SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 14
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 
MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN 
DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM 
DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL 
Topik: 
BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER 
Oleh: 
AMALUDDIN 
110306033 
PROGRAM STUDI PETERNAKAN 
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 
2014
LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN 
MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN 
DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM 
DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL 
Topik: 
BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER 
Oleh: 
AMALUDDIN 
110306033 
Laporan PKL sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian PKL di 
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara 
Diperiksa oleh, Menyetujui, 
Prof.Dr.Ir.Sayed Umar,MS Dr.Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si 
Pembimbing PKL Ketua Program Studi Peternakan
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat 
dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja 
Lapangan (PKL), dengan judul” BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM 
KAMPUNG LAYER” di Peternakan Ayam Kampung Layer Desa Tanjung Anom 
Dusun II Kecamatan Medan Sunggal. Laporan ini merupakan salah satu syarat 
untuk menyelesaikan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Program Studi 
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak 
Sayed Umar selaku dosen supervisi, dan kepada Bapak Elwin Ginting sebagai 
pemilik perusahaan Peternakan Ayam Kampung Layer dan karyawan di 
Peternakan Ayam Kampung Layer yang telah memberikan kesempatan kepada 
penulis untuk dapat belajar dan menimba ilmu di lingkungan peternakan yang 
dimiliki. 
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh 
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari 
pembaca, Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. 
Medan, Oktober 2014 
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN 
Latar Belakang 
Pada era globalisasi,mahasiswa maupun sarjana dituntut untuk dapat 
bersaing dalam dunia kerja, baik dari segi akademis maupun dari segi kemampuan 
secara teknis di lapangan, sehingga perguruan tinggi diharapkan mampu 
menghasilkan lulusan yang terampil, cekatan, dan mampu bersaing. Maka dari itu, 
melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa mampu 
menerapkan ilmu yang di pelajari di kampus dan menimba ilmu teknis di 
lapangan. 
Kebutuhan akan protein hewani di proyeksikan akan terus meningkat 
seiring dengan pertambahan penduduk, hal ini dapat di penuhi dari daging 
maupun telur ayam. Menurut data survey sosial ekonomi Indonesia menunjukkan 
bahwa konsumsi telur ayam ras mengalami peningkatan rata-rata 1.61 % , namun 
konsumsi telur ayam kampung mengalami peningkatan konsumsi hanya sebesar 
-7.60 %. Hal ini di sebabkan kurang nya suplay dari peternak,sehingga peluang 
usaha untuk meningkatkan suplay telur ayam kampung masih terbuka lebar. Oleh 
karena itu peternakan ayam kampung layer Desa Tanjung Anom Dusun II 
Kecamatan Medan Sunggal memiliki andil besar dalam pemenuhan kebutuhan 
telur ayam kampung di Sumut dan sekitarnya. 
Ayam kampung merupakan ayam lokal di Indonesia yang kehidupannya 
sudah lekat dengan masyarakat, ayam kampung juga di kenal dengan sebutan 
ayam buras(Bukan Ras). Penampilan ayam kampung sangat beragam,begitu juga
genetiknya, potensi nya patut dikembangkan untuk meningkatkan gizi masyarakat 
dan pendapatan peternak. 
Dalam usaha peternakan ayam kampung layer, manajemen merupakan 
faktor yang sangat penting untuk di perhatikan,salah satu nya merupakan aspek 
biosekuriti. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit 
pada peternakan ayam kampung layer yang dapat berdampak negatif pada usaha 
peternakan khususnya dalam bidang ekonomi. 
Biosekuriti merupakan suatu rangkaian strategi dan metode yang tepat 
dalam rangka mencegah timbulnya penyakit dengan cara menghilangkan dan 
menurunkan jumlah mikroorganisme atau parasit yang ada di lingkungan 
peternakan, menghentikan penyebaran dan penularan penyakit kepada ternak lain 
maupun kepada manuasia, dan meningkatkan kekebalan tubuh ternak terhadap 
patogen atau bibit penyakit. 
Lemah nya sistem biosekuriti dalam peternakan di sebabkan karena 
