Kelompok 7 membahas faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi motivasi, konsentrasi, kemampuan mengolah bahan pelajaran, dan rasa percaya diri. Sementara faktor eksternal yang disebutkan antara lain peran guru, sarana pembelajaran, dan lingkungan sosial sekolah.
1. Kelompok 7:
Amalla Rizki Putri
JR. Wanmardanil
Nurmadiah
Rahmi Hartinah
Siti Humairah
Sri Rahayu
2. Tugas utama seorang guru adalah membelajarkan
siswa. Ini berarti bahwa bila guru bertindak
mengajar, maka diharapkan siswa belajar. Dalam
kegiatan belajar-mengajar di sekolah di temukan
hal-hal seperti guru mengajar dengan baik, lalu ada
siswa belajar giat, ada siswa pura-pura belajar,
dan ada siswa yang belajar setengah hati.
Berdasarkan hal di atas
tadi kami berdiskusi
tentang satu materi dari
mata kuliah Belajar
dan Pembelajar, yang
berjudul:
3.
4. REKOMENDASI
PEMBAHASAN
Masalah Masalah Faktor Faktor
Internal Belajar Eksternal Belajar
Cara Menentukan Masalah
Masalah Belajar
5. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
6. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Siswa memperoleh kesempatan
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar belajar, meskipun demikian
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan siswa dapat menerima, menolak,
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk atau mengabaikan kesempatan
Belajar belajar tersebut.
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
7. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Motivasi belajar pada diri
siswa dapat menjadi lemah.
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Lemahnya motivasi atau
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan tiadanya motivasi belajar akan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk melemahkan kegiatan belajar.
Belajar Selanjutnya, mutu hasil belajar
Rasa Percaya Diri Siswa akan menjadi rendah.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
8. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Kurangnya strategi belajar para
guru saat mengajar menjadi
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
sebab kurangnya konsentrasi
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
para peserta didik.
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
9. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar Mengolah bahan belajar
Mengolah Bahan Belajar
merupakan kemampuan siswa
untuk menerima isi dan cara
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar pemerolehan ajaran sehingga
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan menjadi bermakna bagi siswa.
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Kemampuan siswa dalam
Belajar mengolah bahan ajar menjadi
Rasa Percaya Diri Siswa makin baik bila siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar berpeluang aktif belajar.
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
10. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Menyimpan perolehan hasil
Konsentrasi Belajar belajar merupakan kemampuan
Mengolah Bahan Belajar
menyimpan isi pesan dan cara
perolehan pesan. Kemampuan
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar menyimpan dalam waktu pendek
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan berarti hasil belajar cepat
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk dilupakan. Kemampuan
Belajar menyimpan dalam waktu lama
Rasa Percaya Diri Siswa berarti hasil belajar tetap di
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar miliki siswa.
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
11. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Menggali hasil belajar yang
Konsentrasi Belajar
tersimpan merupakan proses
Mengolah Bahan Belajar mengaktifkan pesan yang telah
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar diterima. Ada kalanya siswa
juga mengalami gangguan dalam
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
menggali pesan dan kesan lama.
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
Gangguan tersebut bukan hanya
Rasa Percaya Diri Siswa bersumber pada pemanggilan
atau pembangkitannya sendiri.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
12. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Gangguan tersebut dapat
bersumber dari kesukaran
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
penerimaan, pengolahan, dan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
penyimpanan.
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
13. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Kemampuan berprestasi atau
Konsentrasi Belajar
unjuk hasil belajar merupakan
Mengolah Bahan Belajar suatu puncak proses belajar.
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Kemampuan berprestasi
tersebut terpengaruh oleh
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
proses-proses penerimaan,
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
pengaktifan, pra-pengolahan,
Rasa Percaya Diri Siswa pengolahan, penyimpanan, serta
pemanggilan untuk pembangkitan
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
pesan dan pengalaman.
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
14. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Bila proses-proses tersebut
tidak baik, maka siswa dapat
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
berprestasi kurang atau dapat
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
juga gagal berprestasi.
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
15. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar Rasa percaya diri timbul dari
keinginan mewujudkan diri
Konsentrasi Belajar
bertindak dan berhasil.
Mengolah Bahan Belajar Kegagalan yang berulang kali
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar dapat menimbulkan rasa tidak
percaya diri. Bila rasa tidak
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
percaya diri sangat kuat, maka
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
diduga siswa akan menjadi
Rasa Percaya Diri Siswa takut belajar. Rasa takut
belajar tersebut terjalin secara
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
komplementer dengan rasa takut
Kebiasaan Belajar gagal lagi.
Cita – Cita Siswa
16. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar Intelegensi adalah suatu
kecakapan global atau
Konsentrasi Belajar
rangkuman kecakapan untuk
Mengolah Bahan Belajar dapat bertindak secara
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar terarah, berpikir secara
baik, dan bergaul dengan
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
lingkungan secara efisien.
