SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
Aliran Teori Sastra

Formalisme

Strukturalisme

Poststrukturalisme

Feminisme

Postkolonial

Dekonstruksi

Postmodernisme
Formalisme
• Secara etimologis formalisme berasal bahasa latin yakni
forma, yang berarti bentuk atau wujud. Formalisme
mengutamakan pola-pola suara dan kata-kata formal,
bukan isi, oleh karena itulah, cara kerjanya disebut
metode formal.
• Formalisme menolak pandangan bahwa karya sastra
sebagai ungkapan pandangan hidup, sekaligus
perbedaan secara dikotomis antara bentuk dan isi.
Formalisme juga menolak peranan karya sastra sematamata sebagai sarana untuk memahami hakikat
kebudayaan secara luas.
• Tujuan pokok formalisme adalah studi ilmiah tentang
satra, dengan cara meneliti unsur-unsur kesastraan,
puitika, asosiasi, oposisi, dan sebagainya.
Sebagai teori modern dari sastra, secara historis
kelahiran formalisme dipicu oleh paling sedikit tiga
faktor, sebagai berikut:
Konsep Formalisme
• Konsep
yang
mendasari
studi
kaum
atau
tokoh formalisme ialah tidak berfokus pada “bagaimana
sastra dipelajari” melainkan “apa yang sebenarnya
menjadi persoalan pokok dari studi sastra itu sendiri”.
• Konsep Formalisme juga menganggap penting berbagai
ragam bahasa.
• Konsep formalisme yang lain juga menjelaskan bahwa
bentuk merupakan sesuatu yang komplet, konkrit atau
nyata, dinamis, dan berdiri sendiri.
• Konsep Formalisme selanjutnya ialah gagasan mengenai
teknik berhubungan dengan bentuk.
• Konsep Formalisme menganggap bahwa plot merupakan
posisi sebagai struktur.
Tokoh Formalisme
Victor Sjklovski
Sjklovski mengemukakan bahwa , sifat kesastraan muncul
sebagai akibat penyusunan dan penggubahan bahan yang
semula bersifat netral.
Boris Eichenbaum
memberi penegasan, bahwa kaum formalis dipersatukan oleh
adanya gagasan untuk membebaskan diksi puitik dari kekangan
intelektualisme dan moralisme yang diperjuangkan dan menjadi
obsesi kaum simbolis.
Boris Tomashevsky
menyebut motif sebagai satuan alur terkecil. Secara umum,
motif berarti sebuah unsur yang penuh arti dan yang diulangulang di dalam satu atau sejumlah karya. Di dalam satu karya,
motif merupakan unsur arti yang paling kecil di dalam cerita.
Strukturalisme
•

•

•

Secara Etimologi struktur berasal dari kata Structure, bahasa
latin yang berarti bentuk atau bangunan. Struktur berasal dari
kata Structura (Latin) = bentuk, bangunan (kata benda).
System (Latin) = cara (kata kerja). Struktur sendiri adalah
bangunan teoretis (abstrak) yang terbentuk dari sejumlah
komponen yang berhubungan satu sama lain.
Menurut Yoseph (1997:38) menjelaskan bahwa teori
strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan
terhadap teks-teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi
antara berbagai unsur teks.
Teeuw mengatakan bahwa dasar struktur sebuah karya sastra
merupakan keseluruhan, kesatuan makna yang bulat,
mempunya kohesi intrinsik, dalam keseluruhan itu setiap
bagian dan unsur memainkan peranan yang hakiki, sebaliknya
unsur dan bagiab mendapat makna seluruhnya dari makna
keseluruhan teks (lingkaran hermeneutik).
Lanjutan ...
Teori Mimetik,
Yang berpandangan bahwa
adalah tiruan kenyataan.

Strukturalisme ,
menentang

karya

sastra

Teori Exspresif,
yang menganggap sastra pertama-tama
sebagai ungkapan perasaan dan watak
pengarang.