kurangnya pemahaman peternak terhadap dampak penyerangan wabah 
penyakit,sehingga peternak cenderung mengabaikan hal ini. Pola pikir peternak 
pun menganggap bahwa biosekuriti hanya tentang vaksinasi pada DOC dan 
pengobatan penyait, namun sebenarnya ruang ringkup biosekuriti jauh lebih luas 
seperti sanitasi kandang, tempat makan, minum, litter, maupun anak kandang nya 
sendiri.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan 
Adapun tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah: 
1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan kuliah pada Program Studi 
Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 
2. Melatih mahasiswa untuk dapat terjun langsung dan bekerja sama dengan 
masyarakat / instansi pemerintahan / dunia usaha. 
3. Mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang mampu menyelesaikan 
permasalahan yang berkembang di dunia kerja. 
4. Merangsang mahasiswa untuk aktif dalam proses pengumpulan informasi, 
analisa studi, identifikasi, perumusan dan pemecahan masalah, 
perencanaan serta evaluasi program kerja. 
Tempat dan Waktu PKL 
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di Peternakan Ayam 
Kampung Layer Desa Tanjung Anom Dusun II Kecamatan Medan 
Sunggal dimulai pada tanggal 10 Juli – 14 Agustus 2014.
KEADAAN UMUM 
Sejarah 
Lokasi 
Peternakan ayam layer kampung ini terletak di Desa Tanjung Anom, Kecamatan 
Medan Sunggal, Provinsi umatera Utara. 
Desa : Tanjung Anom 
Dusun : II 
Kecamatan : Medan Sunggal. 
Propinsi : Sumatra Utara 
Luas Areal :
KEGIATAN RUTIN 
Pemberian Pakan 
Pemberian pakan pada peternakan ini dilakukan pada pagi, siang dan sore 
hari. Pakan yang diberikan berupa pakan campuran basah dan pakan konsetrat, 
dimana pada pagi dan sore hari pakan yang diberikan berupa pakan basah, 
sedangkan pada siang hari diberikan pakan kering. Pemberian air minum 
diberikan secara ad libitum. 
Pencucian Galon Minum 
Pencucian galon air minum dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari 
yaitu pada pagi hari dan sore hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi 
munculnya bibit penyakit melalui galon air minum. Selain itu juga dikarenakan air 
minum yang diberikan juga ditambahkan vitamin sehingga efisiensi penggunaan 
vitamin tidak lebih dari 8 jam. 
Penyemprotan Kandang 
Penyemprotan kandang dilakukan saat mata hari mulai terbit dan 
dilakukan secara rutin setiap hari. Hal ini dilakukan guna untuk membunuh 
bakteri dan virus yang terdapat pada kandang dan lingkunyan sekitarnya.. 
Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan desinfektan jenis Istam yang 
dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu. Penyemprotan harus 
dilakukan dengan teliti agar seluruh bagian kandang dapat dijangkau dan terkena 
oleh desinfektan, sehingga tidak ada celah tempat bersarangnya penyakit.
Pencampuran Pakan 
Pencampuran pakan dilakukan pada pagi dan soe hari. Dimana pada pagi 
dan sore hari pakan yang diberikan berupa konsentrat dan sayuran sehingga kedua 
pakan tersebut harus dicampurkan merata baru diberikan kepada ternak dalam 
bentuk basah. 
Pengutipan Telur 
pengutipan telur ini dilakukan 4 kali dalam sehari. Biasa dilakukan pada 
pukul : 09:00 sekali 12: 00 sekali, 15 : 00 sekali, 17 : 00 WIB sekali. Hal ini 
dilakukan supaya mengurangi angka kerugian yang diakibatkan pecah telur jadi 
dengan melakukan 4 kali pengutipan telur dalam sehari dapat mengurangi angka 
kerugian. 
Pengaritan Sayur 
pengaritan sayur dilakukan pada sore hari berupa daun ubi jalar, daun ubi 
kayu dan cetaria sebagai bahan tambahan pakan ternak tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA 
Bangsa Ternak Ayam Kampung Layer 
Ayam kampung adalah ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam hutan 
merah yang telah berhasil dijinakkkan. Akibat dari proses evolusi dan 
domestikasi, maka teciptalah ayam kampung yang telah beradaptasi dengan 
lingkungan sekitarnya, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca 
dibandingkan dengan ayam Ras(Sarwono, 1991). 
Ayam kampung biasanya dipelihara secara tradisional, namun seiring 
bertambah nya permintaan akan daging maupun telur ayam kampung mebuat 
peternak mulai memelihara ayam kampung secara intensif. Ciri dari pemeliharaan 
secara inensif adalah penggunaan bibit unggul, pengendalian hama dan 
penyakit(biosekuriti), perkandangan, pemberian pakan, pengelolaan reproduksi, 
