Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pembuatan agar-agar dengan variasi jumlah gula dan merk agar-agar. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah gula dan merk terhadap lama waktu kekenyalan agar-agar menggunakan rancangan acak kelompok.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Agar-agar adalah sejenis makanan cair yang mudah untuk dibuat dan
memiliki segudang manfaat untuk kesehatan manusia. Agar-agar dapat dijadikan
sebagai makanan ringan atau camilan di kala waktu senggang. Perpaduan antara
air, gula dan campuran yang lain harus seimbang sehingga menghasilkan agaragar yang enak, dan pastinya tetap terjaga kandungan nutrisinya. Manfaat dari
agar-agar diantaranya untuk menjaga kecantikan kulit, menjaga berat badan,
meningkatkan kekebalan tubuh. kesehatan rambut, menurunkan kolesterol, dan
mencegah arthritis (Suryana, 2012).
Dalam praktikum ini dilakukan untuk mengetahui lama waktu kekenyalan
dari perlakuan pemberian gula 3 sendok makan, 6 sendok makan, dan 9 sendok
makan pada agar-agar dengan merk satelit, swallow, dan agar rasa. Lama waktu
kekenyalan agar-agar dapat diketahui dengan melakukan analisis varians. Hasil
dari analisis varians dapat menunjukkan bahwa percobaan memiliki perlakuan
yang berbeda dengan yang lain ataupun percobaan memiliki perbedaan pengaruh
perlakuan terhadap respon yang diamati. Percobaan ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK). RAK adalah rancangan acak yang dilakukan dengan
mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup-grup yang heterogen yang
dinamakan kelompok kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam
masing-masing kelompok (Setiawan, 2009). RAL biasanya digunakan untuk
percobaan yang dilakukan pada mengetahui tingkat kesuburan tanah dengan
lingkungan yang heterogen. RAK dibedakan menjadi 2 model yaitu model tetap
dan model acak. Kedua model RAK tersebut memiliki langkah-langkah
penyelesaian yang cukup panjang mulai dari menentukan model, asumsi,
pengujian hipotesis, perhitungan, membuat tabel analisis varians, dan menarik
kesimpulan.
Dengan rancangan acak kelompok nantinya akan di dapatkan sebuah hasil
yang memberikan sebuah gambaran mengenai hasil dari pada perlakuan
1
2. pemberian gula 3 sendok makan, 6 sendok makan, dan 9 sendok makan pada agaagar dengan merk satelit, swallow, dan agar rasa.
1.2
Permasalahan
Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk
analisis adalah sebagai berikut;
1.
Bagaimana karakteristik dari data lama waktu kekenyalan agar agar ?
2.
Bagaimana uji homogenitas dari data lama waktu kekenyalan agar
agar ?
3.
Bagaimana hasil perbandingan dari data data lama waktu kekenyalan
agar agar ?
4.
1.3
Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN?.
Tujuan
Perumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam
kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut;
1.
Mengetahui karakteristik dari data lama waktu kekenyalan agar agar.
2.
Mengetahui uji homogenitas dari data lama waktu kekenyalan agar
agar.
3.
Mengetahui hasil perbandingan dari data lama waktu kekenyalan agar
agar.
4.
1.4
Mengetahui hasil pemeriksaan asumsi IIDN.
Manfaat
Dari kegiatan praktikum ini, manfaat yang dapat diambil adalah sebagai
berikut,
1. Mampu memahai penggunaan dari percobaan acak kelompok.
2. Mampu menganalisa data yang di dapat dari percobaan acak
kelompok.
3. Mampu memahami konsep dasar mengenai Rancangan Acak
Kelompok.
2
3. 1.5
Batasan Masalah
Pada praktikum ini dilakukan percobaan pembuatan agar-agar dari 3 merk
agar-agar yang berbeda dan jumlah gula dengan 3 sendok makan, 6 sendok
makan, 9 sendok makan masing-masing sebanyak 3 kali pemberian terhadap agaragar yang berbeda merk.
3
4. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995).
Statistika deskriptif yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
a. Mean
Mean adalah jumlah keseluruhan pada data yang diperoleh dibagi dengan
banyaknya data. Rumus yang digunakan untuk mencari mean sebagai berikut
Tabel 2.1 Rumus Mean
Mean untuk Data
Tunggal
Mean
untuk Data
Kelompok
n
x=
∑ xi
i =1
x=
n
∑ fixi
∑ fi
= Mean
x
n
∑xi
Jumlah data ke-i sampai n
i =1
n
Banyaknya data
Frekuensi
(Walpole, 1995).
b. Varians
Varians digunakan untuk menentukan seberapa besar keragaman dari
suatu data. Rumus yang digunakan untuk mencari Varians sebagai berikut.
Tabel 2.2 Rumus Varians
4
5. Varians untuk Data
Varians untuk Data
Tunggal
Kelompok
s
2
=
∑( x −x )
(
s = ∑f x − x
n −1
2
2
n −1
)
2
Keterangan :
S2 = Varians
X = Nilai individu
x
= Nilai rata-rata
n = Jumlah data
f
= Frekuensi
dan untuk menentukan nilai standart deviasi adalah akar dari varians.
(Walpole, 1995).
2.2
Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Kelompok adalah suatu rancangan acak yang dilakukan
dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup-grup yang homogen
yang dinamakan kelompok dan kemudian menentukan perlakuan secara acak di
dalam
masing-masing
kelompok. Tujuan
pengelompokan
satuan-satuan
percobaan tersebut adalah untuk membuat keragaman satuan-satuan percobaan di
dalam masing-masing kelompok sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar
kelompok sebesar mungkin. Tingkat ketepatan biasanya menurun dengan
bertambahnya satuan percobaan (ukuran satuan percobaan) per kelompok,
sehingga
sebisa
mungkin
buatlah
ukuran
kelompok
sekecil
mungkin.
Pengelompokan yang tepat akan memberikan hasil dengan tingkat ketepatan yang
lebih tinggi dibandingkan Rancangan Acak Kelompok yang sebanding besarnya.
Beberapa keuntungan dari penggunaan Rancangan Acak Kelompok (RAK),
antara lain:
1.
Lebih efisien dan akurat dibanding dengan RAL
Pengelompokan yang efektif akan menurunkan Jumlah Kuadrat Galat,
sehingga akan meningkatkan tingkat ketepatan atau bisa mengurangi jumlah
ulangan.
5
6. 2.
Lebih Fleksibel.
Banyaknya perlakuan, banyaknya ulangan/kelompok, serta tidak semua
kelompok memerlukan satuan percobaan yang sama.
3.
Penarikan kesimpulan lebih luas, karena kita bisa juga melihat perbedaan
diantara kelompok.
(Setiawan, 2012).
2.3
Struktur Data Rancangan Acak Lengkap (RAK)
Struktur data pengamatan untuk RAK yang terdiri dari t perlakuan dan r
ulangan disajikan sebagai berikut,
Tabel 2.3 Struktur Data RAK
Kelompok
A
Perlakuan
B
C
Total Kelompok
1
Y11
Y21
…
Yt1
2
3
4
Total
Perlakuan
Y12
Y22
…
…
Yt2
Y1r
Y2r
Y1.
Y2.
Ytr
…
Yt.
(Gaspersz, 1995).
2.4
Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Kelompok
1. Model Linear
Model linear analisis ragam untuk rancangan acak kelompok adalah
sebagai berikut:
Yij = µ + τ i + β j + ∈ij
Dimana :
Yij : hasil pengamatan pada perlakuan ke-I, pengulangan ke-j.
µ : rata-rata populasi.
τi : pengaruh aditif dari perlakuan ke-i.
βj : pengaruh aditif dari kelompok ke-j.
Єij : pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-I pada kelompok ke-j.
2. Asumsi dan Model RAK
6
7. Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak kelompok model
tetap adalah:
E (τ i ) = τ i ; E ( β j ) = β j ;
E (τ 2 ) = τ 2 ≈ NI (0, σ 2 ) ;
j
j
∑τ
i
=0
i
∑τ
j
j
= 0 ; E( β2 ) = β 2
j
j
Dengan hipotesis :
H0 :
(tidak ada pengaruh perlakuan terhadap respons yang
diamati)
H1 : Minimal ada satu
0 (i = 1,2,…,t)
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak kelompok model
acak adalah:
2
τ i ≈ NI (0, σ τ2 ) ; β j ≈ NI (0, σ β ) serta ∈ij ≈ NI (0, σ 2 ) .
