SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
ASUHAN KEPERAWATAN
 PADA ANAK DENGAN DIARE



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
     FAKULTAS KEDOKTERAN
    UNIVERSITAS ABULYATAMA
              2012
Pengertian

 Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998), diare
adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau
tanpa darah atau lendir dalam tinja.
 Sedangkan menurut C.L Betz & L.A Sowden (1996) diare
merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa
lambung atau usus.
 Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu
keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit
secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air
besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair.
Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang
tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi
tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau
lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada
lambung atau usus.
Penyebab


      Menurut Haroen N.S, Suraatmaja dan P.O Asnil
     (1998), ditinjau dari sudut patofisiologi, penyebab
     diare akut dapat dibagi dalam dua golongan yaitu:
1. Diare sekresi (secretory diarrhoe), disebabkan oleh
    a. Infeksi virus
    b. Defisiensi imum terutama SIGA
 2. Diare osmotik (osmotik diarrhoea) disebabkan oleh:
  a. malabsorpsi makanan: karbohidrat, lemak (LCT),
    protein, vitamin dan mineral.
  b. Kurang kalori protein.
  c. Bayi berat badan lahir rendah dan bayi baru lahir
Penyebab…..


Sedangkan menurut Ngastiyah (1997), penyebab diare
  dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu:
 1. Faktor infeksi
    a. Infeksi enteral
    b. Infeksi parenteral
2. Faktor malaborsi
   Malaborsi karbohidrat, lemak dan protein.
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologis
Patofisiologi

  Mekanisme dasar yang menyebabkan diare ialah yang pertama
gangguan osmotik, akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak
dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus
meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam
rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang
usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.

 Kedua akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding
usus akan terjadi peningkatan sekali air dan elektrolit ke dalam rongga
usus dan selanjutnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi
rongga usus.

 Ketiga gangguan motalitas usus, terjadinya hiperperistaltik akan
mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap
makanan sehingga timbul diare sebaliknya bila peristaltik usus
menurun akan mengakibatkan bakteri timbul berlebihan yang
selanjutnya dapat menimbulkan diare pula.
Patofisiologi.....


Sedangkan akibat dari diare akan terjadi beberapa
hal sebagai berikut:
1. Kehilangan air (dehidrasi)
2. Gangguan keseimbangan asam basa (metabolik asidosis)
3. Hipoglikemia
4. Gangguan gizi
5. Gangguan sirkulasi
MANIFESTASI KLINIS DIARE

•   Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin
    meningkat, nafsu makan berkurang.
•   Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer,
    kadang disertai wial dan wiata.
•   Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur
    empedu.
•   Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja
    menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.
•   Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kulit
    menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering
    dan disertai penurunan berat badan.
•   Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah
    turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran
    menurun (apatis, samnolen, sopora komatus) sebagai akibat
    hipovokanik.
•   Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria).
•   Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan
    pernafasan cepat dan dalam. (Kusmaul).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan tinja
   a. Makroskopis dan mikroskopis
   b. PH dan kadar gula dalam tinja
   c. Bila perlu diadakan uji bakteri
2. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa
   dalam darah, dengan menentukan PH dan cadangan
   alkali dan analisa gas darah.
 3.Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk
   mengetahui faal ginjal.
 4.Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, Kalsium
   dan Posfat.
KOMPLIKASI

•   Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik
    atau hipertonik).
•   Renjatan hipovolemik.
•   Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot,
    lemah, bradikardi, perubahan pada elektro kardiagram).
•   Hipoglikemia.
•   Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi
    enzim laktase karena kerusakan vili mukosa, usus
    halus.
•   Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik.
•   Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan
    muntah, penderita juga mengalami kelaparan.
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi
Nova Ci Necis
 

La actualidad más candente (20)

4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi
 
P 4a diare akut
P 4a diare akutP 4a diare akut
P 4a diare akut
 
Askep gea
Askep geaAskep gea
Askep gea
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
 
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Contoh sap
Contoh sapContoh sap
Contoh sap
 
Ppt gastroenterintis
Ppt gastroenterintisPpt gastroenterintis
Ppt gastroenterintis
 
GASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUTGASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUT
 

Destacado

Pedoman nasional diare
Pedoman nasional diarePedoman nasional diare
Pedoman nasional diare
Melania Taolin
 
gastroenteritis
gastroenteritisgastroenteritis
gastroenteritis
noeliarod
 

Destacado (20)

Slide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit DiareSlide Pencegahan Penyakit Diare
Slide Pencegahan Penyakit Diare
 
