SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
Descargar para leer sin conexión
SUPANDI, ST, MT
supandisttnas@gmail.com
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.
March 2011
EKSPLORASI BATUBARA
Batubara - COAL
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 2
TUJUAN
Untuk menemukan posisi, sebaran sampai
pada titik di ketahuinya jumlah cadangan dan
kualitas batubara
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 3
Pentahapan-pentahapan kegiatan dalam suatu
industri pertambangan (mulai dari eksplorasi,
penambangan, s/d pengolahan) perlu
dilakukan dan sebaiknya saling
berkesinambungan, karena industri
pengelolaan pertambangan ini mempunyai
sifat-sifat, antara lain :
1. mempunyai resiko tinggi,
2. memerlukan modal yang besar,
3. teknologi yang tidak sederhana,
4. serta memerlukan pengelolaan yang baik.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 4
Sifat-sifat tersebut muncul akibat faktor-faktor
kondisi endapan dan lingkungan, antara lain :
1. adanya ketidakpastian mengenai
pengetahuan cadangan bahan tambangnya,
baik mengenai jumlah kadar atau kualitas,
bentuk, serta letak dan posisi endapan.
2. kondisi-kondisi geologi (sifat batuan
struktur, dan air tanah) endapan dan daerah
sekitarnya.
3. umumnya terletak pada daerah yang jauh
dan relatif terpencil.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 5
Kepastian dari segi ilmu geologi itu antara lain
berkenaan dengan :
1. keanekaragaman mineral yang ada dalam
bahan galian.
2. perubahan kandungan mineral bijih akibat
struktur atau lingkungan geologi.
3. kemungkinan geologinya adanya sejumlah
cadangan lain di tempat sekitar letakan
yang sudah diketahui.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 6
Pentahapan Dalam Perencanaan Kegiatan
Eksplorasi
Tahap eksplorasi pendahuluan
A. Studi literatur
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi
terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei
terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih
daerah yang akan disurvei.
B. Survei dan pemetaan
Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia,
maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi
lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 :
25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi
lebih dahulu. Termasuk informasi geologi – Peta Geologi.
Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran
endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll.
dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan
memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut
mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap
eksplorasi selanjutnya.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 7
“ Menemukan Posisi”
Yang di butuhkan adalah suatu informasi tentang
keberadaan batubara. Hal ini bisa di hubungkan
dengan cekungan-cekungan yang berpotensi
menghasilkan batubara termasuk formasi dan
lapisan pembawa batubaranya.
Sumber informasi :
1. Peta Geologi Regional ; peta ini memuat
informasi geologi terkait dengan sejarah
pembentukan batuan yang ada di suatu
tempat tempat/daerah, batuan penyusunnya
(formasi/litodem) serta struktur geologi yang
ada.
2. Dirjen geologi dan sumberdaya mineral
3. Dinas pertambangan di tiap daerah.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 8
SEBARAN
1. Sebaran dapat berarti 2 pengertian
• Dimana saja terdapatnya.
• Dimensinya seperti apa/ada berapa lapis
dll.
2. Maka selaian menentukan posisinya juga
harus dilakukan.
• Pengukuran kedudukan strike/dip
• Deskripsi secara umum
• Pengukuran ketebalan
• sampling
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 9
Pentahapan Dalam Perencanaan
Kegiatan Eksplorasi
Tahap eksplorasi detail
Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa
cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka
diteruskan dengan tahap eksplorasi detail. Kegiatan utama dalam
tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat),
yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk
dapat mendapatkan data-data yang lebih teliti mengenai
penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan),
penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 10
Pentahapan Dalam Perencanaan
Kegiatan Eksplorasi
Studi kelayakan
Pada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan
tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan
rencana investasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi
berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran
maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang
bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau
tidak.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 11
Tahapan Metode
Jenis endapan
mineral
Pendahuluan
Citra landsat
Sintesis regional
semua
semua
Survei Tinjau
(Reconnaissance)
Foto udara
Aeromagnetik
Pemetaan geologi
Pengukuran penampang stratigrafi
Stream sediment sampling
Pendulangan
semua
logam dasar
semua
misalnya batubara
logam dasar
mineral berat
Prospeksi umum
Pemetaan geologi
Stream sediment sampling
Pendulangan
Gaya berat
Seismik
Magnetik
Rock sampling
semua
logam dasar
mineral berat
