SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 72
Descargar para leer sin conexión
Menjadi Bagian Dari
Desa Membangun Indonesia
@so3p
Apa itu Desa* ?
*) atau sebutan lain, seperti Nagari, Gampong, Banjar,
Negeri, Kampung dll.
@so3p
Histori, teori, definisi..
• Desa berasal dari bahasa Sansekerta yakni desi, dusun
yang berarti tempat tinggal, negeri asal atau tanah
leluhur yang merujuk pada satu kesatuan hidup ....
• Desa juga bisa didefinisikan sebagai satu daerah hukum
yang ada sejak beberapa keturunan dan mempunyai
ikatan sosial yang hidup serta tinggal menetap ... (
Siagian, 1983 ).
• Desa merupakan entitas pemerintahan yang langsung
berhubungan dengan rakyat. Hal itu menyebabkan Desa
memiliki arti sangat strategis sebagai basis
penyelenggaraan pelayanan publik ...
ASAS pengaturan Desa
Ada tiga ASAS untuk mengatur Desa: rekognisi (pengakuan
dan penghormatan); desentralisasi (penyerahan
kewenangan) dan delegasi (tugas pembantuan).
• Rekognisi berarti mengakui bentuk, hak dan
kewenangan asal usul (otonomi asli).
• Desentralisasi berarti membentuk Desa otonom
dan menyerahkan kewenangan kepada Desa
otonom, seperti halnya daerah otonom.
• Delegasi berarti membentuk Desa sebagai unit
administratif seperti kelurahan.
Peraturan Hukum
• UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesaturan
masyarakat hukum...
• UU No. 32 tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah
• PP No. 72 tahun 2005
Tentang Pemerintah Desa
• UU No. 6 tahun 2014 (baru disahkan)
Tentang Desa
Bagaimana Desa
Bisa Membangun?
@so3p
Kewenangan Desa
Bagaimana menempatkan kedudukan Desa
sangat berkaitan dengan Kewenangannya.
• ASAS REKOGNISI = SEBAGAI KOMUNITAS, DESA PUNYA HAK
ASAL USUL & KEWENANGAN ASLI (HAK-HAK TRADISIONAL)
• ASAS DESENTRALISASI = SEBAGAI DAERAH OTONOM TINGKAT
III, DESA PUNYAK KEWENANGAN YANG DISERAHKAN DARI
PEMERINTAH (pusat & daerah)
• ASAS DELEGASI = SEBAGAI UNIT PEMERINTAHAN,
KEWENANGAN DESA TERBATAS PADA TUGAS-TUGAS YANG
DIBERIKAN PEMERINTAH (pusat & daerah)
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Provinsi
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Pemerintah
Desa
Pasal 6 ayat 2 “
penguasaan”
Pasal 8 ayat 3, Pasal 9
ayat 1 “pemberian ijin
hak guna pakai air &
hak guna usaha air”
Pasal 13 ayat 1
“penetapan wilayah
sungai & cekungan air”
Pasal 14 “12
kewenangan
pengaturan”
Pasal 6 ayat 2
“penyelenggaraan
penguasaan”
Pasal 8 ayat 3, Pasal 9
ayat 1 “pemberian ijin
hak guna pakai ai &
hak guna usaha air”
Pasal 15 “12
kewenangan
pengaturan”
Pasal 16 “9
kewenangan
pengaturan”
Pasal 17 “ 4
kewenangan
pengaturan”
Kewenangan : Kelola SDA
Dianalisis dari UU No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Alam
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Provinsi
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Pemerintah
Desa
Pasal 4 “3
kewenangan atas
penguasaan oleh
negara ”
Pasal 66
“penyerahan
sebagian
kewenangan diatur
oleh PP”
Pasal 66
penyerahan
sebagian
kewenangan
oleh PP”
Pasal 67
“masyarakat
hukum adat”
??
Kewenangan : Kelola Hutan
Dianalisis dari UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
Pemerintah
Pusat
Pemerintah
Provinsi
Pemerintah
Kabupaten/Kota
Pemerintah
Desa
Pasal 4 ayat 2
'penguasaan
pertambangan panas
bumi”
Pasal 5 “6
kewenangan
pengelolaan”
Pasal 21 “ijin usaha
pertambangan”
Pasal 4 ayat 2
'penguasaan
pertambangan
panas bumi”
Pasal 6 ayat 1 ”5
kewenangan
pengelolaan”
Pasal 21 “ijin usaha
pertambangan”
Pasal 7 ayat 1 “6
kewenangan
pengelolaan”
Pasal 21 “ijin
usaha
pertambangan”
??
Kewenangan : Panas Bumi
Dianalisis dari UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi
Wewenang Desa
Dianalisis dari UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Kewenangan Desa meliputi:
• kewenangan berdasarkan hak asal usul;
• kewenangan lokal berskala Desa;
• kewenangan melaksanakan urusan pemerintahan yang
ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, atau
Pemerintah kabupaten/kota; dan
• kewenangan melaksanakan tugas lain dari Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah kabupaten/kota.
Perencanaan & Keuangan
• Sejauh mana kewenangan Desa merencanakan
pembangunannya sendiri ?
• Apakah perencanaan Desa terintegrasi dengan
sistem penganggaran Daerah & Pusat ?
• Bagimana cara agar Warga Masyarakat terlibat
(berpartisipasi aktif) dalam Perencanaan Desa ?
• Bagaimana menjamin transparansi penganggaran
dan akuntabilitas penggunaan keuangan Desa ?
• Berapa sebenarnya Uang untuk Desa ?
Andai Saja Desa Memiliki Kewenangan Untuk Mengelola Anggaran
Dana yang Selama ini Tersebar Di Berbagai Kementrian dan
Instansi Sektoral
Skema Dana Alokasi Desa
APBN
DESA
APB DESA
Melalui
KABUPATEN
APBD KAB.
ADD / HIBAH dll.
APBD PROV.
RPJMDES – RKP
(Musyawarah Desa)
Perencanaan Pembangunan
Desa Berbasis Data
@BudiRagiel
Masalah
• Tuntutan masyarakat pada
keterbukaan informasi semakin
tinggi.
• Pemerintah Desa jarang memiliki
data yang akurat dan terbaharui
secara cepat.
• Banyak Desa KETEK* (ketinggalan
teknologi) dan harus belajar
menjadi Desa yang Melek
Informasi dan Teknologi alias
DemIT (Desa Melek IT)
*) Ketek, dalam bahasa Jawa berarti monyet. ^_^
1. Sedikitnya perangkat Desa yang mahir menggunakan
komputer, internet dan beragam aplikasi TIK.
2. Internet masih dianggap barang mahal, karena
keterjangkauan akses internet belum merata.
3. Kerjasama antar Desa masih rendah.
4. Adanya kebijakan Pemerintah (pusat/daerah) yang berubah-
ubah terkait profil Desa, sistem surat-menyurat dll. Aplikasi
pengolah Data Desa harganya relatif mahal. Jika ada program
dari pemerintah sering tidak sesuai kebutuhan Desa.
5. Dalam media arus utama (koran, tv dll.) porsi pemberitaan
Desa masih sangat sedikit, Jika ada pun, pemberitaan Desa
biasanya tentang hal-hal negatif.
Persoalan Desa Terkait Data
1. Desa bisa meningkatkan kapasitas SDM mandiri
2. Desa bisa memiliki akses internet yang terjangkau
3. Desa bisa kerjasama dan berjejaring antar Desa
4. Desa bisa mempengaruhi kebijakan Pemerintah
dengan mengungkapkan kondisi dan kebutuhannya
5. Desa bisa menyusun aplikasi dan sistem sendiri
6. Desa bisa memiliki media sendiri
7. Desa bisa berinisiatif, memulai tanpa menunggu
instruksi atau program Pemerintah
Selalu Ada Solusi
Sistem Informasi
• Informasi sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan
keputusan.
• Dengan sistem informasi manajemen, keputusan akan
efisien dari aspek waktu karena data dapat diakses
secara instan.
• Akurasi data lebih terjamin, sehingga keputusan yang
dirumuskan akan lebih tepat dan dirumuskan dengan
lebih singkat.
• Sistem informasi semacam itu kini dapat dengan mudah
dibuat dengan sistem komputerisasi.
PENGGUNA
BASIS DATA
Laporan Berkala
& Lap. Khusus
Piranti Lunak
Pembuat Laporan
Output Model
Matematis
Model-model
Matematis
Sistem Manajemen
Berbasis Data
Relasional
Informasi untuk
Publik
Internet
Keterangan : Interaksi
Pengguna dengan Data melalui
sebuah Sistem Informasi.
Studi Kasus
apa yang seharusnya Desa lakukan?
Manfaat data dan teknologi informasi
• Membantu merumuskan masalah yang terjadi di Desa
• Membantu penyusunan rencana kerja Pemdes dan
pengambilan keputusan yang cepat dan akurat
• Keterbukaan informasi dan akuntabilitas Pemdes
• Data yang akurat dan terperbarui (update) akan
membantu penyusunan RPJMDes yang tepat sasaran.
• Koneksi intranet (antar komputer) maupun antar Desa
• Dengan adanya website Desa, maka potensi, kegiatan,
peraturan hingga sejarah Desa menjadi pengetahuan
kolektif milik Desa, Pemerintah bahkan Dunia.
Peran Pemerintahan Desa
• Memahami dan berkomitmen untuk memanfaatkan TIK
dan keterbukaan informasi publik dalam mengelola data
di Desa.
• Bekerjasama dan mendorong seluruh staf Desa agar aktif
dan kontinyu mengelola website Desa termasuk
memberikan dukungan fasilitas yang diperlukan.
• Mengimplementasi Sistem Informasi Desa, untuk
pelayanan publik Pemerintah Desa.
• Menyusun RPJMDes / RKP / APBDes berbasis data
akurat, bukan berdasarkan asumsi dan subyektifitas
