SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
1 | P a g e 
MODEL 
1. Pengertian Model 
Model didefinisikan sebagai suatu perwakilan atau abstraksi dari sebuah obyek atau 
situasi aktual. Model memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung 
serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. Oleh karena suatu model adalah 
abstraksi dari realitas, pada wujudnya kurang kompleks daripada realitas itu sendiri. Jadi, 
model adalah sutau penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks. 
Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang 
dikaji. Sebagai contoh, boneka adalah model dari bentuk manusia; boneka yang dapat 
tertawa, menangis,dan berjalan adalah model manusia yang lebih lengkap, tidak hanya 
mewakili bentuk tetapi juga beberapa perilaku manusia. Model yang baik cukup mengandung 
bagian bagian yang perlu saja. Untuk memudahkan pemikiran tentang karakteristik-karakteristik 
model,haruslah dimengerti permasalahan dan sistemnya. Kita dapat menduga 
akibat dari tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan, dari hal itu dapat memilih tindakan 
terbaik. Kemampuan manusia untuk mengendalikan lingkungan dan membangun suatu 
sistem yang berguna, langsung bergantung pada kesanggupan menemukan model-model yang 
tepat. 
2. Jenis-jenis Model 
Bentuk model dapat dinyatakan dalam beberapa jenis, yaitu : 
• Model Ikonik 
Model ikonik memberikan visualisasi atau peragaan dari permasalahan yang ditinjau 
dalam bentuk ideal ataupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai 
karakteristik yang sama dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk 
menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik.. Dapat berupa foto udara, maket, 
grafik dan pie chart. 
Contoh model ikonik-1 : foto udara 
Masalah letak bangunan, pertamanan, ruang parkir, sistem lalulintas 
dan sebagainya, dengan memeriksa foto udara dapat lebih cepat ditinjau.
Contoh model ikonik-2 : maket 
Maket memberikan gambaran bentuk bangunan yang akan dibuat, 
Tata letak dan hubungan fungsional antara bagian-bagian bangunan 
Contoh model ikonik-3 : grafik 
Contoh model ikonik-4 : pie chart 
• Model Analog 
Model analog didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah dan 
dimiliki oleh model. Misalnya modelisasi masalah lalu lintas disuatu kota dengan 
simulator rangkaian listrik dengan menganalogikan arus lalu lintas terhadap arus 
listrik. 
Contoh model analog ini adalah kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada 
statistik, dan diagram alir. Contoh lainnya adalah dengan menganalogikan gelombang 
suara terhadap gelombang permukaan air, sehingga karakteristik suara (akustik) 
dalam suatu ruangan auditorium dapat dipelajari dengan membuat model ruangannya 
dan merapatkannya dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan. 
Contoh Model Analog 1 : Masalah lalu lintas di sebuah kota 
 Masalahnya adalah kemacetan, kekacauan, kemungkinan kecelakaan dsb. 
 Usaha mengatasinya antara lain mengubah arah lalulintas. 
 Kesukarannya adalah dalam mencoba arah yang dianggap betul, karena: 
2 | P a g e 
– Memiliki risiko keruwetan sangat besar 
– Harus menunggu beberapa lama dulu sebelum dapat menarik kesimpulan 
Upaya untuk mencari model 
 Arah Lalulintas = Jumlah kendaraan yang lewat persatuan waktu 
 Arah Listrik = Jumlah muatan listrik yang lewat persatuan waktu
Contoh model analog-2 : gelombang suara (--) gelombang muka air 
Karakteristik suara (akustik) dalam ruangan dapat dipelajari dengan membuat 
Model (ikonik) ruangan dan menempatkannya dalam bak dangkal berisi air 
yang digetarkan 
Contoh model analog-3 : penampang ruangan (auditorium) 
Gelombang permukaan air sebagai model dari gelombang suara, 
Dari studi dengan model ini dapat disimpulkan antara lain bentuk 
langit-langit yang sesuai 
• Model Matematik/Simbolik 
Model matematik/simbolik menyatakan secara kuantitatif persamaan matematik yang 
mewakili suatu masalah. Model matematik merupakan bahasa yang eksak, 
memberikan hasil kualitatif, dan mempunyai aturan (rumus, cara pengerjaan) yang 
memungkinkan pengembangannya lebih lanjut. 
Pada umumnya, model matematis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian. Suatu 
model adalah bisa statsik atau dinamik. 
Model statik memberikan informasi tentang peubah-peubah model hanya pada titik 
tunggal dari waktu. Model dinamik mampu menelusuri jalur waktu dari peubah 
peubah model. 
3 | P a g e
Model dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya, namun memberikan kekuatan 
yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata. Misalnya Persamaan gerakan benda jatuh 
bebas dekat permukaan tanah . 
Contoh model matematik-1 : 
Pengisian reservoir oleh aliran air dengan bedit q(volume/waktu) yang tetap 
y0= tinggi awal 
A= Luas permukaan reservoir 
t= waktu 
4 | P a g e 
풀 = 풚ퟎ + ( 
푸 
푨 
)t 
Contoh model matematik-2 : pertumbuhan populasi bakteri 
Suatu jenis bakteri membelah dua setiap detik. Maka jumlah bakteri : 
퐘 = ퟐ퐭 
,dengan t = waktu (detik) 
Untuk mencari kapan bakteri mencapai jumlah tertentu : 
퐭 = 퐥퐨퐠 풚/ 퐥퐨퐠 ퟐ 
Contoh model matematik-3: 
Jumlah penduduk suatu Negara 
푱 = 풂(ퟏ + 풑)풕 
t = waktu(tahun) 
p = laju pertumbuhan 
a = jumlah penduduk pada t=0
Contoh model matematik-4: 
Mencari hubungan antara berat badan dan tinggi badan pada sekelompok orang, misalnya 
didapat persamaan : 
B = 0.9T -78 
B = Berat badan 
T = Tinggi badan 
* Berapa berat badan seseorang yang mempunyai tinggi 160 cm? 
Menurut Model : B = 0,9 (160) – 78 = 66 kg 
* Akan tetapi harus hati-hati : 
Seorang dengan tinggi 80 cm, menurut model akan mempunyai berat 
B = 0,9 (80) – 78 = -6 kg (?) 
Sifat model matematik : 
• Merupakan bahasa yang eksak 
• Memberikan hasil kuantitatif 
• Mempunyai aturan(rumus, cara pengerjaan) yang memungkinkan penurunan / 
pengembangan lebih jauh 
Pedoman kerja dengan model matematik : 
1. Amati dan definisikan masalahnya (pembuatan model ikonik akan sangat membantu) 
2. Tuliskan persamaan matematik yang mewakili masalah 
3. Tarik interpretasi atau kerjakan lebih lanjut persamaan tersebut. 
3. Kegunaan Model 
Kegunaan pemodelan antara lain : 
5 | P a g e
• Berfikir (analisis) 
analisis kerja perangkat elektronik dilakukan dengan bantuan model rangkaian, yang 
akan membantu para teknisi elektronika lebih mudah membayangkan masalahnya dan 
memindahkan masalah tersebut ke atas kertas atau komputer. 
Contoh : 
Perilaku gas bersuhu tinggi dalam sebuah tangki ditelusuri 
Berdasarkan hukum boyle- gasy lusac 
6 | P a g e 
푃푉 = 푅푇 
• Berkomunikasi 
Masalah kependudukan akan sangat jelas disampaikan melalui grafik-grafik sehingga 
penjelasan dan kalimat serba panjang disederhanakan. 
Contoh : karakteristik lensa diwakili oleh rumus 
1 
푓 
= 
1 
푠 
= 
1 
푠′ 
• Memperkirakan (prediksi) 
Model yang disusun dari data temperatur, tekanan, kelembaban udara, kecepatan 
angin dan seterusnya dapat digunakan untuk meramalkan cuaca. Jumlah penduduk 
dimasa mendatang dapat diramalkan melalui model matematik 
• Mengendalikan (kontrol) 
pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa dilakukan sesuai dengan modelnya, 
yaitu perhitungan komputer yang telah disusun dengan sangat teliti dan melibatkan 
banyak parameter. Gedung harus dibangun sesuai dengan modelnya, yaitu tampak 
samping, gambar detil dsb. 
• Berlatih (simulasi). 
Sementara keperluan latihan astronot dilakukan pelatihan dengan model pesawat 
ruang angakasa. Latihan pendaratan pesawat di malam haripun dilakukan dengan 
seperangkat simulator. 
4. Pembuatan Model 
Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam fikiran si pembuat. Satu 
masalah dapat diwakili oleh beberapa model. Ketepatan model harus diuji dengan
perbandingan terhadap kenyataan, dicari kesesuaian karakteristik sampai menemukan 
besaran tertentu yang menentukan. 
Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada harga yang harus dibayar yaitu 
kebutuhan data yang semakin banyak, pekerjaan yang semakin rumit, dan biaya yang 
semakin besar. 
Tahap-tahap pembentukan model 
• Berdasarkan observasi masalah, pilih atau bentuklah model. 
Pada awal pembentukan model dilakukan penyederhanaan berupa: 
7 | P a g e 
• Linierisasi 
• Variabel tertentu dianggap sangat kecil pengaruhnya 
• Melakukan pengamatan dan pengukuran untuk membandingkan kenyataan dengan apa 
yang digambarkan atau diramalkan oleh model. 
• Dari perbandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan lalu diputuskan 
apakah memilih tahap 4 atau tahap 5. 
• Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena ketelitian 
sudah mencukupi. 
• Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis lagi atau masih dapat 
diproses lebih teliti lagi.
Contoh pembentukan model : perilaku gas 
Hukum gay lusac P V = R T 
Hukum van der waals (p + a/v2) (v – b) = r t 
Rumusan dengan 푃 = 
8 | P a g e 
푅푇 
푉−푏 
+ 
퐶1(푇) 
푉1 
+ 
퐶2(푇) 
푉2 
+ ⋯ 
Koefisien verbal 
Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada “harga” yang harus dibayar, yaitu : 
• Kebutuhan data yang semakin banyak 
• Pekerjaan yang semakin rumit 
• Biaya yang semakin besar
9 | P a g e 
SISTEM 
1. Pengertian Sistem 
Suatu sistem didefinisikan sebagai himpunan atau kombinasi dari bagian-bagian yang 
membentuk sebuah kesatuan yang kompleks. Namun tidak semua kumpulan dan gugus 
