SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 47
Paparan pada
PELATIHAN TEKNIS FUNGSIONAL CALON PANITERA
    PERADILAN UMUM SELURUH INDONESIA
             Balitbangdiklatkumdil
                      2011
              Aria Suyudi, SH., LLM
 Koordinator Tim Asistensi Pembaruan Peradilan
              Mahkamah Agung RI
Lingkup Pemaparan
• UU Pelayanan Publik, keberlakuan dan
  Relevansi bagi Pengadilan
• Sistem Informasi Pelayanan Publik
• Mengenai Standard Operating Procedure
• Penyelesaian pengaduan
Mengenai Undang-undang Pelayanan Publik
•   Diatur pada UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
•   Pada prinsipnya sudah berlaku secara otomatis pada tanggal pengundangan (ps 62), dengan
    beberapa catatan:
     – Semua peraturan atau ketentuan mengenai penyelenggaraan pelayanan publik wajib
         disesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini paling lambat 2 (dua) tahun.
     – PP mengenai lingkup pelayanan publik (ps 5 ay (6))(6 bulan)
     – PP mengenai Sistem Pelayanan Terpadu (ps 9 ay (2)) (6 bulan)
     – PP mengenai pedoman penyusunan standar pelayanan publik (ps 20 ay (5)) (6 bulan))
     – Penyelenggara menyusun standar pelayanan (6 bulan setelah PP pedoman penyusunan
         standar pelayanan disahkan)
     – PP mengenai proporsi akses dan kategori masyarakat (ps 30 ay (3)) (6 bulan)
     – PP mengenai tata cara pengikutsertaan masyarakat dalam pelayanan publik (ps 39 (4)) (6
         bulan)
     – PP mengenai mekanisme dan ketentuan pemberian ganti rugi (pasal 50 (8)) (6 bulan)
     – Pelaksanaan ganti rugi diatur lebih lanjut oleh Presiden (pasal 50 ayat (8))
     – Kewajiban negara untuk menanggung biaya tarif pelayanan (ps 31 (3)) (tahun 2011)
UU Pelayanan Publik dan Keterbukaan
             Informasi

• Pelaksanaan Keterbukaan merupakan salah
  satu elemen pelayanan
• Pelaksanaan keterbukaan tunduk kepada
  ketentuan pemberian pelayanan publik
Beberapa Hal Penting dalam UU No. 25/1999


                                           tolok ukur yang dipergunakan
                                        sebagai pedoman penyelenggaraan
                                          pelayanan dan acuan penilaian
                                             kualitas pelayanan sebagai
                    Standar Pelayanan   kewajiban dan janji Penyelenggara
                                         kepada masyarakat dalam rangka
                                                   pelayanan yang
                                        berkualitas, cepat, mudah, terjangk
                                                   au, dan terukur.



   Lembaga                                Pernyataan tertulis yang berisi
                                        keseluruhan rincian kewajiban dan
Pelayanan Publik   Maklumat Pelayanan   janji yang terdapat dalam standar
                                                    pelayanan.




                                        Rangkaian kegiatan yang meliputi
                    Sistem Informasi      penyimpanan dan pengelolaan
                                           informasi serta mekanisme
                    Pelayanan Publik       penyampaian informasi dari
                                        Penyelenggara kepada masyarakat
Pelaksana Pelayanan Publik

 Pembina Nasional             • Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


                           • pimpinan lembaga negara, pimpinan kementerian, pimpinan
     Pembina                 lembaga pemerintah nonkementerian, pimpinan lembaga komisi
                             negara atau yang sejenis, dan pimpinan lembaga lainnya



Pimpinan Kesekretariatan   • Dalam hal lembaga adalah lembaga non departemen, maka
Lembaga (Penyelenggara)      pimpinan adalah sekretaris jenderal lembaga yang bersangkutan




       Pelaksana           • Pada masing-masing satuan kerja
Relevansi Bagi Pengadilan
• Pengadilan adalah lembaga publik sebagaimana
  didefinisikan pada Pasal 1 ayat (2) UUPP
• Pengadilan memberikan pelayanan publik berupa
  :
  – proses peradilan (perkara perdata [gugatan maupun
    permohonan mis. Naturalisasi, pengangkatan
    anak, ijin nikah bagi mempelai dibawah 21
    tahun, penerbitan akta kelahiran bagi anak diatas 1
    tahun], pidana, bantuan hukum, dan lain-lain
  – layanan informasi peradilan
SISTEM INFORMASI PELAYANAN
PUBLIK
Sistem Informasi Pelayanan Publik

• Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya
  disebut Sistem Informasi adalah rangkaian kegiatan yang
  meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta
  mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara
  kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk
  lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa
  gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara
  manual ataupun elektronik.
• Sistem Informasi publik dikelola oleh penyelenggara dari
  seluruh tingkatan.
• Undang-undang menyatakan perlunya sistem informasi
  pelayanan publik berskala nasional [ps 23 (1)]
Muatan Sistem Informasi Pelayanan
                Publik
• Penyelenggara berkewajiban mengelola Sistem Informasi yang terdiri atas
  sistem informasi elektronik atau nonelektronik, sekurang-kurangnya
  meliputi:
   a.   profil Penyelenggara;
   b.   profil Pelaksana;
   c.   standar pelayanan;
   d.   maklumat pelayanan;
   e.   pengelolaan pengaduan; dan
   f.   penilaian kinerja.
• Semua sistem informasi yang dapat digunakan publik untuk mengakses
  layanan pengadilan.
    – Elektronik
    – Konvensional
• Dalam pelayanan publik Undang-undang sudah memberi peluang untuk
  menggunakan dokumen/akta elektronik sebagai dokumen yang sah sesuai
  dengan peraturan perundang-undangan
Desain Umum Standar Pelayanan Publik Pengadilan
                                  Mahkamah




                                                                                              Standar Pelayanan dan
                                   Agung




                                                                                               Maklumat Pelayanan
                                                                                                Mahkamah Agung
                       Kepaniteraan
                                              Pengawasan
                          MARI




                                                                                                                                Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan
    Ditjen Peradilan     Ditjen Peradilan
                                                              Ditjen Miltun
         Umum                 Agama


          Pengadilan           Pengadilan
                                                  Peradilan Militer    Pengadilan TUN




                                                                                                     masing-masing Pengadilan
           Banding              Banding




                                                                                                                                                Nasional
                                                                                                      Standar Pelayanan dan
                                                                                                       Maklumat Pelaynaan
         Pengadilan Tk        Pengadilan Tk              Pengadilan            Pengadilan
           Pertama              Pertama                   Banding               Banding


                                                       Pengadilan Tk          Pengadilan Tk
                                                         Pertama                Pertama




                         Standar Pelayanan dan Maklumat
                       Pelayanan Per Lingkungan Pengadilan
Sistem Informasi Pelayanan Publik
• Profil Mahkamah Agung dan Pengadilan (situs web
  Mahkamah Agung, Ditjen dan pengadilan)
• Informasi perkara pengadilan
  (http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/perkara)
• Informasi putusan pengadilan
  (http://putusan.mahkamahagung.go.id)
• Informasi penggunaan panjar uang perkara pada
  Pengadilan (http://sms.mahkamahagung.go.id)
• Sistem manajemen perkara pengadilan (dikelola oleh
  masing-masing satuan kerja)
• Sistem manajemen pengaduan (dikelola oleh Badan
  Pengawasan
  (http://www.mahkamahagung.go.id/di_web3/index.asp)
STANDARD OPERATING
PROCEDURES
Mengenai SOP
• SOP bukanlah Standar Layanan maupun Maklumat
  Pelayanan
• SOP adalah adalah serangkaian instruksi tertulis yang
  dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
  administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus
  dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
• Aturan mengenai penyusunan SoP bagi
  Kementrian/Lembaga diatur pada Permenpan RB Nomor
  PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan
  Standar Operasional Prosedur (sop) Administrasi
  Pemerintahan
• SOP digunakan untuk internal – Standar Pelayanan
  digunakan pengguna jasa
Mengapa Kementrian/Lembaga
         memerlukan SOP ?