pengolahan pasca panen dan pemasaran, serta manajemen usaha, yang secara 
keseluruhan dikenal dengan Sapta Usaha Peternakan.Sejalan dengan itu,maka 
usaha untuk menekan biaya se efisien mungkin perlu dilakukan oleh peternak 
untuk mengimbangi besar nya biaya produksi(.pdf intensifikasi ayam kampung) 
Ayam kampung mulai memproduksi telur pada umur 5- 5.5 bulan dan 
mencapai puncak produksi pada umur ke minggu 27. Adapun fase hidup ayam 
kampung sama dengan ayam kampung ras yaitu fase brooder, grower dan finisher. 
Dari segi ketahanan terhadap penyakit,ayam kampung memiliki imunitas yang 
lebih kuat di bandingkan dengan ayam ras, hal ini di sebabkan karena genetik 
ayam kampung yang terbiasa dengan lingkungan yang liar. Namun,biosekuriti 
yang ketat tetap harus dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit.
Biosekuriti peternakan ayam kampung 
Biosekuriti merupakan metode terbaik dalam mencegah penyakit pada 
peternakan unggas.Secara umum biosekuriti dibagi atas tiga konsep,yaitu 
biosekuriti konseptual yaitu biosekriti yang mencakup tentang penentuan lokasi 
peternakan dan desain peternakan. Biosekuriti struktural yaitu biosekuriti yang 
mencakup bagaimana kondisi peternakan agar tidak memungkinkan bibit penyakit 
masuk ke dalam lokasi peternakan.Serta biosekuriti operasional yang mencakup 
tentang prosedur rutin dalam peternakan(zalizar, 2010) 
Proses biosekuriti di mulai sejak sebelum DOC masuk ke dalam 
kandang,yang di mulai dengan desinfektan dan fumigasi hingga upaya-upaya 
pencegahan penyakit masuk ke dalam peternakan seperti pencucian kaki peternak 
sebelum masuk ke area kandang peternakan.Gagal nya pengendalian penyakit 
disebabkan oleh biosekuriti yang tidak benar,program vaksinasi yang tidak tepat, 
pengendalian vektor penyakit dan pemberian obat-obatan yang dilakukan tidak 
memenuhi standar dosis yang di anjurkan(zalizar,2010). 
Tujuan utama menerapkan biosekuriti yaitu untuk mencegah timbulnya 
penyakit dalam peternakan.Secara umum penyakit pada ayam disebabkan oleh 
bakteri, protozoa,virus,mikoplasma, dan jamur. Pencegahan dan pengobatan 
penyakit dimaksudkan untuk mencegah penyakit tersebut menular pada individu 
lainnya.hal ini dapat dilakukan dengan mengisolasi ternak, membersihkan 
kandang dan peralatannya,serta program vaksinasi terncana.Para pengunjung 
hendaknya selalu menggunakan sepatu yang bersih dan mereka tidak di izinkan
masuk kandang secara sembarangan karena dapat menyebarkan bibit 
penyakit(blakely dan bade,1998) 
Beberapa jenis penyakit menyebar dengan luas dan cukup sulit di berantas 
sehingga harus dilakukan vaksinasi rutin.program vaksinasi yang wajib untuk 
ayam kampung layer yaitu mencegah Newcastle Disease(ND),Infectious 
Bronchitis(IB), Infectious Bursal Disease(IBD), Avian Influenza 
(AI).(Kartasudjana dan Suprijatna,2006). 
Selain penyakit yang disebabkan oleh virus, penyakit yang disebabkan 
oleh bakteri dan mikoplasma juga harus di waspadai, penyakit ini disebabkan oleh 
lemahnya biosekuriti di lingkungan peternakan. Infeksi bakteri banyak 
menimbulkan penyakit pada ternak termasuk unggas. Bakteri menyebabkan 
kerusakan pada organ-organ tubuh karena bakteri dapat menghasilkan zat yang 
merupakan racun bagi kehidupan mkahluk hidup sekitarnya.Penyakit yang 
disebabkan oleh bakteri dan mikoplasma seperti Koriza(Infectius Coryza), 
Chronic Respiratory Disease(CRD), Kolera Unggas(Fowl Cholera), Berak 
Darah(Pullorum), Avian Tuberculosis.(Kartasudjana dan Suprijatna,2006). 
Mikoplasma memiliki perbedaan dengan sel prokariotik lainnya,yaitu 
mikoplasma sama sekali tidak mempunyai dinding sel sehingga mudah dibunuh 
oleh desinfektan dan karena faktor lingkungan. Mikoplasma merupakan 
mikroorganisme terkecil yang dapat tumbuh dan berkembang di luar sel inang 
yang hidup,ukuran mikoplasma berkisar antara 0,12-0,25 μm pada garis tengah 
nya(volk dan Wheeler, 1993).
PEMBAHASAN 
Biosekuriti merupakan tahapan sistem yang dilakukan selama proses 
peternakan berlangsung,biosekuriti terfokus pada tatalaksana peternakan yang 
bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada ternak,hal ini sesuai dengan 
pernyataan Blakely dan Bade yang menyatakan bahwa Tujuan utama menerapkan 
biosekuriti yaitu untuk mencegah timbulnya penyakit dalam peternakan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Produksi Hasil Perkebunan
Produksi Hasil PerkebunanProduksi Hasil Perkebunan
Produksi Hasil PerkebunanlombkTBK
 
