SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
ANALISIS TEKNIKAL
CHUMAIROH
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
TAHUN 2015
 Analis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan
indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi
harga dan volume.
 Analisis teknis tidak mencoba untuk mengukur nilai intrinsik suatu sekuritas,
melainkan menggunakan grafik dan alat-alat lain untuk mengidentifikasi pola-pola
yang dapat menyarankan aktivitas masa depan.
 Mengidentifikasikan suatu tren atau pola pergerakan harga saham yang berulang
adalah tujuan utama dari pada analis teknikal, tentunya dengan harapan agar dapat
menemukan sinyal untuk beli (buy), tahan (tahan) atau jual (sell). Dalam melakukan
analisis teknikal saham hanya ada beberapa data utama yang diperlukan, yaitu
perubahan harga saham (atau instrumen lainnya) dan nilai transakasi. Para analis
teknikal (chartist) memilah harga menjadi empat jenis : harga pembukaan, harga
tertinggi, harga terendah dan harga penutupan.
Apa perbedaan antara analisis teknikal
dengan analisis fundamental?
 Analisis teknikal mendasarkan diri pada pola- pola
pergerakan harga saham dari waktu ke waktu.
 Analisis fundamental secara “top-down” mendasarkan diri
pada faktor-faktor fundamental perusahaan yang
dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan industri.
Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu :
1. Market Price Discounts Everything (Diskon pasar segalanya)
Yaitu segala kejadian-kejadian yang dapat mengakibatkan gejolak pada bursa valas secara
keseluruhan atau harga mata uang suatu negara seperti faktor ekonomi, politik fundamental dan
termasuk juga kejadian-kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya
peperangan, gempa bumi dan lain sebagainya akan tercermin pada harga pasar.
2. Price Moves in Trend (Harga bergerak dalam tren)
Yaitu harga valuta asing akan tetap bergerak dalam satu trend. Harga mulai bergerak ke satu
arah, turun atau naik. Trend ini akan berkelanjutan sampai pergerakan harga melambat dan
memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan.
3. History Repeats It Self (Sejarah cenderung terulang
Karena analisis teknikal juga menggambarkan faktor psikologis para pelaku pasar, maka
pergerakan historis dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa yang
akan datang. Pola historis ini dapat terlihat dari waktu ke waktu di grafik. Pola-pola ini
mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan untuk memprediksi pergerakan harga
KEUNTUNGAN DAN KRITIK
TERHADAP ANALISIS TEKNIKAL
 Keuntungan penggunaan teknikal analisis terkait dengan asumsi yang
digunakannya.
 Para analis teknikal percaya bahwa investor akan bisa memperoleh
abnormal return jika investor mampu mengakses informasi secara
cepat, punya kemampuan analitis yang tinggi dan punya insting yang
tajam atas apa yang akan terjadi terhadap harga pasar jika ada
informasi baru.
 Bagi para analis teknikal, dengan menggunakan data-data pasar,
investor hanya perlu mengidentifikasi bagaimana kecenderungan
pergerakan harga saham dan menentukan kapan waktu yang tepat
untuk mengambil tindakan membeli atau menjual saham, untuk
memanfaatkan waktu penyesuaian harga saham sehingga bisa
memperoleh keuntungan.
KRITIK TERHADAP ANALISIS TEKNIKAL
 Kritik penggunaan teknikal analisis juga terkait dengan asumsi yang
mendasarinya dan keefektifan pendekatan analisis teknikal dalam
memprediksi harga saham.
 Kritikan yang paling tajam muncul dari para penganut hipotesis
efisiensi pasar, yang sama sekali tidak percaya bahwa harga saham di
masa yang akan datang akan dipengaruhi oleh pergerakan harga saham
masa lalu.
 Kritikan berikutnya berkaitan dengan keefektifan penggunaan analisis
teknikal untuk jangka waktu yang panjang.
TEKNIK-TEKNIK ANALISIS TEKNIKAL
 Para analis teknikal, juga disebut sebagai chartist’ karena dalam
aktivitasnya mereka merekam data atau membuat grafik (chart)
pergerakan harga saham dan volume perdagangan .
 Beberapa teknik penggunaan grafik (charting) dalam analisis
teknikal, yaitu:
1. The Dow Theory
2. Chart pola harga saham
3. Analisis rata-rata bergerak dan
4. Analisis relative strength
THE DOW THEORY
 Teori ini The Dow Theory dikemukakan oleh Charles H. Dow pada tahun
1800-an, yang bertujuan untuk mengidentifikasi trend harga pasar saham
dalam jangka panjang dengan berdasar pada data-data historis harga
pasar saham di masa lalu.
 Teori ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pergerakan harga saham bisa
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Primary trend  yaitu pergerakan harga saham dalam jangka waktu yang
lama (beberapa tahun).
2. Secondary (intermediate) trend  yaitu pergerakan harga saham yang
terjadi selama pergerakan harga dalam primary trend
3. Minor trend atau day-to-day move merupakan fluktuasi harga saham yang
terjadi setiap hari.
PERGERAKAN HARGA SAHAM MENURUT THE DOW THEORY
 Untuk menggambarkan pola pergerakan harga-harga saham dalam primary trend, dalam The
Dow Theory dikenal adanya dua istilah utama yaitu:
1. Pasar dalam kondisi bergairah (bull market). Bull market terjadi ketika pergerakan harga-harga
saham dalam primary trend cenderung untuk bergerak naik.
2. Pasar yang lesu (bear market). Bear market menunjukkan pergerakan harga-harga saham dalam
primary trend yang cenderung turun.
RATA-RATA BERGERAK
 Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk mendeteksi arah pergerakan harga saham dan
besarnya tingkat pergerakan tersebut.
 Dalam perhitungan rata-rata bergerak, data yang dipakai adalah data harga penutupan saham
(closing price) untuk waktu tertentu (misalnya 200 harian).
 Teknik rata-rata bergerak dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata bergerak dari data
harga penutupan saham harian selama beberapa periode pengamatan.
 Investor dianjurkan untuk membeli saham jika:
1. Garis rata-rata bergerak secara mendatar dan harga pasar saham melampaui garis tersebut.
2. Harga saham berada di bawah garis rata-rata bergerak yang sedang menaik.
3. Harga saham saat ini berada di atas garis rata-rata bergerak yang cenderung menurun,
namun kembali menaik sebelum mencapai garis tersebut.
GARIS RATA-RATA BERGERAK
 Investor disarankan untuk menjual saham, jika:
1. Harga saham saat ini berada di bawah garis rata-rata bergerak yang
mendatar.
2. Harga saham bergerak naik di atas garis rata-rata bergerak, namun
garis rata-rata bergerak tersebut justru sedang menurun.
3. Harga saham yang cenderung mengalami kenaikan (berada di bawah
garis rata-rata bergerak), tetapi kembali menurun sebelum
mencapai garis rata-rata bergerak tersebut.
RELATIVE STRENGTH
 Relative strength dipakai untuk menggambarkan rasio antara harga saham dengan
indeks pasar atau industri tertentu.
 Hasil perbandingan biasanya digambarkan dengan plot-plot yang menunjukkan
perbandingan harga relatif saham selama jangka waktu tertentu.
 Dari gambar yang telah disusun, investor bisa melihat perbandingan kekuatan saham-
saham terhadap industrinya atau terhadap indeks pasar.
CONTOH RELATIVE STRENGTH
 Berikut adalah harga saham bulanan perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Daya
Sakti Unggul Corporation Tbk pada tahun 2004. Dengan menggunakan teknik relative
strength, bagaimana kinerja saham Pakuwon Jati dibandingkan saham Daya Sakti
Unggul Corporation?
 Untuk mencari relative strength, nilai investasi pada kedua saham
dibuat sama jumlahnya terlebih dahulu pada awal periode. Selanjutnya
rasio nilai investasi saham Pakuwon Jati terhadap Daya Sakti dihitung
pada tiap bulan sebagai berikut:
TRADING RULE DALAM ANALISIS TEKNIKAL
 Trading rules (aturan perdagangan) dipakai sebagai patokan dalam
pengambilan keputusan membeli atau menjual saham.
METODA PENGEPLOTAN GRAFIK
1. Grafik Batang (Bar Chart)
Grafik batang mencerminkan kisar perdagangan (trading range) pada suatu perioda tertentu
yang dianalisis. Kebanyakan metoda penggrafikan menempatkan harga pada aksis vertikal Y
dan waktu pada aksis horisontal X.
Bagian atas dari batang menunjukkan catatan harga tertinggi sedangkan bagian bawah
menunjukkan catatan harga terendah. Garis horisontal (tick mark) pada sebelah kiri batang
mencerminkan harga buka dan garis horisontal sebelah kanan batang mencerminkan harga
tutup (closing or settlement price).
Contoh Bar Chart
