MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
Teori motivasi maslow dan derfer
1.
2. Michel J. Jucius
menyebutkan motivasi
sebagai kegiatan
memberikan dorongan
kepada seseorang atau
diri sendiri untuk
mengambil suatu
tindakan yang
dikehendaki
Motivasi mempunyai peranan strategis dalam
aktivitas seseorang, tidak ada satu pun aktivitas
yang dapat dilakukan oleh seseorang tanpa
adanya motivasi
6. Psikolog ternama Abraham Maslow lahir
pada tanggal 1 April 1908, Brooklyn, New York.
Seorang praktisi psikologi humanistik, ia dikenal
karena teorinya tentang "aktualisasi diri." Dalam
buku Motivation and Personality dan Toward a
Psychology of Being, Maslow berpendapat
bahwa setiap orang memiliki hierarki kebutuhan
yang harus dipenuhi. Dia meninggal di Menlo
Park, California, pada tanggal 8 Juni 1970.
7.
8.
9.
10.
11. Apabila kebutuhan – kebutuhan
fisiologis telah dipuaskan, maka
muncul kebutuhan – kebutuhan
akan rasa aman. Kebutuhan ini juga
berperan dan dominan tetapi tidak
begitu kuat jika dibandingkan
dengan kebutuhan fisiologis.
Pentingnya memuaskan kebutuhan
akan rasa aman dapat terlihat
dengan jelas pada anak daripada
orang dewasa.
12. Kebutuhan akan kasih
sayang , sampai pada
memberikan rasa memiliki
untuk mengatasi perasaan
kesepian dan keterasingan.
Kebutuhan bersahabat
(kerjasama) , kebutuhan akan
diikutsertakan, meningkatkan
relasi dengan pihak-pihak yang
diperlukan dan tumbuhnya rasa
kebersamaan.
13.
14.
15.
16.
17. Adalah suatu kebutuhan
akan tetap bisa hidup sesuai
dengan tingkat kebutuhan
tingkat rendah dari Maslow yaitu
meliputi kebutuhan fisiologis
dan kebutuhan akan rasa aman.
1
2
21. Alderfer mengemukakan beberapa
dalil tentang mekanisme kebutuhan-
kebutuhan tersebut :
• Semakin sedikit suatu kebutuhan dipenuhi, akan
semakin kuat kebutuhan tersebut diinginkan
• Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang
“lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan
yang lebih rendah telah dipuaskan;
• Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan
yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar
keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang
lebih mendasar.