2. Serat (fiber) adalah suatu jenis bahan
berupa potongan-potongan komponen
yang membentuk jaringan memanjang
yang utuh.
Serat adalah polimer yang perbandingan
panjang terhadap diameter molekulnya
kira-kira 100:1.
www.themegallery.com Company Logo
3. Sifat serat ditentukan oleh struktur
makromolekul dan teknik produksinya.
Sifat-sifat serat antara lain :
Kehalusan dan panjang serat,
Kekuatan,
Keseragaman serat,
Gesekan serat,
Daya serap, dan
Elastisitas atau kelenturan.
www.themegallery.com Company Logo
4. Serat Alami
Serat alami meliputi serat yang
diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan proses geologis.
Serat jenis ini bersifat dapat mengalami
pelapukan.
www.themegallery.com Company Logo
5. Penggolongan Serat Alami
Serat tumbuhan
Biasanya tersusun atas selulosa,
hemiselulosa, dan terkadang mengandung
lignin.
Serat tumbuhan digunakan sebagai bahan
pembuat kertas dan tekstil. Serat
tumbuhan juga penting bagi nutrisi
manusia.
www.themegallery.com Company Logo
6. Serat hewan, umumnya tersusun atas
protein tertentu. Contoh dari serat hewan
yang dimanfaatkan oleh manusia adalah
serat ulat, serat laba-laba, bulu domba.
Serat mineral, umumnya dibuat dari
asbetos. Saat ini asbestos adalah satu-
satunya mineral yang secara alami
terdapat dalam bentuk serat panjang.
www.themegallery.com Company Logo
7. Macam-macam serat tumbuhan
Kapas
Serat kapas adalah serat selulosa alam
yang mempunyai kutikula, lumen dan
dinding sel yang kuat sehingga
mempunyai kekuatan yang tinggi
www.themegallery.com Company Logo
8. Rayon Viskosa
Serat rayon viskosa adalah serat regenerasi
selulosa yang dibuat dari pulp kayu cemara
dan sejenisnya yang melalui serangkaian
proses dan pemintalan basah dapat terbentuk
serat.
Bahan dasarnya selulosa sehingga serat
tersebut termasuk serat yang hidrofil.
Mempunyai kekuatan yang lebih rendah dan
kandungan air (moisture regain) yang lebih
tinggi, kurang lebih 12% (kandungan air
kapas 8%).www.themegallery.com Company Logo
9. Rayon Asetat
Serat rayon asetat adalah serat regenerasi
selulosa yang dimodifikasi, sehingga
mengandung gugus asetat dan sifat-
sifatnya jauh berbeda dengan serat rayon
viskosa maupun serat kapas.
www.themegallery.com Company Logo
10. Manila
Serat ini berbahan dasar dedaunan dan
tangkai daun pohon Pisang. Nama asli
untuk manila adalah Abaca, namun lebih
dikenal dengan nama manila. Serat manila
awalnya berasal dari Manila
Manila terdiri dari bundel panjang atau
gabungan serat yang disatukan dengan
karet atau lapisan pohon yang
mengandung lignin.
www.themegallery.com Company Logo
11. Sisal
Serat sisal diproduksi dari bahan dasar
daun dari tanaman Sisal Agave yang
banyak tumbuh di Afrika Timur, Amerika
tengah dan Selatan, Indonesia, dan Haiti.
Dibandingkan dengan Manila serat Sisal
lebih unggul dalam hal tensile strength,
panjang serat, penomoran, keseragaman,
kelenturan, ketahanan terhadap abrasi,
dan kemuluran dalam air
www.themegallery.com Company Logo
12. Coir
Coir merupakan serat alami yang
berbahan serabut kelapa. Coir memiliki
panjang 15 – 30 cm . Serat coir memiliki
dua warna warna kuning kecokelatan dan
merah kecokelatan. Sebagai serat alami
coir dapat diandalkan, karena
ketahanannya terhadap kelapukan.
Ketahanan tersebut merupakan akibat
dari kandungan asam silicic dan lignin
www.themegallery.com Company Logo
13. Cotton
Cotton merupakan serat alami yang berasal
dari tumbuhan.
Komposisi cotton didominasi oleh selulosa
(substasi karbohidrat tumbuhan) 88 – 96%.
Tumbuhan cotton merupakan tanaman
dengan genus Gossypium, yang merupakan
famili Malvaceae
Panjang seratnya bervariasi tergantung pada
jenis dan kualitas cotton, panjangnya berkisar
10 – 65 mm. diameter serat 11 – 22 ¼ mm.
www.themegallery.com Company Logo
14. Jute
Jute adalah serat yang didapat dari kulit
batang tanaman Corchorus capsularis dan
Corchorus olitorius. Tanaman jute yang
ditanam untuk diambil seratnya
mempunyai batang kecil, tinggi, dan lurus.