perseorangan, berdasarkan musyawarah Desa.
Gerakan
Desa Membangun
@so3p
Gerakan Desa Membangun (GDM)
• GDM tercetus pada tanggal 24 Desember 2011 di Desa
Melung, Banyumas, Jawa Tengah, terinspirasi dari Desa
Mandalamekar, Tasikmalaya, Jawa Barat.
• GDM adalah kritik sekaligus solusi atas praktik
pembangunan perDesaan yang selama ini bersifat top-
down (dari atas kebawah) dan bukan bottom-up (dari
bawah keatas).
• GDM merupakan inisiatif kolektif Desa-Desa, bukan
program pemerintah, bukan organisasi politik, bersifat
terbuka dan independen.
Pelopor GDM
• Kanan-kiri : Yana Noviadi (Desa Mandalamekar, Tasikmalaya, Jawa Barat ),
Agung Budi Satrio (Desa Melung, Banyumas), Bayu Setyo Nugroho (Desa
Dermaji, Banyumas) dan Achmad Munawar (Desa Pancasan, Banyumas).
• Foto diambil saat pembukaan Festival Jawa Kidul 2012 di Mandalamekar.
4 Prinsip Dasar GDM
1. Pengembangan tata kelola Desa seiring dengan
keterbukaan informasi publik melalui website / portal
Desa.
2. Penerapan teknologi tepat guna secara mandiri dan
berbasis sumber terbuka (open source).
3. Mendorong penyelenggaraan pelayanan publik yang
baik, efektif dan efisien, berbasis sistem informasi.
4. Mengelola Sumber Daya Desa yang berkelanjutan
dengan kearifan kolektif / kearifan lokal masyarakat
Desa, dengan kemampuan swadaya masyarakat,
gotongroyong dll.
ADVOKASI
KEBIJAKAN
(UU/PP/lainnya)
DESA BERSUARA
Sistem & Software
OPEN SOURCE
SISTEM INFORMASI
DESA
MENULIS BERITA
(pewartaan warga)
Portal Berita
WEBSITE DESA
DESA MELEK IT
( demIT )
JEJARING
DESA SE
INDONESIA
SURAT ELEKTRONIK
& e-Docs / Drive
Twitter, Facebook
SOCIAL MEDIA
DESA MANDIRI
TEKNOLOGI
DESA BERJEJARING
• Sinyal dipinggir Sawah
GDM terinspirasi dari warga Desa
Mandalamekar – Tasikmalaya yang
sampai harus mencari sinyal ke
pinggir sawah.
• Titip posting
Menitipkan tulisan/informasi Desa
kita kepada perantau yang bisa
mengunggahnya dari Kota.
• Manfaatkan Warnet & free WiFi
Bisa juga kita manfaatkan warung
internet dan akses WiFi gratis.
Berawal dari Kampung Tanpa Sinyal
• Hotspot Gotong royong
Desa berlangganan internet
broadband, kemudian dibagi-bagi
ke beberapa titik (warga/perangkat /
sekolah/balai pertemuan dll)
dengan biaya ditanggung bersama.
• Tethering sinyal HP
berbagi koneksi internet
menggunakan sinyal GSM/CDMA
yang dibagikan dari smartphone
Internet Gotongroyong
#DemIT
Desa Melek Informasi &
Teknologi
@so3p
SURAT
ELEKTRONIK
(email)
Desa
WEBSITE
Desa
dengan
domain
Desa.id
MEDIA
SOSIAL
untuk
mendukung
penyebar-
luasan
informasi &
jejaring
Desa
OPENSOURCE
(OS &
Software)
Menggunakan
OS dan
software
Opensource
SISFO
DESA
Implementasi
Sistem
Informasi
Desa
untuk
pelayanan
Publik
Desa Melek IT
1. Surat elektronik (surel) / email
• Email adalah alat komunikasi yang
bisa digunakan mengirim dan
menerima pesan lebih cepat dan
hemat.
• Selain pesan teks/tulisan bisa juga
mengirim gambar, video
(multimedia)
Saat ini akun email dari layanan tertentu (Gmail) dapat
digunakan untuk mengakses aplikasi pembuatan dan
penyimpanan dokumen online (Cloud Apps)
2. Website
• “Rumah” kita di internet,
dimana orang lain bisa
mengunjunginya kapan
saja, menggunakan
komputer maupun gadget,
seperti ponsel, tablet dll.
• Berfungsi sebagai media
publikasi dan interaksi.
• Bisa terhubung dengan
media sosial, seperti
facebook, twitter, youtube
dll.
3. Media Sosial
Selain menulis di website Desa, media sosial dapat menjadi senjata bagi
Desa dalam menyuarakan kondisi, kebutuhan hingga protes dan aspirasi
LANGSUNG kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang.
Sudah tidak jaman, teriak-teriak di jalanan..
Ngomong Langsung : Twitter
Ngobrol Langsung : Video Conference
Komunikasi jarak jauh, lintas Desa, lintas Kota bahkan lintas
Negara kini bisa lebih mudah dan murah memanfaatkan salah
layanan video conference, bahkan bisa disiarkan langsung!
Suasana Videoconfercence PANDI di Jakarta dengan
Para pegiat GDM di sawah Desa Melung, 1 Mei 2013
Siarang Langsung : LiveStreaming
Agar kegiatan kita juga bisa dilihat dan diikuti lebih banyak orang
diluar Desa bahkan di luar Negeri, bisa gunakan live streaming
4. Opensource
Solusi teknologi ( Sistem Operasi dan Piranti Lunak ) komputer / PC
yang legal, handal, murah dan bisa dioprek untuk disesuaikan
dengan kebutuhan Desa. Linux dan beragam software-nya siap
digunakan.
5. Mitra Desa
MITRA Desa adalah aplikasi Sistem Informasi Desa, untuk
Kependudukan, administrasi dan sumberdaya Desa. Statistik data
dapat ditampilkan langsung di website Desa, contoh :
Mitra Desa – offline & online
Contoh MITRA Desa online : http://mitradesa.melung.desa.id
MITRA Desa dibangun menggunakan sistem pemrograman PHP
sehingga aplikasi ini dapat diimplementasikan secara offline
maupun online, (sistem web).
Internet, Website
hingga Domain Desa.ID
@so3p
Tanah = SERVER
Tanah Disewakan = HOSTING
Rumah = WEBSITE
Nomor Rumah = IP address
Nama Jalan = DOMAIN
Alamat Rumah = NAMA DOMAIN
Jalan = AKSES INTERNET
Kendaraan = BROWSER
Bahan bakar = KONEKSI / SINYAL
Internet = Dunia Nyata
Website
• “Rumah” / balai Desa kita di internet,
dimana orang lain bisa
mengunjunginya kapan saja,
menggunakan komputer maupun
gadget, seperti ponsel, tablet dll.
• Berfungsi sebagai media publikasi
dan interaksi, berisi tulisan, gambar,
audio hingga video yang dapat
dikelola untuk kepentingan Desa.
• Bisa terhubung dengan media sosial,
seperti facebook, twitter, youtube dll.
Domain = Identitas
• Alamat di internet sebenarnya adalah
Internet Protocol (IP) berupa
deretan angka dan atau huruf.
IP v4 : 192.168.01.01
IP v6 : 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:0o...
• Agar lebih mudah diingat dan
digunakan, maka disepakati Sistem
Penamaan Domain (DNS)
• Domain sebuah website, menunjukan
jenis website tersebut, misalnya :
komersial, organisasi, pemerintah dll.
Kategori domain
• Generic Top Level Domain (gTLD)
yakni domain generik / murni yang menjelaskan jenis-jenis
website yang langsung dikelola ICANN.
contoh : .com / .net / .biz / .org / .info / .travel dll.
• Country Code Top Level Domain (ccTLD)
yakni domain kode negara yang dikelola oleh registri masing-
masing Negara, dibawah koordinasi ICANN.
contoh : .my / .cn / .jp / .sg / .th / .au / .uk / .id dll.
• Internationalized Domain (ID)
yakni domain kode negara, yang kemudian dijadikan domain
generik.
contoh : .in / .tv / .fm / .co dll.
Pengelola Domain
• Internasional : ICANN
International Corporation for Assigned
Names and Numbers
www.icann.org
• Indonesia : PANDI
Pengelola Nama Domain Internet
Indonesia
www.pandi.or.id
berdasarkan peraturan hukum RI
UU no. 11 th. 2008, PP 28 Th. 2012 dll.
selengkapnya :
http://pandi.or.id/id/blog/kebijakan-berlaku
Second level domain .id
11 second level domain (sld) / domain tingkat kedua (dtd) .id
karena ccTLD .id
1. co.id untuk komersial (CV / PT)
2. go.id untuk pemerintah & lembaga pusat & daerah
3. net.id untuk penyelenggara jasa internet (ISP)
4. mil.id untuk militer (TNI)
5. or.id untuk organisasi
6. sch.id untuk sekolah (SD-SMA)
7. ac.id untuk perguruan tinggi (akademi, ST, Universitas)
8. biz.id untuk UMKM (non CV / PT)
9. my.id untuk pribadi / personal
10. Desa.id untuk Desa
11. web.id untuk bebas (kategori lain)
*) sampai September 2013
Desa usul!
• Desa-Desa khususnya yang tergabung
dalam GDM yang selama ini
menggunakan domain “or.id” merasa
perlu untuk mengusulkan domain
tingkat kedua (second level domain)
.id baru khusus untuk Desa.
• Desa-Desa hingga tahun 2012
terpaksa menggunakan “or.id” karena
TIDAK BOLEH menggunakan domain
“go.id” sebagaimana diatur dalam
PERMENKOMINFO RI tahun 2006
tentang domain go.id
Desa.id disetujui!
• Meski sempat mendapatkan beragam
tanggapan bahkan penolakan dan
cibiran dari orang-orang kota, yang
keminter, usulan domain Desa.id
akhirnya disetujui oleh PANDI dan
Forum Nama Domain Indonesia.
• Syukuran peluncuran domain Desa.id
dilaksanakan 1 Mei 2013 dengan acara
sederhana dan live videoconference
