SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
PERKEMBANGAN STRUKTUR
INSTITUSI AKUNTANSI KEUANGAN
Oleh :
Asrini Ali Saeni
352856
Program Magister Sains dan Doktoral
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Mindmap
Tujuan
Pembelajaran
Latar Belakang &
Perkembangan
Standar Akuntansi
di US
FASB
Masalah
Institusional yang
dihadapi FASB
Kompleksitas
Proses
Penyusunan
Standar
Pemodifikasian
liabilitas dalam
Akuntansi Publik
Memahami signifikasi
Sarbanes-Oxley dan
perkembangan
terbaru akuntansi
lainnya
Latar Belakang & Perkembangan
Standar Akuntansi di US
Tiga periode dalam perkembangan standar akuntansi
1. Formative Years (1930—1946)
2. Periode setelah perang (1946—1959)
3. Periode Modern (1959—sekarang)
Akuntansi di AS Sebelum Tahun1930
 1880 : Akuntansi menjadi instrument penting dalam
menjalankan bisnis.
 1886 : AAPA dibentuk dengan 10 anggota
 1896 : The Institute of Bookkeepers and Accountant dan
AAPA sukses membuat desain dari Certified Public
Accountant.
 1905 : AAPA membuat Journal of Accountancy yang berlanjut
menjadi jurnal profesional penting hingga sekarang.
 1916 : AAPA berubah nama menjadi American Intitusi of
Accountants (AIA) yang kemuadian berganti nama
menjadi AICPA pada tahun 1957 . Grup ini menjadi organisasi
nasional yang tidak bermaksud untuk mengganti
perhimpunan tapi melengkapi. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan keseragaman dan standardisasi kualifikasi
dan permintaan untuk anggota.
…cont..
 1921 : The American Society of Certified Public Accountant
dibentuk. Karena rivalitas yang sangat emosional, NY
State Society menyatukan dua lembaga ini menjadi
satu pada tahun 1936 memakai nama AIA.
 1918 : AIA mengeluarkan “Approved Methods for the
Preparation of Balance Sheet Statements” yang
diterbitkan dalam Federal Reserve Bulletin. Dokumen
ini lebih banyak berisi prosedur audit, tetapi
akuntansi keuangan masih didiskusikan.
Formative Years (1930—1946)
 Perjanjian AICPA
1. 1930 : AICPA memulai untuk menyiapkan dokumen penting
untuk pengembangan pembuatan aturan akuntansi
bersama NYSE. AICPA melalui Special Committee dan Stock
Exchange membangun prinsip akuntansi yang akan diikuti
oleh semua perusahaan yang terdaftar di Stock Exchange.
2. Solusi yang ditawarkan oleh AICPA adalah
• Edukasi untuk pengguna laporan akuntansi terhadap
keterbatasan laporan
• Pengembangan laporan untuk membuat perusahaan lebih
informatif terhadap pengguna
3. Komite AICPA menyusun draft formal 5 standar Prinsip
Akuntansi yang diterima oleh NYSE pada 1932. Inilah yang
dikembangkan menjadi GAAP. Lima standar inilah yang
dimasukkan menjadi Bagian pertama Accounting Research
Bulletin (ARB)
Cont….
 Formasi SEC
1. 1934, SEC pertama kali dibentuk. SEC bertujuan untuk
mengelola Securities Act 1933 dan Exchange Act 1934.
SEC awalnya mengizinkan profesi akuntan untuk
membuat prinsip akuntansi tanpa intervensi.
2. Akan tetapi, SEC membuat pernyataan
ketidaksabarannya terhadap kinerja profesi akuntan.
SEC mengeluarkan ASR No.4 yang menyatakan bahwa
walaupun akuntan profesional mendirikan badan
otoritas untuk membangun standar akuntansi, SEC
akan menentukan praktik akuntansi yang diterima dan
memandatkan metode yang akan dipakai dalam
laporan perusahaan.
Cont….
 Komite Prosedur Akuntansi (Committee on Accounting Procedure)
1936—1946
1. 1933, AICPA membantuk komite untuk pengembangan prinsip
akuntansi yang kemudian berganti nama menjadi CAP (1936) yang
tidak aktif sampai tahun 1938. Tekanan dari SEC, jumlah anggota
CAP meningkat 3 kali lipat hingga menjadi lebih aktif.
2. Setelah lima tahun tidak ada perkembangan, SEC kehilangan
kepercayaan pada CAP. CAP memutuskan untuk mengadopsi
kebijakan memulai dari masalah yang spesifik dan
merekomendasikan metode akuntansi.
3. Selama 2 tahun, CAP mengeluarkan 12 ARB dan CAP berkonsultasi
pada SEC untuk memutuskan ARB yang diterima oleh SEC.
Banyak yang tidak sepakat dengan metode Induktif CAP karena tidak
membuat prinsip akuntansi yang komprehensif. Masa formatif ini
setidaknya memberi 2 kontribusi : (1) praktik akuntansi, khususnya
masalah keseragaman; (2) sektor privat mempunyai sumber untuk
pembuatan kebijakan akuntansi .
Periode setelah perang (1946—1959)
Ekonomi mengalami perkembangan yang sangat besar setelah perang
