2. RUB Technique
(Teknik dalam komunikasi dan mempengaruhi orang lain)
Teknik RUB sebagaimana asal katanya terinspirasi dari arti kata “menggosok”,
“mengusap” dan ataupun “memijat” serta “menyapu”. Jika anda
menyederhanakan arti kata tersebut dapatlah dibayangkan bahwa kegiatan
melakukan “usapan” tersebut akan berakibat “fatal” jika dilakukan pada orang
yang tidak anda kenal, maupun orang yang baru saja anda kenal.
Itulah alasannya mengapa orang‐orang tertentu hanya mau dipijat oleh ahli
pijat tertentu saja yang memang sudah menjadi langganan tetapnya sejak
lama. Seorang ahli pijat bahkan harus dapat meyakinkan calon pelanggan
barunya sejak diperkenalkan pertama kalinya oleh pelanggan yang lain, yaitu
sejak belum terjadinya sentuhan apapun pada tubuh calon pelanggannya
tersebut.
Kegiatan “mengusap” bahagian tubuh orang lain hanya dapat dilakukan
dengan seizin orang tersebut dan jangan lupa, harus pula dilakukan dengan
cara tertentu dimana cara‐cara usapan tersebut sebagaimana yang
dikehendaki oleh orang yang mengizinkan diri anda melakukan usapan
tersebut.
Penjelasan singkat diatas hanyalah suatu anecdote (guyonan) sederhana yang
mencoba menjelaskan bahwa seni berkomunikasi dalam konteks interpersonal
bukanlah sesuatu hal yang dengan mudah saja anda lakukan, karena seni
berkomunikasi secara interpersonal selalu melibatkan orang lain yang memiliki
peta internal (map) mereka sendiri yang unik dan berkaitan dengan
pengalaman‐pengalaman tertentu dalam kehidupan mereka dimasa lalu.
RUB Technique
Teknik RUB sejatinya adalah seni berkomunikasi yang membuka rahasia
keberhasilan komunikasi dan ilmu mempengaruhi antara orang perorang
(interpersonal) dengan cara dan jalan pintas yang paling sederhana diantara
berbagai cara yang mungkin pernah anda pelajari.
3. Teknik RUB hanya perlu dilakukan dengan tiga‐urutan kegiatan yaitu dengan
rumus “BUR”, yaitu kebalikan dari kata “RUB” itu sendiri yang artinya
“BLENDING”, “UTILIZING” dan “REDIRECTING”.
BLENDING
Blending adalah upaya memperkecil perbedaan antara diri komunikator dan
komunikan, dalam kenyataannya kita sudah sering sekali melakukan teknik
blending ini walaupun dilakukan secara tidak sengaja.
Karena kita sering melakukannya secara tidak sengaja maka kita juga tidak
dapat mengetahui apakah kegiatan itu memberikan efek positip ataukah
negatip. Atau dengan istilah lainnya kita tidak mampu memanfaatkan kejadian
itu secara positip bagi kepentingan kita dan orang lain.
Ada dua orang pria yang kebetulan duduk pada barisan paling belakang dari
ruangan seminar di hotel SANG‐LIRA, sebelum jadwal “coffee‐break” secara
tidak sengaja kedua orang tersebut keluar menuju “Smoke‐Area” dengan
wajah tidak puas dan mulai merokok berbarengan tanpa saling memperhatikan
satu sama lainnya.
Setelah jadwal makan siang (Misalkan si A dan B) lagi‐lagi keduanya keluar
menuju ruangan “Smoke Area” sebelum jadwal “coffee‐break” kedua pada hari
pertama seminar tersebut. Kali ini barulah mereka sadar bahwa mereka
berdua ketemu diruang yang sama pagi harinya. Salah seorang (A) sambil mulai
melempar senyum pada B (mereka hanya berdua diruangan itu) mulai
mengatakan “ahh mumet dechh .. saya kok kalau sudah masuk pelajaran
hitung‐hitungan nggak mudeng tuhh.. udah tua kali ya mas..”, kemudian
dijawab oleh B, “ya .. sama tuh .. pagi tadi itu kan .. sudahlah pelajarannya
hitungan, ditambah penyaji materinya yang profesor itu kok kayaknya pinter
sendiri ya .. kan harusnya dia buat kita jadi pinter .. iya kan mas ?”.
Diakhir pembicaraan barulah mereka mulai saling memperkenalkan diri
masing‐masing dan bahkan mulai buat janji untuk duduk berdekatan agar
dapat pergi keruangan merokok secara bersamaan (berbarengan).
Mereka tidak sadar melalui rokok dapat melakukan blending terhadap perokok
lainnya sehingga tidak ada hambatan dalam berkomunikasi satu sama lainnya.
4. UTILIZING
Utilizing adalah upaya memanfaatkan diri sendiri, orang lain serta lingkungan
setelah seseorang melakukan blending yang tepat pada orang yang ditujunya.
Mungkin suatu saat anda harus memanfaatkan mantan bos anda untuk
mendekati bos baru, atau dalam kasus lainnya anda harus memanfaatkan
sekretaris anda untuk membujuk bawahan anda yang keras kepala.
Utilizing bukanlah “Taking Advantage” atau berakibat “Being taken advantage”
atau dalam bahasa lokalnya “dikadalin” alias dimanfaatkan secara NEGATIP.
Utilizing merupakan upaya memanfaatkan diri sendiri, orang lain dan atau
lingkungan yang ada (apapun itu, termasuk kondisi AC pada ruangan tertentu
pada momen tertentu) secara transparan, yang tidak memberikan akibat
merugikan bagi orang lain yang di utilize tersebut.
Yang paling buruk dari ketidak sadaran anda akan upaya pemanfaatan ini
adalah bahwa bisa jadi selama ini anda sudah ahli menggunakannya namun
ternyata yang digunakan bukanlah teknik “Utilizing”, melainkan teknik
“Taking‐Advantage” yang selalu berakibat buruk dan fatal bagi komunikasi
interpersonal orang perorang.
REDIRECTING
Upaya ini adalah upaya membelokkan feedback seseorang yang tadinya tidak
anda harapkan menjadi feedback yang sesuai sebagaimana yang anda
harapkan. Atau dengan kata lain upaya membalikkan feedback negatip
menjadi feedback positip bagi diri anda.
Upaya redirecting ini tidak akan terjadi jika upaya blending, utilizing dan
reframing tidak dilakukan dengan benar.
Secara ringkasnya dapatlah dikatakan bahwa upaya blending ± 60%, ditambah
upaya utilizing ± 30%, sehingga sebenarnya upaya redirecting tinggal ± 10%
saja sisanya.
RUB Technique
Art of Communicating & Influencing
www.billasbi.com
5. RUB Technique by Bill Asbi
Success is an attitude that comes from a framework of powerful beliefs and
p
g
g
y
your life
empowering thoughts. Because what you think and believe about y
largely determines how you feel (your attitude), what actions you take (your
behavior), and what you achieve (the end result).
www.billasbi.com
13. Upaya memperhatikan segala
p y
p
g
sesuatunya tentang object yang
menjadi pengamatan secara
detil & terperinci
d il &
i i
14.
15.
16.
17. ,
merupakan upaya
p
p y
memanfaatkan diri
sendiri, orang
lain, serta
lain serta
lingkungan, untuk
dimanfaatkan ke
arah tujuan
yang positip
'
'
berbeda dibanding
”being taken
advantage”
(dikadalin/
(
/
dimanfaatkan secara
negatip)
“Utilize” vs “Taking
Advantage”