Tinggi pohon jute antara 1,5 – 4,8 m;
diameter batang 1,25 – 2 cm
www.themegallery.com Company Logo
15. Macam-macam serat dari hewan
Silk
Silk merupakan serat yang berasal dari
serangga, yaitu ulat cocoon. Filament
tunggal dari cocoon dapat mencapai
panjang 1600 m.
Serat silk terdiri atas tiga jenis, yaitu
luster, drape dan strength. Ketiganya
dibedakan atas tahapan dalam proses
pembuatannya
www.themegallery.com Company Logo
16. Sutera
Sutera adalah serat yang diperoleh dari
sejenis serangga yang disebut Lepidoptra.
8Serat sutera yang berbentuk filament
dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu
membentuk kepompong. Spesies utama
yang dipelihara untuk menghasilkan
sutera adalah Bombyx mori
www.themegallery.com Company Logo
17. Wool
Serat wool diperoleh dari bulu domba.
Serat wool berbeda dengan serat lain,
karena struktur kimianya.
Struktur kimia mempengaruhi tekstur,
elastisitas, serabut, dan formasi crimp.
Serat wool merupakan serat protein,
komposisi serat wool adalah lebih dari 20
jenis asam amino. Serat wool juga
mengandung sedikit lemak, kalsium, dan
sodium.
www.themegallery.com Company Logo
18. Serat Sintetis
Sejarah perkembangan serat sintetis
dimulai dengan dibuatnya serat poliamida
oleh Dupont pada tahun 1938 dengan
nama nilon, dan oleh IG Farben pada
tahun 1939 dengan nama perlon.
Dengan ditemukannya beberapa macam
serat sintetis, perkembangan selanjutnya
diarahkan pada memperbaiki cara
pembuatan dan pengubahan bahan serat
untuk mendapatkan kualitas hasil akhir
yang lebih baik.
www.themegallery.com Company Logo
19. Supaya dapat dibuat menjadi serat,
polimer harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Polimer harus linier dan mempunyai
berat molekul lebih dari 10.000, tetapi
tidak boleh terlalu besar karena sukar
untuk dilelehkan atau dilarutkan.
2. Molekul harus simetris dan dapat
mempunyai gugus-gugus samping yang
besar yang dapat mencegah terjadinya
susunan yang rapat.
www.themegallery.com Company Logo
20. 3. Polimer harus memberi kemungkinan
untuk mendapatkan derajat orientasi yang
tinggi, yang dengan cara penarikan
mempunyai kekuatan serat yang tinggi
dan kurang elastik.
4. Polimer harus mempunyai gugus polar
yang letaknya teratur untuk mendapatkan
kohesi antar molekul yang kuat dan titik
leleh yang tinggi.
www.themegallery.com Company Logo
21. 5. Mudah diberi zat warna, apabila serat
diberi zat warna maka sifat fisika serat
tidak boleh mengalami perubahan yang
mencolok dan warna bahan makanan
jadinya harus tetap tahan terhadap
cahaya dan pencucian.
www.themegallery.com Company Logo
22. Macam-macam serat sintetik
Poliester
Poliester adalah serat sintetik yang
terbuat dari kopolimerisasi antara asam
tereftalat dengan etilen-glikol membentuk
polimer yang strukturnya sangat kristalin.
Serat poliester sangat sedikit mengandung
gugus hidrofil sehingga termasuk serat
hidrofob dan pada kondisi normal
mempunyai kandungan air (moisture
regain) hanya 0,4%.
www.themegallery.com Company Logo
23. Nilon
Nilon (nilon 66) adalah serat sintetik yang
terbuat dari kopolimerisasi antara asam
adipat dan heksametilendiamin
membentuk polimer dengan struktur
supermolekuler yang sangat kristalin.
Serat nilon relatif sedikit mengandung
gugus hidrofil dan mengandung gugus
amina, sehingga sifatnya lebih hidrofil
dibanding poliester. Pada kondisi normal
serat nilon mempunyai kandungan air
(moisture regain) sebesar kurang lebih
4%.
www.themegallery.com Company Logo
24. Akrilik
Serat akrilik termasuk serat sintetik yang
merupakan polimer hidrokarbon linier
yang mengandung banyak gugus
akrilonitril (lebih dari 85%).
www.themegallery.com Company Logo