Teori-teori yang menganggap sastra sebagai
media komunikasi antara pengarang dan
pembacanya.
Lanjutan ...
• Menurut Nurgiantoro, pada dasarnya analisis struktural
bertujuan untuk memaparkan secermat mungkin fungsi
dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang
secara bersamaan menghasilkan kemenyeluruhan.
Analisis struktural ini tidak hanya terbatas menganalisis
unsur instrinsiknya saja tetapi yang lebih penting yaitu
mengaitkan hubungan antar unsur tersebut, dan makna
keseluruhan yang ingin dicapai.
• Kelemahan pokok Strukturalisme, yaitu Karya sastra
diasingkan dari konteks dan fungsinya sehingga sastra
kehilangan relevansi sosialnya, tercabut dari sejarah dan
terpisahkan dari permasalahan manusia.
Post Strukturalisme

Post Strukturalisme

Feminisme

Post
Kolonialisme

Post
Modernisme

Dekonstruksi
Feminisme
•

•

•

•

Secara etimologis feminis berasal dari kata femme (woman),
berarti
perempuan
(tunggal)
yang
berjuang
untuk
memperjuangkan hak-hak kaum perempuan (jamak), sebagai
kelas sosial. Dalam hubungan ini perlu dibedakan antara male
dan female (sebagai aspek perbedaan psikologis dan kultural).
Dalam pengertian yang paling luas, feminis adalah gerakan
kaum wanita untuk menolak segala sesuatu yang
dimarginalisasikan, disubordinasikan, dan direndahkan oleh
kebudayaan yang dominan, baik dalam bidang politik dan
ekonomi maupun kehidupan sosial pada umumnya.
Dalam pengertian lebih sempit, yaitu dalam sastra, feminis
dikaitkan dengan cara-cara memahami karya sastra baik
dalam kaitannya dengan proses produksi maupun resepsi.
Teori
feminis,
sebagai
alat
kaum
wanita
untuk
memperjuangkan hak-haknya, erat berkaitan dengan konflik
kelas dan ras, khusunya konflik gender.
Lanjutan ...
• Sesuai dengan latar belakang kelahirannya, sebagai
gerakan politik, sosial, dan ekonomi, analisis feminis
dengan demikian termasuk penelitian multidisiplin,
melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Keberagaman dan
perbedaan objek dengan teori dan metodenya merupakan
ciri khas studi feminis.
• Dalam kaitannya dengan sastra, bidang studi yang relevan,
diantaranya : tradisi literer perempuan, pengarang
perempuan, pembaca perempuan, ciri khas bahasa
perempuan, tokoh-tokoh perempuan, novel popular dan
perempuan,dsb
• Dalam kaitannya dengan kajian budaya, permasalahan
perempuan lebih banyak berkaitan dengan kesetraan
gender.
Menurut Teeuw, beberapa indikator yang dianggap telah memicu
lahirnya gerakan feminis di dunia Barat tersebut, sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.

Berkembangnya teknik kontrasepsi,
Radikalisasi politik,
Lahirnya gerakan pembebasan dari iktan-ikatan tradisional,
Sekularisasi, menurunnya wibawa agama dalam segala
bidang kehidupan.
5. Perkembangan pendidikan yang secara khusus dinikmati oleh
perempuan
6. Reaksi terhadap pendekatan sastra yg mengasingkan karya
dari struktur sosial, seperti Kritik Baru dan strukturalisme.
7. Ketidak puasan terhadap teori dan praktik ideology Marx is
Ortodoks.
Post Kolonial
• Secara etimologis postcolonial berasal dari kata „post‟ dan
kolonial, sedangkan kata colonial itu sendiri berasal dari
akar kata colonia, bahasa Romawi yang berarti tanah
pertanian atau pemukiman.
• Visi postkolonial tidak ada kaitan dengan masalah-masalah
sosial sosial politis secara praktis. Dalam analisis,
khsususnya dalam karya sastra, tidak mesti dikaitkan
dengan intensi pengarang.
• Secara definitif (Bill Ashcroft, dkk., 2003: xxii-xxiii) teori
postkolonial lahir sesudah kebanyakan Negara-negara
terjajah memperoleh kemerdekaannya. Teori postkolonial
mencakup seluruh khazanah sastra nasional yang pernah
mengalami kekuasaan imperial sejak awal kolonsasi
imperial sejak awal kolonisasi hingga sekarang.
Lanjutan ...
• Teori postkolonial dikatakan bersifat multidisiplin sekaligus
sebagai studi kultural. Postkolonial melibatkan tiga
pengertian, yaitu.
– Abad berakhirnya imperium colonial di seluruh dunia
– Segala tulisan yang berkaitan dengan pengalamanpengalaman kolonial
– Teori- teori yang digunakan untuk mengananalisis masalahmasalah pascakolonialisme