online antara PANDI di Jakarta dengan
orang-orang Desa di persawahan
Desa Melung, Banyumas.
Sejarah Desa.id
• 30 Juni 2012
Gagasan domain Desa.id di acara
#Juguran Blogger Banyumas
• 6 Januari 2013
Usulan resmi Desa.id dari Desa-Desa
GDM disampaikan kepada PANDI
• 12 Februari 2013
Disetujui Diskusi Umum Terbuka (DUT)
PANDI & diterima FNDI
• 1 Mei 2013
Diluncurkan resmi kepada publik
#1000webDesa
@so3p
Kenapa media Website ?
• Dari berita, hingga promosi
dengan website Desa sendiri, warga bisa menulis reportase,
opini, feature bahkan promosi produk/jasa-nya dengan cara
yang elegan, tanpa biaya iklan yang mahal.
• Warga sebagai subyek, bukan obyek
jika selama ini orang Desa “hanya” menjadi obyek berita yang
ditulis media, maka dengan website dan jurnalisme warga,
kita dapat menjadi subyek, pelaku, sebagai pewarta.
• Menjangkau Dunia, tanpa batas waktu dan kertas
website Desa dapat dibaca siapa saja dan dimana saja dari
seluruh Dunia, tanpa dibatasi durasi tayang atau ukuran
kertas. Website Desa dapat dilihat bahkan beberapa tahun
kemudian oleh generasi anak cucu penulisnya.
Mendaftar domain Desa.id
• Persyaratan
Untuk mendaftar siapkan 2 (dua) dokumen persyaratan :
- KTP pendaftar / registran
- Surat permohonan dari Kepala/Sekretaris Desa
Semua dokumen dipindai/difoto menjadi file .JPG/.PNG
resolusi 72 px/inch. Ukuran file + 200 kb / file.
• Pendaftaran
Kita dapat mendaftarkan domain Desa.id di website-website
para penjual domain dan hosting (biasanya satu paket) atau
melalui reseller dari registrar PANDI.
• Biaya
Tarif standar : Rp 50.000 + PPN 10% per-tahun. Tetapi tarif
pada tiap reseller / registrar bisa bervariasi.
Contoh
Surat Desa.id & KTP
Web hosting
Setelah domain Desa.id terdaftar, untuk membuat sebuah
website, kita harus menggunakan web hosting, agar kita dapat
membangun “rumah” kita di internet.
• Hosting premium, berbayar
Kita bisa memilih hosting shared atau dedicated, berapa
kapasitasnya dll, karena itu menentukan tarif sewanya.
• Hosting gratisan
opsi kedua, pakai hosting gratisan. Resikonya website kita
akan ditutupi banyak iklan dan tidak dijamin keamanannya.
• Di GDM, hosting gotong royong 
GDM menyediakan server web hosting yang bisa digunakan
oleh Desa-Desa dengan kualitas premium tarif terjangkau.
Mesin Website
Setelah domain dihosting, maka selanjutnya kita membangun
website. Caranya bisa dibangun manual, bisa menggunakan
mesin siap pakai yang disebut CMS, content management system.
• Content management system (CMS)
mesin siap pakai yang sekarang dipakai hampir oleh semua
jenis website di Dunia. CMS yang populer antara lain,
Wordpress, Joomla, Drupal, Magento dll.
• Wordpress
bagi sebagian orang, wordpress dikenal sebagai mesin blog.
Tapi ternyata wordpress lebih canggih dari itu, dengan
beragam pengaya (plug-in) dan tema, wordpress saat ini
menjadi satu CMS yang paling populer dan banyak dipakai.
Bingung?
• Untuk membantu Desa-Desa
mendapatkan domain Desa.id serta
layanan web hosting yang handal
sekaligus mesin website yang canggih,
GDM tengah mengkampanyekan
program #1000webDesa Gratis!
• Gratis 1 tahun Domain Desa.id
• Gratis 1 tahun web hosting
• Gratis installasi mesin website
• Caranya?
cukup mendaftar via fasilitator Desa.id
www.Desa.web.id/pendaftaran
Pewartaan Warga
untuk Desa Bersuara
Walaupun bukan Wartawan kita tetap bisa menulis
berita, sekaligus menerbitkannya secara mandiri
melalui website Desa kita.
Dengan tetap memperhatikan
asas pewartaan dan etika yang ada pada masyarakat
Desa.
Boleh saja..
Yang penting..
• Informasi Publik
terkait kepentingan umum, bukan masalah pribadi.
• Faktual
informasi nyata, benar-benar terjadi.
• Reportase
bersifat laporan, berdasarkan data atau wawancara
Kegiatan Pewarta Warga
1. Mengamati dan Wawancara
pengamatan menghasilkan rekaman, video, foto dll.
sedangkan wawancara menghasilkan catatan
jawaban dan informasi dari narasumber.
2. Menyusun berita
prinsip umum 5W + 1 H
(what, when, where, who, why + how)
3. Menerbitkan Berita
mengunggah berita melalui dasbor Website Desa.
Tips 1 : Menulis Berita Berdasar Foto
• Alinea 1
Menjelaskan SIAPA saja yang ada di foto, SEDANG
MELAKUKAN APA ( kegiatannya ), DIMANA ( lokasi ) dan
KAPAN ( waktu ) kegiatan tersebut terjadi.
• Alinea 2
Menjelaskan TUJUAN atau latarbelakang kegiatan, berupa
KUTIPAN pernyataan NARASUMBER. Diikuti Nama lengkap,
usia narasumber, jabatan (bila ada).contoh : Achmad
Munawar (53), Kepala Desa Membangun.
• Alinea 3
Menjelaskan kronologi kegiatan tersebut, dimulai dari
pembukaan, acara inti, hingga penutupan.
Etika penulisan
• Bahasa yang mudah dimengerti
hindari istilah-istilah yang multitafsir dan janggal.
• Terhadap korban kejahatan / asusila dll.
biasanya korban disamarkan identitasnya.
• Perlakuan terhadap Tersangka kejahatan
cukup dengan menyebutkan inisial.
• Sebutkan Nama lengkap dan umur narasumber
nama lengkapnya / inisialnya disertai umur / taksiran umur,
tanpa sebutan “Bapak/Ibu/Mas/Mba/Mbah” dll.
Tips teknis
• Persingkat tulisan tanggal
contoh : (21/9) untuk mewakili tanggal 21 September.
• Tentukan dan tulis judul di akhir
selesaikan isi berita, baru tulis judul.
• Tulis judul dengan benar
tulisan judul menggunakan huruf kapital pada setiap huruf
depan kata, kecuali kata sambung. Untuk singkatan, gunakan
huruf kapital seluruhnya. contoh : SBY Menengok TKI yang
Terancam Hukum Pancung
Tips Posting di Website
• Posting di Website secara berkala
menulis 1 (satu) artikel setiap satu atau dua hari, lebih baik
daripada “memborong” 100 tulisan dalam satu malam.
• Kecilkan ukuran gambar
website, beda dengan spanduk. Kita tidak butuh gambar
beresolusi tinggi, + maks. 100 kb / file.
• Untuk Video, manfaatkan YouTube
untuk video sebaiknya diunggah saja ke layanan share video
seperti YouTube, Vimeo dll, nantinya bisa ditampilkan di
website kita dengan embed code.
Media sosial = Senjata!
Setiap selesai menulis di website Desa sebarkan
melalui sosial media.
• Facebook
ganti kebiasan update status yang galau-ngga-jelas
dengan membagikan link URL tulisan / artikel
website Desa, juga di berbagai Group Facebook.
• Twitter
jangan ketinggalan, manfaatkan juga twitter.
Presiden SBY saja ngetwit lo ^_^
Rambu-rambu Hukum
• UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP
KIP (Keterbukaan Informasi Publik) dimana
masyarakat berhak mendapatkan informasi dari
lembaga-lembaga publik.
• UU No. 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
• UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers
mengatur cara kerja dan bisnis pers termasuk
ketentuan terkait para jurnalis profesional.
Desa Anda
Juga Bisa!
@desamembangun
Desa Anda juga bisa!
Mulai dengan 3 langkah pertama :
• Wajib punya, Email Desa
sebagai alat komunikasi utama di internet.
• Komitmen, kelola Website Desa
domain khusus Desa sudah diperjuangkan, sudah ada, hosting
nya juga sudah tersedia, CMS / mesin website gratis pula,
tinggal Desa mau belajar dan komitmen mengelolanya.
• Gaul, di sosial media
jangan malu kalau tidak tahu, tidak ada kata terlambat, lebih
baik mulai belajar dan mencoba, sosial media (facebook,
twitter dll.) bisa menjadi senjata Desa menyebarkan informasi.
Desa Anda juga bisa!
Langkah selanjutnya :
• Gunakan Opensource!
sistem operasi dan piranti-piranti lunak opensource dapat
digunakan untuk kegiatan kita sehari-hari, internetan, menulis,
menghitung, menggambar, hingga bermain musik dan video.
• Implementasi Sistem Informasi Desa
Untuk basis data kependudukan dan pelayanan publik
Pemerintahan Desa, kita dapat menggunakan Sistem
Informasi Desa, di GDM ada Mitra Desa yang tidak
diperjualbelikan, tapi Desa juga bisa dan bebas
mengembangkan sistem sendiri secara mandiri atau
kerjasama dengan pihak lain sesuai kebutuhan.
www.desamembangun.or.id
fb.com/groups/gerakandesamembangun
@desamembangun
www.desa.web.id
www.fb.com/domain.desa.id
@desa_id
RT 02/03 Desa Pangebatan Karanglewas – Banyumas 53161
CP : Soepriyanto ( 085 220 220 633 )
#RDI – Rumah Desa Indonesia

