Publicidad
Publicidad

Más contenido relacionado

Publicidad

Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim

  1. History and Evolution of Earth’s Climate KELOMPOK 2: EVA NURHAYATI G251144071 KHAIRULLAH G251144081 KHARMILA SARI H G261130071 Materi 2 Klimatologi Fisik Global Evolusi Iklim Bumi KELOMPOK 2 : EVA NURHAYATI G251144071 KHAIRULLAH G251144081 KHARMILA SARI H G261130071
  2. Musim datang silih berganti (anomali dan cuaca ekstrim ) Semua makhluk di muka bumi harus bisa beradaptasi Iklim dimasa lalu tidak pasive dan invariable seperti yang terlihat Dengan memahami keragaman iklim dimasa lalu maka antisipasi iklim dimasa depan akan meningkat EVOLUSI IKLIM
  3. 1. Benarkah perubahan iklim sudah terjadi ? 2. Apa penyebab perubahan tersebut? 3. Bagaimana membuktikan perubahan tersebut? Sejarah iklim sangat kompleks dan tidak dialami langsung oleh manusia. Kemampuan manusia untuk mendefinisikan dan mengukur parameter iklim baru beberapa abad terakhir. Dengan kuantitas sangat rendah pada awal Saat ini perhatian manusia tertuju pada perubahan iklim dan apa yang akan terjadi di masa depan (Proyeksi iklim)
  4. 2 1 1 2 = Perubahan kecenderungan = Variabilitas Iklim kerap jarang 3 3 = Perubahan frekwensi Sumber : Prof. Irsal Las, Balitklimat VARIABILITAS DAN PERUBAHAN
  5. SKALA WAKTU GEOLOGI
  6. HADEAN : 4,5-3,8 MTL  Bumi terbentuk 4,54 milyar tahun yang lalu melalui akresi dari  Bumi terbentuk 4,54 milyar tahun yang lalu melalui akresi dari nebula matahari (Hidrogen dan Helium)  Suhu bumi sangat panas (melelehkan logam siderofil = densitas tinggi yang cenderung tenggelam ke dalam inti) karena terjadinya proses fusi nuklir antara hidrogen dan helium.  Sebagian besar permukan bumi meleleh karena vulkanisme ekstrim dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain  Pembentukan atmosfer pertama : Pelepasan gas vulkanik dari nebula surya (hidrogen dan helium) diduga menciptakan atmosfer pertama yang nyaris tidak beroksigen. Kombinasi dari angin matahari dan panas bumi menghabiskan atmosfer ini  Proses selesai dalam 10 – 20 juta tahun  4.1 – 3,8 (akhir hadean) terjadi tumbukan meteorit yang intens
  7. ARKEAN : 3,8 – 2,5 MTL  Pembentukan bulan : Bumi muda tertabrak oleh protoplanet yang  Pembentukan bulan : Bumi muda tertabrak oleh protoplanet yang berukuran lebih kecil sehingga melontarkan mantel dan kerak bumi ke luar angkasa dan membentuk bulan  Pembentukan atmosfer kedua : Setelah terjadi tumbukan bumi muda yang berbentuk cair melepaskan gas volatil dan gas-gas lain yang dikeluarkan gunung berapi membentuk atmosfer kedua yang kaya gas rumah kaca namun miskin oksigen dan lapisan ozon tipis.  Pembentukan benua pertama : Kerak bumi (struktur bumi yang berlapis-lapis) terbentuk ketika bumi mulai memadat. Suhu Mantel bumi : 1600 C. Potongan-potongan kerak bumi membentuk inti lempengan yang tumbuh menjadi benua.  Pembentukan lautan : seiring dengan mulai mendinginnya bumi, awan-awan mulai terbentuk akhirnya hujan menciptakan lautan.  Awal mula kehidupan : manfaat terbentuknya atmosfer dan laut adalah tersedianya kondisi yang dapat menunjang kehidupan.
  8. PROTEROZOIKUM : 2,5 MTL – 542 JTL  Bumi Bola salju pertama : Awal pembentukan matahari hanya memancarkan 70% dari dayanya pada saaat ini, sehingga bumi pernah tertutup es secara total (2,3 MTL). Evolusi alami menyebabkan matahari semakin terang sehingga bumi mulai hangat.  Pembentukan atmosfer ketiga : sejak awal kehidupan bergantung pada fotosintesis. Proses ini merubah CO2, H2O dan cahaya matahari menjadi O2. sehingga memperkaya O2 di atmosfer. O2 terstimulasi oleh radiasi ultraviolet sehingga membentuk O3 yang berkumpul dilapisan atas amosfer dan menyerap radiasi ultraviolet  Pembentukan benua raksasa : sepanjang evolusi bumi ada saat ketika benua bertabrakan dan membentuk benua raksasa yang kemudian pecah menjadi benua baru. Sekitar 1000 JTL, benua paling besar terbentuk Rodinia, kemudian pecah sekitar 800 JTL dan terbentuk benua raksasa lain pada 550 JTL yaitu Pannotia.  Bumi bola salju kedua (716,5 – 635 JTL). Peristiwa ini diduga berhubungan dengan pecahnya benua raksasa Rodinia dimana terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang mengeluarkan banyak CO2 sehingga radiasi matahari diserap oleh atmosfer.
  9.  Era Palaeozoikum : 542 – 251 JTL  Terjadi radiasi adaptif yang membentuk banyak spesies baru, namun juga terjadi kepunahan masal yang disebabkan oleh aktifitas gunung merapi dan tumbukan meteor.  Proses pecahnya rodinia dan panotia membentuk kerak samudra muda. Karena kerak muda lebih panas dan kurang padat dibandingkan kerak samudra tua, maka dasar laut akan naik akibatnya permukaan laut naik dan sebagian kawasan benua berada di bawah permukaan laut.  Suhu pada awal paleozoikum (kambrium : 542 – 490) lebih hangat dari iklim saat ini namun pada akhir periode ordovisium (490 – 440) mengalami zaman es yang singkat saat gletser menutupi kutub selatan. Pada masa ini terjadi penurunan suhu air laut.  Pada akhir palaeozoikum (300 – 180 JTL) benua-benua kecil yang terbentuk akibat pecahnya panotia (akhir Proterozoikum) perlahan bergerak dan membentuk benua raksasa Panggea FANEROZOIKUM : 542 JTL – SEKARANG
  10. FANEROZOIKUM : 542 JTL – SEKARANG Era Mesozoikum : 251 -66 JTL  Diawali oleh kepunahan perm trias yang membinasakan dinosaurus dari muka bumi. Peristiwa ini disebabkan oleh kombinasi letusan gunung berapi di trap siberia, tumbukan asteroid, gasifikasi metana hidrat dan fluktuasi permukaan laut.  Pada 180 JTH panggea pecah menjadi laurasia dan gindwan.  Pada akhir era mesozoikum 66 JTL sebuah asteroid besar berukuran 1 km menumbuk bumi (semenanjung yucatan) menyebabkan materi dan uap air terhempas ke atmosfer sehingga menutupi cahaya matahari, menghambat fotosintesis dan sebagian besar hewan raksasa akhirnya binasa.
  11. FANEROZOIKUM : 542 JTL – SEKARANG Era Kenozoikum : 66 JTL – sekarang Era Kenozoikum : 66 JTL – sekarang Suhu rata-rata global : meningkat 0.74 oC selama 100 tahun terakhir (IPCC) Tinggi muka air laut meningkat 10 – 25 cm selama abad ke 20, pada abad ke 21 akan meningkat 9 - 88 cm Penyebabnya peningkatan sejak pertengahan abad ke 20 kemungkinan di sebabkan peningkatan Gas Rumah Kaca akibat aktifitas manusia.