• Teori postkolonial merupakan akumulasi teori dan kritik
yang digunakan untuk menilai kembali aspek-aspek
kebudayaan, yaitu sejarah, politik, ekonomi, sastra,
bahkan arsip pemerintah, sekaligus hubungannya dengan
warisan kebudayaan yang ditinggalkannya.
Empat alasan mengapa karya sastra dianggap tepat untuk
dianalisis melalui teori-teori postkolonial:

1. Sebagai gejala kultural sastra menampilkan sistem
komunikasi antara pengirim dan penerima, sebagai
mediator antara masa lampau dengan masa sekarang.
2. Karya sastra menampilkan berbagai problematika
kehidupan, emosionalitas dan intelektualitas, fiksi dan
fakta, karya sastra adalah masyarakat itu sendiri.
3. Karya sastra tidak terikat oleh ruang dan waktu,
kontemporaritas adalah manifestasinya yang paling
signifikan.
4. Berbagai masalah yang dimaksud dilukiskan secara
simbolis, terselubung, sehingga tujuan-tujuan yang
sesungguhnya tidak tampak.
Post Modernisme
• Postmodernisme, dari kata „post‟ + modern + „isme‟, yang
berarti paham sesudah modern, dan postrukturalisme, dari
kata „post‟ + struktur + „isme‟, yang berarti paham sesudah
struktur, baik secara historis pragmatis maupun intelektual
akademis memiliki kaitan yang sangat erat.
• Ciri-ciri utama teori postmodern (Linda Hutcheon, 1992:60)
dan dengan sendirinya juga poststrukturalisme adalah
penolakan terhadap adanya satu pusat, kemutlakan,
narasi-narasi besar, metanarasi, gerak sejarah yang
monolinier.
• Postmodernisme mengakui identitas lain, sebagai
relativisme budaya. Oleh karena itu, metode yang
dianggap tepat adalah kualitatif sebab tujuannya bukanlah
objektivitas, tetapi dasar-dasar berpikir yang berbeda.
Pemicu postmodernisme dan postrukturalisme
berkembang.
• Posmodernisme dan postrukturalisme sebagai
kecenderungan mutakhir peradaban manusia
berkembang dalam situasi dan kondisi yang
serba cepat
• Perkembangan pesat kajian wacana, baik dalam
bidang sastra, sebagai teks, maupun nonsastra,
sebagai diskursus
• Perkembangan
cepat
interdisipliner
yang
memungkinkan berbagai disiplin dalam kajian
tunggal.
aliran teori sastra
aliran teori sastra
aliran teori sastra
aliran teori sastra

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraDermawan Jaqee
 
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik TagmemikPresentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik TagmemikMamakFeri
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasataufiq99
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerDek Matang
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulistyaarahman
 
Keterampilan Menyimak
Keterampilan MenyimakKeterampilan Menyimak
Keterampilan MenyimakIjal Mustofa
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modernCoral Reef
 
Sastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesiaSastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesiaanasnk13
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Inunks Peihhcc
 