METODA PENGEPLOTAN GRAFIK
2. Point-and-Figure Chart
Jenis chart seperti ini lebih kompleks dibandingkan dengan bar chart biasa, karena menggambarkan
perubahan harga saham yang berubah secara signifikan . Perubahan harga yang signifikan biasanya
bisa dilihat dalam bentuk angka yang menunjukkan perubahan harga saham.
3. Grafik Garis (Line Chart)
Grafik garis (line chart) hanya menggambarkan harga tutup. Garis disusun dalam bentuk kontinyu
yang menghubungkan harga penutup antar interval waktu secara berututan.
4. Grafik Kandil (Candlestick Chart)
Untuk memulai sebuah analisa, kita harus mampu membaca grafik terlebih dahulu. Grafik
yang biasa dipakai adalah sebuah grafik sederhana antara harga vs waktu. Sumbu “X”
sebagai waktu dan sumbu “Y” sebagai harga. Sebenarnya ada lagi jenis grafik lainnya
seperti bar chart, dot chart, line chart, dan lainnya. Tapi yang paling representatif ya
Grafik Candlestick ini.
MODEL SIKLUS PASAR DAN IDENTIFIKASI TREND PASAR
 Model Siklus Pasar.
Perbedaan trend terkait dengan perbedaan unit rentang waktu.
Untuk tujuan praktis, terdapat empat bentuk trend:
1. Trend jangka pendek (short-term trend), yakni antara 3 hingga
6 minggu.
2. Trend jangka menengah (intermediate-term trend), yakni
antara 6 minggu hingga 9 bulan.
3. Trend primer (primary trend), yakni antara 9 bulan hingga 2
tahun.
4. Trend sekular (secular trend), yakni antara 8 tahun hingga 12
tahun.
MODEL SIKLUS PASAR
Salah satu prinsip dasar
(building block)
analisis teknikal adalah
bahwa harga tidak
bergerak secara langsung
naik atau turun
melainkan bergerak
secara zigzag.
TRANSISI TREND
TRANSISI TREND DARI NEGATIF KE POSITIFTRANSISI TREND DARI POSITIF KE NEGATIF
SUPPORT DAN RESISTANCE
 Dalam mengidentifikasi sinyal-sinyal dalam pergerakan harga
saham, dikenal adanya dua istilah penting untuk menggambarkan
pergerakan harga saham, yaitu: support level dan resistance level.
1. Support adalah volume pembelian (buying), aktual atau potensial,
yang cukup untuk menghentikan trend menurun dari suatu harga
dalam suatu perioda yang cukup besar.
2. Resistence adalah volume penjualan (selling), aktual atau
potensial, yang cukup untuk memenuhi semua penawaran sehingga
menghentikan harga yang lebih tinggi dalam waktu tertentu.
AREA SUPPORT DAN RESISTANCE YANG
TERJADI PADA SEPUTAR ANGKA
FORMASI BAHU-DAN-KEPALA
(HEAD-AND-SHOULDERS FORMATION)
 Kepala dan bahu merupakan salah satu dari berbagai pola harga yang
banyak digunakan dalam analisis teknikal.
 Pola-pola tersebut terjadi sebagai pembalikan ke atas atau ke bawah dan
sebagai formasi kelanjutan atau konsolidasi.
 Untuk memberikan gambaran mengenai cara bekerja para analis teknikal, berikut ini ada
beberapa metode analisis teknikal saham yang paling umum digunakan dan mudah dipahami.
 Moving Average (MA)
Moving average (MA) atau rata-rata bergerak adalah salah satu dari sekian banyak metode
analisa harga saham yang sering digunakan dalam analisis teknikal saham. Moving average
(MA) adalah rata-rata harga saham selama periode waktu yang telah lalu dan kemudian
diplot ke dalam grafik beserta harga saham aktual di pasar saat itu. MA yang berasal dari
rata-rata harga saham selama lima hari perdagangan, contohnya, ditulis sebagai MA-5. MA
yang berasl dari rata-rata harga selama 15 hari ditulis sebagai MA-15. Jadi moving average
menyatakan rata-rata harga saham tersebut akan dihitung lagi seiring dengan berjalannya
waktu. Data harga yang digunakan biasanya adalah harga penutupan (closing price).
 Simple Moving Average (SMA)
SMA dibentuk oleh nilai rata-rata dari n periode terakhir.
 Weighted Moving Average (WMA)
Pembobotan nilai pada WMA tergantung dari period yang kita tentukan, semakin besar
period maka semakin pesar pembobotan nilai perhitungannya.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioJudianto Nugroho
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamJudianto Nugroho
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Lia Ivvana
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Eka Wahyuliana
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaI Gede Auditta
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaocktav andrian
 