non-metalik
singenetik
logam dasar tertentu
semua
Prospeksi detail
(Eksplorasi pendahuluan)
Pemetaan geologi
Uji sumuran
Geolistrik (tahanan jenis, IP, SP, dll.)
Seismik refraksi/refleksi
Detail magnetik
Soil sampling (geokimia)
Rock sampling (geokimia)
Rock sampling (petrografi, alterasi)
semua
semua
logam dasar
singenetik
logam dasar tertentu
logam dasar
semua
logam dasar, dll.
Eksplorasi detail
Pengambilan conto sistematik dengan:
pemboran inti, sumur uji atau dengan logging
geofisika
semua
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 12
A. TUJUAN EKPLORASI
Tujuan kegiatan ekpslorasi antara lain untuk mengetahui :
1. Melokalisasi suatu endapan bahan galian :
eksplorasi pendahuluan/prospeksi dan
eksplorasi detail.
1. Endapan yang dicari
2. Sifat tanah dan batuan :
untuk penambangan,
untuk konstruksi,
dll.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 13
B. STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang :
1. Peta dasar sudah tersedia/belum.
2. Peta geologi/topografi (satelit, udara, darat).
3. Analisis regional :
Sejarah,
struktur/tektonik, dan
morfologi.
3. Laporan-laporan penyelidikan terdahulu.
4. Teori-teori dan metode-metode lapangan yang ada.
5. Geografi :
kesampaian daerah (desa/kota terdekat, transportasi),
iklim/musim (cuaca, curah hujan/banjir),
sifat angin, keadaan laut, gelombang, dll.,
tumbuhan, binatang, dan
komunikasi.
6. Sosial budaya dan adat istiadat :
sifat penduduk,
kebiasaan,
pengetahuan/pendidikan,
mata pencaharian, dll.
7. Hukum :
pemilikan tanah,
ganti rugi, dan
perizinan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 14
C. PEMILIHAN METODE
Metode eksplorasi yang digunakan umumnya dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :
Cara tidak langsung :
geofisika dan
geokimia.
Cara langsung :
pemetaan langsung dan
pemboran.
Gabungan cara langsung dan tak langsung.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 15
D. PEMILIHAN ALAT
Pemilihan alat tergantung pada hal-hal berikut :
1. metode yang dipilih,
2. keadaan lapangan,
3. Waktu,
4. alat yang tersedia,
5. biaya, dan
6. ketelitian yang diinginkan.
.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 16
E. PEMILIHAN ANGGOTA TEAM
Suatu tim kegiatan eksplorasi umumnya terdiri dari :
1. ahli geologi,
2. ahli geofisika,
3. ahli geologi tambang,
4. ahli geokimia,
5. operator alat,
dll.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 17
F. RENCANA BIAYA
Rencana biaya harus dipertimbangkan secara matang karena
berkaitan dengan nilai investisasi yang dilakukan, dan umumnya
meliputi biaya pembukaan lahan untuk base camp, persiapan
sarana dan prasarana (peralatan), biaya operasional selama
survei, renumerasi (penggajian), akomodasi dan kebutuhan
logistik, serta pajak
G. PEMILIHAN WAKTU YANG TEPAT
Waktu kegiatan juga harus ditentukan secara tepat, misalnya
disesuaikan dengan kondisi iklim setempat serta trend kondisi
politik, ekonomi atau investasi saat itu. Tidak akan memungkinkan
dilakukan suatu kegiatan eksplorasi di suatu daerah yang sedang
berkecamuk perang atau terdapat gangguan keamanan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 18
H. PENYIAPAN PERALATAN DAN PERBEKALAN
1. peta dasar,
2. alat surveying/ukur atau GPS (Global Positioning System),
3. alat kerja :
• alat geofisika,
• alat sampling,
• Palu,
• Altimeter,
• alat bor,
• Kompas,
• Meteran,
• kantong contoh,
• geochemical kit,
• Dll.
4. alat tulis,
5. alat komunikasi,
6. keperluan sehari-hari (makan-tidur-mandi, dll.), dan
7. obat-obatan/P3K.
Setelah sampai di lapangan (lokasi), maka hal-hal yang harus diperhatikan
(disiapkan) adalah :
1. membuat base camp,
2. mencek peralatan/perbekalan,
3. melakukan quick survey di daerah penyelidikan, untuk menentukan langkah-
langkah yang lebih lanjut, serta
4. melakukan evaluasi rencana dan perubahan-perubahan sesuai dengan keadaan
sebenarnya (bila perlu).
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 19
Pemilihan Metode Eksplorasi
Dalam pemilihan metode-metode yang akan digunakan, harus disesuaikan dengan
jenis endapan yang akan dicari
Tahapan Metode
Jenis endapan
mineral
Pendahuluan
Citra landsat
Sintesis regional
semua
semua
Survei Tinjau
(Reconnaissance)
Foto udara
Aeromagnetik
Pemetaan geologi
Pengukuran penampang stratigrafi
Stream sediment sampling
Pendulangan
semua
logam dasar
semua
misalnya batubara
logam dasar
mineral berat
Prospeksi umum
Pemetaan geologi
Stream sediment sampling
Pendulangan
Gaya berat
Seismik
Magnetik
Rock sampling
semua
logam dasar
mineral berat
non-metalik
singenetik
logam dasar tertentu
semua
Prospeksi detail
(Eksplorasi pendahuluan)
Pemetaan geologi
Uji sumuran
Geolistrik (tahanan jenis, IP, SP, dll.)
Seismik refraksi/refleksi
Detail magnetik
Soil sampling (geokimia)
Rock sampling (geokimia)
Rock sampling (petrografi, alterasi)
semua
semua
logam dasar
singenetik
logam dasar tertentu
logam dasar
semua
logam dasar, dll.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 20
Perencanaan Program Eksplorasi
Agar eksplorasi dapat dilaksanakan dengan efisien, ekonomis, dan tepat sasaran,
maka diperlukan perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep
dasar eksplorasi sebelum program eksplorasi tersebut dilaksanakan.
Prinsip-prinsip (konsep) dasar eksplorasi tersebut antara lain :
1. Target eksplorasi
a) jenis bahan galian (spesifikasi kualitas) dan
b) pencarian model-model geologi yang sesuai.
2. Pemodelan eksplorasi
a) menggunakan model geologi regional untuk pemilihan daerah target
eksplorasi,
b) menentukan model geologi lokal berdasarkan keadaan lapangan, dan
mendiskripsikan petunjuk-petunjuk geologi yang akan dimanfaatkan, serta
c) penentuan metode-metode eksplorasi yang akan dilaksanakan sesuai
dengan petunjuk geologi yang diperoleh.
Selain itu, perencanaan program eksplorasi tersebut harus memenuhi kaidah-
kaidah dasar ekonomis dan perancangan (desain) yaitu :
1. Efektif ; penggunaan alat, individu, dan metode harus sesuai dengan keadaan
geologi endapan yang dicari.
2. Efisien ; dengan menggunakan prinsip dasar ekonomi, yaitu dengan biaya
serendah-rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.
3. Cost-beneficial ; hasil yang diperoleh dapat dianggunkan (bankable).
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 21
A. Kerangka Laporan Penyelidikan Umum
Untuk tahapan penyelidikan umum, kerangka laporan adalah sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PETA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1. Maksud dan tujuan penyelidikan
2. Anggota tim penyelidikan
3. Penyelidikan yang pernah dilakukan sebelumnya
BAB II. KEADAAN UMUM DAERAH PENYELIDIKAN
1. Kesampaian dan sarana hubungan
2. Keadaan lingkungan daerah penyelidikan (penduduk, iklim, topografi,
vegetasi, dan tataguna lahan)
3. Geologi Regional
BAB III. KEGIATAN PENYELIDIKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 22
A. Kerangka Laporan Penyelidikan Umum
Untuk tahapan penyelidikan umum, kerangka laporan adalah sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PETA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1. Maksud dan tujuan penyelidikan
2. Anggota tim penyelidikan
3. Penyelidikan yang pernah dilakukan sebelumnya
BAB II. KEADAAN UMUM DAERAH PENYELIDIKAN
1. Kesampaian dan sarana hubungan
2. Keadaan lingkungan daerah penyelidikan (penduduk, iklim, topografi,
vegetasi, dan tataguna lahan)
3. Geologi Regional
BAB III. KEGIATAN PENYELIDIKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 23
A. Kerangka Laporan Penyelidikan Umum
Untuk tahapan penyelidikan umum, kerangka laporan adalah sebagai
berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PETA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1. Maksud dan tujuan penyelidikan
2. Anggota tim penyelidikan
3. Penyelidikan yang pernah dilakukan sebelumnya
BAB II. KEADAAN UMUM DAERAH PENYELIDIKAN
1. Kesampaian dan sarana hubungan
2. Keadaan lingkungan daerah penyelidikan (penduduk, iklim, topografi,
vegetasi, dan tataguna lahan)
3. Geologi Regional
BAB III. KEGIATAN PENYELIDIKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 24
Setelah informasi di dapatkan, maka
1. Harus dilakukan pengecekan di lapangan
• Cross check informasi pada penduduk
sekitar.
• Cek langsung di lapangan sesuai
informasi di peta (koordinate)
• Tracing flot/susur sungai.
2. Pemetaan Geologi
3. Pemetaan topografi detail
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 25
Setelah informasi di dapatkan, maka
1. Harus dilakukan pengecekan di lapangan
• Cross check informasi pada penduduk
sekitar.
• Cek langsung di lapangan sesuai
informasi di peta (koordinate)
• Tracing flot/susur sungai.
2. Pemetaan Geologi
3. Pemetaan topografi detail
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 26
Kedudukan Strike/Dip
1. Strike = arah jurus batuan yang di ukur pada
posisi horisontalnya.
2. Dip = Sudut penunjaman dimana dip
mendatar mempunyai nilai 0 sedangkan dip
yang tegak mempunyai nilai 90.
• True dip (dip sebenarnya, diukur tegak
lurus darei arah strike/90 derajat dari
strikenya)
• Apperent Dip = dip semu yang di ukur
tidak tegak lurus strike.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 27
Deskripsi
1. Warna
2. Cerat
3. Kilap
4. Pecahan
5. Kekerasan
6. Kontak batuan
7. Kesegaran
8. Sisipan
9. Batuan/material pengisi
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 28
Pengukuran Ketebalan
1. Sedapat mungkin tegak lurus kemiringan
2. Jika tidak mungkin, ukur sebisanya tapu
harus di konversi terlebih dahulu.
3. Sebisa mungkin top dan bottom di ketahui
dengan jelas, kecuali sangat tebal dan
dalam.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 29
Sampling
1. Outcrop sampling
2. Test Pit (sumur uji).
3. Core sampling (batuan inti bor)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA March-2011
Slide 30
Jumlah Cadangan
1. Cadangan di ketahui setekah di modelkan
2. Kualitas di ketahui setelah di analysis di
laboratorium.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas x
imamncahyo
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
Nando Ltoruan
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Sylvester Saragih
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Ipung Noor
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
mahapatih_51
 