• Memastikan tertibnya jalan administrasi
  pemerintahan
• Menghindari terjadinya penyimpangan, apabila
  terjadi penyimpangan
• Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik
Muatan SOP
Langkah-langkah kegiatan pelaksanaan dari sebuah
prosedur yang distandarkan, yang dilengkapi
dengan        keterkaitannya        dengan    SOP
lainnya, peringatan yang memberikan penjelasan
mengenai kemungkinan- kemungkinan yang terjadi
diluar kendali ketika prosedur dilaksanakan (atau
tidak dilaksanakan), kualifikasi personel yang
melaksanakan, peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan, standar mutu dari setiap langkah-
langkah kegiatan yang dilakukan dan formulir-
formulir apa yang harus diisi oleh pelaksana.
Prinsip Penyusunan SOP
1. Kemudahan dan kejelasan;
2. Efisiensi dan efektivitas.;
3. Keselarasan;
4. Keterukuran;
5. Dinamis;
6. Berorientasi pada pengguna (mereka yang
   dilayani);
7. Kepatuhan hukum;
8. Kepastian hukum.
9. tuntutan hukum.
Struktur Isi SOP
1.   Halaman Judul (Cover)          d) tanggal pembuatan
2.   Lembar Pengesahan Dokumen      e) tanggal revisi
     SOP (Keputusan Pimpinan        f) tanggal efektif
     Kementerian/Lembaga/           g) pengesahan oleh pejabat
     Pemda)                            yang berkompeten
3.   Daftar isi dokumen SOP         h) dasar hukum
4.   Penjelasan singkat             i) Keterkaitan
     penggunaan                     j) Peringatan
5.   Standard Operating             k) Kualifikasi Personel
     Procedures Setiap SOP, harus   l) Peralatan dan Perlengkapan
     dilengkapi dengan beberapa     m) Uraian SOP
     hal sebagai berikut:
     a)   Nama SOP
     b)   Satuan Kerja/unit kerja
     c)   Nomor dokumen
Contoh Format SOP
PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK
SKEMA PENGAWASAN DIBAWAH UU PELAYANAN
               PUBLIK
                    PENGAWASAN




    INTERNAL                        EKSTERNAL

                                   MASYARAKAT/
ATASAN LANGSUNG /
                                 OMBUDSMAN/DEWAN
   FUNGSIONAL
                                    PERWAKILAN

  PENYELESAIAN                     PENYELESAIAN
   PENGADUAN                        PENGADUAN




                       SANKSI
Penyelesaian Pengaduan

                            Yang Terlibat




      Pemberi                Penerima               Pengawas
     pelayanan               Pelayanan              Pelayanan



                                                   Penerima Laporan/
                             Pelapor / Yang     menyelesaikan laporan/
Terlapor/ Yang dilaporkan
                            Melaporkan / Yang         Memberikan
     /Yang.diadukan
                              Mengadukan        rekomendasi/ mencegah
                                                    maladministrasi
Organisasi Penyelenggara Pelayanan
                Publik
1. Wajib menyelenggarakan PP sesuai tujuan pembentukannya
2. Penyelenggaraan PP sekurang-kurangnya meliputi :
   a. Pelaksanaan pelayanan
   b. Pengelolaan pengaduan masyarakat
   c. Pengelolaan informasi
   d. Pengawasan internal.
   e. Penyuluhan kepada masyarakat
   f. Pelayanan konsultasi
3. Penyelenggara dan seluruh bagian organisasinya bertanggung jawab
    atas ketidak mampuan, pelanggaran dan kegagalan
    penyelenggaraan pelayanan
4. Untuk mempermudah penyelenggaraan berbagai bentuk PP dapat
    dilakukan penyelenggaraan sistem pelayanan terpadu.
(Ps. 8 dan 9)
Hak Masyarakat
1.   Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan
2.   Mengawasi standar pelaksanaan pelayanan
3.   Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan
4.   Mendapat advokasi, perlindungan dan/atau pemenuhan pelayanan
5.   Memberitahukan kepada pemimpin penyelenggara untuk memperbaiki
     pelayanan
6. pelayanan yang diberikan sesuai pelayanan apabila tidak dengan standar
     Memberitahukan kepada pelaksana untuk memperbaiki pelayanan apabila
     pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan
7. Mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan standar pelayanan
     dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman
8. Mengadukan penyelenggara yang melakukan penyimpangan standar pelayanan
     dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada pembina penyelenggara dan
     ombudsman
9. Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan
(Pasal 18)
Pengaduan
1.    Masyarakat berhak mengadukan penyelenggaraan PP kepada
      Ombudsman dan / DPR / DPRD Propinsi / DPRD Kabupaten/Kota
2.    Alasan pengaduan adalah :
     a.   Penyelenggara tidak melaksanakan kewajiban dan / melanggar
          larangan.
     b.   Pelaksana pelayanan tidak sesuai dengan standar pelayanan
3.   Pengadu adalah : orang yang dirugikan atau pihak lain yang
     mewakili pengadu
4. Pengaduan dilakukan paling lambat 30 hari sejak pengadu
     menerima pelayanan
5. Pengadu dapat memasukkan tuntutan ganti rugi sesuai dengan
     kerugian materiil atau immateriil yang diklaim dideritanya
(Ps. 40)
Pengaduan Pelayanan Publik
• Jalur UU Pelayanan Publik
    Tunduk kepada instrumen tersedia pada UU Pelayanan Publik
• Jalur UU Keterbukaan Informasi
    Karena pelayanan informasi juga bisa diargumentasikan sebagai salah
     satu bentuk pelayanan publik dan tunduk kepada SK KMA Nomor 1-
     144 KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Keterbukaan Informasi di
     Pengadilan
    Alasan keberatan dalam UU Keterbukaan Informasi :
       •   Adanya penolakan atas permohonan informasi;
       •   Tidak disediakannya informasi yang wajib diumumkan secara berkala;
       •   Tidak ditanggapinya permohonan informasi;
       •   Permohonan ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta;
       •   Tidak dipenuhinya permohonan informasi;
       •   Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau
       •   Penyampaian informasi melebihi waktu yang diatur dalam Pedoman ini
PENGADUAN BERDASARKAN UU
PELAYANAN PUBLIK
Penanganan Pengaduan oleh
           Penyelenggara
• Pengaduan terhadap Pelaksana ditujukan
  kepada atasan Pelaksana.
• Pengaduan terhadap Penyelenggara ditujukan
  kepada atasan satuan kerja Penyelenggara.
• Pengaduan terhadap Penyelenggara yang
  berbentuk korporasi dan lembaga independen
  ditujukan kepada pejabat yang bertanggung
  jawab pada instansi pemerintah yang
  memberikan misi atau penugasan.
Alur Penanganan Pengaduan oleh
                            Penyelenggara
Jika tidak lengkap-
Dikembalikan maks 30
hari harus dimasukkan
kembali