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...Uswatun Khasanah
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...Brawijaya University
 
Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananHeru Pramono
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananEmi Suhaemi
 
Dasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernakDasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernaklombkTBK
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapietto kono
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benihbadunkartvomit
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Astrijyt
 
Bahan pakan ternak berdasarkan sumbernya
Bahan pakan ternak berdasarkan sumbernyaBahan pakan ternak berdasarkan sumbernya
Bahan pakan ternak berdasarkan sumbernyaAlfi Tawakal
 
Laporan praktikum tataniaga pertanian
Laporan praktikum tataniaga pertanianLaporan praktikum tataniaga pertanian
Laporan praktikum tataniaga pertanianAef Saepul Anwar
 
Dasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan TernakDasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan TernaklombkTBK
 
Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)
Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)
Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)Sutrisno Wongso
 

La actualidad más candente (20)

Produksi Hasil Perkebunan
Produksi Hasil PerkebunanProduksi Hasil Perkebunan
Produksi Hasil Perkebunan
 
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...
 
Teknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikananTeknologi hasil perikanan
Teknologi hasil perikanan
 
Pakan Ternak Ruminansia
Pakan Ternak RuminansiaPakan Ternak Ruminansia
Pakan Ternak Ruminansia
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
PERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADUPERTANIAN TERPADU
PERTANIAN TERPADU
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakananPertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
Pertemuan i nutrisi unggas- zatmakanan
 
Dasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan TernakDasar Pembibitan Ternak
Dasar Pembibitan Ternak
 
Makalah sapi
Makalah sapiMakalah sapi
Makalah sapi
 
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Bahan pakan ternak berdasarkan sumbernya
Bahan pakan ternak berdasarkan sumbernyaBahan pakan ternak berdasarkan sumbernya
Bahan pakan ternak berdasarkan sumbernya
 
Laporan praktikum tataniaga pertanian
Laporan praktikum tataniaga pertanianLaporan praktikum tataniaga pertanian
Laporan praktikum tataniaga pertanian
 
Dasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan TernakDasar Dasar Pemeliharaan Ternak
Dasar Dasar Pemeliharaan Ternak
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)
Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)
Beternak sapi potong yang menuntugkan (bisnis model & SWOT analisis)
 

Destacado

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALILAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALIDionisius Ventus
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...
LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...
LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...Muh Romdont
 
Teknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan TernakTeknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan TernakAnis Arzhia
 
Laporan itik tegal
Laporan itik tegalLaporan itik tegal
Laporan itik tegalSary Fahma
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaMagang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaJajat Rohmana
 
Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...
Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...
Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...bagadang s
 
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSaduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSang Thothon
 
1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pe
1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pe1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pe
1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pearjunategalan
 
Proposal usaha peternak ayam kewirausahaan
Proposal usaha peternak ayam kewirausahaanProposal usaha peternak ayam kewirausahaan
Proposal usaha peternak ayam kewirausahaanlingga prasetyo
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with DataSeth Familian
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017Drift
 

Destacado (16)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALILAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPNG DI PROVINSI BALI
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...
LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...
LAPORAN PRAKTIK KERJA KEGIATAN USAHA PEMELIHARAAN SAPI PERAH DI PT. ULTRA PET...
 
Teknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan TernakTeknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
Teknik Transfer Embrio pada Hewan Ternak
 
Laporan itik tegal
Laporan itik tegalLaporan itik tegal
Laporan itik tegal
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaMagang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
 
Ppt sph
Ppt sphPpt sph
Ppt sph
 
Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...
Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...
Skripsi perilaku masyarakat terhadap penyakit filariasis di desa kanyurang ke...
 
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSaduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
 
1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pe
1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pe1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pe
1835 2013 kelas_11_smk_agribisnis_ternak_unggas_pe
 
Peternakan sapi
Peternakan sapiPeternakan sapi
Peternakan sapi
 
Proposal usaha peternak ayam kewirausahaan
Proposal usaha peternak ayam kewirausahaanProposal usaha peternak ayam kewirausahaan
Proposal usaha peternak ayam kewirausahaan
 
Proposal ternak sapi
Proposal ternak sapiProposal ternak sapi
Proposal ternak sapi
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
Visual Design with Data
Visual Design with DataVisual Design with Data
Visual Design with Data
 
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 20173 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
3 Things Every Sales Team Needs to Be Thinking About in 2017
 

Similar a Biosekuriti Ayam Kampung

Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)Randy Chamzah
 
Pengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadiPengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadiDediKusmana2
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaApriliani Ristia
 
Pengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiPengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiDediKusmana2
 
Laporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhanLaporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhanmuhajirin Mohamad
 
Pembenihan patin
Pembenihan patin Pembenihan patin
Pembenihan patin Tx_hendra
 
Materi ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dk
Materi ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dkMateri ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dk
Materi ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dkDediKusmana2
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPutri Azzara Arjani
 
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdfAgungNugroho461589
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperkuEka Kurniati
 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...Arya Nyoman
 
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+pptSosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+pptSaka Hikmawan
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahagronomy
 
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedagingMengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedagingDiva Syachrani
 

Similar a Biosekuriti Ayam Kampung (20)

Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
 
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
Strategi Pengembangan Peternakan Itik (Bab I)
 
Pengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadiPengabdian masyarakat 02 jadi
Pengabdian masyarakat 02 jadi
 
Proposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdayaProposal program unggulan kkn posdaya
Proposal program unggulan kkn posdaya
 
PPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptxPPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptx
 
Pengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadiPengabdian masyarakat 1 jadi
Pengabdian masyarakat 1 jadi
 
Laporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhanLaporan praktikum penyuluhan
Laporan praktikum penyuluhan
 
Pembenihan patin
Pembenihan patin Pembenihan patin
Pembenihan patin
 
D10anr
D10anrD10anr
D10anr
 
Materi ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dk
Materi ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dkMateri ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dk
Materi ajar berbasis problem based learning m5 kb3 dk
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
61-Article Text-449-1-10-56720211230.pdf
 
Bismillah p aperku
Bismillah p aperkuBismillah p aperku
Bismillah p aperku
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Indu...
 