dunia. Perkembangan stockholder di US bertambah dari 4 juta
(1940), 7 juta (1952), dan 17 juta (1962). Laporan keuangan menjadi
instrumen yang penting dalam pengambilan keputusan. Masalah yang
utama adalah keseragaman dan keterbandingan laporan laba antara
perusahaan yang berbeda.
 ARB 32 dan SEC
CAP telah mengeluarkan 18 ARB dari tahun 1946 sampai tahun
1953. Akan tetapi, CAP gagal membuat rekomendasi positif untuk
prinsip akuntansi umum. Banyak praktik alternatif yang berkembang
karena tidak adanya teori yang mendasari. Konflik yang kemudian
muncul adalah laporan laba rugi versus kinerja operasional sekarang.
CAP menerbitkan ARB 32 yang merekomendasikan penggunaan
Kinerja Operasional sekarang. Setelah ARB, SEC menuliskan “Komisi
telah mengotorisasi untuk mengambil pernyataan
pengecualian, yang menyebabkan kekeliruan, walaupun mereka
telah merefleksikan ARB 32”
Periode setelah perang (1946—1959)
 Permasalahan Tingkat Harga
Akhir tahun 1953, profesi akuntan banyak berfokus pada akuntansi dalam
kondisi perubahan level harga. Hasilnya, kemajuan dibuat berdasarkan
perkembangan prinsip akuntansi sekitar 3 tahun. Overstatement pada laba
bersih yang dilaporkan terjadi. Akuntan memutuskan untuk
menggambarkan perubahan dalam kemampuan beli membuat pengguna
laporan keuangan kebingungan.
 Akhir dari CAP
Kritik terhadap CAP meningkat dan pilar pengembangan akuntansi tidak
diterima praktiknya. Akhir 1950-an, pengembangan prinsip akuntansi
semakin mendesak. Manajer Keuangan dan praktisi akuntansi
mengeluhkan bahwa mereka tidak diberikan kesempatan didengar untuk
mengekspresikan pendapat dalam ARB. Pada tahun 1957, AAA
menerbitkan Pernyataan dari Konsep dan definisi yang mendasari agar
pernyataan menyerupai pendekatan deduktif.
 Pendekatan Baru
Dibutuhkan pendekatan deduktif dengan konsep untuk mengganti metode
yang telah 20 tahun dipakai oleh CAP.
Periode Modern (1959—sekarang)
Dibuat APB dan Divisi Penelitian Akuntansi untuk mengembangkan prinsip
akuntansi. Hasil dari divisi ini akan diterbitkan pada ARS. Studi ini akan
memberikan dokumentasi yang detail, semua aspek dari masalah, rekomendasi
maupun simpulan. Dua pekerjaan untuk laporan special committee :
1. Postulat dasar akuntansi
2. Seperangkat prinsip akutansi yang berlaku untuk semua berdasarkan
postulat.
Tahun Awal APB
 ARS 1 dan 3
ARS 1 tidak memancing banyak reaksi. ARS 3 memancing kritik di banyak
sektor.
 Kredit Pajak Investasi
APB 2 mengenai kredit pajak investasi meneyebabkan maslaah lain. Dua
alternatif yang ditawarkan.
1. Mengakui manfaat pajak pada tahun diterima, ditawarkan metode flow-
through
2. Mengakui manfaat pajak selama aset ada, ditawarkan metode deferral.
Cont…
 Kritik terhadap APB
APB mengumpulkan pencapaian yang berkesan karena banyaknya
kontroversi publik selama tahun 1965—1967. APB mengeluarkan 7
opini, termasuk 3 catatan yang patut diperhatikan. APB No.8 untuk dana
pensiun sukses memenuhi keinginan banyak pihak. APB No.9 untuk lingkup
akun luar biasa dan earning per share.
 ARS 7 dan APB Statement 4
Penelitian selanjunya dari APB dipesan. Hal ini untuk mendiskusikan konsep
dasar prinsip akuntansi dan menyimpulkan prinsis dan praktik yang diterima.
ARS 7 sukses walaupun lebih singkat dari yang diperlukan. Komite bekerja
selama 5 tahun untuk merumuskan APB 4, Konsep Dasar dan Prinsip
Akuntansi yang mendasari Laporan Keuangan untuk Perusahaan Bisnis.
Statement terdiri dari 2 :
1. Menyediakan dasar untuk mengevaluasi praktik akuntansi untuk
membantu penyelesaian maslaah akuntansi dan untuk mengarahkan pada
perkembangan akuntansi keuangan
2. Meningkatkan pemahaman tentang tujuan akuntansi keuangan, dasar
proses dan dasar yang membangunnya, dan potensi dan keterbatasan
laporan keuangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan.
 Kritik berkelanjutan
 Laporan The Wheat dan Trueblood Committee
Cont…
 Kritik berkelanjutan
Kritik terhadap proses penyusunan standar dan berkutat pada
(1) eksposur opini APB percobaan yang terbatas dan muncul
sangat lambat (2) masalah dengan kombinasi bisnis
memperlihatkan proses penyusunan standar yang lama dan
subjek yang tidak memenuhi keterhubungan proses. Respon
dari kritik panjang ini adalah dikenalkanlah FASB.
 Laporan The Wheat dan Trueblood Committee
Komite The Wheat menyimpulkan rekomendasi :
