SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
SEMESTER IV
1
Tue, 17 Feb 2015
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU
PERKULIAHAN-6
Perilakuorganisasi
Struktur Organisasi : Anatomi Organisasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat :
1. Desain organisasi, penyusunan konsep dari persoalan
2. Pembagian kerja
3. Departementalisasi
4. Rentang kendali
5. Delegasi
6. Dimensi struktur
2
Deskripsi Singkat
• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang desain
organisasi, penyusunan konsep dari persoalan
• Bagian selanjutnya akan mempelajari tentang pembagian kerja,
departementalisasi dan rentang kendali
• Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang delegasi dan
dimensi struktur
3
Bahan Bacaan
Buku Wajib :
• Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, 2009, Organizational
Behavior, Edisi ke-13 (terjemahan diana angelina), Jakarta.
• Ardana, dkk, 2008, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi UNUD,
Bali
Referensi Lain:
• Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat,
Jakarta.
• Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks,
Jakarta.
• Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta
• Louis Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta
• Media Cetak (Kompas, Waspada, Jurnal., dll) Media Elektronik
(Website: WWW.Google.Com)
4
Pertanyaan kunci
1. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 kelemahan pengukuran
model Fiedler ?
2. Jelaskan bagaimana seharusnya seorang pimpinan membentuk
budaya kerja di lingkungan kerja baru ? Berikan argumentasi yang
jelas dan singkat
5
Desain organisasi
Secara Etimologis
• Kata “organisasi” mempunyai dua arti, yaitu : 1) lembaga atau
kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit dan
klub olahraga. 2) berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai
suatu cara dalam kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di
antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan
efisien.
• Struktur organisasi merupakan kerangka kerja formal dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian atau
posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukkan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi.
Tahapan Proses Pengorganisasian :
• Terperinci seluruh aktivitas/pekerjaan
• Pembagian kerja
• Mengkoordinasikan pekerjaan 6
7
Beberapa Aspek dalam Pengorganisasian
• Pembagian kerja; maksud bagan dan bentuk bagan organisasi
• Departementalisasi; fungsional dan divisional
• Bagan organisasi proyek dan matrik;
• Organisasi formal; kelompok kerja formal dan informal, serta
fungsi dan permasalahannya.
Faktor-faktor Menentukan Perancangan Stuktur Organisasi:
• Strategi organisasi, berkenaan dengan wewenang dan
komunikasi disusun di antara para manajer dan bawahan.
• Teknologi, berkenaan dengan tingkat standarisasi dan
spesialisasi yang lebih tinggi
• Keterlibatan anggota, berkenaan dengan kemampuan dan cara
berpikir anggota untuk bekerjasama dalam merancang struktur
organisasi.
• Ukuran organisasi, berkenaan dengan besarnya organisasi
secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerja akan
mempengaruhi struktur organisasi.
8
Unsur-unsur Struktur Organisasi :
• Spesialisasi kegiatan, menunjukkan spesifikasi tugas-tugas
individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian
kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-
satuan kerja (departemen).
• Standarisasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang
digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan
seperti yang direncanakan.
• Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang
mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam
organisasi.
• Sentralisasi dan desentralisasi, menunjukkan letak
kekuasaan pembuatan keputusan.
• Ukuran satuan kerja, menunjukkan jumlah karyawan dalam
suatu kelompok kerja.
9
Pembagian kerja
• Tingkat di mana tugas dalam sebuah organisasi dibagi
menjadi pekerjaan yang berbeda yang bekerjasama dan
dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada
dilakukan perseorangan (sinergi).
• Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah
departemen
• Membagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan
dengan masing-masing pekerjaan
• Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
• Mengelompokkan sejumlah pekerjaan ke sejumlah unit
• Membangun hubungan di antara individu, kelompok
dan departemen
• Menetapkan sejumlah garis wewenang formal
• Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif
sumber daya organisasi
Gambar 7.1.
Tujuan Pengorganisasian
10
departementalisasi
• Dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah
pekerjaan menjadi satu kelompok atau satu grup.
Ada 5 (lima) bentuk departementalisasi ;
• Departementalisasi fungsional, mengelompokkan sejumlah
pekerjaan berdasarkan fungsi yang dilaksanakan.
• Departementalisasi produk, mengelompokkan pekerjaan
berdasarkan lini produk.
• Departementalisasi geografis, mengelompokkan pekerjaan
berdasarkan kewilayahan atau geografi.
• Departementalisasi proses, mengelompokkan pekerjaan
berdasarkan arus produk atau pelanggan.
• Departementalisasi pelanggan, mengelompokkan pekerjaan