La actualidad más candente (20)

Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik TagmemikPresentasi Aliran Linguistik Tagmemik
Presentasi Aliran Linguistik Tagmemik
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Medan makna
Medan maknaMedan makna
Medan makna
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
 
makalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulismakalah keterampilan menulis
makalah keterampilan menulis
 
Keterampilan Menyimak
Keterampilan MenyimakKeterampilan Menyimak
Keterampilan Menyimak
 
Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)
 
Semantik
SemantikSemantik
Semantik
 
Konsep dan bagian pragmatik
Konsep dan bagian pragmatikKonsep dan bagian pragmatik
Konsep dan bagian pragmatik
 
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
8. beberapa masalah kritik sastra indonesia modern
 
Sastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesiaSastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesia
 
Periodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesiaPeriodisasi sejarah sastra indonesia
Periodisasi sejarah sastra indonesia
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Menulis naskah drama
Menulis naskah dramaMenulis naskah drama
Menulis naskah drama
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
 

Destacado

Aliran dalam kesusastraan
Aliran dalam kesusastraanAliran dalam kesusastraan
Aliran dalam kesusastraanMAN SIDOARJO
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraKhoirun Nif'an
 
Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02
Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02
Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02Hafizah Hardilla
 
Bahasa indonesia kelompok 1 majas
Bahasa indonesia kelompok 1 majasBahasa indonesia kelompok 1 majas
Bahasa indonesia kelompok 1 majasKhoirun Nif'an
 
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawanCoral Reef
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastraPenulis
 
Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1
Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1
Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1Dewi_Sejarah
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugissyukursalman
 
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamNovita Widianingsih
 
Pengenalan Etika, Akhlak dan Moral
Pengenalan Etika, Akhlak dan MoralPengenalan Etika, Akhlak dan Moral
Pengenalan Etika, Akhlak dan MoralThomas Mon
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaIkhsan Muhammad
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 

Destacado (20)

Aliran aliran-karya-sastra
Aliran aliran-karya-sastraAliran aliran-karya-sastra
Aliran aliran-karya-sastra
 
Aliran dalam kesusastraan
Aliran dalam kesusastraanAliran dalam kesusastraan
Aliran dalam kesusastraan
 
1208 narrstructure
1208 narrstructure1208 narrstructure
1208 narrstructure
 
New historicism aliran sastra
New historicism aliran sastraNew historicism aliran sastra
New historicism aliran sastra
 
Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02
Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02
Soalbahasaindonesiakelasxukk 141014100540-conversion-gate02
 
Bahasa indonesia kelompok 1 majas
Bahasa indonesia kelompok 1 majasBahasa indonesia kelompok 1 majas
Bahasa indonesia kelompok 1 majas
 
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
5. teori kritik sastra indonesia modern pada periode kritik sastrawan
 
Psikologi sastra
Psikologi sastraPsikologi sastra
Psikologi sastra
 
Sastera
SasteraSastera
Sastera
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1
Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1
Ppt kerajaan Balidwipa SNI 1
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugis
 
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}Aliran seni rupa  {kelas xi smt 1}
Aliran seni rupa {kelas xi smt 1}
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
Sstrukturalisme (Psikologi Umum)
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Pengenalan Etika, Akhlak dan Moral
Pengenalan Etika, Akhlak dan MoralPengenalan Etika, Akhlak dan Moral
Pengenalan Etika, Akhlak dan Moral
 
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan TeorinyaTokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
Tokoh-Tokoh Psikologi dan Teorinya
 
Sastra banding
Sastra bandingSastra banding
Sastra banding
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 

Similar a aliran teori sastra

Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMila Wati
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraNisha Komik
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiAjengIlla
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaMujahid Vanquisher
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptTiaBronte
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Lailin Luthfiana
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newNancy Rothstein
 
FORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxFORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxmella63
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiNovira Chaniago II
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiYasirecin Yasir
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literatureputrialda
 
pengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastrapengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastraRico Aprisa
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Raden Mas Fatah
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastraCoral Reef
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxDinaAngreani
 
Sifat & arti politik
Sifat & arti politikSifat & arti politik
Sifat & arti politikvirmannsyah
 

Similar a aliran teori sastra (20)

Makalah kritik sastra
Makalah kritik sastraMakalah kritik sastra
Makalah kritik sastra
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksi
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
 
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.pptPendekatan Pengkajian Sastra.ppt
Pendekatan Pengkajian Sastra.ppt
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
 
Sosiologi sastra
Sosiologi sastraSosiologi sastra
Sosiologi sastra
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta new
 
Struktulasime kelompok 4.pdf
Struktulasime kelompok 4.pdfStruktulasime kelompok 4.pdf
Struktulasime kelompok 4.pdf
 
FORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxFORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptx
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Marxism in literature
Marxism in literatureMarxism in literature
Marxism in literature
 
pengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastrapengantar pengkajian sastra
pengantar pengkajian sastra
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra
 
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptxAfinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
Afinitas, tradisi dan pengaruh dalam sastra banding.pptx
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Sifat & arti politik
Sifat & arti politikSifat & arti politik
Sifat & arti politik
 

Último

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 

Último (20)

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

aliran teori sastra

  • 1.
  • 2.
  • 4. Formalisme • Secara etimologis formalisme berasal bahasa latin yakni forma, yang berarti bentuk atau wujud. Formalisme mengutamakan pola-pola suara dan kata-kata formal, bukan isi, oleh karena itulah, cara kerjanya disebut metode formal. • Formalisme menolak pandangan bahwa karya sastra sebagai ungkapan pandangan hidup, sekaligus perbedaan secara dikotomis antara bentuk dan isi. Formalisme juga menolak peranan karya sastra sematamata sebagai sarana untuk memahami hakikat kebudayaan secara luas. • Tujuan pokok formalisme adalah studi ilmiah tentang satra, dengan cara meneliti unsur-unsur kesastraan, puitika, asosiasi, oposisi, dan sebagainya.
  • 5. Sebagai teori modern dari sastra, secara historis kelahiran formalisme dipicu oleh paling sedikit tiga faktor, sebagai berikut:
  • 6. Konsep Formalisme • Konsep yang mendasari studi kaum atau tokoh formalisme ialah tidak berfokus pada “bagaimana sastra dipelajari” melainkan “apa yang sebenarnya menjadi persoalan pokok dari studi sastra itu sendiri”. • Konsep Formalisme juga menganggap penting berbagai ragam bahasa. • Konsep formalisme yang lain juga menjelaskan bahwa bentuk merupakan sesuatu yang komplet, konkrit atau nyata, dinamis, dan berdiri sendiri. • Konsep Formalisme selanjutnya ialah gagasan mengenai teknik berhubungan dengan bentuk. • Konsep Formalisme menganggap bahwa plot merupakan posisi sebagai struktur.
  • 7. Tokoh Formalisme Victor Sjklovski Sjklovski mengemukakan bahwa , sifat kesastraan muncul sebagai akibat penyusunan dan penggubahan bahan yang semula bersifat netral. Boris Eichenbaum memberi penegasan, bahwa kaum formalis dipersatukan oleh adanya gagasan untuk membebaskan diksi puitik dari kekangan intelektualisme dan moralisme yang diperjuangkan dan menjadi obsesi kaum simbolis. Boris Tomashevsky menyebut motif sebagai satuan alur terkecil. Secara umum, motif berarti sebuah unsur yang penuh arti dan yang diulangulang di dalam satu atau sejumlah karya. Di dalam satu karya, motif merupakan unsur arti yang paling kecil di dalam cerita.
