Kelompok suporter sepak bola di Indonesia antara lain Aremania (pendukung Arema FC), Bobotoh (Persib Bandung), Bonek (Persebaya Surabaya), The Jakmania (Persija Jakarta), The Macz Man (PSM Makassar), dan Pusamania (Putra Samarinda FC). Masing-masing kelompok memiliki ciri khas dan sejarah terbentuknya.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
6 Suporter Fanatik Di Indonesia
1.
2. 1. AREMANIA :
Dari namanya saja sudah terlihat jika Aremania adalah
sebutan untuk pendukung Arema. Kelompok suporter ini
termasuk yang paling loyal di Indonesia. Di setiap
pertandingan baik di kota Malang maupun di luar
Malang, Aremania setia mendampingi dengan cara
sportif, atraktif dan simpatik. Semboyan mereka
"Aremania tak kemana-mana tapi ada dimana-mana".
Hingga saat ini Aremania masih dikenal sebagai musuh
bebuyutan dari Bonek mania. Hampir dipastikan akan
terjadi tensi panas jika dua kelompok pendukung ini
bertemu. Karena alasan yang sama, apabila apabila
Persebaya bertandang ke Malang, mereka tidak
mengirim suporternya, begitu pula jika Arema bertandang
ke Surabaya.
Penghargaan yang pernah diraih oleh Aremania antara
lain The Best Suporter pada Ligina VI tahun 2000 Oleh
Ketum Agum Gumelar dan The Best Suporter pada Copa
Indonesia II tahun 2006. Aremania kini sudah khas dengan
nama Malang dan seakan menjadi daya tarik tesendiri di
kota Apel.
3. 2. BOBOTOH :
Bobotoh sebutan untuk pendukung Persib
Bandung. Nama ini diambil dari bahasa
Sunda yang berarti orang-orang yang
mendorong atau membangun semangat
bagi orang lain. Persib diklaim memiliki
ratusan ribu hingga jutaan bobotoh yang
tidak hanya berada di Bandung, yang
terbesar adalah Viking dan Bomber.
Bobotoh setia mendampingi Persib ketika
melakoni laga kandang dan tandang.
Kenyataan ini bisa terlihat di dalam stadion
yang dipenuhi oleh bobotoh ketika Persib
bermain di kandang. Sementara
sekelompok besar bobotoh selalu terlihat
ketika Persib melakoni laga tandang.
4. 3. BONEK :
Bonek kependekan dari Bondho Nekat (Bahasa
Jawa) sudah lekat dengan pendukung Persebaya
Surabaya. Meski ada nama resmi untuk kelompok
pendukung Bajul Ijo yaitu Yayasan Suporter Surabaya
(YSS).
Nama Bonek pertama kali diperkenalkan oleh koran
Jawa Pos sebagai apresiasi kepada suporter
Persebaya yang berbondong-bondong mendukung
timnya ke Jakarta dalam jumlah besar. Sejarah
mencatat jika di Indonesia, Bonek adalah pelopor
untuk mengiringi tim pujaannya bertandang ke kota
lain, seperti halnya yang dilakukan suporter sepak
bola Eropa.
Dalam perkembangannya, aksi tandang Bonek kini
makin akrab dengan perkelahian dan kerusuhan.
Padahal jika mengacu di tahun 1988, sekitar 25 ribuk
Bonek yang datang ke Jakarta untuk mendukung
final Persija vs Persija berlangsung damai, tanpa
kerusuhan apapun.
5. 4. THE JAKMANIA
The Jakmania sebutan untuk pendukung Persija
Jakarta, markas dari kelompok pendukung ini
berada di Stadion Lebak Bulus. Terbentuknya
Jakmania ini muncul dari ide Manajer Persija kala itu,
Diza Rasyid Ali, yang mendapat dukungan penuh
dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai
pembina Persija, Sutiyoso memang pecandu bola
dan ingin membangkitkan kembali persepak bolaan
Jakarta.
Di awal dibentuknya The Jakmania hanya terdiri
sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40
orang. Dalam perkembangannyajumlah ini terus
bertambah, hingga pengurus Jakmania menemukan
momentum tepat saat tim nasional Indonesia
berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan
formulir di luar stadion.
Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar
sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator
Wilayah. Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini
terdapat lebih dari 70.000 anggota dari 50 Korwil.
6. 5. THE MACZ MAN :
Sebagai klub tertua di Indonesia, wajar jika
PSM Makassar memiliki pendukung fanatik.
PSM yang juga dijuluki Ayam Jantan Dari
Timur memiliki sekitar 24 kelompok suporter,
dan yang terbesar diantaranya adalah The
Macz Man.
PSM Makassar merupakan salah satu tim
terkuat di Indonesia dan telah mewakili
Indonesia dalam Liga Champions Asia dua
kali. PSM Makasar merupakan tim dengan
catatan prestasi paling stabil di pentas Liga
Indonesia, dengan sekali menjadi juara,
empat kali runner up, dan hanya sekali
gagal masuk putaran final.PSM Makassar
adalah tim tertua di Indonesia.
7. 6. PUSAMANIA :
Lahirnya Pusamania tak lepas dari
keinginan komunitas fanatik Samarinda
dan animo mereka yang luar biasa
kepada sepak bola. Usaha mereka
untuk menunjukan jati diri sebagai
supporter Samarinda adalah tiang
pancang berdirinya Pusamania yang
merupakan singkatan dari Putra
Samarinda Mania.