Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep utama kebidanan meliputi definisi bidan, falsafah kebidanan, tinjauan keilmuan kebidanan, body of knowledge kebidanan, pelayanan kebidanan, praktik kebidanan, asuhan kebidanan, dan hubungannya dengan manajemen kebidanan.
2. Definisi bidan (Mnt. ICM, 2005)
Seseorang yg telah mengikuti prog
pendidikan bidan yg diakui di
negaranya, telah lulus dari
pendidikan tsb, serta memenuhi
kualifikasi u/ didaftar (register) dan
atau memiliki ijin yg sah (lisensi) u/
melakukan praktik bidan
3. lanjutan
Bidan diakui sbg tenaga kerja profesional yg
bertg jwb & akuntabel, yg bekerja sbg mitra
perempuan u/ memberikan dukungan, asuhan
& nasehat selama masa hamil, masa persalinan
& masa nifas, memimpin persalinan atas tg
jwb sendiri & memberikan asuhan kpd bayi
baru lahir & bayi. Asuhan ini mencakup upaya
pencegahan, promosi, persalinan normal,
deteksi komplikasi pd ibu & anak, dan akses
bantuan medis atau bantuan lain yg ssi, serta
melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.
4. lanjutan
Bidan mempunyai tugas penting dalam
konseling & pendidikan kesehatan, tidak hanya
kpd perempuan, tetapi juga kpd keluarga &
masyarakat. Kegiatan ini harus mencakup
pendidikan antenatal dan persiapan mjd orang
tua serta dapat meluas pada kesehatan
perempuan, kesehatan reproduksi dan asuhan
anak.
Bidan dpt praktik di berbagai tatanan
pelayanan, termasuk di rumah, masyarakat,
RS, klinik atau unit kesehatan lainnya.
5. Definisi bidan (IBI, 2007)
Seorang perempuan yg lulus dari
pendidikan bidan yg diakui pemerintah
dan organisasi profesi di wilayah Negara
republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi u/ diregister,
sertifikasi dan atau secara sah mendapat
lisensi u/ menjalankan praktik kebidanan
6. Falsafah kebidanan :
Keyakinan ttg kehamilan dan persalinan.
Hamil & bersalin mrp suatu proses alamiah
dan bukan penyakit.
Keyakinan ttg perempuan. Setiap perempuan
adalah pribadi yg unik, mempunyai hak,
kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh
sebab itu perempuan harus berpartisipasi aktif
dalam setiap asuhan yg diterimanya.
7. lanjutan
Keyakinan fungsi profesi dan
manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan
adalah mengupayakan kesejahteraan ibu
& bayinya, proses fisiologis harus
dihargai, didukung & dipertahankan. Bila
timbul penyulit dpt menggunakan
teknologi tepat guna & rujukan yg
efektif, u/ memastikan kesejahteraan
perempuan & janin/ bayinya.
8. lanjutan
Keyakinan ttg perempuan & membuat
keputusan. Perempuan hrs diberdayakan
u/ mengambil keputusan ttg kesehatan
diri & keluarganya mll komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE) dan
konseling. Pengambilan keputusan mrp tg
jwb bersama antara perempuan, keluarga
dan pemberi asuhan.
9. lanjutan
Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Tujuan
utama asuhan kebidanan u/ menyelamatkan
ibu dan bayi (me< kesakitan & kematian).
Asuhan kebidanan berfokus pada :
pencegahan, promosi kesehatan yg bersifat
holistik, diberikan dg cara yg kreatif &
fleksibel, suportif, peduli ; bimbingan, monitor
& pendidikan berpusat pd perempuan; asuhan
berkesinambungan, sesuai dg keinginan &
tidak otoriter serta menghormati pilihan
perempuan
10. lanjutan
Keyakinan tentang kolaborasi dan
kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan
dg menempatkan perempuan sbg partner
dg pemahaman holostik thd perempuan
sbg satu kesatuan fisik, psikis, emosional,
sosial, budaya, spiritual serta pengalaman
reproduksinya. Bidan memiliki otonomi
penuh dalam praktiknya yg berkolaborasi
dg tim kesehatan lainnya.
11. lanjutan
Sebagai profesi bidan mempunyai
pandangan hidup Pancasila. Seorang
bidan menganut filosofi yg
mempunyai keyakinan di dalam
dirinya bhw semua manusia adalah
mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan
spiritual yg unik, mrp satu kesatuan
jasmani dan rohani yg utuh dan tidak
ada individu yg sama.
12. lanjutan
Bidan berkeyakinan bhw setiap individu
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yg aman dan memuaskan ssi dg
kebutuhan dan perbedaan kebudayaan.
Setiap individu berhak menentukan nasib
sendiri dan mendapatkan informasi yg
cukup dan untuk berperan disegala aspek
pemeliharaan kesehatannya.
13. lanjutan
Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara
sehat. Untuk itu maka setiap wanita usia subur,
ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yg
berkualitas.