bagian dapat disebut suatu sistem. 
Sistem harus memenuhi syarat adanya : 
 kesatuan (unity), 
 hubungan fungsional, dan 
 tujuan yang berguna. 
Sistem merupakan jalinan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Beberapa sistem yang ada 
di masyarakat seperti sitem transportasi,sistem manufaktur dan konstruksi,jaringan 
telekomunikasi dan informasi,sistem layanan kesehatan,pangan dan bioteknologi,fasilitas dan 
properti,dsb. 
Sistem dapat dianalisis dari sisi input dan output dan dapat ditunjukkan dengan 
menggunakan block diagram.
Input/stimultan/penyebab → Sistem → Output/respon/akibat 
Jumlah jam Belajar/Hari → Mahasiswa → Nilai yang diperoleh 
Masukan atau keluaran dapat berbentuk abstrak (bukan benda fisik), seperti contoh di 
atas : program panen ikan (yaitu beberapa kali panen pertahun, pada musim apa, dan 
seterusnya), cara penangkapan ikan (yaitu menggunakan alat atau cara apa, berapa hari 
dilakukan dan seterusnya). 
Masukan dan keluaran dapat dibedakan sebagai berikut : 
 Masukan adalah sebab (eksitasi, penggerak, instruksi, sasaran, kriteria, dan 
seterusnya), 
 Keluaran adalah akibat (respon dan seterusnya). 
Untuk sistem yang sama, masukan dan keluaran dapat berbeda bergantung pada 
masalah yang ditinjau. 
Misalnya : Kecepatan Mobil → Mobil dan Jalan → Pemakaian Bahan Bakar 
10 | P a g e 
Jumlah Bahan Bakar → Mobil dan Jalan → Jarak yang tempuh 
Tidak selalu yang diberikan itu merupakan masukan atau semua yang dihasilkan merupakan 
keluaran. Tidak selalu sistem hanya mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Bahkan 
sering dijumpai sistem dengan multi input dan multi output. 
2. Pembahasan Sistem 
Pembahasan Sistem diperlukan untuk memahami sistem tersebut mengenai
11 | P a g e 
 Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran TOTAL 
 Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran masingmasing sub sistem 
 Bagaimana keluaran suatu subsistem menjadi masukan subsistem lainnya 
 Mendapatkan gambaran menyeluruh (overview) yang jelas 
 Memperkirakan kemungkinan dimana dapat timbul “masukan gangguan.. 
Dengan pengetahuan terhadap sistem seperti tersebut di atas, dapat dilakukan 
perubahan-perubahan untuk memperoleh keluaran total yang dikehendaki (menyempurnakan 
performansi sistem), seperti untuk mempertinggi produksi ikan, atau untuk menghemat 
pemakaian bahan bakar mobil. 
Sistem perlu digambarkan dengan lengkap dan seksama karena semakin lengkap dan 
teliti penggambarannya akan semakin mudah usaha penyempurnaan performansinya. 
Adapun cara menggambarkan sistem secara lengkap dan seksama antara lain 
mengikuti petunjuk berikut : 
• Sistem berfungsi untuk apa? 
• Apa masukan dan keluaran yang penting? 
• Bagaimana keluaran ditentukan oleh masukan? 
Kemudian dalam upaya penyempurnaan performansi sistem dilakukan hal berikut : 
• Bagaimana mengubah hubungan masukan dan keluaran? 
• Apakah masukan dapat dikendalikan? 
3. Peranan Model dalam Mempelajari Sistem 
Peranan model dalam mempelajari sistem sangat penting, karena dengan pemodelan 
masalah dapat dikemukakan oleh diagram kotak yang mempunyai masukan dan keluaran, dan 
hubungan antara masukan dengan keluaran dapat dinyatakan secara sistematis.
Suatu sistem dapat menjadi lebih rumit (kompleks) karena diagram kotak suatu sistem 
dapat merupakan rangkaian seri, pararel, atau gabungan antara seri dan pararel (misalnya 
pengemudi mobil dapat secara simultan menekan pedal gas sambil memutar kemudi, setelah 
itu melakukan gerakan tunggal memindahkan tuas perseneling). 
Contoh 1 
Contoh 2 
12 | P a g e
Diperkenalkan beberapa sistem dasar seperti : scalor, adder, integrator, dan 
seterusnya, yang banyak dijumpai dalam berbagai sistem dan merupakan komponen penting 
dalam komputer analog. 
Scalor : keluaran sama dengan suatu konstanta kali masukan. 
13 | P a g e 
X = Masukan, Y= Keluaran 
Adder : Keluaran merupakan penjumlahan dari dua atau lebih masukan. 
Misalnya mencari IQ rata-rata dari 500 mahasiswa baru (sebagai konstanta) 
berdasarkan surat penerimaan, yaitu yang diterima hanya mereka dengan IQ = 120 
dan IQ = 105. 
Integrator : Keluaran merupakan integrasi dari masukan atau masukan merupakan laju 
perubahan dari keluaran.
Contoh 1 : Pengisian Reservoir Air 
Contoh 2 : Percepatan,Kecepatan dan Posisi Mobil 
Contoh penggunaan lainnya dalam bidang pendidikan. 
Pendekatan sistem dilakukan terutama untuk memperkirakan jumlah penduduk sehingga 
mendekati jumlah pada kenyataannya. 
Sistem yang tidak sederhana mempertimbankan juga kelahiran, kematian, imigrasi, dan 
emigrasi. 
14 | P a g e
Lebih rumit lagi 
15 | P a g e