Teknik ekplorasi
Teknik ekplorasiTeknik ekplorasi
Teknik ekplorasi
dhirga456
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
keynahkhun
 

La actualidad más candente (19)

Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
Sni 13 4726-1998 klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan-
 
Eskplorasi rinci
Eskplorasi rinciEskplorasi rinci
Eskplorasi rinci
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas x
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Teknik ekplorasi
Teknik ekplorasiTeknik ekplorasi
Teknik ekplorasi
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Eksplorasi Emas
Eksplorasi EmasEksplorasi Emas
Eksplorasi Emas
 
Tahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksiTahapan eksplorasi dan produksi
Tahapan eksplorasi dan produksi
 
Proposal ta injatama
Proposal ta injatamaProposal ta injatama
Proposal ta injatama
 

Destacado

Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambang
yannick99
 
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kualaNama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Aneuk Meutuah
 

Destacado (20)

Eksplorasi emas
Eksplorasi emasEksplorasi emas
Eksplorasi emas
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
 
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey TambangHal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
Hal-Hal Yang Penting dalam Survey Tambang
 
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli KusumawatiEkonomi Mineral by Yuli Kusumawati
Ekonomi Mineral by Yuli Kusumawati
 
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan BatubaraIsu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
Isu-Isu Strategis dan Peraturan Subsektor Mineral dan Batubara
 
Manajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan TambangManajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan Tambang
 
Penyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana PastambangPenyusunan Rencana Pastambang
Penyusunan Rencana Pastambang
 
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
Peraturan Menteri tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiata...
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
 
Contoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasiContoh rencana reklamasi
Contoh rencana reklamasi
 
Cashflow tambang
Cashflow tambangCashflow tambang
Cashflow tambang
 
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...
 