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final
syahrunNazil1
 
31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)
31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)
31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)
syahrunNazil1
 

La actualidad más candente (20)

"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul"
"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul" "Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul"
"Kebijakan Teknologi Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bantul"
 
Akhmad muharam (cri) sid
Akhmad muharam (cri)   sidAkhmad muharam (cri)   sid
Akhmad muharam (cri) sid
 
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia MajuDigitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
Digitalisai Ekonomi Desa: Transformasi Menuju Indonesia Maju
 
Konsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiriKonsep desa-mandiri
Konsep desa-mandiri
 
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
 
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data TemanggungSistem informasi desa & Open Data Temanggung
Sistem informasi desa & Open Data Temanggung
 
Strategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website DesaStrategi Mengelola Website Desa
Strategi Mengelola Website Desa
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
 
Street Level Innovation
Street Level InnovationStreet Level Innovation
Street Level Innovation
 
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
Memperluas Jangkauan Pasar Bumdesa | Kuliah Online 51
 
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media KomunitasPresentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
 
20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final20170420 wp sid-position_final
20170420 wp sid-position_final
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
 
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
 
31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)
31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)
31 kebijakan pengembangan sid di jateng (tor sid kompak, 27 mei 2019)
 
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis AsetSistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
Sistem Informasi Desa Menuju Visi Jaringan Pembangunan Komunitas Berbasis Aset
 
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desaOrganisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
Organisasi bum des dalam pengembangan ekonomi desa
 
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
 
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
 
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaMendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
 

Similar a Jadi Bagian dari Desa Membangun Indonesia

Similar a Jadi Bagian dari Desa Membangun Indonesia (20)

Desa 2.0 - Bayu Setyo Nugroho
Desa 2.0 - Bayu Setyo NugrohoDesa 2.0 - Bayu Setyo Nugroho
Desa 2.0 - Bayu Setyo Nugroho
 
Manfaat dedemit
Manfaat dedemitManfaat dedemit
Manfaat dedemit
 
20230330_Rapat Koordinasi PE 2023.pdf
20230330_Rapat Koordinasi PE 2023.pdf20230330_Rapat Koordinasi PE 2023.pdf
20230330_Rapat Koordinasi PE 2023.pdf
 
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptxKoordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
 
materi pelatihan untuk sistem informasi desa
materi pelatihan untuk sistem informasi desamateri pelatihan untuk sistem informasi desa
materi pelatihan untuk sistem informasi desa
 
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
 
Insist bappenas cso workshop presentation template
Insist bappenas cso workshop presentation templateInsist bappenas cso workshop presentation template
Insist bappenas cso workshop presentation template
 
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaKerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
 
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
0. SOTK Pemerintah Desa_By Sahar.pptx
 
yoboi digital desa.pptx
yoboi digital desa.pptxyoboi digital desa.pptx
yoboi digital desa.pptx
 
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
 
Materi presentasi dedem it
Materi presentasi dedem itMateri presentasi dedem it
Materi presentasi dedem it
 
Manfaat dedemit
Manfaat dedemitManfaat dedemit
Manfaat dedemit
 
Perdes 6 2016 - Pedoman Pengelolaan Informasi Desa
Perdes 6 2016 - Pedoman Pengelolaan Informasi DesaPerdes 6 2016 - Pedoman Pengelolaan Informasi Desa
Perdes 6 2016 - Pedoman Pengelolaan Informasi Desa
 
Usulan domain desa-id
Usulan domain desa-idUsulan domain desa-id
Usulan domain desa-id
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi Desa untuk Mendukung Tata Kelola Sumber ...
Analisis Penerapan Sistem Informasi Desa untuk Mendukung Tata  Kelola Sumber ...Analisis Penerapan Sistem Informasi Desa untuk Mendukung Tata  Kelola Sumber ...
Analisis Penerapan Sistem Informasi Desa untuk Mendukung Tata Kelola Sumber ...
 