  12. E V O L U S I I K L I M
  13. PENYEBAB DASAR PERUBAHAN IKLIM 1. Radiasi matahari yang diterima bumi 2. Orbit bumi 3. Distribusi benua 4. Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
  14. RADIASI MATAHARI YANG DITERIMA BUMI 1. Jarak matahari : setiap perubahan jarak bumi dan matahari 1. Jarak matahari : setiap perubahan jarak bumi dan matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan energi matahari. 2. Intensitas radiasi matahari : merupakan besar kecilnya sudut datang sinar matahari pada permukaan bumi. Jumlah yang diterima berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang. Sinar dengan sudut datang yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi disebabkan karena energinya tersebar pada permukaan yang luas dan juga karena sinar tersebut harus menempuh lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika sinar dengan sudut datang yang tegak lurus. 3. Panjang hari (sun duration) : ialah jarak dan lamanya antara matahari terbit dan terbenam. 4. Pengaruh Atmosfer : sinar yang melalui atmosfer sebagian akan diabsorpsi oleh gas-gas, partikel dan uap air, dipantulkan kembali, dipancarkan dan sisanya diteruskan ke permukaan bumi.
  15. EFEK UMPAN BALIK MEMPENGARUHI PEMANASAN GLOBAL 1. Pengaruh CO2 : pemanasan awalnya menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Uap air sendiri merupakan GRK, sehingga efek yang dihasilkan akan lebih besar dibandingkan akibat CO2. Umpa balik ini dampaknya perlahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. 2. Pengaruh awan : dari atas memantulkan radiasi infra merah ke angkasa sehingga meningkatkan pendinginan, jika dilihat dari bawah akan memantulkan radiasi if ke permukaan sehingga meningkatkan pemanasan. Apakah efek netonya menghasilkan pemanasan atau pendinginan? 3. Hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat es yang berada di dekat kutub mencair . Bersamaan dengan melelehnya es tersebut daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Daratan/air memiliki albedo leboh kecil dari es akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair. Menjadi suatu siklus yang berkelanjutan 4. Es yang meleleh juga akan melepaskan CH4 5. kemampuan lautan untuk menyerap karbon akan berkurang bila suhu laut menghangat.
  16. ORBIT BUMI Pada tahun 1940, seorang ahli Astronomi Pada tahun 1940, seorang ahli Astronomi Milutin Milankovitch mengemukakan teori tentang perubahan posisi bumi mengitari matahari pada periode-periode tertentu yang disebut Siklus Milankovitch. Dalam teorinya Milankovitch menjelaskan terdapat tiga perubahan posisi bumi mengitari matahari dan menentukan besarnya radiasi yang diterima bumi yaitu : 1. eksentrisitas orbit bumi (eccentricity) dengan kurun waktu 100.000 tahun, 2. kemiringan sumbu bumi (obliquity) dengan kurun waktu 41.000 tahun, 3. presisi sumbu rotasi bumi (precession) dengan kurun waktu 23.000 tahun
  17. DISTRIBUSI BENUA
  18. KONSENTRASI GAS RUMAH KACA DI ATMOSFER reconstructed from antarctic and Greenland ice, direct atmospheric measurements (red and magenta lines). (Siegenthaler et al., 2005a; Spahni et al., 2005).
