Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
1. PERKEMBANGAN STRUKTUR
INSTITUSI AKUNTANSI KEUANGAN
Oleh :
Asrini Ali Saeni
352856
Program Magister Sains dan Doktoral
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
2. Mindmap
Tujuan
Pembelajaran
Latar Belakang &
Perkembangan
Standar Akuntansi
di US
FASB
Masalah
Institusional yang
dihadapi FASB
Kompleksitas
Proses
Penyusunan
Standar
Pemodifikasian
liabilitas dalam
Akuntansi Publik
Memahami signifikasi
Sarbanes-Oxley dan
perkembangan
terbaru akuntansi
lainnya
3. Latar Belakang & Perkembangan
Standar Akuntansi di US
Tiga periode dalam perkembangan standar akuntansi
1. Formative Years (1930—1946)
2. Periode setelah perang (1946—1959)
3. Periode Modern (1959—sekarang)
4. Akuntansi di AS Sebelum Tahun1930
1880 : Akuntansi menjadi instrument penting dalam
menjalankan bisnis.
1886 : AAPA dibentuk dengan 10 anggota
1896 : The Institute of Bookkeepers and Accountant dan
AAPA sukses membuat desain dari Certified Public
Accountant.
1905 : AAPA membuat Journal of Accountancy yang berlanjut
menjadi jurnal profesional penting hingga sekarang.
1916 : AAPA berubah nama menjadi American Intitusi of
Accountants (AIA) yang kemuadian berganti nama
menjadi AICPA pada tahun 1957 . Grup ini menjadi organisasi
nasional yang tidak bermaksud untuk mengganti
perhimpunan tapi melengkapi. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan keseragaman dan standardisasi kualifikasi
dan permintaan untuk anggota.
5. …cont..
1921 : The American Society of Certified Public Accountant
dibentuk. Karena rivalitas yang sangat emosional, NY
State Society menyatukan dua lembaga ini menjadi
satu pada tahun 1936 memakai nama AIA.
1918 : AIA mengeluarkan “Approved Methods for the
Preparation of Balance Sheet Statements” yang
diterbitkan dalam Federal Reserve Bulletin. Dokumen
ini lebih banyak berisi prosedur audit, tetapi
akuntansi keuangan masih didiskusikan.
6. Formative Years (1930—1946)
Perjanjian AICPA
1. 1930 : AICPA memulai untuk menyiapkan dokumen penting
untuk pengembangan pembuatan aturan akuntansi
bersama NYSE. AICPA melalui Special Committee dan Stock
Exchange membangun prinsip akuntansi yang akan diikuti
oleh semua perusahaan yang terdaftar di Stock Exchange.
2. Solusi yang ditawarkan oleh AICPA adalah
• Edukasi untuk pengguna laporan akuntansi terhadap
keterbatasan laporan
• Pengembangan laporan untuk membuat perusahaan lebih
informatif terhadap pengguna
3. Komite AICPA menyusun draft formal 5 standar Prinsip
Akuntansi yang diterima oleh NYSE pada 1932. Inilah yang
dikembangkan menjadi GAAP. Lima standar inilah yang
dimasukkan menjadi Bagian pertama Accounting Research
Bulletin (ARB)
7. Cont….
Formasi SEC
1. 1934, SEC pertama kali dibentuk. SEC bertujuan untuk
mengelola Securities Act 1933 dan Exchange Act 1934.
SEC awalnya mengizinkan profesi akuntan untuk
membuat prinsip akuntansi tanpa intervensi.
2. Akan tetapi, SEC membuat pernyataan
ketidaksabarannya terhadap kinerja profesi akuntan.
SEC mengeluarkan ASR No.4 yang menyatakan bahwa
walaupun akuntan profesional mendirikan badan
otoritas untuk membangun standar akuntansi, SEC
akan menentukan praktik akuntansi yang diterima dan
memandatkan metode yang akan dipakai dalam
laporan perusahaan.