NI : normal independent
≈ : menyebar secara normal
Hipotesisnya adalah:
H0 : (tidak ada keragaman dalam populasi perlakuan).
2
H1 : σ τ > 0 (ada keragaman dalam populasi perlakuan).
3. Perhitungan
Perhitungan rancangan acak kelompok untuk model tetap dan acak sebagai
berikut :
Tabel 2.4 Perhitungan RAK
Model
Faktor Koreksi (FK)
Total
Jumlah
Kuadrat
Kelompok
Perlakuan
Galat
Perhitungan
Y2
FK = ...
rt
JKT = ∑Yij2 − FK
i, j
JKK =
∑Y
2
.i
i
r
∑Y
− FK
2
.j
JKP =
j
t
− FK
JKG= JKT – JKK - JKP
7
8. 4. Menyusun tabel Analisis Ragam/ Varians (ANOVA)
Berikut ini merupakan tabel anova:
Tabel 2.5 Tabel Anova
Sumber
Keragaman
Kelompok
Perlakuan
Galat
Total
dB
JK
KT (JK/dB)
F Hitung
r-1
t-1
(t-1)(r-1)
tr-1
JKK
JKP
JKG
JKT
KTK
KTP
KTG
-
F Tabel
5%
KTK/KTG
KTP/KTG
-
-
(Gaspersz,1995).
5. Kaidah Keputusan
Kaidah keputusan pengujian rancangan acak lengkap adalah sebagai
berikut
a. Jika F hitung > F tabel pada taraf 5%, maka ada perbedaan dalam
pengaruh perlakuan sehingga dikatakan sangat nyata (Tolak H0).
b. Jika F hitung < F tabel pada taraf 5%, maka tidak ada perbedaan dalam
pengaruh perlakuan dikatakan tidak nyata (Gagal Tolak H0).
6. Kesimpulan
(Gaspersz,1995).
2.6
Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan
uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga
asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.
a. Uji Residual Identik
Uji
residual
memenuhi asumsi
identik
identik.
dilakukan
Suatu
data
untuk
melihat
dikatakan
apakah
identik
residual
apabila
plot
8
9. residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.
b. Uji Residual Independen
Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
c. Uji Residual Berdistribusi Normal
Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung
mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai P-Value. Jadi suatu
data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN
(Identik, Independen, Distribusi Normal).
(Sudjana, 1996).
2.7 Agar - Agar
Agar-agar merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak
disukai oleh tua maupun muda, dan sering dikonsumsi biasanya setalah
menyantap hidangan utama dan agar-agar tersebut umumnya berbentuk puding.
dan bahan utama untuk membuat agar-agar itu adalah sejenis rumput laut.
Sedangkan manfaat mengkonsumsi agar-agar atau biasa juga disebut jely,
ternyata cukup banyak. Dikutip dari Magforwomen, berikut ini manfaat agar-agar
untuk kesehatan dan kecantikan: Agar-agar adalah merupakan salah satu jenis
makanan ringan yang banyak disukai oleh tua maupun muda, dan sering
dikonsumsi biasanya setalah menyantap hidangan utama dan agar-agar tersebut
umumnya berbentuk puding. dan bahan utama untuk membuat agar-agar itu
adalah sejenis rumput laut.
Sedangkan manfaat mengkonsumsi agar-agar atau biasa juga disebut jely,
ternyata cukup banyak. Dikutip dari Magforwomen, berikut ini manfaat agar-agar
untuk kesehatan dan kecantikan: Kecantikan kulit, menjaga berat badan,
9
10. meningkatkan kekebalan tubuh. kesehatan rambut, menurunkan kolesterol, dan
mencegah arthritis.
(Suryana, 2012).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data
primer adalah data yang diambil melalui pengamatan langsung saat pengamatan.
Sumber untuk melakukan penelitian ini diambil hari Jumat tanggal 22 Maret 2013
di Jl. Gebang Lor No. 74 Sukolilo Surabaya.
3.2
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan
rancangan acak kelompok untuk mengetahui lama waktu kekenyalan dari tiga
merk agar-agar yang berbeda terhadap banyaknya gula yang dipakai dengan kadar
yang berbeda pula, dengan spesifikasi sebagai berikut:
1.
Wadah berukuran sama (9 buah )
2.
Stopwatch
3.
Alat memasak
4.
Kertas dan alat tulis
5.
