SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 10
Descargar para leer sin conexión
Tata Surya
Istilah-istilah Penting
Tata Surya, Bintang, Planet, Rotasi,
Revolusi, Bulan Sinodis, Bulan Sideris,
Umbra, Penumbra, Komet, Meteoroid,
Meteor, Meteorit, Asteroid
Bab
6
147Ilmu Pengetahuan Alam
Pernahkah kamu amati langit pada malam
hari? Benda-benda apa saja yang kamu
lihat di langit? Pasti kamu akan melihat
ribuan benda langit. Di antara benda-benda
langit tersebut ada yang disebut bintang dan ada
juga yang disebut planet. Ketika pagi menjelang,
masihkah kamu dapat melihat benda-benda
langit tersebut? Tentu saja tidak, karena di siang
hari kamu hanya dapat melihat Matahari di langit.
Ketika malam datang, barulah kamu dapat melihat
kembali benda-benda langit tersebut. Mengapa
demikian?
Peristiwa tersebut di atas akan kita pelajari dalam Bab 6 ini, yaitu sistem Tata
Surya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan sistemTata Surya akan berpengaruh
terhadap sistem kehidupan di Bumi. Maha besar Tuhan yang telah menciptakan
alam dengan begitu agungnya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh-
sungguh,senantiasabersyukursertaberusahauntukmenjagakarunia-Nyasebagai
wujud ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang
cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Tuhan SWT.
Ayo Amati
Perhatikan Gambar 6.2 di
samping.
Bagaimanakah bentuk or-
bital planet-planet dalam Tata
Surya?
Diskusikan
Apa yang dapat kamu sim-
pulkan dari gambar tersebut?
Untuk lebih jelasnya mari kita lakukan kegiatan berikut.
Sumber: http://idkf.bogor.net/
Gambar 6.2 Orbital planet dalam tata surya
Ayo Kita Lakukan
Sumber: nasa.gov
Gambar 6.1. Penampakan Bumi
148 Kelas VII SMP/MTs Semester 2
Pemodelan Orbital Planet
1.	 Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4 orang siswa.
2.	 Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut.
Alat dan Bahan Jumlah
Pins (Paku payung) 2 buah
Penggaris 1 buah
Karton ukuran 23 cm x 30 cm 1 buah
Kertas HVS A4 1 buah
Pensil 1 buah
Benang Secukupnya
3.	 Lakukan langkah-langkah berikut.
a.	 Buatlah lingkaran dari benang dengan keliling 10 cm.
b.	 Letakkan kertas HVS A4 di atas karton.
c.	 Tancapkan sebuah pins
di bagian pusat kertas
HVS A4, yang berfungsi
sebagai pins pusat.
d.	 Tancapkan sebuah pins
dengan jarak 2 cm dari
pins pusat.
e.	 Letakkan lingkaran be-
nangyangtelahdibuat
di atas kertas HVS dan pastikan bahwa kedua paku pins yg telah
ditancapkan sebelumnya berada di dalam lingkaran tersebut.
f.	 Letakkanpensilkedalamsalahsatusisilingkaranbenangtersebut,
dan tariklah benangnya sampai meregang.
g.	 Gerakkan pensil mengelilingi kedua pins tersebut. (Pastikan
benangnya tidak kendur dan ujung pensil menyentuh kertas HVS,
sehingga pola garisnya tergambar di atas kertas tersebut).
Sumber: http://idkf.bogor.net/
Gambar 6.2 Ilustrasi pemodelan tata surya
Putaran tali
Paku Titik Api
149Ilmu Pengetahuan Alam
h.	 Hitunglah Eksentris (ukuran orbit dalam suatu pola lingkaran yang
terbentuk), pola yang tergambar dari kegiatan tersebut dengan
menggunakan rumus berikut.
Eksentris ( ) =
Jarak antara kedua pines ( )
		 Panjang sumbu utama ( )
i.	 Catat hasil penghitungan eksentris dari masing-masing pola yang
terbentuk ke dalam Tabel 6.1.
j.	 Ulangi langkah a hingga i, dengan mengubah jarak pins dan
keliling lingkaran dari benang sebagai berikut.
Jarak pins 4 cm dan keliling lingkaran dari benang 14 cm.
Jarak pins 6 cm dan keliling lingkaran dari benang 18 cm.
Jarak pins 8 cm dan keliling lingkaran dari benang 22 cm.
4.	 Data Hasil Pengamatan
Tabel 6.1 Hasil penghitungan eksentris dari pola yang terbentuk
No.
Jarak antar
pins (d)
Panjang Sumbu
Utama (l)
Eksentris (d)
1. 2 cm
2. 4 cm
3. 6 cm
4. 8 cm
Diskusikan
1.	 Bagaimanakah efek pengubahan jarak pins dan keliling lingkaran dari
benang terhadap pola garis yang terbentuk?
2.	 Pada percobaan keberapakah diperoleh eksentris terbesar?
3.	 Bagaimanakah cara menurunkan eksentris dalam mengonstruksi pola
garis dalam percobaan tersebut?
Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat, apabila pins pusat dianalogikan
sebagai Matahari dan pola garis yang terbentuk dianalogikan sebagai
orbital-orbital planet?
150 Kelas VII SMP/MTs Semester 2
A.	Sistem Tata Surya
Manusia telah melihat langit sejak ribuan
tahun yang lalu. Pengamatan awal mencatat
terkait perubahan posisi dari planet-planet dan
mengembangkan ide-ide terkait tata surya yang
didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan.
Saat ini, manusia juga mengetahui objek di
dalam sistem tata surya mengorbit pada
Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga
memengaruhi pergerakan benda-benda dalam
sistem tata surya sebagaimana gravitasi Bumi
memengaruhi pergerakan bulan yang mengorbit padanya.
Pada awal tahun 1600an, Johannes
Kepler seorang ahli matematika dari
Jerman mulai mempelajari orbit planet-
planet. Ia menemukan bahwa bentuk
orbit planet tidak melingkar, tetapi
berbentuk oval atau elips. Perhitungan
lebih lanjut menunjukkan bahwa letak
Matahari tidak di pusat orbit, tetapi
sedikit . Kepler juga menemukan
bahwa planet bergerak dengan
kecepatan yang berbeda dalam orbitnya
di sekitar Matahari. Hal ini ditunjukkan
pada Tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1 Rata-rata kecepatan orbital planet dalam tata surya
No. Planet Rata-rata Kecepatan Orbital (km/s)
1. Merkurius 48
2. Venus 35
3. Bumi 30
4. Mars 24
5. Jupiter 13
6. Saturnus 9,7
7. Uranus 6,8
8. Neptunus 5,4
Sumber:
Ayo Kita Pelajari
•	 Sistem tata surya
Mengapa penting?
•	 Untuk mengetahui
pengertian dari
sistem tata surya.
Tata surya adalah susunan
benda-benda lagit yang
terdiri atas Matahari sebagai
pusat tata surya, planet-
planet, komet, meteoroid,
dan asteroid yang
mengelilingi Matahari.
151Ilmu Pengetahuan Alam
Tabel 6.1 menunjukkan
bahwa planet yang dekat
dengan Matahari bergerak
lebih cepat daripada planet
yang jauh dari Matahari.
Bidang edar planet-planet
dalam mengelilingi Matahari
disebut bidang edar dan
bidang edar Bumi dalam
mengelilingi Matahari dise-
but bidang ekliptika. Susun-
an Tata Surya terdiri atas
Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid.
1.	Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem
tata surya.Tanpa energi intens dan panas Matahari,
tidak akan ada kehidupan di Bumi. Matahari
memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut.
a.	 Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107o
C
yang cukup untuk mempertahankan fusi
termonuklir yang berfungsi sebagai sumber
energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan
kemudian sampai ke ruang angkasa.
b.	 Fotosfer, memiliki suhu sekitar
6.000 Kelvin, dengan ketebalan
sekitar 300 km. Melalui fotosfer,
sebagian besar radiasi Matahari
ke luar dan terdeteksi sebagai
sinar Matahari yang kita amati di
Bumi. Di dalam fotosfer terdapat
bintik Matahari, yaitu daerah
dengan medan magnet yang kuat
dan dingin serta lebih gelap dari
wilayah sekitarnya.
Bidang Ekliptika
adalah bidang
edar bumi dalam
mengelilingi
Matahari.
Sumber: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com
Gambar 6.4 Bagian-bagian Matahari
Sumber: http:// myscienceblogs.com.
Gambar 6..3 Susunan Tata Surya
Bagian
terluar
Matahari
Fotosfer
Zona Proses Aliran
Energi
Zona Radiasi
Kromosfer
152 Kelas VII SMP/MTs Semester 2
c.	 Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu
terjadi gerhana Matahari total.
d.	 Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000
Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan
yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona
terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan
pada waktu terjadi gerhana Matahari total.
Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di
daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.
Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang
memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer,
dan korona.
2.	 Planet Dalam
Planet adalah benda langit yang tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet
hanya memantulkan cahaya yang diterima-
nya dari bintang. Planet dalam disebut juga
dengan adalah
planet yang letaknya dekat dengan Matahari,
berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau
tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian
besar terdiri atas mineral tahan api, seperti
silikat yang membentuk kerak dan mantelnya,
serta logam seperti besi dan nikel yang
membentuk intinya.
Planet adalah benda
langit yang tidak dapat
memancarkan cahaya
sendiri akan tetapi
hanya memantulkan
cahaya dari bintang
yang diterimanya
153Ilmu Pengetahuan Alam
Sumber: www.universetoday.com
Gambar 6.5 Planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk
menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti
lembah retakan dan gunung berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
3.	 Planet Luar
Planet luar disebut juga dengan planet
Jovian. Planet Jovian adalah planet yang
letaknya jauh dengan Matahari, berukuran
besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian
besar tersusun dari bahan ringan. Seperti
hidrogen, helium, metana, dan amonia.
Planet-planet dalam dan luar dipisahkan
oleh sabuk asteroid. Planet luar terdiri atas
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
4.	Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu artinya berambut panjang.
Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat
lonjong. Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es,
metana, dan amonia.
Sumber: http://warrensburg.k12.mo.us/
Gambar 6.6 Planet luar
(a)
(b) (c)
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
(d)
154 Kelas VII SMP/MTs Semester 2
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.7 Bagian-bagian Komet
Bagian-bagian komet, yaitu sebagai berikut.
a.	 Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat, tersusun
dari debu dan gas.
b.	 Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti.
c.	 Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang. Arah ekor
komet selalu menjauhi Matahari dikarenakan dorongan yang berasal dari
angin dan radiasi Matahari.
5.	Meteoroid
Meteoroid adalah potongan
batu atau puing-puing logam (yang
mengandung unsur besi dan logam)
yang bergerak di luar angkasa.
Meteorid mengelilingi Matahari
dengan orbit tertentu dan kecepatan
yang bervariasi. Meteoroid tercepat
bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika
Meteoroid tertarik oleh gravitasi
Bumi, maka sebelum sampai di Bumi,
meteorid akan bergesekan dengan
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.8 Meteorit di Arizona
Bola gas
dan debu
Nukleun
(inti komet)
Ekor debu
Ekor ion/
atom
155Ilmu Pengetahuan Alam
atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar
meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut
meteor. Apabila Meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke
Bumi disebut meteorit (lihat pada Gambar 6.8).
6.	Asteroid
Asteroid adalah potongan-po-
tongan batu yang mirip dengan ma-
teri penyusun planet. Sebagian besar
asteroid terletak di daerah antara
orbit Mars dan Jupiter yang disebut
sabuk Asteroid.
B.	Kondisi Bumi
Setiap hari kita menyaksikan fajar terbit
dari arah timur dan tenggelam di arah barat,
kemudian malam menjelang. Apakah benar
bahwa Matahari bergerak dari arah timur ke
arah barat?
Dahulu orang beranggapan bahwa,
Bumi adalah pusat alam semesta. Mereka
juga meyakini bahwa Matahari bergerak
mengelilingi Bumi. Akan tetapi, keyakinan
itu tertumbangkan ketika tahun 1543,
Nicholas Copernicus mempublikasikan bahwa Bulan bergerak mengelilingi Bumi,
sedangkan Bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari.
Gagasan lainnya yang tidak benar adalah banyak orang meyakini bahwa Bumi
itu datar. Oleh karena itu, mereka takut apabila mereka berlayar cukup jauh ke
laut, mereka akan jatuh dari ujung dunia. Bagaimana kamu mengetahui bahwa
keyakinan tersebut tidak benar? Atau mengetahui hal itu tidak benar? Bagaimana
ilmuwan menentukan bentuk sebenarnya dari Bumi?
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.8 Sabuk Asteroid yang terletak antara orbit
Mars dan Jupiter
Ayo Kita Pelajari
•	 Kondisi bumi
Mengapa penting?
•	 Untuk mengetahui
fakta-fakta sistem
Bumi.
Matahari
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Jupiter

