SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Manajemen Memori
Suci Arrum Meilani
7.1Manajemen Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern. Memori
adalah array besar dari word atau byte yang disebut alamat. CPU
mengambil instruksi dari memori berdasarkan nilai dari program counter.
7.11 pengikatan alamat (addres binding)
pengikat alamat adalah cara intruksi dan data (yang berada di disk
sebagai file yang dapat dieksekusi) dipetakan ke alamat memori. Intruksi
dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat:
 compile time
Load time
Execution time
7.1.2 dinamic loading
untuk memperoleh utilitas ruang memiri dapat menggunakan dynamic
loading. Sebuah rutin tidak disimpan dimemori sampai dipanggil.
Mekanisme dari dynamic loading adalah program utama di-load dahulu
dan dieksekusi. Keuntungan dari dynamic loading adalah rutin yang tidak
digunakan tidak pernah di-load.
7.1.3 dinamic linking
dimana sistem library language diperlukan seperti objek modul yang lain dan
dikombinasikan dengan loader ke dalam library program image. Dinamic linking
ini biasanya digunakan dengan sistem library seperti language subroutine
library. Beberapa proses diijinkan untuk mengakses memori pada alamat yang
sama. File dynamic linking berekstensi dll,sys, atau drv.
7.1.4 overlay
teknik overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan sebuah proses
mempunyai jumlah yang lebih basar dari memori fisik daripada alokasi memori
yang diperuntukkan.ide dari overlay adalah menyimpan di memori hanya
instruksi dan data yang diperlukan pada satu waktu. Sebagai contoh misalnya
terdapat twoo-pass assembler. Selama pass1,dibangun table symbol,dan
selama pass2 dibangkitkan kode bahasa mesin.
7.2 RUANG ALAMAT LOGIKA DAN RUANGAN
ALAMAT FISIK
Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika
(logical address) dimana alamat terlihat sebagai uni memory yang
disebut alamat fisik (physical address). Memory management unit
(MMU) adalah perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke
alamat fisik.
7.3 SWAPPING
Sebuah proses harus berada dimemori untuk dieksekusi,juga
dapat ditukar(swap) sementara keluar memori ke backing store
dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan
eksekusi. Backing store berupa disck besar dengan kecepatan
tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory
image untuk semua user sistem juga harus menyediakan akses
langsung ke memory image tersebut. Teknik swapping yang
sudah dimodifikasi ditemui pada beberapa sistem misalnya
LINUX,UNIX DAN WINDOWS.
7.4 ALOKASI BERURUTAN
memori utama biasanya dibagi ke dalam dua partisi yaitu untuk:
1. Sistem operasi biasanya diletakkan pada alamat memori rendah
dengan vektor interupsi
2. Proses user yang diletakkan pada alamat memori tinggi
Alokasi proses user pada memori berupa single partition allocation
atau multiple partition allocation.
7.4.1 single partition allocation
diasumsikan sistem operasi ditempatkan di memori rendah dan proses
user dieksekusi di memori tinggi. Register relokasi berisi nilai dari
alamat fisik terkecil sedangkan register limit berisi jangkauan alamat
logika dan alamat logika harus lebih kecil dari register limit.
7.4.2 multiple partition allocation
pada multiple pertition allocation,mengijinkan memori user dialokasikan
untuk proses yang berada yang berada di antrian input (input queue) yang
menunggu dibawa ke memori. Terdapat dua skema yaitu partisi tetap (fixed
partition) dimana memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap dan setiap
partisi berisi tepat satu proses. Skema yang kedua adalah partisi
dinamis(variable partition) merupakan MFT yang digeneralisi yang disebut
MULTIPROGRAMING WITH A VARIABLE NUMBER OF TASKS (MVT) skema ini
digunakan terutama pada lingkungan batch. Menggunakan MVT terdapat
beberapa lubang dengan ukuran berbeda. Dynamic storage allocatin dapat
dilibatkan untuk memenuhi permintaan ukuran n dari lubang yang
bebas.strategi yang digunakan meliputi:
a. First-fit
b. Best-fit
c. Worst-fit
7.4.3 fragmentasi
fragmentasi eksternal terjadi pada situasi dimana terdapat cukup
ruang memori total untuk memenuhi permintaan,tetapi tidak dapat
langsung dialokasikan karena tidak berurut.
Fragmentasi internal terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan
lebih besar daipada memori yang diminta tetapi untuk satu partisi tertentu
hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan. Solusi untuk masalah
fragmentasi eksternal adalah denagn teknik pemadatan yaitu memadatkan
sejumlah lubang kosong menjadi satu lubang besar sehingga dapat
digunakan untuk proses.
7.5PAGING
7.5.1 konsep dasar paging
merupakan kemungkinan solusi untuk permasalahan fragmentasi eksternal