                                Tanggapan                                      Putusan
• Max 30 hari                                 • Independensi, non                             • Max 14 hari
• Oleh yang dirugikan/                          diskriminasi, tidak   •Max 60 hari              setelah
                         • Diterima setelah
  wakilnya                                      memihak, tanpa        •Apabila ada ganti
                           lengkap                                                              putus
                                                biaya                  rugi, menyebut
                         • Wajib menerima                              jumlah dan periode
                         • Tanggapan                                   pembayaran                 Penyampaian
        Pengaduan                                    Pemeriksaan
                           Maksimal 14 hari                                                         putusan
                           sejak diterima




                                                                                      • Mediasi, konsilia
                                                                                        si, ajudikasi
                                                                                        khusus
                                                                                                   Ombudsman
Penanganan Pengaduan Oleh
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) (1)
• Peran Ombudsman:
  – UU No.37/2008:
  – Mengawasi, menerima laporan, membuat
    rekomendasi atas laporan
  – Produk pemeriksaan Ombudsman:
  – Menolak laporan; atau
  – menerima Laporan dan memberikan Rekomendasi
• Perluasan Peran Ombudsman:
  – UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik:
  – melakukan mediasi dan konsiliasi, memutuskan
    pengaduan melalui adjudikasi khusus
Penanganan Pengaduan Oleh
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) (2)
1. Ombudsman wajib menerima dan berwenang
   memproses pengaduan oleh masyarakat
   mengenai penyelenggaraan Pelayanan Publik
2. Ombudsman wajib menyelesaikan pengaduan
   oleh Apabila pengadu menghendaki
   penyelesaian tidak dilakukan oleh
   penyelenggara
3. Ombudsman wajib membentuk perwakilan di
   daerah yang bersifat hirarkis untuk mendukung
   tugas dan fungsi Ombudsman dalam kegiatan
   penyelenggaraan Pelayanan Publik
Obyek Investigasi ORI
       Maladministrasi (pasal 1 point 3)
• Perilaku atau Perbuatan Melawan Hukum (PMH)
• Perbuatan melampaui wewenang
• Perbuatan menggunakan wewenang utk tujuan
  lain. (Abuse of power)
• Kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum
  (undue delay)
• Dilakukan penyelenggara negara/pemerintah
  dalam lingkup pelayanan publik
• Menimbulkan kerugian materiil dan/atau
  immateriil bagi masyarakat dan perorangan.
Perbuatan Melawan Hukum
                Administrasi
TERMASUK DALAM RUANG LINGKUP :
• Bersikap tidak profesional
• Bersikap tidak adil/nyata-nyata berpihak (.not.impartiality.)..
• Bersikap.diskriminatif,.sifat.tidak.patut.yg.tidak.sesuai.dengan.
• aturan/fakta.
• Pemalsuan / Persekongkolan (forgery/ conspiracy)
• Intervensi (intervention)
• Inkompetensi (incompetence)
• Imbalan/praktek KKN.(Bribery/Nepotism)
• Penyimpangan prosedur (procedure deviation)
• Penggelapan barang bukti/penguasaan tanpa hak (illegal possesion &
   illegal ownership.)
• Bertindak tidak layak (inappropriate.practices)
• Melalaikan kewajiban (.neglecting.obligation)
Penyelesaian Ganti Rugi
1. Dalam hal penyelesaian ganti rugi, Ombudsman dapat
     melakukan mediasi dan konsiliasi, dan ajudikasi khusus
2. Ajudikasi khusus tersebut dilaksanakan paling lambat 5
     tahun sejak diundangkannya Undang-Undang PP
3. Pelaksanaan lebih lanjut mengenai mekanisme dan tata
     cara ajudikasi khusus diatur oleh Peraturan Ombudsman
4. Mekanisme dan ketentuan pembayaran ganti rugi diatur
     lebih lanjut dalam Peraturan Presiden
5. Penyelenggara wajib memberikan tembusan keputusan
     kepada pengadu mengenai penyelesaian perkara yang
     diadukan
(Ps. 50 ayat 3,4,5,6,7dan 8)
Gugatan Terhadap Penyelenggara
           Pelayanan Publik
• Masyarakat dapat menggugat penyelenggara / pelaksana
   melalui peradilan TUN apabila pelayanan yang diberikan
   menimbulkan kerugian di bidang TUN [pasal 51]
• Masyakat dapat mengajukan gugatan terhadap
   penyelenggara pelayanan publik ke pengadilan dalam hal
   penyelenggara melakukan perbuatan melawan hukum
   dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik [pasal 52]
• Pengajuan gugatan terhadap penyelenggara tidak
   menghapus kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan
   keputusan Ombudsman dan / atau penyelenggara
(Ps. 52)
Gugat ke Pengadilan
• Dapat diajukan gugatan ke PTUN apabila
  pelayanan yang diberikan menimbulkan
  kerugian di bidang tata usaha negara.
• Dapat diajukan gugatan ke Pengadilan, apabila
  penyelenggara melakukan perbuatan
  melawan hukum dalam penyelenggaraan
  pelayanan publik sebagaimana diatur dalam
  undang-undang ini
Tuntutan Pidana
1. Dalam hal penyelenggara diduga melakukan
   tindak pidana dalam penyelenggaraan
   Pelayanan Publik, masyarakat dapat
   melaporkannya kepada pihak berwenang
2. Laporan tersebut, tidak menghapus
   kewajiban penyelenggara untuk
   melaksanakan Keputusan Ombudsman /
   Penyelenggara
(Ps. 53)
Penghargaan dan Sanksi
• Pelaksanaan pemberian layanan publik akan di
  evaluasi berkala
• Pemberi pelayanan Terbaik dapat diberi penghargaan
• Yang tidak memenuhi pelayanan publik, dapat
  dikenakan sanksi adminsitratif dari teguran
  tertulis, penurunan pangkat, pembebasan dari
  jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak
  dengan permohonan sendiri, sampai pemberhentian
  dengan tidak hormat.
• Sanksi dikenakan kepada Pimpinan Penyelenggara
Jenis-jenis Sanksi dalam Pelayanan
                  Publik
1. Teguran tertulis
2. Teguran Tertulis, Dan Apabila Dalam Waktu 3 (Tiga)
   Bulan Tidak Melaksanakan Ketentuan Dimaksud
   Dikenai Sanksi Pembebasan Dari Jabatan
3. Sanksi Penurunan Gaji Sebesar Satu Kali Kenaikan Gaji
   Berkala Untuk Paling Lama 1 (Satu) Tahun
4. Pembebasan Dari Jabatan
5. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
   sendiri
6. Pemberhentian Dengan Hormat
Pemberian Sanksi
• Atasan satuan kerja penyelenggara berwenang
  menjatuhkan sanksi kepada satuan kerja Penyelenggara
  yang tidak memenuhi kewajiban dan/atau melanggar
  larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat
  (3) huruf a.
• Atasan Pelaksana menjatuhkan sanksi kepada
  Pelaksana yang melakukan pelanggaran sebagaimana
  dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) huruf b.
• Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
  dan ayat (2) dilakukan berdasarkan aduan masyarakat
  dan/atau berdasarkan kewenangan
Bentuk-bentuk Sanksi Lainnya
1. Pembekuan misi dan / atau izin yang
   diberikan oleh instansi pemerintah
2. Pencabutan izin yang diterbitkan oleh
   instansi pemerintah
3. Ganti Rugi
4. Denda
5. Pidana
(Ps. 55,56,57 dan 58)
PENGADUAN BERDASARKAN UU
KETERBUKAAN INFORMASI
Pihak-pihak dalam UU Keterbukaan Informasi
   PENGELOLA                   PENGADILAN TINGKAT                    MAHKAMAH
                                PERTAMA/BANDING                       AGUNG
                       Pengadilan Umum /     Pengadilan Agama/
                              TUN                 MIliter
Atasan Pejabat        Pimpinan Pengadilan   Pimpinan Pengadilan   Perkara : Panitera MA
Pengelola Informasi &                                             Non Perkara :
Dokumentasi                                                       Sekretaris MA
Pejabat Pengelola     Panitera/Sekretaris   Perkara : Panitera/   PPID MA : Kepala Biro
Informasi dan                               Kepala Kepaniteraan   Hukum & Humas,
Dokumentasi (PPID)                          Non Perkara :         Badan Urusan
                                            Sekretaris/ Ka TU     Administrasi MARI
                                            Dalam                 PPID Satker : Setiap
                                                                  Dirjen/ Kepala Badan
Petugas Informasi     Panitera Muda         Panitera Muda         MA/BUA : Kasubag data &
                                                                  Pelayanan Informasi
                      Hukum/ pegawai lain   Hukum/ pegawai lain   Ditjen : Kasubag Dokumentasi
                      yang ditunjuk Ketua   yang ditunjuk Ketua   & Informasi
                      Pengadilan            Pengadilan            Balitbangdiklat : Kasubag TU