8. Cont….
Komite Prosedur Akuntansi (Committee on Accounting Procedure)
1936—1946
1. 1933, AICPA membantuk komite untuk pengembangan prinsip
akuntansi yang kemudian berganti nama menjadi CAP (1936) yang
tidak aktif sampai tahun 1938. Tekanan dari SEC, jumlah anggota
CAP meningkat 3 kali lipat hingga menjadi lebih aktif.
2. Setelah lima tahun tidak ada perkembangan, SEC kehilangan
kepercayaan pada CAP. CAP memutuskan untuk mengadopsi
kebijakan memulai dari masalah yang spesifik dan
merekomendasikan metode akuntansi.
3. Selama 2 tahun, CAP mengeluarkan 12 ARB dan CAP berkonsultasi
pada SEC untuk memutuskan ARB yang diterima oleh SEC.
Banyak yang tidak sepakat dengan metode Induktif CAP karena tidak
membuat prinsip akuntansi yang komprehensif. Masa formatif ini
setidaknya memberi 2 kontribusi : (1) praktik akuntansi, khususnya
masalah keseragaman; (2) sektor privat mempunyai sumber untuk
pembuatan kebijakan akuntansi .
9. Periode setelah perang (1946—1959)
Ekonomi mengalami perkembangan yang sangat besar setelah perang
dunia. Perkembangan stockholder di US bertambah dari 4 juta
(1940), 7 juta (1952), dan 17 juta (1962). Laporan keuangan menjadi
instrumen yang penting dalam pengambilan keputusan. Masalah yang
utama adalah keseragaman dan keterbandingan laporan laba antara
perusahaan yang berbeda.
ARB 32 dan SEC
CAP telah mengeluarkan 18 ARB dari tahun 1946 sampai tahun
1953. Akan tetapi, CAP gagal membuat rekomendasi positif untuk
prinsip akuntansi umum. Banyak praktik alternatif yang berkembang
karena tidak adanya teori yang mendasari. Konflik yang kemudian
muncul adalah laporan laba rugi versus kinerja operasional sekarang.
CAP menerbitkan ARB 32 yang merekomendasikan penggunaan
Kinerja Operasional sekarang. Setelah ARB, SEC menuliskan “Komisi
telah mengotorisasi untuk mengambil pernyataan
pengecualian, yang menyebabkan kekeliruan, walaupun mereka
telah merefleksikan ARB 32”
10. Periode setelah perang (1946—1959)
Permasalahan Tingkat Harga
Akhir tahun 1953, profesi akuntan banyak berfokus pada akuntansi dalam
kondisi perubahan level harga. Hasilnya, kemajuan dibuat berdasarkan
perkembangan prinsip akuntansi sekitar 3 tahun. Overstatement pada laba
bersih yang dilaporkan terjadi. Akuntan memutuskan untuk
menggambarkan perubahan dalam kemampuan beli membuat pengguna
laporan keuangan kebingungan.
Akhir dari CAP
Kritik terhadap CAP meningkat dan pilar pengembangan akuntansi tidak
diterima praktiknya. Akhir 1950-an, pengembangan prinsip akuntansi
semakin mendesak. Manajer Keuangan dan praktisi akuntansi
mengeluhkan bahwa mereka tidak diberikan kesempatan didengar untuk
mengekspresikan pendapat dalam ARB. Pada tahun 1957, AAA
menerbitkan Pernyataan dari Konsep dan definisi yang mendasari agar
pernyataan menyerupai pendekatan deduktif.
Pendekatan Baru
Dibutuhkan pendekatan deduktif dengan konsep untuk mengganti metode
yang telah 20 tahun dipakai oleh CAP.
11. Periode Modern (1959—sekarang)
Dibuat APB dan Divisi Penelitian Akuntansi untuk mengembangkan prinsip
akuntansi. Hasil dari divisi ini akan diterbitkan pada ARS. Studi ini akan
memberikan dokumentasi yang detail, semua aspek dari masalah, rekomendasi
maupun simpulan. Dua pekerjaan untuk laporan special committee :
1. Postulat dasar akuntansi
2. Seperangkat prinsip akutansi yang berlaku untuk semua berdasarkan
postulat.
Tahun Awal APB
ARS 1 dan 3
ARS 1 tidak memancing banyak reaksi. ARS 3 memancing kritik di banyak
sektor.
Kredit Pajak Investasi
APB 2 mengenai kredit pajak investasi meneyebabkan maslaah lain. Dua
alternatif yang ditawarkan.
1. Mengakui manfaat pajak pada tahun diterima, ditawarkan metode flow-
through
2. Mengakui manfaat pajak selama aset ada, ditawarkan metode deferral.
12. Cont…
Kritik terhadap APB
APB mengumpulkan pencapaian yang berkesan karena banyaknya
kontroversi publik selama tahun 1965—1967. APB mengeluarkan 7
opini, termasuk 3 catatan yang patut diperhatikan. APB No.8 untuk dana
pensiun sukses memenuhi keinginan banyak pihak. APB No.9 untuk lingkup
akun luar biasa dan earning per share.
ARS 7 dan APB Statement 4
Penelitian selanjunya dari APB dipesan. Hal ini untuk mendiskusikan konsep
dasar prinsip akuntansi dan menyimpulkan prinsis dan praktik yang diterima.
ARS 7 sukses walaupun lebih singkat dari yang diperlukan. Komite bekerja
selama 5 tahun untuk merumuskan APB 4, Konsep Dasar dan Prinsip
Akuntansi yang mendasari Laporan Keuangan untuk Perusahaan Bisnis.
Statement terdiri dari 2 :
1. Menyediakan dasar untuk mengevaluasi praktik akuntansi untuk
membantu penyelesaian maslaah akuntansi dan untuk mengarahkan pada
perkembangan akuntansi keuangan
2. Meningkatkan pemahaman tentang tujuan akuntansi keuangan, dasar
proses dan dasar yang membangunnya, dan potensi dan keterbatasan
laporan keuangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan.
Kritik berkelanjutan
Laporan The Wheat dan Trueblood Committee
13. Cont…
Kritik berkelanjutan
Kritik terhadap proses penyusunan standar dan berkutat pada
(1) eksposur opini APB percobaan yang terbatas dan muncul
sangat lambat (2) masalah dengan kombinasi bisnis
memperlihatkan proses penyusunan standar yang lama dan
subjek yang tidak memenuhi keterhubungan proses. Respon
dari kritik panjang ini adalah dikenalkanlah FASB.
Laporan The Wheat dan Trueblood Committee
Komite The Wheat menyimpulkan rekomendasi :
1. Pendirian FAF
2. Pendirian FASB
3. Pendirian the Financial Accounting Standards Advisory
Council.
Komite True Blood tidak menyelesaikan laporannya.
14. FASB : Sebuah Overview
Mekanisme Operasi
Terdiri dari 7 orang anggota independen. FASB diarahkan oleh FASAC pada
wilayah operasional dan perencanaan kegiatan, agenda dan prioritas, and
perjanjian tugas. Prosedur pembuatan standar dimulai dengan
mengidentifikasi masalah. Pembagian tugas diberikan untuk memeriksa
semua aspek dari masalah. Lalu melakukan dengar pendapat. Lalu
eksposur draft dikeluarkan.
Penilaian FASB
FASB mulai lebih banyak menggunakan sumber daya yang tersedia di luar
sehingga FASB menjadi lebih sensitif terhadap konsekuensi ekonomi
potensial standar yang akan dibuat sebelum akhirnya standar itu
diterbitkan. Hasil FASB sampai tahun 2007 secara umum telah
menghasilkan laporan keuangan yang konservatif. FASB juga mengeluarkan
Statements of Financial Accounting Concepts yang berisi teori yang
menjadi pilar dalam menilai standar dan praktek akuntansi.
15. FASB : Sebuah Overview
Evolusi Kekuatan FASB
Beberapa pihak berusaha untuk membatasi kekuasaan legislatif
FASB. Beberapa tantangan yang dihadapi diantaranya adalah
adanya kekuatan membuat standar bagi pemerintah untuk
mendirikan GASB (Government Accounting Standards Board).
Standar GASB cenderung mengalahkan standar yang dibuat FASB
untuk entitas pemerintah. Akhirnya diputuskan bahwa pelaporan
keuangan organisasi-organisasi sektor publik akan tetap
menggunakan standar FASB kecual bila lembaga tinggi organisasi
tersebut menyatakan untuk menggunakan standar GASB.
Investigasi kongres
ada juga tekanan lain terkait cost pembuatan standar dan
sulitnya memahami standar serta ancaman terkait independensi
lembaga (adanya dominasi) SEC yang memberikan pendanaan
untuk FASB. Selain ancaman tersebut, tekanan juga datang dari
pihak congress yang meminta seluruh profesi diatur oleh
pemerintah.
16. Sarbanes-Oxley Act (SOX)
SOX didirikan PCAOB. PCAOB bertanggung jawab untuk
mendaftarkan kantor akuntan, menyiapkan standar
audit, dan menginspeksi kantor akuntan teregister, dan
meningkatkan kepatuhan pada SOX.
Implementasi SOX mendadak menjadi fokus
perusahaan publik dan KAP. Adanya perubahan
besar-besaran pada financial restatement dan
kejahatan kerah putih, pada akhirnya memunculkan
argumen “Hukum sudah terlibat terlalu
jauh”, bahkan perusahaan mulai mengeluarkan
suara untuk mengubah saja hukum yang sudah
disahkan itu.
17. Kovergensi Internasional
US GAAP tidak lagi berlaku secara universal di semua negara.
Harmonisasi digunakan beberapa tahun belakangan ini untuk
merefleksikan tujuan internasional, tapi konvergensi telah
diterima. Pada tahun 2002, IASB dan FASB sepakat untuk
melakukan konvergensi anatar US GGAP dan IFRS.
18. Krisis Liabilitas dalam Akuntansi Publik
Timbul tekanan untuk mengarahkan audit ke arah mendeteksi
kecurangan. Auditor diminta untuk melaporkan pad SEC jika
manajemen dan direksi tidak layak.
Auditor berhak menyebarkan kesalahan atas tuduhan
menurunkan biaya dan karena pengawasan yang tidak
memadai dan judgement yang kurang
19. Peran AICPA saat ini
AICPA mengkampanyekan certifikasi secara luas yang
dititikberatkan pada tanggung jawab audit CPA. AICPA
melanjutkan pekerjaan mendapatkan kembali kepercayaan
publik yang hilang selama keruntuhannya pada tahun 2000.
AICPA tetap memegang peranan penting untuk
mengendalikan “shopping for accounting principle” yang
menyebabkan peningkatan kompetisi sesama perusahaan
audit.
20. Peran SEC saat ini
Otoritas SEC saat ini adalah berupa statutory authority
dalam mengatur standar akuntansi untuk perusahaan
publik.otoritas tersebut berupa pendanaan terhadap
aktivitas FASB (sehingga pada akhirnya FASB menjadi
quasi-governmental body), penekanan terhadap FASB
untuk lebih mengontrol penerimaan anggota baru,
serta pengisian data keuangan lewat EDGAR (Electronic
Data Gathering, Analysis and Retrieval System).
21. Grup Lainnya
AAA :mensponsori beberapa studi riset akuntansi.
FEI : mereview semua hasil diskusi FASB dan draft
yang dikeluarkan, serta mendanai riset akuntansi
dan topik terkait
IMA : mengadakan riset dan menerbitkan laporan
pada area akuntansi biaya dan manajemen.