dimana ruang alamat logika tidak berurutan mengijinkan sebuah proses
dialokasikan pada memori fisik yang terakhir tersedia. Memori logika juga
dibagi kedalam blok-blok dengan ukuran yang sama yang disebut page.
Tabel page digunakan untuk menerjemahkan alamat logika ke alamat fisik.
Setiap alamat di bangkitkan oleh CPU dengan membagu ke dalam 2 bagian:
1. Page number(p)
2. Page offset(d)
7.5.2 implementasi sistem paging
pada dasarnya terdapat 3 metode yang berbeda untuk implementasi tabel
page:
1. Tabel page diimplementasikan sebagai kumpulan dari “dedicated”
register.
2. Tabel page disimpan pada main memori dan menggunakan page table
base register.
3. Menggunakan perangkat keras cache yanh khusus kecil dan cepat yang
disebut associative register atau translation look-aside buffers.
Mekanisme pengguna associative register adalah sebagai:
 Associative register berisi hanya beberapa entry tabel page
 Jika memori logika dibangkitkan oleh CPU nomor page berupa
sekumpulan associative register yang berisi nomr page dan nomor frame
yang berkorespondensi
 Jika nomor page ditemukan pada associative register,nomor frame segera
tersedia dan digunakan untuk mengakses memori
 Sebaliknya jika nomor page tidak ditemukan pada associative register
acuan memori ke tabel page harus dibuat.
 Jika nomor frame tersedia maka dapat menggunakannya mekakses ke
memori
 Kemudian ditambahkan nomor page dan nomor frame
 Setiap kali tabel page baru dipilih
7.5.3 proteksi
pada model page,proteksi memori menggunakan bit proteksi yang
diasosiasikan untuk setiap frame.
7.5.4 multilevel paging
digunakan pada sistem yang mempunyai ruang alamat logika yang sangat
besar yaitu antara 2.32 s/d 2.64.
7.5.5 shared page
pada skema paging dimungkinkan untuk sharing kode umum. Kode dan
data pribadi untuk setiap proses diletakkan terpisah dari kode dan data
pribadi proses lain. Page untuk kode dan data pribadi dapat diletakkan di
sembarang tempat pada ruang alamat logika.
7.6 SEGMENTASI
kerugian utama dari paging adalah terdapat perbedaan antara pandangan
user mengenai memori dan memori fisik aktual.
7.6.1 konsep dasar segmentasi
konsep segmentasi adalah user atau programer tidak memikirkan
sejumlah rutin program yang dipetakan ke main memori sebagai array
linier dalam byte tetapi memori dilihat sebagai kumpulan segmen dengan
ukuran berbeda-beda tidak perlu berurutan diantara segment tersebut.
Segmentasi adalah skema manajemen memori yang memungkinkan user
untuk melihat memori tersebut.
Segment diberi nomor dan disebut dengan nomor segmen (bukan nama
segmen) atau segment number. Segmen dibentuk secara otomatis oleh
compiler.
Sebuah program adalah kumpulan segmen. Suatu segmen adalah unit
logika seperti program utama,prosedur,fungsi,metode,obyek,variabel
lokal,global,blok umum,stack,tabel simbol,array dan lain-lain.
7.6.2 arsitektur segmentasi
alamat logika terdiri dua bagian yaitu nomor segmen (s) dan offset (d)
yang dituliskan dengan <nomor segmen,offset>
Pemetaan alamat logika ke alamat fisik menggunakan tabel segmen terdiri:
Segmen basis (base) berisi alamat fisik awal
Segmen limit merupakan panjang segmen
pada program yang berisi sejumlah segmen yang besar,maka harus
menyimpan tabel page di memori.
Segment-table base register digunakan menyimpan alamat yang
menunjukan ke segment table
Segment-table legh register digunakan untuk menyimpan nilai jumlah
segmen yang digunakan program
Untuk alamat logika (s,d) pertma diperiksa segment number s legal
(s<STLR) kemudian tambahkan segment number ke STBR alamt hasil (STBR
+ s) ke memori dari segment table.
7.6.3 proteksi dan sharing
proteksi bit dapat diletakkan pada tabel segmen. Segmen intruksi dapat
diproteksi sebagai segmen read-only atau execute-only segmen data dapat
diproteksi sebagai segmen read-wride.
7.7 SEGMENTASI DENGAN PAGING
pada skema ini skema paging dan segmentasi dikombinasikan. Kombinasi
diilustrasikan menggunakan 2 arsitektur : MULTICS dan intel 386(OS/2)
7.7.1 multics
alamat logika dibentuk dari nomor segmen 18 bit dan offset 16 bit.solusi
yang diadospsi pada MULTICS adalah dengan melakukan paging pada segmen
(page the segment).
7.7.2 intel 30386
IBM OS/2 versi 32 bit adalah sistem operasi yang menggunakan arsitektur
30386 (dan 30486). Intel 30386 menggunakan segmentasi dengan paging
untuk manajemen memori. Maksimum jumlah segment per proses adalah
16k. Setiap segment maksimal berukuran 4 gigabytes ukuran page adalah 4k
byte.
Ruang alamat logika dari suatu proses kedalam 2 partisi:
1) Partisi 1 terdiri dari 8k segmen yang pribadi untuk proses tersebut
2) Partisi 2 terdiri dari 8k segmen yang digunakan disimpan bersama untuk
semua proses
MANAJEMEN_MEMORI

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Sistem operasi manajemen memori linux
Sistem operasi manajemen memori linuxSistem operasi manajemen memori linux
Sistem operasi manajemen memori linux
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
 
Ferli Apriadi - Manajemen Memory
Ferli Apriadi - Manajemen MemoryFerli Apriadi - Manajemen Memory
Ferli Apriadi - Manajemen Memory
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
 
Makalah memori
Makalah memoriMakalah memori
Makalah memori
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITALMAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
MAKALAH MEMORI - SISTEM DIGITAL
 
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawatiMakalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
Makalah strukutr komputer wa ode murni jaenawati
 
Sistem komputer
Sistem komputerSistem komputer
Sistem komputer
 
Chapter14.os
Chapter14.osChapter14.os
Chapter14.os
 
Artikel sistem operasi
Artikel sistem operasiArtikel sistem operasi
Artikel sistem operasi
 
Makalah Sistem Operasi
Makalah Sistem OperasiMakalah Sistem Operasi
Makalah Sistem Operasi
 
Pertemuan2
Pertemuan2Pertemuan2
Pertemuan2
 
Linux
LinuxLinux
Linux
 
Os ppt.8
Os ppt.8Os ppt.8
Os ppt.8
 
Makalah sistem komputer
Makalah sistem komputerMakalah sistem komputer
Makalah sistem komputer
 
Minggu_4 TIF305
Minggu_4 TIF305Minggu_4 TIF305
Minggu_4 TIF305
 
Makalah sistim operasi
Makalah sistim operasiMakalah sistim operasi
Makalah sistim operasi
 
Diktat arsitektur & organisasi komputer
Diktat arsitektur & organisasi komputerDiktat arsitektur & organisasi komputer
Diktat arsitektur & organisasi komputer
 

Destacado

Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Kuis 1 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Kuis 1  Komunikasi Data dan Jaringan KomputerKuis 1  Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Kuis 1 Komunikasi Data dan Jaringan Komputerbelajarkomputer
 
Canmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori VirtualCanmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori Virtualbelajarkomputer
 
System komunikasi offline
System komunikasi offlineSystem komunikasi offline
System komunikasi offlinenida30
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input outputKruduk Bisa
 

Destacado (8)

Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Kuis 1 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Kuis 1  Komunikasi Data dan Jaringan KomputerKuis 1  Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Kuis 1 Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Sitios web
Sitios webSitios web
Sitios web
 
Canmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori VirtualCanmika Kumara Tungga - Memori Virtual
Canmika Kumara Tungga - Memori Virtual
 
Pert.6 organisasi input output
Pert.6 organisasi input outputPert.6 organisasi input output
Pert.6 organisasi input output
 
System komunikasi offline
System komunikasi offlineSystem komunikasi offline
System komunikasi offline
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Sistem operasi input output
Sistem operasi input outputSistem operasi input output
Sistem operasi input output
 

Similar a MANAJEMEN_MEMORI

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxadeAndriyanto
 
Zainal Husin - Manajemen Memori
Zainal Husin -  Manajemen MemoriZainal Husin -  Manajemen Memori
Zainal Husin - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memorybelajarkomputer
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Zan Levign
 
Virtualization 2 indra
Virtualization 2 indraVirtualization 2 indra
Virtualization 2 indraindra79ti
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixdikkieretyan
 
Arsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setArsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setPrisca Renatha
 
Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2France Rhezhek
 
alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxDestuAdiyanto2
 
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem OperasiAgung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputBuhori Muslim
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Shary Armonitha
 

Similar a MANAJEMEN_MEMORI (20)

Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
Pert.7 memori
Pert.7 memoriPert.7 memori
Pert.7 memori
 
Zainal Husin - Manajemen Memori
Zainal Husin -  Manajemen MemoriZainal Husin -  Manajemen Memori
Zainal Husin - Manajemen Memori
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
 
Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory Robbin 8 Main memory
Robbin 8 Main memory
 
Virtualization 2 indra
Virtualization 2 indraVirtualization 2 indra
Virtualization 2 indra
 
PPT BAB 8
PPT BAB 8PPT BAB 8
PPT BAB 8
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
Manajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fixManajemen memory (10) fix
Manajemen memory (10) fix
 
Front side bus
Front side busFront side bus
Front side bus
 
Arsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain setArsitektur dan desain set
Arsitektur dan desain set
 
7.manajemen memory
7.manajemen memory7.manajemen memory
7.manajemen memory
 
Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2Pertemuan 10-sistem-memori2
Pertemuan 10-sistem-memori2
 
Makalah cache
Makalah cacheMakalah cache
Makalah cache
 
alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptx
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem OperasiAgung Santoso - Struktur Sistem Operasi
Agung Santoso - Struktur Sistem Operasi
 
Struktur sistem operasi
Struktur sistem operasiStruktur sistem operasi
Struktur sistem operasi
 
Pertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input outputPertemuan 12 & 13 input output
Pertemuan 12 & 13 input output
 
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi Tipe manajemen memori pada sistem operasi
Tipe manajemen memori pada sistem operasi
 

Más de belajarkomputer

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlockbelajarkomputer
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUbelajarkomputer
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasibelajarkomputer
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyalbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamananbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlockbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Prosesbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasibelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputerbelajarkomputer
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switchingbelajarkomputer
 
Angga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan Telekomunikasi
Angga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan TelekomunikasiAngga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan Telekomunikasi
Angga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan Telekomunikasibelajarkomputer
 

Más de belajarkomputer (20)

Yogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - DeadlockYogie Saputra - Deadlock
Yogie Saputra - Deadlock
 
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPUSri Astuti - Penjadwalan CPU
Sri Astuti - Penjadwalan CPU
 
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem OperasiBagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
Bagas Perdana Putra - Pengenalan Sistem Operasi
 
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer SinyalJuliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
Juliyah - Intelligensi Transfer Sinyal
 
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem KeamananHelen Alida Abilio - Sistem Keamanan
Helen Alida Abilio - Sistem Keamanan
 
Helen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - DeadlockHelen Alida Abilio - Deadlock
Helen Alida Abilio - Deadlock
 
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - SinkronisasiHelen Alida Abilio - Sinkronisasi
Helen Alida Abilio - Sinkronisasi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen File
 
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen prosesHelen Alida Abilio - Manajemen proses
Helen Alida Abilio - Manajemen proses
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan outputHelen Alida Abilio - Manajemen input dan output
Helen Alida Abilio - Manajemen input dan output
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Helen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - KonkurensiHelen Alida Abilio - Konkurensi
Helen Alida Abilio - Konkurensi
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen ProsesHelen Alida Abilio - Manajemen Proses
Helen Alida Abilio - Manajemen Proses
 
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem OperasiHelen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
Helen Alida Abilio - Struktur Sistem Operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasiHelen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem operasi
 
Konsep sistem operasi
Konsep sistem operasiKonsep sistem operasi
Konsep sistem operasi
 
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem KomputerHelen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
Helen Alida Abilio - Konsep Sistem Komputer
 
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan SwitchingYusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
Yusri Aldiansyah - Transmisi dan Switching
 
Angga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan Telekomunikasi
Angga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan TelekomunikasiAngga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan Telekomunikasi
Angga Jaya Saputra - Konsep Pendahuluan Telekomunikasi
 