Penanggung Jawab      Pimpinan unit kerja   Pimpinan unit kerja   Pimpinan unit kerja
Informasi             setingkat eselon IV   setingkat eselon IV   setingkat eselon IV
Jalur Pengajuan Keberatan
                     (Keterbukaan Informasi)

                            Tanggapan
                                         • Mendukung putusan PPID         Pemberitahuan
• Kepada Atasan               Tertulis   • Membatalkan putusan
  PPID                                     PPID                     •Max 2 hari setelah
                     • Max 20 hari
                                         • Memerintahkan PPID        diterima dari atasan PPID
                                           untuk menjalankan        •Dapat banding max 14
                                           kewajibannya              hari setelah putusan
                                         • Menetapkan biaya yang     diterima

       Keberatan                           wajar Isi Tanggapan




                                                                                Keberatan ke
                                                                                 Pengadilan
                                                                    •PN apabila badan
                                                                     publik adalah privat
                                                                    •PTUN apabila
                                                                     badan publik
                                                                     adalah pemerintah
Ancaman Sanksi
• UU No. 14/2008
   – Ancaman pidana penjara maks 1 tahun dan/atau denda Rp. 5
     juta bagi
      • Badan Publik yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak
        memberikan, dan/atau tidak menerbitkan Informasi Publik berupa
        Informasi Publik secara berkala, Informasi Publik yang wajib
        diumumkan secara serta-merta, Informasi Publik yang wajib tersedia
        setiap saat, dan/atau Informasi Publik yang harus diberikan atas dasar
        permintaan sesuai dengan Undang-Undang ini, dan mengakibatkan
        kerugian bagi orang lain dikenakan pidana kurungan atau denda (ps 52
        UU 14/2008)
      • Setiap orang yang dengan sengaja membuat informasi yang tidak
        benar dan menyesatkan dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain
        (ps 55 UU 14/2008)
• PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
  Sipil
aria@pembaruan.mahkamahagung.go.id

SELESAI

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Dadang Solihin
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaLeks&Co
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi KependudukanInovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi KependudukanTri Widodo W. UTOMO
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoTri Widodo W. UTOMO
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I93220872
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Randy Wrihatnolo
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindleHeru Fernandez
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Ridho Fitrah Hyzkia
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )Dheea Resta
 

La actualidad más candente (20)

Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta KerjaHukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
Hukum Ketenagakerjaan Pasca UU Cipta Kerja
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi KependudukanInovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
 
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
 
Materi kuliah unpas 2013 website ver
Materi kuliah  unpas 2013 website verMateri kuliah  unpas 2013 website ver
Materi kuliah unpas 2013 website ver
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)
 
model kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindlemodel kebijakan merille s.grindle
model kebijakan merille s.grindle
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja PembangunanPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem meritMembangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
Membangun manajemen talenta dalam penerapan sistem merit
 
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
PPT Pemerintahan pusat dan daerah ( Pendidikan Kewarganegaraan / PKN Kelas 10 )
 

Destacado

Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LANTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiDadang Solihin
 
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publik
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publikInovasi dan best practices dalam pelayanan publik
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publikAgus Dwiyanto
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikDian Herdiana
 
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahPenguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahMuh Saleh
 
Strategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Inovasi
Strategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui InovasiStrategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Inovasi
Strategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
 
Peluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten Kupang
Peluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten KupangPeluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten Kupang
Peluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten KupangTri Widodo W. UTOMO
 
Kepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan Nasional
Kepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan NasionalKepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan Nasional
Kepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan NasionalTri Widodo W. UTOMO
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahTatang Taufik
 
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan SinergiPP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan SinergiTri Widodo W. UTOMO
 
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...Rusman R. Manik
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slideMuhammad Khamdan
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikRusman R. Manik
 

Destacado (19)

Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi
 
Inovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan PublikInovasi Pelayanan Publik
Inovasi Pelayanan Publik
 
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publik
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publikInovasi dan best practices dalam pelayanan publik
Inovasi dan best practices dalam pelayanan publik
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Kampanye Inovasi
Kampanye InovasiKampanye Inovasi
Kampanye Inovasi
 
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi DaerahPenguatan Sistem Inovasi Daerah
Penguatan Sistem Inovasi Daerah
 
Strategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Inovasi
Strategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui InovasiStrategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Inovasi
Strategi Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Inovasi
 
Inovasi pelayanan publik
Inovasi pelayanan publikInovasi pelayanan publik
Inovasi pelayanan publik
 
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...
 
Peluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten Kupang
Peluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten KupangPeluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten Kupang
Peluang dan Tantangan Inovasi Kabupaten Kupang
 
Kepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan Nasional
Kepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan NasionalKepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan Nasional
Kepemimpinan dan Kebijakan Publik Sebagai Determinan Pembangunan Nasional
 
Ilustrasi Inovasi
Ilustrasi InovasiIlustrasi Inovasi
Ilustrasi Inovasi
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan SinergiPP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
 
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
VERSI 2: Sekelumit tentang Indikator Sukses Lembaga Ombudsman (LO) Daerah Ist...
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
 
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan PublikSekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
Sekelumit tentang Konsep Dasar Pelayanan Publik
 

Similar a Sistem pelayanan publik

Pelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptx
Pelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptxPelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptx
Pelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptxSitiFarida22
 
PELAYANAN PUBLIK HSS.pptx
PELAYANAN PUBLIK HSS.pptxPELAYANAN PUBLIK HSS.pptx
PELAYANAN PUBLIK HSS.pptxkukoksatrianto
 
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanPermentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanDadang Rusnandar
 
Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptx
Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptxSosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptx
Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptxlukmans6
 
Penilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptx
Penilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptxPenilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptx
Penilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptxDinsosPMDPPPA
 
Materi Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxMateri Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxnurulkusuma2
 
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....PrioSambodo3
 
survai kepuasan masyarakat januari 2021
survai kepuasan masyarakat januari 2021 survai kepuasan masyarakat januari 2021
survai kepuasan masyarakat januari 2021 Syahrul Ostid
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananrsd kol abundjani
 
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Agus Dwiyanto
 
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdfPermenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdfErvinazy
 
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangSosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangEva Handriyantini
 
Standar pelayanan skck
Standar pelayanan skckStandar pelayanan skck
Standar pelayanan skckImam Pirdaus
 
Statistik Pembelajaran
Statistik Pembelajaran Statistik Pembelajaran
Statistik Pembelajaran rindaaulutamii
 
Materi Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdf
Materi Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdfMateri Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdf
Materi Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdfMAN4AcehBesar
 
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang PerijinanMewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang PerijinanKurniawan Saputra
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsAlbertus Beny
 
Perencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangPerencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangAria Syah
 
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptxPRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptxIrvanChang
 

Similar a Sistem pelayanan publik (20)

Pelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptx
Pelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptxPelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptx
Pelayanan Publik dan Isu Dukcapil (2).pptx
 
PELAYANAN PUBLIK HSS.pptx
PELAYANAN PUBLIK HSS.pptxPELAYANAN PUBLIK HSS.pptx
PELAYANAN PUBLIK HSS.pptx
 
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementanPermentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
Permentan 78 tahun 2012 ttg spp kementan
 
Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptx
Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptxSosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptx
Sosialisasi Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Brebes by Zoom.pptx
 
Penilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptx
Penilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptxPenilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptx
Penilaian Pelayanan Publik Ombudsman RI 2022.pptx
 
Materi Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptxMateri Prof Jusuf.pptx
Materi Prof Jusuf.pptx
 
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
 
survai kepuasan masyarakat januari 2021
survai kepuasan masyarakat januari 2021 survai kepuasan masyarakat januari 2021
survai kepuasan masyarakat januari 2021
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
 
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
 
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdfPermenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
Permenpan 15_2014 Standar Pelayanan.pdf
 
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota MalangSosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
Sosialisasi dokumen standarisasi tata kelola TIK Pemerintah Kota Malang
 
Standar pelayanan skck
Standar pelayanan skckStandar pelayanan skck
Standar pelayanan skck
 
Statistik Pembelajaran
Statistik Pembelajaran Statistik Pembelajaran
Statistik Pembelajaran
 
Materi Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdf
Materi Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdfMateri Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdf
Materi Paparan Standar Pelayanan tgl 23 agust 2022 kab. fakfak.pdf
 
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang PerijinanMewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
 
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rsKepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
Kepmenkes no. 129 th 2008 standar pelayanan minimal rs
 
Perencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruangPerencanaan NSPK penataan ruang
Perencanaan NSPK penataan ruang
 
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptxPRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
PRESENTASI YANG PERLU DIREPRESENTASIKAN BY AJAJAJA.pptx
 
Standar-Pelayanan.pptx
Standar-Pelayanan.pptxStandar-Pelayanan.pptx
Standar-Pelayanan.pptx
 

