anugerah Allah yang bekerja di dalam umat-
Nya.
- Ingatlah Allah kita yang besar. Dia Penulis Utama Alkitab, yang
lebih tajam daripada pedang bermata dua dan dapat menembus
jiwa dan roh kita. Pendeta dari Inggris yang hidup di abad ke-19,
James Hamilton, mengatakan bahwa firman Allah tetap bertahan
melewati seribu pembacaan dan orang yang paling sering
menyimaknya pasti akan menemukan keajaiban baru di sana.
Alkitab itu seperti peti harta karun tanpa dasar, semakin dalam
kita menggalinya, semakin banyak yang kita temukan.
MATERI POKOK
a. Di dalam Kitab Kejadian sampai Ester, Allah membentangkan
rencana keselamatan-Nya bagi umat perjanjian-Nya.
b. Allah menerapkan firman-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari
saat kita menyimpannya di dalam hati kita. Mengingat dan
merenungkan Alkitab adalah hal yang penting karena kita belajar
mempercayai dan menaati Allah dan menjauhi dosa. Roh Kudus
akan membantu kita dalam mengingat janji-janji Allah.
52. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 44 ]
c. Bacalah Kejadian 3:15. Keturunan perempuan yang akan
menghancurkan kepada ular itu adalah Tuhan Yesus, yang akan
mengalahkan maut, dosa, dan kematian melalui penyaliban dan
kebangkitan-Nya.
d. Paskah (bdk. Kel. 12:1-14): keselamatan diperoleh melalui
pengorbanan Yesus di kayu salib. Darah-Nya menebus dosa kita
dan menyelamatkan kita dari maut.
e. Kekacauan pada masa hakim-hakim (bdk. Hak. 21:25): Raja yang
sejati akan datang, mengalahkan musuh-musuh-Nya dan
memerintah dengan bijaksana. Dialah Yesus Kristus, yang akan
datang.
f. Janji keturunan Daud (bdk. 2Sam. 7:1-16): Keturunan Daud yang
kerajaannya tidak berkesudahan adalah Yesus Kristus. Kerajaan-
Nya tidak berasal dari dunia ini, melainkan dari sorga dan kekal
selama-lamanya.
PELAJARAN 40
Bahan
Alkitab
:
Ayub
Judul :
Mempercayai Tujuan Tersembunyi Allah
Tujuan : 1. Anak menemukan bahwa kita bisa
jujur dengan Allah dalam
penderitaan.
2. Anak memiliki kepercayaan bahwa
Allah selalu mempunyai tujuan bagi
penderitaan kita.
53. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 45 ]
3. Anak menanggapi kuasa Allah dengan
rendah hati ketika mulai meragukan
kebaikan-Nya.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif dan diskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Iblis memberitahu Allah bahwa ia telah menjelajah dan mengelilingi
bumi. Allah menentang Iblis untuk menguji Ayub. Namun, ketika pada
percobaan yang pertama Iblis gagal membujuk Ayub untuk
meninggalkan imannya dengan mengambil semua anak dan harta
bendanya, maka Allah mengizinkan agar Iblis menguji Ayub sekali lagi
dengan menyerang tubuhnya. Pasal-pasal di awal kisah Ayub ini terlihat
bahwa Allah selalu memegang kendali dan Iblis tidaklah maha kuasa. Ia
bisa melakukan pekerjaannya hanya jika Allah mengizinkannya.
Melalui semua kehilangan dan penyakit fisik yang dahsyat, Ayub
telah menunjukkan iman kepada Allah dan penyerahan diri kepada
kehendak-Nya meskipun Ayub tidak tahu apa yang terjadi antara Allah
dengan Iblis. Sahabat-sahabat Ayub datang untuk menghibur dia, tetapi
kata-kata penghiburan yang mereka ungkapkan panjang dan tumpang
tindih berulang kali menyatakan hal dasar yang sama, yakni Allah itu
adil dan tidak menyebabkan umat yang tidak bersalah menderita.