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
Konsep desa lestari, penabulu alliance 2015
 
LPD.pptx
LPD.pptxLPD.pptx
LPD.pptx
 
Perdes-2020_-Pengelolaan-Informasi-Desa.pdf
Perdes-2020_-Pengelolaan-Informasi-Desa.pdfPerdes-2020_-Pengelolaan-Informasi-Desa.pdf
Perdes-2020_-Pengelolaan-Informasi-Desa.pdf
 
Materi kpmd
Materi kpmdMateri kpmd
Materi kpmd
 

Más de Bobby Denil Lesmana

Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Bobby Denil Lesmana
 
Permendagri 32 2006 Pedoman Administrasi Desa
Permendagri 32 2006 Pedoman Administrasi DesaPermendagri 32 2006 Pedoman Administrasi Desa
Permendagri 32 2006 Pedoman Administrasi Desa
Bobby Denil Lesmana
 

Más de Bobby Denil Lesmana (16)

Kompos jerami
Kompos jeramiKompos jerami
Kompos jerami
 
Sicupak Lada Membangun Serambi Mekkah
Sicupak Lada Membangun Serambi MekkahSicupak Lada Membangun Serambi Mekkah
Sicupak Lada Membangun Serambi Mekkah
 
Majalah Agro swakarsa edisi 7 2013 Lada Indonesia
Majalah Agro swakarsa edisi 7 2013 Lada IndonesiaMajalah Agro swakarsa edisi 7 2013 Lada Indonesia
Majalah Agro swakarsa edisi 7 2013 Lada Indonesia
 
Strategi Pengembangan Bawang Merah di Aceh
Strategi Pengembangan Bawang Merah di AcehStrategi Pengembangan Bawang Merah di Aceh
Strategi Pengembangan Bawang Merah di Aceh
 
TENAGA PENDAMPING PERMUKIMAN TRANSMIGRASI" TAHUN 2016 = Tkpmp
TENAGA PENDAMPING PERMUKIMAN TRANSMIGRASI" TAHUN 2016 = TkpmpTENAGA PENDAMPING PERMUKIMAN TRANSMIGRASI" TAHUN 2016 = Tkpmp
TENAGA PENDAMPING PERMUKIMAN TRANSMIGRASI" TAHUN 2016 = Tkpmp
 
Brosur Alamag33
Brosur Alamag33Brosur Alamag33
Brosur Alamag33
 
Alamag sertifikat uji signed
Alamag sertifikat uji signedAlamag sertifikat uji signed
Alamag sertifikat uji signed
 
Manfaat Pekarangan Produktif
Manfaat Pekarangan ProduktifManfaat Pekarangan Produktif
Manfaat Pekarangan Produktif
 
Brosur
BrosurBrosur
Brosur
 
Budidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya CaliforniaBudidaya Pepaya California
Budidaya Pepaya California
 
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida NabatiBrosur Penyuluhan Pestisida Nabati
Brosur Penyuluhan Pestisida Nabati
 
Leaflet hidup sehat
Leaflet hidup sehatLeaflet hidup sehat
Leaflet hidup sehat
 
Permendagri 32 2006 Pedoman Administrasi Desa
Permendagri 32 2006 Pedoman Administrasi DesaPermendagri 32 2006 Pedoman Administrasi Desa
Permendagri 32 2006 Pedoman Administrasi Desa
 
Undang undang-tahun-2006-23-06
Undang undang-tahun-2006-23-06Undang undang-tahun-2006-23-06
Undang undang-tahun-2006-23-06
 
Undang Undang 23 tahun 2006
Undang Undang 23 tahun 2006Undang Undang 23 tahun 2006
Undang Undang 23 tahun 2006
 