Agar-agar bubuk ( 3 merk berbeda )
6.
Gula pasir
3.3
Variabel Penelitian
Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan terhadap lama waktu
kekenyalan dari tiga merk agar-agar yang berbeda terhadap banyaknya gula yang
dipakai dengan kadar yang berbeda pula. Variabel bebas dalam praktikum ini
yakni:
10
11. 1. Agar-agar dengan 3 sendok makan gula pada agar-agar merk satelit,
swallow, dan agar rasa.
2. Agar-agar dengan 6 sendok makan gula pada agar-agar merk satelit,
swallow, dan agar rasa.
3. Agar-agar dengan 9 sendok makan gula pada agar-agar merk satelit,
swallow, dan agar rasa.
3.4
Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut
1. Melakukan percobaan rancangan acak kelompok dari tiga merk agar-agar
yang berbeda terhadap banyaknya gula yang dipakai dengan kadar yang
berbeda pula untuk diteliti.
2. Memasak agar-agar dengan spesifikasi setiap 1 merk agar-agar terbagi ke
dalam 3 gelas dengan jumlah agar-agar bubuk yang sama, yang mana
setiap gelas diberi gula dengan kadar 3, 6, dan 9 sendok makan, kemudian
melakukan hal yang sama terhadap 2 merk agar-agar bubuk yang lain.
3. Mencatat waktu kekenyalan agar-agar sejak dipindahkan hasil memasak
agar-agar ke dalam gelas.
4. Menerapkan konsep rancangan acak kelompok dengan melakukan
pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap
pertumbuhan tinggi tanaman kecambah.
5. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
6. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul.
3.5
Langkah Analisis
Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam
menganalisis data adalah
1. Mendeskripsikan dengan statistika deskriptif.
2. Menganalisis dengan menguji ANOVA.
3. Jika hasil uji ANOVA tolak H0 maka harus menganalisis dengan
pengujian berganda.
4. Menganalisis dengan pemeriksaan asumsi residual IIDN.
11
12. 5. Menarik kesimpulan.
3.6
Diagram Alir
Berdasarkan langkah analisis yang dilakukan, maka langkah analisis
tersebut dapat digambarkan dalam diagram alir di bawah ini:
Mulai
Statistika Deskriptif
Data
Terima
Anov
a
Tolak
Tidak
Diasumsikan
Uji Perbandingan
Berganda
Pemeriksaan
Asumsi IIDN
Gambar 3.1 Langkah Analisis
Kesimpulan
12
Selesai
13. BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif dalam pengamatan ini adalah mengenai lama waktu
kekenyalan dari tiga merk agar-agar yang berbeda dengan tiga pemberian gula
yang berbeda yakni 3, 6, dan 9 sendok makan. Berikut ini adalah hasil
pengamatan tersebut:
Tabel 4.1 Data Pengamatan
Kelompok
3 sdm
6 sdm
9 sdm
Perlakuan (menit)
Swallo
Satelit w
Agar Rasa
90
91
143
96
104
135
93
117
133
Beradasarkan data pengamatan
4.2 Uji Analisis Varians (ANOVA)
Uji analisis dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing perlakuan
memberikan hasil yang berbeda pada percobaan. Berikut ini adalah uji analisis
varians dari rancangan acak kelompok:
Hipotesis:
2
H 0 : τ 12 = τ 2 = τ 32
(perlakuan
memberikan
pengaruh
yang
sama
terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau)
2
H 0 : τ 12 ≠ τ 2 ≠ τ 32 (minimal ada satu perlakuan yang memberikan hasil berbeda)
Dimana i=1,2,3 dan j=1,2,3
Taraf signifikan α = 0,05;
Titik kritis tolak H0 jika FHitung > FTabel atau Pvalue < α
Statistik uji:
13
14. Tabel 4.2 Analisis Varians
Sumber
dB
KT (JK/dB)
60,67
3146
315,33
3558
30,33
1573
87,83
-
F Tabel
5%
F Hitung
2
2
4
8
Keragaman
Kelompok
Perlakuan
Galat
Total
JK
0,35
17,91
-
-
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa FHitung (0,17) < FTabel (3,68)
dan Pvalue (0,846) > α(0,05) sehingga keputusan dari data tersebut adalah terima
H0 artinya pertumbuhan tinggi kacang hijau dari ketiga perlakuan terhadap tissu,
kertas, dan kapas menghasilkan tinggi tumbuhan yang sama, sehingga tidak perlu
dilakukan uji perbandingan ganda.
