SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
Peran Badan Usaha Milik Desa
Terhadap Pengembangan Ekonomi
Desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara
Presented By
Mukhrizal Effendi
Annim Hasibuan
LATAR BELAKANG
Pembangunan pada hakikatnya bertujuan membangun kemandirian, termasuk
pembangunan pedesaan. Berdasarkan Pasal 78 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6
tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya disebut dengan UU Desa) yang mengatakan
bahwa:
“Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan
sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan”.
Tujuan pembangunan tersebut, diharapkan dapat memberi peluang bagi kemampuan
daerah dan pedesaan sebagai tulang punggung ekonomi Kabupaten Labuhanbatu
Utara.
11/13/20182
Kelemahan pembangunan pada tingkat desa antara lain disebabkan tidak hanya
karena persoalan sumber daya manusia yang kurang berkualitas tetapi juga
disebabkan karena persoalan keuangan. Salah satu upaya yang telah dilakukan
pemerintah dengan menggelontorkan dana untuk program pembangunan desa yaitu
melalui Badan Usaha Milik Desa (selanjutnya disebut dengan BUMDes). Berdasarkan
Pasal 87 tentang UU Desa yang berbunyi:
“Desa yang mendirikan Badan Usaha Milik Desa wajib mengelolanya dengan semangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan, dengan menjalanan di bidang ekonomi dan/atau
pelayanan umum”.
Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan,
dan Pembubaran BUMDes. Diharapkan peraturan tersebut dapat menunjang
kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu Utara sesuai dengan tujuan
serta Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang memiliki motto
“basimpul kuat babontuk elok”.
11/13/20183
Pendirian dan pengelolaan BUMDes adalah merupakan perwujudan dari pengelolaan
ekonomi produktif desa yang dilakukan secara kooperatif, partisipatif, emansipatif,
transparansi, akuntabel, dan sustainable.
Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera
Utara, terdiri dari 8 kecamatan, 90 desa/kelurahan, yang responsif terhadap tuntutan
Desa. Dari 8 (tujuh) Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang memperoleh
BUMDes adalah Kecamatan NA IX-X, Aek Kuo, Aek Natas, Marbau, Kualuh Hulu,
Kualuh Selatan, Kualuh Hilir, dan Kualuh Leidong merupakan Kecamatan yang
berbatas dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara, memiliki luas wilayah 355,90 km2
dengan jumlah penduduk 39.225 jiwa dan 9.707 kepala keluarga (KK) yang tersebar di
18 (delapan belas) desa, dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani
dan karyawan perkebunan.
11/13/20184
Berdasarkan jumlah BUMDes yang terdiri 57 dari 90 desa, tidak sebanding dengan
jumlah desa yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara, kemudian BUMDes baru yang
baru terbentuk 49 Desa, 7 BUMDes berkembang, dan 1 BUMDes mandiri. Berdasarkan
uraian tersebut terlihat dengan jelas bahwa pembinaan yang dilakukan Pemerintah
Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu,
Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara harus menerbitkan kebijakan untuk
melakukan pembinaan dalam memajukan BUMDes yang ada di Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
Tetapi untuk menerbitkan kebijakan tersebut, diperlukan suatu pemahaman yang
terukur dan mendalam (diagonis) untuk mengetahui apa sebenarnya permasalahan
yang dihadapi oleh tiap-tiap usaha BUMDes yang akan dibina. Pembinaan tidak
mungkin berhasil tanpa adanya pemahaman yang utuh atas kebutuhan BUMDes.
Pengembangan BUMDes membutuhkan pembinaan yang berkelanjutan guna
mencapai tujuan BUMDes sesuai yang diinginkan.
11/13/20185
Pendirian dan pengelolaan BUMDes yang dicanangkan oleh Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini menjadi tantangan tersendiri
bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam memaksimalkan
BUMDes. Pengelolaan keuangan BUMDes di Kabupaten Labuhanbatu Utara telah
berjalan sesuai dengan program yang dilaksanakan. Pengetahuan dan kesadaran