berdasarkan pelanggan. Tren departementalisasi adalah tim
lintas fungsi adalah sejumlah kelompok orang yang ahli
dalam berbagai bidang dan bekerja bersama.
Manajer Pabrik
Departementalisasi Fungsional
Manajer
Pabrikasi
Manajer
Akuntansi
Manajer
Rekayasa
Manajer
SDM
Manajer
pembelian
Wakil Presiden
Penjualan
Direktur Penjualan
Wilayah Barat
Direktur Penjualan
Wilayah Selatan
Direktur Penjualan
Wilayah Barat Tengah
Direktur Penjualan
Wilayah Timur
Departementalisasi Geografis
+ Efisiensi dari meletakkan bersama kekhususan yang serupa
dan orang-orang dengan keahlian, pengetahuan dan
orientasi yang sama
+ Koordinasi di dalam bidang fungsional
+ Spesialisasi yang mendalam
- Komunikasi yang buruk di seluruh bidang fungsional
- Pandangan yang terbatas tentang sasaran organisasi
+ Penanganan yang lebih efektif dan efisien atas permasalahan
regional khusus yang muncul
+ Melayani kebutuhan pasar geografis yang unik dengan lebih
baik
- Fungsi rangkap
- Dapat merasa terisolasi dari wilayah organisasi lainnya
Bombardier Ltd
Departementalisasi Produk
Sektor Kendaraan
Serbaguna dan rekreasi
Sektor Transit
Massal
Sektor Produk
Perkereta-apian
Divisi Peralatan
Logistik
Manajer
Departemen
Pemotongan
Manajer
Departemen
Perencanaan dan
Peleburan
Manajer
Departemen
Perakitan
Manajer
Departemen
Pencelupan dan
Penggosokkan
Departementalisasi Proses
+ Memungkinkan spesialisasi dalam produk
+ Melayani kebutuhan pasar geografis yang unik dengan lebih baik
- Fungsi rangkap
- Dapat merasa terisolasi dari wilayah organisasi lainnya
Divisi Transit
Massal
Divisi Transit
Massal
Divisi Produk Perkereta-
apian dan Diesel
Kepala
Pabrik
Divisi Produk
Rekreasi
Divisi Peralatan
Industri
Bombardier-Rotax
(Gunskirchen)
Manajer
Departemen
Finishing
Manajer
Departemen
Pengawasan dan
Pengiriman
+ Arus kegiatan kerja yang lebih efisien
- Hanya dapat digunakan untuk jenis produk tertentu
Rentang kendali
• Jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer.
Keterbatasan Rentang Kendali
1. Keterbatasan waktu, yaitu pada saat yang bersamaan seorang
pimpinan tidak dapat melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
Misalnya mengerjakan dua pekerjaan sekaligus, karena itu perlu
dilimpahkan kepada orang lain.
2. Keterbatasan pengetahuan, yaitu seorang pimpinan tidak mungkin
dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan, maka perlu
diadakan pembagian kerja kepada bawahan.
3. Keterbatasan kemampuan, yaitu seorang pimpinan perusahaan
kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan pembatasan jumlah
bawahan langsungnya.
4. Keterbatasan perhatian, yaitu yaitu seorang pimpinan terbatas
perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang
dilakukan bawahannya, sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah
bawahan langsung yang dipimpinnya.
 Rentang kendali seorang pimpinan jumlahnya relatif, tetapi yang paling
ideal adalah antara 3 s/d 9 orang.
13
Direktur
Wakil Direktur
Manajer Divisi
Manajer Departemen
Kepala Penyelia
Penyelia
Karyawan
Gambar 6.2 .
Rentang Kendali
delegasi
• Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang
lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
 Delegasi wewenang, yaitu proses dimana para manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang
melapor kepadanya.
Ada 4 (empat) kegiatan delegasi :
1. Menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan
2. Pelimpahan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau
tugas.
3. Penerima delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan
kewajiban dan tanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil-
hasil yang dicapai.
15
16
Alasan-alasan Pendelegasian
• Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai
pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.
Mereka menguasai “the big picture” tetapi tidak cukup
mengerti masalah lebih terperinci. Sehingga organisasi
menggunakan sumber daya yang lebih efisien untuk
pelaksanaan tugas tertentu didelegasikan kepada tingkatan
organisasi yang serendah mungkin dimana terdapat cukup
kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya.
James Stoner (Delegasi Yang Efektif) -> prinsip klasik
1. Garis wewenang, membuat lebih jelas dan mudah bagi setiap
anggota organisasi untuk mengetahui ; a) kepada siapa dia
dapat mendelegasikan, b) dari siapa dia akan menerima
delegasi dan c) kepada siapa dia harus memberikan
pertanggung jawaban. Dalam proses pembuatan garis
wewenang dibutuhkan delegasi penuh untuk menghindari
terjadinya ; a) gaps, yaitu tugas yang tidak ada penanggung
jawabnya, b) overlaps, yaitu tanggung jawab atas tugas yang
sama diberikan kepada lebih dari satu orang individu, dan c)
splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan
lebih dari satu satuan organisasi.
17
2. Prinsip kesatuan perintah, bawahan dalam organisasi
seharusnya melapor hanya kepada seorang atasan.
3. Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas, seperti yang
telah dibahas sebelumnya, prinsip ini menyatakan bahwa
a) organisasi dapat menggunakan sumber daya-sumber daya
dengan lebih efisien dengan memberikan tanggung jawab
untuk tugas-tugas tertentu kepada tingkatan organisasi yang
paling cukup kemampuan dan informasi untuk