Leaflet e ktp
Leaflet e ktpLeaflet e ktp
Leaflet e ktp
 

Jadi Bagian dari Desa Membangun Indonesia

  • 1. Menjadi Bagian Dari Desa Membangun Indonesia @so3p
  • 2. Apa itu Desa* ? *) atau sebutan lain, seperti Nagari, Gampong, Banjar, Negeri, Kampung dll. @so3p
  • 3. Histori, teori, definisi.. • Desa berasal dari bahasa Sansekerta yakni desi, dusun yang berarti tempat tinggal, negeri asal atau tanah leluhur yang merujuk pada satu kesatuan hidup .... • Desa juga bisa didefinisikan sebagai satu daerah hukum yang ada sejak beberapa keturunan dan mempunyai ikatan sosial yang hidup serta tinggal menetap ... ( Siagian, 1983 ). • Desa merupakan entitas pemerintahan yang langsung berhubungan dengan rakyat. Hal itu menyebabkan Desa memiliki arti sangat strategis sebagai basis penyelenggaraan pelayanan publik ...
  • 4. ASAS pengaturan Desa Ada tiga ASAS untuk mengatur Desa: rekognisi (pengakuan dan penghormatan); desentralisasi (penyerahan kewenangan) dan delegasi (tugas pembantuan). • Rekognisi berarti mengakui bentuk, hak dan kewenangan asal usul (otonomi asli). • Desentralisasi berarti membentuk Desa otonom dan menyerahkan kewenangan kepada Desa otonom, seperti halnya daerah otonom. • Delegasi berarti membentuk Desa sebagai unit administratif seperti kelurahan.
  • 5. Peraturan Hukum • UUD 1945 Pasal 18 B ayat 2 Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesaturan masyarakat hukum... • UU No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah • PP No. 72 tahun 2005 Tentang Pemerintah Desa • UU No. 6 tahun 2014 (baru disahkan) Tentang Desa
  • 7. Kewenangan Desa Bagaimana menempatkan kedudukan Desa sangat berkaitan dengan Kewenangannya. • ASAS REKOGNISI = SEBAGAI KOMUNITAS, DESA PUNYA HAK ASAL USUL & KEWENANGAN ASLI (HAK-HAK TRADISIONAL) • ASAS DESENTRALISASI = SEBAGAI DAERAH OTONOM TINGKAT III, DESA PUNYAK KEWENANGAN YANG DISERAHKAN DARI PEMERINTAH (pusat & daerah) • ASAS DELEGASI = SEBAGAI UNIT PEMERINTAHAN, KEWENANGAN DESA TERBATAS PADA TUGAS-TUGAS YANG DIBERIKAN PEMERINTAH (pusat & daerah)
  • 8. Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota Pemerintah Desa Pasal 6 ayat 2 “ penguasaan” Pasal 8 ayat 3, Pasal 9 ayat 1 “pemberian ijin hak guna pakai air & hak guna usaha air” Pasal 13 ayat 1 “penetapan wilayah sungai & cekungan air” Pasal 14 “12 kewenangan pengaturan” Pasal 6 ayat 2 “penyelenggaraan penguasaan” Pasal 8 ayat 3, Pasal 9 ayat 1 “pemberian ijin hak guna pakai ai & hak guna usaha air” Pasal 15 “12 kewenangan pengaturan” Pasal 16 “9 kewenangan pengaturan” Pasal 17 “ 4 kewenangan pengaturan” Kewenangan : Kelola SDA Dianalisis dari UU No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Alam
  • 9. Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota Pemerintah Desa Pasal 4 “3 kewenangan atas penguasaan oleh negara ” Pasal 66 “penyerahan sebagian kewenangan diatur oleh PP” Pasal 66 penyerahan sebagian kewenangan oleh PP” Pasal 67 “masyarakat hukum adat” ?? Kewenangan : Kelola Hutan Dianalisis dari UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
  • 10. Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kota Pemerintah Desa Pasal 4 ayat 2 'penguasaan pertambangan panas bumi” Pasal 5 “6 kewenangan pengelolaan” Pasal 21 “ijin usaha pertambangan” Pasal 4 ayat 2 'penguasaan pertambangan panas bumi” Pasal 6 ayat 1 ”5 kewenangan pengelolaan” Pasal 21 “ijin usaha pertambangan” Pasal 7 ayat 1 “6 kewenangan pengelolaan” Pasal 21 “ijin usaha pertambangan” ?? Kewenangan : Panas Bumi Dianalisis dari UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi
  • 11. Wewenang Desa Dianalisis dari UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Kewenangan Desa meliputi: • kewenangan berdasarkan hak asal usul; • kewenangan lokal berskala Desa; • kewenangan melaksanakan urusan pemerintahan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah kabupaten/kota; dan • kewenangan melaksanakan tugas lain dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah kabupaten/kota.
  • 12. Perencanaan & Keuangan • Sejauh mana kewenangan Desa merencanakan pembangunannya sendiri ? • Apakah perencanaan Desa terintegrasi dengan sistem penganggaran Daerah & Pusat ? • Bagimana cara agar Warga Masyarakat terlibat (berpartisipasi aktif) dalam Perencanaan Desa ? • Bagaimana menjamin transparansi penganggaran dan akuntabilitas penggunaan keuangan Desa ? • Berapa sebenarnya Uang untuk Desa ?
  • 13. Andai Saja Desa Memiliki Kewenangan Untuk Mengelola Anggaran Dana yang Selama ini Tersebar Di Berbagai Kementrian dan Instansi Sektoral
  • 14. Skema Dana Alokasi Desa APBN DESA APB DESA Melalui KABUPATEN APBD KAB. ADD / HIBAH dll. APBD PROV. RPJMDES – RKP (Musyawarah Desa)
  • 16. Masalah • Tuntutan masyarakat pada keterbukaan informasi semakin tinggi. • Pemerintah Desa jarang memiliki data yang akurat dan terbaharui secara cepat. • Banyak Desa KETEK* (ketinggalan teknologi) dan harus belajar menjadi Desa yang Melek Informasi dan Teknologi alias DemIT (Desa Melek IT) *) Ketek, dalam bahasa Jawa berarti monyet. ^_^
  • 17. 1. Sedikitnya perangkat Desa yang mahir menggunakan komputer, internet dan beragam aplikasi TIK. 2. Internet masih dianggap barang mahal, karena keterjangkauan akses internet belum merata. 3. Kerjasama antar Desa masih rendah. 4. Adanya kebijakan Pemerintah (pusat/daerah) yang berubah- ubah terkait profil Desa, sistem surat-menyurat dll. Aplikasi pengolah Data Desa harganya relatif mahal. Jika ada program dari pemerintah sering tidak sesuai kebutuhan Desa. 5. Dalam media arus utama (koran, tv dll.) porsi pemberitaan Desa masih sangat sedikit, Jika ada pun, pemberitaan Desa biasanya tentang hal-hal negatif. Persoalan Desa Terkait Data
  • 18. 1. Desa bisa meningkatkan kapasitas SDM mandiri 2. Desa bisa memiliki akses internet yang terjangkau 3. Desa bisa kerjasama dan berjejaring antar Desa 4. Desa bisa mempengaruhi kebijakan Pemerintah dengan mengungkapkan kondisi dan kebutuhannya 5. Desa bisa menyusun aplikasi dan sistem sendiri 6. Desa bisa memiliki media sendiri 7. Desa bisa berinisiatif, memulai tanpa menunggu instruksi atau program Pemerintah Selalu Ada Solusi
  • 19. Sistem Informasi • Informasi sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. • Dengan sistem informasi manajemen, keputusan akan efisien dari aspek waktu karena data dapat diakses secara instan. • Akurasi data lebih terjamin, sehingga keputusan yang dirumuskan akan lebih tepat dan dirumuskan dengan lebih singkat. • Sistem informasi semacam itu kini dapat dengan mudah dibuat dengan sistem komputerisasi.
  • 20. PENGGUNA BASIS DATA Laporan Berkala & Lap. Khusus Piranti Lunak Pembuat Laporan Output Model Matematis Model-model Matematis Sistem Manajemen Berbasis Data Relasional Informasi untuk Publik Internet Keterangan : Interaksi Pengguna dengan Data melalui sebuah Sistem Informasi.
  • 21. Studi Kasus apa yang seharusnya Desa lakukan?
  • 22. Manfaat data dan teknologi informasi • Membantu merumuskan masalah yang terjadi di Desa • Membantu penyusunan rencana kerja Pemdes dan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat • Keterbukaan informasi dan akuntabilitas Pemdes • Data yang akurat dan terperbarui (update) akan membantu penyusunan RPJMDes yang tepat sasaran. • Koneksi intranet (antar komputer) maupun antar Desa • Dengan adanya website Desa, maka potensi, kegiatan, peraturan hingga sejarah Desa menjadi pengetahuan kolektif milik Desa, Pemerintah bahkan Dunia.
  • 23. Peran Pemerintahan Desa • Memahami dan berkomitmen untuk memanfaatkan TIK dan keterbukaan informasi publik dalam mengelola data di Desa. • Bekerjasama dan mendorong seluruh staf Desa agar aktif dan kontinyu mengelola website Desa termasuk memberikan dukungan fasilitas yang diperlukan. • Mengimplementasi Sistem Informasi Desa, untuk pelayanan publik Pemerintah Desa. • Menyusun RPJMDes / RKP / APBDes berbasis data akurat, bukan berdasarkan asumsi dan subyektifitas perseorangan, berdasarkan musyawarah Desa.