MANAJEMEN_MEMORI

  • 2. 7.1Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern. Memori adalah array besar dari word atau byte yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memori berdasarkan nilai dari program counter. 7.11 pengikatan alamat (addres binding) pengikat alamat adalah cara intruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi) dipetakan ke alamat memori. Intruksi dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat:  compile time Load time Execution time 7.1.2 dinamic loading untuk memperoleh utilitas ruang memiri dapat menggunakan dynamic loading. Sebuah rutin tidak disimpan dimemori sampai dipanggil. Mekanisme dari dynamic loading adalah program utama di-load dahulu dan dieksekusi. Keuntungan dari dynamic loading adalah rutin yang tidak digunakan tidak pernah di-load.
  • 3. 7.1.3 dinamic linking dimana sistem library language diperlukan seperti objek modul yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke dalam library program image. Dinamic linking ini biasanya digunakan dengan sistem library seperti language subroutine library. Beberapa proses diijinkan untuk mengakses memori pada alamat yang sama. File dynamic linking berekstensi dll,sys, atau drv. 7.1.4 overlay teknik overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan sebuah proses mempunyai jumlah yang lebih basar dari memori fisik daripada alokasi memori yang diperuntukkan.ide dari overlay adalah menyimpan di memori hanya instruksi dan data yang diperlukan pada satu waktu. Sebagai contoh misalnya terdapat twoo-pass assembler. Selama pass1,dibangun table symbol,dan selama pass2 dibangkitkan kode bahasa mesin.
  • 4. 7.2 RUANG ALAMAT LOGIKA DAN RUANGAN ALAMAT FISIK Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika (logical address) dimana alamat terlihat sebagai uni memory yang disebut alamat fisik (physical address). Memory management unit (MMU) adalah perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke alamat fisik. 7.3 SWAPPING Sebuah proses harus berada dimemori untuk dieksekusi,juga dapat ditukar(swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disck besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut. Teknik swapping yang sudah dimodifikasi ditemui pada beberapa sistem misalnya LINUX,UNIX DAN WINDOWS.
  • 5. 7.4 ALOKASI BERURUTAN memori utama biasanya dibagi ke dalam dua partisi yaitu untuk: 1. Sistem operasi biasanya diletakkan pada alamat memori rendah dengan vektor interupsi 2. Proses user yang diletakkan pada alamat memori tinggi Alokasi proses user pada memori berupa single partition allocation atau multiple partition allocation. 7.4.1 single partition allocation diasumsikan sistem operasi ditempatkan di memori rendah dan proses user dieksekusi di memori tinggi. Register relokasi berisi nilai dari alamat fisik terkecil sedangkan register limit berisi jangkauan alamat logika dan alamat logika harus lebih kecil dari register limit.
  • 6. 7.4.2 multiple partition allocation pada multiple pertition allocation,mengijinkan memori user dialokasikan untuk proses yang berada yang berada di antrian input (input queue) yang menunggu dibawa ke memori. Terdapat dua skema yaitu partisi tetap (fixed partition) dimana memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap dan setiap partisi berisi tepat satu proses. Skema yang kedua adalah partisi dinamis(variable partition) merupakan MFT yang digeneralisi yang disebut MULTIPROGRAMING WITH A VARIABLE NUMBER OF TASKS (MVT) skema ini digunakan terutama pada lingkungan batch. Menggunakan MVT terdapat beberapa lubang dengan ukuran berbeda. Dynamic storage allocatin dapat dilibatkan untuk memenuhi permintaan ukuran n dari lubang yang bebas.strategi yang digunakan meliputi: a. First-fit b. Best-fit c. Worst-fit 7.4.3 fragmentasi fragmentasi eksternal terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori total untuk memenuhi permintaan,tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak berurut.
  • 7. Fragmentasi internal terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih besar daipada memori yang diminta tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan. Solusi untuk masalah fragmentasi eksternal adalah denagn teknik pemadatan yaitu memadatkan sejumlah lubang kosong menjadi satu lubang besar sehingga dapat digunakan untuk proses. 7.5PAGING 7.5.1 konsep dasar paging merupakan kemungkinan solusi untuk permasalahan fragmentasi eksternal dimana ruang alamat logika tidak berurutan mengijinkan sebuah proses dialokasikan pada memori fisik yang terakhir tersedia. Memori logika juga dibagi kedalam blok-blok dengan ukuran yang sama yang disebut page. Tabel page digunakan untuk menerjemahkan alamat logika ke alamat fisik. Setiap alamat di bangkitkan oleh CPU dengan membagu ke dalam 2 bagian: 1. Page number(p) 2. Page offset(d)