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
amaulida
 

La actualidad más candente (20)

Powerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata SuryaPowerpoint: Tata Surya
Powerpoint: Tata Surya
 
Rangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata suryaRangkuman materi bumi dan tata surya
Rangkuman materi bumi dan tata surya
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Tatasuryappt
TatasuryapptTatasuryappt
Tatasuryappt
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6TATA SURYA KLS 6
TATA SURYA KLS 6
 
Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 JakartaTata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
Tata surya materi IPA kelas 9 SMP Semester Genap SMPN 264 Jakarta
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 
Mengenal Tata Surya
Mengenal Tata SuryaMengenal Tata Surya
Mengenal Tata Surya
 
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPCiri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
 
Bintang dan dinamikanya
Bintang dan dinamikanyaBintang dan dinamikanya
Bintang dan dinamikanya
 
Ulangan IPAKelas VI Bab tata surya
Ulangan IPAKelas VI Bab tata suryaUlangan IPAKelas VI Bab tata surya
Ulangan IPAKelas VI Bab tata surya
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
 

Similar a Ipa7 kd12-a

Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
phygo
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langit
VJ Asenk
 
peredaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasaperedaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasa
listabelnia
 

Similar a Ipa7 kd12-a (20)

Sistem Tata Surya, pada materi kelas 5 Sekolah dasar
Sistem Tata Surya, pada materi kelas 5 Sekolah dasarSistem Tata Surya, pada materi kelas 5 Sekolah dasar
Sistem Tata Surya, pada materi kelas 5 Sekolah dasar
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02
 
Sistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxSistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptx
 
Laporan geografi
Laporan geografiLaporan geografi
Laporan geografi
 
D
DD
D
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
IPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptxIPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptx
 
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptxtatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
tatasurya-130522172530-phpapp02.pptx
 
Ipa7 kd12-d
Ipa7 kd12-dIpa7 kd12-d
Ipa7 kd12-d
 
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxIPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
 
Bab 7.pptx
Bab 7.pptxBab 7.pptx
Bab 7.pptx
 
Benda langit
Benda langitBenda langit
Benda langit
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Tugas geografi kelompok 1 kelas x a Jagat Raya
Tugas geografi kelompok 1 kelas x a Jagat RayaTugas geografi kelompok 1 kelas x a Jagat Raya
Tugas geografi kelompok 1 kelas x a Jagat Raya
 
Tugas geografi kelompok 1 kelas x a sma plus melati 2013
Tugas geografi kelompok 1 kelas x a sma plus melati 2013Tugas geografi kelompok 1 kelas x a sma plus melati 2013
Tugas geografi kelompok 1 kelas x a sma plus melati 2013
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
peredaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasaperedaran benda-benda angkasa
peredaran benda-benda angkasa
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...
 

Más de SMPK Stella Maris

Más de SMPK Stella Maris (20)

Kalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdfKalor dan Perpindahannya.pdf
Kalor dan Perpindahannya.pdf
 
Suhu dan Perubahannya.pdf
Suhu dan Perubahannya.pdfSuhu dan Perubahannya.pdf
Suhu dan Perubahannya.pdf
 
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdfKOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
KOMPONEN-KOMPONEN SCRATCH _ Rainbow Adventure.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 6 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 3 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 2 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 7 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 5 - Fase D.pdf
 
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdfBuku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
Buku Murid IPA - Ilmu Pengetahuan Alam Bab 4 - Fase D.pdf
 
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdfBuku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
Buku Guru IPA - Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Bab 1 - Fase D.pdf
 