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanPortofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamPortofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamJudianto Nugroho
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Kacung Abdullah
 

La actualidad más candente (20)

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Kebijakan deviden
Kebijakan devidenKebijakan deviden
Kebijakan deviden
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)Ppt risk n return (financial management)
Ppt risk n return (financial management)
 
Manajemen kas
Manajemen kasManajemen kas
Manajemen kas
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
 
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bungaArbitrasi internasional dan paritas suku bunga
Arbitrasi internasional dan paritas suku bunga
 
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaanPortofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
Portofolio investasi-bab-15-analisis-perusahaan
 
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-sahamPortofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
Portofolio investasi-bab-12-strategi-portofolio-saham
 
Efisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar ModalEfisiensi Pasar Modal
Efisiensi Pasar Modal
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage Capital Structure & Leverage
Capital Structure & Leverage
 

Destacado

2015 2H Outlook : Korean Media industry
2015 2H Outlook : Korean Media industry2015 2H Outlook : Korean Media industry
2015 2H Outlook : Korean Media industryJeehyun Moon
 
Bareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa Dana
Bareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa DanaBareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa Dana
Bareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa DanaKaraniya Dharmasaputra
 
Materi Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa DanaMateri Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa DanaFinansialku.com
 
Mengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemulaMengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemulaFinansialku.com
 
Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...
Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...
Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...Valbury Group Asia Division
 
yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham fina fatmasari
 

Destacado (12)

2015 2H Outlook : Korean Media industry
2015 2H Outlook : Korean Media industry2015 2H Outlook : Korean Media industry
2015 2H Outlook : Korean Media industry
 
Bareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa Dana
Bareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa DanaBareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa Dana
Bareksa.com: Kenapa Penting Menabung di Reksa Dana
 
Cerdas Memilih Investasi
Cerdas Memilih InvestasiCerdas Memilih Investasi
Cerdas Memilih Investasi
 
Materi Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa DanaMateri Pelatihan Dasar Reksa Dana
Materi Pelatihan Dasar Reksa Dana
 
Mengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemulaMengenal investasi reksa dana untuk pemula
Mengenal investasi reksa dana untuk pemula
 
Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...
Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...
Pemilihan Saham Untuk Memperoleh Keuntungan Optimal Melalui Pendekatan Analis...
 
Analisis Teknikal Saham 2
Analisis Teknikal Saham 2Analisis Teknikal Saham 2
Analisis Teknikal Saham 2
 
Belajar Saham lv 2
Belajar Saham lv 2Belajar Saham lv 2
Belajar Saham lv 2
 
Aps04 analysis
Aps04 analysisAps04 analysis
Aps04 analysis
 
Analisis Teknikal Saham 1
Analisis Teknikal Saham 1Analisis Teknikal Saham 1
Analisis Teknikal Saham 1
 
Belajar Saham lv 1
Belajar Saham lv 1Belajar Saham lv 1
Belajar Saham lv 1
 
yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham yuk! belajar investasi saham
yuk! belajar investasi saham
 