  19. EVIDENCES FOR ANCIENT CLIMATE CHANGE
  20. PALEOCLIMATOLOGY • Merupakan ilmu yang mempelajari perubahan iklim di masa lampau biasanya berdasarkan rekonstruksi dari depositori geologi dan biologi seperti sedimen laut dan danau, lapisan es, batuan, ring kayu, dan sumber lainnya (Cronin 1999) • Kajian Paleoclimatology dibutuhkan karena studi yang terkait dengan iklim masa lalu dalam skala 10 tahunan (decadal) hingga 100 tahunan (centenial) dan juga terkait tren kondisi iklim terkini (current climate trends) tidak cukup untuk memahami sepenuhnya tentang bagaimana dan mengapa iklim di bumi berubah • Paleoclimatology dapat dikombinasikan dengan simulasi model komputer untuk pengujian hipotesis tentang penyebab perubahan iklim
  21. Lingkaran Cincin Kayu Data dengan ketepatan paling tinggi adalah berdasarkan analisis ring pohon tahunan. Tebal dan struktur dari ring pohon memberikan beberapa informasi kondisi iklim ketika ring pohon tersebut di bentuk. Dengan mengkorelasikan karakteristik ring pohon dengan data kontemporer suhu dan curah hujan maka dengan fungsi transfer dapat dikonvert karakteristik ring pohon kedalam informasi cuaca. Jika fungsi transfer ini dapat diverifikasi maka data ring pohon ini dapat digunakan untuk estimasi karakteristik iklim berbasis tahunan untuk ratusan tahun yang lalu. TREE RINGS
  22. ICE CORE Ice core sample taken from drill. Photo by Lonnie Thompson, Byrd Polar Research Center Sampling permukaan Taku Glacier di Alaska. Ada Firn semakin padat antara permukaan salju dan es gletser biru. Bagian panjang 19 cm dari GISP 2 inti es dari 1.855 m menunjukkan struktur lapisan tahunan diterangi dari bawah oleh sumber serat optik. Bagian berisi 11 lapisan tahunan dengan lapisan panas (arrowed) terjepit di antara lapisan musim dingin gelap. GISP2 ice core at 1837 meters depth with clearly visible annual layers.
  23. SEDIMEN DANAU DAN LAUT Sumber data paleoclimatic lain yang cukup baik adalah data sedimentasi di danau dan lautan. Fosil/zat dari beberapa spesies yang terdapat pada sedimentasi laut dapat dihubungkan dengan suhu permukaan laut. Contohnya sisa isotop oksigen (16O)di sediman laut dalam dapat digunakan sebagai indikasi dari masa air yang pasang ke lapisan es.
  24. ISOTOPES YANG BIASA DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN DAN PEMODELAN IKLIM Hydrogen-2 (2H atau deuterium D) dan oxygen-18 (18O) merupakan isotop yang banyak digunakan dalam ilmu iklim modern terutama dalam pengukuran ice cores yang diambil dari Antartica dan Greenland. Element Isotope Abundance (%) Hydrogen 1H 99.985 2H (deuterium) 0.015 3H (tritium) _* Carbon 12C 98.89 13C 1.11 14C _* Oxygene 16O 99.759 17O 0.037 18O 0.204 Radon 222Rn _*
  25. o Iklim di masa lampau selama 420000 tahun dapat diungkap melalui ice cores yang diambil dari Antartica. o Isotop dari Hydrogen (D) digunakan sebagai proxy untuk suhu lokal dan Oxygen (18O) untuk fluktuasi volume benua es, sementara level kandungan dari dust, sodium dan methane digunakan untuk mengungkap kondisi alami lingkungan disekitar lapisan es (ice sheets). o Nilai δ untuk 18O dan D mewakili nilai deviasi (part per thousand) dari sample standar dari air lautan (ocean water) (Petit et al. 2001). o D didapat dari air es yang dicairkan, sehingga mewakili kandungan molekul air ‘padat’ dari presipitasi (salju) diatas permukaan glacier yang beku. Sedangkan 18O berasal dari gas oxygen (O2) yang terperangkap di dalam ‘kantung udara’ di dalam ice core. o Dari udara yang terperangkap tersebut juga dapat diukur kandungan CO2 dan CH4.
  26. REKONSTRUKSI SUHU, CO2 DAN DEBU
  27. REKONSTRUKSI CURAH HUJAN Hasil rekonstruksi curah hujan di Lowa berdasarkan pohon berumur 300 tahun. (Duvick and Blasing 1981
  28. REKONSTRUKSI SUHU PERMUKAAN BUMI
  29. Reconstructions Based on Palaeoclimatic Proxies berbagai bukti instrumental iklim dan fakta-fakta proxy variasi suhu permukaan skala besar rata-rata selama 1,3 kyr terakhir.