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+pptSosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
Probiotik
ProbiotikProbiotik
Probiotik
 
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedagingMengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
Mengevaluasi usaha budidaya ayam pedaging
 

Último

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Último (8)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Biosekuriti Ayam Kampung

  • 1. LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Topik: BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER Oleh: AMALUDDIN 110306033 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014
  • 2. LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN DI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER DESA TANJUNG ANOM DUSUN II KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Topik: BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER Oleh: AMALUDDIN 110306033 Laporan PKL sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti ujian PKL di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Diperiksa oleh, Menyetujui, Prof.Dr.Ir.Sayed Umar,MS Dr.Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si Pembimbing PKL Ketua Program Studi Peternakan
  • 3. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL), dengan judul” BIOSEKURITI PETERNAKAN AYAM KAMPUNG LAYER” di Peternakan Ayam Kampung Layer Desa Tanjung Anom Dusun II Kecamatan Medan Sunggal. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sayed Umar selaku dosen supervisi, dan kepada Bapak Elwin Ginting sebagai pemilik perusahaan Peternakan Ayam Kampung Layer dan karyawan di Peternakan Ayam Kampung Layer yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat belajar dan menimba ilmu di lingkungan peternakan yang dimiliki. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Medan, Oktober 2014 Penulis
  • 5. PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era globalisasi,mahasiswa maupun sarjana dituntut untuk dapat bersaing dalam dunia kerja, baik dari segi akademis maupun dari segi kemampuan secara teknis di lapangan, sehingga perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terampil, cekatan, dan mampu bersaing. Maka dari itu, melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang di pelajari di kampus dan menimba ilmu teknis di lapangan. Kebutuhan akan protein hewani di proyeksikan akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk, hal ini dapat di penuhi dari daging maupun telur ayam. Menurut data survey sosial ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi telur ayam ras mengalami peningkatan rata-rata 1.61 % , namun konsumsi telur ayam kampung mengalami peningkatan konsumsi hanya sebesar -7.60 %. Hal ini di sebabkan kurang nya suplay dari peternak,sehingga peluang usaha untuk meningkatkan suplay telur ayam kampung masih terbuka lebar. Oleh karena itu peternakan ayam kampung layer Desa Tanjung Anom Dusun II Kecamatan Medan Sunggal memiliki andil besar dalam pemenuhan kebutuhan telur ayam kampung di Sumut dan sekitarnya. Ayam kampung merupakan ayam lokal di Indonesia yang kehidupannya sudah lekat dengan masyarakat, ayam kampung juga di kenal dengan sebutan ayam buras(Bukan Ras). Penampilan ayam kampung sangat beragam,begitu juga
  • 6. genetiknya, potensi nya patut dikembangkan untuk meningkatkan gizi masyarakat dan pendapatan peternak. Dalam usaha peternakan ayam kampung layer, manajemen merupakan faktor yang sangat penting untuk di perhatikan,salah satu nya merupakan aspek biosekuriti. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit pada peternakan ayam kampung layer yang dapat berdampak negatif pada usaha peternakan khususnya dalam bidang ekonomi. Biosekuriti merupakan suatu rangkaian strategi dan metode yang tepat dalam rangka mencegah timbulnya penyakit dengan cara menghilangkan dan menurunkan jumlah mikroorganisme atau parasit yang ada di lingkungan peternakan, menghentikan penyebaran dan penularan penyakit kepada ternak lain maupun kepada manuasia, dan meningkatkan kekebalan tubuh ternak terhadap patogen atau bibit penyakit. Lemah nya sistem biosekuriti dalam peternakan di sebabkan karena kurangnya pemahaman peternak terhadap dampak penyerangan wabah penyakit,sehingga peternak cenderung mengabaikan hal ini. Pola pikir peternak pun menganggap bahwa biosekuriti hanya tentang vaksinasi pada DOC dan pengobatan penyait, namun sebenarnya ruang ringkup biosekuriti jauh lebih luas seperti sanitasi kandang, tempat makan, minum, litter, maupun anak kandang nya sendiri.