Mereka yakin bahwa Ayub pasti telah berbuat dosa dan sedang
mendapatkan ganjaran yang pantas baginya. Karena itu, Ayub harus
mengakui dosanya. Ayub tahu bahwa tidak ada satu pun manusia yang
sempurna, tetapi Ayub juga tahu bahwa dosanya bukanlah penyebab
penderitaannya.
Sekalipun didera kesedihan dan kesakitan serta siksaan oleh
tuduhan dari sahabat-sahabatnya, Ayub beralih dari memercayai Allah
dengan tenang dan berseru kepada-Nya, bahkan sampai
mempertanyakan keadilan dan kebaikan Allah. Ayub tidak kehilangan
imannya kepada Allah atau keyakinannya yang mendalam bahwa yang
memegang kendali tertinggi atas hidupnya adalah Allah. Dalam
kepercayaan itu ada rasa frustasi sebab sesungguhnya Ayub tidak
memahami alasan Allah membiarkan dia menderita. Kesunyian Allah di
sepanjang 37 pasal membuat Ayub merasa ditinggalkan.
54. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 46 ]
Pada akhirnya Allah berbicara pada pasal 40. Ayub yang telah
merendahkan diri, berhenti berbicara dan mulai mendengarkan. Tuhan
tidak menjawab pertanyaan yang telah diperdebatkan oleh Ayub dan
teman-temannya ataupun alasan penderitaan Ayub. Sebaliknya, Ia
memeprlihatkan kekuasaan, hikmat, dan kedaulatan-Nya sebagaimana
telah telah dinyatakan dalam ciptaan-Nya dan pemerintahan-Nya atas
dunia. Akhirnya, memahami bahwa ia tidak dapat memahami jalan-
jalan Allah, Ayub merendahkan diri di hadapan misteri kedaulatan,
kekuasaan dan hikmat Allah. Ayub memilih mempercayai Allah
meskipun Ia tidak memahami jalan-jalan-Nya. Allah kemudian
memulihkan segala sesuatu yang telah hilang dalam kehidupan Ayub.
Tuhan mungkin juga mengizinkan kita untuk mengalami
pencobaan, kesukaran dan kesakitan di tangan Iblis. Namun demikian,
Allah bukanlah seorang pengamat yang pasif yang sekedar mengamati
ketika Iblis memilih para korbannya dan menimbulkan kejahatan.
Sebaliknya, Allah kita yang baik dan berdaulat, menyertakan
penderitaan dalam kehendak-Nya bagi kita. Pemikiran kita yang
terbatas tidak dapat memahami hikmat Allah yang tak terbatas. Namun,
kita dapat berpegang pada janji-Nya bahwa Ia bekerja di dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm. 8:28).
MATERI POKOK
Ayub adalah kitab pertama dari kitab-kitab puisi Perjanjian Lama.
Peristiwa-peristiwa di dalamnya terjadi selama zaman Kejadian.
Diperkirakan sekitar zaman kehidupan Abraham.
Ayub 1-2:10 menegaskan bagaimana Allah memegang kendali
atas kehidupan umat-Nya. Allah yang Mahakuasa meminta Iblis
memperhatikan Ayub. Lalu Allah mengizinkan Iblis menguji iman Ayub
namun tetap memberi batasan tentang seberapa jauh Iblis boleh
menguji Ayub. Menghadapi situasi ini, Ayub memperlihatkan iman
kepada Allah dan tunduk serta berserah pada kehendak Allah.
Iblis tidaklah maha kuasa. Ia tidak dapat berkuasa penuh seperti
Allah. Iblis hanya dapat berbuat sebatas yang diizinkan oleh Allah.
Ayub memiliki empat orang sahabat yang datang menghibur dia.
Tiga orang menyalahkan Ayub atas penderitaannya. Ayub disebut
berdosa dan sedang dihukum oleh Allah yang adil. Namun Elihu,
55. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 47 ]
sahabat yang keempat, memberi semangat kepada Ayub. Elihu
menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui tujuan
Allah dalam penderitaan Ayub.