Similar a ANALISIS TEKNIKAL

Technical analysis
Technical analysisTechnical analysis
Technical analysisDe Ta
 
ANALISIS TEKNIKAL.pptx
ANALISIS TEKNIKAL.pptxANALISIS TEKNIKAL.pptx
ANALISIS TEKNIKAL.pptxDebiCarolina2
 
Analisa Teknikal Pada Bursa Saham
Analisa Teknikal Pada Bursa SahamAnalisa Teknikal Pada Bursa Saham
Analisa Teknikal Pada Bursa SahamAufari Indra
 
Technical Analysis (basic)
Technical Analysis  (basic)Technical Analysis  (basic)
Technical Analysis (basic)Iwan Suryadi
 
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...Asri Dewi Muslikhah
 
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2KuliahKita
 
Cara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola harga
Cara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola hargaCara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola harga
Cara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola hargaCara Bermain Forex
 
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdfTren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdfUang Duit
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Chart pattern part 2
Chart pattern part 2Chart pattern part 2
Chart pattern part 2WCFTC GROUP
 
Analisa teknikal &
Analisa teknikal &Analisa teknikal &
Analisa teknikal &virmanch
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Lia Ivvana
 
Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Ron Ashrovy
 
Chart pattern part-1
Chart pattern part-1Chart pattern part-1
Chart pattern part-1WCFTC GROUP
 

Similar a ANALISIS TEKNIKAL (20)

Technical analysis
Technical analysisTechnical analysis
Technical analysis
 
ANALISIS TEKNIKAL.pptx
ANALISIS TEKNIKAL.pptxANALISIS TEKNIKAL.pptx
ANALISIS TEKNIKAL.pptx
 
Analisa Teknikal Pada Bursa Saham
Analisa Teknikal Pada Bursa SahamAnalisa Teknikal Pada Bursa Saham
Analisa Teknikal Pada Bursa Saham
 
Analisis teknikal
Analisis teknikalAnalisis teknikal
Analisis teknikal
 
Technical analysis
Technical analysisTechnical analysis
Technical analysis
 
Technical Analysis (basic)
Technical Analysis  (basic)Technical Analysis  (basic)
Technical Analysis (basic)
 
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
 
Trader atau Investor.pptx
Trader atau Investor.pptxTrader atau Investor.pptx
Trader atau Investor.pptx
 
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
Pasar Saham - 12 Pengenalan Analisis Teknikal 2
 
Cara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola harga
Cara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola hargaCara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola harga
Cara Bermain Forex | 2 tahap penting untuk menafsirkan pola harga
 
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdfTren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
Tren Saham di Masa Depan dan Bagaimana Mengambil Keuntungan Darinya.pdf
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Chart pattern part 2
Chart pattern part 2Chart pattern part 2
Chart pattern part 2
 
Analisa teknikal &
Analisa teknikal &Analisa teknikal &
Analisa teknikal &
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
 
Indicator
IndicatorIndicator
Indicator
 
Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2
 
Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2Sekolah Pasar Modal Level 2
Sekolah Pasar Modal Level 2
 
Materi SPM Lv 2
Materi SPM Lv 2Materi SPM Lv 2
Materi SPM Lv 2
 
Chart pattern part-1
Chart pattern part-1Chart pattern part-1
Chart pattern part-1
 

Último

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 

Último (19)

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 

ANALISIS TEKNIKAL

  • 1. ANALISIS TEKNIKAL CHUMAIROH JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TAHUN 2015
  • 2.  Analis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data pasar historis seperti informasi harga dan volume.  Analisis teknis tidak mencoba untuk mengukur nilai intrinsik suatu sekuritas, melainkan menggunakan grafik dan alat-alat lain untuk mengidentifikasi pola-pola yang dapat menyarankan aktivitas masa depan.  Mengidentifikasikan suatu tren atau pola pergerakan harga saham yang berulang adalah tujuan utama dari pada analis teknikal, tentunya dengan harapan agar dapat menemukan sinyal untuk beli (buy), tahan (tahan) atau jual (sell). Dalam melakukan analisis teknikal saham hanya ada beberapa data utama yang diperlukan, yaitu perubahan harga saham (atau instrumen lainnya) dan nilai transakasi. Para analis teknikal (chartist) memilah harga menjadi empat jenis : harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan.
  • 3. Apa perbedaan antara analisis teknikal dengan analisis fundamental?  Analisis teknikal mendasarkan diri pada pola- pola pergerakan harga saham dari waktu ke waktu.  Analisis fundamental secara “top-down” mendasarkan diri pada faktor-faktor fundamental perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan industri.
  • 4. Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisis teknikal, yaitu : 1. Market Price Discounts Everything (Diskon pasar segalanya) Yaitu segala kejadian-kejadian yang dapat mengakibatkan gejolak pada bursa valas secara keseluruhan atau harga mata uang suatu negara seperti faktor ekonomi, politik fundamental dan termasuk juga kejadian-kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya peperangan, gempa bumi dan lain sebagainya akan tercermin pada harga pasar. 2. Price Moves in Trend (Harga bergerak dalam tren) Yaitu harga valuta asing akan tetap bergerak dalam satu trend. Harga mulai bergerak ke satu arah, turun atau naik. Trend ini akan berkelanjutan sampai pergerakan harga melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan. 3. History Repeats It Self (Sejarah cenderung terulang Karena analisis teknikal juga menggambarkan faktor psikologis para pelaku pasar, maka pergerakan historis dapat dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang. Pola historis ini dapat terlihat dari waktu ke waktu di grafik. Pola-pola ini mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan untuk memprediksi pergerakan harga
  • 5. KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP ANALISIS TEKNIKAL  Keuntungan penggunaan teknikal analisis terkait dengan asumsi yang digunakannya.  Para analis teknikal percaya bahwa investor akan bisa memperoleh abnormal return jika investor mampu mengakses informasi secara cepat, punya kemampuan analitis yang tinggi dan punya insting yang tajam atas apa yang akan terjadi terhadap harga pasar jika ada informasi baru.  Bagi para analis teknikal, dengan menggunakan data-data pasar, investor hanya perlu mengidentifikasi bagaimana kecenderungan pergerakan harga saham dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengambil tindakan membeli atau menjual saham, untuk memanfaatkan waktu penyesuaian harga saham sehingga bisa memperoleh keuntungan.
  • 6. KRITIK TERHADAP ANALISIS TEKNIKAL  Kritik penggunaan teknikal analisis juga terkait dengan asumsi yang mendasarinya dan keefektifan pendekatan analisis teknikal dalam memprediksi harga saham.  Kritikan yang paling tajam muncul dari para penganut hipotesis efisiensi pasar, yang sama sekali tidak percaya bahwa harga saham di masa yang akan datang akan dipengaruhi oleh pergerakan harga saham masa lalu.  Kritikan berikutnya berkaitan dengan keefektifan penggunaan analisis teknikal untuk jangka waktu yang panjang.
  • 7. TEKNIK-TEKNIK ANALISIS TEKNIKAL  Para analis teknikal, juga disebut sebagai chartist’ karena dalam aktivitasnya mereka merekam data atau membuat grafik (chart) pergerakan harga saham dan volume perdagangan .  Beberapa teknik penggunaan grafik (charting) dalam analisis teknikal, yaitu: 1. The Dow Theory 2. Chart pola harga saham 3. Analisis rata-rata bergerak dan 4. Analisis relative strength
  • 8. THE DOW THEORY  Teori ini The Dow Theory dikemukakan oleh Charles H. Dow pada tahun 1800-an, yang bertujuan untuk mengidentifikasi trend harga pasar saham dalam jangka panjang dengan berdasar pada data-data historis harga pasar saham di masa lalu.  Teori ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pergerakan harga saham bisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1. Primary trend  yaitu pergerakan harga saham dalam jangka waktu yang lama (beberapa tahun). 2. Secondary (intermediate) trend  yaitu pergerakan harga saham yang terjadi selama pergerakan harga dalam primary trend 3. Minor trend atau day-to-day move merupakan fluktuasi harga saham yang terjadi setiap hari.
  • 9. PERGERAKAN HARGA SAHAM MENURUT THE DOW THEORY  Untuk menggambarkan pola pergerakan harga-harga saham dalam primary trend, dalam The Dow Theory dikenal adanya dua istilah utama yaitu: 1. Pasar dalam kondisi bergairah (bull market). Bull market terjadi ketika pergerakan harga-harga saham dalam primary trend cenderung untuk bergerak naik. 2. Pasar yang lesu (bear market). Bear market menunjukkan pergerakan harga-harga saham dalam primary trend yang cenderung turun.
  • 10. RATA-RATA BERGERAK  Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk mendeteksi arah pergerakan harga saham dan besarnya tingkat pergerakan tersebut.  Dalam perhitungan rata-rata bergerak, data yang dipakai adalah data harga penutupan saham (closing price) untuk waktu tertentu (misalnya 200 harian).  Teknik rata-rata bergerak dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata bergerak dari data harga penutupan saham harian selama beberapa periode pengamatan.  Investor dianjurkan untuk membeli saham jika: 1. Garis rata-rata bergerak secara mendatar dan harga pasar saham melampaui garis tersebut. 2. Harga saham berada di bawah garis rata-rata bergerak yang sedang menaik. 3. Harga saham saat ini berada di atas garis rata-rata bergerak yang cenderung menurun, namun kembali menaik sebelum mencapai garis tersebut.
  • 11. GARIS RATA-RATA BERGERAK  Investor disarankan untuk menjual saham, jika: 1. Harga saham saat ini berada di bawah garis rata-rata bergerak yang mendatar. 2. Harga saham bergerak naik di atas garis rata-rata bergerak, namun garis rata-rata bergerak tersebut justru sedang menurun. 3. Harga saham yang cenderung mengalami kenaikan (berada di bawah garis rata-rata bergerak), tetapi kembali menurun sebelum mencapai garis rata-rata bergerak tersebut.
  • 12. RELATIVE STRENGTH  Relative strength dipakai untuk menggambarkan rasio antara harga saham dengan indeks pasar atau industri tertentu.  Hasil perbandingan biasanya digambarkan dengan plot-plot yang menunjukkan perbandingan harga relatif saham selama jangka waktu tertentu.  Dari gambar yang telah disusun, investor bisa melihat perbandingan kekuatan saham- saham terhadap industrinya atau terhadap indeks pasar.
  • 13. CONTOH RELATIVE STRENGTH  Berikut adalah harga saham bulanan perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Daya Sakti Unggul Corporation Tbk pada tahun 2004. Dengan menggunakan teknik relative strength, bagaimana kinerja saham Pakuwon Jati dibandingkan saham Daya Sakti Unggul Corporation?
  • 14.  Untuk mencari relative strength, nilai investasi pada kedua saham dibuat sama jumlahnya terlebih dahulu pada awal periode. Selanjutnya rasio nilai investasi saham Pakuwon Jati terhadap Daya Sakti dihitung pada tiap bulan sebagai berikut:
  • 15. TRADING RULE DALAM ANALISIS TEKNIKAL  Trading rules (aturan perdagangan) dipakai sebagai patokan dalam pengambilan keputusan membeli atau menjual saham.
  • 16. METODA PENGEPLOTAN GRAFIK 1. Grafik Batang (Bar Chart) Grafik batang mencerminkan kisar perdagangan (trading range) pada suatu perioda tertentu yang dianalisis. Kebanyakan metoda penggrafikan menempatkan harga pada aksis vertikal Y dan waktu pada aksis horisontal X. Bagian atas dari batang menunjukkan catatan harga tertinggi sedangkan bagian bawah menunjukkan catatan harga terendah. Garis horisontal (tick mark) pada sebelah kiri batang mencerminkan harga buka dan garis horisontal sebelah kanan batang mencerminkan harga tutup (closing or settlement price).