Sistem pelayanan publik

  • 1. Paparan pada PELATIHAN TEKNIS FUNGSIONAL CALON PANITERA PERADILAN UMUM SELURUH INDONESIA Balitbangdiklatkumdil 2011 Aria Suyudi, SH., LLM Koordinator Tim Asistensi Pembaruan Peradilan Mahkamah Agung RI
  • 2. Lingkup Pemaparan • UU Pelayanan Publik, keberlakuan dan Relevansi bagi Pengadilan • Sistem Informasi Pelayanan Publik • Mengenai Standard Operating Procedure • Penyelesaian pengaduan
  • 3. Mengenai Undang-undang Pelayanan Publik • Diatur pada UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik • Pada prinsipnya sudah berlaku secara otomatis pada tanggal pengundangan (ps 62), dengan beberapa catatan: – Semua peraturan atau ketentuan mengenai penyelenggaraan pelayanan publik wajib disesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini paling lambat 2 (dua) tahun. – PP mengenai lingkup pelayanan publik (ps 5 ay (6))(6 bulan) – PP mengenai Sistem Pelayanan Terpadu (ps 9 ay (2)) (6 bulan) – PP mengenai pedoman penyusunan standar pelayanan publik (ps 20 ay (5)) (6 bulan)) – Penyelenggara menyusun standar pelayanan (6 bulan setelah PP pedoman penyusunan standar pelayanan disahkan) – PP mengenai proporsi akses dan kategori masyarakat (ps 30 ay (3)) (6 bulan) – PP mengenai tata cara pengikutsertaan masyarakat dalam pelayanan publik (ps 39 (4)) (6 bulan) – PP mengenai mekanisme dan ketentuan pemberian ganti rugi (pasal 50 (8)) (6 bulan) – Pelaksanaan ganti rugi diatur lebih lanjut oleh Presiden (pasal 50 ayat (8)) – Kewajiban negara untuk menanggung biaya tarif pelayanan (ps 31 (3)) (tahun 2011)
  • 4. UU Pelayanan Publik dan Keterbukaan Informasi • Pelaksanaan Keterbukaan merupakan salah satu elemen pelayanan • Pelaksanaan keterbukaan tunduk kepada ketentuan pemberian pelayanan publik
  • 5. Beberapa Hal Penting dalam UU No. 25/1999 tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai Standar Pelayanan kewajiban dan janji Penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangk au, dan terukur. Lembaga Pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian kewajiban dan Pelayanan Publik Maklumat Pelayanan janji yang terdapat dalam standar pelayanan. Rangkaian kegiatan yang meliputi Sistem Informasi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme Pelayanan Publik penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat
  • 6. Pelaksana Pelayanan Publik Pembina Nasional • Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara • pimpinan lembaga negara, pimpinan kementerian, pimpinan Pembina lembaga pemerintah nonkementerian, pimpinan lembaga komisi negara atau yang sejenis, dan pimpinan lembaga lainnya Pimpinan Kesekretariatan • Dalam hal lembaga adalah lembaga non departemen, maka Lembaga (Penyelenggara) pimpinan adalah sekretaris jenderal lembaga yang bersangkutan Pelaksana • Pada masing-masing satuan kerja
  • 7. Relevansi Bagi Pengadilan • Pengadilan adalah lembaga publik sebagaimana didefinisikan pada Pasal 1 ayat (2) UUPP • Pengadilan memberikan pelayanan publik berupa : – proses peradilan (perkara perdata [gugatan maupun permohonan mis. Naturalisasi, pengangkatan anak, ijin nikah bagi mempelai dibawah 21 tahun, penerbitan akta kelahiran bagi anak diatas 1 tahun], pidana, bantuan hukum, dan lain-lain – layanan informasi peradilan
  • 9. Sistem Informasi Pelayanan Publik • Sistem informasi pelayanan publik yang selanjutnya disebut Sistem Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik. • Sistem Informasi publik dikelola oleh penyelenggara dari seluruh tingkatan. • Undang-undang menyatakan perlunya sistem informasi pelayanan publik berskala nasional [ps 23 (1)]
  • 10. Muatan Sistem Informasi Pelayanan Publik • Penyelenggara berkewajiban mengelola Sistem Informasi yang terdiri atas sistem informasi elektronik atau nonelektronik, sekurang-kurangnya meliputi: a. profil Penyelenggara; b. profil Pelaksana; c. standar pelayanan; d. maklumat pelayanan; e. pengelolaan pengaduan; dan f. penilaian kinerja. • Semua sistem informasi yang dapat digunakan publik untuk mengakses layanan pengadilan. – Elektronik – Konvensional • Dalam pelayanan publik Undang-undang sudah memberi peluang untuk menggunakan dokumen/akta elektronik sebagai dokumen yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  • 11. Desain Umum Standar Pelayanan Publik Pengadilan Mahkamah Standar Pelayanan dan Agung Maklumat Pelayanan Mahkamah Agung Kepaniteraan Pengawasan MARI Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan Ditjen Peradilan Ditjen Peradilan Ditjen Miltun Umum Agama Pengadilan Pengadilan Peradilan Militer Pengadilan TUN masing-masing Pengadilan Banding Banding Nasional Standar Pelayanan dan Maklumat Pelaynaan Pengadilan Tk Pengadilan Tk Pengadilan Pengadilan Pertama Pertama Banding Banding Pengadilan Tk Pengadilan Tk Pertama Pertama Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan Per Lingkungan Pengadilan
  • 12. Sistem Informasi Pelayanan Publik • Profil Mahkamah Agung dan Pengadilan (situs web Mahkamah Agung, Ditjen dan pengadilan) • Informasi perkara pengadilan (http://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/perkara) • Informasi putusan pengadilan (http://putusan.mahkamahagung.go.id) • Informasi penggunaan panjar uang perkara pada Pengadilan (http://sms.mahkamahagung.go.id) • Sistem manajemen perkara pengadilan (dikelola oleh masing-masing satuan kerja) • Sistem manajemen pengaduan (dikelola oleh Badan Pengawasan (http://www.mahkamahagung.go.id/di_web3/index.asp)
  • 14. Mengenai SOP • SOP bukanlah Standar Layanan maupun Maklumat Pelayanan • SOP adalah adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. • Aturan mengenai penyusunan SoP bagi Kementrian/Lembaga diatur pada Permenpan RB Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (sop) Administrasi Pemerintahan • SOP digunakan untuk internal – Standar Pelayanan digunakan pengguna jasa
  • 15. Mengapa Kementrian/Lembaga memerlukan SOP ? • Memastikan tertibnya jalan administrasi pemerintahan • Menghindari terjadinya penyimpangan, apabila terjadi penyimpangan • Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik
  • 16. Muatan SOP Langkah-langkah kegiatan pelaksanaan dari sebuah prosedur yang distandarkan, yang dilengkapi dengan keterkaitannya dengan SOP lainnya, peringatan yang memberikan penjelasan mengenai kemungkinan- kemungkinan yang terjadi diluar kendali ketika prosedur dilaksanakan (atau tidak dilaksanakan), kualifikasi personel yang melaksanakan, peralatan dan perlengkapan yang diperlukan, standar mutu dari setiap langkah- langkah kegiatan yang dilakukan dan formulir- formulir apa yang harus diisi oleh pelaksana.
  • 17. Prinsip Penyusunan SOP 1. Kemudahan dan kejelasan; 2. Efisiensi dan efektivitas.; 3. Keselarasan; 4. Keterukuran; 5. Dinamis; 6. Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani); 7. Kepatuhan hukum; 8. Kepastian hukum. 9. tuntutan hukum.
  • 18. Struktur Isi SOP 1. Halaman Judul (Cover) d) tanggal pembuatan 2. Lembar Pengesahan Dokumen e) tanggal revisi SOP (Keputusan Pimpinan f) tanggal efektif Kementerian/Lembaga/ g) pengesahan oleh pejabat Pemda) yang berkompeten 3. Daftar isi dokumen SOP h) dasar hukum 4. Penjelasan singkat i) Keterkaitan penggunaan j) Peringatan 5. Standard Operating k) Kualifikasi Personel Procedures Setiap SOP, harus l) Peralatan dan Perlengkapan dilengkapi dengan beberapa m) Uraian SOP hal sebagai berikut: a) Nama SOP b) Satuan Kerja/unit kerja c) Nomor dokumen
  • 21. SKEMA PENGAWASAN DIBAWAH UU PELAYANAN PUBLIK PENGAWASAN INTERNAL EKSTERNAL MASYARAKAT/ ATASAN LANGSUNG / OMBUDSMAN/DEWAN FUNGSIONAL PERWAKILAN PENYELESAIAN PENYELESAIAN PENGADUAN PENGADUAN SANKSI
  • 22. Penyelesaian Pengaduan Yang Terlibat Pemberi Penerima Pengawas pelayanan Pelayanan Pelayanan Penerima Laporan/ Pelapor / Yang menyelesaikan laporan/ Terlapor/ Yang dilaporkan Melaporkan / Yang Memberikan /Yang.diadukan Mengadukan rekomendasi/ mencegah maladministrasi
  • 23. Organisasi Penyelenggara Pelayanan Publik 1. Wajib menyelenggarakan PP sesuai tujuan pembentukannya 2. Penyelenggaraan PP sekurang-kurangnya meliputi : a. Pelaksanaan pelayanan b. Pengelolaan pengaduan masyarakat c. Pengelolaan informasi d. Pengawasan internal. e. Penyuluhan kepada masyarakat f. Pelayanan konsultasi 3. Penyelenggara dan seluruh bagian organisasinya bertanggung jawab atas ketidak mampuan, pelanggaran dan kegagalan penyelenggaraan pelayanan 4. Untuk mempermudah penyelenggaraan berbagai bentuk PP dapat dilakukan penyelenggaraan sistem pelayanan terpadu. (Ps. 8 dan 9)
  • 24. Hak Masyarakat 1. Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan 2. Mengawasi standar pelaksanaan pelayanan 3. Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan 4. Mendapat advokasi, perlindungan dan/atau pemenuhan pelayanan 5. Memberitahukan kepada pemimpin penyelenggara untuk memperbaiki pelayanan 6. pelayanan yang diberikan sesuai pelayanan apabila tidak dengan standar Memberitahukan kepada pelaksana untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan 7. Mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman 8. Mengadukan penyelenggara yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada pembina penyelenggara dan ombudsman 9. Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan (Pasal 18)
  • 25. Pengaduan 1. Masyarakat berhak mengadukan penyelenggaraan PP kepada Ombudsman dan / DPR / DPRD Propinsi / DPRD Kabupaten/Kota 2. Alasan pengaduan adalah : a. Penyelenggara tidak melaksanakan kewajiban dan / melanggar larangan. b. Pelaksana pelayanan tidak sesuai dengan standar pelayanan 3. Pengadu adalah : orang yang dirugikan atau pihak lain yang mewakili pengadu 4. Pengaduan dilakukan paling lambat 30 hari sejak pengadu menerima pelayanan 5. Pengadu dapat memasukkan tuntutan ganti rugi sesuai dengan kerugian materiil atau immateriil yang diklaim dideritanya (Ps. 40)