Ayub 6:2-3 menunjukkan bagaimana Ayub yang bingung
menghadapi pandapat para sahabatnya lalu membawa permasalahan
dan mengungkapkannya di hadapan Tuhan. Ia merasa terlalu berat
masalah yang dipikulnya, bahkan merasa tidak pernah bahagia lagi
(Ayb. 7:7). Ayub lalu meragukan bahwa Allah itu adil dan baik. Ia mulai
menyalahkan Allah (Ayb. 10:2-3; 19:7).
Ayub 38:1-7, 34-36, menunjukkan bahwa Allah berbicara dan
mengingatkan bahwa Ia adalah pencipta dan penguasa alam semesta.
Allah berbicara kepada Ayub dan bertanya bagaimana mungkin ia bisa
tidak setuju dengan rencana-rencana Allah sedangkan ia tidak tahu
tentang apakah itu? Ayub lalu menyadari bahwa ia harus percaya
kepada Allah meskipun ia tidak dapat memahami tujuan-tujuan-Nya.
Ayub mengakui sikap ragu-ragunya dan semua perkataannya yang salah
tentang Allah. Pada akhirnya, keadaan Ayub dipulihkan (Ayb. 42:7-17).
Allah memberkati dia, bahkan semua yang sudah hilang digantikan dua
kali lipat.
Kita tidak pernah tahu apa yang sedang Allah rencanakan dalam
kehidupan anak-anak-Nya. Jika kita menghadapi kesulitan, tantangan,
ataupun penderitaan, tetaplah andalkan Tuhan. Datang kepada Tuhan
dan ungkapkan isi hatimu sebab Tuhan senang jika kita membawa
permasalahan kita kepada-Nya. Allah sangat dapat kita andalkan dan
percayai. Jangan mendengarkan sesuatu yang bisa menjerumuskan kita
untuk jauh dari Allah seperti ketiga teman Ayub.
Yang pasti dalam setiap tantangan atau penderitaan yang kita
hadapi Allah punya tujuan yang mendatangkan kebaikan bagi setiap
umat-Nya. Jangan ada keraguan dan tetaplah setia, bersabar menanti
cara Tuhan menyelesaikan masalahmu.
AYAT HAFALAN
Amsal 2:1-2, “Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan
menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu
56. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 48 ]
memperhatikan hikmat dan engkau mencenderungkan hatimu kepada
kepandaian.”
BAHAN DISKUSI
1. Bagaimana kita memahami cara Allah menguji umat-Nya melalui
Iblis? (Allah mengizinkan iblis mencobai umat-Nya. Namun bukan
berarti Iblis memiliki kuasa penuh atas hidup manusia.)
2. Bagaimana cara Ayub mengahadapi cobaan hidupnya?
(Mengungkapkan keluh kesahnya kepada Tuhan, mengakui
kesalahan dan menyadari kekeliruannya, lalu berbalik pada jalan
dan cara berpikir yang benar.)
3. Apa yang harus kita lakukan setelah belajar dari cerita Ayub?
(Membangun komitmen untuk tidak meragukan kuasa Tuhan
dalam hidup kita.)
Pada akhir cerita, mintalah peserta untuk bersaat teduh,
merenungkan apa yang terjadi dalam hidupnya: Adakah kesulitan,
penderitaan, beban yang mereka hadapi. Ingat Tuhan sedang bekerja.
Yang lolos ujian seperti Ayub, ada berkat Tuhan yang menanti.
Berdoalah dan bangun komitmen dengan Tuhan.
PELAJARAN 41
57. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 49 ]
Bahan
Alkitab
:
Mazmur
Judul :
Memuji Allah dari Hati
Tujuan : 1. Anak membaca dan membahas kitab
Mazmur pujian dan ucapan syukur.
2. Anak memahami kata-kata dalam
Mazmur dan dapat menggunakannya
dalam doa.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif dan diskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Kitab Mazmur adalah kitab yang paling terkenal di antara kitab-kitab
puisi. Ada macam-macam mazmur yang berbeda, yakni pujian,
ratapan(keluhan atau permohonan), ucapan syukur, ungkapan
keyakinan kepada kemurahan hati Allah dan mazmur-mazmur
mesianik. Ada sejumlah penyair dan penulis lagu yang disebut dalam
kitab ini, termasuk Daud, Salomo, Musa dan anak-anak Asaf. Mereka
mengarang kumpulan 150 lagu ini dalam kurun waktu 1000 tahun.
Kitab Mazmur tidaklah menyampaikan cerita, menguraikan
kronologi, kejadian atau secara sistematis mengajarkan teologi. Namun
puisi-puisinya mengajarkan kebenaran-kebanaran yang mendalam
tentang Allah dan mengungkapkan berbagai respons yang jujur kepada
Allah yang menggambarkan segala macam perasaan manusia: sukacita
dan kesedihan, keyakinan dan ketakutan, kepercayaan dan
kekhawatiran, dan masih banyak lagi.
Para penggubah Mazmur memahami bahwa seluruh kehidupan
harus dipusatkan pada Allah. Kitab Mazmur menyatakan banyak aspek
dari sifat Allah dan pemeliharaan-Nya bagi umat-Nya. Allah adalah batu
karang dan perisai kita. Ia setia, berkuasa penuh, mengasihi,
memelihara, adil dan murah hati. Puisi yang indah mengukapkan
keindahan dan keagungan Allah dan ciptaan-Nya: bukit-bukit
melompat seperti domba, pohon-pohon bertepuk tangan, dan Allah
naik di atas sayap-sayap angin dan menebarkan salju seperti bulu
domba.
58. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 50 ]
Pemazmur menulis pengalaman hidup mereka masing-masing
sehingga isi puisinya berbeda-beda. Para penulis memuji Allah,
menyembah Dia, berkeluh kesah kepada Dia, memohon pengampunan-
Nya dan mengungkapkan kesedihan, ketakutan, keputus-asaan atau
sukacita mereka. Puji-pujian adalah benang pemersatu seluruh kitab
ini. Bahkan ada banyak mazmur ratapan yang mengungkapkan pujian
dan keyakinan bahwa Allah akan mendengar dan menjawab. Kita dapat
jujur mengungkapkan sukacita atau kesakitan kita, pujian atau keluhan,
dan juga kesedihan, ketakutan dan keputus-asaan kita kepada Allah.
Saat membaca Mazmur, merenungkan dan menyanyikannya,
kita belajar bagaimana berpaling kepada Allah dalam setiap situasi,
membawa kepada Allah pujian kita yang paling riang dan kesedihan
terdalam kita.
Bagi orang-orang Kristen, Yesus menjadi objek penyembahan
kita di dalam kitab mazmur. Kita menyanyikan himne-himne yang
berdasarkan pada Mazmur kepada-Nya. Apapun luapan perasaan kita,
kita belajar percaya kepada-Nya lebih dalam bahkan ketika kita jatuh
bangun. Berdoalah agar murid-murid anda akan belajar mengenai nilai
dari membaca dan berdoa dengan menggunakan kitab Mazmur melalui
pelajaran minggu ini.
MATERI POKOK
Mintalah anak-anak membuka kitab Mazmur. Minta mereka untuk
fokus mencari mazmur yang berisi pujian, rasa syukur dan
penyembahan. Minta mereka menyebutkan ayat atau kitab mazmur
yang menjadi favorit. Tanyakan tentang apakah itu? Bagaimana
isinya dan mengapa dipilih menjadi favorit. Beri waktu bagi anak-
anak untuk menjawab dan menyampaikan pendapatnya.
Mazmur adalah kitab puisi yang kedua (yang pertama adalah
Ayub). Kitab ini adalah kitab puisi yang paling terkenal dalam
Perjanjian Lama. Terdiri dari 150 puisi yang disusun pada masa
Perjanjian Lama dan dinyanyikan atau disampaikan dalam
penyembahan kepada Allah. Karena itu, banyak lagu rohani yang
didasarkan pada mazmur ini.