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Heri Setiawan
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Ir. Zakaria, M.M
 

La actualidad más candente (20)

Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Tabel bunga pemajemukan diskrit
Tabel  bunga  pemajemukan  diskritTabel  bunga  pemajemukan  diskrit
Tabel bunga pemajemukan diskrit
 
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
Kumpulan soal-latihan-andat-statdas-biostat-2011
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
konsep teknologi : Ruang lingkup Konsep teknologi : Pengeritan Dasar
konsep teknologi : Ruang lingkup Konsep teknologi : Pengeritan Dasarkonsep teknologi : Ruang lingkup Konsep teknologi : Pengeritan Dasar
konsep teknologi : Ruang lingkup Konsep teknologi : Pengeritan Dasar
 
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Network planning 1
Network planning 1Network planning 1
Network planning 1
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 

Destacado

pengertian -model
pengertian -modelpengertian -model
pengertian -model
yudithey
 
Model sistem
Model sistemModel sistem
Model sistem
arfianti
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan model
Arif Abas
 
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Rusmaladewi01
 
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2
Khoirul Faiz
 
Konsep teknologi
Konsep teknologiKonsep teknologi
Konsep teknologi
niovia
 

Destacado (20)

pengertian -model
pengertian -modelpengertian -model
pengertian -model
 
Materi Konsep teknologi
Materi Konsep teknologiMateri Konsep teknologi
Materi Konsep teknologi
 
Bab 2 model
Bab 2 modelBab 2 model
Bab 2 model
 
Model sistem
Model sistemModel sistem
Model sistem
 
Makalah konsep-teknologi
Makalah konsep-teknologiMakalah konsep-teknologi
Makalah konsep-teknologi
 
konsep teknologi : Pengeritan ,istilah dan peran teknologi
konsep teknologi : Pengeritan ,istilah dan peran teknologikonsep teknologi : Pengeritan ,istilah dan peran teknologi
konsep teknologi : Pengeritan ,istilah dan peran teknologi
 
Tugas Makalah Konsep Teknologi : perkembangan teknologi kapal laut dari zaman...
Tugas Makalah Konsep Teknologi : perkembangan teknologi kapal laut dari zaman...Tugas Makalah Konsep Teknologi : perkembangan teknologi kapal laut dari zaman...
Tugas Makalah Konsep Teknologi : perkembangan teknologi kapal laut dari zaman...
 
