SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
 Risiko adalah ukuran kuantitatif yang
menunjukkan besarnya probabilitas subjek
untuk mengalami penyakit dalam
kelompoknya.
 Risiko dihitung dari jumlah insidensi (kasus
baru) penyakit dibagi dengan populasi
berisiko.
 adalah semua faktor yang berhubungan
dengan meningkatnya probabilitas (risiko)
terjadinya penyakit
 Untuk bisa disebut faktor risiko, sebuah
faktor harus berhubungan dengan terjadinya
penyakit, meskipun hubungan itu tidak harus
bersifat kausal (sebab-akibat) (Last, 2001).
Contoh
 tekanan darah tinggi, kadar kolesterol
tinggi, dan kebiasaan merokok
tembakau, merupakan faktor risiko penyakit
jantung koroner, karena faktor-faktor
tersebut berhubungan dengan meningkatnya
risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
 faktor risiko yang dapat diubah (modifiable
risk factor)
Contoh: merokok – kanker kolon
 faktor risiko yang tak dapat diubah
(unmodifiable risk factor).
Contoh: umur (tua) – kanker kolon
 faktor yang berhubungan dengan
berkurangnya risiko untuk terjadinya penyakit
disebut faktor protektif.
 Contoh, vaksin, kolesterol HDL, penggunaan
kondom, merupakan faktor protektif.
 Indeks yang mengukur besarnya hubungan
antara paparan dan penyakit, atau pengaruh
paparan terhadap penyakit disebut ukuran
hubungan atau ukuran pengaruh (measure of
association, effect measure, effect size).
 Dikenal sejumlah ukuran hubungan, tiga di
antaranya: Risiko Relatif, Odds Ratio, dan
Beda Risiko
 Rasio antara risiko mengalami penyakit pada
kelompok terpapar dan risiko mengalami
penyakit pada kelompok tak terpapar.
 Relative risk can be calculated from a 2x2
table
 Relative risk is: (Cumulative incidence in the
exposed)/(Cumulative incidence in the
unexposed)
 Relative Risk = (A / (A+B)) / (C / (C+D))
Ca Prostat Jumlah Risiko
+ -
Perokok 90 910 1000 0,09
Bukan
perokok 30 970
1000 0,03
Jumlah 120 1880 2000 RR=3,0
Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca
Prostat 3 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan
perokok
 rasio antara odd (yaitu, terpapar versus tak
terpapar) pada kelompok kasus dan odd pada
kelompok kontrol
 Pada studi kohor, OR adalah rasio antara odd
(yaitu, sakit versus tidak sakit) pada kelompok
terpapar dan odd pada kelompok tidak terpapar.
 Odd berbeda dengan risiko. Pada studi kohor,
jika jumlah yang sakit disebut a, jumlah yang
tidak sakit disebut b, maka odd adalah a/b, yaitu
rasio antara jumlah subjek yang sakit dan subjek
yang tidak sakit, baik pada kelompok terpapar
maupun kelompok tidak terpapar.
Ca Prostat Odds
+ -
Perokok 90 910 90/910
Bukan
perokok
30 970 30/970
Odds 90/30 910/970 OR=3,2
Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat
pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan
risiko menderita prostat pada yang bukan perokok
 beda absolut antara risiko sakit pada kelompok
terpapar dan risiko sakit pada kelompok tak
terpapar/Selisih angka insidensi antara
kelompok terpapar dgn tidak terpapar
 Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor
penyebab penyakit (atribut)
 Makin besar RD, makin besar jumlah kasus
penyakit yang bisa dihindari kalau saja dilakukan
pencegahan terjadinya paparan pada kelompok
terpapar.
Incidence
Exposed Unexposed
Iexposed – Iunexposed
I = Incidence
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru
Dari 100 perokok berat  5 menderita ca paru 
besar risiko = 5/100 = 0,05
Dari 100 bukan perokok  2 menderita ca paru 
besar risiko = 2/100 = 0,02
Incidence
Exposed Unexposed
%
exposed
unexposedexposed
I
I-I
100x
RR
1-RR
 Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 x 100% = 60%
0,05
 insidensi ca paru disebabkan oleh kebiasaan
merokok

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologiNajMah Usman
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &Ira Masykura
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiIrfrans D' Rayyan
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioNajMah Usman
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortLisa Prihastari
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianAhmad Tobroni
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiraysa hasdi
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)NajMah Usman
 

La actualidad más candente (20)

Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 
Metodologi penelitian, desain studi &
Metodologi penelitian, desain  studi &Metodologi penelitian, desain  studi &
Metodologi penelitian, desain studi &
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Ukuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologiUkuran asosiasi epidemiologi
Ukuran asosiasi epidemiologi
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Case control ppt
Case control pptCase control ppt
Case control ppt
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
Menghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitianMenghitung besar-sampel-penelitian
Menghitung besar-sampel-penelitian
 
Confounding Factor
Confounding FactorConfounding Factor
Confounding Factor
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Screening EPIDEMIOLOGI
Screening EPIDEMIOLOGIScreening EPIDEMIOLOGI
Screening EPIDEMIOLOGI
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 

Similar a RISIKO PENYAKIT

Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxKelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxrenywidya4
 
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfUKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfviviindriyani2
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxAnnisaIntanPratiwi
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxadella22
 
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptEpidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptklinikpratamasuryati
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxAlfrianaMargareta
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptxZilMp1
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitms.warnock
 
