SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
METODE
PENCARIAN
HEURISTIK

            1
Pencarian Heuristik
 Merupakanteknik yang digunakan untuk
 meningkatkan efisiensi dari proses
 pencarian

 Dalam pencarian state space, heuristik
 adalah aturan untuk memilih cabang-
 cabang yang paling mungkin menyebabkan
 penyelesaian permasalahan dapat diterima

                              2
Metode Pencarian Heuristik

1.   Generate and Test (Pembangkit dan
     Pengujian)
2.   Hill Climbing (Pendakian Bukit)
3.   Best First Search (Pencarian Terbaik Pertama)
4.   Simulated Annealing




                                      3
Generate and Test
      (Pembangkit dan Pengujian)
 Pengabungan    antara depth first search
  dengan pelacakan mundur (backtracking)
 Nilai Pengujian berupa jawaban ‘ya’ atau
  ‘tidak’
 Jika pembangkit possible solution
  dikerjakan secara sistimatis, maka
  prosedur akan mencari solusinya, jika
  ada.
                                4
Algoritma:


     Bangkitkan suatu kemungkinan solusi

   Uji  apakah node tersebut merupakan
      solusi, dengan cara membandingkan
      node atau node akhir suatu lintasan
      yang dipilih dengan kumpulan tujuan
      yang diharapkan

   Jika  solusi ditemukan, keluar. Jika tidak,
      ulangi langkah pertama.nya dengan
                                    5
 Contoh   kasus: Traveling Salesman Problem (TSP)
   Seorang salesmen ingin mengunjungi n kota.
   Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui.
   Diinginkan rute terpendek dimana setiap kota
   sudah diketahui.

                         8
                 A               B
                     3       4
             7                   5
                         6
                 C               D

                                          6
Contoh Kasus
 Penyelesaian
             dengan
 metode Generate and
 Test

                         A               B       C   D


             B           C           D


         C       D   B       D   C       B


         D       C   D       B   B       C
                                             7
Contoh Kasus
Pencarian ke-   Lintasan   Panjang Lintasan   Lintasan Terpilih   Panjang Lintasan
                                                                      Terpilih

     1          ABCD             19               ABCD                  19


     2          ABDC             18               ABDC                  18


     3          ACBD             12               ACBD                  12


     4          ACDB             13               ACBD                  12


     5          ADBC             16               ACBD                  12


   Dst…


                                                            8
Hill Climbing
           (Pendakian Bukit)
 Hampir sama Generate and Test,
 perbedaan terjadi pada feedback dari
 prosedur test untuk pembangkitan keadaan
 berikutnya.

 Tesyang berupa fungsi heuristik akan
 menunjukkan seberapa baik nilai terkaan
 yang diambil terhadap keadaan lain yang
 mungkin
                               9
Simple Hill Climbing

    Algoritma:

    1.   Evaluasi keadaan awal, jika tujuan berhenti jika
         tidak lanjut dengan keadaan sekarang sebagai
         keadaan awal

    2.   Kerjakan langkah berikut sampai solusi
         ditemukan atau tidak ada lagi operator baru
         sebagai keadaan sekarang

                                           10
Algoritma Simple HC



i.     Cari operator yang belum pernah digunakan.
       Gunakan operator untuk keadaan yang baru.

ii.    Evaluasi keadaan sekarang:
       a) Jika keadaan tujuan , keluar.
       b) Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik
          dari sekarang, maka jadikan keadaan tersebut
          sebagai keadaaan sekarang
       c) Jika keadaan baru tidak lebih baik daripada
          keadaan sekarang, maka llanjutkan iterasi.
iii.   Jika keadaan baru tidak lebih baik dari pada
       keadaan sekarang, maka lanjutkan interasi.
                                         11
Traveling Salesman Problem Dengan
Simple Hill Climbing
     Seorang salesman ingin mengunjungi n kota.
     Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui.
     Kita ingin mengetahui rute terpendek dimana setiap
      kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali.
     Misal ada 4 kota dengan jarak antara tiap-tiap kota
      seperti berikut ini :




