Komunikasi massa merupakan komunikasi yang menggunakan media massa untuk menyebarluaskan pesan kepada audiens yang besar dan heterogen. Terdapat beberapa model komunikasi massa yang menjelaskan aliran pesan dari sumber ke audiens, antara lain model Shannon-Weaver, model dua langkah, dan model banyak langkah.
1. Definisi komunikasi massa :
Komunikasi yang menggunakan
media massa atau komunikasi
yang “mass mediated”
2. Unsur who (sumber atau komunikator)
Unsur says what (pesan)
Unsur which channel (saluran atau media)
Unsur to whom (penerima, khalayak, audien)
Unsur with what effect
3. Publicly, pesan kommas pada umumnya tidak
ditujukan kepada orang perorang secara eksklusif,
melainkan bersifat terbuka, untuk umum atau publik
Rapid, pesan kommas dirancang untuk mencapai
audien yang luas dalam waktu yang singkat
Transient, pesan kommas untuk memenuhi
kebutuhan segera, dikonsumsi sekali pakai dan
bukan untuk tujuan yg bersifat permanen
4. Large, penerima pesan kommas berjumlah
banyak, merupakan individu-individu yang tersebar
dalam berbagai lokasi
Heterogen, penerima pesan kommas terdiri dari
berbagai lapisan masyarakat, beragam dalam hal
pekerjaan, umur, jenis kelamin, agama, etnis, dsb
Anonim, anggota-anggota dari mass audien
umumnya tidak saling mengenal secara pribadi
dengan komunikatornya
5. Bersifat langsung, artinya harus melalui media
teknis
Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi
antara peserta-peserta komunikasi
Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik
yang tidak terbatas dan anonim
Mempunyai publik yang secara tersebar
6. Komunikator dalam kommas melembaga
Komunikan dalam kommas bersifat heterogen
Pesannya bersifat umum
Komunikasinya berlangsung satu arah
Kommas menimbulkan keserempakan
Kommas mengandalkan peralatan teknis
Kommas dikontrol oleh gatekeeper
7. Media merupaka industri yang berubah dan
berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang
dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait
Media massa merupakan sumber kekuatan, alat
kontrol, manajemen dan inovasi dalam masyarakat
yang dapat didayagunakan sebagai pengganti
kekuatan atau sumber daya lainnya
Media merupaka lokasi (atau norma) yang semakin
berperan, untuk menampilkan peristiwa-peristiwa
kehidupan masyarakat baik yang bertaraf nasional
maupun internasional
8. Media seringkali sebagai wahana pengembangan
kebudayaan, bukan saja dalam pengertian
pengembangan bentuk seni dan simbol tapi juga dalam
pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup
dan norma-norma
Media telah jadi sumber dominan bukan saja bagi
individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas
sosial tapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara
kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan
penilaian normatif yg dibaurkan dengan berita dan
hiburan
9. Kommas adalah komunikasi lewat media massa
Saat ini masyarakat kita tengah memasuki era
masyarakat informasi
Media massa telah mampu membentuk masyarakat
seperti apa
Kajian tentang media massa khususnya dan
kommas umumnya telah memunculkan banyak
kajian dalam ilmu komunikasi
Kommas adalah kajian baru dalam kajian ilmu
komunikasi, sehingga dibutuhkan pembahasan
yang lebih konkrit dan mendalam
10. Zaman tanda dan isyarat
Zaman bahasa lisan
Zaman tulisan
Zaman cetak
Zaman kommas
11. 1. ”Revolusi”komunikasi sedang terjadi sepanjang
keberadaan manusia. Masing-masing menyediakan
sebuah alat perubahan penting yang dapat dibawa
untuk memikirkan diri manusia, organisasi
masyarakat dan akumulasi budaya
2. Pertumbuhan media massa telah terjadi dengan
sangat luar biasa, bahkan banyak peristiwa utama
didunia ini berlangsung seumur hidup manusia, kita
tidak bisa lepas dari media massa
12. Memproduksi dan mendistribusikan
pengetahuan dlm wujud informasi, pandangan
dan budaya
Menyediakan saluran untuk menghubungkan
orang tertentu dengan orang lain dari pengirim
ke penerima, dari anggota audien ke anggota
audien lainnya, dari seseorang ke masyarakat
dan institusi masyarakat terkait
13. Media menyelenggarakan sebagian besar
kegiatannya dalam lingkungan publik dan
merupakan institusi yang terbuka bagi semua
orang untuk peran serta sebagai penerima /
pengirim
Partisipasi anggota audien dalam institusi pada