Pengalaman melahirkan anak mrp tugas
perkembangan keluarga, yg membutuhkan
persiapan sampai anak menginjak masa-masa
remaja.
14. lanjutan
Keluarga-keluarga yg berada di suatu
wilayah/daerah membentuk masyarakat
kumpulan dan masyarakat Indonesia di
dalam satu kesatuan bangsa Indonesia.
Manusia terbentuk karena adanya
interaksi antara manusia dan budaya
dalam lingkungan yg bersifat dinamis,
mempunyai tujuan dan nilai-nilai yg
terorganisir.
15. Kebidanan (Midwifery) :
Merupakan ilmu yg terbentuk dari sintesa
berbagai disiplin ilmu (multi disiplin) yg
terkait dg yan kebid, meliputi ilmu
kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu
perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu kes
masy & ilmu manajemen u/ dpt
memberikan yan kpd ibu dlm masa pra
konsepsi, hamil, bersalin, post partum,
bayi baru lahir
16. Tinjauan keilmuan kebidanan :
Pendekatan Ontologis (Realitas; metafisik),
diperlukan verifikasi dalam proses penemuan
& penyusunan pernyataan yg bersifat benar scr
ilmiah.
Pendekatan epistemologis, tercermin secara
operasional dalam metoda ilmiah; Metoda
ilmiah mrp cara ilmu menyusun tubuh
pengetahuannya (berdasar : logica – hypotetico
– verifikatif (deducto) – hypotetico –
verifikatif)
17. lanjutan
Pendekatan Aksiologis, menyangkut nilai-nilai
yg berkaitan dg pengetahuan ilmiah baik secara
internal, eksternal maupun sosial.
Internal = wujud & kegiatan ilmiah dlm
memperoleh pengetahuan tanpa
mengesampingkan fitrah manusia
Eksternal = nilai-nilai yg menyangkut
penggunaan pengetahuan ilmiah
Sosial = menyangkut pandangan masy. Yg
menilai keberadaan suatu pengetahuan & profesi
ttt.
18. lanjutan
Objek Forma disiplin ilmu kebidanan :
Mempertahankan kesehatan status kesehatan
reproduksi termasuk kesejahteraan wanita
sejak lahir sampai masa tuanya (late
menopause) termasuk berbagai implikasi
dalam siklus kehidupannya.
Objek Materia : janin, bayi baru lahir, Balita,
dan wanita secara utuh/holistik dalam siklus
kehidupannya (kanak-kanak, pra remaja,
remaja, dewasa muda, dewasa, lansia dini,
lansia lanjut) yg berfokus pd kespro.
19. Body of Midwifery Knowledge :
Ilmu dasar (anatomi, psikologi, mikrobiologi,
parasitologi, fisika, Biokimia)
Ilmu sosial (Kewarganegaraan, bahasa,
sosiologi, antropologi, administrasi,
komunikasi, humaniora)
Ilmu terapan (kedokteran, farmakologi,
epidemiologi, statistik, KDPK, gizi, hukum
kesehatan, metode riset, kesehatan masyarakat
Ilmu kebidanan
20. Pelayanan kebidanan (Midwifery Service) :
Bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan
oleh bidan yg telah terdaftar (teregister) yg dapat dilakukan
secara mandiri, kolaborasi atau rujukan.
“ Seluruh tugas yg mjd tg jwb praktik profesi bidan
dalam sistem yan kes yg bertu/ meningkatkan
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana dalam
rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masy.”
“ Yan kebidanan dpt dibedakan mjd yan kebid primer,
kolaborasi dan rujukan.”
21. Praktik kebidanan :
“Implementasi dari atau ilmu
kebidanan oleh bidan yang bersifat
otonom kepada perempuan, keluarga
dan komunitasnya, didasari etika dan
kode etik bidan”.
“ Penerapan ilmu kebidanan
dalam memberikan yan/asuhan
kebidanan kpd klien dg
pendekatan manajemen
kebidanan”.
22. Asuhan kebidanan :
Penerapan fungsi &
kegiatan yg mjd tg jwb
dlm memberikan yan kpd
klien yg mempunyai
kebutuhan/masalah dlm
bidang kesehatan ibu
masa hamil, persalinan,
nifas, bayi baru lahir &
keluarga berencana.
23. Manajemen kebidanan :
Pendekatan dan kerangka pikir yang
digunakan oleh bidan dalam
menerapkan metode pemecahan
masalah secara sistematis mulai dari
pengumpulan data, analisa data,
diagnosa kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
24. Hubungan antara konsep-konsep utama dengan konsep
Manajemen Kebidanan (Majalah Bidan edisi No. 52/2002):
Individu/klien
Ibu & anak
Lingkungan
Manajemen Kebidanan
Diagnoasa
Rencana
Pelaksanaan
Evaluasi
Pengkajian
Bidan