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
Menurut Sri Rahayu
Rasa Percaya Diri Siswa Haditono, di Indonesia juga
ditemukan banyak siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
memperoleh angka hasil belajar
Kebiasaan Belajar yang rendah.
Cita – Cita Siswa
17. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Hal itu disebabkan oleh faktor-
Konsentrasi Belajar faktor seperti:
Mengolah Bahan Belajar
1. Kurangnya fasilitas belajar
di sekolah dan rumah di
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar berbagai pelosok.
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan 2. Siswa makin dihadapkan
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk oleh berbagai pilihan dan
Belajar mereka merasa ragu dan
Rasa Percaya Diri Siswa takut gagal.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar 3. Kurangnya dorongan mental
dari orang tua.
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
18. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar 4. Keadaan gizi yang rendah,
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar sehingga siswa tidak mampu
belajar yang lebih baik.
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
5. Gabungan dari faktor-faktor
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
tersebut, mempengaruhi
Rasa Percaya Diri Siswa berbagai hambatanbelajar.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
19. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Dalam kegiatan sehari-hari
Konsentrasi Belajar
ditemukan adanya kebiasaan
Mengolah Bahan Belajar belajar yang kurang baik, antara
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar lain berupa:
1. Belajar pada akhir semester
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
2. Belajar tidak teratur
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
3. Menyia-nyiakan kesempatan
Rasa Percaya Diri Siswa belajar
4. Bersekolah hanya untuk
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
bergengsi
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
20. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar
5. Datang terlambat bergaya
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar pemimpin
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan 6. Bergaya jantan (merokok)
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk 7. Minta belas kasihan tanpa
Belajar belajar
Rasa Percaya Diri Siswa
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
21. Masalah Masalah PEMBAHASAN
Internal Belajar
Sikap terhadap Belajar
Motivasi Belajar
Konsentrasi Belajar
Mengolah Bahan Belajar Cita-cita merupakan motivasi
Menyimpan Perolehan Hasil Belajar instrinsik. Permasalahannya,
belum ada gambaran jelas
Men ggali Hasil Belajar yang Tersimpan
tentang tokoh teladan bagi
Kemampuan Berprestasi atau Unjuk
Belajar
siswa sehingga siswa hanya
Rasa Percaya Diri Siswa berperilaku ikut-ikutan.
Intelegensi dan Keberhasilan Belajar
Kebiasaan Belajar
Cita – Cita Siswa
22. Faktor Faktor PEMBAHASAN
Eksternal Belajar
Guru Sebagai Prasarana dan Lingkungan
Kebijakan Kurikulum
Pembina Siswa Sarana Sosial Siswa di
Penilaian Sekolah
Belajar Pembelajaran Sekolah
23. Faktor Faktor PEMBAHASAN
Eksternal Belajar
Guru Sebagai Prasarana dan Lingkungan
Kebijakan Kurikulum
Pembina Siswa Sarana Sosial Siswa di
Penilaian Sekolah
Belajar Pembelajaran Sekolah
Guru adalah pengajar yang mendidik. Sebagai guru yang pengajar,
ia bertugas mengelola kegiatanbelajar siswa di sekolah.
Permasalahan yang sering timbuk diantaranya:
1. Kurangnya pembangunan hubungan baik dengan siswa.
2. Belum dapat menggairahkan minat, perhatian, dan memperkuat
motivasi belajar siswa.
3. Kurangnya pengorganisasian belajar siswa.
4. Belum dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran secara
tepat.
24. Faktor Faktor PEMBAHASAN
Eksternal Belajar
Guru Sebagai Prasarana dan Lingkungan
Kebijakan Kurikulum
Pembina Siswa Sarana Sosial Siswa di
Penilaian Sekolah
Belajar Pembelajaran Sekolah
5. Kurangnya kejujuran dan keobjektifan dalam mengevaluasi
hasil belajar.
6. Tidak adanya laporan hasil belajar siswa kepada orangtua
siswa.
25. Faktor Faktor PEMBAHASAN
Eksternal Belajar
Guru Sebagai Prasarana dan Lingkungan
Kebijakan Kurikulum
Pembina Siswa Sarana Sosial Siswa di
Penilaian Sekolah
Belajar Pembelajaran Sekolah
Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang
belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan
peralatan olahraga. Sarana pembelajaran meliputi buku
pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah, dan
berbagai media pengajaran yang lain.
Lengkapnya prasarana dan sarana menentukan jaminan
terselenggaranya proses belajar yang baik.