Peluang Kerja Teknik Lingkungan
Peluang Kerja Teknik LingkunganPeluang Kerja Teknik Lingkungan
Peluang Kerja Teknik Lingkungan
 
Kamus tambang
Kamus tambangKamus tambang
Kamus tambang
 
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kualaNama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
 
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 

Similar a Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09_eksplorasi batubara indonesia

Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
ismono widodo
 
Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...
Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...
Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...
PT Antam Tbk
 
Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1
Rahmi Yunianti
 
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-airAnalisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
subhanalfitrah
 
7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdf7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdf
UCAHFO1
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempa
Nufrizal H
 

Similar a Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09_eksplorasi batubara indonesia (20)

Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Leo tbt
 
Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...
Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...
Prospek kerja lulusan geofisika dalam menghadapi tantangan global di bidang n...
 
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxPotensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1
 
J-ManRisk dalam Pengeboran Eksplorasi.pdf
J-ManRisk dalam Pengeboran Eksplorasi.pdfJ-ManRisk dalam Pengeboran Eksplorasi.pdf
J-ManRisk dalam Pengeboran Eksplorasi.pdf
 
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-airAnalisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
 
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng TambangProses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
Proses Geoteknik dalam Perancanaan Lereng Tambang
 
Evaluasi geologi lingkungan pasca gempa lombok 2018 (1)
Evaluasi geologi lingkungan pasca gempa lombok 2018 (1)Evaluasi geologi lingkungan pasca gempa lombok 2018 (1)
Evaluasi geologi lingkungan pasca gempa lombok 2018 (1)
 
7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdf7251-23029-1-PB.pdf
7251-23029-1-PB.pdf
 
Lap awal analisis_geotek
Lap awal analisis_geotekLap awal analisis_geotek
Lap awal analisis_geotek
 
Kkm geografi kelas x xi xii
Kkm geografi kelas x xi xiiKkm geografi kelas x xi xii
Kkm geografi kelas x xi xii
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempa
 
Teknologi pertambangan
Teknologi pertambanganTeknologi pertambangan
Teknologi pertambangan
 
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdfGeofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
 

Más de Mario Yuven

Más de Mario Yuven (20)

materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1Kuliah  Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
Kuliah Teknik Pertambangan 6 soal rangkaian-listrik1
 
7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik7 sumber medan-magnetik
7 sumber medan-magnetik
 
4 hukum gauss
4  hukum gauss4  hukum gauss
4 hukum gauss
 
3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)3 potensial listrik1 (ok)
3 potensial listrik1 (ok)
 

Último

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Último (20)

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09_eksplorasi batubara indonesia