  • 26. Pengaduan Pelayanan Publik • Jalur UU Pelayanan Publik  Tunduk kepada instrumen tersedia pada UU Pelayanan Publik • Jalur UU Keterbukaan Informasi  Karena pelayanan informasi juga bisa diargumentasikan sebagai salah satu bentuk pelayanan publik dan tunduk kepada SK KMA Nomor 1- 144 KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Keterbukaan Informasi di Pengadilan  Alasan keberatan dalam UU Keterbukaan Informasi : • Adanya penolakan atas permohonan informasi; • Tidak disediakannya informasi yang wajib diumumkan secara berkala; • Tidak ditanggapinya permohonan informasi; • Permohonan ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta; • Tidak dipenuhinya permohonan informasi; • Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau • Penyampaian informasi melebihi waktu yang diatur dalam Pedoman ini
  • 28. Penanganan Pengaduan oleh Penyelenggara • Pengaduan terhadap Pelaksana ditujukan kepada atasan Pelaksana. • Pengaduan terhadap Penyelenggara ditujukan kepada atasan satuan kerja Penyelenggara. • Pengaduan terhadap Penyelenggara yang berbentuk korporasi dan lembaga independen ditujukan kepada pejabat yang bertanggung jawab pada instansi pemerintah yang memberikan misi atau penugasan.
  • 29. Alur Penanganan Pengaduan oleh Penyelenggara Jika tidak lengkap- Dikembalikan maks 30 hari harus dimasukkan kembali Tanggapan Putusan • Max 30 hari • Independensi, non • Max 14 hari • Oleh yang dirugikan/ diskriminasi, tidak •Max 60 hari setelah • Diterima setelah wakilnya memihak, tanpa •Apabila ada ganti lengkap putus biaya rugi, menyebut • Wajib menerima jumlah dan periode • Tanggapan pembayaran Penyampaian Pengaduan Pemeriksaan Maksimal 14 hari putusan sejak diterima • Mediasi, konsilia si, ajudikasi khusus Ombudsman
  • 30. Penanganan Pengaduan Oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) (1) • Peran Ombudsman: – UU No.37/2008: – Mengawasi, menerima laporan, membuat rekomendasi atas laporan – Produk pemeriksaan Ombudsman: – Menolak laporan; atau – menerima Laporan dan memberikan Rekomendasi • Perluasan Peran Ombudsman: – UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik: – melakukan mediasi dan konsiliasi, memutuskan pengaduan melalui adjudikasi khusus
  • 31. Penanganan Pengaduan Oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) (2) 1. Ombudsman wajib menerima dan berwenang memproses pengaduan oleh masyarakat mengenai penyelenggaraan Pelayanan Publik 2. Ombudsman wajib menyelesaikan pengaduan oleh Apabila pengadu menghendaki penyelesaian tidak dilakukan oleh penyelenggara 3. Ombudsman wajib membentuk perwakilan di daerah yang bersifat hirarkis untuk mendukung tugas dan fungsi Ombudsman dalam kegiatan penyelenggaraan Pelayanan Publik
  • 32. Obyek Investigasi ORI Maladministrasi (pasal 1 point 3) • Perilaku atau Perbuatan Melawan Hukum (PMH) • Perbuatan melampaui wewenang • Perbuatan menggunakan wewenang utk tujuan lain. (Abuse of power) • Kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum (undue delay) • Dilakukan penyelenggara negara/pemerintah dalam lingkup pelayanan publik • Menimbulkan kerugian materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan perorangan.
  • 33. Perbuatan Melawan Hukum Administrasi TERMASUK DALAM RUANG LINGKUP : • Bersikap tidak profesional • Bersikap tidak adil/nyata-nyata berpihak (.not.impartiality.).. • Bersikap.diskriminatif,.sifat.tidak.patut.yg.tidak.sesuai.dengan. • aturan/fakta. • Pemalsuan / Persekongkolan (forgery/ conspiracy) • Intervensi (intervention) • Inkompetensi (incompetence) • Imbalan/praktek KKN.(Bribery/Nepotism) • Penyimpangan prosedur (procedure deviation) • Penggelapan barang bukti/penguasaan tanpa hak (illegal possesion & illegal ownership.) • Bertindak tidak layak (inappropriate.practices) • Melalaikan kewajiban (.neglecting.obligation)
  • 34. Penyelesaian Ganti Rugi 1. Dalam hal penyelesaian ganti rugi, Ombudsman dapat melakukan mediasi dan konsiliasi, dan ajudikasi khusus 2. Ajudikasi khusus tersebut dilaksanakan paling lambat 5 tahun sejak diundangkannya Undang-Undang PP 3. Pelaksanaan lebih lanjut mengenai mekanisme dan tata cara ajudikasi khusus diatur oleh Peraturan Ombudsman 4. Mekanisme dan ketentuan pembayaran ganti rugi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Presiden 5. Penyelenggara wajib memberikan tembusan keputusan kepada pengadu mengenai penyelesaian perkara yang diadukan (Ps. 50 ayat 3,4,5,6,7dan 8)
  • 35. Gugatan Terhadap Penyelenggara Pelayanan Publik • Masyarakat dapat menggugat penyelenggara / pelaksana melalui peradilan TUN apabila pelayanan yang diberikan menimbulkan kerugian di bidang TUN [pasal 51] • Masyakat dapat mengajukan gugatan terhadap penyelenggara pelayanan publik ke pengadilan dalam hal penyelenggara melakukan perbuatan melawan hukum dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik [pasal 52] • Pengajuan gugatan terhadap penyelenggara tidak menghapus kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan keputusan Ombudsman dan / atau penyelenggara (Ps. 52)
  • 36. Gugat ke Pengadilan • Dapat diajukan gugatan ke PTUN apabila pelayanan yang diberikan menimbulkan kerugian di bidang tata usaha negara. • Dapat diajukan gugatan ke Pengadilan, apabila penyelenggara melakukan perbuatan melawan hukum dalam penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana diatur dalam undang-undang ini
  • 37. Tuntutan Pidana 1. Dalam hal penyelenggara diduga melakukan tindak pidana dalam penyelenggaraan Pelayanan Publik, masyarakat dapat melaporkannya kepada pihak berwenang 2. Laporan tersebut, tidak menghapus kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan Keputusan Ombudsman / Penyelenggara (Ps. 53)
  • 38.
  • 39. Penghargaan dan Sanksi • Pelaksanaan pemberian layanan publik akan di evaluasi berkala • Pemberi pelayanan Terbaik dapat diberi penghargaan • Yang tidak memenuhi pelayanan publik, dapat dikenakan sanksi adminsitratif dari teguran tertulis, penurunan pangkat, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak dengan permohonan sendiri, sampai pemberhentian dengan tidak hormat. • Sanksi dikenakan kepada Pimpinan Penyelenggara
  • 40. Jenis-jenis Sanksi dalam Pelayanan Publik 1. Teguran tertulis 2. Teguran Tertulis, Dan Apabila Dalam Waktu 3 (Tiga) Bulan Tidak Melaksanakan Ketentuan Dimaksud Dikenai Sanksi Pembebasan Dari Jabatan 3. Sanksi Penurunan Gaji Sebesar Satu Kali Kenaikan Gaji Berkala Untuk Paling Lama 1 (Satu) Tahun 4. Pembebasan Dari Jabatan 5. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri 6. Pemberhentian Dengan Hormat
  • 41. Pemberian Sanksi • Atasan satuan kerja penyelenggara berwenang menjatuhkan sanksi kepada satuan kerja Penyelenggara yang tidak memenuhi kewajiban dan/atau melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) huruf a. • Atasan Pelaksana menjatuhkan sanksi kepada Pelaksana yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) huruf b. • Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan berdasarkan aduan masyarakat dan/atau berdasarkan kewenangan
  • 42. Bentuk-bentuk Sanksi Lainnya 1. Pembekuan misi dan / atau izin yang diberikan oleh instansi pemerintah 2. Pencabutan izin yang diterbitkan oleh instansi pemerintah 3. Ganti Rugi 4. Denda 5. Pidana (Ps. 55,56,57 dan 58)
  • 44. Pihak-pihak dalam UU Keterbukaan Informasi PENGELOLA PENGADILAN TINGKAT MAHKAMAH PERTAMA/BANDING AGUNG Pengadilan Umum / Pengadilan Agama/ TUN MIliter Atasan Pejabat Pimpinan Pengadilan Pimpinan Pengadilan Perkara : Panitera MA Pengelola Informasi & Non Perkara : Dokumentasi Sekretaris MA Pejabat Pengelola Panitera/Sekretaris Perkara : Panitera/ PPID MA : Kepala Biro Informasi dan Kepala Kepaniteraan Hukum & Humas, Dokumentasi (PPID) Non Perkara : Badan Urusan Sekretaris/ Ka TU Administrasi MARI Dalam PPID Satker : Setiap Dirjen/ Kepala Badan Petugas Informasi Panitera Muda Panitera Muda MA/BUA : Kasubag data & Pelayanan Informasi Hukum/ pegawai lain Hukum/ pegawai lain Ditjen : Kasubag Dokumentasi yang ditunjuk Ketua yang ditunjuk Ketua & Informasi Pengadilan Pengadilan Balitbangdiklat : Kasubag TU Penanggung Jawab Pimpinan unit kerja Pimpinan unit kerja Pimpinan unit kerja Informasi setingkat eselon IV setingkat eselon IV setingkat eselon IV
  • 45. Jalur Pengajuan Keberatan (Keterbukaan Informasi) Tanggapan • Mendukung putusan PPID Pemberitahuan • Kepada Atasan Tertulis • Membatalkan putusan PPID PPID •Max 2 hari setelah • Max 20 hari • Memerintahkan PPID diterima dari atasan PPID untuk menjalankan •Dapat banding max 14 kewajibannya hari setelah putusan • Menetapkan biaya yang diterima Keberatan wajar Isi Tanggapan Keberatan ke Pengadilan •PN apabila badan publik adalah privat •PTUN apabila badan publik adalah pemerintah
  • 46. Ancaman Sanksi • UU No. 14/2008 – Ancaman pidana penjara maks 1 tahun dan/atau denda Rp. 5 juta bagi • Badan Publik yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak memberikan, dan/atau tidak menerbitkan Informasi Publik berupa Informasi Publik secara berkala, Informasi Publik yang wajib diumumkan secara serta-merta, Informasi Publik yang wajib tersedia setiap saat, dan/atau Informasi Publik yang harus diberikan atas dasar permintaan sesuai dengan Undang-Undang ini, dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dikenakan pidana kurungan atau denda (ps 52 UU 14/2008) • Setiap orang yang dengan sengaja membuat informasi yang tidak benar dan menyesatkan dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain (ps 55 UU 14/2008) • PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Notas del editor