1. Pendirian FAF
2. Pendirian FASB
3. Pendirian the Financial Accounting Standards Advisory
Council.
Komite True Blood tidak menyelesaikan laporannya.
FASB : Sebuah Overview
 Mekanisme Operasi
Terdiri dari 7 orang anggota independen. FASB diarahkan oleh FASAC pada
wilayah operasional dan perencanaan kegiatan, agenda dan prioritas, and
perjanjian tugas. Prosedur pembuatan standar dimulai dengan
mengidentifikasi masalah. Pembagian tugas diberikan untuk memeriksa
semua aspek dari masalah. Lalu melakukan dengar pendapat. Lalu
eksposur draft dikeluarkan.
 Penilaian FASB
FASB mulai lebih banyak menggunakan sumber daya yang tersedia di luar
sehingga FASB menjadi lebih sensitif terhadap konsekuensi ekonomi
potensial standar yang akan dibuat sebelum akhirnya standar itu
diterbitkan. Hasil FASB sampai tahun 2007 secara umum telah
menghasilkan laporan keuangan yang konservatif. FASB juga mengeluarkan
Statements of Financial Accounting Concepts yang berisi teori yang
menjadi pilar dalam menilai standar dan praktek akuntansi.
FASB : Sebuah Overview
 Evolusi Kekuatan FASB
Beberapa pihak berusaha untuk membatasi kekuasaan legislatif
FASB. Beberapa tantangan yang dihadapi diantaranya adalah
adanya kekuatan membuat standar bagi pemerintah untuk
mendirikan GASB (Government Accounting Standards Board).
Standar GASB cenderung mengalahkan standar yang dibuat FASB
untuk entitas pemerintah. Akhirnya diputuskan bahwa pelaporan
keuangan organisasi-organisasi sektor publik akan tetap
menggunakan standar FASB kecual bila lembaga tinggi organisasi
tersebut menyatakan untuk menggunakan standar GASB.
 Investigasi kongres
ada juga tekanan lain terkait cost pembuatan standar dan
sulitnya memahami standar serta ancaman terkait independensi
lembaga (adanya dominasi) SEC yang memberikan pendanaan
untuk FASB. Selain ancaman tersebut, tekanan juga datang dari
pihak congress yang meminta seluruh profesi diatur oleh
pemerintah.
Sarbanes-Oxley Act (SOX)
 SOX didirikan PCAOB. PCAOB bertanggung jawab untuk
mendaftarkan kantor akuntan, menyiapkan standar
audit, dan menginspeksi kantor akuntan teregister, dan
meningkatkan kepatuhan pada SOX.
 Implementasi SOX mendadak menjadi fokus
perusahaan publik dan KAP. Adanya perubahan
besar-besaran pada financial restatement dan
kejahatan kerah putih, pada akhirnya memunculkan
argumen “Hukum sudah terlibat terlalu
jauh”, bahkan perusahaan mulai mengeluarkan
suara untuk mengubah saja hukum yang sudah
disahkan itu.
Kovergensi Internasional
US GAAP tidak lagi berlaku secara universal di semua negara.
Harmonisasi digunakan beberapa tahun belakangan ini untuk
merefleksikan tujuan internasional, tapi konvergensi telah
diterima. Pada tahun 2002, IASB dan FASB sepakat untuk
melakukan konvergensi anatar US GGAP dan IFRS.
Krisis Liabilitas dalam Akuntansi Publik
Timbul tekanan untuk mengarahkan audit ke arah mendeteksi
kecurangan. Auditor diminta untuk melaporkan pad SEC jika
manajemen dan direksi tidak layak.
Auditor berhak menyebarkan kesalahan atas tuduhan
menurunkan biaya dan karena pengawasan yang tidak
memadai dan judgement yang kurang
Peran AICPA saat ini
AICPA mengkampanyekan certifikasi secara luas yang
dititikberatkan pada tanggung jawab audit CPA. AICPA
melanjutkan pekerjaan mendapatkan kembali kepercayaan
publik yang hilang selama keruntuhannya pada tahun 2000.
AICPA tetap memegang peranan penting untuk
mengendalikan “shopping for accounting principle” yang
menyebabkan peningkatan kompetisi sesama perusahaan
audit.
Peran SEC saat ini
Otoritas SEC saat ini adalah berupa statutory authority
dalam mengatur standar akuntansi untuk perusahaan
publik.otoritas tersebut berupa pendanaan terhadap
aktivitas FASB (sehingga pada akhirnya FASB menjadi
quasi-governmental body), penekanan terhadap FASB
untuk lebih mengontrol penerimaan anggota baru,
serta pengisian data keuangan lewat EDGAR (Electronic
Data Gathering, Analysis and Retrieval System).
Grup Lainnya
 AAA :mensponsori beberapa studi riset akuntansi.
 FEI : mereview semua hasil diskusi FASB dan draft
yang dikeluarkan, serta mendanai riset akuntansi
dan topik terkait
 IMA : mengadakan riset dan menerbitkan laporan
pada area akuntansi biaya dan manajemen.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Ellvinna Marikar
 
