2. Latar Belakang
Pengangguran merupakan permasalahan krusial di Indonesia. Di Jawa
Timur sendiri, menurut data yang diperoleh dari BPS Jawa Timur (2012)
menyebutkan di tingkat Provinsi Jawa Timur mencapai angka sebesar 819.460
jiwa. Dari data tersebut, Kotamadya dan Kabupaten Malang berkontribusi
sebesar 10.175 jiwa (Kotamadya 4.697 jiwa dan Kabupaten 5.478 jiwa).
Kondisi ini membawa kesadaran bahwa penanganan masalah nasional
Indonesia ini tidak cukup hanya diperhatikan oleh pihak pemerintah saja, tetapi
perusahaan skala menengah hingga besar juga dipandang perlu berpartisipasi
dalam pembangunan, karena kepedulian korporat terhadap masyarakat umum
(Corporate Social Responsibility/CSR) adalah untuk keuntungan korporat itu
sendiri yang direalisasikan dalam bentuk kepercayaan publik.
3. Pada tataran praktis , hubungan antara peran CSR terhadap tingkat
pengangguran di kota Malang ialah terkait program atau kegiatan yang
diadakan dengan mengikutsertakan kelompok masyarakat kota Malang (yang
belum memiliki pekerjaan atau usaha) untuk berkembang, bukan hanya
bergantung dengan mendapat bantuan sosial. Sehingga setelah adanya bentuk
kegiatan atau program tersebut, mereka dapat lebih mandiri dan berdaya dari
sebelumnya. Setelah dipetakan ada beberapa motivasi yang melandasi sebuah
perusahaan untuk melakukan CSR, dari mulai menjalankan kewajiban hingga
demi membantu sesama, dan beramal kepada sesama menjadi
memberdayakan dan membangun masyarakat (pengangguran).
Adapun dasar hukum yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam
melakukan CSR di Malang, yaitu:
• Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)
• Undang - Undang No. 25 tahun 2007. Sesuai dengan Undang - Undang No.40
tahun 2007 pasal 74 dan Undang - Undang No. 25 tahun 2007 tentang
Penanaman Modal (UUPM).
4. SWASTA
Peran kegiatan dan
program CSR
Pemberdayaan
Masyarakat
Tingkat pengangguran
kota Malang
Setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk berperan aktif dalam
kegiatan atau program CSR. Program ekonomi produktif merupakan sektor
kegiatan atau program CSR yang mampu berperan terhadap signifikansi tingkat
pengangguran.
Hal ini disebabkan karena sektor tersebut merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk tujuan pemberdayaan masyarakat, khususnya mengurangi
pengangguran. Kepedulian perusahaan ini akan memberi manfaat kepada kedua
belah pihak, khususnya dalam rangka pengurangan dampak gejolak sosial sebagai
akibat adanya kecemburuan sosial. Secara spesifik, kegiatan atau program CSR
ekonomi produktif ini dapat diarahkan sebagai bantuan permodalan, atau dalam
bentuk peningkatan kapasitas produk. Selanjutnya kegiatan atau program CSR
ekonomi produktif tersebut berperan secara sinergi (baik menurun atau
meningkat) pada tingkat pengangguran di Kota Malang.
5. Strategi Pemerintah dan Swasta
1. Indigopreneur
Pelatihan Indigopreneur ditujukan dengan materi e-commerce,
kewirausahaan dan perbankan, IT, imagineering mindset, self awareness
and enterpreuners goal setting, bisnis kreatif dan platinum track.
2. Pelatihan e-Commerce
Pelatihan dimaksudkan untuk membekali para pelaku UMKM
pengetahuan mengenai e-commerce, mengingat UMKM merupakan
tulang punggung pertumbuhan perekonomian negara.
b. Program Kreativitas
Program ini hakikatnya bertujuan untuk menggali kreativitas
masyarakat dan mengembangkan potensi ekonomi dari kegiatan yang
berbasis pada teknologi.
Output
1. Menghasilkan pembinaan usaha kecil, kegiatan keagamaan, kegiatan
sosial dan kegiatan pendidikan budaya dan olahraga.
2. Mampu mengurangi angka pengangguran di wilayah Sub Area Malang.
Karena dengan adanya program CSR terutama di sektor ekonomi
produktif mampu menciptakan lapangan kerja baru.
6. Amalia Puspita – 135030107111004
Arik Wijayanto - 135030100111002
Farah Muthi – 135030101111158
Reynaldy Prathama P - 135030107111088
Kunto Yudho Mahasto – 135030101111140
Pemerintah Bisnis dan Komunitas kelas A
7. Amalia Puspita – 135030107111004
Arik Wijayanto - 135030100111002
Farah Muthi – 135030101111158
Reynaldy Prathama P - 135030107111088
Kunto Yudho Mahasto – 135030101111140
Pemerintah Bisnis dan Komunitas kelas A