SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
1.1 Kontroler PID
Kontroler PID ideal untuk domain waktu kontinyu proses SISO (single input single
output) dinyatakan dalam domain Laplace sebagai berikut :
Fungsi alih kontroler PID :
Dimana :
Kp = konstanta penguatan proposional
Ti = konstanta waktu integral
Td = konstanta waktu derivatif
Jika Ti = ∞ dan Td = 0 (yaitu kontrol P) , maka jelas bahwa nilai y rangkaian tertutup
terukur akan selalu lebih kecil dari nilai r yang diinginkan (tanpa proses integrasi, ketika
kesalahan positif diperlukan untuk menjaga konstan nilai terukur, dan kurang dari nilai
yang diinginkan). Pengenalan tindakan integrasi memfasilitasi tercapainya kesesuaian
antara nilai terukur dan nilai yang diinginkan, ketika konstanta kesalahan menghasilkan
output pengontrol meningkat. Pengenalan tindakan derivatif berarti bahwa perubahan
nilai yang diinginkan dapat diantisipasi, dan dengan demikian koreksi yang tepat dapat
ditambahkan sebelum perubahan yang sebenarnya.
Bentuk proporsional menghasilkan nilai output yang proporsional dengan nilai kesalahan
saat ini. Tanggapan proporsional dapat disesuaikan dengan mengalikan kesalahan oleh
Kp konstan, yang disebut gain konstan proporsional.
Sebuah penguatan proporsional yang tinggi mengakibatkan perubahan besar dalam
output untuk perubahan yang diberikan dalam kesalahan. Jika penguatan proporsional
terlalu tinggi, sistem dapat menjadi tidak stabil (lihat bagian lingkaran penalaan).
Sebaliknya, penguatan kecil menghasilkan respon output kecil untuk kesalahan masukan
yang besar, dan kontroler kurang responsif atau kurang sensitif. Jika penguatan
proporsional terlalu rendah, tindakan kontrol mungkin terlalu kecil ketika menanggapi
gangguan sistem. Teori Tuning dan praktek industri menunjukkan bahwa istilah
proporsional harus memberikan kontribusi sebagian besar perubahan keluaran
Kontribusi dari bagian integral sebanding dengan baik besarnya maupun durasi
kesalahan. Bentuk integral dalam kontroler PID adalah jumlah kesalahan sesaat dari
waktu ke waktu dan memberikan akumulasi offset yang seharusnya dari sebelum
diperbaiki. Akumulasi kesalahan tersebut kemudian dikalikan dengan penguatan integral
(Ti) dan ditambahkan ke output kontroler. Bentuk integral mempercepat pergerakan
proses menuju setpoint dan menghilangkan sisa kesalahan steady-state yang terjadi
dengan kontroler proporsional murni. Namun, bila bagian integral merespon akumulasi
kesalahan dari masa lalu, hal ini dapat menyebabkan nilai sekarang akan melebihi nilai
setpoint.
Derivatif dari kesalahan proses dihitung dengan menentukan kemiringan kesalahan dari
waktu ke waktu dan mengalikan tingkat perubahan ini dengan penguatan derivatif Kd.
Besarnya kontribusi istilah derivatif untuk tindakan kontrol keseluruhan disebut
penguatan derivatif, Kd. Tindakan derivatif memprediksi perilaku sistem dan dengan
demikian meningkatkan settling time dan stabilitas sistem. Aksi derivatif jarang
digunakan dalam praktek karena sensitivitas kebisingan yang melekat saat pengukuran.
Jika kebisingan ini cukup parah, tindakan derivatif tidak akan benar-benar menentu dan
menurunkan kinerja kontrol. Perubahan mendadak dalam pengukuran kesalahan (yang
biasanya terjadi ketika set point berubah) menyebabkan tiba-tiba tindakan kontrol besar.
Jadi, dalam bentuk yang disederhanakan, kontroler PID memungkinkan kontribusi
penyelesaian dari kesalahan kontroler saat ini, saat lalu dan saat nanti.
Gambar 1.11 Diagram Blok Kontrol PID
1.1.1 Disain Parameter Kontroler PID
Setelah mendapatkan model matematika kecepatan putaran motor DC dan kontroler PID,
maka nilai parameter kontroler PID dapat ditentukan sebelumnya dengan penentuan
transien model rangkaian tertutup dari kecepatan putaran motor DC yang diinginkan.
Gambar 1.12 Diagram blok rangkaian sistem tertutup
( )
( )
( )
( )
( )
( )
Jika
dan
maka :
=
Apabila model matematika rangkaian sistem tertutup adalah :
maka :
Parameter kontroler dapat diketahui :
1.1.2 Implementasi Kontroler PID pada Mikrokontroler
Untuk mengimplementasikan kontroler PID ke dalam program mikrokontroler maka
fungsi alih kontroler PID harus diruba ke persamaan beda.
Fungsi alih PID yaitu :
diubah dalam domain diskrit z dengan waktu sampling Ts :
{ }
Persamaan beda Plant:
{ }