  30. SKENARIO DAN PROYEKSI IKLIM (IPCC) Pemanasan global yang disebabkan oleh gas-gas rumah kaca secara jelas telah dan akan terus mempengaruhi iklim dunia. WWF Indonesia dan IPCC (1999) telah melaporkan bahwa temperatur tahunan di Indonesia meningkat sebesar 0,30C sejak tahun 1990. Sebuah skenario perubahan iklim (WWF Indonesia dan IPCC, 1999) memperkirakan bahwa temperatur akan meningkat antara 1.30C sampai dengan 4.60C pada tahun 2100 dengan trend sebesar 0.10C–0.40C per tahun. Susandi (2006) memproyeksikan kenaikan temperatur Indonesia akan mencapai 3,50C pada tahun 2100, sementara temperatur global bumi akan mencapai maksimum 6,20C pada tahun tersebut. Implikasi dari kenaikan temperatur tersebut akan menaikkan muka air laut sebesar 100 cm pada tahun 2100. Akumulasi kejadi ini akan mempengaruhi infrastruktur, bangunan, dan kegiatan manusia saat ini dan mendatang.
  31. Laporan IPCC (2007) : Laporan IPCC (2007) : Pada abad 20 bumi telah mengalami 2 kali periode penghangatan atmosfer yaitu : 1. 1910 - 1940 (0,35 oC) 2. 1970 - 2006 (0,55 oC). Catatan : pada 1940 – 1970 suhu turun : 0.2 0C Pada periode penghangatan pertama faktor alami dan akibat aktivitas manusia terjadi secara bersamaan tapi pada periode penghangatan kedua faktor yang paling dominan adalah akibat aktivitas manusia (era industri). Penghangatan atmosfer karena peningkatan suhu udara akan mengakibatkan naiknya kandungan uap air di atmosfer (terutama pada lintang rendah). Uap air tersebut akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain karena adanya sirkulasi lautan dan atmosfer (atmospheric and oceanic circulation) sehingga pada suatu wilayah mendapatkan hujan berlebih tapi di tempat lain mengalami kekurangan hujan atau kekeringan sehingga dapat dikatakan bahwa wilayah tersebut mengalami perubahan iklim terutama perubahan pola hujan. SKENARIO DAN PROYEKSI IKLIM (IPCC)
  32. Berdasarkan data hujan observasi, kecenderungan hujan di muka bumi pada tahun 1900-2005 menunjukkan adanya pergeseran jumlah hujan (lebih basah/wetter atau kering/drier) dibeberapa lokasi. Amerika Selatan dan Amerika Utara bagian Timur, Eropa bagian Utara dan Asia bagian tengah dan utara mengalami peningkatan jumlah hujan atau lebih basah, tetapi Sahel, Afrika bagian Selatan, Mediterania dan Asia bagian selatan menjadi lebih kering (IPCC, 2007). Di wilayah utara, presipitasi yang jatuh pada saat sekarang umumnya lebih banyak yang berbentuk air hujan daripada salju (IPCC, 2007). SKENARIO DAN PROYEKSI IKLIM (IPCC)
  33. Pemanasan terjadi antara 1910 – 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia Pemanasan setelah 1975 adalah akibat aktifitas manusia
  34. SUHU RATA-RATA GLOBAL
  35. PERDEBATAN Tidak semua ilmuwan setuju dengan pemanasan global Tidak semua ilmuwan setuju dengan pemanasan global (apakah suhu benar-benar meningkat ?) 1. Apakah pemanasan global merupakan kontribusi manusia atau memang siklus alami bumi-matahari? 2. Tiga perbedaan yang masih dipertanyakan (antara model dan fakta lapangan)  Pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke 20 (1940 – 1970) bahkan ada masa pendinginan  Total pemanasan selama abad 20 hanya separuh dari hasil prediksi  Lapisan troposfer tidak memanas secepat prediksi model.
  36. Deskripsi masa lalu dari iklim bumi (Evolusi Iklim) berguna untuk : • Perspektif tentang perubahan iklim yang dapat terjadi • Petunjuk tentang bagaimana sistem iklim bekerja • Data untuk menguji teori dan model tentang bagaimana perubahan iklim terjadi KESIMPULAN
  37. Faktor Pengendali Iklim
  38. TERIMA KASIH
Publicidad