Materi Konsep Teknologi (Industri & manufaktur)
Materi Konsep Teknologi (Industri & manufaktur)Materi Konsep Teknologi (Industri & manufaktur)
Materi Konsep Teknologi (Industri & manufaktur)
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
 
Teori sistem
Teori sistemTeori sistem
Teori sistem
 
Konsep teknologi.ppt
Konsep teknologi.pptKonsep teknologi.ppt
Konsep teknologi.ppt
 
Imk model sistem
Imk model sistemImk model sistem
Imk model sistem
 
Lecture 2. komponen teknologi
Lecture 2. komponen teknologiLecture 2. komponen teknologi
Lecture 2. komponen teknologi
 
model dalam pengembangan SI
model dalam pengembangan SImodel dalam pengembangan SI
model dalam pengembangan SI
 
Makalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan modelMakalah pengertian dan model
Makalah pengertian dan model
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
 
Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan
 
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasiJawaban pertanyaan  manajemen sistem dan teknologi informasi
Jawaban pertanyaan manajemen sistem dan teknologi informasi
 
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2
Latihan soal konsep sistem informasi pertemuan minggu ke 2
 
Konsep teknologi
Konsep teknologiKonsep teknologi
Konsep teknologi
 

Similar a Tugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem

iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketiga
Isna Aryanty
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Nayla Tsauraya
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
farizky berian
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
cofry
 
Laporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknikLaporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknik
Albertus Rianto
 

Similar a Tugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem (20)

Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt1.Pendahuluan PO_1.ppt
1.Pendahuluan PO_1.ppt
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
 
Laporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuanLaporan1 bab i fungsi tujuan
Laporan1 bab i fungsi tujuan
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketiga
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptxProyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
 
Pemodelan Matematika
Pemodelan MatematikaPemodelan Matematika
Pemodelan Matematika
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
3159709.ppt
3159709.ppt3159709.ppt
3159709.ppt
 
T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 
Artkel fisika fixx
Artkel fisika fixxArtkel fisika fixx
Artkel fisika fixx
 
Artkel fisika fixx
Artkel fisika fixxArtkel fisika fixx
Artkel fisika fixx
 
1. rpp logika-dan-algoritma-pdf 2
1. rpp logika-dan-algoritma-pdf 21. rpp logika-dan-algoritma-pdf 2
1. rpp logika-dan-algoritma-pdf 2
 
Laporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknikLaporan komputasi teknik
Laporan komputasi teknik
 

Más de Mario Yuven

Más de Mario Yuven (20)

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 

Último

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 

Último (19)

UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
 

Tugas Konsep Teknologi : Model dan Sistem

  • 1. 1 | P a g e MODEL 1. Pengertian Model Model didefinisikan sebagai suatu perwakilan atau abstraksi dari sebuah obyek atau situasi aktual. Model memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. Oleh karena suatu model adalah abstraksi dari realitas, pada wujudnya kurang kompleks daripada realitas itu sendiri. Jadi, model adalah sutau penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks. Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji. Sebagai contoh, boneka adalah model dari bentuk manusia; boneka yang dapat tertawa, menangis,dan berjalan adalah model manusia yang lebih lengkap, tidak hanya mewakili bentuk tetapi juga beberapa perilaku manusia. Model yang baik cukup mengandung bagian bagian yang perlu saja. Untuk memudahkan pemikiran tentang karakteristik-karakteristik model,haruslah dimengerti permasalahan dan sistemnya. Kita dapat menduga akibat dari tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan, dari hal itu dapat memilih tindakan terbaik. Kemampuan manusia untuk mengendalikan lingkungan dan membangun suatu sistem yang berguna, langsung bergantung pada kesanggupan menemukan model-model yang tepat. 2. Jenis-jenis Model Bentuk model dapat dinyatakan dalam beberapa jenis, yaitu : • Model Ikonik Model ikonik memberikan visualisasi atau peragaan dari permasalahan yang ditinjau dalam bentuk ideal ataupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik.. Dapat berupa foto udara, maket, grafik dan pie chart. Contoh model ikonik-1 : foto udara Masalah letak bangunan, pertamanan, ruang parkir, sistem lalulintas dan sebagainya, dengan memeriksa foto udara dapat lebih cepat ditinjau.
  • 2. Contoh model ikonik-2 : maket Maket memberikan gambaran bentuk bangunan yang akan dibuat, Tata letak dan hubungan fungsional antara bagian-bagian bangunan Contoh model ikonik-3 : grafik Contoh model ikonik-4 : pie chart • Model Analog Model analog didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah dan dimiliki oleh model. Misalnya modelisasi masalah lalu lintas disuatu kota dengan simulator rangkaian listrik dengan menganalogikan arus lalu lintas terhadap arus listrik. Contoh model analog ini adalah kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir. Contoh lainnya adalah dengan menganalogikan gelombang suara terhadap gelombang permukaan air, sehingga karakteristik suara (akustik) dalam suatu ruangan auditorium dapat dipelajari dengan membuat model ruangannya dan merapatkannya dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan. Contoh Model Analog 1 : Masalah lalu lintas di sebuah kota  Masalahnya adalah kemacetan, kekacauan, kemungkinan kecelakaan dsb.  Usaha mengatasinya antara lain mengubah arah lalulintas.  Kesukarannya adalah dalam mencoba arah yang dianggap betul, karena: 2 | P a g e – Memiliki risiko keruwetan sangat besar – Harus menunggu beberapa lama dulu sebelum dapat menarik kesimpulan Upaya untuk mencari model  Arah Lalulintas = Jumlah kendaraan yang lewat persatuan waktu  Arah Listrik = Jumlah muatan listrik yang lewat persatuan waktu
  • 3. Contoh model analog-2 : gelombang suara (--) gelombang muka air Karakteristik suara (akustik) dalam ruangan dapat dipelajari dengan membuat Model (ikonik) ruangan dan menempatkannya dalam bak dangkal berisi air yang digetarkan Contoh model analog-3 : penampang ruangan (auditorium) Gelombang permukaan air sebagai model dari gelombang suara, Dari studi dengan model ini dapat disimpulkan antara lain bentuk langit-langit yang sesuai • Model Matematik/Simbolik Model matematik/simbolik menyatakan secara kuantitatif persamaan matematik yang mewakili suatu masalah. Model matematik merupakan bahasa yang eksak, memberikan hasil kualitatif, dan mempunyai aturan (rumus, cara pengerjaan) yang memungkinkan pengembangannya lebih lanjut. Pada umumnya, model matematis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian. Suatu model adalah bisa statsik atau dinamik. Model statik memberikan informasi tentang peubah-peubah model hanya pada titik tunggal dari waktu. Model dinamik mampu menelusuri jalur waktu dari peubah peubah model. 3 | P a g e