Más contenido relacionado

Destacado

Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plcarie eric
 
Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrolarie eric
 
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikBahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikarie eric
 
Permodelan elemen redaman
Permodelan elemen redamanPermodelan elemen redaman
Permodelan elemen redamanarie eric
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualBahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualarie eric
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plcarie eric
 
Pemograman mikrokontroler
Pemograman mikrokontrolerPemograman mikrokontroler
Pemograman mikrokontrolerarie eric
 
Permodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasPermodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasarie eric
 
Komponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolKomponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolarie eric
 
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikBahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikarie eric
 
Permodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redamanPermodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redamanarie eric
 
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerjaBahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerjaarie eric
 

Destacado (13)

Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrol
 
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikBahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
 
Permodelan elemen redaman
Permodelan elemen redamanPermodelan elemen redaman
Permodelan elemen redaman
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualBahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pemograman mikrokontroler
Pemograman mikrokontrolerPemograman mikrokontroler
Pemograman mikrokontroler
 
Permodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasPermodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegas
 
Komponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrolKomponen komponen kontrol
Komponen komponen kontrol
 
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrikBahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
Bahan bacaan 4.1 simbol gambar listrik
 
Permodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redamanPermodelan elemen pegas dan redaman
Permodelan elemen pegas dan redaman
 
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerjaBahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
Bahan bacaan 3.1 simbol keselamatan kerja
 

Similar a Kontroler PID

kontrol_PID.pptx
kontrol_PID.pptxkontrol_PID.pptx
kontrol_PID.pptxAnisiaHati
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali ElektronikAhmad Nawawi, S.Kom
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDSupar Ramah
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutPressa Surya
 
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxFeedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxmajestievangelistado
 
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaTugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaAhmad Surya Arifin
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Chardian Arguta
 
Motor Speed Control System
Motor Speed Control SystemMotor Speed Control System
Motor Speed Control SystemLusiana Diyan
 
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flowSkd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flowniel95
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxremanumyeye
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Pengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin ListrikPengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin Listrikrezaza9535
 

Similar a Kontroler PID (20)

kontrol_PID.pptx
kontrol_PID.pptxkontrol_PID.pptx
kontrol_PID.pptx
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
 
Prinsip kerja PID
Prinsip kerja PIDPrinsip kerja PID
Prinsip kerja PID
 
Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)Pid (proportional, integral, derivative)
Pid (proportional, integral, derivative)
 
Modul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjutModul praktikum kendali lanjut
Modul praktikum kendali lanjut
 
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxFeedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
 