Tidak semua isi dari Mazmur ini ditulis oleh Daud (Mzm. 51),
tetapi juga ditulis oleh Salomo (Mzm. 127), Musa (Mzm. 90), orang
59. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 51 ]
Israel (Mzm. 137), Ezra (Mzm. 147) dan anak-anak Asaf. Kitab ini ditulis
dalam suatu periode yang panjang, yakni hampir 1000 tahun. Mazmur
90 yang ditulis oleh Musa, mungkin ditulis lebih awal dari mazmur lain.
Sedangkan yang ditulis paling akhir adalah Mazmur 147 yang ditulis
setelah orang-orang bauangan kembali ke Yerusalem.
Kitab Mazmur terdiri dari lima bagian, di mana masing-masing
bagian disebut jilid. Jilid I: Mazmur 1-41, Jilid II: Mazmur 42-72, Jilid
III: Mazmur 73-89, Jilid IV: Mazmur 90-106, dan Jilid V: Mazmur 107-
150. Mazmur yang bernubuat tentang Mesias disebut mazmur mesianik
dan merujuk kepada Yesus.
Pemazmur menulis tentang apa yang mereka alami, mereka
mengungkapkan perasaannya dengan jujur kepada Allah tentang apa
yang terjadi dalam hidupnya. Mereka menulis dengan hati yang tulus.
Pujian mereka lahir dari hati sebab melihat dan memahami kuasa Allah
yang mengagumkan bagi mereka secara pribadi dan bagi semua umat
Allah yang lain. Mazmur mengajarkan kepada kita bagaimana datang
kepada Allah dalam segala macam situasi dan berbicara kepada-Nya
dengan jujur tentang apa yang terjadi. Kita belajar bagaimana berdoa
ketika kita membaca mazmur di sepanjang hidup kita.
Mazmur 98 merupakan pujian yang disampaikan pada waktu
umat Allah dalam Perjanjian Lama. Mereka memuji Allah dengan
nyanyian mazmur karena telah melepaskan mereka dari para musuh.
Allah telah menjadi Raja Dunia dan telah datang untuk menghakimi
bumi.
Bagi orang percaya, oleh karena Kristus datang dan mati sebagai
Juru Selamat yang dijanjikan oleh Allah, maka kita menyanyikannya
untuk Kristus. Yesus telah membebaskan kita dari dosa dan Iblis, Ia
adalah Raja kita dan Ia telah berjanji untuk datang kembali untuk
menghakimi bumi.
Renungkanlah bagaimana kuasa Allah atas atas hidupmu.
Bersyukurlah untuk kasih setia-Nya yang ajaib. Jadikan kata-kata
pemazmur menjadi motivasi doamu sebagai anak Tuhan.
Di akhir khotbah, tanyakan kepada anak-anak: “Bagaimana cara
pemazmur memahami kuasa Tuhan?” Ada gambaran yang amat
dalam dan diungkapkan dalam kata-kata penuh makna sebab lahir
60. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 52 ]
dari hati. Libatkan anak untuk menceritakan pengalaman mereka dan
begaimana mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah.
AYAT HAFALAN
Amsal 2:1-2, “Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan
menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu
memperhatikan hikmat dan engkau mencenderungkan hatimu kepada
kepandaian.”
PELAJARAN 42
Bahan
Alkitab
:
Mazmur 13, 56, 130
Judul :
Berseru Kepada Allah
Tujuan : 1. Anak belajar dan mengetahui tentang
mazmur-mazmur dan ratapan.
2. Anak menemukan bahwa Allah
memberi pertolongan kepada umat-
Nya, bahkan memberi penghiburan.
