1. IDENTITAS NASIONAL: KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
INDONESIA
gambar diambil dari sini
PENGANTAR
Pembahasan ini mengantarkan kepada saudara beberapa ide dasar mengenai apa itu
hakikat identitas nasional, identitas nasional, identitas individu, identitas kolektif, pluralitas
bangsa, yang meliputi: budaya, suku, agama, dan bahasa.
DESKRIPSI MATERI
APA ITU IDENTITAS?
Identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu “identity” yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri,
tanda-tanda atau jati diri.
Identity sering diindonesiakan menjadi identitas atau jati diri. Jadi, identity atau identitas
dapat memiliki dua arti:
1. Identitas atau jati diri yang menunjukkan ciri-ciri yang melekat pada diri seseorang atau
sebuah benda,
2. 2. identitas atau jati diri dapat berupa surat keterangan yang dapat menjelaskan pribadi
seseorang dan riwayat hidup seseorang.
Identitas yang dapat dikembangkan dalam tulisan ini adalah identitas dalam pengertian
pertama di atas yaitu identitas dalam pengertian jati diri. Identitas atau jati diri adalah
“pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalam satu golongan yang
dilakukan berdasarkan atas serangkaian ciri-cirinya yang merupakan suatu satuan bulat dan
menyeluruh, serta menandai sehingga ia dapat dimasukkan dalam golongan tersebut. (Parsudi
Suparlan: 1999)
Identitas Individu
Identitas individu adalah identitas atau jati diri yang dimiliki seseorang yang ia dapat
sejak ia lahir maupun dari proses interaksi yang ia lami dengan yang lain.
Identitas Kolektif
identitas kolektif adalah identitas yang dimiliki oleh anggota-anggota kelompok yang
mereka bangun melalui interaksi, sesama anggotanya dan untuk kepentingan bersama atau atau
untuk kepentingan kelompoknya.
KAPAN IDENTITAS ITU MUNCUL?
Identitas atau jati diri itu muncul dan ada dalam interaksi. Interaksi adalah kenyataan
empirik yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain atau dengan kelompok lain yang
berupa tindakan para pelaku yang menandakan adanya hubungan antar pelaku tersebut. Sehingga
dapat dikatakan bahwa identitas atau jati diri itu muncul dan ada dalam hubungan.
3. APA ITU IDENTITAS NASIONAL?
Identitas nasional berasal dari kata “national identity” yang dapat diartikan sebagai
“kepribadian nasional” atau “jati diri nasional”. Kepribadian nasional atau jati diri nasional
adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa.
Identitas nasional terbentuk karena kita merasa bahwa kita sebagai bangsa Indonesia
mempunyai pengalaman bersama, sejarah yang sama, dan penderitaan yang sama.
UNTUK APA IDENTITAS NASIONAL ITU?
Identitas nasional itu diperlukan dalam interaksi karena di dalam setiap interaksi para
pelaku interaksi mengambil suatu posisi dan berdasarkan posisi tersebut para pelaku
menjalankan peranan-peranannya sesuai dengan corak interaksi yang berlangsung, maka dalam
berinteraksi orang berpedoman pada kebudayaannya.
APA ITU PLURALITAS BANGSA?
Pluralitas bangsa adalah bahwa dalam suatu negara memiliki berbagai macam suku,
bahasa, agama dan budaya yang berbeda-beda. Sebagaimana yang dikatakan Leo Suryadinata
(1999: 150) bahwa bangsa Indonesia adalah negara yang multietnis, dan multiagama. Indonesia
dalah negara yang plural, karena Indonesia memiliki berbagai macam suku, agama, bahasa dan
budaya.
Suku Bangsa
4. Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus, yang askriptif (ada sejak kelahiran),
yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
Di Indonesia terdapat banyak sekali sukubangsa atau kelompok etnis yang menggunakan
tidak kurang dari 300 dialek. Oleh karenanya Indonesia dikatakan sebagai negara yang rawan
konflik.
Agama
Indonesia merupakan suatu negara yang multi agama, maka dapat dikatakan sebagai
negara yang rawan terhadap disintegrasi bangsa.
Sikap saling menghormati dan menghargai dapat memungkinkan orang dari agamaagama yang berbeda bersama-sama berjuang demi pembangunan yang sesuai dengan martabat
yang diterima manusia dari Tuhan.