hakekatnya bersifat sukarela tanpa adanya
keharusan atau kewajiban sosial, bahkan lebih
bersifat sukarela daripada institusi lainnya
14. Industri media dikaitkan dengan industri dan
pasar karena ketergantungannya pada imbalan
kerja, teknologi dan kebutuhan pembiayaan
Meskipun institusi media itu sendiri tidak
memiliki kekuasaan, namun institusi ini selalu
berkaitan dengan kekuasaan negara karena
adanya kesinambungan pemakaian
media, mekanisme hukum, dan pandangan-
pandangan menentukan yang berbeda antara
negara yang satu dengan yang lainnya
15. Informasi
Hiburan
Persuasi
Transmisi budaya
Mendorong kohesi sosial
Pengawasan
Korelasi
Pewarisan sosial
16. to inform (menginformasikan)
to entertain (memberi hiburan)
to persuade (membujuk)
transmission of the culture (transmisi budaya)
17. Providing information
Providing entertainment
Helping to persuade
Contributing to social cohesion (mendorong
kohesi sosial)
18. Surveillance of the environment (fungsi
pengawasan)
Correlation of the part of society of
responding to the environment (fungsi
korelasi)
Transmission of the social hetigate from one
generation to the next (fungsi pewaris sosial)
19. Memberi informasi
Mendidik
Mempersuasi
Menyenangkan ; memuaskan kebutuhan
komunikasi
21. Komunikator : meliputi jaringan, stasiun
lokal, direktur, staf teknis, yang berkaitan
dengan sebuah acara
Isi : isi media dibagi kedalam 5 kategori (Ray
Eldon Hiebert dkk(1985) yaitu: 1) berita dan
informasi, 2) analisis dan interpretasi, 3)
pendidikan dan sosialisasi 4) hubungan
masyarakat dan persuasi, 5) iklan dan bentuk
penjualan lain, dan 6) hiburan
Audiences : audiens yang beragam dan
berbeda satu dengan yang lainnya
22. Menurut Hiebert audience dalam komunikasi
massa setidak-tidaknya mempunyai 5
karakteristik
1. Audience cenderung berisi individu2 yang
condong untuk berbagi pengalamandan
dipengaruhi oleh hubungan sosial
2. Audience cenderung besar
3. Audience cenderung heterogen
4. Audience cenderung anonim
5. Audience secara fisik dipisahkan dari
komunikator
23. Ada dua umpan balik (feedback) dalam
komunikasi yakni umpan balik langsung
(immediated feedback) dan tidak langsung
(delayed feedback)
24. Gangguan Saluran: suara tidak jelas, kalimat
yang hilang, gambar tidak jelas
Gangguan Semantik : gangguan yang
berhubungan dengan bahasa dan tata kalimat
atau gangguan dalam proses komunikasi yang
diakibatkan oleh pengirim atau penerima
pesan itu sendiri.
25. Gatekeeper: pentapis informasi, palang pintu
atau penjaga gawang
John R Bittner (1996), mengistilahkan
gatekeeper sebagai “individu-individu atau
kelompok orang-orang yang memantau
arusinformasi dalam sebuah saluran
komunikasi (massa)”
Bagi Ray Eldon H dan Donald F dan Thomas
W Bohn (1985), gatekeepertidak bersifat pasif
dan negatif tapi mereka merupakan suatu
kekuatan kreatif
26. Yang dimaksud dengan pengatur dalam media
massa adalah mereka yang secara tidak
langsung ikut mempengaruhi proses aliran
pesan media massa, karena kelompok ini bisa
ikut dalam menentukan kebijakan redaksional
27. Setiap orang memiliki filter yang berbeda-beda
Filter bisa dibagi menjadi filter fisik, filter
psikologis, dan filter budaya
Filter adalah kerangka fikir melalui mana
audience menerima pesan
Semua filter akan mempengaruhi
kuantitas/kulaitas pesan yang diterima dan
respon yang dihasilkan. Sedangkan audience
punya perbedaan filter satu sama lain (
Hiebert, Ungurait dan Bohn, 1985)
28. Ada 4 elemen yang mendasari dibuatnya model
komunikasi (Hiebert, Ungurit, Bohn, 1985)
1. Jumlah partisipan (audience) dalam komunikasi
massa jumlahnya besar dan bahkan bisa
meningkat secarta drastis setiap saat. Bahkan
tidak bisa dipungkiri jumlah yang berlipat-lipat
itu bisa dilihat pada penonton tv, filmbioskop,
pembaca buku-buku laris (best seller), pembaca
suarat kabar diperkotaan. Tetapi yang lebih
penting adalah pengirim pesan itu berasal dari
seseorang yang berada dlm sebuah lembaga
dengan aturan tertentu
29.
30.
31. 2. Pesan lebih personal,terspesialisasi dan umum.
Tahap ini memungkinkan terjadi, sebab
penerima pesan berasal dari lapisan
masyarakat yang jumlahnya relatif besar.
3. Masing-masing audience secara fisik dan
emosional dipisahkan oleh ruang dan waktu
satu sama lain dan dari komunikator dalam
komunikasi massa.