Materi_case_control.ppt
Materi_case_control.pptMateri_case_control.ppt
Materi_case_control.pptanggilesmana7
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)BidangTFBBPKCiloto
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)BidangTFBBPKCiloto
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAuliaDwiJuanita
 
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)dewisetiyana52
 

Similar a RISIKO PENYAKIT (20)

Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxKelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
 
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfUKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
 
UKURAN DAMPAK.pptx
UKURAN DAMPAK.pptxUKURAN DAMPAK.pptx
UKURAN DAMPAK.pptx
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
 
13319964.ppt
13319964.ppt13319964.ppt
13319964.ppt
 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
 
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptEpidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
 
2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
 
Kaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologiKaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologi
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
 
45 87-1-sm
45 87-1-sm45 87-1-sm
45 87-1-sm
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitm
 
Materi_case_control.ppt
Materi_case_control.pptMateri_case_control.ppt
Materi_case_control.ppt
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
 
Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1Pokok bahasan 1
Pokok bahasan 1
 
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdfAulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
Aulia Dwi Juanita 22420014 perbedaan epid deskriptif dan analitik.pdf
 
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
Tugas Kanker Paru (Ca. Lung)
 

Más de Agus Candra

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahAgus Candra
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiAgus Candra
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communicationAgus Candra
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia worldAgus Candra
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiAgus Candra
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganAgus Candra
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studiAgus Candra
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaAgus Candra
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiAgus Candra
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakAgus Candra
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Agus Candra
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbAgus Candra
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbAgus Candra
 

Más de Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
 

RISIKO PENYAKIT

  • 1.
  • 2.  Risiko adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya probabilitas subjek untuk mengalami penyakit dalam kelompoknya.  Risiko dihitung dari jumlah insidensi (kasus baru) penyakit dibagi dengan populasi berisiko.
  • 3.  adalah semua faktor yang berhubungan dengan meningkatnya probabilitas (risiko) terjadinya penyakit  Untuk bisa disebut faktor risiko, sebuah faktor harus berhubungan dengan terjadinya penyakit, meskipun hubungan itu tidak harus bersifat kausal (sebab-akibat) (Last, 2001).
  • 4. Contoh  tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok tembakau, merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner, karena faktor-faktor tersebut berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
  • 5.  faktor risiko yang dapat diubah (modifiable risk factor) Contoh: merokok – kanker kolon  faktor risiko yang tak dapat diubah (unmodifiable risk factor). Contoh: umur (tua) – kanker kolon
  • 6.  faktor yang berhubungan dengan berkurangnya risiko untuk terjadinya penyakit disebut faktor protektif.  Contoh, vaksin, kolesterol HDL, penggunaan kondom, merupakan faktor protektif.
  • 7.  Indeks yang mengukur besarnya hubungan antara paparan dan penyakit, atau pengaruh paparan terhadap penyakit disebut ukuran hubungan atau ukuran pengaruh (measure of association, effect measure, effect size).  Dikenal sejumlah ukuran hubungan, tiga di antaranya: Risiko Relatif, Odds Ratio, dan Beda Risiko
  • 8.  Rasio antara risiko mengalami penyakit pada kelompok terpapar dan risiko mengalami penyakit pada kelompok tak terpapar.
  • 9.  Relative risk can be calculated from a 2x2 table  Relative risk is: (Cumulative incidence in the exposed)/(Cumulative incidence in the unexposed)  Relative Risk = (A / (A+B)) / (C / (C+D))
  • 10. Ca Prostat Jumlah Risiko + - Perokok 90 910 1000 0,09 Bukan perokok 30 970 1000 0,03 Jumlah 120 1880 2000 RR=3,0 Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok
  • 11.  rasio antara odd (yaitu, terpapar versus tak terpapar) pada kelompok kasus dan odd pada kelompok kontrol  Pada studi kohor, OR adalah rasio antara odd (yaitu, sakit versus tidak sakit) pada kelompok terpapar dan odd pada kelompok tidak terpapar.  Odd berbeda dengan risiko. Pada studi kohor, jika jumlah yang sakit disebut a, jumlah yang tidak sakit disebut b, maka odd adalah a/b, yaitu rasio antara jumlah subjek yang sakit dan subjek yang tidak sakit, baik pada kelompok terpapar maupun kelompok tidak terpapar.
  • 12. Ca Prostat Odds + - Perokok 90 910 90/910 Bukan perokok 30 970 30/970 Odds 90/30 910/970 OR=3,2 Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan risiko menderita prostat pada yang bukan perokok
  • 13.  beda absolut antara risiko sakit pada kelompok terpapar dan risiko sakit pada kelompok tak terpapar/Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn tidak terpapar  Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab penyakit (atribut)  Makin besar RD, makin besar jumlah kasus penyakit yang bisa dihindari kalau saja dilakukan pencegahan terjadinya paparan pada kelompok terpapar.
  • 14. Incidence Exposed Unexposed Iexposed – Iunexposed I = Incidence
  • 15. Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru Dari 100 perokok berat  5 menderita ca paru  besar risiko = 5/100 = 0,05 Dari 100 bukan perokok  2 menderita ca paru  besar risiko = 2/100 = 0,02
  • 17.  Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 x 100% = 60% 0,05  insidensi ca paru disebabkan oleh kebiasaan merokok