  • 7. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Adapun tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan kuliah pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 2. Melatih mahasiswa untuk dapat terjun langsung dan bekerja sama dengan masyarakat / instansi pemerintahan / dunia usaha. 3. Mempersiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang mampu menyelesaikan permasalahan yang berkembang di dunia kerja. 4. Merangsang mahasiswa untuk aktif dalam proses pengumpulan informasi, analisa studi, identifikasi, perumusan dan pemecahan masalah, perencanaan serta evaluasi program kerja. Tempat dan Waktu PKL Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan di Peternakan Ayam Kampung Layer Desa Tanjung Anom Dusun II Kecamatan Medan Sunggal dimulai pada tanggal 10 Juli – 14 Agustus 2014.
  • 8. KEADAAN UMUM Sejarah Lokasi Peternakan ayam layer kampung ini terletak di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Medan Sunggal, Provinsi umatera Utara. Desa : Tanjung Anom Dusun : II Kecamatan : Medan Sunggal. Propinsi : Sumatra Utara Luas Areal :
  • 9. KEGIATAN RUTIN Pemberian Pakan Pemberian pakan pada peternakan ini dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Pakan yang diberikan berupa pakan campuran basah dan pakan konsetrat, dimana pada pagi dan sore hari pakan yang diberikan berupa pakan basah, sedangkan pada siang hari diberikan pakan kering. Pemberian air minum diberikan secara ad libitum. Pencucian Galon Minum Pencucian galon air minum dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya bibit penyakit melalui galon air minum. Selain itu juga dikarenakan air minum yang diberikan juga ditambahkan vitamin sehingga efisiensi penggunaan vitamin tidak lebih dari 8 jam. Penyemprotan Kandang Penyemprotan kandang dilakukan saat mata hari mulai terbit dan dilakukan secara rutin setiap hari. Hal ini dilakukan guna untuk membunuh bakteri dan virus yang terdapat pada kandang dan lingkunyan sekitarnya.. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan desinfektan jenis Istam yang dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu. Penyemprotan harus dilakukan dengan teliti agar seluruh bagian kandang dapat dijangkau dan terkena oleh desinfektan, sehingga tidak ada celah tempat bersarangnya penyakit.
  • 10. Pencampuran Pakan Pencampuran pakan dilakukan pada pagi dan soe hari. Dimana pada pagi dan sore hari pakan yang diberikan berupa konsentrat dan sayuran sehingga kedua pakan tersebut harus dicampurkan merata baru diberikan kepada ternak dalam bentuk basah. Pengutipan Telur pengutipan telur ini dilakukan 4 kali dalam sehari. Biasa dilakukan pada pukul : 09:00 sekali 12: 00 sekali, 15 : 00 sekali, 17 : 00 WIB sekali. Hal ini dilakukan supaya mengurangi angka kerugian yang diakibatkan pecah telur jadi dengan melakukan 4 kali pengutipan telur dalam sehari dapat mengurangi angka kerugian. Pengaritan Sayur pengaritan sayur dilakukan pada sore hari berupa daun ubi jalar, daun ubi kayu dan cetaria sebagai bahan tambahan pakan ternak tersebut.
  • 11. TINJAUAN PUSTAKA Bangsa Ternak Ayam Kampung Layer Ayam kampung adalah ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam hutan merah yang telah berhasil dijinakkkan. Akibat dari proses evolusi dan domestikasi, maka teciptalah ayam kampung yang telah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca dibandingkan dengan ayam Ras(Sarwono, 1991). Ayam kampung biasanya dipelihara secara tradisional, namun seiring bertambah nya permintaan akan daging maupun telur ayam kampung mebuat peternak mulai memelihara ayam kampung secara intensif. Ciri dari pemeliharaan secara inensif adalah penggunaan bibit unggul, pengendalian hama dan penyakit(biosekuriti), perkandangan, pemberian pakan, pengelolaan reproduksi, pengolahan pasca panen dan pemasaran, serta manajemen usaha, yang secara