                                             12
Steepest – Ascent HC
 Gerakan pencarian selanjutnya berdasar
  nilai heuristik terbaik
 Algoritma:


    1)   Evaluasi keadaan awal, jika tujuan berhenti
         jika tidak lanjut dengan keadaan sekarang
         sebagai keadaan awal

    2)   Kerjakan hingga tujuan tercapai atau hingga
         iterasi tidak memberi perubahan sekarang.
                                          13
Algoritma Steepet-Ascent HC



i.     Tentukan SUCC sebagai nilai heuristik terbaik dari
       successor-successor
ii.    Kerjakan tiap operator yang digunakan oleh
       keadaan sekarang.

       a. Gunakan operator tersebut dan bentuk keadan baru
       b. Evaluasi keadaan baru. Jika tujuan keluar, jika bukan
          bandingkan nilai heuristiknya dengan SUCC. Jika lebih
          baik jadikan nilai heuristik keadaan baru ter sebut
          sebagai SUCC. Jika tidak, nilai SUCC tidak berubah.


iii.   Jika SUCC lebih baik dari nilai heuristik keadaan
       sekarang, ubah SUCC menjadi keadaan sekarang.
                                              14
Algoritma Steepet-Ascent HC




Pada steepest-ascent hill climbing ini, ada 3 masalah yang
  mungkin, yaitu:
 Local optimum: keadaan semua tetangga lebih buruk
  atau sama dengan keadaan dirinya.
 Plateou: keadaan semua tetangga sama dengan
  keadaan dirinya.
 Ridgez local optimum yang lebih disebabkan karena
  ketidak mampuan untuk menggunakan 2 operator
  sekaligus.



                                              15
Traveling Salesman Problem Dengan
Steepest Ascent Hill Climbing




                             16
Best-First Search
 Metode  yang membangkitkan suksesor dengan
 mempertimbangkan harga (didapat dari fungsi
 heuristik tertentu) dari setiap node

 Kombinasi   dari BFS dan DFS

 Pencarian  dilakukan dengan melihat satu
 lintasan, dan memungkinkan untuk berpindah ke
 lintasan lain.

                                  17
Simulated Annealing (SA)
 SAmemanfaatkan analogi antara cara
 pendinginan dan pembekuan metal
 menjadi sebuah struktur crystal dengan
 energi yang minimal (proses penguatan)
 dan proses pencarian untuk state tujuan
 minimal

 SA lebih banyak menjadi jebakan pada
 local minimal.
                               18
 SA berusaha keluar dari jebakan minimum
 local.




                              19
Algoritma: Simulated Annealing
1.   Evaluasi keadaan awal. Jika tujuan maka
     KELUAR. Jika tidak lanjutkan dengan keadaan
     awal sebagai keadaan sekarang

2.   Inisialisasi BEST_SO_FAR untuk keadaan
     sekarang

3.   Inisialisasi T sesuai dengan annealing shedule

4.   Kerjakan hingga solusi ditemukan atau sudah
     tidak ada operator baru lagi akan diaplikasikan
     kekondisi sekarang
                                        20
a.         Gunakan operator yang belum pernah digunakan
                untuk menghasilkan keadaan baru
     b.         Evaluasi kondisi baru dengan menghitung:
                      ∆E = nilai sekarang – nilaia keadaan baru

           i.     Jika kondisi baru tujuan maka KELUAR

           ii.    Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik dari
                  sekarang, maka jadikan keadaan tersebut sebagai
                  keadaaan sekarang

           iii.   Jika nilai kondisi baru tidak lebih baik daripada keadaan
                  sekarang, maka tetapkan kondisi baru sebagai keadaan
                  sekarang dengan probabilitas:
                                               p’ = e -∆E /T
     c.         Perbaiki T sesuai dengan annealing scheduling

5.        BEST_SO_FAR adalah jawaban yang
          dimaksud
                                                          21
OR Graph
       Dibutuhkan 2 antrian yang berisi node-node:
         OPEN (berisi node-node yang sudah dibangkitkan,
          sudah memiliki fungsi heuuristik namun belum diuji)
         CLOSED (berisi node-node yang sudah diuji)