32. Berita suratkabar misalnya dibaca oleh orang dengan
perbedaan waktu dan tempat. Sementara
komunikator dalam komunikasi massa tidak
secara pasti tahu siapa secara detail pembaca surat
kabarnya. Disamping itu ikatan emosional antara
pembaca pun sangat rendah
4. Media massa menjdai syarat mutlak bagi saluran
komunikasi masssa itu sendiri tidak akan pernah
terjadi tanpa organisasi yang kompleks (lembaga
surat kabar, perusahaan rekaman, penerbit dan
stasiun radio) yang beraktivitas sebagai saliuran
komunikasi
33. Model yang dikemukakan oleh Shanon-
Weaver sangat sederhana dan umum
Model komunikasi secara umum memiliki
perbedaan yang nyata dengan komunikasi
massa
35. Model alir dua tahap merupakan model
pengembangan dari model alir satu tahap
Karena perkembangan media massa yang
cukup cepat maka lahirlah model alir dua
tahap (two step flow model) sebagai
penyempurnaan dari model sebelumnya.
Dalam model ini media massa tidak langsung
mempengaruhi audience tapi melalui
perantaraan pihak ketiga yang disebut
pemimpin opini
36. Pemimpin opini berfungsi sebagai penerusan
pesan-pesan media massa dan pesan tersebut
sudah diinterpretasikan oleh pemimpin opini
Kelemahan model ini hanya mengamati alir
pesan yang disiarkan media massa dn sampai
ke audience
Model seperti ini lebih cocok dimasyarakat
pedesaan dengan pendidikan yang belum
begitu baik, sehingga pemimpin opini lebih
dipercaya dibanding pesan-pesan media massa
37. Pada masyarakat yang lebih maju ternyata
model alir dua tahap tidak berlaku mengingat
kemampuan mereka untuk membaca dan
menginterpretasikan pesan sangat
memungkinkan untuk menerima pesan-pesan
dari media massa secara langsung.
Model multistep flow model, mengatakan
bahwa hubungan timbal balik dari media ke
khalayak (yang juga berinteraksi dengan yang
lainnya), kembali ke media, kemudian kembali
lagi ke khlayak dan setersunya
38. Melaui model ini audience menerima pesan
media massa bisa langsung bisa juga tidak
Individu bisa mendapatkan pesan dari
individu lainnya atau dari pemimpin opininya
Individu bisa juga menerima pesan dari
kelompoknya ataupun bertukar informasi
dengan kelom[pok lain.
Model banyak tahap ini merupakan gabungan
dari beberapa model
39. Kita dapat secara efektif mempengaruhi media
dengan empat cara utama:
1. Menyampaikan keluhan individual
2. Mengorganisasikan tekanan masyarakat untuk
memboikot stasiun pemancar atau produk
yang bersangkutan atau melakukan tindakan
hukum
3. Mendesak pihak yang berwenang untuk
mengambil tindakan tertentu
4. Mengadu ke DPRD atau DPR
40.
41. Dalam model Melvin, sumber dan pemancar
tidak berada disatu posisi. Antara sumber
danpemancar berbeda tahapannya dalam
aktivitas komunikasi massa
Saluran menjadi media massa yang mampu
menyebarkan pesan-pesan yang dikemukakan
sumber
Fungsi pemerima pesan sebagai orang yang
dikenai sasaran pesan yang disebarkan dan
penginterpretasi pesannya
42. Tujuan , menguraikan pesandan memberi
mereka interpretasi penerima
Model ini menekankan fakta bahwa gangguan
boleh mencampuri banyak hal dalam proses
komunikasi massa dan tidak semata-mata
diidentifikasi dengan saluran atau media.
Titik tekan utamanya adalah untuk
mencapai/berbagai pengertian makna pesan
antara sumber dan tujuan.
43. Dalam model ini bahwa komunikasi massa itu
mempengaruhi jenis komunikasi yang lain
Adanya fungsi gatekeeper
Gatekeeper tidak saja ikut menentukan baik
tidaknya pesan yang akan disampaikan
melalui media massa, tetapi mereka juga bisa
melakukan fungsi kontrol dan penyensoran
Disini media telah berperan untuk melayani
semua kepentingan komunikasi manusia
44. Penerima pesan bisa berposisi sebagai
komunikator karena dia memberikan umpan
balik
Model ini mengatakan antara sumber dan
menerima pesan sama sama
kedudukannya, bahkan sulit dibedakan mana
sumber dan mana penerima pesan
45. Model ini dikemukakan oleh Ray Eldon
Hiebert, Donald F Ungrait dan Thomas W
Bohn
Model komunikasi massa HUB adalah mode
lingkaran yang dinamis dan dan berputar terus
menerus
Model HUB adalah model lingkaran konsentris
yang bergetar sebagai sebuah rangkaian proses
aksi-reaksi
46. Model ini menyerupai gelombang dan
komunikator berada di tengah-tengah pusaran
air yang menyebarkan pesan ke luar dibantu
oleh media amplification
Tujuannya agar pesan yang dikeluarkan sejelas
dan sekomplet mungkin.