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepResume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Hanief Adrianto
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
UTARITRI
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Ellvinna Marikar
 
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiAspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Yuni Andriany
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
Fajar Rahman
 

La actualidad más candente (20)

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIAAkuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
Akuntansi Internasional, BAB IV AKUNTANSI KOMPARATIF:AMERIKA DAN ASIA
 
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepResume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan Konsep
 
Akuntansi global
Akuntansi globalAkuntansi global
Akuntansi global
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
 
Kel. 2
Kel. 2Kel. 2
Kel. 2
 
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPAAkuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi Internasional, BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab AuditorAudit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiAspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 

Destacado (12)

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRSPERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
 
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan AkuntansiAspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
Aspek Kelembagaan dalam Pengembangan Akuntansi
 
Mindmap
MindmapMindmap
Mindmap
 
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
SEJARAH PERKEMBANGAN  AKUNTANSISEJARAH PERKEMBANGAN  AKUNTANSI
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
Makalah teori akuntansi (sejarah perkembangan akuntansi) jiantari c 301 09 013
 
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
Edraw Mind Map Pendapatan nasional 2
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar  suatu alat pengendalian manajerialBiaya standar  suatu alat pengendalian manajerial
Biaya standar suatu alat pengendalian manajerial
 
Makalah biaya-standar
Makalah biaya-standarMakalah biaya-standar
Makalah biaya-standar
 
analisis biaya pokok produksi dengan pedoman penentuan harga jual produk ikan...
analisis biaya pokok produksi dengan pedoman penentuan harga jual produk ikan...analisis biaya pokok produksi dengan pedoman penentuan harga jual produk ikan...
analisis biaya pokok produksi dengan pedoman penentuan harga jual produk ikan...
 
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
Makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi (jiantari c 301 09 013...
 