       Fungsi lain yang dibutuhkan:
         f’(n) : pendekatan dari fungsi f(n) (fungsi evaluasi
          terhadap node n)
         g(n) : biaya yang dikeluarkan dari keadaan awal
          sampai ke node n
         h’(n) : estimasi tambahan bbiaya yang harus
          dikeluarkan dari node n sampai mendapatkan tujuan.
                                                22
Algoritma:
     Tempatkan node awal pada antrian OPEN
     Lakukan langkah berikut hingga tujuan
      ditemukan atau sampai antrian OPEN kosong
         Ambil node terbaik dari OPEN
         Bangkitkan semua successornya
         Untuk tiap-tiap successornya kerjakan:

          •   Jika node tersebut belum pernah dibangkitkan,
              evaluasi node tersebut dan masukkan ke OPEN

          •   Jika node tersebut sudah pernah dibangkitkan
              sebelumnya, ubah parent jika lintasan baru lebih
              menjanjikan. Hapus node tersebut dari antrian OPEN.
                                                  23
Greedy Search
 Best  First Search dengan hanya
  mempertimbangkan harga perkiraan (estimated
  cost)

 Harga   sesungguhnya tidak digunakan

 Studi   kasus:

     Pencarian jalur dalam suatu daerah yang
      direpresentasikan dalam suatu graph. Node
      menyatakan kota dan busur menyatakan jarak antar
      kota (harga sesungguhnya) dan h’(n) adalah harga
      perkiraan dari node n menuju node tujuan (G).
                                            24
   Dengan data sbb:
     I - A (75); A – B (85); B – G (300);
     I - C (140); C– D (160); D – G (200);
     I - E (120); E – F (180); F – G (250);

   Dengan h’(n) = fungsi heuristik (jarak garis lurus dari
    node n menuju G)
      I       A        B       C        D     E        F
      400     360      280     300      180   400      200

   Tentukan jalur terpilih?

                                                  25
Algoritma A*
 Perbaikan  dari best-first search dengan
  memodifikasi fungsi heuristiknya.
 Meminimumkan total biaya lintasan.
 Fungsi f’ sebagai estimasi fungsi evaluasi
  terhadap node n:      f’(n) = g(n) + h(n)
 Jika:
     h’ = h : Proses pelacakan sampai pada tujuan
     g = h’ = 0, f’ random: Sistem tidak dapat dikendalikan
     g = k (konstanta) dan h’ = 0 : Sistem menggunakan
      breadth first search
 Membutuhkan        2 antrian : OPEN dan 26
                                           CLOSED
Algoritma
1.   Set : OPEN = {S}, dan CLOSED = { }, S: node awal
2.   Kerjakan jika OPEN belum kosong:
3.   Cari node n dari OPEN dimana nilai f(n) minimal.
     Kemudian tempatkan node n pada CLOSED
   a.   Jika n adalah tujuan, keluar
   b.   Ekspan node keanak-anaknya
   c.   Kerjakan untuk setiap anak n, yaitu n’:

           Jika n’ belum ada di OPEN atau CLOSED, maka:
            •   Masukkan n’ ke OPEN. Kemudian set back pointer dari n’ ke n.
            •   Hitung:
                    h(n’)
                    g(n’) = g(n) + c(n,n’) (biaya dari n ke n’)
                    f(n’) = g(n’) + h (n’)
           Jika n’ telah ada di OPEN atau CLOSED dan jika g(n’) lebih kecil
            (untuk versi n’ yang baru), maka:
            •   Buang versi lama n’
            •   Ambil n’ di OPEN, dan set backpointer dari n’ ke n.
                                                                27

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Aprioridedidarwis
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuanahmad haidaroh
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)ahmad haidaroh
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Farichah Riha
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerAuliaa Oktarianii
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanEndang Retnoningsih
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Topan Helmi Nicholas
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01KuliahKita
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
 

La actualidad más candente (20)

Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Soal uas imk bsi
Soal uas imk bsiSoal uas imk bsi
Soal uas imk bsi
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 

Destacado

Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikHerman Celamanya
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchAMIK AL MA'SOEM
 
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)KuliahKita
 
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-finalModul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-finalRamla Lamantha
 
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Muhamad Imam
 
Artificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A StarArtificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A StarJayner Wennyi
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanwillyhayon
 
Lokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriLokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriIndra West
 
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Ismi Islamia
 
Eight puzzle kotak 8 - final
Eight puzzle   kotak 8 - finalEight puzzle   kotak 8 - final
Eight puzzle kotak 8 - finalAnthon Tampubolon
 
A Star Heuristic Search
A Star Heuristic SearchA Star Heuristic Search
A Star Heuristic SearchMuna Hamdi
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekLaili Wahyunita
 
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...Uofa_Unsada
 

Destacado (20)

Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-search
 
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
 
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-finalModul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
Modul bahan-ajar-kecerdasan-buatan-ptiik-final
 
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
Jurnal - Muhamad Imam - Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Dengan Menggunakan ...
 
Artificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A StarArtificial Intelligence - A Star
Artificial Intelligence - A Star
 
Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
 
Lokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas IndustriLokasi Fasilitas Industri
Lokasi Fasilitas Industri
 
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
Metodologi penelitian Ilmu Komputer (zainal a.h, ph.d) 2007
 
Eight puzzle kotak 8 - final
Eight puzzle   kotak 8 - finalEight puzzle   kotak 8 - final
Eight puzzle kotak 8 - final
 
A Star Heuristic Search
A Star Heuristic SearchA Star Heuristic Search
A Star Heuristic Search
 
Hasil sidang ppki
Hasil sidang ppkiHasil sidang ppki
Hasil sidang ppki
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
A Star Search
A Star SearchA Star Search
A Star Search
 
Ai 2
Ai 2Ai 2
Ai 2
 
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajibPpt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
 
Bfs and Dfs
Bfs and DfsBfs and Dfs
Bfs and Dfs
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DATAMINING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN ALGORI...
 

Similar a Metode pencarian heuristik

Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02Nanank Darey
 
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxMKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxDidik56
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikHerman Celamanya
 
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianEndang Retnoningsih
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxUkiUngga
 

Similar a Metode pencarian heuristik (7)

Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxMKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
 
Searching
SearchingSearching
Searching
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 