menyelesaikannya. b) konsekuensi peranan tersebut adalah
setiap individu dalam organisasi untuk melaksanakan tugas
dengan efektif dan diberi wewenang secukupnya dan c)
bagian penting adalah akuntabilitas artinya individu setuju
untuk menerima tuntutan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas dan mempertanggung jawabkan tugas-tugas yang
dilaksanakan bawahannya.
18
Hambatan-hambatan Delegasi
KATEGORI MANAJER BAWAHAN
Keputusan • Mempertahankan hak
pembuatan keputusan
• Kurang percaya diri dan
merasa tertekan untuk
pembuatan keputusan
yang lebih besar.
Tanggung jawab • Tidak mempercayai
bawahan karena takut
salah dan gagal sehingga
terancam posisinya
• Belum siap menerima
tambahan tanggung jawab
dan akuntabilitas
Kemampuan manajerial • Tidak mempunyai
kemampuan manajerial
• Mempunyai cukup
kemampuan dan informasi
untuk menyelesaikannya,
namun kurang dipercaya.
19
Louis Allen (Teknik Khusus Untuk Mendelegasikan)
• Penetapan tujuan, bawahan harus diberitahu maksud dan
pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka.
• Penegasan tanggung jawab dan wewenang, bawahan harus
diberikan informasi yang jelas tentang apa yang harus
mereka pertanggung jawabkan dan bagian dari sumber daya-
sumber daya organisasi mana saja yang ditempatkan di
bawah wewenangnya.
• Memberikan motivasi kepada bawahan, manajer mendorong
bawahan melalui perhatian kepada kebutuhan dan tujuan
mereka yang sensitif.
• Meminta penyelesaian kerja, manajer memberikan pedoman
dan informasi kepada bawahan untuk melaksanakan
pekerjaan yang telah didelegasikan.
• Memberikan latihan, manajer perlu mengarahkan bawahan
untuk mengembangkan pelaksanaan kerjanya.
• Mengadakan pengawasan yang memadai, sistem
pengawasan yang terpercaya (laporan mingguan) dibuat agar
manajer tidak perlu menghabiskan waktunya dengan
memeriksa pekerjaan bawahan terus-menerus.
Sentralisasi VS Desentralisasi
• Sentralisasi, yaitu pemusatan kekuasaan dan wewenang pada
tingkatan atas suatu organisasi.
• Desentralisasi, yaitu pelimpahan secara meluas kekuasaan dan
pembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih
rendah.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Desentralisasi
1. Filsafat manajemen, manajer puncak biasanya otoriter dan
menginginkan pengawasan pusat yang kuat. Hal ini akan
mempengaruhi kesediaan manajemen untuk mendelegasikan
wewenangnya.
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi, suatu organisasi yang
tumbuh semakin besar dan kompleks cenderung memaksa
manajemen untuk meningkatkan delegasi wewenangnya.
3. Strategi dan lingkungan organisasi, akan mempengaruhi tipe
pasar, lingkungan teknologi, dan persaingan yang harus dihadapi.
4. Penyebaran geografis organisasi, suatu organisasi cenderung
melakukan desentralisasi, karena pembuatan keputusan akan lebih
sesuai dengan kondisi lokal masing-masing.
20
21
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif, suatu
organisasi cenderung melakukan sentralisasi bila
manajemen tidak dapat dengan mudah memonitor
pelaksanaan kerja bawahannya.
6. Kualitas manajer, desentralisasi memerlukan lebih banyak
manajer-manajer yang berkualitas, karena mereka harus
membuat keputusan sendiri.
7. Keanekaragaman produk dan jasa, organsasi cenderung
melakukan desentralisasi karena keanekaragaman produk
atau jasa yang ditawarkan.
8. Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya, seperti biaya
resiko yang berhubungan dengan pembuatan keputusan,
sejarah pertumbuhan organisasi, kemampuan manajemen
bawah dan sebagainya.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi sentralisasi dan
desentralisasi dalam suatu organsiasi, mungkin berbeda
dengan divisi/departemen/organisasi/perubahan lingkungan
eksternal dan internal. Jadi pendekatan digunakan
organisasi adalah mengamati segala kemungkinan yang
terjadi (pendekatan situasional).
Dimensi struktur
Kompleksitas
• Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi
termasuk didalamnya tingkat spesialisasi/pembagian kerja, jumlah
tingkatan di dalam hierarki organisasi serta tingkat sejauh mana
unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
Diferensiasi :
1. Diferensiasi horizontal; merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-
unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang
dilaksanakan dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.
2. Diferensiasi vertikal; merujuk pada kedalaman struktur, misalnya
organisasi berbentuk panjang/lebar tergantung dari rentang kendali
3. Diferensiasi spasial; tingkat sejauhmana lokasi dari kantor, pabrik
dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis
22
23
Formalisasi
• Sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada
peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para
pegawainya.
Formalisasi :
• Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan, prosedur dan
aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi dan dilaksanakan
melalui pengawasan langsung.
• Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma
• Teknik-teknik formalisasi ; seleksi, persyaratan peran,
peraturan prosedur dan pelatihan, ritual
• Sentralisasi dan desentralisasi
24
Terima kasih, Semoga
Bermanfaat