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfDETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
ASESMEN 2 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfCapaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
Capaian Dan Tujuan Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdfDETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
DETAIL KEGIATAN 1 Metode Ilmiah dan Pengukuran.pdf
 
Seni Musik 8 bab12
Seni Musik 8 bab12Seni Musik 8 bab12
Seni Musik 8 bab12
 
Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11Seni Musik 8 bab11
Seni Musik 8 bab11
 
Seni Musik 8 bab4
Seni Musik 8 bab4Seni Musik 8 bab4
Seni Musik 8 bab4
 
Seni Musik 8 bab3
Seni Musik 8 bab3Seni Musik 8 bab3
Seni Musik 8 bab3
 
Seni Musik bab12
Seni Musik bab12Seni Musik bab12
Seni Musik bab12
 

Último

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Último (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Ipa7 kd12-a

  • 1. Tata Surya Istilah-istilah Penting Tata Surya, Bintang, Planet, Rotasi, Revolusi, Bulan Sinodis, Bulan Sideris, Umbra, Penumbra, Komet, Meteoroid, Meteor, Meteorit, Asteroid Bab 6
  • 2. 147Ilmu Pengetahuan Alam Pernahkah kamu amati langit pada malam hari? Benda-benda apa saja yang kamu lihat di langit? Pasti kamu akan melihat ribuan benda langit. Di antara benda-benda langit tersebut ada yang disebut bintang dan ada juga yang disebut planet. Ketika pagi menjelang, masihkah kamu dapat melihat benda-benda langit tersebut? Tentu saja tidak, karena di siang hari kamu hanya dapat melihat Matahari di langit. Ketika malam datang, barulah kamu dapat melihat kembali benda-benda langit tersebut. Mengapa demikian? Peristiwa tersebut di atas akan kita pelajari dalam Bab 6 ini, yaitu sistem Tata Surya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan sistemTata Surya akan berpengaruh terhadap sistem kehidupan di Bumi. Maha besar Tuhan yang telah menciptakan alam dengan begitu agungnya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh- sungguh,senantiasabersyukursertaberusahauntukmenjagakarunia-Nyasebagai wujud ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Tuhan SWT. Ayo Amati Perhatikan Gambar 6.2 di samping. Bagaimanakah bentuk or- bital planet-planet dalam Tata Surya? Diskusikan Apa yang dapat kamu sim- pulkan dari gambar tersebut? Untuk lebih jelasnya mari kita lakukan kegiatan berikut. Sumber: http://idkf.bogor.net/ Gambar 6.2 Orbital planet dalam tata surya Ayo Kita Lakukan Sumber: nasa.gov Gambar 6.1. Penampakan Bumi
  • 3. 148 Kelas VII SMP/MTs Semester 2 Pemodelan Orbital Planet 1. Buatlah kelompok kerja yang terdiri atas 4 orang siswa. 2. Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut. Alat dan Bahan Jumlah Pins (Paku payung) 2 buah Penggaris 1 buah Karton ukuran 23 cm x 30 cm 1 buah Kertas HVS A4 1 buah Pensil 1 buah Benang Secukupnya 3. Lakukan langkah-langkah berikut. a. Buatlah lingkaran dari benang dengan keliling 10 cm. b. Letakkan kertas HVS A4 di atas karton. c. Tancapkan sebuah pins di bagian pusat kertas HVS A4, yang berfungsi sebagai pins pusat. d. Tancapkan sebuah pins dengan jarak 2 cm dari pins pusat. e. Letakkan lingkaran be- nangyangtelahdibuat di atas kertas HVS dan pastikan bahwa kedua paku pins yg telah ditancapkan sebelumnya berada di dalam lingkaran tersebut. f. Letakkanpensilkedalamsalahsatusisilingkaranbenangtersebut, dan tariklah benangnya sampai meregang. g. Gerakkan pensil mengelilingi kedua pins tersebut. (Pastikan benangnya tidak kendur dan ujung pensil menyentuh kertas HVS, sehingga pola garisnya tergambar di atas kertas tersebut). Sumber: http://idkf.bogor.net/ Gambar 6.2 Ilustrasi pemodelan tata surya Putaran tali Paku Titik Api