  1. Pasal 1 ay 9
  2. Ini adalah model yang akan berlaku di Mahkamah Agung.Meskipun secara nasional akan ada standar pelayanan, namun Setiap Satker eselon 1 akan memiliki sendiri Standar yang berlaku untuk seluruh unit yang ada dibawahnya, dan uyntuk setiap unit pelaksana teknis, karena ada kebutuhan yang sifatnya khusus, maka memerlukan standar layanannya masing-masing.
  3. Kemudahan dan kejelasan;Prosedur-prosedur yang distandarkan harus dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan oleh semua pegawai bahkan seseorang sama sekali baru dalam tugas pelaksanaan tugasnya.Efisiensi dan efektivitas.; Prosedur-prosedur yang distandarkan harus merupakan prosedur yang paling efisien dan efektif dalam proses pelaksanaan tugas.Keselarasan; Prosedur-prosedur yang distandarkan harus selaras dengan prosedur-prosedur standar lain yang terkait.Keterukuran; Output dari prosedur-prosedur yang distandarkan mengandung standar kualitas (mutu) tertentu yang dapat diukur pencapaian keberhasilannyaDinamis; Prosedur-prosedur yang distandarkan harus dengan cepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan.Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani); Berorientasi pada pengguna (mereka yang dilayani). Prosedur-prosedur yang distandarkan harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna (customer's needs) sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengguna.Kepatuhan hukum; Prosedur-prosedur yang distandarkan harus memenuhi ketentuan dan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku.Kepastian hukum.hukum. Prosedur-prosedur yang distandarkan harus ditetapkan oleh pimpinan sebagai sebuah produk hukum yang ditaati, dilaksanakan dan menjadi instrumen untuk melindungi pegawai dari kemungkinantuntutan hukum.
  4. Terhadap penyelenggara- sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a danhuruf b, ayat (4) huruf a dan huruf b, serta ayat (7)huruf a sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf c, ayat (4) huruf c, dan ayat (7) huruf b
  5. Berasarkan pasal 37 Tiap penyelenggara harus mengatur sendiri tata cara pengaduan di lembaganya berdasarkan asas penyelesaian cepat dan tuntas.
  6. Yg bayar adalah penyelenggara , ps 50 (4)