Similar a Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan

Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxEga Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
egasusanti2
 
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptxAspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
AnesCanci
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Jiantari Marthen
 

Similar a Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan (20)

Pencarian tujuan akuntansi
Pencarian tujuan akuntansiPencarian tujuan akuntansi
Pencarian tujuan akuntansi
 
180609885 terjemahan-chapter-6-craig-deegan-docx
180609885 terjemahan-chapter-6-craig-deegan-docx180609885 terjemahan-chapter-6-craig-deegan-docx
180609885 terjemahan-chapter-6-craig-deegan-docx
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
03.en.id.pdf
03.en.id.pdf03.en.id.pdf
03.en.id.pdf
 
Kel. 8
Kel. 8Kel. 8
Kel. 8
 
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxEga Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
 
bab1.ppt
bab1.pptbab1.ppt
bab1.ppt
 
Matei akin2
Matei akin2Matei akin2
Matei akin2
 
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
 
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansiTugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
Tugas teori akuntansi tentang review standar akuntansi
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Critical review
Critical reviewCritical review
Critical review
 
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptxAspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
Aspek_kelembagaan_dalam_pengembangan_aku.pptx
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6International Accounting Bab 4,5,6
International Accounting Bab 4,5,6
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
 

Más de asrini0607

5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and concept5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and concept
asrini0607
 
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
asrini0607
 
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
asrini0607
 
The Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting RegulationThe Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting Regulation
asrini0607
 
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
asrini0607
 
Teori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian AkuntansiTeori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian Akuntansi
asrini0607
 

Más de asrini0607 (7)

6. the search for objectives
6. the search for objectives6. the search for objectives
6. the search for objectives
 
5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and concept5. postulates, principle, and concept
5. postulates, principle, and concept
 
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
5. penggunaan dan keterbatasan kerangka konseptual
 
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors8. usefulness of accounting information to investors and creditors
8. usefulness of accounting information to investors and creditors
 
The Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting RegulationThe Economics of Financial Reporting Regulation
The Economics of Financial Reporting Regulation
 
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
Linda Keslar US accouting : Creating an Uneven Playing Field?
 
Teori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian AkuntansiTeori dan Penelitian Akuntansi
Teori dan Penelitian Akuntansi
 

Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan

  • 1. PERKEMBANGAN STRUKTUR INSTITUSI AKUNTANSI KEUANGAN Oleh : Asrini Ali Saeni 352856 Program Magister Sains dan Doktoral Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
  • 2. Mindmap Tujuan Pembelajaran Latar Belakang & Perkembangan Standar Akuntansi di US FASB Masalah Institusional yang dihadapi FASB Kompleksitas Proses Penyusunan Standar Pemodifikasian liabilitas dalam Akuntansi Publik Memahami signifikasi Sarbanes-Oxley dan perkembangan terbaru akuntansi lainnya
  • 3. Latar Belakang & Perkembangan Standar Akuntansi di US Tiga periode dalam perkembangan standar akuntansi 1. Formative Years (1930—1946) 2. Periode setelah perang (1946—1959) 3. Periode Modern (1959—sekarang)
  • 4. Akuntansi di AS Sebelum Tahun1930  1880 : Akuntansi menjadi instrument penting dalam menjalankan bisnis.  1886 : AAPA dibentuk dengan 10 anggota  1896 : The Institute of Bookkeepers and Accountant dan AAPA sukses membuat desain dari Certified Public Accountant.  1905 : AAPA membuat Journal of Accountancy yang berlanjut menjadi jurnal profesional penting hingga sekarang.  1916 : AAPA berubah nama menjadi American Intitusi of Accountants (AIA) yang kemuadian berganti nama menjadi AICPA pada tahun 1957 . Grup ini menjadi organisasi nasional yang tidak bermaksud untuk mengganti perhimpunan tapi melengkapi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keseragaman dan standardisasi kualifikasi dan permintaan untuk anggota.
  • 5. …cont..  1921 : The American Society of Certified Public Accountant dibentuk. Karena rivalitas yang sangat emosional, NY State Society menyatukan dua lembaga ini menjadi satu pada tahun 1936 memakai nama AIA.  1918 : AIA mengeluarkan “Approved Methods for the Preparation of Balance Sheet Statements” yang diterbitkan dalam Federal Reserve Bulletin. Dokumen ini lebih banyak berisi prosedur audit, tetapi akuntansi keuangan masih didiskusikan.
  • 6. Formative Years (1930—1946)  Perjanjian AICPA 1. 1930 : AICPA memulai untuk menyiapkan dokumen penting untuk pengembangan pembuatan aturan akuntansi bersama NYSE. AICPA melalui Special Committee dan Stock Exchange membangun prinsip akuntansi yang akan diikuti oleh semua perusahaan yang terdaftar di Stock Exchange. 2. Solusi yang ditawarkan oleh AICPA adalah • Edukasi untuk pengguna laporan akuntansi terhadap keterbatasan laporan • Pengembangan laporan untuk membuat perusahaan lebih informatif terhadap pengguna 3. Komite AICPA menyusun draft formal 5 standar Prinsip Akuntansi yang diterima oleh NYSE pada 1932. Inilah yang dikembangkan menjadi GAAP. Lima standar inilah yang dimasukkan menjadi Bagian pertama Accounting Research Bulletin (ARB)
  • 7. Cont….  Formasi SEC 1. 1934, SEC pertama kali dibentuk. SEC bertujuan untuk mengelola Securities Act 1933 dan Exchange Act 1934. SEC awalnya mengizinkan profesi akuntan untuk membuat prinsip akuntansi tanpa intervensi. 2. Akan tetapi, SEC membuat pernyataan ketidaksabarannya terhadap kinerja profesi akuntan. SEC mengeluarkan ASR No.4 yang menyatakan bahwa walaupun akuntan profesional mendirikan badan otoritas untuk membangun standar akuntansi, SEC akan menentukan praktik akuntansi yang diterima dan memandatkan metode yang akan dipakai dalam laporan perusahaan.
  • 8. Cont….  Komite Prosedur Akuntansi (Committee on Accounting Procedure) 1936—1946 1. 1933, AICPA membantuk komite untuk pengembangan prinsip akuntansi yang kemudian berganti nama menjadi CAP (1936) yang tidak aktif sampai tahun 1938. Tekanan dari SEC, jumlah anggota CAP meningkat 3 kali lipat hingga menjadi lebih aktif. 2. Setelah lima tahun tidak ada perkembangan, SEC kehilangan kepercayaan pada CAP. CAP memutuskan untuk mengadopsi kebijakan memulai dari masalah yang spesifik dan merekomendasikan metode akuntansi. 3. Selama 2 tahun, CAP mengeluarkan 12 ARB dan CAP berkonsultasi pada SEC untuk memutuskan ARB yang diterima oleh SEC. Banyak yang tidak sepakat dengan metode Induktif CAP karena tidak membuat prinsip akuntansi yang komprehensif. Masa formatif ini setidaknya memberi 2 kontribusi : (1) praktik akuntansi, khususnya masalah keseragaman; (2) sektor privat mempunyai sumber untuk pembuatan kebijakan akuntansi .