26. Faktor Faktor PEMBAHASAN
Eksternal Belajar
Guru Sebagai Prasarana dan Lingkungan
Kebijakan Kurikulum
Pembina Siswa Sarana Sosial Siswa di
Penilaian Sekolah
Belajar Pembelajaran Sekolah
Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih
baik bila dibandingkan pada saar pra-belajar. Dari sisi guru, hasil
belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
Keputusan tentang hasil belajar berpengaruh pada tindak siswa
dan tindak guru. Jika digolongkan luus, maka dapat dikatakan
proses belajar siswa dan tindak mengajar guru berhenti sementara.
Jika digolongkan tidak lulus, terjadilah proses belajar ulang bagi
siswa dan mengajar ulang bagi guru.
27. Faktor Faktor PEMBAHASAN
Eksternal Belajar
Guru Sebagai Prasarana dan Lingkungan
Kebijakan Kurikulum
Pembina Siswa Sarana Sosial Siswa di
Penilaian Sekolah
Belajar Pembelajaran Sekolah
Jika seorang siswa dapat diterima di lingkungan, maka ia dengan
mudah menyesuaikan diri dan segera dapat belajar. Sebaliknya jika
tidak dapat diterima di lingkungan, maka ia akan merasa tertekan.
Pengaruh lingkungan sosial tersebut berupa hal-hal berikut:
1. Pengaruh kejiwaan yang bersifat menerima atau menolak.
2. Lingkungan sosial mewujud dalam suasana akrab, gembira,
rukun, dan damai atau mewujud dalam suasana perselisihan,
bersaing, salah-menyalahkan, dan cerai-berai.
3. Lingkungan sosial di sekolah dan kelas berpengaruh pada
semangat belajar kelas.
28. Faktor Faktor PEMBAHASAN
Eksternal Belajar
Guru Sebagai Prasarana dan Lingkungan
Kebijakan Kurikulum
Pembina Siswa Sarana Sosial Siswa di
Penilaian Sekolah
Belajar Pembelajaran Sekolah
Perubahan kurikulum sekolah mengakibatkan:
1. Tujuan yang akan dicapai mungkin berubah
2. Pokok bahasan, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi akan
berubah.
3. Isi pendidikan berubah
4. Buku-buku perlajaran, buku bacaan, dan sumber yang lain akan
berubah.
5. Guru harus mempelajari strategi, metode, teknik, dan pendekatan
mengajar yang baru.
29. Cara Menentukan PEMBAHASAN
Masalah Masalah Belajar
Pengamatan Analisis Hasil Tes Hasil
Perilaku Belajar Belajar
Belajar
30. PEMBAHASAN
Pengamatan Perilaku Belajar
Peran pengamatan perilaku belajar:
Pengamatan
1. Menyusun rencana pengamatan. Perilaku
2. Memilih siapa yang akan diamati. Belajar
3. Menentukan berapa lama
berlangsungnya pengamatan.
4. Menentukan hal-hal apa yang akan
diamati. Analisis Hasil
5. Mencatat hal-hal yang diamati. Belajar
6. Menafsirkan hasil pengamatan.
Tes Hasil
Belajar
31. PEMBAHASAN
Analisis Hasil Belajar
Analisis hasil belajar siswa merupakan
Pengamatan
pekerjaaan khusus. Hal ini pada Perilaku
tempatnya dikuasai dan dikerjakan oleh Belajar
guru. Dalam melakukan analisis hasil
belajar pada tempatnya guru melakukan
langkah-langkah berikut:
1. Merencanakan analisis sejak awal Analisis Hasil
semester. Belajar
2. Merencanakan jenis-jenis pekerjaan
siswa.
3. Merencanakan jenis-jenis ujian dan
alat evaluasi. Tes Hasil
Belajar
32. PEMBAHASAN
Analisis Hasil Belajar
4. Mengumpulkan hasil belajar siswa.
Pengamatan
5. Melakukan analisis secara statistik. Perilaku
6. Mempertimbangkan hasil pengamatan Belajar
pada kegiatan belajar siswa.
7. Mempertimbangkan tingkat kesukaran
bahan ajar.
8. Memperhatikan kondisi-kondisi Analisis Hasil
ekstern. Belajar
9. Guru juga melancarkan suatu angket
evaluasi.
Tes Hasil
Belajar
33. PEMBAHASAN
Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah alat untuk
Pengamatan
membelajarkan siswa. Tes hasil Perilaku
belajar dapat digunakan untuk: Belajar
1. Menilai kemajuan belajar.
2. Mencari masalah-masalah dalam
belajar.
Analisis Hasil
Belajar
Tes Hasil
Belajar
34. PEMBAHASAN
REKOMENDASI
Pembelajaran yang menimbulkn interaksi belajar-mengajar
antara guru-siswa mendorong perilaku belajar siswa.
Siswa merupakan kunci terjadinya perilaku belajar dan
ketercapaian sasaran belajar. Dengan demikian, bagi
siswa perilaku belajar merupakan proses belajar yang
dialami dan dihayatidan sekaligus merupakan aktivitas
belajar tentang bahan belajar dan sumber belajar di
lingkungannya.