  • 18. METODA PENGEPLOTAN GRAFIK 2. Point-and-Figure Chart Jenis chart seperti ini lebih kompleks dibandingkan dengan bar chart biasa, karena menggambarkan perubahan harga saham yang berubah secara signifikan . Perubahan harga yang signifikan biasanya bisa dilihat dalam bentuk angka yang menunjukkan perubahan harga saham. 3. Grafik Garis (Line Chart) Grafik garis (line chart) hanya menggambarkan harga tutup. Garis disusun dalam bentuk kontinyu yang menghubungkan harga penutup antar interval waktu secara berututan.
  • 19. 4. Grafik Kandil (Candlestick Chart) Untuk memulai sebuah analisa, kita harus mampu membaca grafik terlebih dahulu. Grafik yang biasa dipakai adalah sebuah grafik sederhana antara harga vs waktu. Sumbu “X” sebagai waktu dan sumbu “Y” sebagai harga. Sebenarnya ada lagi jenis grafik lainnya seperti bar chart, dot chart, line chart, dan lainnya. Tapi yang paling representatif ya Grafik Candlestick ini.
  • 20. MODEL SIKLUS PASAR DAN IDENTIFIKASI TREND PASAR  Model Siklus Pasar. Perbedaan trend terkait dengan perbedaan unit rentang waktu. Untuk tujuan praktis, terdapat empat bentuk trend: 1. Trend jangka pendek (short-term trend), yakni antara 3 hingga 6 minggu. 2. Trend jangka menengah (intermediate-term trend), yakni antara 6 minggu hingga 9 bulan. 3. Trend primer (primary trend), yakni antara 9 bulan hingga 2 tahun. 4. Trend sekular (secular trend), yakni antara 8 tahun hingga 12 tahun.
  • 21. MODEL SIKLUS PASAR Salah satu prinsip dasar (building block) analisis teknikal adalah bahwa harga tidak bergerak secara langsung naik atau turun melainkan bergerak secara zigzag.
  • 22. TRANSISI TREND TRANSISI TREND DARI NEGATIF KE POSITIFTRANSISI TREND DARI POSITIF KE NEGATIF
  • 23. SUPPORT DAN RESISTANCE  Dalam mengidentifikasi sinyal-sinyal dalam pergerakan harga saham, dikenal adanya dua istilah penting untuk menggambarkan pergerakan harga saham, yaitu: support level dan resistance level. 1. Support adalah volume pembelian (buying), aktual atau potensial, yang cukup untuk menghentikan trend menurun dari suatu harga dalam suatu perioda yang cukup besar. 2. Resistence adalah volume penjualan (selling), aktual atau potensial, yang cukup untuk memenuhi semua penawaran sehingga menghentikan harga yang lebih tinggi dalam waktu tertentu.
  • 24. AREA SUPPORT DAN RESISTANCE YANG TERJADI PADA SEPUTAR ANGKA
  • 25. FORMASI BAHU-DAN-KEPALA (HEAD-AND-SHOULDERS FORMATION)  Kepala dan bahu merupakan salah satu dari berbagai pola harga yang banyak digunakan dalam analisis teknikal.  Pola-pola tersebut terjadi sebagai pembalikan ke atas atau ke bawah dan sebagai formasi kelanjutan atau konsolidasi.
  • 26.  Untuk memberikan gambaran mengenai cara bekerja para analis teknikal, berikut ini ada beberapa metode analisis teknikal saham yang paling umum digunakan dan mudah dipahami.  Moving Average (MA) Moving average (MA) atau rata-rata bergerak adalah salah satu dari sekian banyak metode analisa harga saham yang sering digunakan dalam analisis teknikal saham. Moving average (MA) adalah rata-rata harga saham selama periode waktu yang telah lalu dan kemudian diplot ke dalam grafik beserta harga saham aktual di pasar saat itu. MA yang berasal dari rata-rata harga saham selama lima hari perdagangan, contohnya, ditulis sebagai MA-5. MA yang berasl dari rata-rata harga selama 15 hari ditulis sebagai MA-15. Jadi moving average menyatakan rata-rata harga saham tersebut akan dihitung lagi seiring dengan berjalannya waktu. Data harga yang digunakan biasanya adalah harga penutupan (closing price).  Simple Moving Average (SMA) SMA dibentuk oleh nilai rata-rata dari n periode terakhir.  Weighted Moving Average (WMA) Pembobotan nilai pada WMA tergantung dari period yang kita tentukan, semakin besar period maka semakin pesar pembobotan nilai perhitungannya.