PPT Diare
PPT DiarePPT Diare
PPT Diare
 
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkkPenyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
Penyuluhan Diare mencret pada ibu pkk
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
WASPADA DIARE PADA ANAK ANDA
WASPADA DIARE PADA ANAK ANDAWASPADA DIARE PADA ANAK ANDA
WASPADA DIARE PADA ANAK ANDA
 
Diare penkes
Diare penkesDiare penkes
Diare penkes
 
Diare & Pneumonia
Diare & PneumoniaDiare & Pneumonia
Diare & Pneumonia
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
 
Klb diare kel 2
Klb diare kel 2Klb diare kel 2
Klb diare kel 2
 
Diare
Diare Diare
Diare
 
Tugas konsep kebidanan 1
Tugas konsep kebidanan 1Tugas konsep kebidanan 1
Tugas konsep kebidanan 1
 
Presentasi diare anak
Presentasi diare anakPresentasi diare anak
Presentasi diare anak
 
Pedoman nasional diare
Pedoman nasional diarePedoman nasional diare
Pedoman nasional diare
 
Presentasi suci
Presentasi suciPresentasi suci
Presentasi suci
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
DIARE
DIAREDIARE
DIARE
 
Diare - penyuluhan
Diare -  penyuluhan Diare -  penyuluhan
Diare - penyuluhan
 
PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
gastroenteritis
gastroenteritisgastroenteritis
gastroenteritis
 

Similar a Askep pada anak dengan diare (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
PPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptxPPT GIT KEL 1.pptx
PPT GIT KEL 1.pptx
 
Eliminasi
EliminasiEliminasi
Eliminasi
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nyaPengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
 
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptxPATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Diareeeeeeeeeee
DiareeeeeeeeeeeDiareeeeeeeeeee
Diareeeeeeeeeee
 
Diare usia 1 3 tahun=
Diare  usia 1 3 tahun=Diare  usia 1 3 tahun=
Diare usia 1 3 tahun=
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
 
DIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptxDIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptx
 

Askep pada anak dengan diare

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIARE PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA 2012
  • 2. Pengertian Menurut Haroen N, S. Suraatmaja dan P.O Asdil (1998), diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau lendir dalam tinja. Sedangkan menurut C.L Betz & L.A Sowden (1996) diare merupakan suatu keadaan terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus. Menurut Suradi & Rita (2001), diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair. Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus.
  • 3. Penyebab Menurut Haroen N.S, Suraatmaja dan P.O Asnil (1998), ditinjau dari sudut patofisiologi, penyebab diare akut dapat dibagi dalam dua golongan yaitu: 1. Diare sekresi (secretory diarrhoe), disebabkan oleh a. Infeksi virus b. Defisiensi imum terutama SIGA 2. Diare osmotik (osmotik diarrhoea) disebabkan oleh: a. malabsorpsi makanan: karbohidrat, lemak (LCT), protein, vitamin dan mineral. b. Kurang kalori protein. c. Bayi berat badan lahir rendah dan bayi baru lahir
  • 4. Penyebab….. Sedangkan menurut Ngastiyah (1997), penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu: 1. Faktor infeksi a. Infeksi enteral b. Infeksi parenteral 2. Faktor malaborsi Malaborsi karbohidrat, lemak dan protein. 3. Faktor makanan 4. Faktor psikologis
  • 5. Patofisiologi Mekanisme dasar yang menyebabkan diare ialah yang pertama gangguan osmotik, akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare. Kedua akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekali air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus. Ketiga gangguan motalitas usus, terjadinya hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri timbul berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan diare pula.
  • 6.
  • 7. Patofisiologi..... Sedangkan akibat dari diare akan terjadi beberapa hal sebagai berikut: 1. Kehilangan air (dehidrasi) 2. Gangguan keseimbangan asam basa (metabolik asidosis) 3. Hipoglikemia 4. Gangguan gizi 5. Gangguan sirkulasi
  • 8. MANIFESTASI KLINIS DIARE • Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang. • Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, kadang disertai wial dan wiata. • Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu. • Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat. • Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elistitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan. • Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen, sopora komatus) sebagai akibat hipovokanik. • Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria). • Bila terjadi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalam. (Kusmaul).
  • 9. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Pemeriksaan tinja a. Makroskopis dan mikroskopis b. PH dan kadar gula dalam tinja c. Bila perlu diadakan uji bakteri 2. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah, dengan menentukan PH dan cadangan alkali dan analisa gas darah. 3.Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal. 4.Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, K, Kalsium dan Posfat.
  • 10. KOMPLIKASI • Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik). • Renjatan hipovolemik. • Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi, perubahan pada elektro kardiagram). • Hipoglikemia. • Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili mukosa, usus halus. • Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik. • Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami kelaparan.