  • 8. 7.5.2 implementasi sistem paging pada dasarnya terdapat 3 metode yang berbeda untuk implementasi tabel page: 1. Tabel page diimplementasikan sebagai kumpulan dari “dedicated” register. 2. Tabel page disimpan pada main memori dan menggunakan page table base register. 3. Menggunakan perangkat keras cache yanh khusus kecil dan cepat yang disebut associative register atau translation look-aside buffers. Mekanisme pengguna associative register adalah sebagai:  Associative register berisi hanya beberapa entry tabel page  Jika memori logika dibangkitkan oleh CPU nomor page berupa sekumpulan associative register yang berisi nomr page dan nomor frame yang berkorespondensi  Jika nomor page ditemukan pada associative register,nomor frame segera tersedia dan digunakan untuk mengakses memori  Sebaliknya jika nomor page tidak ditemukan pada associative register acuan memori ke tabel page harus dibuat.  Jika nomor frame tersedia maka dapat menggunakannya mekakses ke memori  Kemudian ditambahkan nomor page dan nomor frame  Setiap kali tabel page baru dipilih
  • 9. 7.5.3 proteksi pada model page,proteksi memori menggunakan bit proteksi yang diasosiasikan untuk setiap frame. 7.5.4 multilevel paging digunakan pada sistem yang mempunyai ruang alamat logika yang sangat besar yaitu antara 2.32 s/d 2.64. 7.5.5 shared page pada skema paging dimungkinkan untuk sharing kode umum. Kode dan data pribadi untuk setiap proses diletakkan terpisah dari kode dan data pribadi proses lain. Page untuk kode dan data pribadi dapat diletakkan di sembarang tempat pada ruang alamat logika. 7.6 SEGMENTASI kerugian utama dari paging adalah terdapat perbedaan antara pandangan user mengenai memori dan memori fisik aktual.
  • 10. 7.6.1 konsep dasar segmentasi konsep segmentasi adalah user atau programer tidak memikirkan sejumlah rutin program yang dipetakan ke main memori sebagai array linier dalam byte tetapi memori dilihat sebagai kumpulan segmen dengan ukuran berbeda-beda tidak perlu berurutan diantara segment tersebut. Segmentasi adalah skema manajemen memori yang memungkinkan user untuk melihat memori tersebut. Segment diberi nomor dan disebut dengan nomor segmen (bukan nama segmen) atau segment number. Segmen dibentuk secara otomatis oleh compiler. Sebuah program adalah kumpulan segmen. Suatu segmen adalah unit logika seperti program utama,prosedur,fungsi,metode,obyek,variabel lokal,global,blok umum,stack,tabel simbol,array dan lain-lain. 7.6.2 arsitektur segmentasi alamat logika terdiri dua bagian yaitu nomor segmen (s) dan offset (d) yang dituliskan dengan <nomor segmen,offset> Pemetaan alamat logika ke alamat fisik menggunakan tabel segmen terdiri: Segmen basis (base) berisi alamat fisik awal Segmen limit merupakan panjang segmen
  • 11. pada program yang berisi sejumlah segmen yang besar,maka harus menyimpan tabel page di memori. Segment-table base register digunakan menyimpan alamat yang menunjukan ke segment table Segment-table legh register digunakan untuk menyimpan nilai jumlah segmen yang digunakan program Untuk alamat logika (s,d) pertma diperiksa segment number s legal (s<STLR) kemudian tambahkan segment number ke STBR alamt hasil (STBR + s) ke memori dari segment table. 7.6.3 proteksi dan sharing proteksi bit dapat diletakkan pada tabel segmen. Segmen intruksi dapat diproteksi sebagai segmen read-only atau execute-only segmen data dapat diproteksi sebagai segmen read-wride. 7.7 SEGMENTASI DENGAN PAGING pada skema ini skema paging dan segmentasi dikombinasikan. Kombinasi diilustrasikan menggunakan 2 arsitektur : MULTICS dan intel 386(OS/2)
  • 12. 7.7.1 multics alamat logika dibentuk dari nomor segmen 18 bit dan offset 16 bit.solusi yang diadospsi pada MULTICS adalah dengan melakukan paging pada segmen (page the segment). 7.7.2 intel 30386 IBM OS/2 versi 32 bit adalah sistem operasi yang menggunakan arsitektur 30386 (dan 30486). Intel 30386 menggunakan segmentasi dengan paging untuk manajemen memori. Maksimum jumlah segment per proses adalah 16k. Setiap segment maksimal berukuran 4 gigabytes ukuran page adalah 4k byte. Ruang alamat logika dari suatu proses kedalam 2 partisi: 1) Partisi 1 terdiri dari 8k segmen yang pribadi untuk proses tersebut 2) Partisi 2 terdiri dari 8k segmen yang digunakan disimpan bersama untuk semua proses