  • 4. 149Ilmu Pengetahuan Alam h. Hitunglah Eksentris (ukuran orbit dalam suatu pola lingkaran yang terbentuk), pola yang tergambar dari kegiatan tersebut dengan menggunakan rumus berikut. Eksentris ( ) = Jarak antara kedua pines ( ) Panjang sumbu utama ( ) i. Catat hasil penghitungan eksentris dari masing-masing pola yang terbentuk ke dalam Tabel 6.1. j. Ulangi langkah a hingga i, dengan mengubah jarak pins dan keliling lingkaran dari benang sebagai berikut. Jarak pins 4 cm dan keliling lingkaran dari benang 14 cm. Jarak pins 6 cm dan keliling lingkaran dari benang 18 cm. Jarak pins 8 cm dan keliling lingkaran dari benang 22 cm. 4. Data Hasil Pengamatan Tabel 6.1 Hasil penghitungan eksentris dari pola yang terbentuk No. Jarak antar pins (d) Panjang Sumbu Utama (l) Eksentris (d) 1. 2 cm 2. 4 cm 3. 6 cm 4. 8 cm Diskusikan 1. Bagaimanakah efek pengubahan jarak pins dan keliling lingkaran dari benang terhadap pola garis yang terbentuk? 2. Pada percobaan keberapakah diperoleh eksentris terbesar? 3. Bagaimanakah cara menurunkan eksentris dalam mengonstruksi pola garis dalam percobaan tersebut? Simpulkan Kesimpulan apa yang dapat dibuat, apabila pins pusat dianalogikan sebagai Matahari dan pola garis yang terbentuk dianalogikan sebagai orbital-orbital planet?
  • 5. 150 Kelas VII SMP/MTs Semester 2 A. Sistem Tata Surya Manusia telah melihat langit sejak ribuan tahun yang lalu. Pengamatan awal mencatat terkait perubahan posisi dari planet-planet dan mengembangkan ide-ide terkait tata surya yang didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan. Saat ini, manusia juga mengetahui objek di dalam sistem tata surya mengorbit pada Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga memengaruhi pergerakan benda-benda dalam sistem tata surya sebagaimana gravitasi Bumi memengaruhi pergerakan bulan yang mengorbit padanya. Pada awal tahun 1600an, Johannes Kepler seorang ahli matematika dari Jerman mulai mempelajari orbit planet- planet. Ia menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak melingkar, tetapi berbentuk oval atau elips. Perhitungan lebih lanjut menunjukkan bahwa letak Matahari tidak di pusat orbit, tetapi sedikit . Kepler juga menemukan bahwa planet bergerak dengan kecepatan yang berbeda dalam orbitnya di sekitar Matahari. Hal ini ditunjukkan pada Tabel 6.1 berikut. Tabel 6.1 Rata-rata kecepatan orbital planet dalam tata surya No. Planet Rata-rata Kecepatan Orbital (km/s) 1. Merkurius 48 2. Venus 35 3. Bumi 30 4. Mars 24 5. Jupiter 13 6. Saturnus 9,7 7. Uranus 6,8 8. Neptunus 5,4 Sumber: Ayo Kita Pelajari • Sistem tata surya Mengapa penting? • Untuk mengetahui pengertian dari sistem tata surya. Tata surya adalah susunan benda-benda lagit yang terdiri atas Matahari sebagai pusat tata surya, planet- planet, komet, meteoroid, dan asteroid yang mengelilingi Matahari.
  • 6. 151Ilmu Pengetahuan Alam Tabel 6.1 menunjukkan bahwa planet yang dekat dengan Matahari bergerak lebih cepat daripada planet yang jauh dari Matahari. Bidang edar planet-planet dalam mengelilingi Matahari disebut bidang edar dan bidang edar Bumi dalam mengelilingi Matahari dise- but bidang ekliptika. Susun- an Tata Surya terdiri atas Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid. 1. Matahari Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem tata surya.Tanpa energi intens dan panas Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi. Matahari memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut. a. Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107o C yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa. b. Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam fotosfer terdapat bintik Matahari, yaitu daerah dengan medan magnet yang kuat dan dingin serta lebih gelap dari wilayah sekitarnya. Bidang Ekliptika adalah bidang edar bumi dalam mengelilingi Matahari. Sumber: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com Gambar 6.4 Bagian-bagian Matahari Sumber: http:// myscienceblogs.com. Gambar 6..3 Susunan Tata Surya Bagian terluar Matahari Fotosfer Zona Proses Aliran Energi Zona Radiasi Kromosfer