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiMohamad Adriyanto
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptmaureen07
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1muhammad hamdi
 
Ppt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry DesslerPpt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry DesslerLittaMardiana
 
Seleksi dan Penempatan
Seleksi dan PenempatanSeleksi dan Penempatan
Seleksi dan PenempatanPut Herma
 
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)Ninnasi Muttaqiin
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaWilliam Perkasa
 
Retensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi KaryawanRetensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi KaryawanYuli Eko
 
Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanfebedwi
 
Pemimpin dan Pengambilan Keputusan
Pemimpin dan Pengambilan KeputusanPemimpin dan Pengambilan Keputusan
Pemimpin dan Pengambilan KeputusanNoni1225
 

La actualidad más candente (20)

Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
Perencanaan Sdm
Perencanaan SdmPerencanaan Sdm
Perencanaan Sdm
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
 
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan Organisasi
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan pptKepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Ppt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry DesslerPpt MSDM Gerry Dessler
Ppt MSDM Gerry Dessler
 
Seleksi dan Penempatan
Seleksi dan PenempatanSeleksi dan Penempatan
Seleksi dan Penempatan
 
Workload analysis
Workload analysisWorkload analysis
Workload analysis
 
Talent management
Talent managementTalent management
Talent management
 
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
Kepemimpinan (Pengantar Manajemen)
 
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Retensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi KaryawanRetensi dan Separasi Karyawan
Retensi dan Separasi Karyawan
 
Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatan
 
Pemimpin dan Pengambilan Keputusan
Pemimpin dan Pengambilan KeputusanPemimpin dan Pengambilan Keputusan
Pemimpin dan Pengambilan Keputusan
 
Implementasi Strategi
Implementasi Strategi Implementasi Strategi
Implementasi Strategi
 

Destacado

kepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaankepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaanHendie Cahya Maladewa
 
Desain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiDesain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiArum Puspitarini
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiDayana Florencia
 
Organisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinanOrganisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinanUmi Nazilatur Rohmah
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasivirmannsyah
 
Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014
Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014
Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014Semen Indonesia
 
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaankepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaanHendie Cahya Maladewa
 
09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasi09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasidinnianggra
 
Latihan soal uas semester ii matematika
Latihan soal uas semester ii matematikaLatihan soal uas semester ii matematika
Latihan soal uas semester ii matematikaFaisal Aja
 
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide  Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide rintorainbarry
 
Defenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasiDefenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasivirmannsyah
 
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)Mukhrizal Effendi
 
koordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendalikoordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendaliArfan Ependi
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiMukhrizal Effendi
 

Destacado (20)

kepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaankepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
 
Desain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur OrganisasiDesain Dan Struktur Organisasi
Desain Dan Struktur Organisasi
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Stuktur organisasi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Organisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinanOrganisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinan
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014
Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014
Semen Indonesia (SMGR) Corp Presentation March 2014
 
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaankepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
kepemimpinan dan efektifitas kekuasaan
 
09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasi09 babdelapan-desain & struktur organisasi
09 babdelapan-desain & struktur organisasi
 
Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)Elemen dasar (asli)
Elemen dasar (asli)
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Latihan soal uas semester ii matematika
Latihan soal uas semester ii matematikaLatihan soal uas semester ii matematika
Latihan soal uas semester ii matematika
 