masyarakat cukup berkembang dalam pengelolaan keuangan BUMDes sehingga
pengembangan ekonomi desa menunjukkan adanya peningkatan dengan semakin
baiknya pendapatan masyarakat, kelembagaan dan sarana dan prasarana serta
fasilitas yang diperoleh masyarakat. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan Pemerintah Desa sebagai pengambil kebijakan,
adalah bagaimana menerapkan agar program BUMDes ini sebagai langkah strategis
dalam usaha pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Sehubungan dengan apa yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Peran Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan
Ekonomi Desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara”.
11/13/20186
1. Bagaimana peran BUMDes terhadap pengembangan
ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara?
2. Apakah ada perbedaan rata-rata pendapatan masyarakat
sebelum dan sesudah pelaksanaan BUMDes di Kabupaten
Labuhanbatu Utara?
PERUMUSAN MASALAH
11/13/20187
1. Untuk menganalisis Peran BUMDes terhadap
pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu
Utara.
2. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan
masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan BUMDes
di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
TUJUAN PENELITIAN
11/13/20188
DEFENISI BUMDes
• Puguh Budiono (2015:121) menyatakan bahwa BUMDes merupakan penghubung antara Pemerintah Desa dengan
Masyarakat dalam melakukan pengelolaan potensi desa untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, yang
didirikan melalui musyawarah desa berdasarkan peraturan desa. Hasil usaha BUMDes dimanfaatkan untuk
pengembangan usaha, pemberdayaan masyarakat desa, pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah,
bantuan sosial dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). Selain
itu, BUMDes merupakan lembaga ekonomi yang berdirinya harus didasari oleh potensi ekonomi, sehingga sumber daya
yang penting dalam mendorong pelaksanaan kebijakan.
• Al Khadafi (2014) menyatakan bahwa BUMDes merupakan institusi yang dibentuk oleh pemerintah desa serta
masyarakat mengelola institusi tersebut berdasarkan kebutuhan dan ekonomi desa. BUMDes dibentuk berlandaskan
atas peraturan perundang-undang yang berlaku atas kesepakatan antar masyarakat desa. Tujuan BUMDes adalah
meningkatkan dan memperkuat perekonomian desa. BUMDes memiliki fungsi sebagai lembaga komersial melalui
penawaran sumberdaya lokal yang bertujuan untuk mencari keuntungan dan lembaga sosial melalui kontribusi
penyediaan pelayanaan sosial yang berpihak pada kepentingan masyarakat. BUMDes telah memberikan kontribusi
positif bagi penguatan ekonomi di pedesaan dalam mengembangkan perekonomian masyarakat.
 Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa BUMDes merupakan wadah bagi masyarakat yang dibentuk oleh
Pemerintah Desa dengan melibatkan masyarakat dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan
ekonomi masyarakat desa.
TEORI-TEORI YANG RELEVAN DALAM
PENELITIAN
11/13/20189
DEFENISI KELEMBAGAAN
• Mubyarto (2000) mengatakan bahwa kelembagaan (institution) adalah organisasi atau kaidah formal
maupun informal yang dibentuk untuk mengatur perilaku dan tindakan masyarakat tertentu pada kegiatan
sehari-hari maupun tindakan-tindakan pencapaian usaha.
• Erani dalam Alkadafi (2014) menjelaskan bahwa predikat yang diberikan pada kelembagaan adalah
sebagai suatu kerangka hukum atau hak-hak alamiah yang mengatur tindakan masing-masing individu
yang bernilai tambahan ataupun berbentuk suatu kritik terhadap ilmu ekonomi klasik dan memiliki
hubungan dengan perilaku-perilaku ekonomi.
 Defenisi kelembagaan dapat dipilah dalam 2 (dua) klasifikasi. Kelembagaan jika dilihat dari prosesnya
merupakan upaya merancang pola interaksi antar pelaku ekonomi agar dapat melakukan kegiatan
transaksi. Kelembagaan memiliki tujuan untuk menciptakan efisiensi ekonomi berdasarkan pada politik
dan social antar pelaku dan struktur kekuasaan ekonomi. BUMDes sebagai institusi baru di tingkat desa
memiliki peluang dan tantangan. Oleh karena itu, tata kelola BUMDes harus disusun sehingga mampu
bersaing dan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka. Institusi yang baik
memiliki prinsip atau aturan yang mendukung jalannya organisasi dan terdapat bidang pekerjaan yang
tercakup yang digambarkan oleh struktur organisasi pendirian BUMDes perlu menyeimbangkan
penguatan aturan tatakelola dan regulasi. Dasar hukum yang lemah dapat menjadikan BUMDes rentan
akan konflik.
11/13/201810
DEFENISI PENGEMBANGAN EKONOMI DESA
• Menurut Mosher (dalam Jayadinata dan Pramandika, 2006:1) mengatakan bahwa
pembangunan atau pengembangan pedesaan (rural development) mempunyai tujuan:
1. Pertumbuhan Sektor Pertanian
2. Integrasi nasional, dan
3. Keadilan ekonomi
• Menurut Fellmann (dalam Jayadinata dan Pramandika, 2006: 1-31) mengatakan bahwa
pembangunan atau pengembangan adalah:
1. Mengubah sumber daya alam dan manusia suatu wilayah atau negeri sehingga berguna
dalam produksi barang, dan
2. Melaksanakan pertumbuhan ekonomi, modernisasi, dan perbaikan, dalam tingkat
produksi barang (materi) dan konsumsi.
 Maksud dari pembangunan pedesaan adalah menghilangkan atau mengurangi berbagai
hambatan dalam kehidupan sosial-ekonomi, seperti kurang pengetahuan dan keterampilan,
kurang kesempatan kerja, dan sebagainya. Akibat berbagai hambatan tersebut, penduduk
wilayah pedesaan umumnya miskin. Pembangunan pedesaan dan perkotaan, yang
dikembangkan adalah sumber dayanya. Menurut Spencer dan Thomas, sumber daya adalah
setiap benda, hasil, sifat atau keadaan yang dihargai bilamana produksi, proses, dan
penggunaannya dapat dipahami. Sumber daya menurut White terdiri atas dua macam: 1)
Sumber daya alam, 2) Sumber daya manusia, yang meliputi kebudayaan.11/13/201811
1. Tempat Penelitian
Penentuan lokasi penelitian dan sampel di 8 kecamatan Kabupaten Labuhanbatu
Utara dibagi kedalam beberapa desa, dengan menggunakan teknik purposive
random sampling. Di setiap kecamatan diambil perwakilan antara satu atau dua
desa dan ditentukan desa yang termasuk dalam kategori BUMDes Mandiri,
BUMDes Berkembang dan BUMDes Baru Terbentuk sebagai lokasi penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung selama 4 (empat) bulan dari bulan Agustus sampai
dengan November 2018.
3. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan mixed methodes, dimana penelitian dilakukan dengan
gabungan antara kualitatif dan kuantitatif.
METODE PENELITIAN
11/13/201812
4. Subjek Penelitian: 1) Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang terkait dengan
kebijakan BUMDes, 2) Pengurus BUMDes di setiap desa yang diteliti, 3) Badan Pemberdayan
Masyarakat Desa, 4) Masyarakat, dan 5) Tenaga Pendamping Desa.
5. Teknik Pengumpulan Data: Wawancara mendalam (in-depth interview), Dokumentasi, dan
Observasi.
6. Jenis dan Sumber Data: Data primer, dan Data sekunder,.
7. Identifikasi Definisi Operasional Variabel Penelitian
8. Model Analisis Data
Teknik analisis data untuk metode kualitatif dalam menjawab rumusan masalah yang pertama digunakan
dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti dikemukakan oleh Burhan Bungin
(2003), yaitu sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data (Data Collection), 2) Reduksi Data (Data Reduction),
3) Display Data dan 4) Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification).
Selanjutnya untuk analisis data kuantitatif penelitian dalam hal menjawab rumusan masalah yang kedua
pada penelitian ini menggunakan rumus t- tes yang dilakukan dengan uji signifikansi pendapatan rata-rata
(mean) masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan BUMDes tahun anggaran 2014 dengan rumus:
Keterangan:
ΣD = Jumlah perbedaan antara setiap pasangan ( X1 – X2 = D ), dimana
X1 = rata–rata pendapatan masyarakat sesudah pelaksanaan BUMDes dan
X2 = rata–rata pendapatan masyarakat sebelum pelaksanaan BUMDes
N = Jumlah observasi, n = sampel penelitian
11/13/201813
Terima kasih, Semoga Bermanfaat
11/13/201814

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasikeuangandesa
 
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)Windows112
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSyamsul Azha
 
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu UtaraBUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu UtaraMukhrizal Effendi
 
Balap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasBalap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasSupriadi Asia
 
Buku 7-bdan-usaha-milik-desa
Buku 7-bdan-usaha-milik-desaBuku 7-bdan-usaha-milik-desa
Buku 7-bdan-usaha-milik-desarastilah iyas
 
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015Agus hariyanto
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiFaisalRidha5
 
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4Hafiz Rahman, PhD
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes Frans Dione
 
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desaOrganisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desaNurul Purnamasari
 
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesaPendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesaUmi Arifah
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunAgus hariyanto
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipityuniarkowahyu
 

La actualidad más candente (18)

22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi22. bumdes dalam alur regulasi
22. bumdes dalam alur regulasi
 
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
 
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu UtaraBUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
BUMDes Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Balap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasBalap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model Canvas
 
Buku 7-bdan-usaha-milik-desa
Buku 7-bdan-usaha-milik-desaBuku 7-bdan-usaha-milik-desa
Buku 7-bdan-usaha-milik-desa
 
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
Sosialisasi permendesa no 4 tahun 2015
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
Manajemen bum des
Manajemen bum desManajemen bum des
Manajemen bum des
 
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
Laporan Kerja Konsultan - Wirausaha Nagari4
 
Kesiapan Desa menghadapi MEA
Kesiapan Desa menghadapi MEAKesiapan Desa menghadapi MEA
Kesiapan Desa menghadapi MEA
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Peran bumdes
Peran bumdesPeran bumdes
Peran bumdes
 
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desaOrganisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
 
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesaPendirian dan Pengelolaan BUMDesa
Pendirian dan Pengelolaan BUMDesa
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 

Similar a BUMDES EKONOMI

1panduan bumdes-111111024427-phpapp02
1panduan bumdes-111111024427-phpapp021panduan bumdes-111111024427-phpapp02
1panduan bumdes-111111024427-phpapp02BPD Ajakkang
 
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESAPENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESATeguh Kristyanto
 
32097-67097-1-SM.pdf
32097-67097-1-SM.pdf32097-67097-1-SM.pdf
32097-67097-1-SM.pdfAnsariMH
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxocta63
 
Gerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasGerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasphiliplambok
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxoctabangle3
 
Manajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptManajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptssusera1bc10
 
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptwww.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptSundanaRahman1
 
manajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptmanajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptSopanNugroho
 
Evaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desaEvaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desasetowiratama
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 

Similar a BUMDES EKONOMI (20)

1panduan bumdes-111111024427-phpapp02
1panduan bumdes-111111024427-phpapp021panduan bumdes-111111024427-phpapp02
1panduan bumdes-111111024427-phpapp02
 
Panduan bumdes
Panduan bumdesPanduan bumdes
Panduan bumdes
 
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESAPENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
PENGUATAN DAN REGULASI BARU BUMDESA
 
1panduan bumdes
1panduan bumdes1panduan bumdes
1panduan bumdes
 
32097-67097-1-SM.pdf
32097-67097-1-SM.pdf32097-67097-1-SM.pdf
32097-67097-1-SM.pdf
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Gerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahasGerakan koperasi di humbahas
Gerakan koperasi di humbahas
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Manajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.pptManajemen BumdeS.ppt
Manajemen BumdeS.ppt
 
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.pptwww.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
www.format-administrasi-desa.blogspot.com - 1. MANAJEMEN BUMDES.ppt
 
manajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.pptmanajemenbumdes.ppt
manajemenbumdes.ppt
 
Evaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desaEvaluasi program badan usaha milik desa
Evaluasi program badan usaha milik desa
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
Marwan jafar (presentasi_menteri_di_pelatihan_si_de_ka)[1]
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 

Más de Mukhrizal Effendi

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMukhrizal Effendi
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Mukhrizal Effendi
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanMukhrizal Effendi
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Mukhrizal Effendi
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumMukhrizal Effendi
 

Más de Mukhrizal Effendi (20)

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digital
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Potensi Desa
Potensi DesaPotensi Desa
Potensi Desa
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Pertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluhPertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluh
 
Pertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelasPertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelas
 
Pertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belasPertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belas
 
Kemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunanKemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunan
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
BUMDes Wisata
BUMDes WisataBUMDes Wisata
BUMDes Wisata
 
BUMDes Desa Wisata
BUMDes Desa WisataBUMDes Desa Wisata
BUMDes Desa Wisata
 

Último

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 

Último (15)

Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 

BUMDES EKONOMI

  • 1. Peran Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan Ekonomi Desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara Presented By Mukhrizal Effendi Annim Hasibuan
  • 2. LATAR BELAKANG Pembangunan pada hakikatnya bertujuan membangun kemandirian, termasuk pembangunan pedesaan. Berdasarkan Pasal 78 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya disebut dengan UU Desa) yang mengatakan bahwa: “Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan”. Tujuan pembangunan tersebut, diharapkan dapat memberi peluang bagi kemampuan daerah dan pedesaan sebagai tulang punggung ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Utara. 11/13/20182
  • 3. Kelemahan pembangunan pada tingkat desa antara lain disebabkan tidak hanya karena persoalan sumber daya manusia yang kurang berkualitas tetapi juga disebabkan karena persoalan keuangan. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah dengan menggelontorkan dana untuk program pembangunan desa yaitu melalui Badan Usaha Milik Desa (selanjutnya disebut dengan BUMDes). Berdasarkan Pasal 87 tentang UU Desa yang berbunyi: “Desa yang mendirikan Badan Usaha Milik Desa wajib mengelolanya dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan, dengan menjalanan di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum”. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran BUMDes. Diharapkan peraturan tersebut dapat menunjang kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu Utara sesuai dengan tujuan serta Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang memiliki motto “basimpul kuat babontuk elok”. 11/13/20183
  • 4. Pendirian dan pengelolaan BUMDes adalah merupakan perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif desa yang dilakukan secara kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, akuntabel, dan sustainable. Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, terdiri dari 8 kecamatan, 90 desa/kelurahan, yang responsif terhadap tuntutan Desa. Dari 8 (tujuh) Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang memperoleh BUMDes adalah Kecamatan NA IX-X, Aek Kuo, Aek Natas, Marbau, Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Hilir, dan Kualuh Leidong merupakan Kecamatan yang berbatas dengan Kabupaten Labuhanbatu Utara, memiliki luas wilayah 355,90 km2 dengan jumlah penduduk 39.225 jiwa dan 9.707 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 18 (delapan belas) desa, dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan karyawan perkebunan. 11/13/20184
  • 5. Berdasarkan jumlah BUMDes yang terdiri 57 dari 90 desa, tidak sebanding dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara, kemudian BUMDes baru yang baru terbentuk 49 Desa, 7 BUMDes berkembang, dan 1 BUMDes mandiri. Berdasarkan uraian tersebut terlihat dengan jelas bahwa pembinaan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara harus menerbitkan kebijakan untuk melakukan pembinaan dalam memajukan BUMDes yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tetapi untuk menerbitkan kebijakan tersebut, diperlukan suatu pemahaman yang terukur dan mendalam (diagonis) untuk mengetahui apa sebenarnya permasalahan yang dihadapi oleh tiap-tiap usaha BUMDes yang akan dibina. Pembinaan tidak mungkin berhasil tanpa adanya pemahaman yang utuh atas kebutuhan BUMDes. Pengembangan BUMDes membutuhkan pembinaan yang berkelanjutan guna mencapai tujuan BUMDes sesuai yang diinginkan. 11/13/20185
  • 6. Pendirian dan pengelolaan BUMDes yang dicanangkan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam memaksimalkan BUMDes. Pengelolaan keuangan BUMDes di Kabupaten Labuhanbatu Utara telah berjalan sesuai dengan program yang dilaksanakan. Pengetahuan dan kesadaran masyarakat cukup berkembang dalam pengelolaan keuangan BUMDes sehingga pengembangan ekonomi desa menunjukkan adanya peningkatan dengan semakin baiknya pendapatan masyarakat, kelembagaan dan sarana dan prasarana serta fasilitas yang diperoleh masyarakat. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan Pemerintah Desa sebagai pengambil kebijakan, adalah bagaimana menerapkan agar program BUMDes ini sebagai langkah strategis dalam usaha pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Sehubungan dengan apa yang diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peran Badan Usaha Milik Desa Terhadap Pengembangan Ekonomi Desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara”. 11/13/20186
  • 7. 1. Bagaimana peran BUMDes terhadap pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara? 2. Apakah ada perbedaan rata-rata pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan BUMDes di Kabupaten Labuhanbatu Utara? PERUMUSAN MASALAH 11/13/20187
  • 8. 1. Untuk menganalisis Peran BUMDes terhadap pengembangan ekonomi desa di Kabupaten Labuhanbatu Utara. 2. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan BUMDes di Kabupaten Labuhanbatu Utara. TUJUAN PENELITIAN 11/13/20188
  • 9. DEFENISI BUMDes • Puguh Budiono (2015:121) menyatakan bahwa BUMDes merupakan penghubung antara Pemerintah Desa dengan Masyarakat dalam melakukan pengelolaan potensi desa untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, yang didirikan melalui musyawarah desa berdasarkan peraturan desa. Hasil usaha BUMDes dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, pemberdayaan masyarakat desa, pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). Selain itu, BUMDes merupakan lembaga ekonomi yang berdirinya harus didasari oleh potensi ekonomi, sehingga sumber daya yang penting dalam mendorong pelaksanaan kebijakan. • Al Khadafi (2014) menyatakan bahwa BUMDes merupakan institusi yang dibentuk oleh pemerintah desa serta masyarakat mengelola institusi tersebut berdasarkan kebutuhan dan ekonomi desa. BUMDes dibentuk berlandaskan atas peraturan perundang-undang yang berlaku atas kesepakatan antar masyarakat desa. Tujuan BUMDes adalah meningkatkan dan memperkuat perekonomian desa. BUMDes memiliki fungsi sebagai lembaga komersial melalui penawaran sumberdaya lokal yang bertujuan untuk mencari keuntungan dan lembaga sosial melalui kontribusi penyediaan pelayanaan sosial yang berpihak pada kepentingan masyarakat. BUMDes telah memberikan kontribusi positif bagi penguatan ekonomi di pedesaan dalam mengembangkan perekonomian masyarakat.  Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa BUMDes merupakan wadah bagi masyarakat yang dibentuk oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan masyarakat dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi masyarakat desa. TEORI-TEORI YANG RELEVAN DALAM PENELITIAN 11/13/20189
  • 10. DEFENISI KELEMBAGAAN • Mubyarto (2000) mengatakan bahwa kelembagaan (institution) adalah organisasi atau kaidah formal maupun informal yang dibentuk untuk mengatur perilaku dan tindakan masyarakat tertentu pada kegiatan sehari-hari maupun tindakan-tindakan pencapaian usaha. • Erani dalam Alkadafi (2014) menjelaskan bahwa predikat yang diberikan pada kelembagaan adalah sebagai suatu kerangka hukum atau hak-hak alamiah yang mengatur tindakan masing-masing individu yang bernilai tambahan ataupun berbentuk suatu kritik terhadap ilmu ekonomi klasik dan memiliki hubungan dengan perilaku-perilaku ekonomi.  Defenisi kelembagaan dapat dipilah dalam 2 (dua) klasifikasi. Kelembagaan jika dilihat dari prosesnya merupakan upaya merancang pola interaksi antar pelaku ekonomi agar dapat melakukan kegiatan transaksi. Kelembagaan memiliki tujuan untuk menciptakan efisiensi ekonomi berdasarkan pada politik dan social antar pelaku dan struktur kekuasaan ekonomi. BUMDes sebagai institusi baru di tingkat desa memiliki peluang dan tantangan. Oleh karena itu, tata kelola BUMDes harus disusun sehingga mampu bersaing dan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka. Institusi yang baik memiliki prinsip atau aturan yang mendukung jalannya organisasi dan terdapat bidang pekerjaan yang tercakup yang digambarkan oleh struktur organisasi pendirian BUMDes perlu menyeimbangkan penguatan aturan tatakelola dan regulasi. Dasar hukum yang lemah dapat menjadikan BUMDes rentan akan konflik. 11/13/201810
  • 11. DEFENISI PENGEMBANGAN EKONOMI DESA • Menurut Mosher (dalam Jayadinata dan Pramandika, 2006:1) mengatakan bahwa pembangunan atau pengembangan pedesaan (rural development) mempunyai tujuan: 1. Pertumbuhan Sektor Pertanian 2. Integrasi nasional, dan 3. Keadilan ekonomi • Menurut Fellmann (dalam Jayadinata dan Pramandika, 2006: 1-31) mengatakan bahwa pembangunan atau pengembangan adalah: 1. Mengubah sumber daya alam dan manusia suatu wilayah atau negeri sehingga berguna dalam produksi barang, dan 2. Melaksanakan pertumbuhan ekonomi, modernisasi, dan perbaikan, dalam tingkat produksi barang (materi) dan konsumsi.  Maksud dari pembangunan pedesaan adalah menghilangkan atau mengurangi berbagai hambatan dalam kehidupan sosial-ekonomi, seperti kurang pengetahuan dan keterampilan, kurang kesempatan kerja, dan sebagainya. Akibat berbagai hambatan tersebut, penduduk wilayah pedesaan umumnya miskin. Pembangunan pedesaan dan perkotaan, yang dikembangkan adalah sumber dayanya. Menurut Spencer dan Thomas, sumber daya adalah setiap benda, hasil, sifat atau keadaan yang dihargai bilamana produksi, proses, dan penggunaannya dapat dipahami. Sumber daya menurut White terdiri atas dua macam: 1) Sumber daya alam, 2) Sumber daya manusia, yang meliputi kebudayaan.11/13/201811
  • 12. 1. Tempat Penelitian Penentuan lokasi penelitian dan sampel di 8 kecamatan Kabupaten Labuhanbatu Utara dibagi kedalam beberapa desa, dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Di setiap kecamatan diambil perwakilan antara satu atau dua desa dan ditentukan desa yang termasuk dalam kategori BUMDes Mandiri, BUMDes Berkembang dan BUMDes Baru Terbentuk sebagai lokasi penelitian. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 4 (empat) bulan dari bulan Agustus sampai dengan November 2018. 3. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan mixed methodes, dimana penelitian dilakukan dengan gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. METODE PENELITIAN 11/13/201812
  • 13. 4. Subjek Penelitian: 1) Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara yang terkait dengan kebijakan BUMDes, 2) Pengurus BUMDes di setiap desa yang diteliti, 3) Badan Pemberdayan Masyarakat Desa, 4) Masyarakat, dan 5) Tenaga Pendamping Desa. 5. Teknik Pengumpulan Data: Wawancara mendalam (in-depth interview), Dokumentasi, dan Observasi. 6. Jenis dan Sumber Data: Data primer, dan Data sekunder,. 7. Identifikasi Definisi Operasional Variabel Penelitian 8. Model Analisis Data Teknik analisis data untuk metode kualitatif dalam menjawab rumusan masalah yang pertama digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003), yaitu sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data (Data Collection), 2) Reduksi Data (Data Reduction), 3) Display Data dan 4) Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification). Selanjutnya untuk analisis data kuantitatif penelitian dalam hal menjawab rumusan masalah yang kedua pada penelitian ini menggunakan rumus t- tes yang dilakukan dengan uji signifikansi pendapatan rata-rata (mean) masyarakat sebelum dan sesudah pelaksanaan BUMDes tahun anggaran 2014 dengan rumus: Keterangan: ΣD = Jumlah perbedaan antara setiap pasangan ( X1 – X2 = D ), dimana X1 = rata–rata pendapatan masyarakat sesudah pelaksanaan BUMDes dan X2 = rata–rata pendapatan masyarakat sebelum pelaksanaan BUMDes N = Jumlah observasi, n = sampel penelitian 11/13/201813
  • 14. Terima kasih, Semoga Bermanfaat 11/13/201814