  • 4. Model dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya, namun memberikan kekuatan yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata. Misalnya Persamaan gerakan benda jatuh bebas dekat permukaan tanah . Contoh model matematik-1 : Pengisian reservoir oleh aliran air dengan bedit q(volume/waktu) yang tetap y0= tinggi awal A= Luas permukaan reservoir t= waktu 4 | P a g e 풀 = 풚ퟎ + ( 푸 푨 )t Contoh model matematik-2 : pertumbuhan populasi bakteri Suatu jenis bakteri membelah dua setiap detik. Maka jumlah bakteri : 퐘 = ퟐ퐭 ,dengan t = waktu (detik) Untuk mencari kapan bakteri mencapai jumlah tertentu : 퐭 = 퐥퐨퐠 풚/ 퐥퐨퐠 ퟐ Contoh model matematik-3: Jumlah penduduk suatu Negara 푱 = 풂(ퟏ + 풑)풕 t = waktu(tahun) p = laju pertumbuhan a = jumlah penduduk pada t=0
  • 5. Contoh model matematik-4: Mencari hubungan antara berat badan dan tinggi badan pada sekelompok orang, misalnya didapat persamaan : B = 0.9T -78 B = Berat badan T = Tinggi badan * Berapa berat badan seseorang yang mempunyai tinggi 160 cm? Menurut Model : B = 0,9 (160) – 78 = 66 kg * Akan tetapi harus hati-hati : Seorang dengan tinggi 80 cm, menurut model akan mempunyai berat B = 0,9 (80) – 78 = -6 kg (?) Sifat model matematik : • Merupakan bahasa yang eksak • Memberikan hasil kuantitatif • Mempunyai aturan(rumus, cara pengerjaan) yang memungkinkan penurunan / pengembangan lebih jauh Pedoman kerja dengan model matematik : 1. Amati dan definisikan masalahnya (pembuatan model ikonik akan sangat membantu) 2. Tuliskan persamaan matematik yang mewakili masalah 3. Tarik interpretasi atau kerjakan lebih lanjut persamaan tersebut. 3. Kegunaan Model Kegunaan pemodelan antara lain : 5 | P a g e
  • 6. • Berfikir (analisis) analisis kerja perangkat elektronik dilakukan dengan bantuan model rangkaian, yang akan membantu para teknisi elektronika lebih mudah membayangkan masalahnya dan memindahkan masalah tersebut ke atas kertas atau komputer. Contoh : Perilaku gas bersuhu tinggi dalam sebuah tangki ditelusuri Berdasarkan hukum boyle- gasy lusac 6 | P a g e 푃푉 = 푅푇 • Berkomunikasi Masalah kependudukan akan sangat jelas disampaikan melalui grafik-grafik sehingga penjelasan dan kalimat serba panjang disederhanakan. Contoh : karakteristik lensa diwakili oleh rumus 1 푓 = 1 푠 = 1 푠′ • Memperkirakan (prediksi) Model yang disusun dari data temperatur, tekanan, kelembaban udara, kecepatan angin dan seterusnya dapat digunakan untuk meramalkan cuaca. Jumlah penduduk dimasa mendatang dapat diramalkan melalui model matematik • Mengendalikan (kontrol) pengendalian lintasan pesawat ruang angkasa dilakukan sesuai dengan modelnya, yaitu perhitungan komputer yang telah disusun dengan sangat teliti dan melibatkan banyak parameter. Gedung harus dibangun sesuai dengan modelnya, yaitu tampak samping, gambar detil dsb. • Berlatih (simulasi). Sementara keperluan latihan astronot dilakukan pelatihan dengan model pesawat ruang angakasa. Latihan pendaratan pesawat di malam haripun dilakukan dengan seperangkat simulator. 4. Pembuatan Model Pembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang dan alam fikiran si pembuat. Satu masalah dapat diwakili oleh beberapa model. Ketepatan model harus diuji dengan
  • 7. perbandingan terhadap kenyataan, dicari kesesuaian karakteristik sampai menemukan besaran tertentu yang menentukan. Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada harga yang harus dibayar yaitu kebutuhan data yang semakin banyak, pekerjaan yang semakin rumit, dan biaya yang semakin besar. Tahap-tahap pembentukan model • Berdasarkan observasi masalah, pilih atau bentuklah model. Pada awal pembentukan model dilakukan penyederhanaan berupa: 7 | P a g e • Linierisasi • Variabel tertentu dianggap sangat kecil pengaruhnya • Melakukan pengamatan dan pengukuran untuk membandingkan kenyataan dengan apa yang digambarkan atau diramalkan oleh model. • Dari perbandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan lalu diputuskan apakah memilih tahap 4 atau tahap 5. • Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena ketelitian sudah mencukupi. • Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis lagi atau masih dapat diproses lebih teliti lagi.
  • 8. Contoh pembentukan model : perilaku gas Hukum gay lusac P V = R T Hukum van der waals (p + a/v2) (v – b) = r t Rumusan dengan 푃 = 8 | P a g e 푅푇 푉−푏 + 퐶1(푇) 푉1 + 퐶2(푇) 푉2 + ⋯ Koefisien verbal Untuk memperoleh ketelitian yang semakin tinggi ada “harga” yang harus dibayar, yaitu : • Kebutuhan data yang semakin banyak • Pekerjaan yang semakin rumit • Biaya yang semakin besar