47. Komunikator,
Kode
Pentapis Informasi
Media massa itu sendiri
Pengatur
Penyaring
Komunikan
Efek
48. Model HUB ini juga mengakui bahwa ada
gangguan atau pemutarbalikan fakta yang
turut serta dalam proses penyebaran informasi
Gangguan tersebut bisa gangguan saluran,
gangguan komunikator salah dalam menyandi
pesan
49. Model ini diperkenalkan oleh Jay Black dan
Frederick C. Whitney dalam buku nya
Introduction to Mass Communication (1998)
Membagi proses komunikasi menjadi empat
wilayah yaitu sumber, pesan, umpan balik dan
audience
Model ini kurang begitu detil menampilkan
elemen-elemen dalam komunikasi massa
karena model ini tidak memberikan peran
gatekeeper sabagai pentapis atau palang pintu
informasi
50. Model yang dibangun oleh Westley dan
McLean ini sangat menekankan peran
gatekeeper dalamproses komunikasi massa
Dimodel ini dikatakan bahwa posisi seorang
reporter dan editor berbeda, meskipun
keduanya bisa menambah dan mengurangi
fakta yang disajikan
51.
52.
53. Pertamakali dikenalkan oleh Profesor George
Gerbner
Tulisan pertama yang memperkenalkan teori
ini adalah “Living with Television:The
Violenceprofile”, Journal of cCommunication
Awalnya ia melakukan penelitian tentang
“Indikator Bidaya” dipertengahan tahun 60 an
untuk mempelajari pengaruh menonton
televisi
54. Menurut teori kultivasi, televisi menjadi media
atau alat utama dimana para penonton tv itu
belajar tentang masyarakat dan kultur
dilingkungannya
Persepsi apa yang terbangun dibenak anda
tentang masyarakat dan budaya sangat
ditentukan oleh tv.
Teori ini khususnya memfokuskan penelitian
pada tema-tema kekerasan di tv
55. Para pecandu berat tv (heavy viewers) akan
menganggap bahwa apa yang terjadi di tv
itulah dunia senyatanya
Media kemudian memelihara dan
menyebarkan sikap dan nilai itu antar anggota
masyarakat kemudian mengikatnya bersama-
sama pula
Media mempengaruhi penonton dan masing-
masing penonton itu meyakininya.
56. Dengan teori kultivasi menurut Gerbner
berpendapat bahwa gambaran tentang adegan
kekerasandi televisi lebihmerupakan pesan
simbolik tentang hukum dan aturan
Perilaku kekerasan yang diperlihatkan di
tvmerupakan refleksi kejadian disekitar kita
Teori kultivasi menganggap bahwa penonton
pasif, teori ini lebih memfokuskan pada kuantitas
menonton tv atau “terpaan”dan tidak
menyediakan perbedaan yang mungkin muncul
ketika penonton menginterpretasikan siaran2 tv
57. Herb Schiller (1973) dalam Comunication
Domination Cultural
Teori imperialisme budaya menyatakan bahwa
negara barat mendominasi media diseluruh
dunia ini
Media barat sangat mengesankan sehingga
mereka ingin meniru budaya yang muncul
lewat media tersebut.
58. Dalam perspektif teori ini , budaya asli ketika
terjadi proses peniruan media negara
berkembang jadi negara maju, saat itulah
terjadi penghancuran budaya asli dinegara
ketiga dinegara ketiga
59. Mereka mempunyai uang, media massa barat
sudah dikembangkan menjadi industri yang
juga mementingkan laba
Mereka mempunya teknologi, dengan
teknologi modern yang mereka punyai
memungkinkan sajian media massadiproduksi
secara lebih baik dan seolah nyata.
60. Negara dunia ketiga tanpa sadar meniru apa
yang sudah banyak diisi oleh kebudayaan
barat tersebut.
Saat itulah terjadi penghancuran budaya asli
negaranya untuk kemudian mengganti dan
disesuaikan dengan budaya barat, atau bisa
dikatakan bahwa terjadinya imperialisme
budaya barat.
61. Yang mendasari munculnya teori ini adalah bahwa
pada dasarnya manusia tidak mempunyai
kebebasan untuk menentukan bagaimana mereka
berfikir apa yang dirasakan dan bagaimana
mereka hidup
Teori ini menerangkan bahwa ada satu kebenaran
yang diyakininya. Sepanjang negara dunia ketiga
terus menerus menyiarkan atau mengisi media
massanya berasal dari negara barat, negara dunia
ketiga akan selalu percaya apa yang seharusnya
mereka kerjakan, pikir dan mereka rasakan
62. Teori ini terlalu memandang sebelah mata
kekuatan audience di dalam menerima terpaan
media massa dan menginterpretasikan pesan-
pesannya. Teori ini menganggap bahwa
budaya yang berbeda (yang lebih maju) akan
selalu membawa pengaruh peniruan pada
orang-orang yang berbeda budaya
63. Dikenalkan oleh Byron Reeves dan Clifford
Nass (1996)
Teori persamaan media ini memperhatikan
bahwa media juga bisa diajak berbicara
Media bisa menjadi lawan bicara individu
seperti dalam komunikasi interpersonal yang
melibatkan dua orang dalam situasi face to face
Dalam proses interaksi sosial dikatakan bahwa
orang-orang cenderung dekat dan menyukai
satu sama lain karena terjadinya kesamaan
Media dianggap seperti kehidupan nyata
64. Yang memperkenalkan teori spiral
keheningan/kesunyian ini Elizabeth Noelle-
Neumann (1984)
Teori ini ingin menjawab pertanyaan, mengapa
orang-orang dari kelompok minoritas merasa
perlu untuk menyembunyikan pendapat dan
pandangannya ketika dalam kelompok
mayoritas
65. Orang-orang yang sedang berada dalam
kelompok mayoritas sering merasa perlu untuk
mengubah pendiriannya karna kalau tidak
mengubah pendiriannya akan merasa sendiri
Opini yang berkembang dalam kelompok
mayoritas dan kecenderungan seseorang untuk
diam (sebagai basis dasar teori spiral
kesunyian) karena dia berasal dari kelompok
minoritas juga bisa dipengaruhi oleh isu-isu
dari media massa
66. Teori ini juga punya kekurangan, jika
seseorang punya pendirian yang sangat
kuat, orang tersebut tidak akan mudah
mengikuti opini mayoritas yang ada
disekitarnya
Misalny, dalam hal makanan kepercayaan
seorang muslim akan berbeda dengan yang
non muslim
67. Dikemukakan oleh Marshall McLuhan
1962, dalam tulisannya Guttenberg Galaxy:
Typographic
Teori ini adalah perubahan yang terjadi pada
berbagai macam cara berkomunikasiakan
membentuk pula keberadaan manusia itu
sendiri.
Teknologi membentuk individu bagaimana
cara berfikir, berperilaku dalam masyarakat
McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk
oleh bagaimana cara berkomunikasi
68. Pertemuan dalam teknologi komunikasi
menyebabkan perubahan budaya
Perubahan didalam jenis-jenis
komunikasiakhirnya membentuk kehidupan
manusia
“Kita membentuk peralatan untuk
berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk
berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya
membentuk atau mempengaruhi kehidupan
kita sendiri
69. Menurut McLuhan bahwa media adalah pesan
itu sendiri ( the medium is message)
Media adalah alat untuk memperkuat,
memperkeras dan memperluas fungsi dan
perasaan manusia
70. Era kesukuan
Era tulisan
Era mesin cetak
Era Elektronik
71. Awal munculnya teori ini dengan ditulisnya
artikel berjudul The People Choice tahun 1944
oleh Bernard Berelson dan H Gaedet
Di dalam teori ini dikatakan bahwa
komunikator yang mendapatkan pesan dari
media massa sangat kuat untuk
mempengaruhi orang-orang
Ketika ada inovasi lalu disebarkan melalui
media massa akan kuat mempengaruhi massa
untuk mengikutinya
72. Teori ini mendudukan peran pemimpin opini
dalam mempengaruhi sikap dan perilaku
masyarakat
Difusi inovasi juga bisa langsung mengenai
khalayaknya
Menurut Rogers dan Shoemaker (1971), difusi
adalah proses dimana penemuan disebarkan
kepada masyarakat yang menjadi anggota
sistem sosial
73. Menurut teori ini sesuatu yang baru akan
menimbulkan keingintahuan masyarakat
untuk mengetahuinya pula
Seseorang yang menemukan hal baru punya
kecenderungan untuk mensosialisasikan,
menyebarkan kepada orang lain. Jadi penemu
ingin menyebarkan, sementara orang lain juga
ingin mengetahauinya.
Difusi mengacu pada penyebaran informasi
baru, inovasi atau proses baru ke seluruh
masyarakat
74. Dari proses inovasi dan difusi melangkah
kepada tahap adopsi
Adopsi mengacu pada reaksi positif orang
terhadap inovasi dan pemanfaatannya
Hubungannya dengan proses adopsi, William
McEwen seperti dikutif Joseph A Devito (1997)
mengindentifikasi 3 tahap
75. 1. Pada tahap akuisis informasi orang
memperoleh dan memahami informasi
tentang inovasi
2. Pada tahap evaluasi informasi, orang
mengevaluasi tentang informasi
3. Pada tahap adopsi atau penolakan orang
mengadopsi (melaksanakan) atau menolak
inovasi
76. Mcwell McCombs dan Donald L Shaw 1973, “
Agenda setting fuction of the mass media
Teori penyusunan agenda ini menyatakan
media(khususnya media berita) tidak selalu
berhasil memberitahu apa yang kita pikir, tapi
media tersebut benar-benar berhasil
memberitahu kita berpikir tentang apa
Media massa selalu mengarahkan pada kita
apa yang seharusnya kita lakukan
77. Media memberika agenda-agenda melalui
pemberitaannya
Media punya kemampuan untuk menyeleksi
dan mengarahkan perhatian masyarakat pada
gagasan atau pada peristiwa tertentu
Media myetakan pada kita apa yang penting
dan apa yang tidak penting
Media mengatur apa yang harus kita lihat atau
tokoh siapa yang harus kita dukung.
Dengan kata lain agenda media akan menjadi
agenda masyarakatnya
78. Teori ini mempunyai kekuatan penjelas untuk
menerangkan mengapa orang-orang sama-
sama menganggap penting suatu isu.
Teori itu mempunyai kekuatan
memprediksikan bahwa jika orang-orang
mengekspos pada satu media yang sama
mereka akan merasa isu tersebut penting
Teori itu dapat dibuktikan salah jika orang-
orang tidak mengekspos media yang sama
maka mereka tidak akan punya kesamaan
bahwa isu media itu penting
79. Agenda media itu sendiri harus diformat.
Agenda media dalam banyak hal
mempengaruhi atau berinteraksi dengan
agenda publik atau kepentingan isu tertentu
bagi publik
Agenda publik mempengaruhi atau
berinteraksi ke dalam agenda kebijakan
80. Untuk agenda media, dimensi-dimensinya:
a. Visibility (visibilitas, yakni jumlah dan tingkat
menonjolnya berita
b. Audience salience (tingkat menonjol bagi
khalayak), yakni relevansi isi berita dengan
kebutuhan khalayak
c. Valence (valensi) menyenangkan atau tidak
menyenangkan cara pemberitaan bagi suatu
peristiwa
81. Familiarity (keakraban), yakni derajat
kesadaran khalayakakan topik tertentu
Personal salience (penonjolan pribadi), yakni
relevansi kepentingan individu dengan ciri
pribadi
Favorability (kesenangan) yakni pertimbangan
senang atau tidak senang akan topik berita
82. Support (dukungan) yakni kegiatan
menyenangkan bagi posisi suatu beritatertentu
Likelihood of action (kemungkinan
kegiatan), yakni kemungkinan pemerintah
melaksanakan apa yang diharapkan
Freedom of action (kebebasan bertindak), yakni
nilai kegiatan yang mungkin dilakukan
pemerintah
83. Teori kritis membangun pertanyaan dan
menyediakan alternatif jalan untuk
menginterpretasikan hukum sosial media
massa
Teori kritis sering menyediakan penjelasan
yang komplek
Beberapa penganjur teori kritis
mengidentifikasi ketidakbebasan para praktisis
media yang membatasi kemampuannya untuk
melawankekuasaan yang mapan
84. Teori kritis menganalisa secara khusus
lembaga sosial, penyelidikan luas untuk yang
dinilai objektif adalah mencari dan mencapai
Bisa dikatakan bahwa teori media kritis ini
sebisa mungkin mendorongperubahan secara
terus menerus
Teori media kritis adalah alternatig baru dalam
usaha memahami seluk beluk media dan
bagaimana media itu harus selalu bersikap
untuk tidak mengukuhkan status quo
85. Jenis-jenis efek komunikasi massa dibagi
menjadi beberapa bagian Keith R Stamm John
F Bowes (1990).
Efek primer, meliputi terpaan, perhatian, dan
pemahaman
Efek sekunde rmeliputiperubahan tingkat
kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap)
dan perubahan perilaku (menerima dan
memilih
86. Terpaan media massa terhadap audien
Efek primer terjadi jika ada orang mengatakan
telah terjadi proses komunikasi terhadap objek
yang dilihatnya
Efek primer terjadi ketika pesan diterima oleh
audien dan menyita perhatiannya
87. Dalam efek sekunder membahas tentang efek
kegunaan dan kepuasan
Menurut Jhon R Bittner (1996), fokus utama
efek ini adalah tidak hanya bagaimana media
mempengaruhi audien tetapi juga bagaimana
audien mereaksi pesan-pesan media yang
sampai pada dirinya
88. Yang melatar belakangi munculnya efek-efek
komunikasi massa adalah:
1. Jenis efek yang dipelajari telah berubah
2. Metode pelajaran yang telah berubah
3. Kondisi yang telah diubah
89. Media mempunya efek yang besar ketika
menerpa audien
Efek tidak terbatas ini didasarkan pada teori
peluru atau jarum hipodermik
Efek-efek ini didasarkan pada asumsi-asumsi
sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang langsung antara isi pesan
dengan efek yang ditimbulkan
2. Penerima pesan tidak mempunyai sumber
sosial dan psikologis untuk menolak upaya
persuasif yang dilakukan media massa
90. Pertamakali diperkenalkan oleh Joseph Klaper
Klaper menyimpulkan bahwa media massa
mempunyai efek terbatas berdasarkan
penelitiannya pada kasus kampanye publik,
kampanye politik dan percobaan pada desain
pesan yang bersifat persuasif
Ketika media menawarkan isis yang
diberitakan ternyata hanya sedikit yang bisa
mengubah pandangan dan perilaku audience
91. 1. Rendahnya terpaan media massa
Banyak pemirsa tv lebih menyukai acara
komedi bandingakan menonton acara politik
2. Perlawanan
Berasal dari individu sebagai audien
komunikasi massa. Perlawanan lebih kuat
pengaruhnya dibanding dengan terpaan
media massa itu sendiri
92. Efek ini muncu karene perkembangan zaman
saat ini , jaman terus berubah dan peran
komunikasi massa berkembang pesat
Model ini mempunyai nilai positif bagi
pengembangan studi media massa karena akan
menggugah kesadaran baru bahwa sebelum
sebuah pesan disiarkan perlu direncanakan
dan diformat secara matang
Semakin tinggi tingkat pendidikan individu
semakin selektif untuk menerima pesan-pesaan
yang berasal dari media massa
93. Wujud efek bisa berwujud pada
1. Efek kognitif (pengetahuan)
2. Efek afektif (emosional dan perasaan)
3. Efek behavioural (perubahan pada perilaku)
94. 1. Faktor Individu
Faktor Individu ikut berpengaruh pada proses
penerimaan pesan lebih banyak dipengaruhi
oleh pemikiran psikologi, bahwa faktor
pribadi seseorang ikut menentukan proses
efek yang terjadi
95. Selective attention, individu yang cenderung
menerima terpaan pesan media massa yang
sesuai dengan pendapat dan minatnya
Selective perception, individu secara sadar
akan mecari media yang bisa mendorong
kecenderungan dirinya
Selective retention, kecenderungan seseorang
hanya untuk mengingat pesan yang sesuai
denganpendapat dan kebutuhan dirinya
sendiri
96. Motivasi dan pengetahuan seseorang akan ikut
menentukan sebuah pesan diterima atau tidak
Kepercayaan, Seseorang yang percaya bahwa
hanya dengan memanfaatkan media massa
masyarakat akan menjadi cerdas
Pendapat Seseorang yang percaya bahwa nasib
bisa diubah melalui media massa
Kebutuhan seseorang akan prinsip
keseimbangan hidup akan senang dengan
acaara-acara yang memberikan fungsi ke arah
itu
97. Seseorang menerima atau terpengaruh pesan-
pesan media massa juga sangat tergantung
pada pengaruh yang dilakukan orang lain
Kepribadian individu akan ikut membentuk
proses penerimaan pesan
Penyesuaian diri, orang yang cepat
menyesuaikan diri akan mudah terkena
terpaan media massa
98. Lebih melihat individu sebagai gejala sosial
artinya, bagaimana individu tersebut
berhubungan dengan orang lain
Sosiolog basis dasar kajiannya adalah
masyarakat
99. Umur dan jenis kelamin
Pendidikan dan latihan
Pekerjaan dan pendapatan
Agama
Tempat tinggal
101. Kata moral berasal dari bahasa Latin Moresang,
yang berasal dari kata mos yang ebrarti kesusilaan,
tabiat atau kelakuan
Moral bisa diartikan sebagai ajaran kesusilaan
Moral juga berarti tentang ajaran baik-buruk
perbuatan dan kelakuan
Moral bisa ditarikkesimpulan mempunyai
penegrtian yang sama dengan kesusilaan, yang
memuat ajaran ttg baik buruknya perbuatan. Jadi
perbuatan itu dinilai sebagai perbuatan yang baik
dan perbuatan yang buruk (Burhanuddin Salam,
2000)
102. Etika berasal dari kata latin yaitu Ethic
Dalam bahasa Gerik Ethikos (a body of moral
principles or values). Ethic
berarti, kebiasaan, habit
Biaik dan buruk dalam hal ini yang sesuai
dengan kebiasaan masyarakat atau tidak
Etika bisa diartikan sebagai ilmu yang
membicarakan masalah perbuatan atau
tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai
baik dan mana yang jahat
103. 1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai
dan norma moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya
2. Etika berarti pula kumpulan azas atau nilai
moral.