Kasta dan Kelas
Kasta dalah pembagian sosial atas dasar agama. Dalam agama Hindu, para penganutnya
dikelompokkan ke dalam beberapa kasta. Kasta tertinggi adalah Brahmana (kelompok
rohaniawan) dan kasta terendah adalah kasta Sudra (orang biasa atau masyarakat biasa). Kasta
rendah biasanya tidak bisa menikah dengan kasta yang lebih tinggi dan begitu pula sebaliknya.
Disamping kelas diatas, ada pula kelas-kelas berdasarkan pendapatan. Mereka yang ada
dalam kelompok ini adalah kaum pengusaha, kaum pemegang profesi-profesi bebas dan kaum
pekerja. Sedangkan kelas-kelas sosial ialah mencakup semua situasi kelas dimana baik mobilitas
5. pribadi maupun mobilitas antar generasi dimungkinkan diantara kelas-kelas tersebut, dan hal
semacam ini merupakan hal biasa.
APA ITU IDEOLOGI?
Ideologi dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan
mendalam yang mempunyai dan dipegang oleh suatu masyarakat tentang bagaimana cara yang
sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku mereka bersama
dalam berbagai segi kehidupan duniawi mereka.
Akan tetapi, sebagaimana kita ketahui, dalam realitanya suatu ,asyarakat memiliki
berbagai macam kelompok kepentingan yang dilahirkan oleh adanya perbedaan-perbedaan
sosial, ekonomi, agama atau entah apalagi. Masing-masing kelompok sosial ini biasanya
memiliki pandangan atau sistem nilai tertentu yang mereka pegang sebagai landasan dalam usaha
mereka untuk memajukan-memajukan kepentingan-kepentingan mereka yang lebih spesifik.
Ideologi merupakan gambaran tentang sejauh mana masyarakat berhasil memahami
dirinya sendiri. Dimensi lain dari ideologi adalah lukisan tentang kemampuannya memberikan
harapan kepada berbagai macam kelompok atau golongan yang ada pada masyarakat untuk
mempunyai kehidupan bersama yang lebih baik dan untuk membangun masa depan yang lebih
cerah.
Hubungan antara kedua dimensi tersebut adalah dimensi ketiga, dimana ideologi
mencerminkan kemampuan secara ideologis dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan
diri dengan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat. Mempengaruhi berarti mewarnai
proses perkembangan, sedangkan menyesuaikan diri adalah berarti masyarakat berhasil
6. menemukan interpretasi-interpretasi baru terhadap nilai-nilai dasar atau pokok dari ideologi
tersebut, sesuai dengan realita-realita yang muncul dan mereka hadapi.
Beberapa bentuk identitas nasional indonesia adalah :
a.Pancasila sebagai dasar falsafah negara
b. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan
c. Bendera merah putih sebagai bendera negara
d. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
e. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
f. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggl Ika
g. Konstitusi negara yaitu UUD 19945
h. Bentuk Negara kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat
i. Konsepsi wawasan nusantara
j. kebidayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasiona
A.Karakteristik Identitas Nasional
Bangsa memiliki 2 konsep, yaitu Cultural Unitiy dan Political Unitiy, maka
identitas juga terdiri dari dua, yaitu identitas identitas suku kebangsaan dan
kebangsaan.
1.Identitas Cultural Unity atau Identitas kesukubangsaan
Cultural Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau
bangsa dalam arti sosiologis antropoligis. Cultural unitiy disatukan oleh adanya
kesamaan ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan dan daerah asal. Unsurunsur ini menjadi identitas kelompok bangsa yang bersangkutan sehingga bisa
dibedakan dengan bangsa lain.
Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurag lebih bersifat
ascribtife (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah / bawaan, primer dan etnik.
Identitas kesukubangsaan dapat diketahui dari sisi budaya orang yang
bersangkutan.
Setiap anggota cultur unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada
identitasnya. Misalnya, setia pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal dan
bahasanya. Identitas ini sering disebut sebagai identitas kelompok atau identitas
primordial. Dalam hal ini loyalitas pada primodialnya memiliki ikatan emosional
yang kuat serta melahirkan solidaritas erat.
2. identitas Political Unity atau Idrntitas Kebangsaan
Political Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsanegara. Kesamaan primordial dapat saja menciptakan bangsa tersebut untuk
7. bernegara namun dewasa ini negara yang relatif homogen yang hanya terdiri dari
satu bangsa tidak banyak terjadi. Negara baru perlu menciotakan identitas yang
baru pula untuk bangsanya yang di sebut juga sebagai identitas nasional.