  • 8. Strukturalisme • • • Secara Etimologi struktur berasal dari kata Structure, bahasa latin yang berarti bentuk atau bangunan. Struktur berasal dari kata Structura (Latin) = bentuk, bangunan (kata benda). System (Latin) = cara (kata kerja). Struktur sendiri adalah bangunan teoretis (abstrak) yang terbentuk dari sejumlah komponen yang berhubungan satu sama lain. Menurut Yoseph (1997:38) menjelaskan bahwa teori strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Teeuw mengatakan bahwa dasar struktur sebuah karya sastra merupakan keseluruhan, kesatuan makna yang bulat, mempunya kohesi intrinsik, dalam keseluruhan itu setiap bagian dan unsur memainkan peranan yang hakiki, sebaliknya unsur dan bagiab mendapat makna seluruhnya dari makna keseluruhan teks (lingkaran hermeneutik).
  • 9. Lanjutan ... Teori Mimetik, Yang berpandangan bahwa adalah tiruan kenyataan. Strukturalisme , menentang karya sastra Teori Exspresif, yang menganggap sastra pertama-tama sebagai ungkapan perasaan dan watak pengarang. Teori-teori yang menganggap sastra sebagai media komunikasi antara pengarang dan pembacanya.
  • 10. Lanjutan ... • Menurut Nurgiantoro, pada dasarnya analisis struktural bertujuan untuk memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersamaan menghasilkan kemenyeluruhan. Analisis struktural ini tidak hanya terbatas menganalisis unsur instrinsiknya saja tetapi yang lebih penting yaitu mengaitkan hubungan antar unsur tersebut, dan makna keseluruhan yang ingin dicapai. • Kelemahan pokok Strukturalisme, yaitu Karya sastra diasingkan dari konteks dan fungsinya sehingga sastra kehilangan relevansi sosialnya, tercabut dari sejarah dan terpisahkan dari permasalahan manusia.
  • 12. Feminisme • • • • Secara etimologis feminis berasal dari kata femme (woman), berarti perempuan (tunggal) yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan (jamak), sebagai kelas sosial. Dalam hubungan ini perlu dibedakan antara male dan female (sebagai aspek perbedaan psikologis dan kultural). Dalam pengertian yang paling luas, feminis adalah gerakan kaum wanita untuk menolak segala sesuatu yang dimarginalisasikan, disubordinasikan, dan direndahkan oleh kebudayaan yang dominan, baik dalam bidang politik dan ekonomi maupun kehidupan sosial pada umumnya. Dalam pengertian lebih sempit, yaitu dalam sastra, feminis dikaitkan dengan cara-cara memahami karya sastra baik dalam kaitannya dengan proses produksi maupun resepsi. Teori feminis, sebagai alat kaum wanita untuk memperjuangkan hak-haknya, erat berkaitan dengan konflik kelas dan ras, khusunya konflik gender.
  • 13. Lanjutan ... • Sesuai dengan latar belakang kelahirannya, sebagai gerakan politik, sosial, dan ekonomi, analisis feminis dengan demikian termasuk penelitian multidisiplin, melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Keberagaman dan perbedaan objek dengan teori dan metodenya merupakan ciri khas studi feminis. • Dalam kaitannya dengan sastra, bidang studi yang relevan, diantaranya : tradisi literer perempuan, pengarang perempuan, pembaca perempuan, ciri khas bahasa perempuan, tokoh-tokoh perempuan, novel popular dan perempuan,dsb • Dalam kaitannya dengan kajian budaya, permasalahan perempuan lebih banyak berkaitan dengan kesetraan gender.
