1. BIOGRAFI BUNG TOMO
Sutomo atau di kenal dengan panggilan Bung Tomo tercatat sebagai pahlawan
nasional sejak 2 November 2008 melalui pengukungan oleh Menteri Informasi dan
Komunikasi M Nuh. Beliau adalah tokoh popoler pada peristiwa pertempuran 10
November di Surabaya. Ia seorang orator, pembakar semangat juang untuk bertempur
sampai titik darah penghabisan, mempertahankan harga diri, tanah air dan bangsa
yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.
Biodata Bung Tomo
Nama Sutomo
Nama Panggilan Bung Tomo
Tanggal lahir 03 Oktober 1920
Tempat Lahir Surabaya Jawa Timur
Meninggal Padang Arafah, Arab Saudi
Pendidikan MULO
HBS
Gelar Pahlawan Pahlawan Nasional sejak 2 November 2008
Organisasi dan karir KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia)
Gerakan Rakyat Baru
Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang
Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad
Interim pada 1955-1956
anggota DPR pada 1956-1959 yang
mewakili Partai Rakyat Indonesia
2. Sutomo dibesarkan dalam keluarga kelas menengah. Pendidikan menjadi hal penting
yang harus diperoleh Sutomo dan keluarganya. Sutomo berkepribadian ulet, pekerja
keras, daya juangnya sangat tinggi. Di Usia mudanya Sutomo aktif dalam organisasi
kepanduan atau KBI. Ia juga bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial.
Pada 1944 ia anggota Gerakan Rakyat Baru . Sejak kedatangan sekutu dan pasukan
NICA di Surabaya, Bung Tomo berjuang mati-matian mempertahankan Surabaya dari
cengkeraman Sekutu dan NICA. Bung Tomo memiliki pengaruh kuat di kalangan
pemuda dan para pejuang. Ia dengan lantang membakar semangat pejuang untuk
bertempur habis-habisan melawan pasukan sekutu. Pertempuran tersebut dipicu oleh
tewasnya Brigjen AWS Malaby dalam kontak senjata dengan pejuang. Meskipun
kekuatan pejuang tidak seimbang dengan kekuatan pasukan sekutu, namun peristiwa
pertempuran 10 November tercatat sebagai peristiwa terpenting dalam sejarah bangsa
Indonesia
Sekitar tahun 1950-an Bung Tomo mulai aktif dalam kehidupan politik. Ia sempat
menjadi Menteri negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri
Sosial Ad Interim pada 1955-1956 pada kabinet Burhanuddin Harahap. Bung Tomo
juga pernah menjadi anggota DPR 1956-1959 dari Partai Rakyat Indonesia. Pada masa
pemerintahan orde Baru, Bung Tomo banyak mengkritik kebijakan Soeharto yang
dianggapnya mulai melenceng. Akibatnya tanggal 11 April 1978 ia ditangkap dan
dipenjara oleh pemerintah Soeharto. Padahal jasanya begitu besar dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan. Satu tahun setelah di tahan Bung Tomo kemudian di
bebaskan dan tidak banyak aktif dalam kehidupan politik.Bung Tomo dikenal sebagai
muslim yang taat beribadah. Beliaupun wafat ketika menunaikan ibadah Haji di padang
Arafah Makkah tanggal 7 Oktober 1981.Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah
air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat
Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya.