SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
Company
LOGO
Mekanika Fluida
Oleh :
Devri Christian
Vidi Handoko
Aditya Kurniawan
Agus Tami
Fuad Zahari
Jurusan Teknik Sipil
Jenis Aliran Fluida
 Aliran Laminer :
Adalah Aliran fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau
lamina – lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar.
 Aliran Turbulen :
Adalah Aliran dimana pergerakan dari partikel - partikel fluida
sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta
putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar
momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam
skala yang besar.
 Aliran Transisi :
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke
aliran turbulen.
Aliran Viskos
 Adalah aliran zat cair yang mempunyai kekentalan (viskositas)
Viskositas terjadi pada temperature tertentu. Kekentalan adalah sifat
zat cair yang dapat menyebabkan terjadinya tegangan geser pada
waktu bergerak. Tegangan geser ini akan mengubah sebagian
energi aliran dalam bentuk energi lain seperti panas, suara, dan
sebagainya.
 Aliran viskos dapat dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu aliran
laminer dan turbulen :
- Aliran Laminer terjadi apabila kecepatan kecil dan atau
kekentalan besar.
Dalam aliran laminer partikel-partikel zat cair bergerak teratur
mengikutilintasan yang saling sejajar
- Aliran Turbulen terjadi apabila kecepatan besar dan kekentalan
zat cair kecil.
Pada aliran turbulen gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur
Osborn Reynold
Osborne Reynold berasal Irlandia yang lahir
pada 23 Agustus 1842 dan menutup usia pada
21 Februari 1912.
Bidang yang menjadi kajian utamanya adalah
Fisika.
Dikenal melalui penelitiannya tentang
Dinamika Fluida dan Bilangan Reynold.
Ia menemukan hal bahwa aliran dalam
kecepatan rendah berada dalam keadaan aliran laminer,
Ketika kecepatan menjadi lebih tinggi maka aliran
akan mengalami transisi, sehingga pada
akhirnya akan menjadi aliran turbulen.
Dari eksperimen tersebut didapatkan. Bilangan Reynold (tidak
mempunyai dimensi). Bilangan Reynold menunjukkan rasio antara
Gaya Inersia dengan Gaya Viskositas.
Osborn Reynold
Pada tahun 1884 Osborn Reynolds (dalam Triatmojo 1996 : 3)
melakukan percobaan untuk menunjukan sifat-sifat aliran laminer dan
aliran turbulen. Alat yangdigunakan terdiri dari pipa kaca yang dapat
melewatkan air dengan berbagai kecepatan (gambar 1). Aliran tersebut
diatur oleh katub A. Pipa kecil B yang berasal dari tabung berisi zat
warna C. Ujung yang lain berada pada lobang masuk pipa kaca.
Gambar 1. Alat Osborn Reynolds
Osborn Reynold
Reynolds menunjukan bahwa untuk kecepatan aliran yang kecil di
dalam aliran kaca,zat warna akan mengalir dalam suatu garis lurus
seperti benang yang sejajar dengansumbu pipa. Apabila katub dibuka
sedikit demi sedikit, kecepatan akan bertambah besar dan benang
warna mulai berlubang yang akhirnya pecah dan menyebar pada
seluruhaliran dalam pipa (Gambar 2).
Gambar 2. Aliran Laminer (a), Kritik (b), dan Turbulen (c)
Osborn Reynold
Berdasarkan pada percobaan aliran di dalam pipa, reynolds
menetapkan bahwa :
- Untuk angka Reynolds dibawah 2000, gangguan aliran dapat
diredam oleh kekentalan zat cair, dan aliran pada kondisi
tersebut adalah laminer.
- Aliran akan turbulen apabila angka Reynolds lebih besar dari
4000.
- Apabila angka Reynolds berada diantara kedua nilai
tersebut2000<Re<4000 aliran adalah transisi.
Angka Reynolds pada kedua nilai di atas (Re=2000 dan Re =
4000) disebut dengan batas kritik bawah dan atas.
Konsep Aliran Fluida
 Hal-hal yang diperhatikan :
Faktor Geometrik : Diameter Pipa dan
Kekasaran Permukaan Pipa.
Sifat Mekanis : Aliran Laminar, Aliran Transisi,
dan Aliran Turbulen.
Konsep Aliran Fluida
Aliran Laminar
Aliran Transisi
Aliran Turbulen
Bilangan
REYNOLDS