  • 9. Periode setelah perang (1946—1959) Ekonomi mengalami perkembangan yang sangat besar setelah perang dunia. Perkembangan stockholder di US bertambah dari 4 juta (1940), 7 juta (1952), dan 17 juta (1962). Laporan keuangan menjadi instrumen yang penting dalam pengambilan keputusan. Masalah yang utama adalah keseragaman dan keterbandingan laporan laba antara perusahaan yang berbeda.  ARB 32 dan SEC CAP telah mengeluarkan 18 ARB dari tahun 1946 sampai tahun 1953. Akan tetapi, CAP gagal membuat rekomendasi positif untuk prinsip akuntansi umum. Banyak praktik alternatif yang berkembang karena tidak adanya teori yang mendasari. Konflik yang kemudian muncul adalah laporan laba rugi versus kinerja operasional sekarang. CAP menerbitkan ARB 32 yang merekomendasikan penggunaan Kinerja Operasional sekarang. Setelah ARB, SEC menuliskan “Komisi telah mengotorisasi untuk mengambil pernyataan pengecualian, yang menyebabkan kekeliruan, walaupun mereka telah merefleksikan ARB 32”
  • 10. Periode setelah perang (1946—1959)  Permasalahan Tingkat Harga Akhir tahun 1953, profesi akuntan banyak berfokus pada akuntansi dalam kondisi perubahan level harga. Hasilnya, kemajuan dibuat berdasarkan perkembangan prinsip akuntansi sekitar 3 tahun. Overstatement pada laba bersih yang dilaporkan terjadi. Akuntan memutuskan untuk menggambarkan perubahan dalam kemampuan beli membuat pengguna laporan keuangan kebingungan.  Akhir dari CAP Kritik terhadap CAP meningkat dan pilar pengembangan akuntansi tidak diterima praktiknya. Akhir 1950-an, pengembangan prinsip akuntansi semakin mendesak. Manajer Keuangan dan praktisi akuntansi mengeluhkan bahwa mereka tidak diberikan kesempatan didengar untuk mengekspresikan pendapat dalam ARB. Pada tahun 1957, AAA menerbitkan Pernyataan dari Konsep dan definisi yang mendasari agar pernyataan menyerupai pendekatan deduktif.  Pendekatan Baru Dibutuhkan pendekatan deduktif dengan konsep untuk mengganti metode yang telah 20 tahun dipakai oleh CAP.
  • 11. Periode Modern (1959—sekarang) Dibuat APB dan Divisi Penelitian Akuntansi untuk mengembangkan prinsip akuntansi. Hasil dari divisi ini akan diterbitkan pada ARS. Studi ini akan memberikan dokumentasi yang detail, semua aspek dari masalah, rekomendasi maupun simpulan. Dua pekerjaan untuk laporan special committee : 1. Postulat dasar akuntansi 2. Seperangkat prinsip akutansi yang berlaku untuk semua berdasarkan postulat. Tahun Awal APB  ARS 1 dan 3 ARS 1 tidak memancing banyak reaksi. ARS 3 memancing kritik di banyak sektor.  Kredit Pajak Investasi APB 2 mengenai kredit pajak investasi meneyebabkan maslaah lain. Dua alternatif yang ditawarkan. 1. Mengakui manfaat pajak pada tahun diterima, ditawarkan metode flow- through 2. Mengakui manfaat pajak selama aset ada, ditawarkan metode deferral.
  • 12. Cont…  Kritik terhadap APB APB mengumpulkan pencapaian yang berkesan karena banyaknya kontroversi publik selama tahun 1965—1967. APB mengeluarkan 7 opini, termasuk 3 catatan yang patut diperhatikan. APB No.8 untuk dana pensiun sukses memenuhi keinginan banyak pihak. APB No.9 untuk lingkup akun luar biasa dan earning per share.  ARS 7 dan APB Statement 4 Penelitian selanjunya dari APB dipesan. Hal ini untuk mendiskusikan konsep dasar prinsip akuntansi dan menyimpulkan prinsis dan praktik yang diterima. ARS 7 sukses walaupun lebih singkat dari yang diperlukan. Komite bekerja selama 5 tahun untuk merumuskan APB 4, Konsep Dasar dan Prinsip Akuntansi yang mendasari Laporan Keuangan untuk Perusahaan Bisnis. Statement terdiri dari 2 : 1. Menyediakan dasar untuk mengevaluasi praktik akuntansi untuk membantu penyelesaian maslaah akuntansi dan untuk mengarahkan pada perkembangan akuntansi keuangan 2. Meningkatkan pemahaman tentang tujuan akuntansi keuangan, dasar proses dan dasar yang membangunnya, dan potensi dan keterbatasan laporan keuangan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan.  Kritik berkelanjutan  Laporan The Wheat dan Trueblood Committee
  • 13. Cont…  Kritik berkelanjutan Kritik terhadap proses penyusunan standar dan berkutat pada (1) eksposur opini APB percobaan yang terbatas dan muncul sangat lambat (2) masalah dengan kombinasi bisnis memperlihatkan proses penyusunan standar yang lama dan subjek yang tidak memenuhi keterhubungan proses. Respon dari kritik panjang ini adalah dikenalkanlah FASB.  Laporan The Wheat dan Trueblood Committee Komite The Wheat menyimpulkan rekomendasi : 1. Pendirian FAF 2. Pendirian FASB 3. Pendirian the Financial Accounting Standards Advisory Council. Komite True Blood tidak menyelesaikan laporannya.