Requisitos proceso seleccion docente COAR àrea química
Requisitos proceso seleccion docente  COAR   àrea químicaRequisitos proceso seleccion docente  COAR   àrea química
Requisitos proceso seleccion docente COAR àrea química
 
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide  Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
 
Defenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasiDefenisi teori organisasi
Defenisi teori organisasi
 
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
Kuliah 4 kepemimpinan (sesi 1)
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
koordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendalikoordinasi dan rentang kendali
koordinasi dan rentang kendali
 
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasiKuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
Kuliah 3 perilaku kelompok dalam organisasi
 

Similar a Kuliah 6 struktur organisasi

Organization, Teamwork, And Communication
 Organization, Teamwork, And Communication Organization, Teamwork, And Communication
Organization, Teamwork, And Communicationjevka
 
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalStruktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalFox Broadcasting
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiyudharushendrawan
 
dasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautandasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautanDek Pande
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfSafwahBatrisyia3
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiJosua Sitorus
 
Tugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingTugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingMuhammad Love Kian
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Diah Ayu
 
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianEKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianAncilla Kustedjo
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and changeainiainul91
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisniskhaidiraliylbs
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturHANI KHAIRUNISA
 
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdfpembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdfIkaPsb
 
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxPerencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxanarafikayati1
 
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]gunawan522
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiSurya Pratama
 

Similar a Kuliah 6 struktur organisasi (20)

Organization, Teamwork, And Communication
 Organization, Teamwork, And Communication Organization, Teamwork, And Communication
Organization, Teamwork, And Communication
 
PRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMENPRINSIP MANAJEMEN
PRINSIP MANAJEMEN
 
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan OrganisasionalStruktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
Struktur Dan Desain Organisasional Pengelolaan Perubahan Organisasional
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
dasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautandasmen Pengorganisasian kelautan
dasmen Pengorganisasian kelautan
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
 
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYAPelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
Pelatihan ORGANISASI & STRUKTURNYA
 
Prinsip Manajemen
Prinsip ManajemenPrinsip Manajemen
Prinsip Manajemen
 
pengorganisasian
pengorganisasianpengorganisasian
pengorganisasian
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
Tugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision makingTugas soal uas decision making
Tugas soal uas decision making
 
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
Organisasi dalam Manajemen (Organizing)
 
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 PengorganisasianEKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
EKMA 4116 - Modul 4 Pengorganisasian
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnis
 
Pengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan strukturPengorganisasian dan struktur
Pengorganisasian dan struktur
 
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdfpembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
pembagian kerja dan struktur organisasi.pdf
 
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptxPerencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
Perencanaan Jadwal Kerja dan Kepanitiaan.pptx
 
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
Pembagian kerja dan_struktur_organisasi[1]
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 

Más de Mukhrizal Effendi

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMukhrizal Effendi
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Mukhrizal Effendi
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraMukhrizal Effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanMukhrizal Effendi
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Mukhrizal Effendi
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumMukhrizal Effendi
 

Más de Mukhrizal Effendi (20)

Menulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digitalMenulis di platform menulis digital
Menulis di platform menulis digital
 
Badan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik DesaBadan Usaha Milik Desa
Badan Usaha Milik Desa
 
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
Analisis Potensi PBB-P2 di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Studi Kasus Kecamatan...
 
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu UtaraSejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
Sejarah Kabupaten Labuhanbatu Utara
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Potensi Desa
Potensi DesaPotensi Desa
Potensi Desa
 
Khazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu UtaraKhazanah Labuhanbatu Utara
Khazanah Labuhanbatu Utara
 
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utaraSejarah kabupaten labuhanbatu utara
Sejarah kabupaten labuhanbatu utara
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
Generasi Milenial Di Era Revoluasi Industri Pertanian 4.0
 
Seminar Proposal
Seminar ProposalSeminar Proposal
Seminar Proposal
 
Pra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang TertutupPra Ujiang Tertutup
Pra Ujiang Tertutup
 
Pertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilanPertemuan kesembilan
Pertemuan kesembilan
 
Pertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluhPertemuan kesepuluh
Pertemuan kesepuluh
 
Pertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelasPertemuan kesebelas
Pertemuan kesebelas
 
Pertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belasPertemuan Kedua belas
Pertemuan Kedua belas
 
Kemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunanKemiskinan dan pembangunan
Kemiskinan dan pembangunan
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
BUMDes Wisata
BUMDes WisataBUMDes Wisata
BUMDes Wisata
 

Último

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Kuliah 6 struktur organisasi

  • 1. SEMESTER IV 1 Tue, 17 Feb 2015 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS ISLAM LABUHANBATU PERKULIAHAN-6 Perilakuorganisasi Struktur Organisasi : Anatomi Organisasi
  • 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Desain organisasi, penyusunan konsep dari persoalan 2. Pembagian kerja 3. Departementalisasi 4. Rentang kendali 5. Delegasi 6. Dimensi struktur 2
  • 3. Deskripsi Singkat • Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang desain organisasi, penyusunan konsep dari persoalan • Bagian selanjutnya akan mempelajari tentang pembagian kerja, departementalisasi dan rentang kendali • Bagian akhir perkuliahan akan membahas tentang delegasi dan dimensi struktur 3
  • 4. Bahan Bacaan Buku Wajib : • Stephen P Robbins dan Timothy A. Judge, 2009, Organizational Behavior, Edisi ke-13 (terjemahan diana angelina), Jakarta. • Ardana, dkk, 2008, Perilaku Organisasi, Fakultas Ekonomi UNUD, Bali Referensi Lain: • Richard L. Daft, 2007, Manajemen-Management, Salemba Empat, Jakarta. • Stephen P Robbins dan Mary Coulter, 2007, Manajemen, Indeks, Jakarta. • Hani Handoko, 2003, Manajemen, BPFE, Yogyakarta • Louis Allen, 1963, Karya Manajemen, PT. Pembangunan, Jakarta • Media Cetak (Kompas, Waspada, Jurnal., dll) Media Elektronik (Website: WWW.Google.Com) 4
  • 5. Pertanyaan kunci 1. Kemukakan dan jelaskan paling sedikit 3 kelemahan pengukuran model Fiedler ? 2. Jelaskan bagaimana seharusnya seorang pimpinan membentuk budaya kerja di lingkungan kerja baru ? Berikan argumentasi yang jelas dan singkat 5
  • 6. Desain organisasi Secara Etimologis • Kata “organisasi” mempunyai dua arti, yaitu : 1) lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah sakit dan klub olahraga. 2) berkenaan dengan proses pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien. • Struktur organisasi merupakan kerangka kerja formal dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukkan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Tahapan Proses Pengorganisasian : • Terperinci seluruh aktivitas/pekerjaan • Pembagian kerja • Mengkoordinasikan pekerjaan 6
  • 7. 7 Beberapa Aspek dalam Pengorganisasian • Pembagian kerja; maksud bagan dan bentuk bagan organisasi • Departementalisasi; fungsional dan divisional • Bagan organisasi proyek dan matrik; • Organisasi formal; kelompok kerja formal dan informal, serta fungsi dan permasalahannya. Faktor-faktor Menentukan Perancangan Stuktur Organisasi: • Strategi organisasi, berkenaan dengan wewenang dan komunikasi disusun di antara para manajer dan bawahan. • Teknologi, berkenaan dengan tingkat standarisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi • Keterlibatan anggota, berkenaan dengan kemampuan dan cara berpikir anggota untuk bekerjasama dalam merancang struktur organisasi. • Ukuran organisasi, berkenaan dengan besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerja akan mempengaruhi struktur organisasi.
  • 8. 8 Unsur-unsur Struktur Organisasi : • Spesialisasi kegiatan, menunjukkan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan- satuan kerja (departemen). • Standarisasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan. • Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi. • Sentralisasi dan desentralisasi, menunjukkan letak kekuasaan pembuatan keputusan. • Ukuran satuan kerja, menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
  • 9. 9 Pembagian kerja • Tingkat di mana tugas dalam sebuah organisasi dibagi menjadi pekerjaan yang berbeda yang bekerjasama dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perseorangan (sinergi). • Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah departemen • Membagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing-masing pekerjaan • Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi • Mengelompokkan sejumlah pekerjaan ke sejumlah unit • Membangun hubungan di antara individu, kelompok dan departemen • Menetapkan sejumlah garis wewenang formal • Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi Gambar 7.1. Tujuan Pengorganisasian
  • 10. 10 departementalisasi • Dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok atau satu grup. Ada 5 (lima) bentuk departementalisasi ; • Departementalisasi fungsional, mengelompokkan sejumlah pekerjaan berdasarkan fungsi yang dilaksanakan. • Departementalisasi produk, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan lini produk. • Departementalisasi geografis, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan kewilayahan atau geografi. • Departementalisasi proses, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan arus produk atau pelanggan. • Departementalisasi pelanggan, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan pelanggan. Tren departementalisasi adalah tim lintas fungsi adalah sejumlah kelompok orang yang ahli dalam berbagai bidang dan bekerja bersama.
  • 11. Manajer Pabrik Departementalisasi Fungsional Manajer Pabrikasi Manajer Akuntansi Manajer Rekayasa Manajer SDM Manajer pembelian Wakil Presiden Penjualan Direktur Penjualan Wilayah Barat Direktur Penjualan Wilayah Selatan Direktur Penjualan Wilayah Barat Tengah Direktur Penjualan Wilayah Timur Departementalisasi Geografis + Efisiensi dari meletakkan bersama kekhususan yang serupa dan orang-orang dengan keahlian, pengetahuan dan orientasi yang sama + Koordinasi di dalam bidang fungsional + Spesialisasi yang mendalam - Komunikasi yang buruk di seluruh bidang fungsional - Pandangan yang terbatas tentang sasaran organisasi + Penanganan yang lebih efektif dan efisien atas permasalahan regional khusus yang muncul + Melayani kebutuhan pasar geografis yang unik dengan lebih baik - Fungsi rangkap - Dapat merasa terisolasi dari wilayah organisasi lainnya
  • 12. Bombardier Ltd Departementalisasi Produk Sektor Kendaraan Serbaguna dan rekreasi Sektor Transit Massal Sektor Produk Perkereta-apian Divisi Peralatan Logistik Manajer Departemen Pemotongan Manajer Departemen Perencanaan dan Peleburan Manajer Departemen Perakitan Manajer Departemen Pencelupan dan Penggosokkan Departementalisasi Proses + Memungkinkan spesialisasi dalam produk + Melayani kebutuhan pasar geografis yang unik dengan lebih baik - Fungsi rangkap - Dapat merasa terisolasi dari wilayah organisasi lainnya Divisi Transit Massal Divisi Transit Massal Divisi Produk Perkereta- apian dan Diesel Kepala Pabrik Divisi Produk Rekreasi Divisi Peralatan Industri Bombardier-Rotax (Gunskirchen) Manajer Departemen Finishing Manajer Departemen Pengawasan dan Pengiriman + Arus kegiatan kerja yang lebih efisien - Hanya dapat digunakan untuk jenis produk tertentu
  • 13. Rentang kendali • Jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Keterbatasan Rentang Kendali 1. Keterbatasan waktu, yaitu pada saat yang bersamaan seorang pimpinan tidak dapat melakukan pekerjaan yang beraneka macam. Misalnya mengerjakan dua pekerjaan sekaligus, karena itu perlu dilimpahkan kepada orang lain. 2. Keterbatasan pengetahuan, yaitu seorang pimpinan tidak mungkin dapat mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan, maka perlu diadakan pembagian kerja kepada bawahan. 3. Keterbatasan kemampuan, yaitu seorang pimpinan perusahaan kemampuannya terbatas, karena itu perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsungnya. 4. Keterbatasan perhatian, yaitu yaitu seorang pimpinan terbatas perhatiannya, ia tidak dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya, sehingga perlu diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang dipimpinnya.  Rentang kendali seorang pimpinan jumlahnya relatif, tetapi yang paling ideal adalah antara 3 s/d 9 orang. 13
  • 14. Direktur Wakil Direktur Manajer Divisi Manajer Departemen Kepala Penyelia Penyelia Karyawan Gambar 6.2 . Rentang Kendali
  • 15. delegasi • Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.  Delegasi wewenang, yaitu proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Ada 4 (empat) kegiatan delegasi : 1. Menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan 2. Pelimpahan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas. 3. Penerima delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab. 4. Pendelegasi menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil- hasil yang dicapai. 15
  • 16. 16 Alasan-alasan Pendelegasian • Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Mereka menguasai “the big picture” tetapi tidak cukup mengerti masalah lebih terperinci. Sehingga organisasi menggunakan sumber daya yang lebih efisien untuk pelaksanaan tugas tertentu didelegasikan kepada tingkatan organisasi yang serendah mungkin dimana terdapat cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya. James Stoner (Delegasi Yang Efektif) -> prinsip klasik 1. Garis wewenang, membuat lebih jelas dan mudah bagi setiap anggota organisasi untuk mengetahui ; a) kepada siapa dia dapat mendelegasikan, b) dari siapa dia akan menerima delegasi dan c) kepada siapa dia harus memberikan pertanggung jawaban. Dalam proses pembuatan garis wewenang dibutuhkan delegasi penuh untuk menghindari terjadinya ; a) gaps, yaitu tugas yang tidak ada penanggung jawabnya, b) overlaps, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu orang individu, dan c) splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan lebih dari satu satuan organisasi.
  • 17. 17 2. Prinsip kesatuan perintah, bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada seorang atasan. 3. Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas, seperti yang telah dibahas sebelumnya, prinsip ini menyatakan bahwa a) organisasi dapat menggunakan sumber daya-sumber daya dengan lebih efisien dengan memberikan tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu kepada tingkatan organisasi yang paling cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya. b) konsekuensi peranan tersebut adalah setiap individu dalam organisasi untuk melaksanakan tugas dengan efektif dan diberi wewenang secukupnya dan c) bagian penting adalah akuntabilitas artinya individu setuju untuk menerima tuntutan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan mempertanggung jawabkan tugas-tugas yang dilaksanakan bawahannya.
  • 18. 18 Hambatan-hambatan Delegasi KATEGORI MANAJER BAWAHAN Keputusan • Mempertahankan hak pembuatan keputusan • Kurang percaya diri dan merasa tertekan untuk pembuatan keputusan yang lebih besar. Tanggung jawab • Tidak mempercayai bawahan karena takut salah dan gagal sehingga terancam posisinya • Belum siap menerima tambahan tanggung jawab dan akuntabilitas Kemampuan manajerial • Tidak mempunyai kemampuan manajerial • Mempunyai cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya, namun kurang dipercaya.
  • 19. 19 Louis Allen (Teknik Khusus Untuk Mendelegasikan) • Penetapan tujuan, bawahan harus diberitahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka. • Penegasan tanggung jawab dan wewenang, bawahan harus diberikan informasi yang jelas tentang apa yang harus mereka pertanggung jawabkan dan bagian dari sumber daya- sumber daya organisasi mana saja yang ditempatkan di bawah wewenangnya. • Memberikan motivasi kepada bawahan, manajer mendorong bawahan melalui perhatian kepada kebutuhan dan tujuan mereka yang sensitif. • Meminta penyelesaian kerja, manajer memberikan pedoman dan informasi kepada bawahan untuk melaksanakan pekerjaan yang telah didelegasikan. • Memberikan latihan, manajer perlu mengarahkan bawahan untuk mengembangkan pelaksanaan kerjanya. • Mengadakan pengawasan yang memadai, sistem pengawasan yang terpercaya (laporan mingguan) dibuat agar manajer tidak perlu menghabiskan waktunya dengan memeriksa pekerjaan bawahan terus-menerus.
  • 20. Sentralisasi VS Desentralisasi • Sentralisasi, yaitu pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi. • Desentralisasi, yaitu pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ke tingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Desentralisasi 1. Filsafat manajemen, manajer puncak biasanya otoriter dan menginginkan pengawasan pusat yang kuat. Hal ini akan mempengaruhi kesediaan manajemen untuk mendelegasikan wewenangnya. 2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi, suatu organisasi yang tumbuh semakin besar dan kompleks cenderung memaksa manajemen untuk meningkatkan delegasi wewenangnya. 3. Strategi dan lingkungan organisasi, akan mempengaruhi tipe pasar, lingkungan teknologi, dan persaingan yang harus dihadapi. 4. Penyebaran geografis organisasi, suatu organisasi cenderung melakukan desentralisasi, karena pembuatan keputusan akan lebih sesuai dengan kondisi lokal masing-masing. 20
  • 21. 21 5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif, suatu organisasi cenderung melakukan sentralisasi bila manajemen tidak dapat dengan mudah memonitor pelaksanaan kerja bawahannya. 6. Kualitas manajer, desentralisasi memerlukan lebih banyak manajer-manajer yang berkualitas, karena mereka harus membuat keputusan sendiri. 7. Keanekaragaman produk dan jasa, organsasi cenderung melakukan desentralisasi karena keanekaragaman produk atau jasa yang ditawarkan. 8. Karakteristik-karakteristik organisasi lainnya, seperti biaya resiko yang berhubungan dengan pembuatan keputusan, sejarah pertumbuhan organisasi, kemampuan manajemen bawah dan sebagainya.  Faktor-faktor yang mempengaruhi sentralisasi dan desentralisasi dalam suatu organsiasi, mungkin berbeda dengan divisi/departemen/organisasi/perubahan lingkungan eksternal dan internal. Jadi pendekatan digunakan organisasi adalah mengamati segala kemungkinan yang terjadi (pendekatan situasional).
  • 22. Dimensi struktur Kompleksitas • Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk didalamnya tingkat spesialisasi/pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi : 1. Diferensiasi horizontal; merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit- unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan dan tingkat pendidikan dan pelatihannya. 2. Diferensiasi vertikal; merujuk pada kedalaman struktur, misalnya organisasi berbentuk panjang/lebar tergantung dari rentang kendali 3. Diferensiasi spasial; tingkat sejauhmana lokasi dari kantor, pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis 22
  • 23. 23 Formalisasi • Sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Formalisasi : • Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan, prosedur dan aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi dan dilaksanakan melalui pengawasan langsung. • Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma • Teknik-teknik formalisasi ; seleksi, persyaratan peran, peraturan prosedur dan pelatihan, ritual • Sentralisasi dan desentralisasi