  • 1. SUPANDI, ST, MT supandisttnas@gmail.com SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA. March 2011 EKSPLORASI BATUBARA Batubara - COAL
  • 2. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 2 TUJUAN Untuk menemukan posisi, sebaran sampai pada titik di ketahuinya jumlah cadangan dan kualitas batubara
  • 3. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 3 Pentahapan-pentahapan kegiatan dalam suatu industri pertambangan (mulai dari eksplorasi, penambangan, s/d pengolahan) perlu dilakukan dan sebaiknya saling berkesinambungan, karena industri pengelolaan pertambangan ini mempunyai sifat-sifat, antara lain : 1. mempunyai resiko tinggi, 2. memerlukan modal yang besar, 3. teknologi yang tidak sederhana, 4. serta memerlukan pengelolaan yang baik.
  • 4. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 4 Sifat-sifat tersebut muncul akibat faktor-faktor kondisi endapan dan lingkungan, antara lain : 1. adanya ketidakpastian mengenai pengetahuan cadangan bahan tambangnya, baik mengenai jumlah kadar atau kualitas, bentuk, serta letak dan posisi endapan. 2. kondisi-kondisi geologi (sifat batuan struktur, dan air tanah) endapan dan daerah sekitarnya. 3. umumnya terletak pada daerah yang jauh dan relatif terpencil.
  • 5. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 5 Kepastian dari segi ilmu geologi itu antara lain berkenaan dengan : 1. keanekaragaman mineral yang ada dalam bahan galian. 2. perubahan kandungan mineral bijih akibat struktur atau lingkungan geologi. 3. kemungkinan geologinya adanya sejumlah cadangan lain di tempat sekitar letakan yang sudah diketahui.
  • 6. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 6 Pentahapan Dalam Perencanaan Kegiatan Eksplorasi Tahap eksplorasi pendahuluan A. Studi literatur Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. B. Survei dan pemetaan Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Termasuk informasi geologi – Peta Geologi. Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.
  • 7. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 7 “ Menemukan Posisi” Yang di butuhkan adalah suatu informasi tentang keberadaan batubara. Hal ini bisa di hubungkan dengan cekungan-cekungan yang berpotensi menghasilkan batubara termasuk formasi dan lapisan pembawa batubaranya. Sumber informasi : 1. Peta Geologi Regional ; peta ini memuat informasi geologi terkait dengan sejarah pembentukan batuan yang ada di suatu tempat tempat/daerah, batuan penyusunnya (formasi/litodem) serta struktur geologi yang ada. 2. Dirjen geologi dan sumberdaya mineral 3. Dinas pertambangan di tiap daerah.
  • 8. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 8 SEBARAN 1. Sebaran dapat berarti 2 pengertian • Dimana saja terdapatnya. • Dimensinya seperti apa/ada berapa lapis dll. 2. Maka selaian menentukan posisinya juga harus dilakukan. • Pengukuran kedudukan strike/dip • Deskripsi secara umum • Pengukuran ketebalan • sampling
  • 9. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 9 Pentahapan Dalam Perencanaan Kegiatan Eksplorasi Tahap eksplorasi detail Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail. Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk dapat mendapatkan data-data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak.
  • 10. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 10 Pentahapan Dalam Perencanaan Kegiatan Eksplorasi Studi kelayakan Pada tahap ini dibuat rencana peoduksi, rencana kemajuan tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan rencana investasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran maka dapatlah diketahui apakah cadangan bahan galian yang bersangkutan dapat ditambang dengan menguntungkan atau tidak.
  • 11. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 11 Tahapan Metode Jenis endapan mineral Pendahuluan Citra landsat Sintesis regional semua semua Survei Tinjau (Reconnaissance) Foto udara Aeromagnetik Pemetaan geologi Pengukuran penampang stratigrafi Stream sediment sampling Pendulangan semua logam dasar semua misalnya batubara logam dasar mineral berat Prospeksi umum Pemetaan geologi Stream sediment sampling Pendulangan Gaya berat Seismik Magnetik Rock sampling semua logam dasar mineral berat non-metalik singenetik logam dasar tertentu semua Prospeksi detail (Eksplorasi pendahuluan) Pemetaan geologi Uji sumuran Geolistrik (tahanan jenis, IP, SP, dll.) Seismik refraksi/refleksi Detail magnetik Soil sampling (geokimia) Rock sampling (geokimia) Rock sampling (petrografi, alterasi) semua semua logam dasar singenetik logam dasar tertentu logam dasar semua logam dasar, dll. Eksplorasi detail Pengambilan conto sistematik dengan: pemboran inti, sumur uji atau dengan logging geofisika semua