  • 14. FASB : Sebuah Overview  Mekanisme Operasi Terdiri dari 7 orang anggota independen. FASB diarahkan oleh FASAC pada wilayah operasional dan perencanaan kegiatan, agenda dan prioritas, and perjanjian tugas. Prosedur pembuatan standar dimulai dengan mengidentifikasi masalah. Pembagian tugas diberikan untuk memeriksa semua aspek dari masalah. Lalu melakukan dengar pendapat. Lalu eksposur draft dikeluarkan.  Penilaian FASB FASB mulai lebih banyak menggunakan sumber daya yang tersedia di luar sehingga FASB menjadi lebih sensitif terhadap konsekuensi ekonomi potensial standar yang akan dibuat sebelum akhirnya standar itu diterbitkan. Hasil FASB sampai tahun 2007 secara umum telah menghasilkan laporan keuangan yang konservatif. FASB juga mengeluarkan Statements of Financial Accounting Concepts yang berisi teori yang menjadi pilar dalam menilai standar dan praktek akuntansi.
  • 15. FASB : Sebuah Overview  Evolusi Kekuatan FASB Beberapa pihak berusaha untuk membatasi kekuasaan legislatif FASB. Beberapa tantangan yang dihadapi diantaranya adalah adanya kekuatan membuat standar bagi pemerintah untuk mendirikan GASB (Government Accounting Standards Board). Standar GASB cenderung mengalahkan standar yang dibuat FASB untuk entitas pemerintah. Akhirnya diputuskan bahwa pelaporan keuangan organisasi-organisasi sektor publik akan tetap menggunakan standar FASB kecual bila lembaga tinggi organisasi tersebut menyatakan untuk menggunakan standar GASB.  Investigasi kongres ada juga tekanan lain terkait cost pembuatan standar dan sulitnya memahami standar serta ancaman terkait independensi lembaga (adanya dominasi) SEC yang memberikan pendanaan untuk FASB. Selain ancaman tersebut, tekanan juga datang dari pihak congress yang meminta seluruh profesi diatur oleh pemerintah.
  • 16. Sarbanes-Oxley Act (SOX)  SOX didirikan PCAOB. PCAOB bertanggung jawab untuk mendaftarkan kantor akuntan, menyiapkan standar audit, dan menginspeksi kantor akuntan teregister, dan meningkatkan kepatuhan pada SOX.  Implementasi SOX mendadak menjadi fokus perusahaan publik dan KAP. Adanya perubahan besar-besaran pada financial restatement dan kejahatan kerah putih, pada akhirnya memunculkan argumen “Hukum sudah terlibat terlalu jauh”, bahkan perusahaan mulai mengeluarkan suara untuk mengubah saja hukum yang sudah disahkan itu.
  • 17. Kovergensi Internasional US GAAP tidak lagi berlaku secara universal di semua negara. Harmonisasi digunakan beberapa tahun belakangan ini untuk merefleksikan tujuan internasional, tapi konvergensi telah diterima. Pada tahun 2002, IASB dan FASB sepakat untuk melakukan konvergensi anatar US GGAP dan IFRS.
  • 18. Krisis Liabilitas dalam Akuntansi Publik Timbul tekanan untuk mengarahkan audit ke arah mendeteksi kecurangan. Auditor diminta untuk melaporkan pad SEC jika manajemen dan direksi tidak layak. Auditor berhak menyebarkan kesalahan atas tuduhan menurunkan biaya dan karena pengawasan yang tidak memadai dan judgement yang kurang
  • 19. Peran AICPA saat ini AICPA mengkampanyekan certifikasi secara luas yang dititikberatkan pada tanggung jawab audit CPA. AICPA melanjutkan pekerjaan mendapatkan kembali kepercayaan publik yang hilang selama keruntuhannya pada tahun 2000. AICPA tetap memegang peranan penting untuk mengendalikan “shopping for accounting principle” yang menyebabkan peningkatan kompetisi sesama perusahaan audit.
  • 20. Peran SEC saat ini Otoritas SEC saat ini adalah berupa statutory authority dalam mengatur standar akuntansi untuk perusahaan publik.otoritas tersebut berupa pendanaan terhadap aktivitas FASB (sehingga pada akhirnya FASB menjadi quasi-governmental body), penekanan terhadap FASB untuk lebih mengontrol penerimaan anggota baru, serta pengisian data keuangan lewat EDGAR (Electronic Data Gathering, Analysis and Retrieval System).
  • 21. Grup Lainnya  AAA :mensponsori beberapa studi riset akuntansi.  FEI : mereview semua hasil diskusi FASB dan draft yang dikeluarkan, serta mendanai riset akuntansi dan topik terkait  IMA : mengadakan riset dan menerbitkan laporan pada area akuntansi biaya dan manajemen.