  • 7. 152 Kelas VII SMP/MTs Semester 2 c. Kromosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total. d. Korona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengelilingi Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total. Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi. Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. 2. Planet Dalam Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet hanya memantulkan cahaya yang diterima- nya dari bintang. Planet dalam disebut juga dengan adalah planet yang letaknya dekat dengan Matahari, berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian besar terdiri atas mineral tahan api, seperti silikat yang membentuk kerak dan mantelnya, serta logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri akan tetapi hanya memantulkan cahaya dari bintang yang diterimanya
  • 8. 153Ilmu Pengetahuan Alam Sumber: www.universetoday.com Gambar 6.5 Planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti lembah retakan dan gunung berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. 3. Planet Luar Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Planet Jovian adalah planet yang letaknya jauh dengan Matahari, berukuran besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian besar tersusun dari bahan ringan. Seperti hidrogen, helium, metana, dan amonia. Planet-planet dalam dan luar dipisahkan oleh sabuk asteroid. Planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 4. Komet Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu artinya berambut panjang. Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es, metana, dan amonia. Sumber: http://warrensburg.k12.mo.us/ Gambar 6.6 Planet luar (a) (b) (c) Jupiter Saturnus Uranus Neptunus (d)
  • 9. 154 Kelas VII SMP/MTs Semester 2 Sumber: Glenco Science Level Blue Gambar 6.7 Bagian-bagian Komet Bagian-bagian komet, yaitu sebagai berikut. a. Inti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat, tersusun dari debu dan gas. b. Koma, yaitu daerah kabut di sekitar inti. c. Ekor komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang. Arah ekor komet selalu menjauhi Matahari dikarenakan dorongan yang berasal dari angin dan radiasi Matahari. 5. Meteoroid Meteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam (yang mengandung unsur besi dan logam) yang bergerak di luar angkasa. Meteorid mengelilingi Matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi. Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika Meteoroid tertarik oleh gravitasi Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, meteorid akan bergesekan dengan Sumber: Glenco Science Level Blue Gambar 6.8 Meteorit di Arizona Bola gas dan debu Nukleun (inti komet) Ekor debu Ekor ion/ atom
  • 10. 155Ilmu Pengetahuan Alam atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut meteor. Apabila Meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut meteorit (lihat pada Gambar 6.8). 6. Asteroid Asteroid adalah potongan-po- tongan batu yang mirip dengan ma- teri penyusun planet. Sebagian besar asteroid terletak di daerah antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut sabuk Asteroid. B. Kondisi Bumi Setiap hari kita menyaksikan fajar terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat, kemudian malam menjelang. Apakah benar bahwa Matahari bergerak dari arah timur ke arah barat? Dahulu orang beranggapan bahwa, Bumi adalah pusat alam semesta. Mereka juga meyakini bahwa Matahari bergerak mengelilingi Bumi. Akan tetapi, keyakinan itu tertumbangkan ketika tahun 1543, Nicholas Copernicus mempublikasikan bahwa Bulan bergerak mengelilingi Bumi, sedangkan Bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari. Gagasan lainnya yang tidak benar adalah banyak orang meyakini bahwa Bumi itu datar. Oleh karena itu, mereka takut apabila mereka berlayar cukup jauh ke laut, mereka akan jatuh dari ujung dunia. Bagaimana kamu mengetahui bahwa keyakinan tersebut tidak benar? Atau mengetahui hal itu tidak benar? Bagaimana ilmuwan menentukan bentuk sebenarnya dari Bumi? Sumber: Glenco Science Level Blue Gambar 6.8 Sabuk Asteroid yang terletak antara orbit Mars dan Jupiter Ayo Kita Pelajari • Kondisi bumi Mengapa penting? • Untuk mengetahui fakta-fakta sistem Bumi. Matahari Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter