BPR Syariah menjelaskan konsep, karakteristik, dan produk-produknya sesuai prinsip syariah. Persepsi masyarakat terhadap bunga bank masih beragam, tetapi BPR Syariah hadir sebagai solusi sesuai ajaran Islam.
3. LARANGAN RIBA
30 :39 “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu
berikan agar dia bertambah pada harta
manusia,maka riba itu tidak menambah AL
QUR’AN pada sisi Allah. Dan apa yang kamu
berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk
mencapai keridhaan Allah , maka (yang berbuat
demikian) itulah orang-orang yang
melipatgandakan (pahalanya)”
4. AL QUR’AN 3 : 130
“HAI
ORANG YANG BERIMAN,
JANGANLAH KAMU MEMAKAN
RIBA DENGAN BERLIPAT GANDA
DAN BERTAQWALAH KAMU
PADA ALLAH SUPAYA KAMU
MENDAPAT KEBERUNTUNGAN “
5. AL QUR’AN 4:160-161
“Maka disebabkan kedzaliman orang-orang yahudi, kami
haramkan atas mereka yang (memakan makanan) yang
baik-baik yang dahulunya dihalalkan bagi mereka, dan
karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan
Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal
seseungguhnya mereka telah dilarang dari padanya dan
karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang
batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir
diantara mereka itu siksa yang pedih “
6. AL QUR’AN
2:278-279
“Hai orang 0ang yang beriman , bertaqwalah pada
Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa (dari berbagai
jenis) riba jika kamu orang-orang yang beriman.
Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa
Allah dan Rosulnya akan memerangimu. Dan jika
kamu bertaubat (dari pengambilan riba) maka
bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya
dan tidak dianiaya”
7. AL HADIST
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa
Rosulullah saw bersabda “ Tuhan
sesungguhnya berlaku adil karena tidak
membenarkan empat golongan memasuki
syurga atau tidak mendapat petunjuk dari-
Nya (mereka itu adalah) peminum arak,
pemakan riba, pemakan harta anak yatim,
dan mereka yang tidak bertanggungjawab /
menelantarkan ibu bapaknya “
8. MUKTAMAR MAJLIS TARJIH
SIDOARJO 1968
RIBA HUKUMNYA HARAM DENGAN NASH
SHAHIH AL QUR’AN DAN SUNNAH
BANK DENGAN SISTIM RIBA HUKUMNYA HARAM
DAN BANK TANPA RIBA HUKUMNYA HALAL
BUNGA YANG DIBERIKAN OLEH BANK MILIK
NEGARA KEPADA PARA NASABAHNYA ATAU
SEBALIKNYA YANG SELAMA INI BERLAKU
TERMASUK PERKARA MUSYTABIHAT
MENYARANKAN KEPADA PP MUHAMMADIYAH
UNTUK MENGUSAHAKAN TERWUJUDNYA
KONSEPSI SISTIM PEREKONOMIAN KHUSUSNYA
LEMBAGA PERBANKAN YANG SESUAI DENGAN
KAIDAH ISLAM
9. BUNGA BANK HARAM,……
ENGGAN BERHUBUNGAN DENGAN
BANK (MENABUNG/PINJAMAN)
DIINVESTASIKAN DALAM BENTUK
TANAH, EMAS, DLL
DISIMPAN DIBAWAH BANTAL
TIDAK MAU PINJAM/KERJASAMA
10. UNDANG-UNDANG
UU 7 TAHUN 1992
Memberikan kesempatan kepada Bank untuk
melakukan usaha dengan sistim bagi hasil
UU 10 TAHUN 1998
Memberikan landasan hukum yang kuat bagi
usaha kegiatan bank Syariah
UU 23 TAHUN 1999
BI bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengawasi Bank-Bank termasuk BUS dan BPRS
11. LEMBAGA
KEUANGAN
SYARI’AH BANK UMUM
SYARI’AH
BANK
BPR
BUNGA SYARI’AH
LEMBAGA
KEUANGAN
NON
BANK SYARI’AH
BMT
BUNGA TAKAFUL
12. FUNGSI LEMBAGA
KEUANGAN SYARI’AH
LEMBAGA
INTERMEDIASI/PERANTARA ANTARA
PEMILIK DANA DENGAN PENGUSAHA/
BUTUH DANA
UPAYA PEMBERDAYAAN UMMAT
PENDORONG BERKEMBANGNYA
SEKTOR RIIL
PENINGKATAN TARAF HIDUP UMMAT
PENYEMPURNAAN SISTIM HIDUP
ISLAMI
14. PRINSIP OPERASI BANK SYARIAH
Jual beli :
SUMBER DANA : Margin
Murabahah
•TAB WADIAH POOLING Bagi Hasil : Bagi Revenue
•TAB. MUDHARABAH DANA •Mudharabah
•DEP. MUDHARABAH Hasil Distribution
•Musyarakah
Sewa Beli :
•Ijarah Bai Fee
Ut Takjiri
PORSI NASABAH PORSI BANK
Jasa-jasa :
•Kiriman Uang Fee
•Inkaso
•Garansi Bank
Qard : Adm.
•Qardul Hasan
17. TABUNGAN
TABUNGAN HAJI
TABUNGAN WADI’AH
TABUNGAN PENDIDIKAN
TABUNGAN UMMAH
TABUNGAN IDUL FITRI, WALIMAH
TABUNGAN MUKTAMAR
DIKELOLA DENGAN SISTIM BAGI HASIL
18. TITIPAN WADIAH
ARTI SYARIAH RUKUN JENIS
Titipan murni nasabah QS (4:58) - Muwaddi’ (penitip) GIRO
yang harus dijaga dan (2:283) - Penerima titipan WADIAH
dikembalikan kapan Hadist - Barang yang dititipkan
saja menghendakinya - Akad
Yad Al Amanah Yad Ad Dhamanah
- Barang tidak boleh digunakan enerima - Penerima manfaatkan titipan
- Barang dikembalikan tetap utuh - Kerusakan barang tanggung-jawab penerima
- Kerusakan barang tanggung-jawab penitp - Keuntungan manfaat u/ penerima
- Penitip bayar fee - Penitip dapat bonus tidak mengikat
19. SKEMA AL WADIAH YAD AL
AMANAH
1 Titip Barang
BANK
NASABAH Mustawda’
Muwaddi’
(Penyimpan)
(Penitip)
2 Bebankan Biaya Penitipan
20. WADI’AH AL DHOMANAH
Titip Dana BANK
NASABAH Mustawda’
Muwaddi’
Beri Bonus (Penyimpan)
(Penitip)
Bagi Hasil Pemanfaatan
Dana
USERSOF
FUND
(Dunia
Usaha)
21. DEPOSITO
MUDHOROBAH
DEPOSITO 1 BULAN
– NISBAH 48:52 (NASABAH :BANK)
DEPOSITO 3 BULAN
– NISBAH 52:48
DEPOSITO 6 BULAN
– NISBAH 55:45
DEPOSITO 12 BULAN
– NISBAH 60:40
22. INVESTASI MUDHARABAH
ARTI SYARIAH RUKUN SYARAT JENIS
Suatu akad QS (73:20) - Shahibul maal (penye -Modal :uang /
kerjasama (2:198), dia dana) barang
antara Hadist - Mudharib (pengelola - Nisbah diawal
penyedia dana)
dana - Amal (usaha)
dengan - Hasil (keuntungan)
pengelola - Akad
dana usaha
TAB. + ATM Muthalaqah Muqayyadah
MUDHARABAH
DEPOSITO
MUDHARABAH Tanpa batasan usaha Ada batasan usaha
THI/ONH dari penyedia dana dari penyedia dana
MUDHARABAH
23. PEMBIAYAAN
BAGI HASIL
• MUSYAROKAH
• MUDHOROBAH
JUAL BELI
• MUROBAHAH
• IJAROH
AL QORDUL HASAN
24. AL MUROBAHAH
Murobahah berasal dari kata ribhu
(keuntungan)
Bank bertindak sebagai penjual
Nasabah bertindak sebagai pembeli
Kedua belah pihak harus menyepakati harga
jual dan jangka waktu pembayaran.
25. SKEMA BA’I AL MUROBAHAH
1 Negosiasai &
Persyaratan
2 Akad Jual Beli
BANK NASABAH
6 Bayar
5 Terima Barang &
Dokumen
3 Beli 4 Kirim
Barang SUPPLIER
PENJUAL
26. CONTOH MUROBAHAH
Amir mau beli sepeda motor seharga Rp 5 juta.
Pergi ke BMT. BMT menjual sepeda motor ke
Amir seharga Rp 6 juta diangsur selama 10 kali
dengan angsuran Rp 600.000,- per bulan.
Sehingga harga beli (BMT) Rp 5 juta
Keuntungan Rp 1 juta
Harga Jual Rp 6 juta
Cat : Yang membelikan spd motor adl BMT
27. IJAROH
Ijaroh dilandasi pada perpindahan manfaat
Obyek transaksinya adalah jasa
Pada akhir masa sewa Bank dapat menjual
barang yang disewakannya
Harga sewa dan harga jual disepakati pada
awal perjanjian
28. MUDHOROBAH
BENTUK KERJASAMA ANTARA DUA ATAU
LEBIH PIHAK DIMANA PEMILIK MODAL
(SHOHIBUL MAAL) MEMPERCAYAKAN
SEJUMLAH MODAL KEPADA PENGELOLA
(MUDHORIB) DENGAN SUATU PERJANJIAN
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
100 % MODAL BANK DAN KEAHLIAN
NASABAH
29. PEMBIAYAAN MUDHARABAH
ARTI SYARIAH RUKUN SYARAT JENIS
QS (73:20) - Shahibul maal (Bank) - Modal : uang/barang
(2:198), Hadist - Mudharib (nasabah) - Nisbah diawal
- Amal (usaha)
- Hasil (keuntungan)
Pembiayaan kerjasama
- Akad
usaha dimana Bank
menyediakan seluruh
kebutuhan dana
Nasabah dan Muthalaqah Muqayyadah
keuntungan dibagi atas
dasar nisbah dimuka.
Tanpa batasan Ada batasan usaha
usaha dari penyedia dari penyedia dana
dana
30. SKEMA AL MUDHARABAH
PERJANJIAN
BAGI HASIL
Keahlian / BANK
NASABAH Ketrampilan Modal (Shohibul Maal)
(Mudhorib) 100 %
PROYEK / USAHA
Nisbah
Nisbah
PEMBAGIAN Y%
X%
KEUNTUNGAN
Pengambilan
Modal Pokok
MODAL
31. Contoh mudhorobah
Pak Agus punya toko besi , untuk
mengembangka usahanya mau jual khusus
asbes dengan nilai investasi Rp 500.000,-
Keuntungan tiap bulannya dengan modal
tersebut sebesar Rp 100.000 per bulan.
Disepakati bagi hasil antara BMT dengan
Pak Agus adalah 40 : 60 . Sehingga BMT
dapat Rp 40.000 tiap bulannya. Kalu suatu
saat hasilnya lebih BMT juga dapat lebih.
32. MUSYAROKAH
KERJASAMA USAHA OLEH DUA
ATAU LEBIH PIHAK YANG MASING-
MASING PUNYA MODAL
NISBAH BAGI HASIL DIDASARKAN
PADA PROYEKSI KEUNTUNGAN
PERIODIK
BANK BISA IKUT MANAJEMEN
33. AL MUSYAROKAH
Nasabah Parsial : Bank Syari’ah Parsial :
Asset Value Pembiayaan
PROYEK/USAHA
KEUNTUNGAN
Bagi hasil keuntungan sesuai porsi
kontribusi modal (nisbah)
34. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
ARTI SYARIAH RUKUN SYARAT JENIS
QS (38:24), - Shahibul maal (Bank) - Modal : uang/barang
Hadist - Mudharib (nasabah) - Nisbah diawal
- Amal (usaha)
- Hasil (keuntungan)
- Akad
Pembiayaan usaha
dimana Bank
menyediakan sebagian Wujuh A’maal Mufawadha Al Inan
kebutuhan dana
Nasabah atas dasar bagi Porsi Porsi
Porsi Porsi
keuntungan dimuka. sesuai tidak
susuai sama
profesi reputasi sama
35. AL QORDUL
HASAN
Pembiayaan lunak
Plafond terbatas
Imbalan terserah nasabah
Bersifat sosial
Untuk nasabah kecil/yang membutuhkan
36. BUNGA
Penentuan bunga dibuat pada saat aqad
dengan asumsi harus selalu untung
Besarnya persentase berdasarkan pada
jumlah uang (modal ) yang dipinjamkan
Pembayaran bunga tetap tanpa
memmandang usaha rugi atau laba
Eksistensi bunga diragukan oleh semua
agama
37. Bagi Hasil
Penentuan rasio nisbah dibuat pada saat
aqad dengan berpedoman untung atau rugi
Besarnya rasio bagi hasil tergantung pada
jumlah keuntungan yang diperoleh
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai
dengan naiknya pendapatan.
Tidak ada yang meragukan keabsyahan bagi
hasil
38. KENDALA
BELUM TERTIBNYA PEMBUKUAN
NASABAH
TINGKAT KEJUJURAN NASABAH
SUMBER DAYA MANUSIA
PEMAHAMAN KONSEP PERBANKAN
SYARIAH
39.
40. SKEMA AL MUZARAAH
PERJANJIAN
BAGI HASIL
PEMILIK PENGGARAP
LAHAN
•Keahlian
•Lahan
•Benih
LAHAN PERTANIAN •Tenaga
•Waktu
•Pukpuk
•dsb
HASIL PANEN
41. SKEMA BA’I AS SALAM
Produsen ditunjuk oleh Bank
PRODUSEN 4. Kirim Pesanan
NASABAH
PENJUAL
5. Bayar
3. Kirim Dokumen
1. Negosiasi pesanan
dengan kriteria
2. Pemesanan BANK
Barang Nasabah & SYARI’AH
Bayar Tunai