  • 14. Menurut Teeuw, beberapa indikator yang dianggap telah memicu lahirnya gerakan feminis di dunia Barat tersebut, sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Berkembangnya teknik kontrasepsi, Radikalisasi politik, Lahirnya gerakan pembebasan dari iktan-ikatan tradisional, Sekularisasi, menurunnya wibawa agama dalam segala bidang kehidupan. 5. Perkembangan pendidikan yang secara khusus dinikmati oleh perempuan 6. Reaksi terhadap pendekatan sastra yg mengasingkan karya dari struktur sosial, seperti Kritik Baru dan strukturalisme. 7. Ketidak puasan terhadap teori dan praktik ideology Marx is Ortodoks.
  • 15. Post Kolonial • Secara etimologis postcolonial berasal dari kata „post‟ dan kolonial, sedangkan kata colonial itu sendiri berasal dari akar kata colonia, bahasa Romawi yang berarti tanah pertanian atau pemukiman. • Visi postkolonial tidak ada kaitan dengan masalah-masalah sosial sosial politis secara praktis. Dalam analisis, khsususnya dalam karya sastra, tidak mesti dikaitkan dengan intensi pengarang. • Secara definitif (Bill Ashcroft, dkk., 2003: xxii-xxiii) teori postkolonial lahir sesudah kebanyakan Negara-negara terjajah memperoleh kemerdekaannya. Teori postkolonial mencakup seluruh khazanah sastra nasional yang pernah mengalami kekuasaan imperial sejak awal kolonsasi imperial sejak awal kolonisasi hingga sekarang.
  • 16. Lanjutan ... • Teori postkolonial dikatakan bersifat multidisiplin sekaligus sebagai studi kultural. Postkolonial melibatkan tiga pengertian, yaitu. – Abad berakhirnya imperium colonial di seluruh dunia – Segala tulisan yang berkaitan dengan pengalamanpengalaman kolonial – Teori- teori yang digunakan untuk mengananalisis masalahmasalah pascakolonialisme • Teori postkolonial merupakan akumulasi teori dan kritik yang digunakan untuk menilai kembali aspek-aspek kebudayaan, yaitu sejarah, politik, ekonomi, sastra, bahkan arsip pemerintah, sekaligus hubungannya dengan warisan kebudayaan yang ditinggalkannya.
  • 17. Empat alasan mengapa karya sastra dianggap tepat untuk dianalisis melalui teori-teori postkolonial: 1. Sebagai gejala kultural sastra menampilkan sistem komunikasi antara pengirim dan penerima, sebagai mediator antara masa lampau dengan masa sekarang. 2. Karya sastra menampilkan berbagai problematika kehidupan, emosionalitas dan intelektualitas, fiksi dan fakta, karya sastra adalah masyarakat itu sendiri. 3. Karya sastra tidak terikat oleh ruang dan waktu, kontemporaritas adalah manifestasinya yang paling signifikan. 4. Berbagai masalah yang dimaksud dilukiskan secara simbolis, terselubung, sehingga tujuan-tujuan yang sesungguhnya tidak tampak.
  • 18. Post Modernisme • Postmodernisme, dari kata „post‟ + modern + „isme‟, yang berarti paham sesudah modern, dan postrukturalisme, dari kata „post‟ + struktur + „isme‟, yang berarti paham sesudah struktur, baik secara historis pragmatis maupun intelektual akademis memiliki kaitan yang sangat erat. • Ciri-ciri utama teori postmodern (Linda Hutcheon, 1992:60) dan dengan sendirinya juga poststrukturalisme adalah penolakan terhadap adanya satu pusat, kemutlakan, narasi-narasi besar, metanarasi, gerak sejarah yang monolinier. • Postmodernisme mengakui identitas lain, sebagai relativisme budaya. Oleh karena itu, metode yang dianggap tepat adalah kualitatif sebab tujuannya bukanlah objektivitas, tetapi dasar-dasar berpikir yang berbeda.
  • 19. Pemicu postmodernisme dan postrukturalisme berkembang. • Posmodernisme dan postrukturalisme sebagai kecenderungan mutakhir peradaban manusia berkembang dalam situasi dan kondisi yang serba cepat • Perkembangan pesat kajian wacana, baik dalam bidang sastra, sebagai teks, maupun nonsastra, sebagai diskursus • Perkembangan cepat interdisipliner yang memungkinkan berbagai disiplin dalam kajian tunggal.