  • 25. Gerakan Desa Membangun (GDM) • GDM tercetus pada tanggal 24 Desember 2011 di Desa Melung, Banyumas, Jawa Tengah, terinspirasi dari Desa Mandalamekar, Tasikmalaya, Jawa Barat. • GDM adalah kritik sekaligus solusi atas praktik pembangunan perDesaan yang selama ini bersifat top- down (dari atas kebawah) dan bukan bottom-up (dari bawah keatas). • GDM merupakan inisiatif kolektif Desa-Desa, bukan program pemerintah, bukan organisasi politik, bersifat terbuka dan independen.
  • 26. Pelopor GDM • Kanan-kiri : Yana Noviadi (Desa Mandalamekar, Tasikmalaya, Jawa Barat ), Agung Budi Satrio (Desa Melung, Banyumas), Bayu Setyo Nugroho (Desa Dermaji, Banyumas) dan Achmad Munawar (Desa Pancasan, Banyumas). • Foto diambil saat pembukaan Festival Jawa Kidul 2012 di Mandalamekar.
  • 27. 4 Prinsip Dasar GDM 1. Pengembangan tata kelola Desa seiring dengan keterbukaan informasi publik melalui website / portal Desa. 2. Penerapan teknologi tepat guna secara mandiri dan berbasis sumber terbuka (open source). 3. Mendorong penyelenggaraan pelayanan publik yang baik, efektif dan efisien, berbasis sistem informasi. 4. Mengelola Sumber Daya Desa yang berkelanjutan dengan kearifan kolektif / kearifan lokal masyarakat Desa, dengan kemampuan swadaya masyarakat, gotongroyong dll.
  • 28. ADVOKASI KEBIJAKAN (UU/PP/lainnya) DESA BERSUARA Sistem & Software OPEN SOURCE SISTEM INFORMASI DESA MENULIS BERITA (pewartaan warga) Portal Berita WEBSITE DESA DESA MELEK IT ( demIT ) JEJARING DESA SE INDONESIA SURAT ELEKTRONIK & e-Docs / Drive Twitter, Facebook SOCIAL MEDIA DESA MANDIRI TEKNOLOGI DESA BERJEJARING
  • 29. • Sinyal dipinggir Sawah GDM terinspirasi dari warga Desa Mandalamekar – Tasikmalaya yang sampai harus mencari sinyal ke pinggir sawah. • Titip posting Menitipkan tulisan/informasi Desa kita kepada perantau yang bisa mengunggahnya dari Kota. • Manfaatkan Warnet & free WiFi Bisa juga kita manfaatkan warung internet dan akses WiFi gratis. Berawal dari Kampung Tanpa Sinyal
  • 30. • Hotspot Gotong royong Desa berlangganan internet broadband, kemudian dibagi-bagi ke beberapa titik (warga/perangkat / sekolah/balai pertemuan dll) dengan biaya ditanggung bersama. • Tethering sinyal HP berbagi koneksi internet menggunakan sinyal GSM/CDMA yang dibagikan dari smartphone Internet Gotongroyong
  • 31. #DemIT Desa Melek Informasi & Teknologi @so3p
  • 33. 1. Surat elektronik (surel) / email • Email adalah alat komunikasi yang bisa digunakan mengirim dan menerima pesan lebih cepat dan hemat. • Selain pesan teks/tulisan bisa juga mengirim gambar, video (multimedia) Saat ini akun email dari layanan tertentu (Gmail) dapat digunakan untuk mengakses aplikasi pembuatan dan penyimpanan dokumen online (Cloud Apps)
  • 34. 2. Website • “Rumah” kita di internet, dimana orang lain bisa mengunjunginya kapan saja, menggunakan komputer maupun gadget, seperti ponsel, tablet dll. • Berfungsi sebagai media publikasi dan interaksi. • Bisa terhubung dengan media sosial, seperti facebook, twitter, youtube dll.
  • 35. 3. Media Sosial Selain menulis di website Desa, media sosial dapat menjadi senjata bagi Desa dalam menyuarakan kondisi, kebutuhan hingga protes dan aspirasi LANGSUNG kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang. Sudah tidak jaman, teriak-teriak di jalanan..
  • 37. Ngobrol Langsung : Video Conference Komunikasi jarak jauh, lintas Desa, lintas Kota bahkan lintas Negara kini bisa lebih mudah dan murah memanfaatkan salah layanan video conference, bahkan bisa disiarkan langsung! Suasana Videoconfercence PANDI di Jakarta dengan Para pegiat GDM di sawah Desa Melung, 1 Mei 2013
  • 38. Siarang Langsung : LiveStreaming Agar kegiatan kita juga bisa dilihat dan diikuti lebih banyak orang diluar Desa bahkan di luar Negeri, bisa gunakan live streaming
  • 39. 4. Opensource Solusi teknologi ( Sistem Operasi dan Piranti Lunak ) komputer / PC yang legal, handal, murah dan bisa dioprek untuk disesuaikan dengan kebutuhan Desa. Linux dan beragam software-nya siap digunakan.
  • 40. 5. Mitra Desa MITRA Desa adalah aplikasi Sistem Informasi Desa, untuk Kependudukan, administrasi dan sumberdaya Desa. Statistik data dapat ditampilkan langsung di website Desa, contoh :
  • 41. Mitra Desa – offline & online Contoh MITRA Desa online : http://mitradesa.melung.desa.id MITRA Desa dibangun menggunakan sistem pemrograman PHP sehingga aplikasi ini dapat diimplementasikan secara offline maupun online, (sistem web).
  • 43. Tanah = SERVER Tanah Disewakan = HOSTING Rumah = WEBSITE Nomor Rumah = IP address Nama Jalan = DOMAIN Alamat Rumah = NAMA DOMAIN Jalan = AKSES INTERNET Kendaraan = BROWSER Bahan bakar = KONEKSI / SINYAL Internet = Dunia Nyata
  • 44. Website • “Rumah” / balai Desa kita di internet, dimana orang lain bisa mengunjunginya kapan saja, menggunakan komputer maupun gadget, seperti ponsel, tablet dll. • Berfungsi sebagai media publikasi dan interaksi, berisi tulisan, gambar, audio hingga video yang dapat dikelola untuk kepentingan Desa. • Bisa terhubung dengan media sosial, seperti facebook, twitter, youtube dll.
  • 45. Domain = Identitas • Alamat di internet sebenarnya adalah Internet Protocol (IP) berupa deretan angka dan atau huruf. IP v4 : 192.168.01.01 IP v6 : 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:0o... • Agar lebih mudah diingat dan digunakan, maka disepakati Sistem Penamaan Domain (DNS) • Domain sebuah website, menunjukan jenis website tersebut, misalnya : komersial, organisasi, pemerintah dll.
  • 46. Kategori domain • Generic Top Level Domain (gTLD) yakni domain generik / murni yang menjelaskan jenis-jenis website yang langsung dikelola ICANN. contoh : .com / .net / .biz / .org / .info / .travel dll. • Country Code Top Level Domain (ccTLD) yakni domain kode negara yang dikelola oleh registri masing- masing Negara, dibawah koordinasi ICANN. contoh : .my / .cn / .jp / .sg / .th / .au / .uk / .id dll. • Internationalized Domain (ID) yakni domain kode negara, yang kemudian dijadikan domain generik. contoh : .in / .tv / .fm / .co dll.
  • 47. Pengelola Domain • Internasional : ICANN International Corporation for Assigned Names and Numbers www.icann.org • Indonesia : PANDI Pengelola Nama Domain Internet Indonesia www.pandi.or.id berdasarkan peraturan hukum RI UU no. 11 th. 2008, PP 28 Th. 2012 dll. selengkapnya : http://pandi.or.id/id/blog/kebijakan-berlaku
  • 48. Second level domain .id 11 second level domain (sld) / domain tingkat kedua (dtd) .id karena ccTLD .id 1. co.id untuk komersial (CV / PT) 2. go.id untuk pemerintah & lembaga pusat & daerah 3. net.id untuk penyelenggara jasa internet (ISP) 4. mil.id untuk militer (TNI) 5. or.id untuk organisasi 6. sch.id untuk sekolah (SD-SMA) 7. ac.id untuk perguruan tinggi (akademi, ST, Universitas) 8. biz.id untuk UMKM (non CV / PT) 9. my.id untuk pribadi / personal 10. Desa.id untuk Desa 11. web.id untuk bebas (kategori lain) *) sampai September 2013
  • 49. Desa usul! • Desa-Desa khususnya yang tergabung dalam GDM yang selama ini menggunakan domain “or.id” merasa perlu untuk mengusulkan domain tingkat kedua (second level domain) .id baru khusus untuk Desa. • Desa-Desa hingga tahun 2012 terpaksa menggunakan “or.id” karena TIDAK BOLEH menggunakan domain “go.id” sebagaimana diatur dalam PERMENKOMINFO RI tahun 2006 tentang domain go.id
  • 50. Desa.id disetujui! • Meski sempat mendapatkan beragam tanggapan bahkan penolakan dan cibiran dari orang-orang kota, yang keminter, usulan domain Desa.id akhirnya disetujui oleh PANDI dan Forum Nama Domain Indonesia. • Syukuran peluncuran domain Desa.id dilaksanakan 1 Mei 2013 dengan acara sederhana dan live videoconference online antara PANDI di Jakarta dengan orang-orang Desa di persawahan Desa Melung, Banyumas.