Metode pencarian heuristik

  • 2. Pencarian Heuristik  Merupakanteknik yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dari proses pencarian  Dalam pencarian state space, heuristik adalah aturan untuk memilih cabang- cabang yang paling mungkin menyebabkan penyelesaian permasalahan dapat diterima 2
  • 3. Metode Pencarian Heuristik 1. Generate and Test (Pembangkit dan Pengujian) 2. Hill Climbing (Pendakian Bukit) 3. Best First Search (Pencarian Terbaik Pertama) 4. Simulated Annealing 3
  • 4. Generate and Test (Pembangkit dan Pengujian)  Pengabungan antara depth first search dengan pelacakan mundur (backtracking)  Nilai Pengujian berupa jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’  Jika pembangkit possible solution dikerjakan secara sistimatis, maka prosedur akan mencari solusinya, jika ada. 4
  • 5. Algoritma:  Bangkitkan suatu kemungkinan solusi  Uji apakah node tersebut merupakan solusi, dengan cara membandingkan node atau node akhir suatu lintasan yang dipilih dengan kumpulan tujuan yang diharapkan  Jika solusi ditemukan, keluar. Jika tidak, ulangi langkah pertama.nya dengan 5
  • 6.  Contoh kasus: Traveling Salesman Problem (TSP) Seorang salesmen ingin mengunjungi n kota. Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui. Diinginkan rute terpendek dimana setiap kota sudah diketahui. 8 A B 3 4 7 5 6 C D 6
  • 7. Contoh Kasus  Penyelesaian dengan metode Generate and Test A B C D B C D C D B D C B D C D B B C 7
  • 8. Contoh Kasus Pencarian ke- Lintasan Panjang Lintasan Lintasan Terpilih Panjang Lintasan Terpilih 1 ABCD 19 ABCD 19 2 ABDC 18 ABDC 18 3 ACBD 12 ACBD 12 4 ACDB 13 ACBD 12 5 ADBC 16 ACBD 12 Dst… 8
  • 9. Hill Climbing (Pendakian Bukit)  Hampir sama Generate and Test, perbedaan terjadi pada feedback dari prosedur test untuk pembangkitan keadaan berikutnya.  Tesyang berupa fungsi heuristik akan menunjukkan seberapa baik nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan lain yang mungkin 9
  • 10. Simple Hill Climbing  Algoritma: 1. Evaluasi keadaan awal, jika tujuan berhenti jika tidak lanjut dengan keadaan sekarang sebagai keadaan awal 2. Kerjakan langkah berikut sampai solusi ditemukan atau tidak ada lagi operator baru sebagai keadaan sekarang 10
  • 11. Algoritma Simple HC i. Cari operator yang belum pernah digunakan. Gunakan operator untuk keadaan yang baru. ii. Evaluasi keadaan sekarang: a) Jika keadaan tujuan , keluar. b) Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik dari sekarang, maka jadikan keadaan tersebut sebagai keadaaan sekarang c) Jika keadaan baru tidak lebih baik daripada keadaan sekarang, maka llanjutkan iterasi. iii. Jika keadaan baru tidak lebih baik dari pada keadaan sekarang, maka lanjutkan interasi. 11
  • 12. Traveling Salesman Problem Dengan Simple Hill Climbing  Seorang salesman ingin mengunjungi n kota.  Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui.  Kita ingin mengetahui rute terpendek dimana setiap kota hanya boleh dikunjungi tepat 1 kali.  Misal ada 4 kota dengan jarak antara tiap-tiap kota seperti berikut ini : 12
  • 13. Steepest – Ascent HC  Gerakan pencarian selanjutnya berdasar nilai heuristik terbaik  Algoritma: 1) Evaluasi keadaan awal, jika tujuan berhenti jika tidak lanjut dengan keadaan sekarang sebagai keadaan awal 2) Kerjakan hingga tujuan tercapai atau hingga iterasi tidak memberi perubahan sekarang. 13
  • 14. Algoritma Steepet-Ascent HC i. Tentukan SUCC sebagai nilai heuristik terbaik dari successor-successor ii. Kerjakan tiap operator yang digunakan oleh keadaan sekarang. a. Gunakan operator tersebut dan bentuk keadan baru b. Evaluasi keadaan baru. Jika tujuan keluar, jika bukan bandingkan nilai heuristiknya dengan SUCC. Jika lebih baik jadikan nilai heuristik keadaan baru ter sebut sebagai SUCC. Jika tidak, nilai SUCC tidak berubah. iii. Jika SUCC lebih baik dari nilai heuristik keadaan sekarang, ubah SUCC menjadi keadaan sekarang. 14
  • 15. Algoritma Steepet-Ascent HC Pada steepest-ascent hill climbing ini, ada 3 masalah yang mungkin, yaitu:  Local optimum: keadaan semua tetangga lebih buruk atau sama dengan keadaan dirinya.  Plateou: keadaan semua tetangga sama dengan keadaan dirinya.  Ridgez local optimum yang lebih disebabkan karena ketidak mampuan untuk menggunakan 2 operator sekaligus. 15
  • 16. Traveling Salesman Problem Dengan Steepest Ascent Hill Climbing 16