3. Anak mengerti dan memahami
mazmur, lalu menjadikannya
motivasi dalam menyampaikan doa
pada masa kesukaran/sulit.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif dan diskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Membaca, belajar dan merenungkan kitab Mazmur akan menolong kita
mengembangkan spiritualitas yang sejati dan autentik karena
penulisnya menggali kedalaman hubungannya dengan Allah. Ketika
menulis secara teologis dan praktis, mereka memiliki relasi sosial dan
pribadi tentang kehidupan sehari-hari.
Mazmur ratapan berakar dari situasi-situasi tertentu yang sulit
seperti bahaya dari musuh, fitnahan, kekeringan, penyakit,
61. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 53 ]
pengkhianatan, rasa bersalah, dan depresi. Pemazmur biasanya
memulai ratapan mereka dengan seruan kepada Allah yang diikuti oleh
keluhan-keluhan mereka atau gambaran tentang krisis yang sedang
mereka hadapi serta permohonan untuk pertolongan Tuhan, bahkan
kemudian meneguhkan kebenaran mereka di dalam Tuhan.
Agama yang palsu dipromosikan oleh banyak orang melalui TV
dan pengarang populer yang menjanjikan kesehatan, kekayaan dan
kebahagiaan, tetapi mengabaikan realitas kehidupan dalam dunia yang
sudah terjatuh. Sebagian orang yang merindukan kehidupan yang
nyaman tersebut mengaku beriman tetapi kemudian menjadi kecewa
ketika mengalami kenyataan hidup yang seringkali sukar. Bahkan
orang-orang percaya sejati bisa menjadi bingung dan depresi,
meragukan kebaikan dan kuasa Allah. Kesungguhan iman menjadi
pudar ketika harapan hidup tidak sesuai dengan kenyataan. Ada
kepura-puraan rohani yang menyelubungi kehidupan manusia.
Pemazmur dalam kesaksiannya tidak dibawa ilusi seperti itu
tentang kehidupan. Pemazmur justru merespons keadaan dalam
kesukaran dengan siap sedia mengakui perjalanan hidup yang kadang
diperhadapkan pada kesukaran. Mereka kemudian berseru kepada
Allah tentang pergumulannya dan memercayai Dia untuk menjawab
dengan cara-Nya dan pada waktu yang tepat. Ada penghiburan,
kekuatan, dan penuntun yang dialami dari kesaksian pemazmur melalui
puisi-puisinya.
MATERI POKOK
Awali dengan games pertanyaan untuk mengingat kembali pelajaran
minggu lalu. Buatlah pertanyaan dari jawaban yang tersedia sebagai
berikut:
- Kata yang berarti dari kata “lagu” atau “nyanyian” (Apakah arti
mazmur?)
- 150 pasal (Mazmur adalah kitab terpanjang dengan jumlah
pasal…..)
- Ia menulis separuh kitab Mazmur ( Siapakah Daud?)
- 1000 tahun (Berapa lama waktu menulis kitab mazmur?)
- Mazmur 90 ( Mazmur tertua adalalah pasal…)
- Mazmur 147 ( Mazmur termuda adalah pasal…)
62. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 54 ]
Mazmur yang lebih banyak dari jenis mazmur lain adalah
mazmur ratapan yang merupakan respons terhadap keadaan-keadaan
sulit dalam kehidupan pemazmur seperti penyakit, pengkhianatan, dan
penindasan oleh para musuh, kekalahan nasional dan penghukuman
Allah. Mazmur ini ditulis ketika mereka sedang bergumul dengan hal-
hal yang sukar di dalam kehidupannya. Semua permasalahan yang
mereka hadapi dibawa kepada Allah dengan jujur, bahkan ketika
mereka tidak mengerti dan memahami apa yang sedang terjadi. Di
dalam kitab Mazmur, Daud paling banyak berbicara kepada Allah
tentang dirinya yang dikejar-kejar dan diserang oleh raja Saul, Absalom
(anaknya), dan musuh-musuh yang lain.
Mazmur 13 menunjukkan bagaimana Daud merasa putus asa dan
sendirian. Ia khawatir kalau Allah melupakan dirinya. Musuh-
musuhnya mungkin seorang manusia, berupa penyakit atau depresi.
Daud telah berdoa tentang masalahnya dan Allah belum menjawab
doanya dengan cara atau pada waktu yang diharapkan oleh Daud.
Keputusasaan atau depresi membuat Allah terlihat jauh. Ia memohon
pertolongan dan belas kasihan Tuhan. Dalam doanya, ia memercayai
Allah. Ia ingat bahwa Allah tetap bersikap baik pada-Nya.
Mazmur 56 menggambarkan masalah Daud yang takut karena
musuh-musuhnya mengejar dan menyerang dia. Musuh yang disebut
seteru mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang dia sehingga
pemazmur mengatakan, “mereka mengacaukan perkaraku”. Bahkan
musuh-musuhnya berusaha untuk membunuh Dia. Dalam
ketakutannya, Daud berpaling kepada Allah dan mempercayai Allah
untuk melakukan yang terbaik bagi dia dengan cara dan waktu-Nya.
Mazmur 130 menunjukkan bagaimana pemazmur merendahkan
diri. Ia tahu bahwa dirinya telah berdosa, bahkan lebih banyak daripada
yang dapat dihitungnya. Ia memerlukan belas kasihan dan
pengampunan Allah. Ia menaruh pengharapannya pada firman Allah.
Ia percaya bahwa Allah akan menepati janji-Nya untuk mengampuni
mereka ketika mereka berdosa.
Dari 3 pasal di atas, kita melihat pemazmur menghadapi masalah
yang berbeda namun cara menghadapi masalah tidak berbeda.
Pemazmur berpaling dan berseru kepada Allah sambil mengungkapkan
perasaannya dengan jujur. Dari pemazmur kita belajar bagaimana kita
63. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 55 ]
dapat percaya kepada Allah saat kita menghadapi kesukaran. Tuhan
ingin kita bergumul dengan iman kita. (Pembahasan mengenai cara
Daud menghadapi persoalan bisa diselingi dengan berbagi cerita
pengalaman hidup tentang masalah yang mungkin pernah dihadapi
setiap anak dan bagaimana mereka bisa keluar dari masalah itu.)
Mungkin anak-anak Tuhan pernah punya pergumulan yang
sama dengan pemazmur sehingga merasa takut,kecewa,putus
Asa,dikhianati dan berbagai persoalan lain. Tuhan akan mendengarkan
ketakutan,keluhandan kesedihan kita.Ada jawaban atas doa-doa kita
tetapi kita harus bersabar dan memahami bahwa Tuhan selalu punya
waktu yang tepat bagi setiap umat-Nya.
AYAT HAFALAN
Amsal 2:1-4, “Hai anakku,jikalau engkau menerima perkataanku dan
menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu
memperhatikan hikmat dan engkau mencenderungkan hatimu kepada
kepandaian. Janganlah kiranya kasih setia meninggalkan engkau!
Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hati-mu, maka
engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah
serta manusia”.
64. Buku Bahan Ajar Remaja Tahun Pertama Semester 2
[ 56 ]
PELAJARAN 43
Bahan
Alkitab
:
Amsal, Yakobus 1:5
Judul :
Hidup Bijaksana
Tujuan : 1. Anak mengerti dan mengetahui
tentang Amsal.
2. Anak menyadari bahwa mempelajari
kitab Amsal dapat menjadikan kita
bijaksana.
3. Anak siap berkomitmen untuk
mengejar hikmat.
Metode
Mengajar
:
Ceramah interaktif dan diskusi.
PENGETAHUAN UNTUK GURU
Amsal ditulis oleh Salomo, Hizkia, Agur, Lemuel dan beberapa penulis
lainnya. Kitab ini berisi tentang ungkapan, prinsip, dan pengamatan
yang bijak, bukan perintah, hukum atau janji-janji. Amsal biasanya
menyesuaikan situasi dan bergantung pada keadaan.