  • 9. 9 | P a g e SISTEM 1. Pengertian Sistem Suatu sistem didefinisikan sebagai himpunan atau kombinasi dari bagian-bagian yang membentuk sebuah kesatuan yang kompleks. Namun tidak semua kumpulan dan gugus bagian dapat disebut suatu sistem. Sistem harus memenuhi syarat adanya :  kesatuan (unity),  hubungan fungsional, dan  tujuan yang berguna. Sistem merupakan jalinan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Beberapa sistem yang ada di masyarakat seperti sitem transportasi,sistem manufaktur dan konstruksi,jaringan telekomunikasi dan informasi,sistem layanan kesehatan,pangan dan bioteknologi,fasilitas dan properti,dsb. Sistem dapat dianalisis dari sisi input dan output dan dapat ditunjukkan dengan menggunakan block diagram.
  • 10. Input/stimultan/penyebab → Sistem → Output/respon/akibat Jumlah jam Belajar/Hari → Mahasiswa → Nilai yang diperoleh Masukan atau keluaran dapat berbentuk abstrak (bukan benda fisik), seperti contoh di atas : program panen ikan (yaitu beberapa kali panen pertahun, pada musim apa, dan seterusnya), cara penangkapan ikan (yaitu menggunakan alat atau cara apa, berapa hari dilakukan dan seterusnya). Masukan dan keluaran dapat dibedakan sebagai berikut :  Masukan adalah sebab (eksitasi, penggerak, instruksi, sasaran, kriteria, dan seterusnya),  Keluaran adalah akibat (respon dan seterusnya). Untuk sistem yang sama, masukan dan keluaran dapat berbeda bergantung pada masalah yang ditinjau. Misalnya : Kecepatan Mobil → Mobil dan Jalan → Pemakaian Bahan Bakar 10 | P a g e Jumlah Bahan Bakar → Mobil dan Jalan → Jarak yang tempuh Tidak selalu yang diberikan itu merupakan masukan atau semua yang dihasilkan merupakan keluaran. Tidak selalu sistem hanya mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Bahkan sering dijumpai sistem dengan multi input dan multi output. 2. Pembahasan Sistem Pembahasan Sistem diperlukan untuk memahami sistem tersebut mengenai
  • 11. 11 | P a g e  Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran TOTAL  Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran masingmasing sub sistem  Bagaimana keluaran suatu subsistem menjadi masukan subsistem lainnya  Mendapatkan gambaran menyeluruh (overview) yang jelas  Memperkirakan kemungkinan dimana dapat timbul “masukan gangguan.. Dengan pengetahuan terhadap sistem seperti tersebut di atas, dapat dilakukan perubahan-perubahan untuk memperoleh keluaran total yang dikehendaki (menyempurnakan performansi sistem), seperti untuk mempertinggi produksi ikan, atau untuk menghemat pemakaian bahan bakar mobil. Sistem perlu digambarkan dengan lengkap dan seksama karena semakin lengkap dan teliti penggambarannya akan semakin mudah usaha penyempurnaan performansinya. Adapun cara menggambarkan sistem secara lengkap dan seksama antara lain mengikuti petunjuk berikut : • Sistem berfungsi untuk apa? • Apa masukan dan keluaran yang penting? • Bagaimana keluaran ditentukan oleh masukan? Kemudian dalam upaya penyempurnaan performansi sistem dilakukan hal berikut : • Bagaimana mengubah hubungan masukan dan keluaran? • Apakah masukan dapat dikendalikan? 3. Peranan Model dalam Mempelajari Sistem Peranan model dalam mempelajari sistem sangat penting, karena dengan pemodelan masalah dapat dikemukakan oleh diagram kotak yang mempunyai masukan dan keluaran, dan hubungan antara masukan dengan keluaran dapat dinyatakan secara sistematis.
  • 12. Suatu sistem dapat menjadi lebih rumit (kompleks) karena diagram kotak suatu sistem dapat merupakan rangkaian seri, pararel, atau gabungan antara seri dan pararel (misalnya pengemudi mobil dapat secara simultan menekan pedal gas sambil memutar kemudi, setelah itu melakukan gerakan tunggal memindahkan tuas perseneling). Contoh 1 Contoh 2 12 | P a g e
  • 13. Diperkenalkan beberapa sistem dasar seperti : scalor, adder, integrator, dan seterusnya, yang banyak dijumpai dalam berbagai sistem dan merupakan komponen penting dalam komputer analog. Scalor : keluaran sama dengan suatu konstanta kali masukan. 13 | P a g e X = Masukan, Y= Keluaran Adder : Keluaran merupakan penjumlahan dari dua atau lebih masukan. Misalnya mencari IQ rata-rata dari 500 mahasiswa baru (sebagai konstanta) berdasarkan surat penerimaan, yaitu yang diterima hanya mereka dengan IQ = 120 dan IQ = 105. Integrator : Keluaran merupakan integrasi dari masukan atau masukan merupakan laju perubahan dari keluaran.
  • 14. Contoh 1 : Pengisian Reservoir Air Contoh 2 : Percepatan,Kecepatan dan Posisi Mobil Contoh penggunaan lainnya dalam bidang pendidikan. Pendekatan sistem dilakukan terutama untuk memperkirakan jumlah penduduk sehingga mendekati jumlah pada kenyataannya. Sistem yang tidak sederhana mempertimbankan juga kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi. 14 | P a g e
  • 15. Lebih rumit lagi 15 | P a g e