  • 17. Best-First Search  Metode yang membangkitkan suksesor dengan mempertimbangkan harga (didapat dari fungsi heuristik tertentu) dari setiap node  Kombinasi dari BFS dan DFS  Pencarian dilakukan dengan melihat satu lintasan, dan memungkinkan untuk berpindah ke lintasan lain. 17
  • 18. Simulated Annealing (SA)  SAmemanfaatkan analogi antara cara pendinginan dan pembekuan metal menjadi sebuah struktur crystal dengan energi yang minimal (proses penguatan) dan proses pencarian untuk state tujuan minimal  SA lebih banyak menjadi jebakan pada local minimal. 18
  • 19.  SA berusaha keluar dari jebakan minimum local. 19
  • 20. Algoritma: Simulated Annealing 1. Evaluasi keadaan awal. Jika tujuan maka KELUAR. Jika tidak lanjutkan dengan keadaan awal sebagai keadaan sekarang 2. Inisialisasi BEST_SO_FAR untuk keadaan sekarang 3. Inisialisasi T sesuai dengan annealing shedule 4. Kerjakan hingga solusi ditemukan atau sudah tidak ada operator baru lagi akan diaplikasikan kekondisi sekarang 20
  • 21. a. Gunakan operator yang belum pernah digunakan untuk menghasilkan keadaan baru b. Evaluasi kondisi baru dengan menghitung: ∆E = nilai sekarang – nilaia keadaan baru i. Jika kondisi baru tujuan maka KELUAR ii. Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik dari sekarang, maka jadikan keadaan tersebut sebagai keadaaan sekarang iii. Jika nilai kondisi baru tidak lebih baik daripada keadaan sekarang, maka tetapkan kondisi baru sebagai keadaan sekarang dengan probabilitas: p’ = e -∆E /T c. Perbaiki T sesuai dengan annealing scheduling 5. BEST_SO_FAR adalah jawaban yang dimaksud 21
  • 22. OR Graph  Dibutuhkan 2 antrian yang berisi node-node:  OPEN (berisi node-node yang sudah dibangkitkan, sudah memiliki fungsi heuuristik namun belum diuji)  CLOSED (berisi node-node yang sudah diuji)  Fungsi lain yang dibutuhkan:  f’(n) : pendekatan dari fungsi f(n) (fungsi evaluasi terhadap node n)  g(n) : biaya yang dikeluarkan dari keadaan awal sampai ke node n  h’(n) : estimasi tambahan bbiaya yang harus dikeluarkan dari node n sampai mendapatkan tujuan. 22
  • 23. Algoritma:  Tempatkan node awal pada antrian OPEN  Lakukan langkah berikut hingga tujuan ditemukan atau sampai antrian OPEN kosong  Ambil node terbaik dari OPEN  Bangkitkan semua successornya  Untuk tiap-tiap successornya kerjakan: • Jika node tersebut belum pernah dibangkitkan, evaluasi node tersebut dan masukkan ke OPEN • Jika node tersebut sudah pernah dibangkitkan sebelumnya, ubah parent jika lintasan baru lebih menjanjikan. Hapus node tersebut dari antrian OPEN. 23
  • 24. Greedy Search  Best First Search dengan hanya mempertimbangkan harga perkiraan (estimated cost)  Harga sesungguhnya tidak digunakan  Studi kasus:  Pencarian jalur dalam suatu daerah yang direpresentasikan dalam suatu graph. Node menyatakan kota dan busur menyatakan jarak antar kota (harga sesungguhnya) dan h’(n) adalah harga perkiraan dari node n menuju node tujuan (G). 24
  • 25. Dengan data sbb: I - A (75); A – B (85); B – G (300); I - C (140); C– D (160); D – G (200); I - E (120); E – F (180); F – G (250);  Dengan h’(n) = fungsi heuristik (jarak garis lurus dari node n menuju G) I A B C D E F 400 360 280 300 180 400 200  Tentukan jalur terpilih? 25
  • 26. Algoritma A*  Perbaikan dari best-first search dengan memodifikasi fungsi heuristiknya.  Meminimumkan total biaya lintasan.  Fungsi f’ sebagai estimasi fungsi evaluasi terhadap node n: f’(n) = g(n) + h(n)  Jika:  h’ = h : Proses pelacakan sampai pada tujuan  g = h’ = 0, f’ random: Sistem tidak dapat dikendalikan  g = k (konstanta) dan h’ = 0 : Sistem menggunakan breadth first search  Membutuhkan 2 antrian : OPEN dan 26 CLOSED
  • 27. Algoritma 1. Set : OPEN = {S}, dan CLOSED = { }, S: node awal 2. Kerjakan jika OPEN belum kosong: 3. Cari node n dari OPEN dimana nilai f(n) minimal. Kemudian tempatkan node n pada CLOSED a. Jika n adalah tujuan, keluar b. Ekspan node keanak-anaknya c. Kerjakan untuk setiap anak n, yaitu n’:  Jika n’ belum ada di OPEN atau CLOSED, maka: • Masukkan n’ ke OPEN. Kemudian set back pointer dari n’ ke n. • Hitung:  h(n’)  g(n’) = g(n) + c(n,n’) (biaya dari n ke n’)  f(n’) = g(n’) + h (n’)  Jika n’ telah ada di OPEN atau CLOSED dan jika g(n’) lebih kecil (untuk versi n’ yang baru), maka: • Buang versi lama n’ • Ambil n’ di OPEN, dan set backpointer dari n’ ke n. 27