DV
Re
Konsep Aliran Fluida
 Arti fisis Bilangan REYNOLDS :
Menunjukkan kepentingan Relatif antara
EFEK INERSIA dan EFEK VISKOS dalam
GERAKAN FLUIDA.
Konsep Aliran Fluida
Konsep Aliran Fluida
 Parameter yang berpengaruh dalam
aliran :
Diameter Pipa (D)
Kecepatan (V)
Viskositas Fluida (µ)
Masa Jenis Fluida ()
Laju Aliran Massa (ṁ)
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Prinsip Kekekalan Massa
Persamaan
KONTINUITAS
AVQ 
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Prinsip Energi Kinetik
Suatu dasar untuk
penurunan
persamaan
Seperti :
1. Persamaan Energi  Persamaan BERNAULI
2. Persamaan Energi Kinetik  HEAD KECEPATAN
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Prinsip Momentum
Menentukan
gaya-gaya
Dinamik Fluida
Banyak dipergunakan pada perencanaan : POMPA,
TURBIN, PESAWAT TERBANG, ROKET, BALING-
BALING, KAPAL, BANGUNAN, dll
Kehilangan Energi (Head Losses)
 kekentalan pada fluida akan menyebabkan terjadinya
tegangan geser pada waktu bergerak.
 Tegangan geser ini akan merubah sebagian energi
aliran menjadi bentuk energi lain seperti panas, suara
dan sebagainya.
 Pengubahan bentuk energi tersebut menyebabkan
terjadinya kehilangan energi.
Kehilangan Energi (Head Losses)
 Secara umum di dalam suatu instalasi jaringan pipa di
kenal dua macam kehilangan energi :
- Kehilangan energi akibat gesekan / kehilangan energi primer /
major loss.Terjadi akibat adanya kekentalan zat cair dan
turbulensi karena adanya kekasaran dinding batas pipa dan
akan menimbulkan gaya gesek yang akan menyebabkan
kehilangan energi disepanjang pipa dengan diameter konstan
pada aliran seragam.
- Kehilangan energi akibat perubahan penampang dan aksesoris
lainnya / kehilangan energi sekunder / minor loss. Misalnya
terjadi pada pembesaran tampang (expansion), pengecilan
penampang (contraction), belokan atau tikungan.
Company
LOGO

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika i
topik152
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair
Hertna Cahyani
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
candrosipil
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Reski Aprilia
 
titik buhul dan cremona
titik buhul dan cremonatitik buhul dan cremona
titik buhul dan cremona
Wahh Yudi
 

La actualidad más candente (20)

Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika i
 
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjutDinamika fluida pertemuan 3 lanjut
Dinamika fluida pertemuan 3 lanjut
 
Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...
Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...
Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Mekanika fluida ppt
Mekanika fluida pptMekanika fluida ppt
Mekanika fluida ppt
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okkMekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 4 okk
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okkMekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 8 okk
 
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)Bab viii   analisis hidrometer (hydrometer analysis)
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)
 
Tugas mekanika fluida
Tugas mekanika fluidaTugas mekanika fluida
Tugas mekanika fluida
 
Manometer
ManometerManometer
Manometer
 
Mekanika Fluida
Mekanika FluidaMekanika Fluida
Mekanika Fluida
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
Pp waduk (minggu 2, 3, 4) 2015
 
titik buhul dan cremona
titik buhul dan cremonatitik buhul dan cremona
titik buhul dan cremona
 
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptxKuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
Kuliah 5 Aliran Air Dalam Tanah.pptx
 
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cairGaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran zat cair
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7Ppt instrumen bab 7
Ppt instrumen bab 7
 
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
 

Similar a Presentasi Mekflu

Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
tyoabdi
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
GRMD
 
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
NurRobbi1
 
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
arwahyudin27
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
FujiSan3
 

Similar a Presentasi Mekflu (20)

Laporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipaLaporan praktikim alira dalam pipa
Laporan praktikim alira dalam pipa
 
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
-------------------------------KINEMATIKA ZAT CAIR
 
Dinamika fluida
Dinamika fluidaDinamika fluida
Dinamika fluida
 
Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty Dinamika fluida tuty
Dinamika fluida tuty
 
Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2Dinamika fluida tuty 2
Dinamika fluida tuty 2
 
Fundamental of convection
Fundamental of convectionFundamental of convection
Fundamental of convection
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Fluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XIFluida - Fisika XI
Fluida - Fisika XI
 
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
Mekanika Fluida (Pipa) pembelajaran yang sdh di share diberbagai media online...
 
Fluida Dinamis.pptx
Fluida Dinamis.pptxFluida Dinamis.pptx
Fluida Dinamis.pptx
 
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab iiDeskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
Deskripsi dan klasifikasi gerakan fluida mekanika fluida bab ii
 
Mekanika fluida
Mekanika fluidaMekanika fluida
Mekanika fluida
 
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
000000000000000000003. ASPEK HIDROLIKA.pptx
 
Flow ( aliran)
Flow ( aliran)Flow ( aliran)
Flow ( aliran)
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
 
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
Laporan lengkap percobaan; pipa venturi.
 
Viskositas 1
Viskositas 1Viskositas 1
Viskositas 1
 
Buku ajar hidraulika bagus
Buku ajar hidraulika bagusBuku ajar hidraulika bagus
Buku ajar hidraulika bagus
 
Fisika Kelas xi Bab8 Fluida
Fisika Kelas xi Bab8 FluidaFisika Kelas xi Bab8 Fluida
Fisika Kelas xi Bab8 Fluida
 
FLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptxFLUIDA DINAMIS.pptx
FLUIDA DINAMIS.pptx
 

Último

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 

Último (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Presentasi Mekflu

  • 1. Company LOGO Mekanika Fluida Oleh : Devri Christian Vidi Handoko Aditya Kurniawan Agus Tami Fuad Zahari Jurusan Teknik Sipil
  • 2. Jenis Aliran Fluida  Aliran Laminer : Adalah Aliran fluida yang bergerak dalam lapisan – lapisan, atau lamina – lamina dengan satu lapisan meluncur secara lancar.  Aliran Turbulen : Adalah Aliran dimana pergerakan dari partikel - partikel fluida sangat tidak menentu karena mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar.  Aliran Transisi : Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen.
  • 3. Aliran Viskos  Adalah aliran zat cair yang mempunyai kekentalan (viskositas) Viskositas terjadi pada temperature tertentu. Kekentalan adalah sifat zat cair yang dapat menyebabkan terjadinya tegangan geser pada waktu bergerak. Tegangan geser ini akan mengubah sebagian energi aliran dalam bentuk energi lain seperti panas, suara, dan sebagainya.  Aliran viskos dapat dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu aliran laminer dan turbulen : - Aliran Laminer terjadi apabila kecepatan kecil dan atau kekentalan besar. Dalam aliran laminer partikel-partikel zat cair bergerak teratur mengikutilintasan yang saling sejajar - Aliran Turbulen terjadi apabila kecepatan besar dan kekentalan zat cair kecil. Pada aliran turbulen gerak partikel-partikel zat cair tidak teratur
  • 4. Osborn Reynold Osborne Reynold berasal Irlandia yang lahir pada 23 Agustus 1842 dan menutup usia pada 21 Februari 1912. Bidang yang menjadi kajian utamanya adalah Fisika. Dikenal melalui penelitiannya tentang Dinamika Fluida dan Bilangan Reynold. Ia menemukan hal bahwa aliran dalam kecepatan rendah berada dalam keadaan aliran laminer, Ketika kecepatan menjadi lebih tinggi maka aliran akan mengalami transisi, sehingga pada akhirnya akan menjadi aliran turbulen. Dari eksperimen tersebut didapatkan. Bilangan Reynold (tidak mempunyai dimensi). Bilangan Reynold menunjukkan rasio antara Gaya Inersia dengan Gaya Viskositas.