  • 12. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 12 A. TUJUAN EKPLORASI Tujuan kegiatan ekpslorasi antara lain untuk mengetahui : 1. Melokalisasi suatu endapan bahan galian : eksplorasi pendahuluan/prospeksi dan eksplorasi detail. 1. Endapan yang dicari 2. Sifat tanah dan batuan : untuk penambangan, untuk konstruksi, dll. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
  • 13. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 13 B. STUDI KEPUSTAKAAN Studi kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang : 1. Peta dasar sudah tersedia/belum. 2. Peta geologi/topografi (satelit, udara, darat). 3. Analisis regional : Sejarah, struktur/tektonik, dan morfologi. 3. Laporan-laporan penyelidikan terdahulu. 4. Teori-teori dan metode-metode lapangan yang ada. 5. Geografi : kesampaian daerah (desa/kota terdekat, transportasi), iklim/musim (cuaca, curah hujan/banjir), sifat angin, keadaan laut, gelombang, dll., tumbuhan, binatang, dan komunikasi. 6. Sosial budaya dan adat istiadat : sifat penduduk, kebiasaan, pengetahuan/pendidikan, mata pencaharian, dll. 7. Hukum : pemilikan tanah, ganti rugi, dan perizinan. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
  • 14. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 14 C. PEMILIHAN METODE Metode eksplorasi yang digunakan umumnya dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : Cara tidak langsung : geofisika dan geokimia. Cara langsung : pemetaan langsung dan pemboran. Gabungan cara langsung dan tak langsung. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
  • 15. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 15 D. PEMILIHAN ALAT Pemilihan alat tergantung pada hal-hal berikut : 1. metode yang dipilih, 2. keadaan lapangan, 3. Waktu, 4. alat yang tersedia, 5. biaya, dan 6. ketelitian yang diinginkan. . Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
  • 16. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 16 E. PEMILIHAN ANGGOTA TEAM Suatu tim kegiatan eksplorasi umumnya terdiri dari : 1. ahli geologi, 2. ahli geofisika, 3. ahli geologi tambang, 4. ahli geokimia, 5. operator alat, dll. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
  • 17. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 17 F. RENCANA BIAYA Rencana biaya harus dipertimbangkan secara matang karena berkaitan dengan nilai investisasi yang dilakukan, dan umumnya meliputi biaya pembukaan lahan untuk base camp, persiapan sarana dan prasarana (peralatan), biaya operasional selama survei, renumerasi (penggajian), akomodasi dan kebutuhan logistik, serta pajak G. PEMILIHAN WAKTU YANG TEPAT Waktu kegiatan juga harus ditentukan secara tepat, misalnya disesuaikan dengan kondisi iklim setempat serta trend kondisi politik, ekonomi atau investasi saat itu. Tidak akan memungkinkan dilakukan suatu kegiatan eksplorasi di suatu daerah yang sedang berkecamuk perang atau terdapat gangguan keamanan. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
  • 18. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 18 H. PENYIAPAN PERALATAN DAN PERBEKALAN 1. peta dasar, 2. alat surveying/ukur atau GPS (Global Positioning System), 3. alat kerja : • alat geofisika, • alat sampling, • Palu, • Altimeter, • alat bor, • Kompas, • Meteran, • kantong contoh, • geochemical kit, • Dll. 4. alat tulis, 5. alat komunikasi, 6. keperluan sehari-hari (makan-tidur-mandi, dll.), dan 7. obat-obatan/P3K. Setelah sampai di lapangan (lokasi), maka hal-hal yang harus diperhatikan (disiapkan) adalah : 1. membuat base camp, 2. mencek peralatan/perbekalan, 3. melakukan quick survey di daerah penyelidikan, untuk menentukan langkah- langkah yang lebih lanjut, serta 4. melakukan evaluasi rencana dan perubahan-perubahan sesuai dengan keadaan sebenarnya (bila perlu). Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Kegiatan Eksplorasi
  • 19. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 19 Pemilihan Metode Eksplorasi Dalam pemilihan metode-metode yang akan digunakan, harus disesuaikan dengan jenis endapan yang akan dicari Tahapan Metode Jenis endapan mineral Pendahuluan Citra landsat Sintesis regional semua semua Survei Tinjau (Reconnaissance) Foto udara Aeromagnetik Pemetaan geologi Pengukuran penampang stratigrafi Stream sediment sampling Pendulangan semua logam dasar semua misalnya batubara logam dasar mineral berat Prospeksi umum Pemetaan geologi Stream sediment sampling Pendulangan Gaya berat Seismik Magnetik Rock sampling semua logam dasar mineral berat non-metalik singenetik logam dasar tertentu semua Prospeksi detail (Eksplorasi pendahuluan) Pemetaan geologi Uji sumuran Geolistrik (tahanan jenis, IP, SP, dll.) Seismik refraksi/refleksi Detail magnetik Soil sampling (geokimia) Rock sampling (geokimia) Rock sampling (petrografi, alterasi) semua semua logam dasar singenetik logam dasar tertentu logam dasar semua logam dasar, dll.
  • 20. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 20 Perencanaan Program Eksplorasi Agar eksplorasi dapat dilaksanakan dengan efisien, ekonomis, dan tepat sasaran, maka diperlukan perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar eksplorasi sebelum program eksplorasi tersebut dilaksanakan. Prinsip-prinsip (konsep) dasar eksplorasi tersebut antara lain : 1. Target eksplorasi a) jenis bahan galian (spesifikasi kualitas) dan b) pencarian model-model geologi yang sesuai. 2. Pemodelan eksplorasi a) menggunakan model geologi regional untuk pemilihan daerah target eksplorasi, b) menentukan model geologi lokal berdasarkan keadaan lapangan, dan mendiskripsikan petunjuk-petunjuk geologi yang akan dimanfaatkan, serta c) penentuan metode-metode eksplorasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk geologi yang diperoleh. Selain itu, perencanaan program eksplorasi tersebut harus memenuhi kaidah- kaidah dasar ekonomis dan perancangan (desain) yaitu : 1. Efektif ; penggunaan alat, individu, dan metode harus sesuai dengan keadaan geologi endapan yang dicari. 2. Efisien ; dengan menggunakan prinsip dasar ekonomi, yaitu dengan biaya serendah-rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya. 3. Cost-beneficial ; hasil yang diperoleh dapat dianggunkan (bankable).
  • 21. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 21 A. Kerangka Laporan Penyelidikan Umum Untuk tahapan penyelidikan umum, kerangka laporan adalah sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PETA DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN 1. Maksud dan tujuan penyelidikan 2. Anggota tim penyelidikan 3. Penyelidikan yang pernah dilakukan sebelumnya BAB II. KEADAAN UMUM DAERAH PENYELIDIKAN 1. Kesampaian dan sarana hubungan 2. Keadaan lingkungan daerah penyelidikan (penduduk, iklim, topografi, vegetasi, dan tataguna lahan) 3. Geologi Regional BAB III. KEGIATAN PENYELIDIKAN
  • 22. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 22 A. Kerangka Laporan Penyelidikan Umum Untuk tahapan penyelidikan umum, kerangka laporan adalah sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PETA DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN 1. Maksud dan tujuan penyelidikan 2. Anggota tim penyelidikan 3. Penyelidikan yang pernah dilakukan sebelumnya BAB II. KEADAAN UMUM DAERAH PENYELIDIKAN 1. Kesampaian dan sarana hubungan 2. Keadaan lingkungan daerah penyelidikan (penduduk, iklim, topografi, vegetasi, dan tataguna lahan) 3. Geologi Regional BAB III. KEGIATAN PENYELIDIKAN
  • 23. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 23 A. Kerangka Laporan Penyelidikan Umum Untuk tahapan penyelidikan umum, kerangka laporan adalah sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PETA DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN 1. Maksud dan tujuan penyelidikan 2. Anggota tim penyelidikan 3. Penyelidikan yang pernah dilakukan sebelumnya BAB II. KEADAAN UMUM DAERAH PENYELIDIKAN 1. Kesampaian dan sarana hubungan 2. Keadaan lingkungan daerah penyelidikan (penduduk, iklim, topografi, vegetasi, dan tataguna lahan) 3. Geologi Regional BAB III. KEGIATAN PENYELIDIKAN
  • 24. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 24 Setelah informasi di dapatkan, maka 1. Harus dilakukan pengecekan di lapangan • Cross check informasi pada penduduk sekitar. • Cek langsung di lapangan sesuai informasi di peta (koordinate) • Tracing flot/susur sungai. 2. Pemetaan Geologi 3. Pemetaan topografi detail
  • 25. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 25 Setelah informasi di dapatkan, maka 1. Harus dilakukan pengecekan di lapangan • Cross check informasi pada penduduk sekitar. • Cek langsung di lapangan sesuai informasi di peta (koordinate) • Tracing flot/susur sungai. 2. Pemetaan Geologi 3. Pemetaan topografi detail
  • 26. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 26 Kedudukan Strike/Dip 1. Strike = arah jurus batuan yang di ukur pada posisi horisontalnya. 2. Dip = Sudut penunjaman dimana dip mendatar mempunyai nilai 0 sedangkan dip yang tegak mempunyai nilai 90. • True dip (dip sebenarnya, diukur tegak lurus darei arah strike/90 derajat dari strikenya) • Apperent Dip = dip semu yang di ukur tidak tegak lurus strike.
  • 27. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 27 Deskripsi 1. Warna 2. Cerat 3. Kilap 4. Pecahan 5. Kekerasan 6. Kontak batuan 7. Kesegaran 8. Sisipan 9. Batuan/material pengisi
  • 28. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 28 Pengukuran Ketebalan 1. Sedapat mungkin tegak lurus kemiringan 2. Jika tidak mungkin, ukur sebisanya tapu harus di konversi terlebih dahulu. 3. Sebisa mungkin top dan bottom di ketahui dengan jelas, kecuali sangat tebal dan dalam.
  • 29. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 29 Sampling 1. Outcrop sampling 2. Test Pit (sumur uji). 3. Core sampling (batuan inti bor)
  • 30. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA March-2011 Slide 30 Jumlah Cadangan 1. Cadangan di ketahui setekah di modelkan 2. Kualitas di ketahui setelah di analysis di laboratorium.