keseluruhan dikenal dengan Sapta Usaha Peternakan.Sejalan dengan itu,maka usaha untuk menekan biaya se efisien mungkin perlu dilakukan oleh peternak untuk mengimbangi besar nya biaya produksi(.pdf intensifikasi ayam kampung) Ayam kampung mulai memproduksi telur pada umur 5- 5.5 bulan dan mencapai puncak produksi pada umur ke minggu 27. Adapun fase hidup ayam kampung sama dengan ayam kampung ras yaitu fase brooder, grower dan finisher. Dari segi ketahanan terhadap penyakit,ayam kampung memiliki imunitas yang lebih kuat di bandingkan dengan ayam ras, hal ini di sebabkan karena genetik ayam kampung yang terbiasa dengan lingkungan yang liar. Namun,biosekuriti yang ketat tetap harus dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit.
  • 12. Biosekuriti peternakan ayam kampung Biosekuriti merupakan metode terbaik dalam mencegah penyakit pada peternakan unggas.Secara umum biosekuriti dibagi atas tiga konsep,yaitu biosekuriti konseptual yaitu biosekriti yang mencakup tentang penentuan lokasi peternakan dan desain peternakan. Biosekuriti struktural yaitu biosekuriti yang mencakup bagaimana kondisi peternakan agar tidak memungkinkan bibit penyakit masuk ke dalam lokasi peternakan.Serta biosekuriti operasional yang mencakup tentang prosedur rutin dalam peternakan(zalizar, 2010) Proses biosekuriti di mulai sejak sebelum DOC masuk ke dalam kandang,yang di mulai dengan desinfektan dan fumigasi hingga upaya-upaya pencegahan penyakit masuk ke dalam peternakan seperti pencucian kaki peternak sebelum masuk ke area kandang peternakan.Gagal nya pengendalian penyakit disebabkan oleh biosekuriti yang tidak benar,program vaksinasi yang tidak tepat, pengendalian vektor penyakit dan pemberian obat-obatan yang dilakukan tidak memenuhi standar dosis yang di anjurkan(zalizar,2010). Tujuan utama menerapkan biosekuriti yaitu untuk mencegah timbulnya penyakit dalam peternakan.Secara umum penyakit pada ayam disebabkan oleh bakteri, protozoa,virus,mikoplasma, dan jamur. Pencegahan dan pengobatan penyakit dimaksudkan untuk mencegah penyakit tersebut menular pada individu lainnya.hal ini dapat dilakukan dengan mengisolasi ternak, membersihkan kandang dan peralatannya,serta program vaksinasi terncana.Para pengunjung hendaknya selalu menggunakan sepatu yang bersih dan mereka tidak di izinkan
  • 13. masuk kandang secara sembarangan karena dapat menyebarkan bibit penyakit(blakely dan bade,1998) Beberapa jenis penyakit menyebar dengan luas dan cukup sulit di berantas sehingga harus dilakukan vaksinasi rutin.program vaksinasi yang wajib untuk ayam kampung layer yaitu mencegah Newcastle Disease(ND),Infectious Bronchitis(IB), Infectious Bursal Disease(IBD), Avian Influenza (AI).(Kartasudjana dan Suprijatna,2006). Selain penyakit yang disebabkan oleh virus, penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan mikoplasma juga harus di waspadai, penyakit ini disebabkan oleh lemahnya biosekuriti di lingkungan peternakan. Infeksi bakteri banyak menimbulkan penyakit pada ternak termasuk unggas. Bakteri menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh karena bakteri dapat menghasilkan zat yang merupakan racun bagi kehidupan mkahluk hidup sekitarnya.Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan mikoplasma seperti Koriza(Infectius Coryza), Chronic Respiratory Disease(CRD), Kolera Unggas(Fowl Cholera), Berak Darah(Pullorum), Avian Tuberculosis.(Kartasudjana dan Suprijatna,2006). Mikoplasma memiliki perbedaan dengan sel prokariotik lainnya,yaitu mikoplasma sama sekali tidak mempunyai dinding sel sehingga mudah dibunuh oleh desinfektan dan karena faktor lingkungan. Mikoplasma merupakan mikroorganisme terkecil yang dapat tumbuh dan berkembang di luar sel inang yang hidup,ukuran mikoplasma berkisar antara 0,12-0,25 μm pada garis tengah nya(volk dan Wheeler, 1993).
  • 14. PEMBAHASAN Biosekuriti merupakan tahapan sistem yang dilakukan selama proses peternakan berlangsung,biosekuriti terfokus pada tatalaksana peternakan yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada ternak,hal ini sesuai dengan pernyataan Blakely dan Bade yang menyatakan bahwa Tujuan utama menerapkan biosekuriti yaitu untuk mencegah timbulnya penyakit dalam peternakan.