4.4 Uji Asumsi IIDN
a. Identik
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji identik:
10
Residual
5
0
-5
-10
90
100
110
120
Fit t ed Value
130
140
Gambar 4.2 Uji Identik
Pada gambar fitted value didapatkan bahwa data tersebut tidak memiliki
pola sehingga data tersebut memiliki residual identik.
b. Idependen
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan uji idependen:
14
15. 10
Residual
5
0
-5
-10
1
2
3
4
5
6
Obser v at ion Or der
7
8
9
Gambar 4.3 Uji Idependen
Pada gambar versus order dapat dilihat bahwa dari data tersebut grafiknya
tidak berpola atau tidak memiliki pola tertentu,hal ini dapat dilihat bahwa titiktitik tertinggi atau terendah pada grafik tersebut hampir sama dari titik yang satu
dengan yang lain,sehingga grafik tersebut dapat dikatakan bersifat dependent.
c. Distribusi Normal
Berikut ini adalah gambar untuk menentukan distribusi normal:
99
95
90
80
Per cent
70
60
50
40
30
20
10
5
1
50
75
100
Dat a
125
150
175
Gambar 4.4 Distribusi Normal
Untuk mengetahui residual menunjukkan normal atau tidak dapat dilihat
dari titik yang menyebar mengikuti garis linier sehingga dapat dikatakan bahwa
memenuhi asumsi normal.
15
16. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari
serangkaian
pengujian
rancangan
acak
lengkap
terhadap
pertumbuhan kacang hijau pada media tanam tissu, kertas, dan kapas dapat
disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan statistika deskriptif dari hasil pengamatan pertumbuhan kacang
hijau selama 6 hari, pada hari terakhir pengamatan pada media tissu
mempunyai rata-rata panjang tanaman kacang hijau sebesar 2.713 cm, media
kertas mempunyai rata-rata panjang tanaman sebesar 2.625 cm, selanjutnya
pada media kapas mempunyai rata-rata panjang tanaman kacang hijau sebesar
3.563 cm. Jadi dapat diartikan bahwa rata-rata panjang tanaman kacang hijau
yang paling besar pada media kapas.
16
17. 2. Berdasarkan uji homogenitas dapat diketahui bahwa pertumbuhan kacang
hijau dari 3 jenis media yaitu tissu, kertas, dan kapas memberi pengaruh yang
sama terhadap pertumbuhan kacang hijau yang artinya homogen pada α =
0.05.
3. Berdasarkan uji ANOVA dapat diketahui bahwa pertumbuhan kacang hijau
dari 3 jenis media yaitu tissu, kertas, dan kapas menunjukkan pertumbuhan
tinggi kacang hijau menghasilkan tinggi tumbuhan yang sama atau perbedaan
yang tidak signifikan.
4. Data yang didapat dari hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang
kedelai dari 3 jenis media yaitu tissu, kertas, dan kapas setelah dilakukan
pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal), residual
memenuhi asumsi tersebut (residual memenuhi asumsi IIDN).
5.2 Saran
Untuk melakukan pengujian RAL terhadap apa pun, diharapkan
melakukannya dengan teliti saat pengamatan, entri data, pengujian dengan
menggunakan program komputer, sehingga menghasilkan interpretasi yang benar
yang nantinya memberikan kesimpulan yang akurat dan dapat bermanfaat untuk
orang banyak.
17
18. DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincert. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung :
Tarsito.
Ishwara, Rasyid Panji. 2011. Sejuta Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan.
Diambil dari http://makanansehat123.blogspot.com. Pada tanggal 5 Maret
2013.
Mukmin, Amiril. 2011. Menyelesaikan Rancangan Acak Lengkap Menggunakan
GenStat 12th Edition Viewed 07 Mei 2011. From
http://amc87.blogspot.com/2011/05/menyelesaikan-rancangan-acaklengkap.html.
Sudjana. 1996. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.
Walpole. 1995. Pengantar Metode Statistika. Gramedia : Jakarta.
http://yangunikdananeh.blogspot.com/2012/12/manfaat-ngemil-agar-agarternyata-baik.html. Agusna Suryana ..22 maret 2013
18