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina oliviaTugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
Tugal pemodelan ahmad surya dan davina olivia
 
kontrol_PID.pptx
kontrol_PID.pptxkontrol_PID.pptx
kontrol_PID.pptx
 
Kendali level air
Kendali level airKendali level air
Kendali level air
 
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan PID
 
205
205205
205
 
Pi dxmm
Pi dxmmPi dxmm
Pi dxmm
 
Motor Speed Control System
Motor Speed Control SystemMotor Speed Control System
Motor Speed Control System
 
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flowSkd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
Skd 141311039 -laporan akhir sistem kendali digital pada plant flow
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Kontroler proporsional
Kontroler proporsionalKontroler proporsional
Kontroler proporsional
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Pengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin ListrikPengontrolan PID pada Mesin Listrik
Pengontrolan PID pada Mesin Listrik
 

Más de arie eric

Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenBahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenarie eric
 
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenBahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenarie eric
 
Bahan bacaan 2.3 sketsa
Bahan bacaan 2.3 sketsaBahan bacaan 2.3 sketsa
Bahan bacaan 2.3 sketsaarie eric
 
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknikBahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknikarie eric
 
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualBahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualarie eric
 
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksiBahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksiarie eric
 
Aplikasi pemograman mikrokontroler
Aplikasi pemograman mikrokontrolerAplikasi pemograman mikrokontroler
Aplikasi pemograman mikrokontrolerarie eric
 
Permodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasPermodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasarie eric
 
Permodelan elemen inersia
Permodelan elemen inersiaPermodelan elemen inersia
Permodelan elemen inersiaarie eric
 
Permodelan elemen induktor
Permodelan elemen induktorPermodelan elemen induktor
Permodelan elemen induktorarie eric
 
Permodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitorPermodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitorarie eric
 
Permodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitorPermodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitorarie eric
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 

Más de arie eric (13)

Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenBahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
 
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponenBahan bacaan 4.1 simbol komponen
Bahan bacaan 4.1 simbol komponen
 
Bahan bacaan 2.3 sketsa
Bahan bacaan 2.3 sketsaBahan bacaan 2.3 sketsa
Bahan bacaan 2.3 sketsa
 
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknikBahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
Bahan bacaan 2.1 geometri gambar teknik
 
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manualBahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
Bahan bacaan 2.1 alat gambar teknik manual
 
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksiBahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
Bahan bacaan 2.2 gambar proyeksi
 
Aplikasi pemograman mikrokontroler
Aplikasi pemograman mikrokontrolerAplikasi pemograman mikrokontroler
Aplikasi pemograman mikrokontroler
 
Permodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegasPermodelan elemen pegas
Permodelan elemen pegas
 
Permodelan elemen inersia
Permodelan elemen inersiaPermodelan elemen inersia
Permodelan elemen inersia
 
Permodelan elemen induktor
Permodelan elemen induktorPermodelan elemen induktor
Permodelan elemen induktor
 
Permodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitorPermodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitor
 
Permodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitorPermodelan elemen kapasitor
Permodelan elemen kapasitor
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 

Último

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 

Último (14)

Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 

Kontroler PID

  • 1. 1.1 Kontroler PID Kontroler PID ideal untuk domain waktu kontinyu proses SISO (single input single output) dinyatakan dalam domain Laplace sebagai berikut : Fungsi alih kontroler PID : Dimana : Kp = konstanta penguatan proposional Ti = konstanta waktu integral Td = konstanta waktu derivatif Jika Ti = ∞ dan Td = 0 (yaitu kontrol P) , maka jelas bahwa nilai y rangkaian tertutup terukur akan selalu lebih kecil dari nilai r yang diinginkan (tanpa proses integrasi, ketika kesalahan positif diperlukan untuk menjaga konstan nilai terukur, dan kurang dari nilai yang diinginkan). Pengenalan tindakan integrasi memfasilitasi tercapainya kesesuaian antara nilai terukur dan nilai yang diinginkan, ketika konstanta kesalahan menghasilkan output pengontrol meningkat. Pengenalan tindakan derivatif berarti bahwa perubahan nilai yang diinginkan dapat diantisipasi, dan dengan demikian koreksi yang tepat dapat ditambahkan sebelum perubahan yang sebenarnya. Bentuk proporsional menghasilkan nilai output yang proporsional dengan nilai kesalahan saat ini. Tanggapan proporsional dapat disesuaikan dengan mengalikan kesalahan oleh Kp konstan, yang disebut gain konstan proporsional. Sebuah penguatan proporsional yang tinggi mengakibatkan perubahan besar dalam output untuk perubahan yang diberikan dalam kesalahan. Jika penguatan proporsional terlalu tinggi, sistem dapat menjadi tidak stabil (lihat bagian lingkaran penalaan). Sebaliknya, penguatan kecil menghasilkan respon output kecil untuk kesalahan masukan yang besar, dan kontroler kurang responsif atau kurang sensitif. Jika penguatan proporsional terlalu rendah, tindakan kontrol mungkin terlalu kecil ketika menanggapi gangguan sistem. Teori Tuning dan praktek industri menunjukkan bahwa istilah proporsional harus memberikan kontribusi sebagian besar perubahan keluaran Kontribusi dari bagian integral sebanding dengan baik besarnya maupun durasi kesalahan. Bentuk integral dalam kontroler PID adalah jumlah kesalahan sesaat dari waktu ke waktu dan memberikan akumulasi offset yang seharusnya dari sebelum diperbaiki. Akumulasi kesalahan tersebut kemudian dikalikan dengan penguatan integral (Ti) dan ditambahkan ke output kontroler. Bentuk integral mempercepat pergerakan proses menuju setpoint dan menghilangkan sisa kesalahan steady-state yang terjadi dengan kontroler proporsional murni. Namun, bila bagian integral merespon akumulasi kesalahan dari masa lalu, hal ini dapat menyebabkan nilai sekarang akan melebihi nilai setpoint. Derivatif dari kesalahan proses dihitung dengan menentukan kemiringan kesalahan dari waktu ke waktu dan mengalikan tingkat perubahan ini dengan penguatan derivatif Kd. Besarnya kontribusi istilah derivatif untuk tindakan kontrol keseluruhan disebut penguatan derivatif, Kd. Tindakan derivatif memprediksi perilaku sistem dan dengan
  • 2. demikian meningkatkan settling time dan stabilitas sistem. Aksi derivatif jarang digunakan dalam praktek karena sensitivitas kebisingan yang melekat saat pengukuran. Jika kebisingan ini cukup parah, tindakan derivatif tidak akan benar-benar menentu dan menurunkan kinerja kontrol. Perubahan mendadak dalam pengukuran kesalahan (yang biasanya terjadi ketika set point berubah) menyebabkan tiba-tiba tindakan kontrol besar. Jadi, dalam bentuk yang disederhanakan, kontroler PID memungkinkan kontribusi penyelesaian dari kesalahan kontroler saat ini, saat lalu dan saat nanti. Gambar 1.11 Diagram Blok Kontrol PID 1.1.1 Disain Parameter Kontroler PID Setelah mendapatkan model matematika kecepatan putaran motor DC dan kontroler PID, maka nilai parameter kontroler PID dapat ditentukan sebelumnya dengan penentuan transien model rangkaian tertutup dari kecepatan putaran motor DC yang diinginkan. Gambar 1.12 Diagram blok rangkaian sistem tertutup ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
  • 3. ( ) Jika dan maka : = Apabila model matematika rangkaian sistem tertutup adalah : maka : Parameter kontroler dapat diketahui : 1.1.2 Implementasi Kontroler PID pada Mikrokontroler Untuk mengimplementasikan kontroler PID ke dalam program mikrokontroler maka fungsi alih kontroler PID harus diruba ke persamaan beda. Fungsi alih PID yaitu : diubah dalam domain diskrit z dengan waktu sampling Ts : { } Persamaan beda Plant:
  • 4. { }