  • 5. Osborn Reynold Pada tahun 1884 Osborn Reynolds (dalam Triatmojo 1996 : 3) melakukan percobaan untuk menunjukan sifat-sifat aliran laminer dan aliran turbulen. Alat yangdigunakan terdiri dari pipa kaca yang dapat melewatkan air dengan berbagai kecepatan (gambar 1). Aliran tersebut diatur oleh katub A. Pipa kecil B yang berasal dari tabung berisi zat warna C. Ujung yang lain berada pada lobang masuk pipa kaca. Gambar 1. Alat Osborn Reynolds
  • 6. Osborn Reynold Reynolds menunjukan bahwa untuk kecepatan aliran yang kecil di dalam aliran kaca,zat warna akan mengalir dalam suatu garis lurus seperti benang yang sejajar dengansumbu pipa. Apabila katub dibuka sedikit demi sedikit, kecepatan akan bertambah besar dan benang warna mulai berlubang yang akhirnya pecah dan menyebar pada seluruhaliran dalam pipa (Gambar 2). Gambar 2. Aliran Laminer (a), Kritik (b), dan Turbulen (c)
  • 7. Osborn Reynold Berdasarkan pada percobaan aliran di dalam pipa, reynolds menetapkan bahwa : - Untuk angka Reynolds dibawah 2000, gangguan aliran dapat diredam oleh kekentalan zat cair, dan aliran pada kondisi tersebut adalah laminer. - Aliran akan turbulen apabila angka Reynolds lebih besar dari 4000. - Apabila angka Reynolds berada diantara kedua nilai tersebut2000<Re<4000 aliran adalah transisi. Angka Reynolds pada kedua nilai di atas (Re=2000 dan Re = 4000) disebut dengan batas kritik bawah dan atas.
  • 8. Konsep Aliran Fluida  Hal-hal yang diperhatikan : Faktor Geometrik : Diameter Pipa dan Kekasaran Permukaan Pipa. Sifat Mekanis : Aliran Laminar, Aliran Transisi, dan Aliran Turbulen.
  • 9. Konsep Aliran Fluida Aliran Laminar Aliran Transisi Aliran Turbulen Bilangan REYNOLDS  DV Re
  • 10. Konsep Aliran Fluida  Arti fisis Bilangan REYNOLDS : Menunjukkan kepentingan Relatif antara EFEK INERSIA dan EFEK VISKOS dalam GERAKAN FLUIDA.
  • 12. Konsep Aliran Fluida  Parameter yang berpengaruh dalam aliran : Diameter Pipa (D) Kecepatan (V) Viskositas Fluida (µ) Masa Jenis Fluida () Laju Aliran Massa (ṁ)
  • 13. Persamaan Dalam Aliran Fluida Prinsip Kekekalan Massa Persamaan KONTINUITAS AVQ 
  • 14. Persamaan Dalam Aliran Fluida Prinsip Energi Kinetik Suatu dasar untuk penurunan persamaan Seperti : 1. Persamaan Energi  Persamaan BERNAULI 2. Persamaan Energi Kinetik  HEAD KECEPATAN
  • 15. Persamaan Dalam Aliran Fluida Prinsip Momentum Menentukan gaya-gaya Dinamik Fluida Banyak dipergunakan pada perencanaan : POMPA, TURBIN, PESAWAT TERBANG, ROKET, BALING- BALING, KAPAL, BANGUNAN, dll
  • 16. Kehilangan Energi (Head Losses)  kekentalan pada fluida akan menyebabkan terjadinya tegangan geser pada waktu bergerak.  Tegangan geser ini akan merubah sebagian energi aliran menjadi bentuk energi lain seperti panas, suara dan sebagainya.  Pengubahan bentuk energi tersebut menyebabkan terjadinya kehilangan energi.
  • 17. Kehilangan Energi (Head Losses)  Secara umum di dalam suatu instalasi jaringan pipa di kenal dua macam kehilangan energi : - Kehilangan energi akibat gesekan / kehilangan energi primer / major loss.Terjadi akibat adanya kekentalan zat cair dan turbulensi karena adanya kekasaran dinding batas pipa dan akan menimbulkan gaya gesek yang akan menyebabkan kehilangan energi disepanjang pipa dengan diameter konstan pada aliran seragam. - Kehilangan energi akibat perubahan penampang dan aksesoris lainnya / kehilangan energi sekunder / minor loss. Misalnya terjadi pada pembesaran tampang (expansion), pengecilan penampang (contraction), belokan atau tikungan.