  • 51. Sejarah Desa.id • 30 Juni 2012 Gagasan domain Desa.id di acara #Juguran Blogger Banyumas • 6 Januari 2013 Usulan resmi Desa.id dari Desa-Desa GDM disampaikan kepada PANDI • 12 Februari 2013 Disetujui Diskusi Umum Terbuka (DUT) PANDI & diterima FNDI • 1 Mei 2013 Diluncurkan resmi kepada publik
  • 53. Kenapa media Website ? • Dari berita, hingga promosi dengan website Desa sendiri, warga bisa menulis reportase, opini, feature bahkan promosi produk/jasa-nya dengan cara yang elegan, tanpa biaya iklan yang mahal. • Warga sebagai subyek, bukan obyek jika selama ini orang Desa “hanya” menjadi obyek berita yang ditulis media, maka dengan website dan jurnalisme warga, kita dapat menjadi subyek, pelaku, sebagai pewarta. • Menjangkau Dunia, tanpa batas waktu dan kertas website Desa dapat dibaca siapa saja dan dimana saja dari seluruh Dunia, tanpa dibatasi durasi tayang atau ukuran kertas. Website Desa dapat dilihat bahkan beberapa tahun kemudian oleh generasi anak cucu penulisnya.
  • 54. Mendaftar domain Desa.id • Persyaratan Untuk mendaftar siapkan 2 (dua) dokumen persyaratan : - KTP pendaftar / registran - Surat permohonan dari Kepala/Sekretaris Desa Semua dokumen dipindai/difoto menjadi file .JPG/.PNG resolusi 72 px/inch. Ukuran file + 200 kb / file. • Pendaftaran Kita dapat mendaftarkan domain Desa.id di website-website para penjual domain dan hosting (biasanya satu paket) atau melalui reseller dari registrar PANDI. • Biaya Tarif standar : Rp 50.000 + PPN 10% per-tahun. Tetapi tarif pada tiap reseller / registrar bisa bervariasi.
  • 56. Web hosting Setelah domain Desa.id terdaftar, untuk membuat sebuah website, kita harus menggunakan web hosting, agar kita dapat membangun “rumah” kita di internet. • Hosting premium, berbayar Kita bisa memilih hosting shared atau dedicated, berapa kapasitasnya dll, karena itu menentukan tarif sewanya. • Hosting gratisan opsi kedua, pakai hosting gratisan. Resikonya website kita akan ditutupi banyak iklan dan tidak dijamin keamanannya. • Di GDM, hosting gotong royong  GDM menyediakan server web hosting yang bisa digunakan oleh Desa-Desa dengan kualitas premium tarif terjangkau.
  • 57. Mesin Website Setelah domain dihosting, maka selanjutnya kita membangun website. Caranya bisa dibangun manual, bisa menggunakan mesin siap pakai yang disebut CMS, content management system. • Content management system (CMS) mesin siap pakai yang sekarang dipakai hampir oleh semua jenis website di Dunia. CMS yang populer antara lain, Wordpress, Joomla, Drupal, Magento dll. • Wordpress bagi sebagian orang, wordpress dikenal sebagai mesin blog. Tapi ternyata wordpress lebih canggih dari itu, dengan beragam pengaya (plug-in) dan tema, wordpress saat ini menjadi satu CMS yang paling populer dan banyak dipakai.
  • 58. Bingung? • Untuk membantu Desa-Desa mendapatkan domain Desa.id serta layanan web hosting yang handal sekaligus mesin website yang canggih, GDM tengah mengkampanyekan program #1000webDesa Gratis! • Gratis 1 tahun Domain Desa.id • Gratis 1 tahun web hosting • Gratis installasi mesin website • Caranya? cukup mendaftar via fasilitator Desa.id www.Desa.web.id/pendaftaran
  • 60. Walaupun bukan Wartawan kita tetap bisa menulis berita, sekaligus menerbitkannya secara mandiri melalui website Desa kita. Dengan tetap memperhatikan asas pewartaan dan etika yang ada pada masyarakat Desa. Boleh saja..
  • 61. Yang penting.. • Informasi Publik terkait kepentingan umum, bukan masalah pribadi. • Faktual informasi nyata, benar-benar terjadi. • Reportase bersifat laporan, berdasarkan data atau wawancara
  • 62. Kegiatan Pewarta Warga 1. Mengamati dan Wawancara pengamatan menghasilkan rekaman, video, foto dll. sedangkan wawancara menghasilkan catatan jawaban dan informasi dari narasumber. 2. Menyusun berita prinsip umum 5W + 1 H (what, when, where, who, why + how) 3. Menerbitkan Berita mengunggah berita melalui dasbor Website Desa.
  • 63. Tips 1 : Menulis Berita Berdasar Foto • Alinea 1 Menjelaskan SIAPA saja yang ada di foto, SEDANG MELAKUKAN APA ( kegiatannya ), DIMANA ( lokasi ) dan KAPAN ( waktu ) kegiatan tersebut terjadi. • Alinea 2 Menjelaskan TUJUAN atau latarbelakang kegiatan, berupa KUTIPAN pernyataan NARASUMBER. Diikuti Nama lengkap, usia narasumber, jabatan (bila ada).contoh : Achmad Munawar (53), Kepala Desa Membangun. • Alinea 3 Menjelaskan kronologi kegiatan tersebut, dimulai dari pembukaan, acara inti, hingga penutupan.
  • 64. Etika penulisan • Bahasa yang mudah dimengerti hindari istilah-istilah yang multitafsir dan janggal. • Terhadap korban kejahatan / asusila dll. biasanya korban disamarkan identitasnya. • Perlakuan terhadap Tersangka kejahatan cukup dengan menyebutkan inisial. • Sebutkan Nama lengkap dan umur narasumber nama lengkapnya / inisialnya disertai umur / taksiran umur, tanpa sebutan “Bapak/Ibu/Mas/Mba/Mbah” dll.
  • 65. Tips teknis • Persingkat tulisan tanggal contoh : (21/9) untuk mewakili tanggal 21 September. • Tentukan dan tulis judul di akhir selesaikan isi berita, baru tulis judul. • Tulis judul dengan benar tulisan judul menggunakan huruf kapital pada setiap huruf depan kata, kecuali kata sambung. Untuk singkatan, gunakan huruf kapital seluruhnya. contoh : SBY Menengok TKI yang Terancam Hukum Pancung
  • 66. Tips Posting di Website • Posting di Website secara berkala menulis 1 (satu) artikel setiap satu atau dua hari, lebih baik daripada “memborong” 100 tulisan dalam satu malam. • Kecilkan ukuran gambar website, beda dengan spanduk. Kita tidak butuh gambar beresolusi tinggi, + maks. 100 kb / file. • Untuk Video, manfaatkan YouTube untuk video sebaiknya diunggah saja ke layanan share video seperti YouTube, Vimeo dll, nantinya bisa ditampilkan di website kita dengan embed code.
  • 67. Media sosial = Senjata! Setiap selesai menulis di website Desa sebarkan melalui sosial media. • Facebook ganti kebiasan update status yang galau-ngga-jelas dengan membagikan link URL tulisan / artikel website Desa, juga di berbagai Group Facebook. • Twitter jangan ketinggalan, manfaatkan juga twitter. Presiden SBY saja ngetwit lo ^_^
  • 68. Rambu-rambu Hukum • UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP KIP (Keterbukaan Informasi Publik) dimana masyarakat berhak mendapatkan informasi dari lembaga-lembaga publik. • UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) • UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers mengatur cara kerja dan bisnis pers termasuk ketentuan terkait para jurnalis profesional.
  • 70. Desa Anda juga bisa! Mulai dengan 3 langkah pertama : • Wajib punya, Email Desa sebagai alat komunikasi utama di internet. • Komitmen, kelola Website Desa domain khusus Desa sudah diperjuangkan, sudah ada, hosting nya juga sudah tersedia, CMS / mesin website gratis pula, tinggal Desa mau belajar dan komitmen mengelolanya. • Gaul, di sosial media jangan malu kalau tidak tahu, tidak ada kata terlambat, lebih baik mulai belajar dan mencoba, sosial media (facebook, twitter dll.) bisa menjadi senjata Desa menyebarkan informasi.
  • 71. Desa Anda juga bisa! Langkah selanjutnya : • Gunakan Opensource! sistem operasi dan piranti-piranti lunak opensource dapat digunakan untuk kegiatan kita sehari-hari, internetan, menulis, menghitung, menggambar, hingga bermain musik dan video. • Implementasi Sistem Informasi Desa Untuk basis data kependudukan dan pelayanan publik Pemerintahan Desa, kita dapat menggunakan Sistem Informasi Desa, di GDM ada Mitra Desa yang tidak diperjualbelikan, tapi Desa juga bisa dan bebas mengembangkan sistem sendiri secara mandiri atau kerjasama dengan pihak lain sesuai kebutuhan.
  • 72. www.desamembangun.or.id fb.com/groups/gerakandesamembangun @desamembangun www.desa.web.id www.fb.com/domain.desa.id @desa_id RT 02/03 Desa Pangebatan Karanglewas – Banyumas 53161 CP : Soepriyanto ( 085 220 220 633 ) #RDI – Rumah Desa Indonesia