3. Etika termasuk ilmu tentang yang baik atau
yang buruk
104. 1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus
dilakukan manusia, etika memberi norma
tentang perbuatan itu sendiri
2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan, etika
tidak tergantung pada hadir tidaknya orang
lain
3. Etiket bersifat relatif, etika jauh lebih absolut
4. Etiket hanya memandang manusia dari segi
lahiriah, etika menyangkut manusia dari
dalam
105. 1. Hidup dalam masyarakat yang sedemikian plural itu
snagat memebutuhkan etika sebagai pengangan
hidup bermasyarakat
2. Etika penting sebab akan bisa mengukuhkan akan
keyakinan iman seseorang
3. Etika penting agar dimasyarakat bisa tercipta harmoni
dan manusia tahu tugas, hak dan kewajibannya
masing-masing
4. Etika akan menentukan aturan main apa yang bisa
dilakukan dan apa yang tidak bisa
5. Dalam media massa suka ada konflik kepentingan,
etika menjadi salah satu aturan yang diharapkan bisa
menjadi tolak ukur dalam pergaulan antara media
massa
106. 1. Tanggungjawab
2. Kebebasan Pers
3. Masalah Etis
4. Ketepatan dan Objektivitas
5. Tindakan Adil Untuk Semua Orang
107. Orang yang terlibat dalam komunikasi massa
harus mempunyai tanggung jawab dalam
pemberitaan atau apa yang disiarkan
Jika pemberitaaannya mempunyai konsekuensi
merugikan masyarakat, maka pihak media
harus ikut bertanggung jawab dan bukan
menghindarinya
108. Kebebasan pers mutlakharus dimiliki oleh
media massa
Hanya dengan kebebasanlah berbagai
informasi bisa tersampaikan kepada
masyarakat
Kebebasan pers akan lebih bermakna jika
disertai tanggung jawab
109. Masalah etis berarti jurnalis itu harus bebas
dari kepentingan dan mengabdi pada
kepentingan umum.
Ada beberapa ukuran normatif yang bisa
dijadikan pegangan.
a. Hadiah, perlakuan istimewa, biaya perjalanan
bisa mempengaruhi kerja jurnalis
b. Keterlibatan dalam politik
c. Tidak menyiarkan sumber individu jika tak
mempunyai nilai berita.
110. d. Wartawan mencari berita yang memang benar-
benar melayani kepentingan publik
e. Wartawan melaksanakan kode etik
kewartawanan untuk melindungi rahasia
sumber berita
f. Flagiatisme harus dihindari karena merupakan
aib bagi dunia kewartawanan
111. a. Kebenaran adalah tujuan utama. Orientasi berita
yang berdasarkan kebenaran harus menjadi
pegangan pokok setiap wartawan
b. Objektivitas dalam pelaporan beritanya
merupakan tujuan lain yang bertujuan untuk
melayani publik sebagai bukti pengalaman
profesional di dunia kewartawanan. Objektif bisa
juga berarti seoarang wartawan tidak berat
sebelah
c. Tiada maaf bagi wartawan yang melakukan
ketidakakurata, kesembronoan dalam penulisan
atau peliputan beritanya
112. d. Headline yang dimunculkan harus benar-benar
sesuai dengan isi yang diberitakan
e. Harus bisa membedakan mana laporan berita
dan mana opini dirinya
f. Editorial yang partisansip dianggap melanggar
profesionalisme atau semanagt kewartawanan
g. Artikel khusus atau semua bentuk penyajian
yang isinya berupa pembelaan atau
kesimpulan sendiri penulisnya harus
menyebutkan nama dan identitras dirinya
113. Media berita harus melawan campur tangan
individu dalam medianya
Media tidak boleh menjadi “kaki tangan”
pihak tertentu yang akan mempengaruhi
proses pemberitaannya
Media berita mempunyai kewajiban membuat
koreksi lengkap dan tepat jika terjadi
ketidaksengajaan kesalahan yang dibuat
114. Wartawan bertanggungjawab atas laporan
beritanya kepada publik dan publik sendiri
harus berani menyampaikan keberatannya
pada media
Media tidak perlu melakukan tuduhan yang
bertubi-tubi pada seseorang atas kesalahan
tanpa memberi kesempatan sang tertuduh itu
untuk melakukan pembelaan dan tanggapan
115. Etika adalah pedoman baik tidaknya sebuah
proses pelaksanaan komunikasi massa
Dalam pelaksanaannya etika masih banyak
batu sandungan
Etika mudah untuk dibicarakan tapi sulit
untuk dilaksanakan
116. a. Pelaksanaan etika komunikasi massa masih
membutuhkan perjuangan yang berat dan
masih sangat sulit dilaksanakan oleh semua
pihak
b. Pelaksanaan etika bisa terhambat karena
masing-masing pihak membuat ukuran
sendiri
c. Pelaksanaan etika komunikasi masih sulit
diwujudkan karena tangggungjawab terletak
pada diri sendiri dan “sanksi” masyarakat
117. d. Semakin tinggi pendidikan masyarakat,
semakin sadar mereka akan pentingnya
pelaksanaan etika komunikasi massa,
meskipun ini bukan sebuah jaminan. Semakin
tinggi pendidikan kadang membuat manusia
gampang untuk mengakali pelanggaran etika.
e